Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN INDIVIDU

LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN INKONTENENSIA URIN


Disusun untuk Memenuhi Tugas Laporan Individu Praktek Profesi Ners Departemen Gerontik
UPT PSTW PANTI WERDA

Oleh:
Nama: Lucky Lospalos Bily
NIM : 200714901302

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


STIKES WIDYAGAMA HUSADA
MALANG
2021

Panduan Praktek Profesi Ners Keperawatan Geriatrik. 1


LEMBAR PENGESAHAN

ASUHAN KEPERAWATAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN INKONTENENSIA URIN


Disusun untuk Memenuhi Tugas Laporan Individu Praktek Profesi Ners Departemen Gerontik
UPT PSTW PANTI WERDA

DISUSUN OLEH

Nama: Lucky Lospalos Bily


NIM : 200714901302

Disetujui Oleh

Pembimbing Institusi Pembimbing Wahana Praktik

(………………………………) (………………………………….)

Panduan Praktek Profesi Ners Keperawatan Geriatrik. 2


FORMAT PENGKAJIAN LANSIA
ADAPTASI TEORI MODEL CAROL A MILLER

Nama wisma : Tn. T Tanggal Pengkajian :

1. IDENTITAS KLIEN :
Nama : Ny. S
Umur : 76 thn
Agama : Islam.
Alamat asal : Malang
Tanggal datang : 14 juli 2017 Lama Tinggal di Panti : 2 tahun 4 bulan
2. DATA KELUARGA :
Nama : ..................................................................................................................................
Hubungan : ..................................................................................................................................
Pekerjaan : ..................................................................................................................................
Alamat : ...................................................................Telp : ...................................................
3. STATUS KESEHATAN SEKARANG :

Keluhan utama:
klien mengatakan ketika bangun pagi tiba-tiba celananya sudah basah dan tidak terasa sudah
mengompol dan mengatakan ketidakmampuan mencapai toileting pada saat berkemih, klien mengatakan tidak
memberitahu masalah ini ke petugas panti.

Pengetahuan, usaha yang dilakukan untuk mengatasi keluhan:


Tidak ada usaha, klien tidak memberitahukan kepada petugas wisma karena merasa mampu mengatasi
masalahnya sendiri.
Obat-obatan:

4. AGE RELATED CHANGES (PERUBAHAN TERKAIT PROSES MENUA) :

FUNGSI FISIOLOGIS

1. Kondisi Umum
Ya Tidak
Kelelahan : Ada -
Perubahan BB : Ada -
Perubahan nafsu : Meningkat -
makan
Masalah tidur : - Tidak ada
Kemampuan ADL : Mandiri -
KETERANGAN : ......................................................................................................
......................................................................................................

2. Integumen
Ya Tidak
Lesi / luka : - Tidak ada
Pruritus (gatal) : - Tidak ada
Perubahan pigmen : - Tidak ada
Memar : - Tidak ada

Panduan Praktek Profesi Ners Keperawatan Geriatrik. 3


Pola penyembuhan lesi : - Tidak ada
KETERANGAN : Pasien jarang mandi sehingga tampak bau pesing.

3. Hematopoetic
Ya Tidak
Perdarahan abnormal : - Tidak ada

Pembengkakan kel. : - Tidak ada


limfe
Anemia : - Tidak ada

KETERANGAN : .....................................................................................................

4. Kepala
Ya Tidak
Sakit kepala : - Tidak ada

Pusing : - Tidak ada

Gatal pada kulit kepala : - Tidak ada


KETERANGAN : Simetris, tidak ada lesi, tidak ada benjolan, rambut tipis, warna putih merata,
cukup bersih, agak kering, berantakan.

5. Mata
Ya Tidak
Perubahan : Masih dapat melihat dengan jelas, -
tetapi tidak mampu membaca jika
penglihatan
tulisan terlalu jauh
Pakai kacamata : - Tidak ada

Kekeringan mata : - Tidak ada

Nyeri : - Tidak ada

Gatal : - Tidak ada

Photobobia : - Tidak ada

Diplopia : - Tidak ada

Riwayat infeksi : - Tidak ada

KETERANGAN : Simetris,tidak juling, tidak anemis, tidak ikhterik.

6. Telinga
Ya Tidak
Penurunan pendengaran : - Tidak ada

Discharge : - Tidak ada

Tinitus : - Tidak ada

Vertigo : - Tidak ada

Alat bantu dengar : - Tidak ada

Riwayat infeksi : - Tidak ada

Kebiasaan membersihkan telinga : Seminggu sekali -


Dampak pada ADL : Tidak ada.
KETERANGAN : Sejajar mata, tidak ada lesi, tidak ada nyeri.

7. Hidung sinus

Panduan Praktek Profesi Ners Keperawatan Geriatrik. 4


Ya Tidak
Rhinorrhea : - Tidak ada

Discharge : - Tidak ada

Epistaksis : - Tidak ada

Obstruksi : - Tidak ada

Snoring : - Tidak ada

Alergi : - Tidak ada

Riwayat infeksi : - Tidak ada

KETERANGAN :

8. Mulut, tenggorokan
Ya Tidak
Nyeri telan : - Tidak ada

Kesulitan menelan : - Tidak ada

Lesi : - Tidak ada

Perdarahan gusi : - Tidak ada

Caries : - Tidak ada

Perubahan rasa : - Tidak ada

Gigi palsu : - Tidak ada

Riwayat Infeksi : - Tidak ada

Pola sikat gigi : Klien jarang menggosok gigi


KETERANGAN : Gigi kropos, lidah tampak kotor, tidak ada sariawan.

9. Leher
Ya Tidak
Kekakuan : - Tidak ada

Nyeri tekan : - Tidak ada

Massa : - Tidak ada

KETERANGAN : Tidak ada kesulitan menelan, tidak terdapat distensi vena jugularis, dan
tidak terdapat pembesaran kelenjar getah bening.

10. Pernafasan
Ya Tidak
Batuk : - Tidak ada

Nafas pendek : - Tidak ada

Hemoptisis : - Tidak ada

Wheezing : - Tidak ada

Panduan Praktek Profesi Ners Keperawatan Geriatrik. 5


Asma : - Tidak ada

KETERANGAN : Rr: 18x/menit, tidak ada alat bantu pernafasan, irama nafas regular.

11. Kardiovaskuler
Ya Tidak
Chest pain : - Tidak ada

Palpitasi : - Tidak ada

Dipsnoe : - Tidak ada

Paroximal nocturnal : - Tidak ada

Orthopnea : - Tidak ada

Murmur : - Tidak ada

Edema : - Tidak ada

KETERANGAN : ...............................................................................................................
...............................................................................................................

12. Gastrointestinal
Ya Tidak
Disphagia : - Tidak ada

Nausea / vomiting : - Tidak ada

Hemateemesis : - Tidak ada

Perubahan nafsu makan : Ada -

Massa : - Tidak ada

Jaundice : - Tidak ada

Perubahan pola BAB : - Tidak ada

Melena : - Tidak ada

Hemorrhoid : - Tidak ada

Pola BAB : Satu atau dua kali sehari


KETERANGAN : BAB lacar, setiap pagi.

Kuadran Abdomen

121233 Hipokondria Epigastrik Hipokondria


Kanan kiri

454566 Lumbal Umbalikal Lumbal


kanan kiri

787899 Ilium Hipogastrum Ilium


kanan kiri

13. Perkemihan
Ya Tidak
Dysuria : - Tidak ada
Frekuensi : ........................................... 1000ml
Hesitancy : - Tidak ada

Panduan Praktek Profesi Ners Keperawatan Geriatrik. 6


Urgency : Sulit mencapai toilet -

Hematuria : - Tidak ada


Poliuria (sering miksi) : Ada -
Oliguria (urin sedikit) : - Tidak ada
Nocturia : Ada -
Inkontinensia : Ada -
Nyeri berkemih : - Tidak ada
Pola BAK : 10 x sehari
KETERANGAN : Klien tidak mampu mencapai toilet pada waktunya.

14. Reproduksi (laki-laki)


Ya Tidak
Lesi : - Tidak ada

Disharge : - Tidak ada

Testiculer pain : - Tidak ada

Testiculer massa : - Tidak ada

Perubahan gairah sex : - Tidak ada

Impotensi : - Tidak ada

Reproduksi (perempuan)
Lesi :
Discharge :
Postcoital bleeding :
Nyeri pelvis :
Prolap :
Riwayat menstruasi : ..............................................................................................
Aktifitas seksual :
Pap smear :
KETERANGAN : ...........................................................................................................
...........................................................................................................

15. Muskuloskeletal
Ya Tidak
Nyeri Sendi : - Tidak ada

Bengkak : - Tidak ada

Kaku sendi : - Tidak ada

Deformitas : - Tidak ada

Spasme : - Tidak ada

Kram : - Tidak ada

Kelemahan otot : - 5 5
5 5

Panduan Praktek Profesi Ners Keperawatan Geriatrik. 7


Masalah gaya berjalan : - Tidak ada

Nyeri punggung : - Tidak ada

Pola latihan : Senam


Dampak ADL : Inkontenensia urge
KETERANGAN : ...........................................................................................................
...........................................................................................................

16. Persyarafan
Ya Tidak
Headache : - Tidak ada

Seizures : - Tidak ada

Syncope : - Tidak ada

Tic/tremor : - Tidak ada

Paralysis : - Tidak ada

Paresis : - Tidak ada

Masalah memori : - Tidak ada

KETERANGAN : ...........................................................................................................
...........................................................................................................

5. POTENSI PERTUMBUHAN PSIKOSOSIAL DAN SPIRITUAL :


Psikososial YA Tidak
Cemas : - Tidak ada

Depresi : - Tidak ada

Ketakutan : - Tidak ada

Insomnia : - Tidak ada

Kesulitan dalam mengambil keputusan : - Tidak ada

Kesulitan konsentrasi : -

Mekanisme koping : Pasien merasa malu dengan kondisi, tidak bersemangat


dan tidak mau bergabung untuk melakukan
latihan/aktivitas bersama yang lain.
Persepsi tentang kematian :...............................................................................................................
................................................................................................................
Dampak pada ADL : Pasien tampak kurang bersih, agak berbau, dan kulit pasien mengalami gatal-gatal.
Spiritual
 Aktivitas ibadah : -

 Hambatan :-

KETERANGAN :............................................................................................................................
...........................................................................................................................................................

6. LINGKUNGAN :

 Kamar : Klien tidur bersama teman satu wisma

Panduan Praktek Profesi Ners Keperawatan Geriatrik. 8


 Kamar mandi : berada ± 4m

 Dalam rumah.wisma :...................................................................................................................

 Luar rumah :.................................................................................................................................

7. NEGATIVE FUNCTIONAL CONSEQUENCES

1. Kemampuan ADL
Tingkat kemandirian dalam kehidupan sehari-hari (Indeks Barthel)

No Fungsi Skor Keterangan Nilai Skor


1 Mengendalikan rangsang 0 Tak terkendali/tak teratur (perlu pencahar)  2
pembuangan tinja 1 Kadang-kadang tak terkendali (1x seminggu)
2 Terkendali teratur

2 Mengendalikan rangsang 0 Tak terkendali atau pakai kateter 0 


berkemih 1 Kadang-kadang tak terkendali (hanya 1x/ 24
jam)
2 Mandiri

3 Membersihkan diri (seka 0 Butuh pertolongan orang lain  1


muka, sisir rambut, sikat 1 Mandiri
gigi)
4 Penggunaan jamban, 0 Tergantung pertolongan orang lain 2 
masuk dan keluar 1 Perlu pertolongan pada beberapa kegiatan tetapi
(melepaskan, memakai dapat mengerjakan sendiri beberapa kegiatan
celana, membersihkan, yang lain
menyiram) 2 Mandiri
 
5 Makan 0 Tidak mampu 2 
1 Perlu ditolong memotong makanan
2 Mandiri
6 Berubah sikap dari 0 Tidak mampu  3
berbaring ke duduk 1 Perlu banyak bantuan untuk bisa duduk (2
orang)
2 Bantuan minimal 1 orang
3 Mandiri

7 Berpindah / berjalan 0 Tidak mampu  3


1 Bisa (pindah) dengan kursi roda
2 Berjalan dengan bantuan 1 orang
3 Mandiri
 
8 Memakai baju 0 Tergantung orang lain  2
1 Sebagian di bantu (misalnya mengancing baju)
2 Mandiri

9 Naik turun tangga 0 Tidak mampu 2 


1 Butuh pertolongan
2 Mandiri

Panduan Praktek Profesi Ners Keperawatan Geriatrik. 9


10 Mandi 0 Tergantung orang lain  0
1 Mandiri

TOTAL SKOR  17

Keterangan 20 : Mandiri
12-19: Ketergantungan
ringan

9-11: Ketergantungan
sedang

5-8 : Ketergantungan berat


0-4 : Ketergantungan total

2. Aspek Kognitif

MMSE (Mini Mental Status Exam)

No Aspek Nilai Nilai Kriteria


Kognitif maksimal Klien
1 Orientasi 5 5 Menyebutkan dengan benar :
Tahun : 2020 Hari : Rabu Bulan : Oktober Musin :
kemarau
Tanggal : 07
2 Orientasi 5 4 Dimana sekarang kita berada ?
Negara: Indonesia Panti : Budi Mulia Propinsi: Jakarta
utara
Wisma : ………Kota: Depok
3 Registrasi 3 3 Sebutkan 3 nama obyek (misal : kursi, meja, kertas),
kemudian ditanyakan kepada klien, menjawab :
1) Kursi  2). Meja  3). Kertas 
4 Perhatian dan 5 2 Meminta klien berhitung mulai dari 100 kemudia kurangi
kalkulasi 7 sampai 5 tingkat.
Jawaban :
1). 2). 3). 4). 5).
5 Mengingat 3 3 Minta klien untuk mengulangi ketiga obyek pada poin ke-
2 (tiap poin nilai 1)
6 Bahasa 9 8 Menanyakan pada klien tentang benda (sambil
menunjukan benda tersebut).
1). ...................................
2). ...................................
3). Minta klien untuk mengulangi kata berikut :
“ tidak ada, dan, jika, atau tetapi )
Klien menjawab :

Minta klien untuk mengikuti perintah berikut yang terdiri


3 langkah.
4). Ambil kertas ditangan anda
5). Lipat dua
6). Taruh dilantai.
Perintahkan pada klien untuk hal berikut (bila aktifitas
sesuai perintah nilai satu poin.
7). “Tutup mata anda”

8). Perintahkan kepada klien untuk menulis kalimat dan


9). Menyalin gambar 2 segi lima yang saling bertumpuk

Panduan Praktek Profesi Ners Keperawatan Geriatrik. 10


Total nilai 30 25 tidak ada gangguan kognitif
Interpretasi hasil :
24 – 30 : tidak ada gangguan kognitif
18 – 23 : gangguan kognitif sedang
0 - 17: gangguan kognitif berat
Kesimpulan :…………………………………………………………………………………..

3. Tes Keseimbangan
Time Up Go Test

No Tanggal Pemeriksaan Hasil TUG (detik)


1

Rata-rata Waktu TUG

Interpretasi hasil

Interpretasi hasil:
Apabila hasil pemeriksaan TUG menunjukan hasil berikut:
>13,5 detik Resiko tinggi jatuh
>24 detik Diperkirakan jatuh dalam kurun waktu 6 bulan
>30 detik Diperkirakan membutuhkan bantuan dalam
mobilisasi dan melakukan ADL
(Bohannon: 2006; Shumway-Cook,Brauer & Woolacott: 2000; Kristensen, Foss & Kehlet: 2007: Podsiadlo &
Richardson:1991)

4. Kecemasan, GDS
Pengkajian Depresi
Jawaban
No Pertanyaan
Ya Tdk Hasil
1. Anda puas dengan kehidupan anda saat ini 0 1 0
2. Anda merasa bosan dengan berbagai aktifitas dan kesenangan 1 0 1
3. Anda merasa bahwa hidup anda hampa / kosong 1 0 0
4. Anda sering merasa bosan 1 0 1
5. Anda memiliki motivasi yang baik sepanjang waktu 0 1 1
8. Anda takut ada sesuatu yang buruk terjadi pada anda 1 0 0
7. Anda lebih merasa bahagia di sepanjang waktu 0 1 0
8. Anda sering merasakan butuh bantuan 1 0 0
9. Anda lebih senang tinggal dirumah daripada keluar melakukan 1 0 0
sesuatu hal
10. Anda merasa memiliki banyak masalah dengan ingatan anda 1 0 0
11. Anda menemukan bahwa hidup ini sangat luar biasa 0 1 0
12. Anda tidak tertarik dengan jalan hidup anda 1 0 0
13. Anda merasa diri anda sangat energik / bersemangat 0 1 1
14. Anda merasa tidak punya harapan 1 0 0
15. Anda berfikir bahwa orang lain lebih baik dari diri anda 1 0 1
Jumlah 5
(Geriatric Depressoion Scale (Short Form) dari Yesafage (1983) dalam Gerontological Nursing, 2006)
Interpretasi :

Panduan Praktek Profesi Ners Keperawatan Geriatrik. 11


Jika Diperoleh skore 5 atau lebih, maka diindikasikan depresi
5. Status Nutrisi

Pengkajian determinan nutrisi pada lansia:

No Indikators score Pemeriksaan


1. Menderita sakit atau kondisi yang mengakibatkan perubahan jumlah dan 2
jenis makanan yang dikonsumsi
2. Makan kurang dari 2 kali dalam sehari 3
3. Makan sedikit buah, sayur atau olahan susu 2
4. Mempunyai tiga atau lebih kebiasaan minum minuman beralkohol setiap 2
harinya
5. Mempunyai masalah dengan mulut atau giginya sehingga tidak dapat 2
makan makanan yang keras
6. Tidak selalu mempunyai cukup uang untuk membeli makanan / selalu 4
kehabisan jatah makanan
7. Lebih sering makan sendirian 1
8. Mempunyai keharusan menjalankan terapi minum obat 3 kali atau lebih 1
setiap harinya
9. Mengalami penurunan berat badan 5 Kg dalam enam bulan terakhir 2
10. Tidak selalu mempunyai kemampuan fisik yang cukup untuk belanja, 2
memasak/mengambil makanan atau makan sendiri
Total score 0
(American Dietetic Association and National Council on the Aging, dalam Introductory Gerontological Nursing,
2001)

Interpretasi:

0 – 2 : Good

3 – 5 : Moderate nutritional risk

6≥ : High nutritional risk

(Yang di centang aja yang dijumlah)

6. Hasil pemeriksaan Diagnostik

No Jenis pemeriksaan Tanggal Hasil


Diagnostik Pemeriksaan
1. GDA 2 tahun lalu 235 mg/dl

2. GDS 18/08/2020
205 mg/dl

Panduan Praktek Profesi Ners Keperawatan Geriatrik. 12


7. Fungsi sosial lansia

APGAR KELUARGA DENGAN LANSIA

Alat Skrining yang dapat digunakan untuk mengkaji fungsi sosial lansia

NO URAIAN FUNGSI SKORE


1. Saya puas bahwa saya dapat kembali pada keluarga (teman-teman) ADAPTATION 1
saya untuk membantu pada waktu sesuatu menyusahkan saya
2. Saya puas dengan cara keluarga (teman-teman)saya membicarakan PARTNERSHIP 1
sesuatu dengan saya dan mengungkapkan masalah dengan saya
3. Saya puas dengan cara keluarga (teman-teman) saya menerima dan GROWTH 0
mendukung keinginan saya untuk melakukan aktivitas / arah baru
4. Saya puas dengan cara keluarga (teman-teman) saya mengekspresikan AFFECTION 1
afek dan berespon terhadap emosi-emosi saya seperti marah,
sedih/mencintai
5. Saya puas dengan cara teman-teman saya dan saya meneyediakan RESOLVE 1
waktu bersama-sama
Kategori Skor: TOTAL 4
Pertanyaan-pertanyaan yang dijawab:
1). Selalu : skore 2 2). Kadang-kadang : 1
3). Hampir tidak pernah : skore 0
Intepretasi:
< 3 = Disfungsi berat
4 - 6 = Disfungsi sedang
> 6 = Fungsi baik
Smilkstein, 1978 dalam Gerontologic Nursing and health aging

8. Indeks KATZ

Score INTERPRETASI

Kemandirian dalam hal makan, kontinen (BAK/BAB), berpindah, kekamar


A kecil, berpakaian dan mandi.

Kemandirian dalam semua aktifitas hidup sehari-hari, kecuali satu dari fungsi
B  tersebut.

C Kemandirian dalam semua aktifitas kecuali mandi dan satu fungsi tambahan.

Kemandirian dalam semua aktifitas hidup sehari-hari, kecuali mandi,


D berpakaian dan satu fungsi tambahan.

Kemandirian dalam semua aktifitas kecuali mandi, berpakaian, kekamar


E kecil, dan satu fungsi tambahan.

Kemandirian dalam semua aktifitas hidup sehari-hari, kecuali mandi,


F berpakaian, kekamar kecil, berpindah dan satu fungsi tambahan.

G Ketergantungan pada enam fungsi tersebut.

Lain-lain Ketergantungan pada sedikitnya dua fungsi tetapi tidak dapat diklasifikasikan

Panduan Praktek Profesi Ners Keperawatan Geriatrik. 13


sebagai C,D dan E.

ANALISA DATA

Panduan Praktek Profesi Ners Keperawatan Geriatrik. 14


No. DATA INTERPRESTASI MASALAH
SUBYEKTIF/OBYEKTIF (Etiologi) (Problem)
(Sign/Symptom)
1 2 3 4
DS: Inkontenensia urin urgensi b.d
1. Obstruksi
Klien Kandung
mengatakan ketika hiperaktivitas detrusor dengan
kemih
bangun pagi tiba-tiba celananya kerusakan kontraktilitas kandung
sudah basah dan tidak terasa kemih d.d neuropati diabetikum.
sudah mengompol dan
Otot detrusor tidak stabil
mengatakan ketidakmampuan SDKI, Kode dx: 0047, kategori
mencapai toileting pada saat fisiologi, sub kategori Eliminasi.
berkemih.
Klien mengatakan jika merasa
Tekanan
laparintravesikal
pada malam hari maka
klien akan banyak minum air
putih dan makan biscuit. Klien
juga minum
Kontraksi kopi pagi hari dan
kandung
kemih ±involunter
miksi 10-11 kali.
Klien memiliki riwayat DM
sudah 5 tahun.
Kebocoran urin
DO:
Involunter
Px tampak bau pesing

MK: Inkontenensia
Urgensi/Dorongan

Panduan Praktek Profesi Ners Keperawatan Geriatrik. 15


LAMPIRAN 7. FORMAT RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Panduan Praktek Profesi Ners Keperawatan Geriatrik. 16


No TGL Diagnosa Keperawatan Tujuan Kriteria hasil Intervensi

1. Inkontenensia urin Setelah dilakukan (SLKI, 2018) Kontenensia Urin (SIKI, 2018)
urgensi b.d hipe tindakan keperawatan Manajemen
raktivitas detrusor selama 1 x 6 jam Indikator meningkat Cukup Sedang Cukup Menurun Inkontenensia Urin
dengan kerusakan diharapkan pola meningkat menurun
kontraktilitas kandung kebiasaan buang air 1. Observasi:
1 2 3 4 5 - Identifikasi penyebab
kemih d.d neuropati kecil membaik
diabetikum. Nokturia inkontenensia urin
(mis. Gangguan
Enuresis fungsi kognitif,
SDKI, Kode dx: 0047,
kategori fisiologi, sub cedera tulang
Hesitancy
kategori Eliminasi. belakang, usia,
riwayat operasi)
2. Terapeutik:
- Anjurkan pasien
melakukan program
inkontenensia urin
(Bledder training)
3. Edukasi
- Jelaskan definisi,
jenis dan penyebab
inkontenensia urin
- Diskusikan program
inkontenensia urin
(Bledder training)
4. Kolaborasi
- Kolaborasi dengan
medis dan fisioterapis
untuk mengatasi
inkontenensia urin,
jika perlu

Panduan Praktek Profesi Ners Keperawatan Geriatrik. 17


IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

NAMA : Ny.S NO REG : 1234

No TGL DX KEP JAM IMPLEMENTASI RESPON TTD

1. 17/02/2021 Inkontenensia urin 09:00 (SIKI, 2018) Manajemen 1. Pasien menerima


urgensi b.d hipe Inkontenensia Urin terapi yang diberikan
raktivitas detrusor oleh perawat.
dengan kerusakan 1. Observasi:
kontraktilitas - Identifikasi penyebab 2. Pasien memberikan
kandung kemih d.d inkontenensia urin respon dan menjawab
neuropati (mis. Gangguan fungsi ketika perawat
diabetikum. kognitif, cedera tulang menjelaskan terkait
belakang, usia, riwayat terapi yang diberikan.
SDKI, Kode dx: operasi)
2. Terapeutik: 3. Pasien mampu
0047, kategori
- Anjurkan pasien mengikuti semua
fisiologi, sub
melakukan program langkah-langkah
kategori Eliminasi.
inkontenensia urin bladder training yang
(Bledder training) diberikan oleh
3. Edukasi perawat.
- Jelaskan definisi, jenis 4. Pasien mengatakan
dan penyebab akan mengikuti saran
inkontenensia urin untuk rutin melakukan
- Diskusikan program bladder training
inkontenensia urin
(Bledder training)
4. Kolaborasi

- Kolaborasi dengan
medis dan fisioterapis
untuk mengatasi
inkontenensia urin, jika
perlu

Panduan Praktek Profesi Ners Keperawatan Geriatrik. 18


EVALUASI KEPERAWATAN

NAMA KLIEN : Ny. S

NO. REG : 2083xxx

N0 Tangal Diagnosa Jam Evaluasi TTD

18/02/2021 Inkontenensia urin urgensi b.d hipe 12:00 S: Klien mengatakan ketika
raktivitas detrusor dengan kerusakan bangun pagi tiba-tiba
kontraktilitas kandung kemih d.d celananya sudah basah dan
neuropati diabetikum. tidak terasa sudah mengompol

O: Px tampak bau pesing


SDKI, Kode dx: 0047, kategori
fisiologi, sub kategori Eliminasi KU: Baik

GCS: 456

TTV

TD: 140/ 90 mmhg

A: Inkontenensia urin urgensi

P:

- mengidentifikasi penyebab
inkontenensia urin

- mengajurkan pasien untuk


tidak terlalu banyak
meminum air di malam
hari

Panduan Praktek Profesi Ners Keperawatan Geriatrik. 19


CATATAN PERKEMBANGAN

Panduan Praktek Profesi Ners Keperawatan Geriatrik. 20


N tangg S O A P I E
o al
dx
Px tampak - mengid
1 17/0 Klien mengatakan bau pesing Inkontenensia Setelah dilakukan entifika S: Klien
2/20 ketika bangun urin urgensi tindakan si mengatakan
21 pagi tiba-tiba KU: Baik keperawatan 3x24 penyeba ketika
celananya sudah jam di harapkan b bangun
GCS: 456
basah dan tidak nutrisi pasien inkonte pagi tiba-
terasa sudah TTV teratur dengan nensia tiba
mengompol kriteria hasil: urin celananya
TD: 140/ 90 - Nokturia dapat sudah basah
mmhg berkurang - mengaj dan tidak
urkan terasa
- Enureisi dapat pasien sudah
berkurang untuk mengompol
tidak O: Px
terlalu tampak bau
banyak pesing
meminu
m air di KU: Baik
malam
hari GCS: 456

TTV

TD: 140/
90 mmhg

A:
Inkontenen
sia urin
urgensi
P:

- mengide
ntifikasi
penyebab
inkontenen
sia urin

- mengajur
kan pasien
untuk tidak
terlalu
banyak
meminum
air di
malam hari

Panduan Praktek Profesi Ners Keperawatan Geriatrik. 21


LAMPIRAN 9. SOP Bladder Training

Panduan Praktek Profesi Ners Keperawatan Geriatrik. 22


Program Studi STANDAR OPERATING PROSEDUR (SOP)
SENAM KAKI PADA PASIEN DIABETES MELITUS
Profesi Ners
DENGAN INKONTENENSIA URIN

STIKES

WIDYAGAMA HUSADA

MALANG

Pengertian Salah satu upaya untuk mengembalikan fungsi kandung kemih


yang mengalami gangguan ke keadaan normal atau ke fungsi
optimal neurogenic
Tujuan 1. Melatih kandung kemih dan mengembalikan pola normal
perkemihan dengan menghambat atau menstimulasi
pengeluaran air kemih
2. Mengembangkan tonus otot kandung kemih
3. Memperpanjang interval waktu berkemih
4. Meningkatkan kapasitas kandung kemih
5. Mengurangi tau menghilangkan inkontenensia
6. Meningkatkan kemandirian dalam manajemen kandung
kemih
Indikasi 1. Pasien yang mengalami retensi urin
2. Pasien yang mengalami inkontenensia urin
3. Pasien yang terpasang kateter dalam waktu yang lama
Persiapan Alat 1. Hamdscoon
2. Jam tangan
3. Obat diuretic (Jika diperlukan)
4. Air minum dalam tempatnya
Persiapan Klien & Lingkungan 1. Berikan salam, perkenalkan diri, dan identitas klien dengan
memeriksa identitas klien secara cermat
2. Kaji kondisi pasien
3. Ajarkan kepada pasien dan keluarga mengenai tindakan yang
akan dillakukandengan prosedur yang benar
Pelaksanaan Fase orientasi:
1. Berikan salam, panggil klien dengan namanya
2. Memberitahu pasien tentang hal yang akan dilakukan
Fase Pelaksanaan:
1. Tentukan pola waktu biasanya klien berkemih
2. Rencanakan waktu toilet terjadwal berdasarkan pola dari
klien, bantu seperlunya
3. Berikan pasien sejumlah cairan untuk diminumpada waktu
yang dijadwalkansecara teratur (2500 ml/hari)
4. Anjurkan pasien untuk menunggu selama 30 menit kemudian
coba pasien untuk berkemih

Panduan Praktek Profesi Ners Keperawatan Geriatrik. 23


a. Posisikan pasien dengan paha flrksi, kaki dan
punggung disupport
b. Perintahkan untuk menekan atau memijat diatas area
bladder atau meningkatkan tekanan abdominal dengan
cara bersandar ke depan. Ini membantu dalam
pengosongan bladder
c. Anjurkan klien untuk berkonsentrasi dalam BAK
d. Anjurkan klien untuk berkemih setiap 2 jam.
5. Anjurkan pasien untuk berkemih sesuai jadwal, catat jumalah
cairan yang diminum serta urin yang keluar dalam waktu
berkemih
6. Anjurkan klien untuk menahan urinya sampai waktu BAK
yang telah dijadwalkan
7. Kaji adanya tanda-tanda retensi urin
8. Anjurkan klien untuk melakukan program pelatihan secara
kontinue
Evaluasi Evaluasi dari SOPIE
Dokumentasi 1. Catat tindakan yang telah dilakukan, tanggal dan jam
pelaksanaan
2. Catat respon klien terhadap tindakan

Panduan Praktek Profesi Ners Keperawatan Geriatrik. 24

Anda mungkin juga menyukai