Anda di halaman 1dari 17

1

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ................................................................................................................................................ 2


BAB I............................................................................................................................................................ 3
PENDAHULUAN ........................................................................................................................................ 3
1.1 Latar Belakang ............................................................................................................................... 3
1.2 Tujuan ............................................................................................................................................... 3
BAB II .......................................................................................................................................................... 5
LANDASAN TEORI ................................................................................................................................... 5
2.1 Teori Lokasi .................................................................................................................................... 5
2.2 Teori Christaller ............................................................................................................................. 5
2.3 Tinjauan Kebijakan ....................................................................................................................... 5
BAB III ......................................................................................................................................................... 7
REVIEW ....................................................................................................................................................... 7
3.1 Review Jurnal ................................................................................................................................. 7
3.1.1 Pendahuluan ........................................................................................................................... 7
3.1.2 Metode Penelitian................................................................................................................... 7
3.1.3 Hasil Penelitian dan Pembahasan ..................................................................................... 8
3.1.4 Simpulan................................................................................................................................. 10
3.2 Alasan Pemilihan Lokasi ........................................................................................................... 10
3.3 Faktor faktor lokasi ..................................................................................................................... 10
3.4 Implikasi Teori terhadap Lokasi yang Dipilih ...................................................................... 12
3.4.1 Teori Christaller .................................................................................................................... 12
BAB IV ....................................................................................................................................................... 14
EVALUASI JURNAL ............................................................................................................................... 14
4.1 Evaluasi.......................................................................................................................................... 14
4.2 Kelebihan dan kekurangan ....................................................................................................... 15
BAB V ........................................................................................................................................................ 16
PENUTUP ................................................................................................................................................. 16
5.1 Kesimpulan ................................................................................................................................... 16
5.2 Lesson Learned ........................................................................................................................... 16
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................................ 17

2
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Minimarket pertama kali tumbuh pada tahun 2003. Pada saat itu minimarket ditujukan untuk
mengisi kebutuhan masyarakat akan warung yang berformat modern, belanja sedikit di tempat
yang dekat dan nyaman terpenuhi, perilaku konsumen yang menyukai tempat belanja bersih,
sejuk dan tertata rapi membuat minimarket kala itu menjadi lebih unggul dari warung dan toko.
Minimarket sendiri merupakan toko swalayan yang hanya memiliki satu atau dua mesin register.
Dalam skala kecil, dengan pasar sasaran masyarakat kelas menengah-kecil di pemukiman, lalu
dinamai "MINIMARKET". Misinya memberikan pelayanan belanja pada masyarakat dengan
kantong relatif kecil tapi dengan kenyamanan yang sama dengan Supermarket.

Dengan tujuannya mengisi kebutuhan masyarakat, maka persebaran minimarket haruslah


mencakup seluruh masyarakat di suatu wilayah. Oleh karena itu, perlu diketahui berapa besar
jangkauan suatu minimarket agar persebaran minimarket dapat menjangkau seluruh masyarakat
di suatu wilayah. Selain itu, persebaran minimarket ini perlu diperhatikan untuk menghindari
adanya tumpeng tindih antara satu minimarket dengan minimarket lainnya. Sehingga persaingan
ekonomi antar minimarket dapat berjalan secara sehat karena masing-masing minimarket telah
memilih pasarnya sendiri. Dengan alasan persebaran ini, maka faktor lokasi merupakan faktor
yang sangat berpengaruh akan keberhasilan suatu minimarket dapat memenuhi pasarnya
ataupun mencari keuntungan. Oleh karena itu perlu ada pertimbangan-pertimbangan terkait sub-
sub faktor yang menunjang pemilihan lokasi suatu minimarket.

Berangkat dari dasaran tersebut, jurnal yang berjudul “Analisis Jangkauan Pelayanan Lokasi
Minimarket Di Kecamatan Gunungpati Kota Semarang” ini memiliki tujuan untuk mengetahui
jangkauan minimarket yang berada di Kecamatan Gunungpati, Semarang. Jurnal ini akan
digunakan sebagai bahan pembelajaran untuk mengevaluasi suatu analisis yang telah
menggunakan metode-metode yang akurat. Selain itu, evaluasi jurnal ini diharapkan dapat
menjadi suatu wadah pengaplikasian pengetahuan akan teori-teori lokasi yang telah dipelajari.

1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Memahami analisis jangkauan pelayanan minimarket pada suatu wilayah

3
2. Memahami proses penentuan lokasi yang dapat diarahkan menjadi lokasi persebaran
minimarket dengan metode scoring.

3. Mengetahui implikasi teori lokasi terhadap fenomena lokasi dan keruangan dalam lingkup
wilayah dan kota

4. Mengevaluasi analisis yang dilakukan dalam mengetahui jangkauan pelayanan minimarket di


Kecamatan Gunungpati, Semarang.

4
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Teori Lokasi


Teori Lokasi adalah ilmu yang menyelidiki tata ruang (spatial order) kegiatan ekonomi, atau ilmu
yang menyelidiki alokasi geografis dari sumber-sumber yang langka, serta hubungannya
dengan atau pengaruhnya terhadap lokasi berbagai macam usaha/kegiatan lain baik ekonomi
maupun sosial (Tarigan, 2005: 122). Studi (teori) tentang lokasi ini ingin melihat kedekatan atau
jauhnya satu kegiatan dengan kegiatan lain serta dampaknya terhadap kegiatan masing-masing
karena lokasi yang berdekatan (berjauhan) tersebut (Tarigan, 2005: 122). Dalam penentuan
lokasi kegiatan ekonomi dan sosial seperti permukiman, pertokoan, pabrik, pasar, tempat
ibadah, sekolah dan lain sebagainya tidaklah asal maupun acak, melainkan menunjukkan pola
yang dapat diselidiki dan dimengerti. Dalam keadaan tersebut, biasanya para ahli ekonomi
regional terlebih dahulu membuat asumsi bahwa lokasi yang dianalisis adalah datar dan kondisi
yang sama. Dengan asumsi, penyelidikan dan pemahaman akan suatu lokasi dapat mudah
dilakukan. Salah satu unsur dalam teori lokasi adalah jarak. Jarak menentukan bagaimana
manusia berhubungan dari suatu tempat ketempat lain. Jarak menciptakan 17 waktu dan biaya
yang dibutuhkan manusia untuk mencapai lokasi tersebut. Jarak juga menciptakan gangguan
informasi sehingga semakin jauh dari suatu lokasi, maka semakin berkurang diketahui
potensi/karakter yang dimiliki pada lokasi tersebut (Tarigan, 2005: 122-123). Semakin jauh jarak
yang ditempuh, maka semakin menurunkan minat seseorang untuk bepergian dari suatu lokasi
kelokasi lain. Salah satu ahli ekonomi/geograf yang menjelaskan tentang hal ini adalah Walter
Christaller.

2.2 Teori Christaller


Pada tahun 1933, Walter Christaller mengajukan suatu Teori Tempat Sentral yang mencoba
menganalisis hubungan antara ukuran, jumlah, dan distribusi geografi dari pusat-pusat
kegiatan. Identitas pusat kegiatan dalam hal ini ditunjukkan dengan adanya layanan kegiatan
jasa dan perdagangan. Model yang dikembangkan, dilandasi oleh suatu keyakinan akan
adanya keteraturan dalam menentukan pusat-pusat kegiatan khususnya yang berkaitan dengan
fungsinya sebagai pasar dan pelayanan sektor jasa.

2.3 Tinjauan Kebijakan


Peraturan Presiden Nomor 112 Tahun 2007 tentang Penataan dan Pembinaan Pasar
Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern

5
1. Toko Modern adalah toko dengan sistem pelayanan mandiri, menjual berbagai jenis
barang secara eceran yang berbentuk Minimarket, Supermarket, Department Store,
Hypermarket ataupun grosir yang berbentuk Perkulakan; (Pasal 1 Ayat 5)
2. Lokasi pendirian Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern wajib mengacu pada Rencana
Tata Ruang Wilayah Kabupaten/Kota, dan Rencana Detail Tata Ruang Kabupaten/Kota,
termasuk Peraturan Zonasinya. (Pasal 3 Ayat 1)
3. Minimarket boleh berlokasi pada setiap sistem jaringan jalan, termasuk sistem jaringan
jalan lingkungan pada kawasan pelayanan lingkungan (perumahan) di dalam
kota/perkotaan. (Pasal 5 Ayat 4)

6
BAB III

REVIEW

3.1 Review Jurnal


3.1.1 Pendahuluan
Pada bab ini dijelaskan tentang kondisi eksisting dari Kecamatan Gunungpati, kota
Semarang. Mulai dari sisi kebijakan dan lingkungan fisik serta kondisi persebaran
minimarket di Kecamatan Gunungpati. Total minimarket yang terdapat di
Kecamatan Gunungpati sebanyak 17 minimarket, jumlah itu masih sesuai dengan
Peraturan Walikota Semarang Nomor 5 tahun 2013 yang mengatur tentang jumlah
pendirian maksimal di Kecamatan Gunungpati sebanyak 19 minimarket.

Pada bab ini dijelaskan pula bahwa pasar tradisional yang terdapat di Kecamatan
Gunungpati belum bisa memenuhi kebutuhan setiap masyarakat di Gunungpati.
Oleh karena itu dibutuhkan toko-toko penunjang sebagai bentuk pemenuhan
kebutuhan masyarakat Kecamatan Gunungpati yangterdiri dari 16 Kelurahan.

Berangkat dari masalah persebaran lokasi minimarket yang tidak rata, maka penulis
merumuskan tujuan dari penulisan jurnal ini sebagai bentuk pengkajian terhadap
kesesuaian lokasi minimarket di Kecamatan Gunungpati.

3.1.2 Metode Penelitian


Berikut merupakan metode yang digunakan penulis untuk menyusun jurnal ini:

1. Teknik Purpossive Sampling

Teknik mengambil sampel dengan tidak berdasarkan random, daerah atau strata
melainkan berdasarkan atas adanya pertimbangan yang berfokus pada tujuan
tertentu (Arikunto:2006).

2. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode
dokumentasi, observasi dan survai lapangan serta kuesioner.

3. Teknik yang digunakan untuk pengambilan sampel responden adalah teknik


insidental sampling, yaitu penentuan sampel yang berdasarkan kebetulan, yaitu
siapa saja yang secara kebetulan bertemucdengan peneliti dapat digunakan
sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai
sumber data

7
4. .Metode analisis data adalah analisis tabel dan pengharkatan (skoring).

Penelitian ini menggunakan dua sampel yaitu minimarket yang berada di Kelurahan
Gunungpati dan Kelurahan Sadengyang beroperasi secara aktif dan terdaftar dalam
data yang dimiliki oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Semarang.
Pemilihan kedua sampel tersebut didasari dari beberapa kriteria yang kurang sesuai
dengan Peraturan Pemerintah yang berlaku.

3.1.3 Hasil Penelitian dan Pembahasan


Tingkat kesesuaian lokasi minimarket di Kelurahan Gunungpati dan Kelurahan
Sadeng yang dijadikan sebagai sampel untuk analisis kesesuaian lokasi minimarket
di Kecamatan Gunungpati dikategorikan dalam beberapa parameter yang telah
dianalisis oleh peneliti yaitu : jumlah penduduk dan aksesbilitas yang meliputi jarak,
waktu tempuh dan moda trasnportasi. Beberapa parameter tersebut dapat dilihat
pada tabel berikut ini:

KELURAHAN SKOR KELURAHAN SKOR


INDIKATOR
GUNUNGPATI SADENG
Jumlah Penduduk Rendah 1 Tinggi 3
Jarak antar
Sedang 2 Rendah 1
minimarket
Jarak minimarket
dengan pasar Rendah 1 Rendah 1
tradisional
Waktu Tempuh Tinggi 1 Tinggi 3
Kondisi Jalan Tinggi 1 Tinggi 1
Moda transportasi Sedang 2 Tinggi 1
Jarak Responden
Sedang 2 Sedang 2
ke Minimarket
Jenis Bahan Jalan Tinggi 3 Sedang 2
Jumlah Rendah 13 Rendah 14

8
9
3.1.4 Simpulan
Disimpulkan bahwa kedua Kelurahan Gunungpati dan Sadeng, Kecamatan
Gunungpati, Kota Semarang masih memiliki kesesuaian lokasi minimarket yang
rendah. Tingkat kesesuaian lokasi minimarket di Kelurahan Gunungpati
dikategorikan rendah dengan nilai skor pengharkatan 13. Tingkat kesesuaian lokasi
minimarket di Kelurahan Sadeng dikategorikan rendah dengan nilai skor
pengharkatan 14.

Saran yang dianjurkan adalah menempatkan minimarket-minimarket dibagian


permukiman yang padat, sehingga tujuan dari adanya minimarket dapat tercapai.
Peletakkan ini perlu juga ditunjang dengan adanya manajemen operasional yang
tepat.

3.2 Alasan Pemilihan Lokasi


Penulis menyusun jurnal ini didasari oleh perkembangan minimarket di wilayah Kecamatan
Gunungpati yang tidak merata dalam pendiriannya. Oleh karena itu dibuat penelitian ini guna
menjadi salah satu bahan pertimbangan perkembangan minimarket ke depannya. Dalam
analisisnya juga digunakan salah satu faktor adanya pasar tradisional yang kurang memenuhi
kebutuhan

Dalam jurnal in juga dijelaskan bahwa jumlah minimarket di Kecamatan Gunungpati hamper
memenuhi batas maksimalnya yaitu 17 dari 19 minimarket yang diperbolehkan menurut
Peraturan Walikota Semarang Nomor 5 tahun 2013. Namun, masih terdapat masyarakat yang
belum terjangkau kemudahannya dalam mencapai tempat pemenuh kebutuhan sehari-hari, baik
pasar tradisional maupun minimarket

3.3 Faktor faktor lokasi


Kriteria ini didasari dari dua variabel yaitu jumlah penduduk dan aksesbilitas. Dari dua variable
tersebut, terdapat delapan indicator yang digunakan sebagai faktor penentu apakah lokasi
minimarket di Kecamatan Gunungpati telah sesuai dengan teori-teori lokasi.

1. Jumlah Penduduk
Kelurahan Gunungpati mempunyai jumlah penduduk sebanyak 6.381 jiwa terdapat
minimarket sebanyak dua unit yaitu Indomart Gunungpati dan Alfamart Gunungpati yang
berlokasi di Jalan RW Soegiyanto. Jumlah penduduk pendukung setiap minimarket di
Kelurahan Gunungpati sebanyak 3.190 jiwa, artinya klasifikasi jumlah penduduk
dikategorikan rendah. Kelurahan Sadeng mempunyai jumlah penduduk sebanyak 6.418
jiwa terdapat minimarket sebanyak dua unit yaitu Indomart Sadeng dan Alfamart Sadeng

10
yang berlokasi di Jalan RW Soegiyanto. Jumlah penduduk setiap minimarket di Kelurahan
Sadeng sebanyak 3.209 jiwa, artinya klasifikasi jumlah penduduk pendukung
dikategorikan rendah.
2. Jarak antar minimarket
Kelurahan Gunungpati memiliki minimarket sebanyak dua unit yaitu Indomart Gunungpati
dan Alfamart Gunungpati yang berlokasi di Jalan RW Soegiyanto. Kedua minimarket
tersebut mempunyai jarak 750 meter sehingga klasifikasi jarak antar minimarket
dikategorikan sedang.
Kelurahan Sadeng memiliki minimarket sebanyak dua unit yaitu Indomart Sadeng dan
Alfamart Sadeng yang berlokasi di Jalan RW Soegiyanto. Kedua minimarket tersebut
mempunyai jarak kurang dari 500 meter bahkan berjarak 16meter dan saling
berdampingan sehingga klasifikasi jarak antar minimarket dikategorikan rendah.
3. Jarak minimarket dengan pasar tradisional
Kelurahan Gunungpati memiliki minimarket sebanyak dua unit yaitu Indomart Gunungpati
dan Alfamart Gunungpati yang berlokasi di Jalan RW Soegiyanto. Minimarket Indomart
Gunungpati memiliki jarak yang dikategorikan rendah yaitu 224 meter dengan pasar
Gunungpati. Minimarket Alfamart Gunungpati memiliki jarak 910 meter dengan pasar
Gunungpati yang dikategorikan sedang, sehingga rata– rata jarak minimarket di
Kecamatan Gunungpati 567 meter termasuk kategori rendah.
Kelurahan Sadeng memiliki minimarket sebanyak dua buah yaitu Indomart Sadeng dan
Alfamart Sadeng yang berlokasi di Jalan RW Soegiyanto. Kedua minimarket tersebut
berjarak 7.598 dan 7.614meter dengan pasar Gunungpati. Jarak rata – rata kedua
minimarket tersebut 7.606 meter yang dikategorikan Tinggi.
4. Waktu Tempuh
Klasifikasi waktu tempuh dalam penelitian ini adalah waktu tempuh responden
(konsumen) yang datang ke minimarket dihitung dari waktu awal perjalanan responden
yang diklasifikasikan sebagai berikut: Waktu tempuh rata – rata responden dari tempat
asal menuju minimarket di Kelurahan Gunungpati mempunyai klasifikasi 6,75 menit.
Kelurahan Sadeng rata – rata responden mempunyai waktu tempuh dari tempat asal
menuju minimarket 7,65 menit.Kondisi Jalan
5. Kondisi jalan
Kondisi jalan yang dilalui responden (konsumen) dari tempat asal menuju minimarket di
Kelurahan Gunungpati mempunyai klasifikasi rata – rata tinggi yaitu normal rata.

11
Kelurahan Sadeng kondisi jalan yang dilalui responden (konsumen) dari tempat asal
menuju minimarket mempunyai klasifikasi rata – rata tinggi yaitu normal rata.
6. Moda transportasi
Moda transportasi yang digunakan responden (konsumen) dari tempat asal menuju
minimarket di Kelurahan Gunungpati mempunyai klasifikasi rata – rata sedang yaitu
kendaraan pribadi. Kelurahan Sadeng moda transportasi yang digunakan responden
(konsumen) dari tempat asal menuju minimarket mempunyai klasifikasi rata – rata sedang
yaitu kendaraan pribadi.
7. Jarak Responden ke Minimarket
Jarak rata–rata responden (konsumen) dari tempat asal menuju minimarket Kelurahan
Gunungpati mempunyai klasifikasi jarak rata – rata sejauh 845 meter yang dikategorikan
sedang. Kelurahan Sadeng mempunyai jarak rata – rata responden (konsumen) dari
tempat asal menuju minimarket sejauh 572,5 meter yang dikategorikan sedang.
8. Jenis Bahan Jalan
Bahan jalan yang dilalui responden (konsumen) dari tempat asal menuju minimarket di
Kelurahan Gunungpati mempunyai klasifikasi rata – rata tinggi yaitu aspal atau beton.
Kelurahan Sadeng bahan jalan yang dilalui responden (konsumen) dari tempat asal
menuju minimarket mempunyai klasifikasi rata – rata tinggi yaitu aspal atau beton.

3.4 Implikasi Teori terhadap Lokasi yang Dipilih


Teori yang dapat digunakan dalam analisis lokasi yang dipilih pada jurnal ini merupakan teori
lokasi Christaller

3.4.1 Teori Christaller


Dapat diketahui dari teori Christaller ini terdapat asumsi yang dikemukakan yaitu:

1. Permukaan bumi datar, tak terbatas, dan memiliki sumber daya yang
homogen dimana tersebar secara merata atau dengan kata lain tidak terdapat
perbedaan kondisi geografis. Analisis penelitian ini dilakukan pada kecamatan
yang sama sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa kondisi geografis yang
ada tidak akan jauh berbeda.

2. Tidak terdapat eksternal ekonomi yang mengganggu pasar dan semua


pembeli memiliki daya beli yang sama. Faktor faktor yang digunakan dalam
penelitian ini sama sekali tidak menggunakan faktor ekonomi sebagai bahan
pertimbangan analisisnya. Sehingga dapat dikatakan penelitian ini sesuai
dengan asumsi Christaller yang kedua ini.

12
3. Biaya transportasi sama ke semua arah dan ragamnya sebanding dengan
jarak. Pada aspek ini, biaya transportasi diasumsikan sama karena jarak yang
ditempuh tidak memakan biaya dan moda yang digunakan sama sama
kendaraan pribadi.

Teori ini didasarkan oleh lokasi dan pola persebaran permukiman dalam ruang
(perbedaan luas pola permukiman) Christaller berpendapat bahwa tujuan sebuah
permukiman atau pusat pasar adalah menyediakan barang untuk lingkungan
sekitarnya. Oleh karena itu persebaran penduduk serta jarak jangkauan pasar
sangat dipertimbangkan. Jika dibandingkan dengan penelitian ini, dapat dilihat
bahwa faktor faktor yang digunakan mengacu pada teori Christaller. Dilihat dari
faktor pertama yaitu faktor jumlah penduduk yang erat kaitannya dengan
permukiman. Peletakkan suatu minimarket harus dekat dengan pasarnya yaitu
permukiman. Penelitian ini juga menjelaskan berapa banyak penduduk yang
menjadi jangkauan dari satu minimarket. Hal ini cocok dengan konsep treshold yang
dikemukakan oleh Christaller. Dimana treshold merupakan jumlah minimal
penduduk yang diperlukan untuk melancarkan dan menyelaraskan unit pelayanan.
Faktor lain yang digunakan adalah faktor jarak. Faktor-faktor ini juga sesuai dengan
teori Christaller yaitu pada konsep jangkauan. Jangkauan sendiri merupakan jarak
maksimum keterjangkauan. Pada penelitian ini dijelaskan pula bagaimana perlu
adanya suatu jarak antara minimarket satu dan lainnya agar tidak terjadi tumpeng
tindih yang menyebabkan ketidak efisienan suatu peletakkan lokasi.

13
BAB IV

EVALUASI JURNAL

4.1 Evaluasi
Penulis menyusun jurnal ini didasari oleh perkembangan minimarket di wilayah Kecamatan
Gunungpati yang tidak merata dalam pendiriannya. Oleh karena itu dibuat penelitian ini guna
menjadi salah satu bahan pertimbangan perkembangan minimarket ke depannya. Secara garis
besar, jurnal ini memang memberikan gambaran bagaimana mengetahui kesesuaikan lokasi
dengan faktor jarak, jumlah penduduk dan kondisi fisk. Namun, penelitian ini tidak mencantumkan
landasan teori yang digunakan. Padahal ketika dikaji lebih lanjut, teori Christaller dapat dijadikan
suatu landasan sehingga hasil dari penelitian ini dapat lebih akurat. Penggunaan landasan teori
ini dapat juga dijadikan sebagai runtutan berpikir peneliti maupun pembaca, sehingga alur pikir
yang digunakan akan pada koridor yang sama.

Selain tidak adanya landasan teori yang mendasari, penelitian ini seharusnya dapat
menggunakan bahan lain sebagai bahan pertimbangan analisis. Salah satunya analisis kebijakan
yang berlaku. Satu-satunya kebijakan yangdigunakan adalah Peraturan Walikota Semarang
Nomor 5 tahun 2013. Penelitian ini bisa dilengkapi seperti data penggunaan lahan yang dapat
diambil dari RDTR UP yang berlaku. Data kebijakan yang bisa digunakan diantaranya Peraturan
Presiden Nomor 112 Tahun 2007 tentang Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat
Perbelanjaan dan Toko Modern. Di dalam dokumen tersebut terdapat aturan-aturan yang berlaku
mengenai pengadaan minimarket.

Penelitian ini menggunakan dua kelurahan yang dijadikan sampling yang nantinya akan mewakili
keseluruhan analisis di Kecamatan Gunungpati. Sampling yang dilakukan dengan menggunakan
dua kelurahan dari 16 kelurahan yang terdapat di Kecamatan Gunungpati rasanya kurang tepat
dilakukan karena pada dua kelurahan tersebut hanya terdapat empat minimarket dari 17
minimarket yang ada di Kecamatan Gunungpati. Kesimpulan yang didapat tidak dapat
menggambarkan seluruh keadaan yang ada di Kecamatan Gunungpati. Metode ini dapat
dilakukan apabila kondisi persebaran minimarket di kelurahan lain memiliki kondisi yang sama.
Namun, pada penelitian ini tidak juga disebutkan kondisi eksisting di kelurahan lain.

Pembahasan yang dilakukan dalam penelitian ini, cenderung masih kurang menggali pada
bagian indikator. Tidak dijelaskan bagaimana delapan indikator tersebut dapat menjadi faktor
yang digunakan dalam menentukan tinggi rendahnya kesesuaian lokasi minimarket pada
Keluarahan Sadeng dan Gunungpati. Kategori rendah, sedang dan tingginya skoring juga tidak

14
dijabarkan cara pengklasifikasiannya. Pembahasan ini lebih mengarah kepada pemaparan hasil
penelitian tanpa ada pembahasan secara lebih lanjut mengenai maksud dari setiap hasil
penelitian. Selain itu, dilampirkan dua buah peta yang menunjukkan hasil analisis yang
menggunakan teknik buffer untuk mengetahui jangkauan yang dapat dicapai suatu minimartket.
Namun, tidak ditemukan substandi penelitian yang menjelaskan hasil dari analisis menggunakan
buffer tersebut. Peta dengan teknik buffer ini dapat dijadikan suatu sarana visualisasi yang baik
dalam menggambarkan keadaan persebaran minimarket yang tidak merata. Dengan permainan
warna dan symbol yang baik, jika peta ini dapat ditambahkan dalam substansi pembahasan maka
akan lebih menyempurnakan penelitian ini.

4.2 Kelebihan dan kekurangan


Berdasarkan hasil evaluasi yang telah dijelaskan dalam bentuk narasi, berikut merupakan
rangkuman dari hasil evaluasi penelitian ini.
Kelebihan Kekurangan
Adanya peta yang menggambarkan Tidak ada pembahasan secara detil
jangkauan minimarket mengenai peta yang telah dibuat dengan
teknik buffer
Telah ada kebijakan setempat untuk bahan Tidak adanya gambaran penggunaan lahan
analisa yang dapat diambil dari RDTR
Terdapat hasil data yang disusun Peneliti tidak menggunakan landasan teori
menggunakan table sehingga lebih mudah dalam melakukan penelitian
untuk dilihat
Terdapat penjabaran kondisi awal Sampling yang tidak mewakili keseluruhan
persebaran minimarket di Kecamatan wilayah studi yaitu Kecamatan Gunungpati.
Gunungpati yang membantu pembaca untuk
memahami kondisi eksisting wilayah studi.
Kurang dalamnya pembahasan tentang
indikator yang digunakan sebagai faktor
kesesuaian persebaran lokasi minimarket

15
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Penelitian persebaran lokasi minimarket di Kecamatan Gunungpati ini dilakukan dengan
landasan Peraturan Walikota Semarang Nomor 5 tahun 2013. Untuk mengetahui kesesuaian
persebaran lokasi minimarket di Kecamatan Gunungpati ini, peneliti menggunakan 8 indikator
untuk menganalisis kesesuaiannya, dimana 8 indikator tersebut adalah jumlah penduduk, jarak
responden ke minimarket, jarak antar minimarket, jarak minimarket dengan pasar tradisional,
waktu tempuh responden ke minimarket, moda trasportasi responden, bahan jalan, kondisi jalan.
Berdasarkan faktor-faktor yang digunakan tersebut, teori Christaller dapat dijadikan salah satu
landasan teori yang mendasari penelitian ini. Selain faktor-faktor yancg cocok, asumsi yang
digunakan dan cara peneliti melakukan penelitian juga cocok dengan teori Christaller, sehingga
dapat ditemukan kecocokan antara teori Christaller dengan penelitian ini. Hasil penelitian ini
menujukkan adanya tumpang tindih antar minimarket di Kecamatan Gunungpati. Penelitian ini
juga masih perlu mendapat penambahan substansi agar kredibilitasnya dapat semakin tinggi dan
pembaca dapat mengambil banyak intisari dari hasil penelitian ini.

5.2 Lesson Learned


Melalui review Jurnal “Analisis Jangkauan Pelayanan Lokasi Minimarket Di Kecamatan
Gunungpati Kota Semarang” didapatkan beberapa pelajaran yang dapat diambil yaitu :
1. Mengetahui kondisi eksisting dan administrasi suatu wilayah studi merupakan hal yang sangat
penting. Pengetahuan akan dua hal ini dapat dijadikan modal landasan dalam melakukan suatu
penelitian.
2. Mengetahui kebijakan yang berlaku, baik yang berskala kecamatan, kota, provinsi maupun
nasional. Hal ini dapat menambah substansi dan bahan pertimbangan penentuan-penetuan
lokasi.
3. Memahami konsep teori Christaller secara mendalam. Dalam menyusun laporan ini,
dibutuhkan pengetahuan akan teori Christaller yang digunakan sebagai teori yang menjadi bahan
pertimbangan.
4. Mengetahui pentingnya visualisasi data menggunakan media-media yang informatif. Media-
media yang dimaksud bisa berupa peta, table dan diagram. Hal ini memudahkan pembaca dalam
mengerti suatu informasi yang ingin disampaikan oleh peneliti.
5. Mengasah alur berpikir kritis dengan cara mengevaluasi hasil penelitian seorang peneliti.

16
DAFTAR PUSTAKA

Widiastuti, D. and Santoso, R.S., 2017. Evaluasi Kebijakan Peraturan Walikota Semarang N0.
05 Tahun 2013 Tentang Penataan Toko Modern Minimarket Kota Semarang (Studi Di
Kecamatan Banyumanik Kota Semarang). Journal of Public Policy and Management Review,
6(2), pp.876-892.
Nugraheni, Y.D. and Rachmawati, R., 2016. Kajian Lokasi dan Pola Distribusi Minimarket Serta
Pemanfaatannya oleh Masyarakat di Kabupaten Sleman. Jurnal Bumi Indonesia, 5(4).
Anggraini, P., 2013. Pengaruh Sebaran Lokasi Minimarket Terhadap Jangkauan Pelayanan
Pasar Tradisional di Kecamatan Banyumanik. Jurnal Pembangunan Wilayah & Kota, 9(1),
pp.97-109.
https://www.bphn.go.id/data/documents/07pr112.pdf

17

Anda mungkin juga menyukai