Berita Hoax
Berita Hoax
Salah satu akun yang membagikan narasi itu adalah akun Hafid Daeng Al
Makassary, yakni pada 13 Juni 2020. Akun ini juga mengunggah foto siaran program
Kabar Petang di stasiun televisi tvOne. Topik yang dibahas dalam siaran itu adalah
"RUU Pancasila Buka Pintu Komunisme?".
Terdapat pula narasumber dalam program tersebut, yakni anggota Komisi III
DPR dari Fraksi PDI Perjuangan, Masinton Pasaribu. Hingga artikel ini dimuat,
unggahan itu telah dibagikan lebih dari 200 kali.
Unggahan tersebut beredar di tengah penolakan RUU HIP yang saat ini sedang
dibahas di DPR. RUU HIP masuk ke dalam program legislasi prioritas DPR pada
2020 dan sudah disetujui dalam Rapat Paripurna DPR sebagai inisiatif DPR.
Persetujuan ini diperoleh setelah mayoritas fraksi memberikan dukungan.
Salah satu ormas yang menolak RUU tersebut adalah Pengurus Pusat (PP)
Muhammadiyah. Mereka menilai materi RUU HIP banyak bertentangan dengan
UUD 1945 dan sejumlah undang-undang. Hal itu berpotensi membuka kembali
perdebatan ideologis dalam sejarah perumusan Pancasila yang sudah berakhir.
Namun, apa benar di RUU HIP sila pertama Pancasila diubah menjadi
"Ketuhanan yang Berkebudayaan"?
Tempo pun mengecek draf RUU HIP yang diunggah di situs resmi DPR. Berikut
narasi lengkap Pasal 7 yang memuat frasa “Ketuhanan yang Berkebudayaan”:
HIMBAUAN :
Ketika kita memperoleh informasi tersebut, jangan percaya dulu. Kita harus mencari
kebenarannya dengan cara, membaca banyak sumber informasi tersebut dan
mengartikan serta memahami setiap informasi yang kita dapatkan. Setelah itu, jika
informasi tersebut bermanfaat bagi orang lain maka boleh di sebarkan dan jika informasi
tersebut malah menimbulkan kerugian bagi orang lain maka tidak boleh sembarangan di
sebarkan. Maka, kita harus tetap waspada dan teliti dulu setiap informasi yang masuk,
baik melalui media sosial maupun melalui media yang lain.