Anda di halaman 1dari 7

TINJAUAN IMPLEMENTASI CLINICAL PATHWAY

DI RUMAH SAKIT PERMATA CIREBON


TAHUN 2018

KARYA TULIS ILMIAH (KTI)


Diajukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar
Ahli Madya Rekam Medis dan Informasi Kesehatan

SITI AENUR ROFIQOH


P2.06.37.1.15.032

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN TASIKMALAYA
JURUSAN REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN
PROGRAM STUDI DIII REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN
CIREBON
2018

ix
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Politeknik Kesehatan Tasikmalaya
Jurusan Rekam Medis dan Informasi Kesehatan
Program Studi Diploma III Rekam Medis dan Informasi Kesehatan
Tasikmalaya
2018
SITI AENUR ROFIQOH

TINJAUAN IMPLEMENTASI CLINICAL PATHWAY


DI RUMAH SAKIT PERMATA CIREBON TAHUN 2018
54 Hal, V Bab, 7 Tabel, 3 Gambar, 8 Lampiran

ABSTRAK

Latar Belakang: Menurut Firmanda (2009) clinical pathway (CP) merupakan


suatu konsep perencanaan pelayanan terpadu yang merangkum setiap langkah
yang diberikan kepada pasien berdasarkan standar pelayanan medis dan asuhan
keperawatan yang berbasis bukti dengan hasil yang terukur dan dalam jangka
waktu tertentu selama di rumah sakit. Di Rumah Sakit Permata Cirebon, clinical
pathway disusun berdasarkan laporan 10 besar penyakit yang dibuat oleh petugas
pelaporan. Tidak terdapat kolom kode ICD 10 yang tercantum pada clinical
pathway tersebut sehingga belum tersedia kode diagnosa dan tindakan pada suatu
kasus clinical pathway. Adapun pelaksanaan evaluasi clinical pathway dilakukan
oleh kepala ruangan rawat inap.
Metodologi Penelitian: Survei deskriptif, melihat gambaran fenomena
implementasi clinical pathway.
Hasil Penelitian: Petugas rekam medis tidak disertakan dalam penyusunan
formula clinical pathway, yang berperan hanya Komite Staf Medis yang
didalamnya terdiri dari dokter umum dan dokter spesialis. Adapun terhadap
pelaksanaan kinerja mutu pelayanan sudah dilakukan evaluasi dan monitoring
namun belum dilakukan pengukuran capaian kinerja; clinical pathway belum
digunakan sebagai syarat untuk pembayaran dalam sistem casemix. Tersedianya
SOP clinical pathway yang ditetapkan oleh kebijakan direktur dengan SK
Direktur 212/SK/DIR/RSPC/2017 dengan mengacu kepada Permenkes
1438/MENKES/PER/IX/2010 tentang Standar Pelayanan Kedokteran.
Simpulan: Belum adanya peran dan fungsi perekam medis dalam penyusunan
clinical pathway, dalam pelaksanaan penyusunan clinical pathway ditentukan
oleh KSM (Komite Staf Medis). Adanya pelaksanaan monitoring dan evaluasi
terhadap indikator kinerja mutu pelayanan, namun belum dilakukan pengukuran
kinerja mutu pelayanan. Belum digunakannya clinical pathway sebagai dasar
pembayaran sistem casemix. Telah ditetapkannya SK Direktur
212/SK/DIR/RSPC/2017 tentang clinical pathway.
Kata Kunci : clinical pathway, perekam medis
Daftar Pustaka : 18 (1993-2017)

ix
Ministry of Health Indonesian Republic
Health Polytechnic of Tasikmalaya
Study Program of Medical Record and Health Information
2018

ROFIQOH SITI AENUR

REVIEW OF CLINICAL PATHWAY IMPLEMENTATION AT CIREBON


PERMATA HOSPITAL’S IN 2018
54 Hal, V Chapter, 7 Tables, 3 Figures, 8 Appendices

ABSTRACT

Background : According to Firmanda (2009) clinical pathway (CP) is an


integrated service planning concept that summarizes every step given to patients
based on evidence-based medical standards and evidence-based nursing care with
measurable results and within a certain timeframe during hospitalization. At
Permata Cirebon Hospital, clinical pathway was prepared based on a report of 10
major diseases made by reporting officers. There is no ICD 10 code column listed
on the clinical pathway so there is no diagnostic code and action available in a
clinical pathway case. The implementation of clinical pathway evaluation
conducted by the head of the inpatient room.
Methods : Descriptive survey, see the description of the phenomenon of clinical
pathway implementation.
Results : The medical record officer is not included in the preparation of the
clinical pathway formula, which serves only the Medical Staff Committee which
consists of general practitioners and specialist doctors. As for the implementation
of service quality performance has been evaluated and monitoring but has not
done performance measurement measurement; clinical pathway has not been used
as a condition for payment in the casemix system. Availability of SOP clinical
pathway stipulated by director policy with Decree 212 / SK / DIR / RSPC / 2017
with reference to Minister of Health Regulation 1438 / MENKES / PER / IX /
2010 on Medical Service Standard.
Conclusion : The absence of the role and function of medical recorders in the
preparation of clinical pathway, in the implementation of clinical pathway
arrangement is determined by KSM (Committee of Medical Staff). The existence
of monitoring and evaluation of quality service performance indicator, but not yet
measured performance of service quality. The non-use of clinical pathway as the
basis for payment of casemix system. It has been stipulated the Decree of
Directors 212 / SK / DIR / RSPC / 2017 on clinical pathway.

Keywords: clinical pathway, medical recorder


References: 18 (1993-2017)

ix
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI

Sebagai civitas akademik Jurusan Rekam Medis dan Informasi Kesehatan


Politeknik Kesehatan Tasikmalaya, saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Siti Aenur Rofiqoh
NIM : P2.06.37.1.15.032
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada
Jurusan Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Politeknik Kesehatan
Tasikmalaya Hak Bebas Royalti Nonekslusif (Non-exclusive Royalty-Free Right)
atas karya ilmiah saya yang berjudul :

TINJAUAN IMPLEMENTASI CLINICAL PATHWAY DI RUMAH SAKIT


PERMATA CIREBON TAHUN 2018

Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti
Nonekslusif ini Jurusan Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Politeknik
Kesehatan Tasikmalaya berhak menyimpan, mengalih media/formatkan,
mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan
mempublikasikan Karya Tulis Ilmiah (KTI) saya selama tetap mencantumkan
nama saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta untuk
kepentingan akademik.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.


Dibuat di :
Pada tanggal :

Yang menyatakan

Siti Aenur Rofiqoh

ix
KARYA TULIS ILMIAH

TINJAUAN IMPLEMENTASI CLINICAL PATHWAY


DI RUMAH SAKIT PERMATA CIREBON
TAHUN 2018

Diajukan Oleh

SITI AENUR ROFIQOH


NIM. P2.06.37.1.15.032

Telah Disetujui Pada Tanggal

Pembimbing I Pembimbing II

Sri Nani Purwaningrum, SKM, M.Kes Lina Khasanah, SKM, M.Kes


NIP. 197203091995032002 NIP. 198108092009122002

ix
KARYA TULIS ILMIAH

TINJAUAN IMPLEMENTASI CLINICAL PATHWAY


DI RUMAH SAKIT PERMATA CIREBON
TAHUN 2018

Disusun oleh :

SITI AENUR ROFIQOH


NIM. P2.06.37.1.15.032

Telah Dipertahankan di Hadapan Tim Penguji


Pada Tanggal

Penguji I Penguji II

Lina Khasanah, SKM, M.Kes Nita Budiyanti, SKM


NIP. 198108092009122002 198506212011012072

Ketua Tim Penguji

Sri Nani Purwaningrum, SKM, M.Kes


NIP. 197203091995032002

KTI ini telah diterima sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Ahli Madya
Mengetahui,
Ketua Program Studi

Bambang Karmanto, SKM, M.Kes

ix
NIP. 196304211986031003

PERNYATAAN ORISINALITAS

Karya Tulis Ilmiah (KTI) ini adalah hasil karya saya sendiri, dan semua

sumber baik yang dikutip maupun dirujuk telah saya nyatakan dengan

benar.

Nama :

Nim :

Tanggal :

Tanda Tangan :

ix

Anda mungkin juga menyukai