Anda di halaman 1dari 6

UNIVERSITAS JEMBER

FAKULTAS FARMASI
PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


MATA KULIAH KODE Rumpun MK BOBOT (sks) SEMESTER Tgl Penyusunan
Saintifikasi Jamu FAP - 2 1 25 Agustus 2021
4006
Dosen Pengembang RPS Koordinator MK Ketua Prodi Dekan

OTORISASI

apt. Endah Puspitasari, S.Farm., M.Sc. apt. Endah Puspitasari, S.Farm., M.Sc. apt. Lidya Ameliana, S.Si., M.Farm. Dr. apt. Nuri, S.Si., M.Si.
Capaian CPL - Prodi
Pembelajaran (CP) a. Rumusan sikap
S2 Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan etika;
S4 Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa;
S5 Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain;
S8 Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik;
S9 Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri;
b. Rumusan pengetahuan
Mampu mengaplikasikan ilmu kefarmasian (pharmaceutical sciences), farmasi sosial/perilaku/administrasi (social/behavioral/ administrative
pharmacy sciences) dan farmasi klinik (clinical pharmacy sciences) dalam praktik kefarmasian.
c. Rumusan keterampilan umum
KU1 Mampu bekerja di bidang keahlian pokok untuk jenis pekerjaan yang spesifik dan memiliki kompetensi kerja yang minimal setara dengan standar
kompetensi kerja profesinya;
KU2 Mampu membuat keputusan yang independen dalam menjalankan pekerjaan profesinya berdasarkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan
KU3 kreatif;
Mampu mengomunikasikan pemikiran/argumen atau karya inovasi yang bermanfaat bagi pengembangan profesi dan kewirausahaan, yang dapat
KU4 dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan etika profesi, kepada masyarakat terutama masyarakat profesinya;
Mampu melakukan evaluasi secara kritis terhadap hasil kerja dan keputusan yang dibuat dalam melaksanakan pekerjaannya oleh dirinya sendiri
KU7 dan oleh sejawat;
KU8 Mampu memimpin suatu tim kerja untuk memecahkan masalah pada bidang profesinya;
KU9 Mampu bekerja sama dengan profesi lain yang sebidang dalam menyelesaikan masalah pekerjaan bidang profesinya;
KU10 Mampu mengembangkan dan memelihara jaringan kerja dengan masyarakat profesi dan kliennya;
KU11 Mampu bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang profesinya sesuai dengan kode etik profesinya;
KU12 Mampu meningkatkan kapasitas pembelajaran secara mandiri;
Mampu berkontribusi dalam evaluasi atau pengembangan kebijakan nasional dalam rangka peningkatan mutu pendidikan profesi atau
pengembangan kebijakan nasional pada bidang profesinya;
d. Rumusan keterampilan khusus
KK1 Mampu melakukan upaya preventif dan promotif untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat;
KK2 Mampu melakukan pelayanan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan secara tepat, akurat dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat;
KK3 Mampu memberikan penilaian dan pemilihan obat dan sediaan farmasi lainnya secara rasional berdasarkan pedoman, pertimbangan ilmiah, dan
berbasis bukti;
KK4 Mampu melakukan penyiapan (compounding) sediaan farmasi sesuai pedoman;
KK5 Mampu melakukan penyerahan (dispensing) sediaan farmasi dan alat kesehatan sesuai pedoman;
KK6 Mampu melakukan pelayanan informasi terkait sediaan farmasi dan alat kesehatan kepada pasien;
KK7 Mampu melakukan pemantauan terapi obat dan sediaan farmasi lainnya untuk memastikan keamanan penggunaannya;
KK8 Mampu melakukan konsultasi dan konseling sediaan farmasi dan alat kesehatan sesuai kebutuhan serta pemahaman pasien;
KK11 Mampu melakukan upaya peningkatan kualitas dan kuantitas layanan kefarmasian;
KK13 Mampu mengelola penyimpanan, penyaluran (distribusi), penarikan dan pemusnahan bahan baku, sediaan farmasi dan alat kesehatan sesuai
ketentuan secara efektif dan efisien;
KK15 Memiliki keterampilan komunikasi efektif secara verbal maupun non verbal untuk membangun hubungan interpersonal dengan pasien dan tenaga
kesehatan lainnya;
KK17 Mampu melakukan praktik kefarmasian secara profesional, legal dan etik untuk menjamin keamanan individu, komunitas dan masyarakat;
KK18 Mampu melakukan penjaminan mutu dan riset ditempat kerja;
KK20 Mampu melakukan perancangan, pembuatan, dan penjaminan mutu sediaan farmasi;
KK21 Mampu mengaplikasikan prinsip saintifikasi jamu.
CP-MK
Mahasiswa mampu menjelaskan mengenai Saintifikasi Jamu dan keterkaitannya dengan profesi apoteker, meliputi: pengantar saintifikasi jamu:
latar belakang, kebijakan nasional, dan regulasi; peran apoteker dalam saintifikasi jamu; keamanan dan khasiat jamu; metodologi riset saintifikasi
jamu; penanganan pasca panen dan standarisasi bahan baku jamu; kontrol kualitas sediaan jamu; interaksi jamu dengan obat dan makanan;
penyiapan jamu untuk pelayanan kesehatan formal; KIE di pelayanan saintifikasi jamu; implementasi peran apoteker dalam saintifikasi jamu
Deskripsi Singkat Materi pembelajaran Saintifikasi Jamu meliputi pengantar Saintifikasi Jamu: latar belakang, kebijakan nasional, dan regulasi; peran apoteker dalam
Mata Kuliah Saintifikasi Jamu; implementasi peran apoteker dalam Saintifikasi Jamu; metodologi riset Saintifikasi Jamu; penanganan pasca panen dan standarisasi bahan
baku jamu; keamanan dan khasiat jamu; kontrol kualitas sediaan jamu; interaksi jamu dengan obat dan makanan; penyiapan jamu untuk pelayanan
kesehatan formal; KIE di pelayanan Saintifikasi Jamu
Materi 1. Pengantar Saintifikasi Jamu: latar belakang, kebijakan nasional, dan regulasi
Pembelajaran/ 2. Peran apoteker dalam Saintifikasi Jamu
Pokok Bahasan 3. Implementasi peran apoteker dalam Saintifikasi Jamu
4. Metodologi riset Saintifikasi Jamu
5. Penanganan pasca panen dan standarisasi bahan baku jamu
6. Keamanan dan khasiat jamu
7. Kontrol kualitas sediaan jamu
8. Interaksi jamu dengan obat dan makanan
9. Penyiapan jamu untuk pelayanan kesehatan formal
10. KIE di pelayanan Saintifikasi Jamu
Daftar Pustaka/ 1. Depkes RI, 2003. Keputusan Menteri Kesehatan RI No 1076 Tahun 2003 tentang Penyelenggaraan Pengobatan Tradisional
Referensi 2. Depkes RI, 2007. Keputusan Menteri Kesehatan RI No 1109 Tahun 2007 tentang Penyelenggaraan Pengobatan Komplementer Alternatif di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan
3. Depkes RI, 2008. Farmakope Herbal Indonesia Edisi I, Departemen Kesehatan Republik Indonesia
4. Depkes RI, 2009. Keputusan Menteri Kesehatan RI No 261 Tahun 2009 tentang Farmakope Herbal Indonesia edisi I
5. Depkes RI, 2010. Peraturan Menteri Kesehatan RI No 003 Tahun 2010 tentang Saintifikasi Jamu
6. Siswanto YW, 2004. Penanganan Hasil Panen Tanaman Obat Komersial. Penebar Swadaya, Jakarta.
7. B2P2TOOT, 2014. Materi Pelatihan Apoteker Saintifkasi Jamu, B2P2TOOT Tawangmangu
Media Software Hardware
Pembelajaran 1. Browser: MMP UNEJ 1. Proyektor
2. YouTube 2. LCD
3. Search engine 3. Laptop/komputer
Team Teaching apt. Moch. Amrun Hidayat, S.Si., M.Farm.
apt. Indah Yulia Ningsih, S.Farm., M.Farm.
apt. Dewi Dianasari, S.Farm., M.Farm.
Matakuliah -
Prasyarat
Minggu Kemampuan Akhir yang Kriteria dan Bentuk Metode Pembelajaran Materi Pembelajaran Bobot Penilaian
Indikator
ke- Diharapkan (KAD) Penilaian [Estimasi Waktu] [Pustaka] (%)
1 Pemahaman regulasi Bentuk: Kuliah dan diskusi RPS, silabus, kontrak kuliah
perkuliahan dan materi- Pengenalan buku-buku
materi yang akan [TM : 1*(2*50 menit)] panduan yang biasa digunakan
dilaksanakan Etika dalam perkuliahan
2 Mahasiswa diharapkan Kemampuan mahasiswa Kriteria: Bentuk: Kuliah, tugas Interaksi jamu dengan obat 10
dapat menjelaskan dalam mengerjakan soal, Ketepatan dan membuat makalah, dan makanan
interaksi jamu dengan berdiskusi, dan penguasaan materi presentasi, dan diskusi
obat dan makanan mendeskripsikan interaksi
jamu dengan obat dan Model: Discovery Learning
makanan, mengerjakan tugas Metode: [TM : 40 menit + 1*(2*50
makalah, mempresentasikan, Non Tes (Dokumen) menit)]
dan menjawab pertanyaan [LPHB] [Terstruktur + Mandiri:
dengan lugas dan jelas 2*(1*60 menit)]
3 Mahasiswa diharapkan Kemampuan mahasiswa Kriteria: Bentuk: Kuliah, tugas Penyiapan jamu untuk 10
dapat menjelaskan dalam mengerjakan soal, Ketepatan dan membuat makalah, pelayanan kesehatan formal:
penyiapan jamu untuk berdiskusi, dan penguasaan materi presentasi, dan diskusi faktor-faktor apa yang harus
pelayanan kesehatan mendeskripsikan penyiapan diperhatikan
formal jamu untuk pelayanan Metode: Model: Discovery Learning
kesehatan formal, Non Tes (Dokumen)
mengerjakan tugas makalah, [LPHB] [TM : 40 menit +1* (1*50
mempresentasikan, dan menit)]
menjawab pertanyaan dengan [Terstruktur + Mandiri:
lugas dan jelas 2*(0,5*60 menit)]
4 Mahasiswa diharapkan Kemampuan mahasiswa Kriteria: Bentuk: Kuliah, tugas Alur pelayanan di klinik 10
dapat menjelaskan KIE di dalam mengerjakan soal, Ketepatan dan membuat makalah, Saintifikasi Jamu
pelayanan Saintifikasi berdiskusi, dan penguasaan materi presentasi, dan diskusi KIE di pelayanan Saintifkasi
Jamu mendeskripsikan KIE di Jamu
pelayanan Saintifikasi Jamu, Metode: Model: Discovery Learning
mengerjakan tugas makalah, Non Tes (Dokumen)
mempresentasikan, dan [LPHB] [TM : 20 menit +1* (1*50
menjawab pertanyaan dengan menit)]
lugas dan jelas [Terstruktur + Mandiri:
2*(0,5*60 menit)]
5 Mahasiswa diharapkan Kemampuan mahasiswa Kriteria: Bentuk: Kuliah, tugas Keamanan jamu 10
dapat menjelaskan dalam mengerjakan soal, Ketepatan dan membuat makalah, Khasiat jamu
keamanan dan khasiat berdiskusi, dan penguasaan materi presentasi, dan diskusi
jamu mendeskripsikan keamanan
dan khasiat jamu, Metode: Model: Discovery Learning
mengerjakan tugas makalah, Non Tes (Dokumen)
mempresentasikan, dan [LPHB] [TM : 2*(2*50 menit)]
menjawab pertanyaan dengan [Terstruktur + Mandiri:
lugas dan jelas 2*(1*60 menit)]
6 Mahasiswa diharapkan Kemampuan mahasiswa Kriteria: Bentuk: Kuliah, tugas Kontrol kualitas sediaan jamu 10
dapat menjelaskan dalam mengerjakan soal, Ketepatan dan membuat makalah,
kontrol kualitas sediaan berdiskusi, dan penguasaan materi presentasi, dan diskusi
jamu mendeskripsikan kontrol Model: Discovery Learning
kualitas sediaan jamu, Metode:
mengerjakan tugas makalah, Non Tes (Dokumen) [TM : 2*(2*50 menit)]
mempresentasikan, dan [LPHB] [Terstruktur + Mandiri:
menjawab pertanyaan dengan 2*(1*60 menit)]
lugas dan jelas
7 Mahasiswa diharapkan Kemampuan mahasiswa Kriteria: Bentuk: Kuliah, tugas Penanganan pasca panen 10
dapat menjelaskan dalam mengerjakan soal, Ketepatan dan membuat makalah, bahan baku jamu
penanganan pasca berdiskusi, dan penguasaan materi presentasi, dan diskusi Standarisasi bahan baku jamu
panen dan standarisasi mendeskripsikan penanganan
bahan baku jamu pasca panen dan standarisasi Metode: Model: Discovery Learning
bahan baku jamu, Non Tes (Dokumen)
mengerjakan tugas makalah, [LPHB] [TM : 2*(2*50 menit)]
mempresentasikan, dan [Terstruktur + Mandiri:
menjawab pertanyaan dengan 2*(1*60 menit)]
lugas dan jelas
8 Mahasiswa diharapkan Kemampuan mahasiswa Kriteria: Bentuk: Kuliah dan diskusi Pengenalan latar belakang, 10
dapat menjelaskan latar dalam mengerjakan soal, Ketepatan dan Model: Discovery Learning kebijakan nasional, dan regulasi
belakang, kebijakan berdiskusi, dan penguasaan materi Saintifikasi Jamu
nasional, dan regulasi mendeskripsikan latar [TM : 1*(1*50 menit)]
Saintifikasi Jamu belakang, kebijakan nasional, Metode: [Terstruktur + Mandiri:
dan regulasi Saintifikasi Jamu Non Tes (Dokumen) 2*(0,5*60 menit)]
[LPHB]
9 Mahasiswa diharapkan Kemampuan mahasiswa Kriteria: Bentuk: Kuliah dan diskusi Metodologi riset Saintifikasi 10
dapat menjelaskan dalam mengerjakan soal, Ketepatan dan Model: Discovery Learning Jamu
metodologi riset berdiskusi, dan penguasaan materi
Saintifikasi Jamu mendeskripsikan metodologi [TM : 1*(1*50 menit)]
Saintifikasi Jamu Metode: [Terstruktur + Mandiri:
Non Tes (Dokumen) 2*(0,5*60 menit)]
[LPHB]
10 Mahasiswa diharapkan Kemampuan mahasiswa Kriteria: Bentuk: Kuliah dan diskusi Peran apoteker dalam 10
dapat menjelaskan dalam mengerjakan soal, Ketepatan dan Model: Discovery Learning Saintifikasi Jamu
peran apoteker dalam berdiskusi, dan penguasaan materi
Saintifikasi Jamu mendeskripsikan peran
apoteker dalam Saintifikasi
Jamu Metode: [TM : 1*(2*50 menit)]
Non Tes (Dokumen) [Terstruktur + Mandiri:
[LPHB] 2*(1*60 menit)]
11 Mahasiswa diharapkan Kemampuan mahasiswa Kriteria: Bentuk: Kuliah, tugas Implementasi peran apoteker 10
dapat menjelaskan dalam mengerjakan soal, Ketepatan dan membuat makalah, dalam Saintifikasi Jamu: antara
implementasi peran berdiskusi, dan penguasaan materi presentasi, dan diskusi aturan dan kenyataan
apoteker dalam mendeskripsikan
Saintifikasi Jamu implementasi peran apoteker Metode: Model: Discovery Learning
dalam Saintifikasi Jamu, Non Tes (Dokumen)
mengerjakan tugas makalah, [LPHB] [TM : 1*(2*50 menit)]
mempresentasikan, dan [Terstruktur + Mandiri:
menjawab pertanyaan dengan 2*(1*60 menit)]
lugas dan jelas
12 Wrap up: mahasiswa Kemampuan mahasiswa Kriteria: Bentuk: Diskusi Pemahaman komprehensif
diharapkan dapat dalam mengerjakan soal, Ketepatan dan Model: Discovery Learning terkait prinsip-prinsip dalam
memahami secara berdiskusi, dan penguasaan materi Saintifkasi Jamu
komprehensif prinsip- mendeskripsikan secara [TM : 1*(2*50 menit)]
prinsip dalam Saintifikasi komprehensif prinsip-prinsip Metode: [Terstruktur + Mandiri:
Jamu Saintifikasi Jamu Non Tes (Dokumen) 2*(1*60 menit)]
[LPHB]
13 Ujian Tengah Semester [TM : 1*(2*50 menit)]
14 Ujian Akhir Semester [TM : 1*(2*50 menit)]

Catatan:

Anda mungkin juga menyukai