Anda di halaman 1dari 3

I.

1 Pembuatan Larutan Baku Kerja Metilen Merah


Metilen merah

- Dibuat larutan baku induk 100 mcg/ml dari 10 mg metilen merah


dan dilarutkan dalam 100ml aquadest.
- Dibuat larutan baku kerja metilen merah dengan mengencerkan
larutan baku induk dengan aquadest sampai didapat larutan dengan
kadar: 50, 150 mcg/ml.

Hasil

I.2 Penentuan Panjang Gelombang Maksimum

Larutan baku kerja

- Ditentukan Panjang gelombang maksimum dengan menggunakan


larutan baku kerja 2 dan 5 mcg/ml
- Amati nilai serapan pada Panjang gelombang 530-570 nm
- Dibuat kurva serapan terhadap panjang gelombang dari larutan baku
kerja 2 dan 5 mcg/ml pada kertas grafik berskala sama
- Ditentukan nilai ë maksimum

Hasil

I.3 Pembuatan Kurva Baku

Larutan baku kerja

- Dilakukan pengamatan serapan dari larutan baku kerja 1 pada


panjang gelombang maksimum yang telah didapat dari 2.
- Dibuat tabel hasil pengamatan dan kurva baku kadar larutan baku
kerja tehadap serapan pada kertas gradk berskala sama
- Dihitung koefisien dan buat garisnya.

Hasil
I.4 Simulasi Model Farmakokinetika Invitro
a. Rute Intravascular (Kompartemen satu terbuka)

Aquadest

- Diisi gelas beaker dengan aquadest secara kuantitatif, sesuai


dengan nilai Vd, jalankan stirer.
- Ditambahkan metilen merah kedalam gelas beaker sesuai dengan
dosis yang telah ditentukan sebelumnya (metilen merah yang
ditambahkan diambil dari larutan baku induk yang disesuaikan
volumenya).
- Diambil sampel dari gelas beaker larutan metilen merah berkali-
kali sebesar nilai Cl dan segera gantikan volume yang diambil
tersebut dengan aquadest.
- Diukur serapan sampel pada panjang gelombang maksimum yang
telah diperoleh , gunakan aquadest sebagai blanko.
- Dihitung parameter farmakokinetika

Hasil
b. Rute Ekstravascular (Kompartemen satu terbuka)

Aquadest

- Diisi gelas beaker dengan aquadest secara kuantitatif sesuai


dengan nilai Vd, jalankan stirrer.
- Ditambahkan metilen merah 1/5 – ¼ dosis kedalam gelas beaker
sesuai dosis yang telah ditentukan sebelumnya (metilen merah
yang ditambahkan diambil dari larutan baku induk yang telah
ditentukan sebelumnya) dan dihomogenkan.
- Diambil sampel dari gelas beaker larutan metilen merah berkali-
kali sebesar nilai Cl dan segera gantikan volume yang diambil
tersebut dengan aquadest. - Dilakukan prosedur tersebut secara
berulang sampai semua dosis metilen merah masuk.
- Dilakukan pengambilan sampel larutan metilen merah berkali-kali
sebesar nilai Cl dan segera gantikan volume yang diambil tersebut
dengan aquadest.
- Diukur serapan sampel pada Panjang gelombang maksimum yang
telah diperoleh , gunakan aquadest sebagai blanko.
- Dihitung parameter farmakokinetika.

Hasil

Anda mungkin juga menyukai