Anda di halaman 1dari 3

Tugas Pancasila RUU HIP

Shilma Perkasi Munggarani

Ekonomi Islam Semester 1

RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP) sempat ramai dikritik kelompok Islam
sebelum akhirnya pembahasan RUU usulan DPR itu ditunda. MUI,
Muhammadiyah, dan Nahdlatul Ulama tegas menyatakan penolakan atas RUU ini

Disini menyatakan bahwa apakan benar bahwasannya RUU HIP dapat


melumpuhkan Pancasila dan ini secara langsung di tampilkan di dalam program
acara ILC TV ONE pada hari Selasa 16 Juni 2020

Dengan ini secara jelas bahwa MUI menentang keras adanya RUU HIP. MUI
mengritik rancangan Undang undang Haluan Ideologi Pancasila yang diusulkan
oleh DPR RI bersifat sekuler dan ateistik sehingga menyimpang dari para
Founding Fathers ketika mendirikan bangsa Indonesia.
“Konsep yang mereka usung dalam RUU ini sudah jelas sangat sekuler dan
ateistik serta sudah jauh menyimpang dari kesepakatan para Founding Fathers
ketika mendirikan bangsa dan negeri ini” kata sekertaris Jendral MUI Anwar
Abbas.
Bicara tentang Pancasila, maka sila pertama dan utama dari Pancasila itu sendiri
adalah Ketuhanan Yang Maha Esa.
Segala sesuatu yang menyangkut nilai-nilai kemanusiaan, persatuan dan kesatuan
serta demokrasi dan keadilan sosial, seluruhnya harus dijiwai dan dimaknai oleh
sila pertama itu.
Namun demikian, menurut Anwar, pandangan tersebut hendak dihilangkan
melalui RUU HIP dengan adanya pasal dalam RUU yang mengatur tentang
pemerasan Pancasila menjadi trisila atau bahkan ekasila.
Konsep trisila dinilai Anwar sebagai degradasi konsep ketuhanan yang harus
tunduk kepada manusia. 
Sebab, konsep Ketuhanan Yang Maha Esa yang dicantumkan
dalam RUU HIP adalah konsep ketuhanan yang berkebudayaan.
Padahal, makhluk yang berkebudayaan itu hanya manusia.
Dengan trisila, konsep ketuhanan harus tunduk dan patuh kepada manusia.
Sementara, konsep ekasila menunjukkan gotong royong.
Makhluk yang hidupnya bergotong royong, lanjut Anwar, adalah manusia.
"Jadi di dalam konsep ekasila ini yang menjadi penentu dan yang ingin mereka
usahakan untuk benar-benar menjadi maha penentu di negeri ini adalah manusia,
bukan lagi Tuhan," kata dia.
Anwar mengatakan bahwa memeras Pancasila menjadi trisila dan ekasila adalah
pengkhianatan terhadap bangsa dan negara.
Sebab, Pancasila yang terdiri dari 5 sila merupakan satu kesatuan yang tidak bisa
dipisah-pisah dan urutannya pun tidak boleh diubah. 
"Mengubah-uubahnya dengan berbagai cara menjadi trisila dan ekasila jelas
merupakan sebuah perbuatan yang tidak bertanggung jawab serta sangat-sangat
berbahaya bagi eksistensi bangsa ini ke depannya karena yang namanya trisila dan
ekasila itu adalah jelas-jelas bukan Pancasila," tutur dia.
Oleh karena hal tersebut, Anwar mengimbau supaya DPR dan pemerintah berhati-
hati dalam membahas RUU HIP ini.
"Karena salah-salah, negeri ini bisa menjadi porak poranda karena kesalahan dan
kegegabahan kita sendiri karena memeras pancasila menjadi trisila dan ekasila,"
kata Anwar.
Sebelumnya diberitakan, RUU HIP telah disahkan sebagai RUU inisiatif DPR
dalam rapat paripurna yang digelar pada 12 Mei 2020.
Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR RI Achmad Baidowi mengatakan,
mulanya RUU HIP diusulkan PDI-P kemudian menjadi usul inisiatif Baleg DPR.
Hingga saat ini, RUU HIP belum mulai dibahas DPR dan pemerintah karena
masih menunggu surat presiden (supres) dan daftar inventarisasi masalah (DIM).

Anda mungkin juga menyukai