PKL Revisi 3
PKL Revisi 3
HALAMAN PENGESAHAN
Mengetahui, Pembimbing,
Senior Manager SDM dan Umum PLT Manager Perencanaan Sistem Kelistrikan
PT PLN (Persero) UIKL Sulawesi PT PLN (Persero) UIKL Sulawesi
Laporan Praktik Kerja Lapangan ini telah diterima dan disahkan sebagai salah
satu syarat kelengkapan untuk memenuhi persyaratan kelulusan mata kuliah Praktik
Kerja Lapangan pada Program Studi D3 Teknik Listrik Jurusan Teknik Elektro
Disahkan oleh :
Pembimbing PKL,
Mengetahui,
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat
Kerja Lapangan (PKL) ini sebagai hasil dan bentuk tanggung jawab dari kegiatan
PKL yang dilaksanakan mulai tanggal 05 Maret 2021 sampai pada tanggal 05 April
2021 yang bertempat di PT.PLN (Persero) Unit Induk Pembangkitan dan Penyaluran
(UIKL) Sulawesi.
Dalam kegiatan Praktek Kerja Lapangan dan penulisan laporan PKL ini, penulis
banyak mendapatkan pengalaman dan ilmu yang sangat bermanfaat. Sehingga pada
kesempatan ini, penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu, membimbing dan memberikan masukan kepada penulis, antara lain :
1. Bapak Prof. Ir. Muhammad Anshar, M.Si., Ph.D., selaku Direktur Politeknik
2. Bapak Suroso Isnandar selaku General Manager PT. PLN (Persero) Unit Induk
3. Bapak Furqan Idris selaku PLT Manager Perencanaan sekaligus Pembimbing kami
selama PKL di PT. PLN (Persero) Unit Induk Pembangkitan dan Penyaluran
(UIKL) Sulawesi
4. Bapak Ahmad Rizal Sultan, S.T.,M.T., Ph.D., selaku Ketua Jurusan Teknik
6. Ibu Naely Muchtar, S.Pd., M.Pd., selaku pembimbing PKL yang telah
7. Seluruh Dosen Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Ujung Pandang yang
selama kurun waktu 3 tahun dengan ikhlas telah mendidik dan mengajar kami.
8. Kedua Orang Tua tercinta dan keluarga yang telah memberikan doa, semangat
kurun waktu 3 tahun ini dengan suka-duka yang ada dan selalu memberikan
10. Seluruh rekan-rekan mahasiswa Politeknik Negeri Ujung Pandang yang telah
Penulis menyadari bahwa laporan PKL ini masih kurang sempurna, sehingga
kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk perbaikan di
masa mendatang. Semoga laporan ini dapat memberikan ilmu yang bermanfaat bagi
para pembaca.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
transmisi, saluran distribusi dan beban yang saling berhubungan dan merupakan satu
listrik pada umumnya dibangkitkan pada tempat-tempat tertentu yang jauh dari
kumpulan pelanggan, sedangkan pemakai tenaga listrik atau pelanggan tenaga listrik
tersebar disegala penjuru tempat, dengan demikian maka penyampaian tenaga listrik
dari tempat dibangkitkannya yang disebut pusat tenaga listrik sampai ke tempat
Perusahaan Listrik Negara (PLN) membentuk beberapa Unit yang mampu untuk
mengontrol dalam pembangkitan dan penyaluran tenaga listrik tersebut, salah satu unit
PLN yang menangani pembangkitan dan penyaluran pada daerah Sulawesi adalah Unit
Unit Induk Pembangkitan dan Penyaluran (UIKL) Sulawesi merupakan salah satu
unit PT PLN (Persero) yang berada dibawah Direktorat Bisnis Regional Sulawesi
yang berfokus kepada penyediaan dan penyaluran tenaga listrik. Saat ini UIKL
Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Kendari. Serta beberapa sistem kelistrikan yang
Karena Laporan Kerja Praktek ini merupakan suatu studi penulisan, maka penulis
permasalahan.
4. Metode studi literatur dan studi pustaka, dengan membaca buku pendukung yang
ada di lapangan.
BAB I. PENDAHULUAN
Bab ini merupakan pendahuluan yang berisi mengenai latar belakang masalah,
sistematika penulisan.
Bab ini berisi Pengenalan Perusahaan, membahas sejarah singkat, visi misi,
dan struktur organisasi PT. PLN PERSERO Unit Induk Pembangkitan dan
Bab ini berisi penjelasan mengenai sistem tenaga listrik, transmisi dan gardu
BAB V. PENUTUP
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN
Berawal di akhir abad 19, bidang pabrik gula dan pabrik ketenagalistrikan di
Indonesia mulai ditingkatkan saat beberapa perusahaan asal Belanda yang bergerak di
bidang pabrik gula dan pabrik teh mendirikan pembangkit tenaga listrik untuk
keperluan sendiri.
Belanda tersebut oleh Jepang, setelah Belanda menyerah kepada pasukan tentara
Jepang di awal perang dunia II. Proses peralihan kekuasaan kembali terjadi di akhir
Perang Dunia II pada Agustus 1945, saat Jepang menyerah kepada sekutu.
Kesempatan ini dimanfaatkan oleh para pemuda dan buruh listrik melalui delegasi
Buruh/Pegawai listrik dan gas yang bersama-sama dengan Pemimpin KNI Pusat
Pada 27 Oktober 1945, Presiden Soekarno membentuk Jawatan Listrik dan Gas di
bawah Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga dengan kapasitas pembangkit tenaga
listrik sebesar 157,5 MW dan pada tanggal 1 januari 1961, Jawatan Listrik dan Gas
diubah menjadi BPU-PLN (Badan Pemimpin Umum Perusahaan Listrik Negara) yang
bergerak di bidang listrik, gas dan kokas yang dibubarkan pada tanggal 1 Januari 1965.
Pada saat yang sama, 2 (dua) perusahaan negara yaitu Perusahaan Listrik Negara
(PLN) sebagai pengelola tenaga listrik milik negara dan Perusahaan Gas Negara (PGN)
Pada tahun 1972, sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 17, status Perusahaan
Listrik Negara (PLN) ditetapkan sebagai Perusahaan Umum Listrik Negara dan
tenaga listrik bagi kepentingan umum. Seiring dengan kebijakan Pemerintah yang
memberikan kesempatan kepada sektor swasta untuk bergerak dalam bisnis penyediaan
listrik, maka sejak tahun 1994 status PLN beralih dari Perusahaan Umum menjadi
Perusahaan Perseroan (Persero) dan juga sebagai PKUK dalam menyediakan listrik
1. Visi
Visi dari PT.PLN (Persero) yaitu “ Menjadi Perusahaan Listrik Terkemuka se-
2. Misi
kehidupan masyarakat.
3. Motto
Motto dari PT.PLN (Persero) yaitu “ Listrik untuk kehidupan yang lebih baik “.
merupakan salah satu Unit PLN yang berada dibawah Direktorat Bisnis Regional
Saat ini UIKL Sulawesi mengelola 3 sistem besar kelistrikan Sulawesi yaitu :
Serta beberapa sistem kelistrikan isolated atau sistem kelistrikan yang terpisah dari
UIKL Sulawesi terbentuk pada tanggal 01 April 2018 yang saat ini
Selanjutnya pasokan listrik tersebut dikelola oleh 3 Unit Pelaksana Transmisi ke lebih
dari 72 Gardu Induk yang tersebar di seluruh pelosok Sulawesi, jumlah ini nantinya
akan terus menignkat seiring dengan peningkatan rencana usaha penyediaan listrik.
Tak sampai disini, untuk menjaga kualitas dan keandalan pasokan listrik UIKL
memiliki 2 Unit Pelaksana Pengatur Beban yaitu pengatur beban sistem Makassar
2.4 Struktur Organisasi PT. PLN (Persero) Unit Induk Pembangkitan dan
BAB III
TEORI DASAR
3.1 PSSE
jaringan transmisi daya listrik dalam kondisi stabil serta rentang waktu beberapa
untuk simulasi, analisis, dan pengoptimalan kinerja sistem daya dan dapat
terdiri atas pusat pembangkit, saluran transmisi dan jaringan distribusi yang saling
interkoneksi satu sama lain untuk menunjang penyaluran energi listrik dari pusat
Secara umum, sistem tenaga listrik dapat dikatakan terdiri dari tiga sub-sistem
utama yaitu :
3. Sub-sistem distribusi.
Blok diagram dari sistem tenaga listrik dapat digambarkan sebagai berikut :
PLTG, PLTGU, PLTP, PLTB dan PLTD. Pemberian nama pembangkit ini
oleh air, begitupun PLTU yang digerakkan oleh uap yang masing-masing memutar
turbin pembangkit tersebut. Setelah energi listrik dibangkitkan pada generator yang
seporos dengan turbin penggerak maka terlebih dahulu dinaikkan tegangannya oleh
transformator penaik tegangan (step up transformer) yang ada pada gardu induk
listrik dialirkan samapi ke Gardu Induk (GI) sebagai pusat beban untuk diturunkan
biasa juga disebut trafo tenaga menjadi tegangan menengah. Jaringan tegangan
menengah ini biasa juga disebut sebagai jaringan distribusi primer. Standar tegangan
atau jaringan distribusi primer maka kemudian tenaga listrik diturunkan tegangannya
dengan menggunakan trafo distribusi yang ada pada gardu distribusi mejadi tegangan
rendah dengan standar tegangan sebesar 380/220 volt. Tenaga listrik yang
menggunakan standar tegangan rendah ini kemudian disaurkan melalui suatu jaringan
yang disebut Jaringan Tegangan Rendah (JTR) atau biasa disebut dengan jaringan
(SR).
penyambungan tenaga listriknya langsung dari jaringan transmisi. Energi listrik yang
dipakai oleh pelanggan-pelanggan tersebut tercatat pada kWh meter pelanggan yang
energi listrik dari tempat pembangkit tenaga listrik (Power Plant) ke gardu induk
(distribution substation) atau menghubungkan anatar suatu gardu induk dengan gardu
induk lainnya melalui suatu bahan konduktor dengan sistem tegangan tinggi atau
ekstra tinggi sehingga dapat disalurkan sampai pada konsumen tenaga listrik.
Gardu induk merupakan gardu listrik yang mendapatkan tegangan dari saluran
distribusi primer. Gardu induk dapat dibagi menjadi 2 jenis yaitu Gardu Induk
bagian yang bertegangan yang satu dengan bagian lain yang bertegangan, sedangkan
GIS (Gas Insulated Substation) menggunakan gas SF6 sebagai isolasi antara bagian
yang bertegangan dengan bagian yang bertegangan lainnya, maupun antara bagian
(a) (b)
Gambar 3.2 (a) Gardu Induk Konvensional dan (b) GIS/ Gas Insulated Substation
Sumber : Buku SMK Kelas 11, Gardu Induk Semester 3
3.3 Single Line Diagram Sistem Kelistrikan Sulawesi Utara dan Gorontalo
Gambar 3.3 Single Line Diagram Sistem Kelistrikan Sulawesi Utara dan Gorontalo
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Data sistem kelistrikan Sulawesi Utara dan Gorontalo dengan menggunakan
software PSSE
kelistrikan Sulawesi Utara dan Gorontalo dengan menggunakan software PSSE. Data
tersebut merupakan pembaharuan dari data beberapa tahun lalu yang digunakan oleh
4.2 Single line diagram sistem kelistrikan Sulawesi Utara dan Gorontalo dengan
Gambar 4.4 Single line diagram sistem kelistrikan Sulawesi Utara dan Gorontalo
menggunakan software PSSE
Gambar 4.5 Single line diagram sistem kelistrikan Sulawesi Utara dan Gorontalo
menggunakan software PSSE
Gambar 4.4 Single line diagram sistem kelistrikan Sulawesi Utara dan Gorontalo
menggunakan software PSSE
pada wilayah Sulawesi Utara dan Gorontalo. Gambar tersebut adalah salah satu
contoh dari beberapa gambar yang direncanakan demi menjaga kestabilan penyaluran
Pembangkit dan Gardu Induk yang menyuplai listrik bagi masyarakat di Sulawesi
Dari beberapa Pembangkit dan Gardu Induk tersebut memiliki kapasitas yang
berbeda-beda mulai dari 6 KV, 11 KV, 20 KV, 30 KV, 66 KV, 150 KV. Pembangkit-
Pembangkit pada wilayah Sulawesi Utara dan Gorontalo ini terdiri dari banyak jenis
diantaranya PLTA, PLTU, PLTD, PLTP, PLTS, PLTM. Proses pembangkitan dan
penyaluran tenaga listrik tersebut dikontrol oleh Unit-Unit PT.PLN (Persero) yang
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari Praktik Kerja Lapangan yang penulis
laksanakan di PT. PLN (Persero) Unit Induk Pembangkitan dan Penyaluran (UIKL)
1. UIKL Sulawesi merupakan salah satu unit PT PLN (Persero) yang berfokus
pembangkit dan gardu induk yang digunakan untuk melakukan suplay listrik
5.2 Saran
Adapun saran penulis setelah melakukan Praktik Kerja Lapangan antara lain :
DAFTAR PUSTAKA
Pendidikan Nasional
Direksi PT. PLN (Persero). 2010. Buku 1 Kriteria Disain Enjinering Konstruksi
https://catatanwsn.wordpress.com/2017/11/11/mengenal-sistem-tenaga-listrik/
Suhadi dan Tri Wrahatnolo. 2008. Teknik Distribusi Tenaga Listrik, jilid 3. Jakarta:
Lampiran 1 Single Line Diagram Perencanaan Sistem Kelistrikan Sulawesi Utara dan
Gorontalo
Nama : Syahwan F
(UIKL) Sulawesi
Selatan dan
Sulawesi Tenggara
8 Rabu / 17 Maret Pemodelan sistem UIKL
2021 transmisi Sulawesi Sulawesi
Barat dan Sulawesi
Tengah
9 Kamis / 18 Maret Evalusi hasil UIKL
2021 Pemodelan semua Sulawesi
sistem transmisi
Sulawesi
10 Jumat / 19 Maret Penggantian GI Tello
2021 konduktor
transformator GI Tello
12 Senin / 22 Maret Simulasi Sistem UIKL
2021 Kelistrikan Sulawesi Sulawesi
Utara dan Gorontalo
menggunakan PSSE
13 Selasa / 23 Maret Simulasi Sistem UIKL
2021 Kelistrikan Sulawesi Sulawesi
Selatan dan Sulawesi
Tenggara
menggunakan PSSE
14 Rabu / 24 Maret Simulasi Sistem UIKL
2021 Kelistrikan Sulawesi Sulawesi
Barat dan Sulawesi
Tengah menggunakan
PSSE
15 Kamis / 25 Maret Evaluasi hasil UIKL
2021 simulasi sistem Sulawesi
kelistrikan sulawesi
16 Jumat / 26 Maret Pemeliharaan GI Tello
2021 Neutral grounding
resistor GI Tello