Anda di halaman 1dari 2

Peran Anak Muda Sebagai Agen Anti Korupsi

Oleh: Martunis

Kehidupan sosial merupakan hal yang tidak pernah terlepas dari kehidupan
seorang manusia, kehidupan sosial menjadi interaksi yang harus terjadi di dalam
kehidupan bermasyarakat. Seiring dengan berjalanan waktu keadaan sosial terus
berubah. Pergeseran sosial terus mengikuti arus perubahan zaman dan teknologi.
Perubahan sosial yang terjadi perlu perhatian yang khusus karena dapat mengubah
nilai-nilai yang sebelumnya menjadi panutan dan kepercayaan dalam masyarakat.
Pemuda menjadi agen yang sangat penting dalam mengawasi setiap perubahan sosial
yang terjadi di masyarakat. Karena masa muda merupakan masa puncak produktifitas
dalam menciptakan hasil cipta karya dalam tahapan pertumbuhan manusia, seorang
pemuda harus mempunyai kesiapan untuk menghadapi gejolak perubahan lingkungan
dan mampu membantengi diri dan masyarakat di sekitarnya agar tidak terbawa arus
sosial yang tidak menentu.

Fenomena sosial yang terjadi di masyarakat menunjukkan begitu banyaknya


tantangan yang harus dihadapi oleh pemuda di lingkungan di sekitarnya, seperti jurang
kemiskinan, kesejahteraan yang belum menyeluruh, serta keadilan hukum yang seolah
memihak kepada kelompok tertentu, serta yang sudah menjadi penyakit paling parah
adalah Korupsi, Kolusi dan Nepotisme atau lebih dikenal dengan (KKN). Seandainya kita
mau melihat lebih dalam, akar dari dari permasalahan di negeri kita tercinta ini adalah
korupsi. Karena korupsi masyarakat jadi miskin, karena korupsi menyebabkan
kesejahteraan tidak ada, dan karena korupsi juga hukum hanya milik sekelompok orang
saja, dan wajar kita sering mendengar istilah “hukum yang tajam kebawah tumpul
keatas” pencuri ayam dihukum sampai 10 tahun penjara, sedangkan jika elit melakukan
korupsi milyaran rupiah hanya dihukum 2-3 tahun.

Korupsi merupakan penyakit yang sudah memasuki tahap stadium akhir, yang
merasuki seluruh lapisan struktur pemerintahan dan birokrasi; dari pejabat negara
rendahan seperti pegawai kelurahan sampai pejabat level tinggi seperti kepala
pemerintahan, kementrian, dan lainnya. Kondisi politik yang amburadul makin
memperburuk sistem administrasi negara. Kondisi negara seperti ini tidak akan mampu
dan berhasil mengatasi berbagai problem yang bermuara pada praktik KKN.

Tiga hal penting dalam upaya pemberantasan korupsi, pertama; penindakan,


yaitu melakukan penyilidikan, pemeriksaan dan penghukuman dilakukan oleh pihak
kepolisian dan KPK. Kedua; pencegahan, pencegahan ini dilakukan melalui peraturan-
peraturan yang dibuat oleh pihak yang berwenang agar terjauh dengan korupsi. Ketiga;
pendidikan. Pemuda bisa mengambil perannya di bidang pendidikan, dimana pemuda
menjadi wadah dan pihak yang aktif memberikan pendidikan pencegahan dan bahaya
korupsi bagi generasi di bawahnya ataupun sampai kepada masyarakat umum yang ada
di sekitarnya.

Oleh karena itu, peran pemuda sangatlah penting dalam mengawali dan
mengawasi perubahan sosial yang terjadi di masyarakat, terlebih seperti korupsi yang
menjadi tugas terbesar dalam peradaban ummat manusia yang harus diselesaikan
dengan cepat karena akan mengakibatkan dampak yang begitu besar seperti kanker
pada tubuh yang dapat membunuh keaktifan tubuh lainnya. Dengan peran optimal dari
pemuda diharapkan bisa menjawab permasalahan sosial di masyarakat sosial di
sekitarnya dan menjadi panutan bagi masyarakat, dengan demikian akhirnya pemuda
wajib menjadi pemuda yang inspiratif, inovatif dan memiliki sifat visioner bagi
pembangunan bangsa sehingga menjadi agent of change di hari yang akan datang.
Dalam sebuah kata bijak juga dikatakan “Bukanlah pemuda yang mengatakan bahwa
inilah ayahku, akan tetapi pemuda itu yang mengatakan inilah aku”, sekiranya pemuda
menjadi pelita dalam kegelapan dan penuntun dalam kebingungan.

Anda mungkin juga menyukai