Anda di halaman 1dari 32

Demokrasi dan HAM (sospol)

Demokrasi
Sebagai reaksi terhadap kekuasaan raja atau kaum bangsawan, kaum
ensiklopedia menegmukakan mengemukakan teori kontrak sosial, bahwa
kekuasaan penguasa negara adalah berasal dari warganegaranya yg
direlakan dan dilimpahkan kepada sang penguasa untuk digunakan demi
melindungi kepentingan hidup masy secara bersama.
Selanjutnya untuk mencegah penyalahgunaan kekuasaan dan juga
melindungi hak2 azasi manusia muncul doktrin pemisahan kekuasaan
( separation of power) oleh JOHN LOCKE yg meliputi ….yaitu…
1. Kekuasaan legislatifkekuasaan membuat UU
2. Kekuasaan eksekutifkekuasaan yg melaksanakan UU dan dan
mengadili pelanggaran UU tsb
3. Kekuasaan federatifkekuasaan yg menyatakan hubungan dengan
negara luar serta menyatakan perang dan damai, membuat perserikatan
dan segala tindakan tindakan badan di luar negeri
MONTESQUIEU, seorang filsuf Prancis (1748), dalam bukunya “the Spirit of yhe Laws”
mengemukakan pemisahan kekuasaan atas…yaitu..
1. legislatif, yaitu kekuasaan membuat segala per Uuan
2. Eksekutif, yaitu kekuasaan melaksanakan UU dan hubungan luar negeri
3. Yudikatif, yaitu kekuasaan mengadili segala bentuk pelanggaran UU
Doktrin MONTESQUEIU ini dimaksudkan untuk menjamin kemerdekaan seseorang
dari kesewenangan penguasa.
Doktrin ini banyak mempengaruhi para perumus UUD negara baru merdeka, tetapi
tidak menganutnya secara penuh
USA dan Inggris pun tidak menerapkan TRIAS POLITIKA dalam pengertian pemisahan
kekuasaan murni
Di USA ada cheks and balances (pengawasan dan keseimbangan) guna menjamin
keseimbangan kekuasaan, misalnya presiden tidak dapat dijatuhkan congress
dan sebaliknya.
Para hakim MA diangkat presiden, tetapi dapat diberhentikan conress apabila hakim
tsb terbukti melakukan tindakan kriminal, presiden dapat memveto RUU dari
congress tetapi RUU dapat diberlakukan apabila 2/3 suar congress setuju
Negara Komunis juga tidak dapat menerima trias politika, karena sumber
kekuasaannnya adalah rakyat. Rakyat mempunyai kemuan yg tunggal dan
luhur yg terwujud dalam DPR selaku alat kekuasaan tertinggi.
Jika melaksanakan trias politika, maka kekuasaan rakyat dikekang dan tidak
demokratis. Dalam kenyataan kekuasaan DPR hanya semusebab
pemusatan kekuasaan tertinggi sebenarnya ada dalam partai dan partai
komunislah yg menafsirkan dan merumuskan “ kemauan rakyat yg tunggal
dan luhur itu.
Kini konsep pemisahan kekuasaan tidak dapat dipertahankan lagi, kecuali
konsep pemisahan kekuasaan, artinya ke 3 bidang kekuasaan itu diakui,
namun diantara ke 3 nya ada keterkaitan dan hubungan kerjasama
(Indonesia)
GABRiEL. A.ALMOND lebih suka menggunakan istilah…
Rules making function untuk legislatif
Rules application untuk eksekutif
Rules adjudication untuk judikatif
Demokrasi sebagai sistem pemerintahan oleh banyak orang biasa disebut
“rule by the people”, kemudian diartikan “pemerintahan dari rakyat oleh
rakyat dan untuk rakyat, artinya, bahwa rakyat selaku mayoritas mempunyai
suara menentukandalam proses perumusan kebijakan pemerintahan melalui
saluran2 yg tersedia (infra-struktur politik) yaitu parpol, kelompok
kepentingan, kelompok penekan dan pendapat umum Dalam pemerintahan
demokrasi, supra struktur tatap dipegang segelintir orang yaitu pemerintah
serta badan aparaturnya
Supra struktur tidak bebas berdaulat menetapkan kebijakan, tetapi harus
saling mengisi dengan infra struktur. Oleh karena itu bentuk
penyelenggaraan demokrasi selalu diwarnai oleh susunan tatanegara,
kondisi msy dan mekanisme pemerintahannya, maka dikenallah berbagai
nama demokrasi, seperti demokrasi parlementer, demokrasi rakyat,
demokrasi nasional, demokrasi terpimpin, namun secara garis besar ada 2
kelompok menurut sisitemnya yaitu demokrasi konstitusional dan
demokrasi komunis

Ciri Demokrasi Konstitusional


Ciri khas Demokrasi Kosntitusional ialah gagasannya, bahwa
kekuasaan pemerintahan terbatas dan tidak dibenarkan bertindak
sewenang2 terhadap warganya.
Pembatasan itu tercantum dalam konstitusi, sehingga sering juga
disebut LIMITED GOVERNMENT.
Selain pembatasan dalam konstitusi, juga dibatasi periode jabatan
penguasa agar tidak menjurus pada pengukuhan kekuasaan secara
berurat berakar.
Menurut LORD ACTON,”power tends to corrupt, but absolute power
corrupts absolutely”
Usaha memperkecil kemungkinan menyalahgunakan kekuasaan
ditempuh dengan cara mendistribusikan kekuasaan kepada
beberapa orang atau badan agar tidak terpusat kepada satu orang
atau satu badan, prinsip itu disebut “rule of law”

Ciri Khas Demokrasi Komunis


Ciri khas Demokrasi Komunisgagasannya bahwa ideologi
komunis dengan prinsip dialektika akan mengantarkan
negara kepada bentuk sosialisme.
Demokrasi harus memenuhi fungsi diktator proletar dan
pemilu merupakan alat propaganda guna meyakinkan
betapa luasnya dukungan rakyat kepada pemerintah.
Tindak kekerasan serta paksaan terhadap perseorangan dapat
dilakukan demi kepentingan umum atau cita2 komunisme
Demokrasi komunis harus menjadi demokrasi sosialis dari
rakyat seluruhnya, dimana setiap orang bekerja menurut
kesanggupannya dan setiap orang menerima menurut
kebutuhannya.

Perkembangan Demokrasi
Perkembangan demokrasi, dalam budaya Yunani Kuno (abad 6 s/d 3 SM)
telah dilaksanakan demokrasi langsung dalam pemerintahan kota. Masa
itu ketentuan demokrasi hanya berlaku bagi warganegara kota yg resmi,
sedang budak, pedagang asing dan pendatang tidak ikut
Gagasan demokrasi ini hilang dari muka bumi, lalu muncul kembali setelah
teori kontrol sosial oleh kaum ensiklopedia (pemikir) yg diawali oleh
peristiwa Magna Charta (1215)
Demokrasi modern mulai muncul di daratan Eropa, setelah RENAISANCE
(1350-1600) dan reformasi (1500-1650), disusul oleh teori TRIAS POLITIKA
(1700)
Pertama kali muncul kebenaran umum, bahwa ada hak politik manusia
meliputi hak hidup, hak kebebasan, hak milik (life, liberty, and property) Abad
ke 19 muncul gagasan demokrasi dalam wujud yg konkret sebagai program
dan sistem politik negara secara bersama2.
Pada tahap ini demokrasi semata2 bersifat politik berdasarkan azas
kemerdekaan individu

Demokrasi Abad 20
Abad 20 bentuk penyelenggraan demokrasi berubah dari pola klasik (urusan
kepentingan politik bersama) menjadi pola negara kesejahteraan, negara dianggap
bertanggungjawab atas kesejahteraan rakyat dengan cara berupaya secara aktif
meningkatkan taraf hidup warganya.
Pandangan pragmatis meliputi bidang perekonomian merupakan tantangan sekaligus
menjadi ukuran keberhasilan suprastruktur dalam demokrasi.
Gagasan mengenai perlunya pembatasan kekuasaan dalam pola demokrasi dengan
istilah RULE OF LAW meliputi 4 unsur…
1. Pengakuan HAM
2. Pemisahan dan pembagian kekuasaan (trias politika)
3. Pemrintahan menurut hukum
4. Peradilan administrasi dalam perselisihan
Dalam bidang hukum ketentuan RULE OF LAW meliputi…
1. Supremasi hukum, hukum lebih utama dari kekuasaan
2. Kedudukan yg sama di hadapan hukum
3. Terjaminnya hak individu oleh pengadilan
Dalam abad ke-20 (setelah PD II) terjadi perubahan konsepsi tentang
demokrasi sebagai akibat/ekses industrialisasi, sosialisme, dan pengaruh
kapitalisme.
HENRY B MAYOsistem politik yg demokratis ialah apabila kebijaksanaan
umum ditentukan atas dasar mayoritas oleh wakil2 rakyat melalui pemilu
yg bebas dan kebersamaan politik, bahwa RULE OF LAW meliputi sebagai
berikut..
1. Menyelesaikan setiap konflik secara damai dan melembaga
2. Menjamin perubahan sosial secara damai
3. Menyelenggarakan pergantian pemimpin secara teratur, damai,terbuka
4. Membatasi tindak kekerasan terhadap kaum minoritas
5. Mengakui keanekaragaman sikap secara wajar hingga batas toleransi
persatuan bangsa
6. Menjamin tegaknya keadilan

Kriteria Pelaksanaan Demokrasi


Nilai2 demokrasi harus diselenggarakan dalam kehidupan
bernegara, penyelenggaranya adalah lembaga negara. Adapaun
nilai2 demokrasi berjalan sesuai dengan ide dasarnya
Lembaga negara yg melaksanakan demokrasi harus memenuhi
kriteria…
1. Pemerintahan yg bertanggungjawab, bersih, dan berdedikasi
tinggi
2. DPR (parlemen) yg mewakili semua golongan dan kepentingan
dipilih melalui pemilu yg luber dan jurdil dan atas dasar
sekurang2nya 2 calon untuk setiap kursi
3. Organisasi politik sistem dwi partai dan multipartai serta ormas yg
diinginkan msy sebagai hubungan sosial
4. Pers yg bebas dan terbuka untuk umum
5. Lembaga peradilan yg independen agar lebih menjamin HAM
secara adil

Bentuk2 Demokrasi Modern oleh


SKLAR
1. Demokrasi liberal, pemerintahan dibatasi oleh UU dan pemilu yg
yg bebas dengan jangka waktu, Afrika melaksanakan model ini
sedikit negara yg bisa bertahan
2. Demokrasu terpimpin, para pemimpin percaya bahwa semua
tindakan mereka dipercayai rakyat, tetapi menolak persaingan
dalam pemilihan umum untuk menduduki kekuasaan
3. Demokrasi sosial, yaitu menaruh kepedulian pada keadilan sosial
dan egalitarianisme bagi persyaratan untuk memperoleh
kepercayaan politik
4. Demokrasi partisipasi yg menekankan hubungan timbal balik
antara pengauasa dan yg dikuasai
5. Demokrasi konstitusional, yg menekankan pada proteksi khusus
bagi kelompok2 budaya dan menekankan kerjasama yg erat
diantara elite yg mewakili bagian budaya msy utama
Demokrasi bisa berkembang jika tersedia faktor pendukungnya, para pakar sepakat
kapitalisme lah yg paling mendukung perkembangan demokrasi sehingga
dipersepsikan demokrasi sebagai bentuk khas kapitalisme, kapitalisme dan
demokrasi sering disamakan.
Demokrasi politik tidak dapat dipisahkan dari liberalisme, sehingga demokrasi hanya
ditemukan di negara2 maju
Menurut RAWLS liberalisme ditopang oleh egalitarianisme, yaitu jaminan kebebasan
politik yg adil, persamaan kesempatan, prinsip perbedaan.
Dalam tradisi klasiknya liberalisme menganut keyakinan pencerahan tentang
individualisme, kepentingan dari rasional, sekularisasi, dan pemerintahan
berdasarkan perjanjian sosial
Di negara berkembang demokrasi tersendat2, menurut HUNTINGTON di negara
berkembang terdapat sistem politik tradisional dengan dua corak yg dominan yaitu
negara dominan dan negara birokratis yg ditandai dengan pemusatan kekuasaan,
peluang berkembang demokrasi kecil
PENNCOK 3 syarat tegaknya demokrasi faktor historis, tatanan sosial ekonomi
dan budaya politik

Beberapa faktor di negara


berkembang, demokrasi tidak tumbuh
seperti di AS dan Eropa Barat
1. Kurangnya syarat2 pokok agar demokrasi politik dapat berfungsi dengan baik
2. Tidak ada semangat persatuan nasional dan loyalitas di atas kelompok2
pluralistik
3. Pengambilan keputusan ( khusus parlemen) dengan suara terbanyak, dengan
oposisi yg loyal, tidak biasa pada msy negara berkembang yg selalu mengambil
keputusan dengan secara bulat dan tidak ada oposisi
4. Kurangnya latihan dalam menggunakan lembaga demokrasi, hak demokrasi
hanya digunakan secara terbatas dan tidak lengkap
5. Mobilisasi massa dan harapan yg dibangkitkan semasa perjuangan kemerdekaan
tidak menjadi kenyataan, segala masalah sebelum merdeka , rakyat dirangsang
untuk percaya bahwa setelah merdeka akan terwujud
6. Percaya kepada pemimpin karismatik cenderung membatasi demokrasi politik,
7. Elite politik ingin selalu mempertahankan kekuasaan, enggan mundur,
8. Kemacetan dan korupsi karena kurangnya kesepakatan politik sehingga
kekuasaan menjadi tersentral

Demokrasi Indonesia
Perkembangannya-
1. Demokrasi parlementer ( 1945-1959), menonjolkan peranan parlemen
serta parpol, menggunakan UUD 1945, Konstitusi RIS 1949, dan UUDS
1950. pemerintahan kurang stabil
2. Demokrasi terpimpin (1959-1965), menonjolkan demokrasi rakyat serta
dominasi presiden, TAP MPRS No III/1963 mengangkat presiden
Soekarno seumur hidup, memberi peluang penyimpangan dan
penumpukan kekuasaan di tangannya , namun sekaligus menjadi inceran
kesempatan pihak komunis mempengaruhi kekuasaan Presiden
3. Demokrasi Pancasila (1965-1998)menjadikan Pancasila sebagai
landasan ideal dan UUD 1945, Ketetapan MPR sebagai landasan
formal/material untuk meluruskan dan koreksi penyelenggaraan
kehidupan dmokrasi di Indonesia, dilakukan peninjauan kembali produk
legislatif lama seperti pengangkatan ketua MA, menampakkan dirinya
secara khas, pancasila dan UUD 1945 dijabarkan menurut pemahaman
pemerintah orba

Sistem Politik Orba


Sistem Politik orba jauh dari demokratis, cirinyadominannya peranan
militer, biroktatisasi, sentralisasi keputusan, pengebirian Parpol, campur
tangan pemerintah dalam urusan parpol, massa mengambangmonolitisasi
ideologi negara dan inkorporasi lembaga non pemerintah
Tuntutan ke arah demokrasitasi pemerintahan orba adalah keterbukaan
sistem politik, budaya politik partispatif egalitarian, kepemimpinan politik
yg bersemangat kerakyatan, rakyat yg cerdas terdidik, kepedulian sosial,
parpol yg tumbuh dari bawah, pengharagaan terhadap formalisme dan
hukum, masy sipil yg tanggap dan bertatanggungjawab, dukungan dari
kekuatan asing, serta pemihakan kepada golongan mayoritas
Setelah berakhirnya pemerintahan Soeharto th 1998, Indonesia sedang
berusaha menuju kepada sistem politik yg demokratis dengan melakukan
reformasi struktural yg mendukung berkembangnya pemerintahan
demokrasi.
Kekuasaan pemerintah yg kuat sehingga melemahkan kedudukan MPR
sebagai pengontrol kekuasaan presiden.

Usaha-usaha melemahkan kekuasaan


DPR
Usaha2 melemahkan kekuasaan DPR terlihat pada hal2 sbb
1. Beratnya persyaratan DPR menggunakan hak2nya , seperti hak
interplasi, angket dll
2. Ancaman recall yg membayangi2 anggota DPR yg bersuara vokal
3. Penyaringan tokoh2 vokal dalam LPU melalui LITSUS yg dikuasai
pemerintah
4. Berkurangnya kepercayaan rakyat kepada DPR karena DPR lemah
berhadapan dengan pemerintah
5. Pertengahan th 1980an sampai akhir orba semakin semarak
demontrasi, mogok buruh, unjuk rasa sebagai upaya
menyuarakan berbagai kepentingan dalam msy, sekalipun cara2
ini dilarang oleh pemerintahan orba melalui UU, namun sebagai
pertanda kurangnya kepercayaan msy terhadap institusi
pemerintahan orba

Penyebab lain fungsi DPR lemah


1. Mengangkat sebagain anggota DPR dari ABRI sebagai pendukung setia
pemerintahan orba
2. Mengontrol Golkar dengan jalan memberi hak “veto” kepada “dewan
pembina” yg diketuai oleh Soeharto
3. Memperkokoh dukungan ABRI dan birokrasi kepada Golkar secara
berlebihan, sehingga mampu memenangkan setiap kali pemilu
4. Mengontrol parpol (PPP dan PDI) dengan tujuan agar partai itu dipimpin
oleh orang2 yg dekat dengan pemerintah
5. Melaksanakan konsep “massa mengambang” sehingga anggota DPR
lebih menyuarakan kepentingan partainya DPP-nya) dibandingkan
kepentingan msy
6. Peraturan tatatertib DPR mengikat DPR untuk berfungsi
7. Potensi parpol (PPP dan PDI) terkuras pada penyelesaian konflik dan
mengundang campur tangan pemerintah
8. dts

Pemerintahan Habibi
Kabinet pemerintahan Habibi disebut “kabinet reformasi” namun pemerintahan
reformis belum dapat diwujudkan, walaupun sdh banyak melakukan perubahan
Perubahan yg dilakukan oleh Habibi sesuai tuntutan reformasi..
1. Membebaskan tahanan politik
2. Memberikan kebebasan berserikat, berkumpul, berpolitik seperti berdirinya partai2
secara mudah dan menghidupkan kembali azas kemajemukan partai, diberi hak
berdemonstrasi,
3. Adanya kebebasan pers dan media massa dengan mencabut lembaga SIUPP
4. Mengeluarkan UU otonomi daerahdan Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah
(UU No 22/1999 dan UU No25/1999
Memberikan peranan yg luas kepada DPR untuk mengimbangi kekuasaan Pemerintah,
seperti ketua2 lembaga tinggi negara dipilih oleh DPR
5. Melaksanakan pemilu yg LUBER dan JURDIL 1999, penyelenggarnya partai2,
indepedensi PNS dengan libur di hari pemilu
6. Melaksanakan jejak pendapat pendapat di Timor Timur (30 agustus 1999) sebagai
tuntutan masyarakat Internasional dan demokratisasi

Tuntutan Reformasi
• Tuntutan reformasi belum sepenuhnya
terwujud oleh pemerintahan reformasi
Habibi oleh karena….
a. Terlalu jauh penyimpangan orba, terkesan
sebagai pergantian pemerintahan b.
Waktunya sangat singkat , terkesan sebagai
pemerintahan transisi c. Keregesaan
persiapan pemilu
Beberapa pertimbangan UUD 1945 di
Amandemen
1. UUD 1945 dimaksudkan untuk sementara ( Yamin 1959)
2. UUD 1945 selalu melahirkan pemerintahan otoriter,
figur presiden yg diktator
3. UUD 1945 kurang memenuhi syarat sebagai aturan
main politik
Kelemahan UUD 1945-
1. Tidak ada mekanisme “chek and balanches” DPA yg tidak
efisien, MA harus diperbekali hak menguji UU (judicial
review)
2. Terlalu banyak atribut kewenangan, seperti kekuasaan
presiden yg besar terhadap produk hukum
3. Adanya pasal yg multitafsir pasal 7 UUD 1945
4. Terlalu percaya pada semangat orang * penyelenggar

Beberapa Ususlan Amandemen


1. Anggota MPR hanya terdiri dari perwakilan
politik dan teritorial, menghapus wakil golongan
2. Hak konfirmasi sepihak oleh DPR terhadap
penetapan UU
3. Pembatasan masa jabatan Presiden
4. Pemandirian dan perluasan hak MA sebagai
alternatif pembentukan MK
5. Pembubaran DPA dan memberdayakan BPK,
menghilangkan tumpang tindih lembaga
pengawasan dalam eksekutif seperti BPK
HAK Azasi Manusia
Hak azasi manusia baru disadari dan diperjuangkan agar diakui dan dihormati semua
orang sebagai falsafah individualisme serta munculnya negara nasional dengan
pemerintahannya berkausa penuh
Sejarah perjuagan pengakuan HAM…
1. Magna Charta15 juni 1225
Pemimpin pembrontak di Inggris, Stepen langton,Archbishop Canterbury, lembah
sungai thames diberi nama Runnymede, mebacakan dan menyerahkan dokumen
tuntutankepada Raja Jhon tentang…
a. Pernyataan kemerdekaan bagi Gereja inggris
b. Pernyataan kemerdekaan bagi rakyat Inggris yg bebas, tidak boleh memungut
pajak tanpa izin rakyat
c. Pernyataan bahwa polisi tidak menuduh tanpa bukti
d. Pernyataan tidak ada yg ditahan tanpa alasan hukum yg berlaku

2. Petition of right th 1628


Dala m perwakilan rakyat Inggris dipertanyakan mengenai hak2 rakyat beserta
jaminannya.
3. Hobbest Corpust Actdiberlakukan th 1670
Yakni UU penegasan penahanan, berupa surat perintah raja atau atas nama
raja kepada sesorang petugas yg diperkirakan telah menangkap atau
menahan seseorang secara tidak adil atau tidak manusiawi
4. Bill of Right(piagam hak2) dimumkan th 1689, di Britania Raya
Sebuah UU yg menyatakan hak2 dan kebebasan WN serta menentukan
pergantian Raja,
Demikian juga Bill of Right Virginia AS, UU ini merupakan amandemen
tambahan terhadap Konstitusi USA yg diatur tersendiri dalam 10 pasal
tambahan , meskipun secara prinsip HAM telah termuat dalam
Declaration of Independence
5. Declaration Des Droits de L’Home et du citoyendiberlakukan th
1789 Yaitu pernyataan HAM dan hak WN Perancis , bahwa semau mns
lahir merdeka, dan termuat daftar hak2manusia dan WN Perancis, misal
hak milik dianggap suci dan tidak boleh diganggu siapapun
Selanjutnya bermunculan dokumen pernyataan HAM dalam
UUD negara merdeka.
Organisasi dunia PBB (UNO) tgl 10 Desember 1948 telah
meresmikan Universal Declaration of Human Right
(pernyataan sedunia tentang HAM) yg diterima secara
aklamasi
Usul dalam bentuk convenant atau convention tidak berhasil
diterima
Tahun 1966 sidang umum PBB menenrima convenant on civil
and political right
Problem yg dihadapi PBB dalam mengubah bentuk
declaration
(pernytaan) menjadi convention (persetujuan/perjanjian)
Maksud dan tujuan PBB dalam piagam
Mukaddimah HAM
a. Hendak menyelamatkan keturunan manusia
dari bencana perang
b. Hendak meneguhkan sikap dan
keyakinantentang HAM yg azasi, tentang harkat
martabat mns , persamaan kedudukan laki2 dan
perempuan , antara bangsa besar dan kecil
c. Hendak menimbulkan suasana dimana keadilan
dan penghargaan atas berbagai kewajiban
d. Hendak memajukan msy dan tingkat hidup yg
lebih baik dalam suasana kebebasan yg lebih
leluasa
Isi Piagam PBB
Pasal 1 : salah satu tujuan utama PBBialah hendak
mencapai kerjasama internasional…dstnya,
memajukan dan mempertinggi penghormatan
terhadap hak2 kemanusiaan dan kemerdekaan dasar
bagi sekalian umat manusia dengan tidak
membedakan bangsa, jenis kelamin,, bahasa atau
agama.
Pasal 55 : penghormatan umum terhadap hak
kemanusiaan dan kebebasan dasarnya diakui sebagai
salah satu syarat untuk mencapai keadaan 2 stabil dan
perhubungan persahabatan antar bangsa

Atlantic Charter
Yg ditandatangai oleh Franklin D Roosevelt dan Winston Churchill tgl 14
agustus 1941..isinya..
“bahwa selenyapnya kekuasaan Nazi yg zalim itu akan tercapai suatu keadaan
damai yg memungkinkan tiap2 negara dan bekerja dengan aman menurut
batas2 wilayhnya masing2serta jaminan kepada setiap manusia suatu
kehidupan yg bebas dari rasa takut dan kesengsaraan
Dalam pidato kenegaraan franklin D Roosevelt yg ditujukan kepada semua
manusia di dunia pada bln juli 1940 disebutkan ada 5 kebebasan dasar
manusia…yaitu
1. Freedom from fear ( bebas dari rasa takut)
2. Feedom of religion ( bebas memeluk agama)
3. Freedom of expression ( bebas menyatakan pendapat/perasaan)
4. Freedom from information ( bebas pemberitaan)
5. Freeedom from want ( bebas dari kekurangan/kemelaratan

HAM Menurut Sifatnya


1. Personal Righthak pribadi yg meliputi kemerdekaan bersikap, bertindak,
bergerak, berpendapat, memeluk agama/idealisme, hubungan seks dll
2. Political Righthak politik meliputi ikut memilih dan dipilih, mendirikan
parpol, mengadakan petisi, demonstrasi,, berkumpul, berpartisipasi dalam
politik dsbnya
3. Property Righthak azazi ekonomi meliputi hak milik benda, membeli dan
menjual, mengadakan janji dagang tanpa campur tangan pemerintah secara
berlebihan, kecuali peraturan bea cukai, pajak dan pengaturan perdagangan
pemerintah
4. Social and culturalhak masyarakat dan budaya meliputi hak memilih
pendidikan dan pengajaran dan mengembangkan kebudayaanyg disukai serta
mengamalkan dalam msy
5. Right of legal equalityhak mendapatkan perlakuan yg sama menurut hukum
dan kedudukan sederjat di hadapan hukum dan pememrintahan
6. Procedural Right hak tatacara peradilan dan jaminan perlindungan yg
meliputi proses dan dan prosedur tatacara peradilan menurut peraturan yg sah
dan legal sebagai bukti pelaksanaan HAM , misal tentang penahanan,
penggeledahan peradilan dan vonis

Mekanisme Pengawasan dan


Pelaksanaan HAM di Eropa
Dikenal dengan Convention for Protection of Human Right and
Fundamental Freedom, lengkap dengan dewan dan mahkamahnya
yg berlaku secara regional Eropa dan USA sejak tahun 1953
Tahun 1960 muncul Inter American Commision for Human Right yg
sudah banyak mengadili pelanggaran HAM, namun pelaksanaan
hukumnya sangat tergantung pada kedaulatan negara ybs.
Dari 43 jenis konvensi yg berhasil dirumuskan berbagai komite PBB yg
berhubungan dengan HAM dapat dikelompokkan dalam 4 sifat
konvensi ..
1. Konvensi bersifat universal, hak pribadi untuk hidup dan berusaha
2. Konvensi yg bersifat khusus, kejahatan perang atau pemusnahan
kemanusiaan
3. Konvensi yg bersifat perlindungan, perlindungan hak minoritas,
orang asing, stteles, pelarian, pencarian suaka
4. Konvensi yg bersifat diskriminasi, perbedaan kelas, ras, kelompok
Berdasarkan klasifikasi konvensi di atas maka ada 2
tuntutan sikap yaitu penghormatan dan
pelaksanaan, karena pelanggaran HAM selalu
menyangkut penghinaan dan kealpaan yg
merugikan
Kesulitan utama dalam menghormati harkat
martabat mansuia adalah bahwa pihak yg tidak
menghormati dan melanggar HAM adalah pihak
yg berkuasa serta istimewa dan menyangkut
hubungan antara yg kuat dan lemah
HAM di Indonesia
• Istilah HAK Azasi tidak ada dalam UUD 1945, namun substabsi HAM
sangat banyak terkandung
• Indonesia lebih dulu memproklamirkan HAM dibanding PBB.
• Namun pelaksanaan HAM belum maksimal di negara kita
• Sistematik TAP MPR No XVII/MPR 1998 tentang HAM
a. pandangan dan sikap Bangsa Indonesia terhadap HAM
b. Piagam HAM
Usaha Bangsa Indonesia merumuskan HAM
a. Dalam Pembukaan UUD 1945 dinyatakanbahwa
sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dstnya…
b. Rumusan HAM dalam Indonesia sejarah ketatanegaraan secara
eksplisit tercantum dalam UUD serikat 1949 dan UDD sementara
1950

Piagam HAM Indoensia dalam TAP


MPR No XVII/MPR/1998 10 bab, 44
pasal
• Bab I haka untuk hidup
• Bab II hak berkeluarga dan melanjutkan keturunan
• Baba III hak mengembangkan diri
• Baba IV hak ke adilan
• Baba V hak kemerdekaan
• Bab VI hak atas kebebasan informasi
• Bab VII hak atas keamanan
• Bab VIII hak atas kesejahteraan
• Bab IX kewajiban
• Bab X perlindungan dan kemajuan
Dalam amandemen ke 2 UUD 1945 dicantumkan
HAM dalam BAB X UUD 1945 pasal 28 A-28 J
Setelah reformasi maka..ham diatur dalam
Pasal UU No 39 th 1999 Dibentuk komnas Ham
Dibentuk peradilan Ham

Anda mungkin juga menyukai