FAKULTAS FARMASI
PROGRAM STUDI S1 FARMASI
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
MATA KULIAH KODE Rumpun MK BOBOT (sks) SEMESTER Tgl Penyusunan
Botani Farmasi FAU Wajib 3 2 22 Februari 2021
1204
Dosen Pengembang RPS Koordinator MK Ketua Jurusan / Ketua Prodi Dekan/Wakil Dekan 1
OTORISASI
apt. Indah Yulia Ningsih, M.Farm. apt. Indah Yulia Ningsih, M.Farm. apt. Diana Holidah, S.F., M.Farm. apt. Lestyo Wulandari, M.Farm.
Capaian CPL - Prodi
Pembelajaran (CP) a. Rumusan Sikap
1. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius;
2. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan etika;
3. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan
Pancasila;
4. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan
bangsa;
5. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain;
6. Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan;
7. Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara;
8. Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik;
9. Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri;
10. Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan;
11. Memiliki karakter religius nasionalis yang kuat sebagai wujud pengamalan butir-butir Pancasila.
b. Rumusan Pengetahuan
Mampu memahami konsep teoritis ilmu dasar biomedik (basic biomedical science), ilmu kefarmasian (pharmaceutical science),
farmasi sosial/perilaku/administrasi (social, behavioral/administrative pharmacy sciences), dan farmasi klinik (clinical pharmacy
sciences) secara mendalam.
c. Rumusan Keterampilan Umum
1. Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu
pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang kefarmasian;
2. Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur;
3. Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan
nilai humaniora sesuai dengan keahliannya berdasarkan kaidah, tata cara dan etika ilmiah dalam rangka menghasilkan solusi,
gagasan, desain atau kritik seni;
4. Mampu menyusun deskripsi saintifik hasil kajian tersebut di atas dalam bentuk skripsi atau laporan tugas akhir, dan mengunggahnya
dalam laman perguruan tinggi;
5. Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah di bidang kefarmasian, berdasarkan hasil analisis
informasi dan data;
6. Mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja dengan pembimbing, kolega, sejawat baik di dalam maupun di luar
lembaganya;
7. Mampu bertanggung jawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan melakukan supervise dan evaluasi terhadap penyelesaian
pekerjaan yang ditugaskan kepada pekerja yang berada di bawah tanggung jawabnya;
8. Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada dibawah tanggung jawabnya, dan mampu mengelola
pembelajaran secara mandiri;
9. Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan dan
mencegah plagiasi;
10. Mampu menjadi tim peneliti yang melakukan riset dengan luaran yang terpublikasikan, mendapatkan paten atau HKI lain;
11. Memiliki jiwa kewirausahaan yang berbasis ilmu pengetahuan teknologi dan atau seni, berwawasan lingkungan, bisnis dan
pertanian industrial.
d. Rumusan Keterampilan Khusus
1. Mampu mengidentifikasi kebutuhan dan merancang upaya preventif dan promotif untuk meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat;
2. Mampu menelusuri dan menyediakan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan secara tepat, akurat dan sesuai dengan
kebutuhan masyarakat;
3. Mampu memahami prinsip penilaian dan pemilihan obat dan sediaan farmasi lainnya secara rasional berdasarkan pedoman,
pertimbangan ilmiah dan berbasis bukti;
4. Mampu mengaplikasikan prinsip penyiapan (compounding) sediaan farmasi sesuai pedoman;
5. Mampu mengaplikasikan prinsip penyerahan (dispensing) sediaan farmasi dan alat kesehatan sesuai pedoman;
6. Mampu menyiapkan informasi terkait sediaan farmasi dan alat kesehatan kepada pasien;
7. Mampu memahami prinsip pemantauan terapi obat dan sediaan farmasi lainnya untuk memastikan keamanan penggunaannya;
8. Mampu merancang tahap-tahap konsultasi dan konseling sediaan farmasi dan alat kesehatan sesuai kebutuhan serta pemahaman
pasien;
9. Mampu memahami prinsip manajemen keuangan;
10. Mampu memahami prinsip manajemen sumber daya manusia;
11. Mampu merancang upaya peningkatan kualitas dan kuantitas layanan kefarmasian;
12. Mampu memahami prinsip perencanaan, pengadaan dan penerimaan bahan baku, sediaan farmasi dan alat kesehatan sesuai
ketentuan secara efektif dan efisien;
13. Mampu memahami prinsip penyimpanan, penyaluran (distribusi), penarikan dan pemusnahan bahan baku, sediaan farmasi dan
alat kesehatan sesuai ketentuan secara efektif dan efisien;
14. Mampu memahami prinsip pengelolaan tempat kerja;
15. Mampu merancang komunikasi efektif secara verbal dan non verbal untuk membangun hubungan interpersonal dengan pasien
dan tenaga kesehatan lainnya;
16. Mampu mengidentifikasi kebutuhan pengembangan diri secara berkelanjutan (CPD) untuk meningkatkan mutu praktik
kefarmasian;
17. Mampu memahami prinsip praktik kefarmasian secara profesional, legal dan etik untuk menjamin keamanan individu, komunitas
dan masyarakat;
18. Mampu memahami prinsip penjaminan mutu dan riset di tempat kerja;
19. Mampu memahami prinsip manajemen diri;
20. Mampu mengaplikasikan prinsip perancangan, pembuatan, dan penjaminan mutu sediaan farmasi;
21. Mampu memahami prinsip penemuan obat baru dari bahan alam dan sintetis;
22. Mampu memahami pola penggunaan obat berbasis komunitas pertanian.
CP-MK
Mahasiswa mampu mengingat, memahami, dan mengaplikasikan konsep Botani Farmasi untuk menganalisa, mengevaluasi, dan
menyelesaikan permasalahan/persoalan terkait materi sitologi dan histologi tumbuhan dalam ruang lingkup botani farmasi, morfologi dan
anatomi berbagai bagian tumbuhan (akar, batang, daun, bunga, buah, dan biji), proses fisiologi pada tumbuhan (termasuk fotosintesis,
respirasi, dan lain-lain), teknik pembuatan herbarium , sistem tata nama tumbuhan, kemotaksonomi, klasifikasi tumbuhan secara
komprehensif termasuk klasifikasi tumbuhan tingkat tinggi, klasifikasi tumbuhan Monokotil (Monocotyledoneae), dan klasifikasi
tumbuhan Dikotil (Dicotyledoneae) dengan teliti, kritis, kreatif, bertanggung jawab serta memiliki kepercayaan diri terhadap hasil kerja.
Deskripsi Singkat Pembelajaran matakuliah Botani Farmasi meliputi materi tentang sitologi dan histologi tumbuhan dalam ruang lingkup botani farmasi, morfologi
Mata Kuliah dan anatomi berbagai bagian tumbuhan (akar, batang, daun, bunga, buah, dan biji), proses fisiologi pada tumbuhan (termasuk fotosintesis,
respirasi, dan lain-lain), teknik pembuatan herbarium, sistem tata nama tumbuhan, kemotaksonomi terutama dalam hal kaitannya dengan
penemuan obat baru berbasis bahan alam, klasifikasi tumbuhan secara komprehensif (Schizophyta, Thallophyta, Bryophyta, Pteridophyta, dan
Spermatophyta) termasuk sejarah perkembangan klasifikasi dari masa ke masa, terutama klasifikasi tumbuhan tingkat tinggi (Spermatophyta) yang
mencakup Gymnospermae dan Angiospermae , klasifikasi tumbuhan Monokotil (Monocotyledoneae), dan klasifikasi tumbuhan Dikotil
(Dicotyledoneae), khususnya mengenai berbagai tanaman yang dapat dimanfaatkan dalam pengobatan.
Materi 1. Sitologi dan Histologi Tumbuhan
Pembelajaran/ a. Sitologi Tumbuhan
Pokok Bahasan Sejarah penemuan sel
Perbedaan sel tumbuhan dan sel hewan
Komponen sel tumbuhan
Substansi ergastik
b. Histologi Tumbuhan
Jaringan dasar
Jaringan dermal
Jaringan vaskular
Jaringan meristem
Jaringan sekretoris
2. Morfologi dan Anatomi Akar
a. Morfologi Akar
Struktur morfologi akar
Jenis-jenis akar
Modifikasi akar
b. Anatomi Akar
Struktur anatomi akar
Akar monokotil dan dikotil
Pertumbuhan primer dan sekunder
3. Morfologi dan Anatomi Batang
a. Morfologi Batang
Struktur morfologi batang
Jenis dan bentuk batang
Percabangan batang
Modifikasi batang
b. Anatomi Batang
Struktur anatomi batang
Berkas pembuluh
Stele
Pertumbuhan batang
4. Morfologi dan Anatomi Daun
a. Morfologi Daun
Struktur morfologi daun
Alat tambahan daun
Bangun/bentuk daun
Sifat daun lainnya
Modifikasi daun
Daun majemuk
Tata letak, skema, dan diagram daun
b. Anatomi Daun
Jaringan epidermis
Jaringan mesofil
Jaringan pengangkutan/tulang daun
5. Morfologi dan Anatomi Bunga
a. Morfologi Bunga
Struktur morfologi bunga
Susunan bunga
Bunga majemuk
Diagram dan rumus bunga
b. Anatomi Bunga
Struktur anatomi bunga
Bagian steril bunga
Bagian fertil bunga
Gametogenesis
6. Morfologi dan Anatomi Buah
a. Morfologi Buah
Struktur morfologi buah
Buah sejati dan buah semu
Jenis-jenis buah
b. Anatomi Buah
Struktur anatomi buah
Perkembangan buah
7. Morfologi dan Anatomi Biji
a. Morfologi Biji
Struktur morfologi biji
Biji monokotil dan dikotil
Perkecambahan biji
b. Anatomi Biji
Struktur anatomi biji
Pembentukan albumen biji
Perkembangan embrio
8. Fisiologi Tumbuhan
a. Fotosintesis
Reaksi cahaya
Reaksi karbon
Fisiologi dan ekologi terkait fotosintesis
Kemosintesis
b. Respirasi
Peran respirasi bagi tumbuhan
Respirasi aerob dan anaerob
Jalur reaksi respirasi
Faktor lingkungan yang mempengaruhi respirasi
9. Teknik Pembuatan Herbarium, Sistem Tata Nama Tumbuhan, dan Kemotaksonomi
a. Teknik Pembuatan Herbarium
Pengumpulan bahan tumbuhan untuk herbarium
Pembuatan herbarium kering
Pembuatan herbarium basah
Pengelolaan herbarium
b. Sistem Tata Nama Tumbuhan
Prinsip tata nama tumbuhan
Penulisan nama ilmiah
Pelafalan nama ilmiah
c. Kemotaksonomi
Hubungan taksonomi dengan cabang-cabang ilmu lain
Kemotaksonomi dan perannya
10. Klasifikasi Tumbuhan
a. Klasifikasi Tumbuhan
Sejarah perkembangan klasifikasi
Divisi Schizophyta (tumbuhan belah)
Divisi Thallophyta (tumbuhan talus)
Divisi Bryophyta (tumbuhan lumut)
Divisi Pteridophyta (tumbuhan paku)
Divisi Spermatophyta (tumbuhan biji)
b. Klasifikasi Spermatophyta/Tumbuhan Biji (Tumbuhan Tingkat Tinggi)
Tumbuhan biji terbuka (Gymnospermae)
Tumbuhan biji tertutup (Angiospermae)
11. Klasifikasi Tumbuhan Monokotil (Monocotyledoneae)
a. Ordo Graminales/Poales
b. Ordo Arecales
c. Ordo Liliales
d. Ordo Scitaminales
12. Klasifikasi Tumbuhan Dikotil (Dicotyledoneae)
a. Sub kelas Monochlamydeae
Ordo Piperales
Ordo Salicales
Ordo Myricales
Ordo Juglandales
Ordo Fagales
Ordo Urticales
Ordo Santalales
Ordo Caryophyllales
Ordo Polygonales
b. Sub kelas Dialypetalae
Ordo Aristolochiales
Ordo Ranales
Ordo Rhoeadales
Ordo Sarraceniales
Ordo Rosales
Ordo Geraniales
Ordo Sapindales
Ordo Rhamnales
Ordo Malvales
Ordo Parietales
Ordo Myrtales
Ordo Umbellales
c. Sub kelas Sympetalae
Ordo Ericales
Ordo Ebenales
Ordo Concortae/Apocynales
Ordo Tubiflorae/Polemoniales
Ordo Rubiales
Ordo Campanulales
Ordo Tubiflorae/Solanales
Ordo Cucurbitales
Daftar Pustaka/ 1. Journal of Cytology and Histology, ISSN: 2157-7099 (https://www.omicsonline.org/cytology-histology.php)
Referensi 2. Bidwell, R. G. S., 1974. Plant Physiology. New York: Mc Millan Publishing Co.
3. Bowes, B.G. 2004. A Colour Atlas of Plant Structure. London: Manson Publishing.
4. Bradley, C.B., Balick, M.J., 2008. Phytomedicine 101: Plant Taxonomy for Preclinical and Clinical Medicinal Plant Research. Journal of the
Society for Integrative Oncology. 6(4): 1-8.
5. Glimm-Lacy, J., and Kaufman, P.B., 2006. Botany Illustrated: Introduction to Plants, Major Groups, Flowering Plant Families. Second Edition.
New York: Springer.
6. Mulyani, S.E.S., 2006. Anatomi Tumbuhan. Yogyakarta: Kanisius.
7. Nugroho, L.H., Purnomo, Sumardi, I., 2010. Struktur dan Perkembangan Tumbuhan. Cetakan kedua. Depok: Penebar Swadaya.
8. Salisbury, F.B., and Ross, W.C. 1992. Plants Physiology. California: Wadsworth Pub. Co.
9. Simpson, M.G. 2006. Plant Systematics. Amsterdam: Elsevier Academic Press.
10. Sutedjo. M.M., Kartasapoetra, 1989. Tumbuhan dan Organ-Organ Pertumbuhannya. Jakarta: PT. Bina Aksara.
11. Sutrian, Y., 2011. Pengantar Anatomi Tumbuh-Tumbuhan: tentang sel dan jaringan. Cetakan ketiga. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
12. Taiz, L. and Zeiger, E., 2010. Plant Physiology. 5th Edition, Sunderland: Sinauer Associates Inc.
13. Tjitrosoepomo, G. 2011. Taksonomi Tumbuhan. Cetakan kesembilan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
14. Tjitrosoepomo, G. 2010. Taksonomi Tumbuhan (Spermatophyta). Cetakan kesepuluh. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
15. Tjitrosoepomo, G. 2009. Taksonomi Tumbuhan: Dasar-dasar taksonomi tumbuhan. Cetakan keempat. Yogyakarta: Gadjah Mada University
Press.
16. Tjitrosoepomo, G., 1992. Morfologi Tumbuhan, Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
17. Youngken, H.W., 1921. Pharmaceutical Botany, Third edition, Philadelphia: P. Blackiston’s Son & Co.