Anda di halaman 1dari 17

TINJAUAN ETIKA BISNIS ISLAM DALAM STRATEGI PEMASARAN

HOME INDUSTRI TAHU SARI RASA

Syaeful Bakhri, Leliya dan Latip Purnama


Fakultas Syari’ah dan Ekonomi Islam
Institut Agama Islam Negeri Syekh Nurjati Cirebon
e-mail: sultan01aulia@yahoo.com, leliya12@yahoo.co.id
dan latippurnama.lp@gmail.com

Abstract

Every organization has a marketing strategy that must be executed in carrying out its
business activities. Strategy is the organizational means used to achieve its goals. Society in
general is expecting business people to prioritize the needs of society by not ignoring the
ethics in business. Therefore, business and society should maintain good relations through the
application of ethical values in business such as honesty, modesty, and high sense of
responsibility. Problems in this study are (1) How the implementation of marketing strategies
in increasing sales at the company Tahu Sari Rasa? (2) How is the marketing strategy at
Tahu Sari Rasa company in terms of Islamic business ethics ?. The method used is qualitative
research. Data collection techniques that will be used is by doing Observation, Interview and
Documentation. From the results of the study, the authors observed the marketing strategy by
using the marketing mix and review of Islamic business ethics on the company Tahu Sari
Rasa. The result is that the marketing strategy needs to improve the promotion aspect because
it is still traditional and the Islamic business ethics review is appropriate.

Keywords: Strategy Marketing, and Islamic Business Ethics.

Abstrak

Setiap organisasi perusahaan memiliki strategi pemasaran yang harus dijalankan dalam
melaksanakan kegiatan bisnisnya. Strategi merupakan sarana organisasi yang digunakan
untuk mencapai tujuannya. Masyarakat pada umumnya sangat mengharapkan para pelaku
bisnis mengutamakan kebutuhan masyarakat dengan tidak mengabaikan etika dalam
berbisnis. Oleh karena itu, pelaku bisnis dan masyarakat hendaknya menjaga hubungan baik
melalui penerapan nilai-nilai etika dalam berbisnis seperti kejujuran, kesopanan, dan rasa
tanggung jawab yang tinggi. Masalah dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana penerapan
strategi pemasaran dalam meningkatkan penjualan pada perusahaan Tahu Sari Rasa? (2)
Bagaimana strategi pemasaran pada perusahaan Tahu Sari Rasa ditinjau dari etika bisnis
Islam? Metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data yang
akan digunakan yaitu dengan melakukan Observasi, Wawancara dan Dokumentasi. Dari
hasil penelitian, penulis mengamati strategi pemasaran dengan menggunakan bauran
pemasaran dan tinjauan etika bisnis Islam pada perusahaan Tahu Sari Rasa. Hasilnya
strategi pemasaran perlu memperbaiki segi promosi karena masih tradisional dan tinjauan
etika bisnis Islam sudah sesuai.

Kata Kunci: Strategi Pemasaran, dan Etika Bisnis Islam.

285

Al-Mustashfa: Jurnal Penelitian Hukum Ekonomi Islam


Vol. 3, No. 2, Desember 2018
Syaeful Bakhri, Leliya dan Latip Purnama

PENDAHULUAN dan promosi (promotion). Sudah jelas


Fungsi pemasaran tidak bisa dilepaskan dari bahwa semua elmen dari bauran pemasaran
fungsi bisnis itu sendiri. Sebab pemasaran atau mix marketing tadi secara sendiri-
merupakan aktivitas perencanaan, sendiri saling berkaitan dan saling dapat
pelaksanaan, dan pengawasan atas program- mengganti mengkompensasi (substitutable).
program yang dirancang untuk Misalnya, suatu perusahaan yang ingin
menghasilkan transaksi melalui target-target meningkatkan hasil penjualannya dapat
yang sudah menjadi program sebuah sajah melakukan cara dengan menurunkan
perusahaan. Hal ini bertujuan untuk harga atau menambah jumlah tenaga
menguasai semua segmen yang ada dalam penjaulannya, menaikan anggaran iklan atau
sebuah pasar guna memenuhi kebutuhan promosi penjualannya.2
perorangan atau kelompok berdasarkan asas Etika dalam bisnis memang tidak
saling menguntungkan melalui pemanfaatan bisa diabaikan begitu saja mengingat bisnis
produk, harga, promosi, dan distribusi. Oleh adalah suatu kegiatan yang berhubungan
sebab itu, apapun yang dilakukan oleh langsung dengan masyarakat dan bisnis
aktivitas pemasaran adalah berorientasi merupakan suatu sistem dalam menawarkan
kepada kepuasan pasar. Kepuasan pasar barang atau jasa untuk memenuhi
dalam pengertian di sini adalah kondisi permintaan dan kebutuhan masyarakat.3
saling ridha serta rahmat antara pembeli dan Etika bisnis Islam merupakan suatu proses
penjual atas transaksi yang dilakukan dalam dan upaya untuk mengetahui hal-hal yang
aktivitas jual beli dalam sebuah pasar. benar dan salah yang selanjutnya tentu
Dengan adanya keridhaan ini, maka akan melakukan hal yang benar berkenaan
menjadi aktivitas dalam sebuah pasar yang dengan produk, pelayanan perusahaan
akan tetap berjalan dan berlangsung normal, dengan pihak yang berkepentingan dengan
serta memberikan pengaruh yang besar tuntutan perusahaan.
terhadap kelangsungan produk-produk Menurut pengamatan penulis
perusahaan dalam jangka waktu yang Perusahaan tahu yang ada di Desa Talaga
panjang.1 Wetan terdiri dari 51 perusahaan. Rata-rata
Setiap organisasi memiliki strategi usaha yang mereka jalankan adalah sekala
pemasaran yang harus dijalankan dalam industri rumaha atau home industri.
melaksanakan kegiatan bisnisnya. Strategi Banyaknya industri tahu tahu di Desa
merupakan sarana organisasi yang Talaga membuat perusahaan tahu Sari Rasa
digunakan untuk mencapai tujuannya. Salah harus bisa mempertahankan perusahaannya
satu bentuk dari strategi bisnis adalah dari para pesaing yaitu dengan
strategi pemasaran yang berkaitan dengan menggunakan strategi pemasaran melalui
bagaimana cara meyakinkan pembeli Kebijakan penentuan harga, kebijakan
terhadap produk yang akan dijual. Untuk pemilihan produk, kebijakan penentuan
dapat meyakinkan pembeli maka penjual promosi yang paling efektif dan efisien,
harus memiliki keyakinan bahwa produk kebijakan pemilihan saluran distribusi yang
yang dijual memang patut dibeli. Karena itu paling tepat. Karena hal ini sangat
perlu dipertimbangkan beberapa aspek mempengaruhi perilaku konsumen untuk
dalam menentukan strategi pemasaran yang membeli produk perusahaan yang akhirnya
akan dijalankan dengan memperhatikan akan meningkatkan jumlah penjualan pada
marketing mix yaitu strategi produk
(product), harga (price), distribusi (place)
2
Philip Kotler, Manajemen Pemasaran,
Analisis, Perencanaan dan Mengendalikan, Edisi
1
Muhammad dan Alimin, Etika dan Kelima, Jilid I (Jakarta: Erlangga, 1986), 419.
3
Perlindungan Konsume (Yogyakarta: BPFE, 2004), Buchari Alma, Kewirausahaan (Bandung:
73-74. Alfabeta, 2009), 238.

286

Al-Mustashfa, Vol. 3, No. 2, Desember 2018


Syaeful Bakhri, Leliya dan Latip Purnama

perusahaan. Dalam hal ini perusahaan tahu bergerak di bidang industri agrobisnis dalam
Sari Rasa dituntut untuk mempunyai pengadaan sayur dan jamur.5
keunggulan yang berbeda dari pesaing- Dan ketiga, jurnal Aisyah Amalia
pesaing usaha yang sama maupun pesaing dengan judul perencanaan strategi
lainnya. Persaingan tersebut juga menuntut pemasaran dengan pendekatan bauran
adanya hubungan yang sangat kuat antara pemasaran dan swot pada perusahaan Popsy
penjual dan pembeli. Penentuan tempat Tubby. Penelitian ini memiliki tujuan untuk
penelitian ini dilakukan secara sengaja mengetahui perencanaan strategi pemasaran
dengan mempertimbangkan bahawa Popsy Tubby dengan pendekatan bauran
perusahaan Tahu Sari Rasa mampu pemasaran dan SWOT.6
mempertahankan kelangsungan hidupnya Dari beberapa penelitian diatas
ditengah persaingan yang ketat. Untuk itu berbeda dengan penelitian penulis yang
maka penulis merasa perlu untuk mengkaji akan menganalisis strategi pemasaran dan
lebih dalam lagi mengenai. 1) Bagaimana tinjauan etika bisnis Islam pada wilayah
penerapan strategi pemasaran dalam home industri Tahu, khususnya perusahaan
meningkatkan penjualan di tinjau dari etika Tahu Sari Rasa. Pada penelitian ini penulis
bisnis Islam? 2) Bagaimana strategi ingin mengetahui sejauh mana strategi
pemasaran pada perusahaan Tahu Sari Rasa pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan
ditinjau dari etika bisnis Islam? home industri Tahu Sari Rasa dalam
meningkatkan penjualannya meliputi
LITERATURE REVIEW produk, harga, distribusi dan promosi.
Untuk menghindari pengulangan dalam Penulis juga mengamati etika bisnis Islam
penelitian ini, sehingga tidak terjadi adanya dalam strategi pemasaran pada perusahaan
pembahasan yang sama dengan penelitian home industri Tahu Sari Rasa.
lain, maka penulis perlu menjelaskan
adanya tujuan penelitian yang akan METODELOGI PENELITIAN
diajukan. Adanya beberapa tulisan yang Metode penelitian yang digunakan oleh
berkaitan dengan masalah tersebut penulis adalah penelitian kualitatif.
merupakan suatu data yang sangat penting. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang
Berikut beberapa karya yang bermaksud untuk memahami fenomena
terdokumentasikan terkait permasalahan tentang apa yang dialami oleh subjek
yang dikaji, yaitu pertama, jurnal Dimas penelitian misalnya prilaku, persepsi,
Hendika Wibowo Zainul Arifin dengan motivasi, tindakan, dan lain-lainya. Secara
judul analisis strategi pemasaran untuk holistik dan dengan cara deskripsi dalam
meningkatkan daya saing UMKM (studi bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu
pada Batik Diajeng Solo) penelitian ini konteks khusus yang alamiah dan dengan
berfokus pada strategi pemasaran dalam memanfaatkan berbagai metode alamiah.7
meningkatkan daya saingan penelitian ini Penulis menggunakan pendekatan deskriftif.
dilakukan di Batik Diajeng.4 Penelitian deskriptif bertujuan untuk
Kedua, jurnal Arminsyurita dengan
judul Analisis Strategi Pemasaran Jamur 5
Rimba Jaya Mushroom. Penelitian ini Arminsyurita, “Analisis Strategi Pemasaran
Jamur Rimba Jaya Mushrom”, Jurnal Ilmiah Ilmu
Administrasi, Vol. IV, No. 2 (September, 2014).
6
Aisyah Amalia, “Perencanaan Strategi
Pemasaran Dengan pendekatan Bauran Pemasaran
Popsy Tubby”, Jurnal Manajemen dan Start-up
4
Dimas Hendika Wibowo Zainul Arifin, Bisnis, Vol. 1, No. 3 (Agustus, 2016).
7
“Analisis Strategi Pemasaran Untuk Meningkatkan Lexy J. Moleong, Metode Penelitian
Daya Saing UMKM”, Jurnal Administrasi Bisnis, Kualitatif, Cet. XXIV (Bandung: PT. Remaja
Vol. 29, No. 1 (Desember, 2015). Rosdakarya, 2007), 6.

287

Al-Mustashfa, Vol. 3, No. 2, Desember 2018


Syaeful Bakhri, Leliya dan Latip Purnama

memberikan gambaran tentang suatu gejala yang telah dipersiapkan sebelumnya. yang
atau suatu masyarakat tertentu. Pada telah disusun. Metode dokumentasi adalah
penelitian jenis ini umumnya metode pengumpulan data yang digunakan
mendeskripsikan suatu permasalahan untuk menelusuri data historis.11 Adapun
berdasarkan beberapa indikator yang metode dokumen yang dimaksud dalam
dijadikan dasar penentuan adanya penelitian ini adalah buku-buku, catatan-
permasalahan atau tidak. Selain itu, penulis catatan, majalah-majalah, surat kabar,
juga mecari kesesuaian antara penerapan internet, koran.
strategi pemasaran dengan etika bisnis Islam Alasan kenapa peneliti menggunakan
pada perusahaan Tahu Sari Rasa. tiga data tersebut karena peneliti ingin
Sumber data yang diperlukan adalah menegetahui sedalam dan seluas mungkin
data primer dan data sekunder. Data primer informasi yang akan digali dilapangan guna
didapatkan melalui wawancara dengan mendapatkan data yang valid dan realiabel.
informan diantaranya pemegang perusahaan Karena penelitian kualitatif lebih condong
dan karyawan. Adapun data sekunder yang kepada ketajaman peneliti itu sendiri untuk
digunakan di sini yaitu, skripsi, jurnal, dan mencari celah dan menjadikan sebuah
website yang berkaitan dengan strategi kesimpulan yang berarti dan menjadi
pemasaran dan etika bisnis Islam, beserta penemuan dan pengetahuan.
kantor Desa Talaga Wetan.
Teknik pengumpulan data KONSEP DASAR
merupakan langkah yang paling strategis Teori Strategi
dalam penelitian, karena tujuan utama dari Strategi sering digunakan oleh perusahaan-
penelitian adalah mendapatkan data.8 perusahaan dalam mencapai tujuannya,
Metode observasi atau pengamatan adalah begitu juga dalam dunia bisnis. Biasanya
kegiatan keseharian manusia dengan istilah strategi digunakan dalam perang guna
menggunakan panca indera mata dan memenangkan pertempuran dengan
dibantu dengan panca indera lainnya.9 lawannya, namun kali ini strategi juga
Teknik ini dilakukan dengan mengadakan dipergunakan oleh perusahaan dalam
pengamatan langsung terhadap objek yang memasarkan produknya. Adapun pengertian
akan diteliti sehingga didapatkan gambaran strategi ada beberapa tokoh yang
yang jelas mengenai objek yang akan mengemukakan pendapat diantaranya :
diteliti. Metode wawancara/interview adalah Alfred Chandler mengemukakan
proses memperoleh keterangan untuk tujuan strategi adalah penerapan sasaran dalam
penelitian dengan cara tanya jawab sambil jangka panjang sebuah perusahaan, dan arah
bertatap muka antara pewancara dengan tindakan serta alokasi sumber daya yang di
responden/orang yang diwawancarai, perlukan untuk mencapai sasaran dan tujuan
dengan atau tanpa menggunakan pedoman itu.12
(guide) wawancara.10 Teknik ini digunakan Stephanie K. Marrus strategi
untuk mengumpulkan data primer melalui didefinisikan sebagai suatu proses
wawancara langsung kepada responden penentuan cara pemimpin puncak yang
berdasarkan daftar pertanyaan (kuisioner) berfokus pada tujuan jangka panjang
organisasi, disertai penyusunan suatu cara
8
Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif,
Kualitatif dan R & D (Bandung: Alfabeta, 2013),
224.
9
Burhan Bungin, Metodologi Penelitian
11
Sosial (Surabaya: Airlangga University Press, 2001), Burhan Bungin, Metodologi Penelitian
142. Sosial, 152.
10 12
Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Panji Anoraga, Manajemen Bisnis
Sosial, 133. (Jakarta: PT. Asdi Mahasatya, 2004), 339.

288

Al-Mustashfa, Vol. 3, No. 2, Desember 2018


Syaeful Bakhri, Leliya dan Latip Purnama

atau upaya bagaimana agar tujuan tersebut mewujudkan pertukaran yang potensial
dapat dicapai.13 dengan maksud memuaskan kebutuhan dan
Dari definisi di atas jelaslah sebuah keinginan manusia. Sehingga dapat
perusahaan dalam menjalankan roda dikatakan bahwa keberhasilan pemasaran
bisnisnya harus memiliki strategi yang harus merupakan kunci kesuksesan dari suatu
dilakukan oleh sebuah perusahaan agar bisa perusahaan.
tercapai sebuah tujuan perusahaan dengan
baik, karena apabila sebuah perusahaan Konsepsi Pemasaran
tidak memiliki strategi maka akan berakibat Konsep pemasaran menyebutkan bahwa
di setiap unit organisasinya akan kehilangan kunci untuk mencapai tujuan organisasi jika
arah dan tujuan. perusahaan itu lebih efektif dari pada
pesaingnya dengan menciptakan,
Teori Pemasaran menyerahkan, dan mengkomunikasikan
Menurut Kotler Pemasaran adalah suatu manfaat pelanggan yang lebih unggul bagi
proses sosial dan manajerial yang didalam pasar sasaran yang dipilihnya.17
individu dan kelompok mendapatkan apa Konsep pemasaran berbeda dengan
yang mereka butuhkan dan inginkan dengan tiga konsep yang dinyatakan di atas. Konsep
menciptakan, menawarkan, dan ini berorientasikan memenuhi keperluan dan
mempertukarkan produk yang bernilai kemahuan dan efektif, sedangkan tiga
dengan pihak lain.” 14 konsep sebelumnya berorientasikan
Menurut Boyd Pemasaran adalah suatu kepentingan industri untuk menjual produk.
proses yang melibatkan kegiatan-kegiatan Konsep pemasaran terdiri dari empat pilar
penting yang memungkinkan individu dan yaitu: 18 Pertama, pasar sasaran: perusahaan
perusahaan mendapatkan apa yang mereka bisa melakukan yang terbaik jika mereka
butuhkan dan inginkan melalui pertukaran memilih pasar sasaran dengan hati-hati dan
dengan pihak lain. 15 mempersiapkan program pemasaran yang
Pemasaran adalah kegiatan manusia sesuai. Kedua, kebutuhan pelanggan: setelah
yang diarahkan untuk memenuhi kebutuhan perusahaan menentukan pasar sasarannya,
dan keinginan melalui proses pertukaran. mereka harus memahami kebutuhan
Hal tersebut disebabkan karena pemasaran pelanggan.
merupakan salah satu kegiatan perusahaan, Ketiga, pemasaran terpadu: pada saat
dimana secara langsung berhubungan semua departemen di sebuah perusahaan
dengan konsumen. Maka kegiatan bekerja sama untuk melayani kepentingan
pemasaran dapat diartikan sebagai kegiatan pelanggan, hasilnya berupa pemasaran
manusia yang berlangsung dalam kaitan terpadu. Kempat, Profitabilitas: tujuan
dengan pasar. 16 terpenting dari konsep pemasaran adalah
Mengemukakan definisi pemasaran membantu organisasi untuk mencapai
berarti bekerja dengan pasar sasaran untuk tujuan. Bagi perusahaan swasta, tujuan
utamanya adalah kemampuan untuk
memperoleh keuntungan secara terus-
13
Husein Umar, Strategic Management in menerus dalam jangka panjang, bagi
Action (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, organisasi nirlaba dan kemasyarakatan,
2001), 31.
14
Philip Kotler dan Armstrong, Dasar-dasar tujuannya adalah bertahan dan menarik
Pemasaran, Edisi Kesembilan (Jakarta: PT. Indeks,
2004), 7.
15 17
Harper W. Boyd, Manajemen Pemasaran, Philip Kotler, Edisi Kelima Manajemen
Edisi Kedua (Jakarta: Erlangga, 2000), 4. Pemasaran, Analisis, Perencanaan dan
16
Philip Kotler, et.al., Manajemen Mengendalikan, 30.
18
Pemasaran Sudut Pandang Asia (Jakarta: PT. Indeks, Philip Kotler, et.al., Manajemen
2004), 12. Pemasaran Sudut Pandang Asia, 29.

289

Al-Mustashfa, Vol. 3, No. 2, Desember 2018


Syaeful Bakhri, Leliya dan Latip Purnama

cukup banyak dana untuk menjalankan menjadi suatu syari’ah atau hukum dalam
pekerjaan yang bermanfaat. melakukan suatu bisnis.21
Jadi dalam menentukan pemasaran
seseorang penjual harus berusaha Konsep Strategi Pemasaran
menawarkan kepada calon pembali supaya Strategi pemasaran merupakan strategi yang
tertarik dengan produk yang ditawarkan itu, melayani pasar atau segmen pasar yang di
dengan begitu kalau pembeli itu sudah jadikan target oleh perusahaan. Definisi
tertarik dengan produk yang ditawarkan strategi pemasaran adalah sebagai berikut ;
maka pembeli itu akan membeli produk “strategi pemasaran adalah logika
yang ditawarkan oleh penjual itu. pemasaran yang digunakan oleh perusahaan
dengan harapan agar unit bisnis dapat
Pemasaran Syariah mencapai target perusahaan”.22 Strategi
Pemasaran Syari’ah adalah sebuah disiplin Pemasaran adalah pendekatan pokok yang
bisnis strategi yang mengarahkan proses akan digunakan oleh unit bisnis dalam
penciptaan, penawaran dan perubahan value mencapai sasaran yang telah ditetapkan
dari suatu inisiator kepada stakeholder, yang lebih dulu, di dalamnya tercantum
didalam keseluruhan prosesnya sesuai keputusan-keputusan pokok mengenai target
dengan akad dan prinsip-prinsip muamalah pasar, penetapan produk di pasar, bauran
(bisnis) dalam Islam.19 Ini artinya bahwa pemasaran dan tingkat biaya pemasaran
Syari’ah marketing, seluruh proses baik yang diperlukan.23
proses penciptaan, proses penawaran, Merancang strategi pemasaran yang
maupun proses perubahan nilai (value), kompetitif dimulai dengan melakukan
tidak boleh ada hal-hal yang bertentangan analisis terhadap pesaing. Perusahaan
dengan akad dan prinsip-prinsip muamalah membandingkan nilai dan kepuasan
yang Islami. Sepanjang hal tersebut dapat pelanggan dengan nilai yang diberikan oleh
dijamin, dan penyimpangan prinsip-prinsip produk, harga, promosi dan distribusi
muamalah Islami tidak terjadi dalam suatu (marketing mix) terhadap pesaing dekatnya.
transaksi dalam pemasaran dapat Strategi pemasaran pada dasarnya
dibolehkan. memberikan arah dalam kaitannya dengan
Nabi Muhammad menunjukan variabel-variabel seperti segmentasi pasar,
bagaimana cara berbisnis yang berpegang identifikasi pasar sasaran, positioning,
teguh pada kebenaran, kejujuran dan sikap elemen bauran pemasaran dan biaya bauran
amanah sekaligus bisa tetap memperoleh pemasaran. Strategi pemasaran merupakan
keutungan yang optimal.20 Dengan bagian integral dari strategi bisnis yang
berpegang teguh pada nilai-nilai yang memberikan arah pada semua fungsi
terdapat dari Al-Qur’an dan Hadits, Nabi manajemen suatu organisasi. Adapun
Muhammad melakukan bisnis secara variabel-variabel mix marketing dapat
profesional. Nilai-nilai tersebut menjadi diuraikan sebagai berikut : 24Pertama,
suatu landasan yang dapat mengarahkan Produk (Product) Kebijakan umum untuk
untuk tetap dalam koridor yang adil dan penetapan merk, pemosisian, modifikasi,
benar. Landasan aturan-aturan inilah yang
21
Muhammad Syakir Sula dan Hermawan
Karta Jaya, Marketing Syari’ah, 27.
22
Philip Kloter & Gary Armstrong,
Principles of Marketing (Nith Edition), Prentice Hall
19
Hermawan Kertajaya dan Muhammad (New Jersey: Upper Saddle River, 2001), 76.
23
Syakir Sula, Syari’ah Marketing (Bandung: Mizan, Philip Kotler, Edisi Kelima Manajemen
2006), 139. Pemasaran, 401.
20 24
Muhammad Syakir Sula dan Hermawan Fandi Tjiptono, Strategi Pemasaran
Karta Jaya, Marketing Syari’ah, 26. (Yogyakarta: Penerbit Andi Offset, 1995), 35.

290

Al-Mustashfa, Vol. 3, No. 2, Desember 2018


Syaeful Bakhri, Leliya dan Latip Purnama

penambahan, desain dan pengepakan disebabkan karena sasaran penjualan yang


produk. Produk merupakan elemen penting diharapkan tidak tercapai dan pendapatan
sebab dengan inilah perusahaan berusaha pun akan berkurang. Defenisi penjualan
untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan sangat luas. Beberapa ahli menyebutkan
dari konsumen, namun keputusan itu tidak sebagai ilmu dan beberapa yang lain
berdiri sendiri sebab produk atau jasa sangat menyebut sebagai seni, adapula yang
erat hubungannya dengan target market memasukkan masalah etika dalam
yang dipilih. penjualan. Pada pokoknya istilah menjual
Kedua, Harga (Price) Kebijakan dapat diartikan sebagai berikut : menjual
umum harga yang harus diikuti oleh grup adalah ilmu dan seni mempengaruhi pribadi
produk dalam segmen pasar. Harga suatu yang dilakukan oleh penjual untuk
produk atau jasa ditentukan dari besarnya mengajak orang lain agar bersedia membeli
pengorbanan yang dilakukan untuk barang atau jasa yang ditawarkannya.25
menghasilkan jasa tersebut dan laba atau
keuntungan yang diharapkan. Oleh karena Faktor-faktor yang Mempengaruhi
itu, penentuan harga produk dari suatu Penjualan
perusahaan merupakan masalah yang Dalam praktek penjualan itu dipengaruhi
penting bagi perusahaan. oleh beberapa faktor, seperti yang
Ketiga, Distribusi (Place) Kebijakan dikemukakan oleh Basu Swastha DH
umum untuk saluran distribusi dan tingkat sebagai berikut; kondisi dan kemampuan
layanan konsumen. Setelah perusahaan penjual, kondisi pasar, kondisi organisasi
berhasil menciptakan barang atau jasa yang perusahaan, modal dan faktor lain.26
dibutuhkan dan menetapkan harga yang Pertama, Kondisi dan Kemampuan Penjual.
layak, tahap berikutnya menentukan metode Transksi jual-beli atau pemindahan hak
penyampaian produk ke pasar melalui rute- milik secara komersial atas barang dan jasa
rute yang efektif hingga tiba pada tempat itu pada prinsipnya melihatkan dua pihak,
yang tepat, dengan harapan produk tersebut yaitu penjual sebagai pihak pertama dan
berada ditengah-tengah kebutuhan dan pembeli sebagai pihak kedua. Di sini,
keinginan konsumen yang membutuhkan penjual harus meyakinkan kepada
produk tersebut. Masalah pemilihan saluran pembelinya agar dapat berhasil mencapai
distribusi adalah masalah yang berpengaruh sasaran penjualan yang diharapkan.
bagi marketing, karena kesalahan dalam Kedua, Kondisi Pasar, sebagai
memilih dapat menghambat bahkan kelompok pembeli atau yang menjadi
memacetkan usaha penyaluran produk dari sasaran dalam penjualan, dapat pula
produsen ke konsumen. mempengaruhi kegiatan penjualannya. Dan
Kempat, Promosi (Promotion) ketiga, Modal, Akan lebih sulit bagi penjual
Kebijakan umum untuk berkomunikasi untuk menjual barangnya apabila barang
dengan konsumen melalui beberapa cara yang dijual tersebut belum dikenal oleh
antara lain periklanan (advertising), calon pembelinya atau apabila lokasi
penjualan pribadi (personal selling), pembeli jauh dari tempat penjual. Dalam
promosi penjualan (sales promotion) dan keadaan seperti ini, penjual harus
publisitas (publicity). memperkenalkan terlebih dahulu atau
membawa barangnya ke tempat pembeli.
Konsep Penjualan
Aktivitas penjualan merupakan pendapatan
25
utama perusahaan karena jika aktivitas Basu Swashta, Manajemen Pemasaran
penjualan produk maupun jasa tidak Modern (Yogyakarta: Liberty, 1999), 5.
26
Basu Swastha, Manajemen Penjualan,
dikelola dengan baik maka secara langsung Edisi 3 (Yoyakarta: BPFE Universitas Gadjah Mada,
dapat merugikan perusahaan. Dapat 1998), 29.

291

Al-Mustashfa, Vol. 3, No. 2, Desember 2018


Syaeful Bakhri, Leliya dan Latip Purnama

Untuk melaksanakan maksud tersebut duniawi sosial kemasyarakatan.27 Anjuran


diperlukan adanya saran serta usaha, seperti untuk melakukan kegiatan penjualan atau
alat transportasi, tempat peragaan baik perdagangan dijelaskan didalam al-Qur’an
didalam perusahaan maupun di luar surat al-Baqharah ayat 198 yang berbunyi
perusahaan, usaha promosi dan sebagainya. sebagai berikut:
Keempat, Kondisi Organisasi Perusahaan, ‫ َفإِذَا‬.ِ‫لَيِسَ عَلَيِكُنِ جٌَُاحٌ ؤَى تَبَِتغُىا َفضِلًا هِّي زَّبِّكُن‬
Pada perusahaan besar, biasanya masalah
penjualan ini ditangani oleh bagian ِ‫شعَس‬ ِ َ‫َؤَفضِتُن هِّيِ عَسَ َٰفَتٍ فَٱذْكُسُوا ٱللَّ َ عٌِدَ ٱلْو‬
tersendiri (bagian penjualan) yang dipegang
orang-orang tertentu atau ahli dibidang ‫ وَٱذْكُسُوٍُ كَوَا َُدَىَٰكُنِ َوإِى كٌُتُن هِّي قَبِلَِِۦ‬.ِ‫ٱْلحَسَام‬
penjualan. Lain halnya perusahaan kecil
dimana masalah penjualan ditangani oleh َ‫لَوِيَ ٱلضَّالِّني‬
orang yang juga melakukan fungsi lain. Hal Artinya: Tidak ada dosa bagimu untuk
ini disebabkan karena jumlah tenaga mencari karunia (rezeki hasil
kerjanya lebih sedikit, sistem organisasinya perniagaan) dari Tuhanmu. Maka
lebih sederhana, masalah-masalah yang apabila kamu telah bertolak dari
dihadapi serta sarana yang dimilikinya juga ´Arafat, berdzikirlah kepada
tidak jumlah tenaga kerjanya lebih sedikit, Allah di Masy´arilharam. Dan
sistem organisasinya lebih sederhana, berdzikirlah (dengan menyebut)
masalah-masalah yang dihadapi serta sarana Allah sebagaimana yang
yang dimilikinya juga tidak sekompleks ditunjukkan-Nya kepadamu; dan
perusahaan besar. Biasanya masalah sesungguhnya kamu sebelum itu
penjualan ini ditangani sendiri oleh benar-benar termasuk orang-
pimpinan dan tidak diberikan kepada orang orang yang sesat.28
lain. Keterangan Al-Qur’an surat Al-
Kelima, Faktor-faktor lain, seperti : Baqharah ayat198 diatas dijelaskan bahwa
periklanan, peragaan, kampanye, pemberian Allah SWT menyeru manusia untuk
hadiah, sering mempengaruhi penjualan. berusaha mencari rizki yang halal. Salah
Namun untuk melaksanakannya, diperlukan satu cara memperoleh rezki dari Allah SWT
sejumlah dana yang tidak sedikit. Bagi yaitu dengan melakukan perdagangan atau
perusahaan yang bermodal kuat, kegiatan ini berusaha. Melakukan transaksi jual-beli
secara rutin dapat dilakukan. Sedangkan boleh melakukan khiyar selama mereka
bagi perusahaan yang kecil yang belum berpisah. Jika keduanya melakukan
mempunyai modal relatif kecil, kegiatan ini transaksi dengan benar dan jelas, keduanya
lebih jarang dilakukan. Ada penguasaha diberkahi dalam jual-beli mereka. Jika
yang berpegang pada suatu prinsip bahwa mereka menyembunyikan dan berdusta,
paling penting membuat barang yang baik. Allah SWT akan memusnahkan keberkahan
jual-beli mereka. Karena itu dalam dunia
Kegiatan Penjualan Ditinjau Menurut perdagangan, Islam mengajarkan agar para
Pandangan Ekonomi Islam pihak bertindak jujur. Kejujuran dalam jual-
Sistem perekonomian Islam saat ini lebih beli ini menempatkan mereka yang
dikenal dengan fiqh mu’amalah. Fiqh melakukan transaksi pada tempat baik dan
mu’amalah adalah aturan-aturan (hukum) mulia dalam pandangan Allah Swt.
Allah yang ditujukan untuk mengatur
kehidupan manusia dalam urusan kehidupan
atau urusan yang berkaitan dengan urusan
27
Rachmat Syafe’i, Fiqh Mu’amalah,
(Bandung: CV. Pustaka Setia, 2004), 15.
28
QS. Al-Baqharah (2): 198.

292

Al-Mustashfa, Vol. 3, No. 2, Desember 2018


Syaeful Bakhri, Leliya dan Latip Purnama

shalat (mengingat Allah) agar bertebaran


Konsep Etika Bisnis Menurut Hukum rezeki di muka bumi.
Islam Nilai Dasar Etika Bisnis Islam
Islam merupakan agama yang komprehensif Etika bisnis Islam merupakan bisnis yang
dan universal. Dikatakan komprehensif, mengedepankan nilai-nilai al-Qur’an. Oleh
karena Islam mengatur seluruh aspek karena itu, bebrapa nilai dasar dalam etka
kehidupan manusia. Universal karena daya bisnis Islam yang disarikan dari inti sari
berlakunya tidak terbatas oleh waktu dan ajaran Islam itu sendiri adalah, antara lain
tempat. Masalah bisnis, perdagangan, atau :31 Pertama, Kesatuan (Tauhid/unity) dalam
perniagaan, atau perekonomian merupakan hal ini adalah kesatuan sebagaimana
salah satu bidang muamalah.29 Islam adalah terefleksikan dalam konsep tauhid yang
agama yang sangat luar biasa. Islam agama memadukan keseluruh aspek-aspek
yang lengkap, yang berarti mengurusi kehidupan muslim baik dalam bidang
semua hal dalam hidup manusia. Islam ekonomi, politik, sosial menjadi
agama yang mampu menyeibangkan dunia keseluruhan yang homogen, serta
dan akhirat, antara hablum minallah mementingkan konsep konsistensi dan
(hubungan dengan Allah) dan hablum keteraturan yang menyeluruh. Kedua,
minannas (hubungan sesama manusia). Keseimbangan (equilibrium/adil) Islam
Ajaran Islam lengkap karena Islam agama sangat menganjurkan untuk berbuat adil
terakhir sehingga harus mampu dalam berbisnis, dan melarang berbuat
memecahkan berbagai masalah besar curang atau berlaku dzalim. Rasulullah
manusia. aiutus Allah untuk membangun keadilan.
Dalam kehidupan haruslah Kecelakaan besar bagi yang berbuat curang,
seimbang, baik dunia dan akhirat. Seperti yaitu orang-orang yang apabila menerima
ajaran Islam yang menyeimbangkan dunia takaran dari orang lain meminta untuk
dan akhirat. Seperti yang tertulis di dalam dipenuhi, sementara kalau menakar atau
al-Qur’an di surat al-Jumu’ah ayat 10: menimbang untuk orang selalu dikurangi.
‫ض‬ ِ ‫وا ِفى أٱْل َ أر‬ ۟ ‫صلَ ٰوة ُ فَٲنتَش ُِر‬
َّ ‫ت ٱل‬ ِ ‫ض َي‬ ِ ُ‫فَإِذَا ق‬ Keempat, Kebebasan merupakan
ً ِ‫ٱَّللَ َكث‬
‫يرا‬ ۟ ‫ٱَّللِ َوٱ أذ ُك ُر‬
َّ ‫وا‬ َّ ‫ض ِل‬ ‫وا ِمن فَ أ‬ ۟ ُ‫َوٱ أبتَغ‬ baigian penting dalam nilai etika bisnis
Islam, tetapi kebebasan itu tidak merugikan
َ‫لَّعَلَّ ُك أم ت ُ أف ِل ُحون‬ kepentingan kolektif, kepentingan individu
Artinya: Apabila telah ditunaikan shalat, dibuka lebar. Tidak adanya ada batasan
maka bertebaranlah kamu di pendapat bagi seseorang mendorong
muka bumi; dan carilah karunia manusia untuk aktif berkarya dan bekerja
Allah dan ingatlah Allah banyak- dengan segala potensi yang dimilikinya.
banyak supaya kamu beruntung.30 Kelima, tanggung jawab (responsibility)
Sesuai dari ayat diatas dikatakan Kebebasan tanpa batas adalah suatu hal yan
bahwa apabila telah menjalankan shalat mustahil dilakukan oleh manusia karena
perintah dari Allah Swt maka akan tidak menuntut adanya pertanggung
bertebaran rezeki pada umat manusia. Saat jawaban dan akuntabilitas. Untuk memenuhi
sedang melakukan pemasaran maka akan tuntunan keadilan dan kesatuan, manusia
berhubungan dengan sesama manusia, itulah perlu mempertanggung jawabkan
mengapa kita harus menjaga silaturahmi tindakannya secara logis prinsip ini
terhadap sesama manusia dan mengajarkan berhubungan erat dengan kehendak bebas.
Ia menetapkan batasan mengenai apa yang
bebas dilakukan oleh manusia dengan
29
Neni Sri Imaniyati, Hukum Ekonomi dan
31
Ekonomi Islam (Bandung: Mandar Maju, 2002), 168. Abdul Aziz, Etika Bisnis Perspektif Islam
30
QS. Al-Jumu’ah (62):10. (Bansung: Alfabeta, 2013), 45-46.

293

Al-Mustashfa, Vol. 3, No. 2, Desember 2018


Syaeful Bakhri, Leliya dan Latip Purnama

bertanggung jawab atas semua yang Hingga saat ini model bauran
dilakukannya. pemasaran masih tetap paling populer dan
Keenam, Kebenaran (kebijakan dan menjadi elmen kunci dalam sebagian besar
kejujuran) Kebenaran dalam konteks ini literatur pemasaran. Adapun strategi
selai mengandung makna kebenaran lawan pemasaran yang dilakukan perusahaan Tahu
dari kesalahan, mengandung pila dua unsur Sari Rasa dalam meningkatkan penjualan
yaitu kebajikan dan kejujuran. Dalam akan dianalisis menggunakan empat
konteks ini bisnis kebenaran dimaksudkan variabel dengan konsep bauran pemasaran
sebagai niat, sikap dan prilaku benar (mix marketing) yaitu : Pertama, Produk.
meliputi proses akad (transaksi) proses Perusahaan Tahu Sari Rasa selalu
mencari atau memperoleh komoditas mengedapankan kualitas produk, sehingga
pengembangan maupun dalam proses upaya menciptakan rasa yang terbaik dan unggul
meraih atau menetapkan keuntungan. diantara perusahaan tahu lainya. Karena,
yang dibutuhkan oleh pasar atau konsumen
PEMBAHASAN DAN DISKUSI adalah kualitas dari produk tahu tersebut.
Penerapan Strategi Pemasaran dalam Produk yang ditawarkan perusahaan Tahu
Meningkatkan Penjualan Sari Rasa beraneka ragam mulai dari tahu
Dalam pemasaran, pemilik perusahaan tidak goreng, tahu bumbu, tahu mentah kuning,
hanya memikirkan keuntungan atau laba tahu mentah putih, kerupuk tahu dan
saja tetapi harus memikirkan bagaimana menerima pesanan untuk anekan masakan
cara mendapatkan laba tersebut dan dari tahu untuk acara hajatan. Dengan
bagaimana penerapan strategi supaya banyaknya pilihan produk tahu pada
perusahaan bisa bertahan di dalam perusahaan Tahu Sari Rasa, membuat
persaingan antara perusahaan lainya yang konsumen tidak merasa bosan dengan
sejenis. Dengan seperti itu pemilik produk yang itu-itu saja dalam hal ini
perusahaan dituntunt untuk memahami perusahaan Tahu Sari Rasa tidak
strategi pemasaran. Seperti yang dikutip dari memproduksi satu macam olahan tahu
buku Philip Kotler edisi kelima manajemen melainkan banyak varian dari olahan tahu.
pemasaran jilid I, strategi pemasaran adalah Perusahaan Tahu Sari Rasa selain
pendekatan pokok yang akan digunakan memberikan beraneka ragam produk tahu,
oleh unit bisnis dalam mencapai sasaran kualitas produk dan keunikan pun sangat
yang telah ditetapkan lebih dulu, diperhatikan oleh perusahaan tersebut,
didalamnya tercantum keputusan-keputusan karena kualitas produk dan keunikan sangat
pokok mengenai target pasar, penetapan membantu untuk meningkatkan penjualan
produk di pasar, bauran pemasaran dan pada perusahaan Tahu Sari Rasa.
tingkat biaya pemasaran yang diperlukan. Kedua, Promosi. Model promosi
Kombinasi dari beberapa variabel yang dilakukan oleh perusahaan Tahu Sari
atau kegiatan pemasaran itulah yang Rasa adalah dengan cara pemasaran
merupakan inti dari sistem pemasaran. langsung dan promosi penjualan : Pertama,
Menurut Neil Borden dalam artikelnya pemasaran langsung yaitu dengan melalui
berjudul “The concept of the marketing pengecer atau pedagang gendong. Ada 5
mix” yang diterbitkan di Journal of orang pedagang gendong yang langsung
adverting research di tahun 1964. Bauran datang ke pabrik dengan dengan tujuan
pemasaran adalah seperangkat alat tempat yang berbeda-beda dan pengecer
pemasaran yang digunkan oleh perusahaan yang di pasar Talaga ada 15 orang pengecer
untuk mengejar tujuan pemasarannya.32 dengan tujuan tempat yang berbeda-beda
juga. Jadi total pelanggang pengecer
32
Fandi Tjiptono, Strategi Bauran perusahaan Tahu Sari Rasa adalah 20 orang,
Pemasaran, 6. belum dengan konsumen yang datang

294

Al-Mustashfa, Vol. 3, No. 2, Desember 2018


Syaeful Bakhri, Leliya dan Latip Purnama

membeli untuk dijadikan oleh-oleh dan pada perusahaan Tahu Sari Rasa bisa
konsumen untuk kebutuhan makanan sehari- disesuaikan dengan harga yang telah ada
hari. Kedua, promosi penjualan dengan sehingga produk tahu yang dijual ini dengan
tujuan untuk meningkatkan penjualan atau mudah dapat diterima oleh masyarakat,
meningkatkan jumlah pelanggan. Promosi patokan harga jual tahu Sari Rasa mulai dari
penjualan dilakukan untuk menarik Rp 200,- sampai 8.00,- perbiji. Dengan
perhatian konsumen atau pelanggan seperti ini terjangkaunya harga jual produk
membeli produk yang ditawarkan oleh tahu dapat membantu dalam meningkatkan
perusahaan Tahu Sari Rasa. Untuk promosi penjualan pada perusahaan Tahu Sari Rasa.
penjualan pada perusahaan Tahu Sari Rasa Keempat, Distribusi. Distribusi
yaitu memberikan hadiah setiap satu tahun adalah suatu jalur yang dilalui oleh arus
sekali pada saat perayaan Hari Idul Fitri barng dari produsen ke perantara dan
yaitu berupa pakaian atau uang tunai. akhirnya sampai pada pemakai. Distribusi
Apabila konsumen membeli setiap hari merupakan masalah lain yang akan dihadapi
diatas Rp. 20.000. Model promosi yang perusahaan pada saat produk selsai diproses.
dilakukan seperti itu sudah merasa cukup Distribusi menyangkut cara penyampaian
untuk meningkatkan penjualan pada produk ketangan konsumen. Manajemen
perusahaan Tahu Sari Rasa. Karena hanya pemasaran mempunyai peran dalam
menggunakan personal selling dan promosi mengevaluasi penampilan para penyalur.
penjualan, maka penjualan produk tidak Bila perusahaan merencanakan suatu pasar
akan maksimal. Tetapi, apabila perusahaan tentu, yang pertama kali dipikirkan adalah
Tahu Sari Rasa menggunakan promosi siapa yang akan dituju sebagai penyalur di
melalui media masa, seperti pemasangan sana, atau berapa banyak yang bersedia
iklan di internet, radio, pemasangan papan untuk menjadi penyalur daerah tersebut.34
iklan dijalan dan mengikuti kegiatan bazar. Perusahaan Tahu Sari Rasa melakukan dua
Sehingga dengan seperti itu pembeli akan cara saluran distribusi yaitu distribusi
merasa penasaran untuk pembeli produk langsung dan distribusi tidak langsung.
tahu dari perusahaan Tahu Sari Rasa dan Diantarnya : 1)Distribusi langsung adalah
dikenal oleh masyarakat luas. sebuah sistem distribusi yang dilakukan oleh
Ketiga, Harga. Kotler dan Keller langsung oleh perusahaan kepada
menjelaskan harga merupakan salah satua konsumennya. Perusahaan Tahu Sari Rasa
bagian yang sangat penting dalam menjualnya langsung kepada konsumen.
pemasaran suatu produk karena harga Biasanya para konsumen langsung datang
adalah satu dari empat bauran pemasaran. kepabrik untuk membeli produk tahu.
Harga adalah suatu nilai tukar dari produk Karena apabila konsumen langsung datang
barang maupun jasa yang dinyatakan dalam ke pabirik akan mendapatkan harga yang
satuan moneter. Harga juga merupakan lebih murah di bandingkan membeli ke
salah satu penentu keberhasilan suatu pengecer. 2) Distribusi tidak langsung ini
perusahaan karena harga menentukan menggunakan jasa distributor atau pengecer
seberapa besar keuntungan yang akan dalam pemasaran barangnya ke tangan
diperoleh perusahaan dari penjualan konsumen. Hampir seluruh penjualan
produknya baik berupa barang maupun produk tahu pada perusahaan Tahu Sari
jasa.33 Harga jual produk tahu pada Rasa yaitu melalui pengecer. Dengan seperti
perusahaan Tahu Sari Rasa sangat itu akan membantu proses pada penjualan.
terjangkau untuk masyarakat, harga tahu
34
Doni Hariadi, “Pengaruh Produk, Harga,
33
Philip Kotler dan Kevin Lane Keller, Promosi dan Distribusi terhadap Keputusan
Manajemen Pemasaran, Edisi ke Tigabelas Jilid 2 Pembelian”, Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen
(Jakarta : Erlangga, 2009), 67. (2012): 2-3.

295

Al-Mustashfa, Vol. 3, No. 2, Desember 2018


Syaeful Bakhri, Leliya dan Latip Purnama

Mengetahui apa yang kamu


Strategi Pemasaran pada Perusahaan kerjakan”.36
Tahu Sari Rasa Ditinjau dari Etika Bisnis Berikut strategi pemasaran pada
Islam perusahaan Tahu Sari Rasa ditinjau dari
Etika pemasaran dalam Islam memiliki etika bisnis Islam : Produk, Pada perusahaan
prinsip yang menjaga aturan dalam hukum Tahu Sari Rasa memberikan kejujuran pada
Islam atau aturan hukum ekonomi syariah, produk, tidak mencampuri antara produk
pemasaran dalam Islam harus mengandung yag kualitas baik dengan tidak baik. Karena
pemasaran syariah, yakni pemasaran yang pada prinsipnya perusahaan Tahu Sari Rasa
selalu memperhatikan aturan dan tujuan tidak ingin mengecewakan para pembelinya
ekonomi Islam. Akan lebih baik jika selaku atau konsumen.
seorang bisnis memperhatikan norma yang Harga, Tidak diperbolehkannya
berlaku atau tata cara dagang yang ada pembatasan harga komoditi dimasa
dalam Islam, adanya tata cara berdagang Muhammad SAW merupakan cermin
atau berbisnis sudah diatur dalam al-Qur’an, pemikiran yang mewakili konsep harga.
selain itu sebagai pembisnis harus tahu apa Muhammad SAW dalam (HR. Bhukhori,
saja bahaya yang mengintai dalam dari Abdullah bin Umar Ra.) bersabda :
berbisnis.35 “janganlah kamu menjual menyaingi
Perusahaan Tahu Sari Rasa dalam penjualan saudaramu” Konsep persaingan
penjualannya selalu menghargai dan adil yang sehat dalam menentukan harga sudah
kepada setiap konsumennya, tidak ditekankan oleh Muhammad SAW.37Konsep
membedakan antara ras, suku, agama dan harga yang ditentukan oleh penjualan
lain-lainya. Allah mencintai orang-orang perusahaan Tahu Sari Rasa sesuai dengan
yang berbuat adil karena berbuat adil akan sabda Nabi Muhammad SAW diatas, bahwa
mendekatkan diri kita kepada Allah SWT. harga jual antara perusahaan Tahu Sari Rasa
Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam surat dengan perusahaan lainnya sama, tidak
Al-Maidah ayat 8, yaitu: membedakan dengan yang lainnya dalam
.ِ‫يَا ؤَيُّهَا الَّرِييَ آهٌَُىا كُىًُىا قَىَّاهِنيَ لِلََِّ شُهَدَاءَ بِاْلقِسِط‬ artian tidak menurunkan dari harga pasaran.
Karena dengan seperti itu akan menjatukan
َ‫ اعِ ِدلُىا ُُى‬.‫َولَا َيجِ ِسهٌََّكُنِ شٌََأىُ قَىِمٍ عَلًََٰ ؤَلَّا تَعِ ِدلُىا‬ perusahaan lain. Meskipun penjualan akan
meningkat tetapi hasil penjualan tidak akan
َ‫ إِىَّ اللَّ َ خَبِ ٌري بِوَا َتعِوَلُىى‬.َ َّ‫َاتقُىا الل‬
َّ ‫ و‬.َٰ‫ِلتقْىَي‬
َّ ‫ؤَقْسَبُ ل‬ berkah. Mereka lebih menekankan
Artinya: Hai orang-orang yang beriman penjualan bersaing di wilayah kualitas dan
hendaklah kamu jadi orang-orang rasa tidak memper masalahkan harga.
yang selalu menegakkan Promosi, Nabi Muhammad SAW
(kebenaran) karena Allah, menekankan agar tidak melakukan sumpah
menjadi saksi dengan adil. Dan palsu. Dinamakan sumpah palsu menurut
janganlah sekali-kali beliau adalah usaha yang dilakukan untuk
kebencianmu terhadap sesuatu melansirkan barang dagangannya lagi
kaum, mendorong kamu untuk berusaha dengan cara yang tercela.
berlaku tidak adil. Berlaku Sebagaimana firman Allah dalam surat al-
adillah, karena adil itu lebih Shu’ara ayat 181, yaitu:
dekat kepada takwa. Dan َ‫ؤَوِفُىا الْكَيِ َل َولَا تَكُىًُىا هِيَ الْ ُوخِسِسِيي‬
bertakwalah kepada Allah,
sesungguhnya Allah Maha
36
QS. Al-Maidah (5): 8.
35 37
https://dalamislam.com/hukum- Yayasan Penyelenggara
islam/ekonomi/etika-pemasaran-dalam-islam. Penterjemah/Pentafsiran al-Qur’an, al-Qur’an dan
Diakses pada tanggal 17 Desember 2017. Terjemahannya, Departemen Agama RI, 2006, 604.

296

Al-Mustashfa, Vol. 3, No. 2, Desember 2018


Syaeful Bakhri, Leliya dan Latip Purnama

Artinya: Sempurnakanlah takaran dan meningkatkan penjualan baik dari faktor dan
janganlah kamu termasuk internal. Faktor yang berasal dari internal
orang-orang yang merugikan.38 adalah produk yang diolah perusahaan Tahu
Tidak dibolehkan pedagang melakukan Sari Rasa mempunyai kualitas yang baik
pencampuran antara barang yang berkualitas dan aman untuk dikonsumsi oleh
baik dengan yang tidak baik. Perusahaan masyarakat dan keanekaragaman produk
Tahu Sari Rasa selalu memberikan produk tahu yang diciptakan oleh karena itu
yang terbaik dan aman dikonsumsi untuk konsumen mersa sangat puas dengan
konsumen atau pelanggannya dalam setiap perusahaan Tahu Sari Rasa dan harga jual
pemesanan produk. produk tahu yang murah sehingga dapat
Distribusi, Keadilan distribusi adalah terjangkau oleh masyarakat dan dibantunya
prinsip utama dalam ekonomi Islam. Sistem penjualan produk tahu oleh para pengecer
ekonomi Islam sangat menghendaki bahwa membantu untuk meningkatkan penjualan.
dalam distribusi harus didasarkan pada dua Dari faktor eksternal peluang bagi langkah
sendi, yaitu kebebasan dan keadilan. dalam mengembangkan bisnis
Kebebasan disni adalah kebebasan yang Beberapa faktor yang menghambat
dibingkai oleh nilai-nilai tauhid dan pemasarannya, yakni promsi yang
keadilan, tidak seperti kaum kapitalis, digunakan masih tradisional, belum ada
menyatakan sebagai tindakan membebaskan pemasaran yang sistematis sehingga
manusia untuk berbuat dan tidak berbuat distribusinya kurang maksimal karena hanya
tanpa campur tangan pihak mana pun, tetapi melayani konsumen tetap tidak ada
sebagai keseimbangan antara individu perkembangan yang signifikan. Disamping
dengan unsur materi dan spiritual yang itu perusahaan Tahu Sari Rasa masih
dimilikinya, keseimbangan antara individu kesulitan akses terhadap permodalan,
dan masyarakat serta antara suatu kurangnya jaringan penjualan, banyaknya
masyarakat dengan masyarakat lainnya.39 para pesaing, rendahnya produktifitas.
Pendistribusian harta yang tidak adil dan Islam telah menunjukan muamalah
merata akan membuat orang yang kaya yang baik dalam berdagang. Allah SWT
bartambah kaya dan yang miskin semakin berfirman dalam al-Qur’an agar berdagang
miskin. Dengan demikian, pola distribusi agar tidak hanya hanya mendapatkan
harus mendahulukan aspek prioritas keuntungan dan tidak merugikan dengan
berdasakan penilaian need assessment. yang lainnya dalam surat al-Baqarah ayat
Perusahaan Tahu sari Rasa tidak hanya 42, yaitu:
sekedar mengejar keuntungan sebanyak- ِ‫َولَا تَلْبِسُىا ٱْلحَقَّ بِٱلْبََٰطِلِ وَتَكْتُوُىا ٱْلحَقَّ َوؤًَتُن‬
banyaknya, tapi menumbuhkan sikap tolong
menolong, seperti membantu warga sekitar َ‫َتعِلَوُىى‬
untuk bekerja pada perusahaan tersebut,
Artinya: Dan janganlah kamu campur
sebagai implikasi sosial kegiatan bisnis dan
adukkan yang hak dengan yang
menolong masyarakat sekitar untuk menjadi
bathil dan janganlah kamu
distributor atau pengecer produk tahu pada
sembunyikan yang hak itu, sedang
perusahaan Tahu Sari Rasa.
kamu mengetahui.40
Dari analisis diatas menunjukan
Perusahaan Tahu Sari Rasa dalam
bahwa perusahaan Tahu Sari Rasa dalam
bisnisnya sudah sesuai dengan etika bisnis
faktor-faktor pendorong dalam
Islam, terbukti dalam memasarkan
produknya selalu mengedepankan kejujuran,
38
QS. Al-Shu’ara (26): 181. ke adilan, transparan, tolong menolong,
39
Yusuf al-Qardhawi, Norma dan Etika
Ekonomi Islam (Jakarta: Gema Insani Press, 1997),
40
201. QS. Al-Baqarah (2): 42.

297

Al-Mustashfa, Vol. 3, No. 2, Desember 2018


Syaeful Bakhri, Leliya dan Latip Purnama

hubungan yang baik dengan pelanggan atau DAFTAR PUSTAKA


konsumennya. Alma, Buchari. Kewirausahaan. Bandung:
Alfabeta, 2009.
KESIMPULAN Al-Qardhawi, Yusuf. Norma dan Etika
Berdasarkan analisis penelitian yang Ekonomi Islam. Jakarta: Gema Insani
dilakukan, maka dapat ditarik dua Press, 1997.
kesimpulan, yaitu pertama, konsep strategi Amalia, Aisyah. “Perencanaan Strategi
bauran pemasaran atau mix marketing Pemasaran Dengan pendekatan
digunakan untuk melihat sejauh mana Bauran Pemasaran Popsy Tubby”,
penerapan pemasaran pada perusahaan Jurnal Manajemen dan Start-up
Perusahaan Tahu Sari Rasa dalam Bisnis, Vol. 1, No. 3 (Agustus,
meningkatkan penjualannya, meliputi; 1) 2016).
Produk, yaitu memberikan produk yang Anoraga, Panji. Manajemen Bisnis. Jakarta:
berkualitas dan mampu bersaing dengan PT. Asdi Mahasatya, 2004.
produk lainnya. 2) Harga, yaitu menetapkan Arifin, Dimas Hendika Wibowo Zainul.
harga yang umum. 3) Promosi, yaitu “Analisis Strategi Pemasaran Untuk
menggunakan promosi yang masih Meningkatkan Daya Saing UMKM”,
tradisional yaitu, penjualan dan personal Jurnal Administrasi Bisnis, Vol. 29,
selling. 4) Distribusi disini meliputi No. 1 (Desember, 2015).
distribusi langsung dan distribusi tidak Arminsyurita, “Analisis Strategi Pemasaran
langsung. Namun masih ada kekurangan Jamur Rimba Jaya Mushrom”,
yang menjadi faktor penghambat dalam Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi,
penjualan yaitu segi promosi pada Vol. IV, No. 2 (September, 2014).
perusahaan Tahu Sari Rasa yang masih Aziz, Abdul. Etika Bisnis Perspektif Islam.
tradisional. Bansung: Alfabeta, 2013.
Dan kedua, tinjauan etika bisnis Boyd, Harper W. Manajemen Pemasaran,
Islam terhadap Strategi pemasaran dalam Edisi Kedua, Jakarta: Erlangga,
meningkatkan penjualan pada perusahaan 2000.
Tahu Sari Rasa sudah sesuai dengan nilai- Bungin, Burhan. Metodologi Penelitian
nilai dalam etika bisnis Islam. Hal tesebut Sosial. Surabaya: Airlangga
dibuktikan yakni : jujur, adil, tolong University Press, 2001.
menolong dan tidak menyembunyikan cacat Hariadi, Doni. “Pengaruh Produk, Harga,
produk. Bahwa perusahaan tersebut Promosi dan Distribusi terhadap
menyakini bahwa apa yang dijual bukan Keputusan Pembelian”, Jurnal Ilmu
semata-mata untuk mendapatkan dan Riset Manajemen (2012).
keuntungan sebagai tujuan duniawi saja, https://dalamislam.com/hukum-
melainkan juga untuk mendapatkan islam/ekonomi/etika-pemasaran-
keberkahan dan keridhaan dari Allah SWT dalam-islam diakses pada tanggal 17
atas apa yang diusahakan. Desember 2017.
Imaniyati, Neni Sri. Hukum Ekonomi dan
Ekonomi Islam. Bandung: Mandar
Maju, 2002.
Kertajaya, Hermawan dan Muhammad
Syakir Sula. Syari’ah Marketing.
Bandung: Mizan, 2006.
Kotler, Philip & Gary Armstrong. Principles
of Marketing (Nith Edition), Prentice
Hall. New Jersey: Upper Saddle
River, 2001.

298

Al-Mustashfa, Vol. 3, No. 2, Desember 2018


Syaeful Bakhri, Leliya dan Latip Purnama

Kotler, Philip dan Armstrong. Dasar-dasar


Pemasaran, Edisi Kesembilan.
Jakarta: PT. Indeks, 2004.
Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller.
Manajemen Pemasaran, Edisi ke
Tiga Belas Jilid 2. Jakarta: Erlangga,
2009.
Kotler, Philip Kotler. Manajemen
Pemasaran, Analisis, Perencanaan
dan Mengendalikan, Edisi Kelima,
Jilid I. Jakarta: Erlangga, 1986.
Kotler, Philip, et.al. Manajemen Pemasaran
Sudut Pandang Asia. Jakarta: PT.
Indeks, 2004.
Moleong, Lexy J. Metode Penelitian
Kualitatif, Cet. XXIV. Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya, 2007.
Muhammad, dan Alimin. Etika dan
Perlindungan Konsumen.
Yogyakarta: BPFE, 2004.
Sugiono. Metode Penelitian Kuantitatif,
Kualitatif dan R & D. Bandung:
Alfabeta, 2013.
Swashta, Basu. Manajemen Pemasaran
Modern. Yogyakarta: Liberty, 1999.
Swastha, Basu. Manajemen Penjualan,
Edisi 3. Yoyakarta: BPFE
Universitas Gadjah Mada, 1998.
Syafe’i, Rachmat. Fiqh Mu’amalah.
Bandung: CV. Pustaka Setia, 2004.
Tjiptono, F. Strategi Pemasaran.
Yogyakarta: Penerbit Andi Offset,
1995.
Tjiptono, Fandi. Strategi Bauran
Pemasaran. Yogyakarta: YPPM FE,
2001.
Umar, Husein. Strategic Management in
Action. Jakarta: PT. Gramedia
Pustaka Utama, 2001.

299

Al-Mustashfa, Vol. 3, No. 2, Desember 2018

Anda mungkin juga menyukai