Anda di halaman 1dari 14

RANCANGAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI


FAKULTAS FARMASI DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA
TAHUN AJARAN : 2020/ 2021

Nama Mata Kuliah : Farmasetika Dasar Dosen Pengajar:


Kode Mata kuliah : FARMA007
Beban SKS : 2 SKS (T)
Semester :I

UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTERTAHUN


AJARAN

Mata Kuliah : Farmasetika Dasar Semester : I SKS : (T : , P : )= jam Kode MK : FARMA007

Program Studi : Sarjana Farmasi Dosen Pengampu :

Pengesahan Koordinator Mata Kuliah Ketua Program Studi

Apt. Cut Masyithah, S.Farm., M.Si


Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) Sikap
S1: Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius
S2: Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas kefarmasian berdasarkan agama, moral, dan etika
S3: Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban
berdasarkan Pancasila
S4: Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada
negara dan bangsa
S5: Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang
lain, terutama di bidang farmasi
S6: Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan
S7: Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara
S8: Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik, terutama di bidang farmasi
S9: Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan kefarmasian secara mandiri
S10: Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan di bidang farmasi

Pengetahuan
PP1: Menguasai teori, metode dan aplikasi ilmu dan teknologi farmasi (farmasetika, kimia farmasi, farmakognosi,
farmakologi), konsep dan aplikasi ilmu biomedik (biologi, anatomi manusia, mikrobiologi, fisiologi, patofisiologi, etik
biomedik, biostatistik), konsep farmakoterapi, pharmaceutical care, pharmacy practice, serta prinsip pharmaceutical
calculation, epidemiologi, pengobatan berbasis bukti, dan farmakoekonomi
PP2: Menguasai pengetahuan tentang manajemen farmasi, sosio-farmasi, hukum dan etik farmasi, teknik komunikasi, serta
prinsip dasar keselamatan kerja

Keterampilan Umum
KU1: Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi
ilmu pengetahuan dan teknologi kefarmasian dengan memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora
KU2: Mampu menunjukkan kinerja di bidang farmasi secara mandiri, bermutu, dan terukur
KU3: Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang farmasi
dengan memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora berdasarkan kaidah, tata cara dan etika ilmiah dalam rangka
menghasilkan solusi, gagasan, desain atau kritik
KU4: Menyusun deskripsi saintifik hasil kajian tersebut dalam bentuk skripsi dan mengunggahnya dalam laman perguruan
tinggi;
KU5: Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah di bidang farmasi, berdasarkan hasil
analisis informasi dan data
KU6: Mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja dengan pembimbing, kolega dan sejawat, baik di dalam
maupun di luar lembaga kefarmasian
KU7: Mampu bertanggungjawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan melakukan supervisi dan evaluasi terhadap
penyelesaian pekerjaan kefarmasian yang ditugaskan kepada pekerja yang berada di bawah tanggungjawabnya
KU8: Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada di bawah tanggung jawabnya, dan mampu
mengelola pembelajaran secara mandiri
KU9: Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan
dan mencegah plagiasi
KU10: Mampu bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang farmasi sesuai dengan kode etik kefarmasian
KU11: Mampu meningkatkan kapasitas pembelajaran secara mandiri
KU12: Mampu berkontribusi dalam evaluasi atau pengembangan kebijakan nasional dalam rangka peningkatan mutu
pendidikan atau pengembangan kebijakan nasional di bidang farmasi
KU13: Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengaudit, mengamankan, dan menemukan kembali data dan informasi
untuk keperluan pengembangan hasil kerja di bidang farmasi

Keterampilan Khusus
KK1: Mampu mengaplikasikan keahliannya dalam pelayanan kesehatan kepada pasien terutama menjadi patner dokter dalam
memilih obat yang tepat dan efektif
KK2: Mampu menjadi penasihat/konsultan dalam memilih obat yang tepat bagi masyarakat dan pemerintah/sebagai pusat
informasi obat
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK) 1. Mampu memahami: Pengertian obat dan bentuk sediaan obat, Prinsip pembuatan sediaan obat, Teknik dasar pembuatan
obat
2. Mampu mengetahui: Jenis-jenis timbangan dan cara pengukurannya, Jenis-jenis alat penakar dan cara penggunaannya,
Jenis pipet penakar dan penggunaannya, Istilah bobot dan ukuran dalam bidang farmasi
3. Mampu mengetahui: Arti dosis, Jenis-jenis dosis, Faktor-faktor yang mempengaruhi dosis, Cara menghitung dosis
4. Mampu mengetahui: Pengertian resep dokter dan copy resep, Keuntungan penggunaan bahasa latin dalam penulisan resep
dokter, Kelengkapan resep dokter, Penyimpanan resep dan copy resep
5. Mampu mengetahui: Pengertian derajat halus serbuk, Penggolongan serbuk, Keuntungan dan kerugian serbuk, Bahan
membuat serbuk, Cara pencampuran dan pengolahan serbuk
6. Mampu mengetahui: Cara membagi serbuk dam pengbungkusan serbuk, Pengertian pulvis dan pulveres, Uji keseragaman
bobot
7. Mampu mengetahui: Pengertian kapsul, Penggolongan ukuran kapsul, Keuntungan dan kerugian kapsul
8. Mampu mengetahui: Pengertian dan pengolongan pil. Kriteria pil yang baik. Keuntungan dan kerugian pil di pasaran.
Komposisi pil. Tahap pembuatan pil. Uji keseragaman bobot, waktu hancur dan disolusi
9. Mampu mengetahui: Pengertian suppositoria dan ovula. Keuntungan dan kerugian sediaan suppositoria dan ovula. Bahan
dasar suppositoria dan ovula. Pengemasan dan penyimpanan suppositoria.
10. Mampu memahami: Definisi suspense, emulsi, dan eliksir. Memperkenalkan bentuk/tipe suspense dan emulsi. Perbedaan
prinsip suspense dan emulsi. Persyaratan sediaan suspense dan emulsi. Jenis suspending agent dan emulsifying agent.
Prinsip pembuatan suspense dan emulsi
11. Mampu memahami: Definisi larutan, obat tetes, dan obat kumur. Penggolongan larutan dan obat tetes. Persyaratan obat
tetes mata, hidung dan telinga. Keuntungan dan kerugian sediaan larutan
12. Mampu memahami: Pengertian salep dan okulenta. Penggolongan bahan dasar salep. Persyaratan salep dan okulenta.
Pengemasan dan penyimpanan salep okulenta
13. Mampu memahami: Pengertian pasta, krim, gel. Perbedaan pasta, krim, dan gel. Prinsip pembuatan krim. Bahan dasar
krim, pasta, dan gel. Keuntungan dan kerugian pasta, krim, dan gel
14. Mampu memahami: Pengertian ekstrak dan tincture. Maserasi, perkolasi, dan pelarut yang dipakai pada prosesnya. Faktor
yang mempengaruhi pengekstrakan. Pembuatan ekstrak dan tincture.

Deskripsi Matakuliah
RANCANGAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI
FAKULTAS FARMASI DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA
TAHUN AJARAN : 2020/ 2021

Nama Mata Kuliah : Farmasetika Dasar Dosen Pengajar:


Kode Mata kuliah : FARMA007
Beban SKS : 2 SKS (T)
Semester : I
No Kompetensi Capaian Bahan Kajian Metode Wa Pengamalan Penilaian Refrensi Dosen
Akhir MK Pembelajaran Pembelajar ktu Belajar dan Kriteri Indikator Bobot Pembelajaran Pengajar
MK an Deskripsi Tugas a
Mahasiswa
1 Memahami Mampu Pengertian obat 1.Ceramah 2x50 Mendiskusikusikan Afektif Mahasiwa mampu 2
Pengertian obat memahami dan bentuk 2.Diskusi ” tentang Pengertian Penuga memahami
http://www.ikl
dan bentuk Pengertian obat sediaan obat 3.Strategi obat dan bentuk san Pengertian obat dan
ankesehatan.co
sediaan obat dan bentuk Prinsip pembelajara sediaan obat bentuk sediaan obat
m/informasi/m
Prinsip sediaan obat pembuatan nsiklus Prinsip pembuatan Prinsip pembuatan
acam-macam-
pembuatan Prinsip sediaan obat sediaan obat sediaan obat
obat-dan-
sediaan obat pembuatan Teknik dasar Teknik dasar Teknik dasar
tujuan-
Teknik dasar sediaan obat pembuatan obat pembuatan obat pembuatan obat
penggunaanny
pembuatan obat Teknik dasar
a.html
pembuatan obat

2 −Mengetahui Mampu − Jenis-jenis 1.Ceramah 2x50 Mendiskusikan Kogniti Mahasiswamampum 2 Kertiasa,


Jenis-jenis mengetahui timbangan 2.Diskusi ” - Jenis- f emahami Nyoman.
timbangan dan - Jenis-jenis dan cara 3.Strategi jenistimbanganda Afektif - Jenis-jenis Laboratorium
cara timbangan dan pengukuran pembelajara ncara Penuga timbangan dan &Pengelolaan
pengukurannya cara nya nsiklus pengukurannya san cara nya. Pudak
−Jenis-jenis alat pengukuranny − Jenis-jenis − Jenis-jenis alat pengukurannya Scientific.
penakar dan a alat penakar penakar dan cara − Jenis-jenis alat Jakarta.
cara - Jenis-jenis alat dan cara penggunaannya penakar dan
penggunaannya penakar dan
−Jenis pipet cara penggunaan − Jenis pipet cara
penakar dan penggunaanny nya penakar dan penggunaannya
penggunaannya a − Jenis pipet penggunaanny − Jenis pipet
−Istilah bobot dan - Jenis pipet penakar dan a penakar dan
ukuran dalam penakar dan penggunaan − Istilah bobot penggunaannya
bidang farmasi penggunaanny nya dan ukuran − Istilah bobot
a − Istilah dalam bidang dan ukuran
- Istilah bobot bobot dan farmasi dalam bidang
dan ukuran ukuran farmasi
dalam bidang dalam
farmasi bidang
farmasi

3 Mengetahui − Mampu − Arti dosis, 1.Ceramah 2x50 − Mendiskusikan Afektif − Mahasiswa 2 Aiache, J.M.
- Artidosis, mengetahui jenis-jenis 2.Diskusi ” Arti dosis, Penuga akan mampu (1993).
jenis- Arti dosis, dosis 3.Strategi jenis-jenis san mengetahui Arti Farmasetika 2
jenisdosis jenis-jenis − Faktor- pembelajara dosis dosis, jenis- Biofarmasi.
− Faktor- dosis faktor yang n siklus − Faktor-faktor jenis dosis Edisi ke-2.
faktor yang − Faktor- mempengar yang − Faktor-faktor Penerjemah:
mempengar faktor yang uhi dosis mempengaruhi yang Dr.
uhi dosis mempengar − Cara dosis mempengaruhi WidjiSoeratri.
− Cara uhi dosis menghitung − Cara dosis Surabaya:
menghitung − Cara dosis menghitung − Cara PenerbitAirlan
dosis menghitung dosis menghitung gga University
dosis dosis Press.

4 Mengetahui Mampu − Pengertian 1.Ceramah 2x50 Mendiskusikan Afektif Mahasiswa mampu 2 Ditjen POM.
mengetahui resep dokter 2.Diskusi ” − Pengertian Penuga mengetahui (1995).
− Pengertian − Pengertian dan copy 3.Strategi resep dokter san − Pengertian Farmakope
resep dokter resep dokter resep pembelajara dan copy resep resep dokter dan Indonesia.
dan copy dan copy − Keuntungan nsiklus − Keuntungan copy resep Edisi IV.
resep resep penggunaan penggunaan − Keuntungan Jakarta:
− Keuntunga − Keuntungan bahasa latin bahasa latin penggunaan DepartemenKe
n penggunaan dalam dalam bahasa latin sehatan RI.
penggunaan bahasa latin penulisan penulisan dalam penulisan Hal. 286-287,
bahasa latin dalam resep dokter resep dokter resep dokter 1011.
dalam penulisan − Kelengkapa − Kelengkapan − Kelengkapan
penulisan resep dokter n resep resep dokter resep dokter
resep dokter − Kelengkapa dokter − Penyimpanan − Penyimpanan
− Kelengkapa n resep − Penyimpan resep dan copy resep dan copy
n resep dokter an resep resep resep
dokter − Penyimpan dan copy
− Mahasiswa an resep resep
mampuuntu dan copy
kmenjelask resep
antentangsk
riningresep
− Mahasiswa
mampuuntu
kmelakuka
nskriningre
sep
− Penyimpan
an resep
dan copy
resep

5 Mengetahui Mampu − Pengertian 1.Ceramah 2x50 Mendiskusikan Kogniti Mahasiswa mampu 2 Shargel, L.
−Pengertian mengetahui derajat 2.Diskusi ” − Pengertian f mengetahui (1988).
derajat − Pengertian halus 3.Strategi derajat halus Afektif − Pengertian Biofarmasetika
halus derajat halus serbuk pembelajara serbuk Penuga derajat halus danFarmakoki
serbuk serbuk − Penggolong nsiklus − Penggolongan san serbuk netikaTerapan.
−Penggolongan − Penggolonga an serbuk serbuk − Penggolongan Penerjemah:
serbuk n serbuk − Keuntungan − Keuntungan serbuk FasichdanSjam
−Keuntungan − Keuntungan dan dan kerugian − Keuntungan dan siah. Edisi II.
dan dan kerugian kerugian serbuk kerugian serbuk Surabaya:
kerugian serbuk serbuk − Bahan membuat Airlangga
serbuk serbuk
−Bahan − Bahan − Bahan − Bahan − Cara University
membuat membuat membuat membuat pencampuran Press.
serbu serbuk serbuk serbuk dan pengolahan
−Cara − Cara − Cara − Cara serbuk
pencampura pencampuran pencampura pencampuran
n dan dan n dan dan
pengolahan pengolahan pengolahan pengolahan
serbuk serbuk serbuk serbuk
6 Mengetahui Mampu − Cara 1.Ceramah 2x50 Mendiskusikan Afektif Mahasiswa mampu 2 Aiache, J.M.
− Cara − Cara membagi 2.Diskusi ” − Cara membagi Penuga − Cara membagi (1993).
membagi membagi serbuk dan 3.Strategi serbuk dan san serbuk dan Farmasetika 2
serbuk dan serbuk dan pembungku pembelajara pembungkusan pembungkusan Biofarmasi.
pembungku pembungku san serbuk nsiklus serbuk serbuk Edisi ke-2.
san serbuk san serbuk − Pengertian − Pengertian − Pengertian Penerjemah:
− Pengertian − Pengertian pulvis dan pulvis dan pulvis dan Dr.
pulvis dan pulvis dan pulveres pulveres pulveres WidjiSoeratri.
pulveres pulveres − Uji − Uji − Uji Surabaya:
− Uji − Uji keseragama keseragaman keseragaman PenerbitAirlan
keseragama keseragama n bobot bobot bobot ggaUniversity
n bobot n bobot Press. Hal.

7 Mengetahui Mampu − Pengertian 1.Ceramah 2x50 Mendiskusikan Kogniti Mahasiswa mampu 2 Tranggono,
− Pengertian − Pengertian kapsul 2.Diskusi ” − Pengertian f mengetahui Kurniawan,
kapsul kapsul − Penggolong 3.Strategi kapsul Afektif − Pengertian B.R., 2013,
− Penggolong − Penggolonga an, ukuran pembelajara − Penggolongan, Penuga kapsul Stabilitas
an, ukuran n, ukuran kapsul nsiklus ukuran kapsul san − Penggolongan, Resep Racikan
kapsul kapsul − Kuntungan − Kuntungan ukuran kapsul yang
− Kuntungan − Kuntungan dan dan kerugian − Kuntungan dan Berpotensi
dan dan kerugian kapsul kerugian kapsul Mengalami
kerugian kerugian kapsul Inkompaibilita
kapsul kapsul sFarmasetika
yang Disimpan
Pada Wadah
Tertutup Baik,
Jurnal Ilmiah
Mahasiswa
Surabaya Vol.
2 No. 2
.

8 UJIAN TENGAH SEMESTER


9 Memahami Mampu − Pengertian 1.Ceramah 2x50 Mendiskusikan Afektif Mahasiswa mampu 2 Kurniawan,
− Pengertian memahani dan 2.Diskusi ” − Pengertian dan Penuga memahami B.R., 2013,
dan − Pengertian penggolong 3.Strategi penggolongan san − Pengertian dan Stabilitas
penggolong dan an pil pembelajara pil penggolongan Resep Racikan
an pil penggolong − Kriteria pil nsiklus − Kriteria pil pil yang
− Kriteria pil an pil yang baik yang baik − Kriteria pil yang Berpotensi
yang baik − Kriteria pil − Keuntungan − Keuntungan baik Mengalami
− Keuntungan yang baik dan krugian dan krugian pil − Keuntungan dan Inkompaibilita
dan krugian − Keuntungan pil di di pasaran krugian pil di sFarmasetika
pil di dan krugian pasaran − Komposisi pil pasaran yang Disimpan
pasaran pil di − − Komposisi pil Pada Wadah
Komposisi − Tahap
− Komposisi pasaran Tertutup Baik,
pil pembuatan pil − Tahap
− Komposisi Jurnal Ilmiah
pil − Tahap − Uji pembuatan pil
Mahasiswa
− Tahap pil pembuatan keseragaman − Uji Surabaya Vol.
pembuatan − Tahap pil bobot, wktu keseragaman 2 No. 2
pil pembuatan − Uji hancur, dan bobot, wktu .
− Uji pil keseragama disolusi hancur, dan
keseragama − Uji n bobot, disolusi
n bobot, keseragama wktu
wktu n bobot, hancur, dan
hancur, dan wktu disolusi
disolusi hancur, dan
disolusi

10 Memahami Mampu − Pengertian 1.Ceramah 2x50 Mendiskusikan Kogniti Mahasiswa mampu 2 Ansel,
memahami suppositoria 2.Diskusi ” f memahami H.C.1989.
dan ovula Afektif Pengantar
− Pengertian − Pengertian − Keuntungan 3.Strategi − Pengertian Penuga − Pengertian Bentuk
suppositoria suppositoria dan pembelajara suppositoria san suppositoria dan Sediaan
dan ovula dan ovula kerugian nsiklus dan ovula ovula Farmasi, edisi
− Keuntungan − Keuntungan sediaan − Keuntungan − Keuntungan dan keempat,
dan dan suppositoria dan kerugian kerugian Jakarta : UI
kerugian kerugian dan ovula sediaan sediaan – Press
sediaan sediaan − Bahan dasar suppositoria suppositoria dan
suppositoria suppositoria suppositoria dan ovula ovula
dan ovula dan ovula dan ovula − Bahan dasar − Bahan dasar
− Bahan dasar − Bahan dasar − Pengemasa suppositoria suppositoria dan
suppositoria suppositoria n dan dan ovula ovula
dan ovula dan ovula penyimpana − Pengemasan − Pengemasan
− Pengemasa − Pengemasa n dan dan
n dan n dan suppositoria penyimpanan penyimpanan
penyimpana penyimpana suppositoria suppositoria
n n
suppositoria suppositoria

11 Memahami Mampu − Definisi 1.Ceramah 2x50 Mendiskusikan Afektif Mahasiswa Mampu 2 Depkes RI.
− Definisi memahami suspensi, 2.Diskusi ” − Definisi Penuga melakukan 1995.
suspensi, emulsi, dan 3.Strategi suspensi, san − Definisi Farmakope
emulsi, dan − Definisi eliksir pembelajara emulsi, dan suspensi, Indonesia
eliksir suspensi, − Memperken nsiklus eliksir emulsi, dan IV,.PenerbitDir
− Memperken emulsi, dan alkan − Memperkenalk eliksir jenPOM :
alkan eliksir bentuk/tipe an bentuk/tipe − Memperkenalka Jakarta.
bentuk/tipe − Memperken suspensi suspensi dan n bentuk/tipe
suspensi alkan dan emulsi emulsi suspensi dan
dan emulsi bentuk/tipe − Perbedaan − Perbedaan emulsi
− Perbedaan suspensi prinsip prinsip − Perbedaan
prinsip dan emulsi suspensi suspensi dan prinsip suspensi
suspensi − Perbedaan dan emulsi emulsi dan emulsi
dan emulsi prinsip − Persyaratan − Persyaratan − Persyaratan
− Persyaratan suspensi sedian sedian sedian suspensi
sedian dan emulsi dan emulsi
suspensi − Persyaratan suspensi suspensi dan − Jenis
dan emulsi sedian dan emulsi emulsi suspendingagen
− Jenis suspensi − Jenis − Jenis t dan
suspending dan emulsi suspending suspendingage emulsifyingage
agent dan − Jenis agent dan nt dan nt
emulsifying suspending emulsifying emulsifyingag − Prinsip
agent agent dan agent ent pembuatan
− Prinsip emulsifying − Prinsip − Prinsip suspensi dan
pembuatan agent pembuatan pembuatan emulsi
suspensi − Prinsip suspensi suspensi dan
dan emulsi pembuatan dan emulsi emulsi
suspensi
dan emulsi

12 Memahami Mampu − Definisi 1.Ceramah 2x50 Mendiskusikan Kogniti Mahasiswa mampu 2 Trissel, L. A.,
memahami larutan, 2.Diskusi ” − Definisi f memahami 2003,
− Definisi − Definisi obat tetes, 3.Strategi larutan, obat Afektif − Definisi larutan, Handbook on
larutan, larutan, dan obat pembelajara tetes, dan obat Penuga obat tetes, dan Injectable
obat tetes, obat tetes, kumur nsiklus kumur san obat kumur Drugs 12th
dan obat dan obat − Penggolong − Penggolongan − Penggolongan Edition,
kumur kumur an larutan larutan dan larutan dan obat American
− Penggolong − Penggolong dan obat obat tetes tetes Society of
an larutan an larutan tetes − Persyaratan − Persyaratan Health-System
dan obat dan obat − Persyaratan obat tetes obat tetes mata, Pharmacists,
tetes tetes obat tetes mata, hidung, hidung, telinga USA.
− Persyaratan − Persyaratan mata, telinga − Keuntungan dan
obat tetes obat tetes hidung, − Keuntungan kerugian
mata, mata, telinga dan kerugian sediaan larutan
hidung, hidung, − Keuntungan sediaan larutan
telinga telinga dan
− Keuntungan − Keuntungan kerugian
dan dan sediaan
kerugian kerugian larutan
sediaan sediaan
larutan larutan

13 Memahami Mampu − Pengertian 1.Ceramah 2x50 Mendiskusikan Afektif Mahasiswa mampu 2 Hamzah M.
− Pengertian − Pengertian salep dan 2.Diskusi ” − Pengertian Penuga memahami 2007.
salep dan salep dan okulenta 3.Strategi salep dan san − Pengertian salep Dermatoterapi
okulenta okulenta − Penggolong pembelajara okulenta dan okulenta . In: Hamza M,
− Penggolong − Penggolong an bahan nsiklus − Penggolongan − Penggolongan Aisah S, eds.
an bahan an bahan dasar salep bahan dasar bahan dasar Ilmu Penyakit
dasar salep dasar salep − Persyaratan salep salep KulitdanKelam
− Persyaratan − Persyaratan salep dan − Persyaratan − Persyaratan in. Edisi ke-5.
salep dan salep dan okulenta salep dan salep dan Jakarta: FKUI
okulent okulenta − Pengemasa okulenta okulenta
− Pengemasa − Pengemasa ndanpenyi − Pengemasan − Pengemasan
n dan ndanpenyi mpanandale dan dan
penyimpana mpanandale pdanokulen penyimpanan penyimpanan
n dalep dan pdanokulen ta dalep dan dalep dan
okulenta ta okulenta okulenta
14 Memahami Mampu − Pengertian 1.Ceramah 2x50 Mendiskusikan Kogniti Mahasiswa mampu 2 Ditjen POM (
− Pengertian memahami pasta, krim, 2.Diskusi ” − Pengertian f memaha 1995).
pasta, krim, − Pengertian gel 3.Strategi pasta, krim, Afektif − Pengertian Farmakope
gel pasta, krim, − Perbedaan pembelajara gel Penuga pasta, krim, gel Indonesia.
− Perbedaan gel pasta, krim, nsiklus − Perbedaan san − Perbedaan Edisi IV.
pasta, krim, − Perbedaan dan gel pasta, krim, pasta, krim, dan Jakarta:
dan gel pasta, krim, − Prinsip dan gel gel DepartemenKe
− Prinsip dan gel pembuatan − Prinsip − Prinsip sehatan R.I.
pembuatan − Prinsip krim pembuatan pembuatan krim
krim pembuatan − Bahan dasar krim − Bahan dasar
− Bahan dasar krim krim, pasta, − Bahan dasar krim, pasta, dan
krim, pasta, − Bahan dasar dan gel krim, pasta, gel
dan gel krim, pasta, − Keuntungan dan gel − Keuntungan dan
− Keuntungan dan gel dan − Keuntungan kerugian pasta,
dan kerugian dan kerugian krim, dan gel
kerugian − Keuntungan pasta, krim, pasta, krim,
pasta, krim, dan dan gel dan gel
dan gel kerugian dipenuhi
pasta, krim,
dan gel
.
15 Memahami Mampu − Pengertian 1.Ceramah 2x50 Mendiskusikan Kogniti Mahasiswa mampu 2 Anonim . 2008
− Pengertian memahami ekstrak dan 2.Diskusi ” − Pengertian f memahami .
ekstrak dan − Pengertian tinctur 3.Strategi ekstrak dan Afektif − Pengertian Extraction
tinctur ekstrak dan − Maserasi, pembelajara tinctur Penuga ekstrak dan Technologies
− Maserasi, tinctur perkolasi, nsiklus − Maserasi, san tinctur for
perkolasi, − Maserasi, pelarut perkolasi, − Maserasi, Medicinaland
pelarut perkolasi, yang pelarut yang perkolasi, AromaticPlant
yang pelarut dipakai dipakai pada pelarut yang s
dipakai yang pada prosesnya dipakai pada . Italy; ICS
pada dipakai prosesnya − Faktor yang prosesnya UNIDO
prosesnya pada − Faktor yang mempengaruhi − Faktor yang
− Faktor yang prosesnya mempengar pengekstrakan mempengaruhi
mempengar − Faktor yang uhi − Pembuatan pengekstrakan
uhi mempengar pengekstrak ekstrak dan − Pembuatan
pengekstrak uhi an tinctur ekstrak dan
an pengekstrak − Pembuatan tinctur
− Pembuatan an ekstrak dan
ekstrak dan − Pembuatan tinctur
tinctur ekstrak dan
tinctur.
16 UJIAN AKHIRSEMESTER

Referensi :

1. http://www.iklankesehatan.com/informasi/macam-macam-obat-dan-tujuan-penggunaannya.html
2. Kertiasa, Nyoman. Laboratorium&Pengelolaannya. Pudak Scientific. Jakarta.
3. Aiache, J.M. (1993). Farmasetika 2 Biofarmasi. Edisi ke-2. Penerjemah: Dr. WidjiSoeratri. Surabaya: Penerbit Airlangga University Press.
4. Ditjen POM. (1995). Farmakope Indonesia. Edisi IV. Jakarta: DepartemenKesehatan RI. Hal. 286-287, 1011.
5. Shargel, L. (1988). BiofarmasetikadanFarmakokinetikaTerapan. Penerjemah: FasichdanSjamsiah. Edisi II. Surabaya: Airlangga University Press.
6. Aiache, J.M. (1993). Farmasetika 2 Biofarmasi. Edisi ke-2. Penerjemah: Dr. WidjiSoeratri. Surabaya: PenerbitAirlanggaUniversity Press. Hal.
7. Tranggono, Kurniawan, B.R., 2013, Stabilitas Resep Racikan yang Berpotensi Mengalami Inkompaibilitas Farmasetika yang Disimpan Pada Wadah Tertutup Baik, Jurnal
Ilmiah Mahasiswa Surabaya Vol. 2 No. 2
8. Kurniawan, B.R., 2013, Stabilitas Resep Racikan yang Berpotensi Mengalami Inkompaibilitas Farmasetika yang Disimpan Pada Wadah Tertutup Baik, Jurnal Ilmiah
Mahasiswa Surabaya Vol. 2 No. 2
9. Ansel, H.C.1989. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi, edisi keempat, Jakarta : UI – Press
10. Depkes RI. 1995. Farmakope Indonesia IV,.PenerbitDirjenPOM : Jakarta. Trissel, L. A., 2003, Handbook on Injectable Drugs 12th Edition, American Society of Health-
System Pharmacists, USA.
11. Hamzah M. 2007. Dermatoterapi. In: Hamza M, Aisah S, eds. Ilmu Penyakit KulitdanKelamin. Edisi ke-5. Jakarta: FKUI
12. Ditjen POM ( 1995). Farmakope Indonesia. Edisi IV. Jakarta: DepartemenKesehatan
13. Anonim . 2008 .Extraction Technologies for MedicinalandAromaticPlants. Italy; ICS UNIDO

Komponan Evaluasi/Penilaian:
Komponen Bobot Keterangan Komponen Bobot Keterangan
Kognitif 30% Kuis 1 (20%) Afektif/Tutorial 20% Tanggung jawab, Kreativitas, Kerjasama, Menghargai
Uji tengah Semester/ UTS pendapat orang lain, Percaya diri, Empati, Komunikatif,
(30%) Selfmotivation, Time management, Berfikir kritis,
Kuis 2 (20%) Changemanagement.
Uji akhir semester/ UAS (30%)
Penugasan 20% Ketepatan waktu Psikomotor (Skill lab) dan Uji 15% Keaktifan dalam kegiatan skill lab
Kerjasama dalam tim Skill Lab Kerjasama dalam tim
Kesesuaian konten dengan Tanggung jawab terhadap properti lab
esensi penugasan Ujian skill lab
Seminar 15% Kesiapan makalah Total 100% Nilai Batas Lulus Blok Sistem
Penguasaan konten makalah
Manajemen waktu

Mengetahui, Medan,
Ketua Program Studi, Dosen Pengampu,

Anda mungkin juga menyukai