Anda di halaman 1dari 29

UNIVERSITAS GUNADARMA

PENULISAN ILMIAH

ANALISA PERPINDAHAN PANAS PADA REM TROMOL MOTOR

Nama : Ray Moratua


Npm : 28414963
Jurusan : Teknik Mesin
Penanggung Jawab : Abdul Muchlis, ST., MT

Diajukan Untuk Melengkapi Syarat


Mencapai Gelar Setara Sarjana Muda
UNIVERSITAS GUNADARMA
2020

KATA PENGANTAR

1
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmatnya
sehingga saya dapat menyelesaikan penulisan ilmiah ini yang berjudul analisa perpindahan
panas pada rem cakram motor
Terima kasih saya ucapkan Bapak dosen Abdul Muchlis, ST., MT selaku pembimbing yang
telah membantu saya. Terima kasih juga kepada orangtua serta abang saya yang telah
mendukung saya dan juga Diana yang sudah menyemangati saya sehingga saya bisa
menyelesaikan penulisan ini
Saya menyadari bahwa penulisan ini masih jauh dari kata sempurna baik segi penyusunan,
Bahasa, maupun penulisannya. Oleh karena itu, saya sangat mengharapkan kritik dan saran
yang membangun agar blebih baik lagi
Semoga penulisan ilmiah ini bisa bermanfaat.

BEKASI, 24 JULI 2020

RAY MORATUA

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................................................2
DAFTAR ISI.....................................................................................................................................4
BAB I....................................................................................................................................................6
PENDAHULUAN.................................................................................................................................6
I.1. Latar Belakang............................................................................................................................6
I.2. Batasan Masalah.......................................................................................................................6
I.3. Tujuan Penulisan......................................................................................................................7
I.4. Ruang Lingkup..........................................................................................................................7
I.5. Metode Pengumpulan Data......................................................................................................7
I.6. Sistematika Penulisan...............................................................................................................8
BAB I : PENDAHULUAN..............................................................................................................8
BAB II : TEORI DASAR..................................................................................................................8
BAB III : PERHITUNGAN............................................................................................................8
BAB IV : ANALISA DAN KESIMPULAN...................................................................................8
BAB II..................................................................................................................................................9
TEORI DASAR...................................................................................................................................9
2.1. Rem dan Fungsi...................................................................................................................9
2.2 . Jenis-Jenis Rem..................................................................................................................9
2.3 Rem Cakram......................................................................................................................12
2.4 Prinsip Kerja Rem Cakram..............................................................................................15
2.5 Teori Tentang Roda...........................................................................................................17
2.6 Persamaan yang Digunakan Dalam Perencanaan Rem Cakram...................................17
2.7 Bahan kanvas (Asbestos)...................................................................................................19
BAB III...............................................................................................................................................20
PERHITUNGAN...............................................................................................................................20
A. Diagram alir proses perhitungan..........................................................................................20
A. Proses perhitungan................................................................................................................21
BAB IV...............................................................................................................................................27
KESIMPULAN..................................................................................................................................27

3
4
BAB I
PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang
Dalam kehidupan di jaman modern ini, manusia banyak menggunakan teknologi yang
mampu memudahkan pekerjaannya dan juga efisien dalam penggunaannya. Termasuk dalam
hal mobilitas manusia dalam beraktifitas. Sepeda motor sebagai salah satu kendaraan yang
cukup mudah dimiliki dan sangat banyak digunakan oleh orang-orang khususnya di
Indonesia membuat perkembangan teknologi sepeda motor selalu engikuti perkembangan
jaman.

Salah satu komponen terpenting pada sepeda motor adalah rem. Rem merupakan
komponen yang berfungsi untuk menghentikan putaran poros, mengatur kecepatan putaran
poros dan mencegah putaran yang tidak dikehendaki dengan menggunakan gesekan,
singkatnya rem berfungsi untuk memperlambat laju dari sepeda motor. Selama terjadi
pengereman, kerja gesek rem diubah menjadi panas. Dalam hal ini kalkulasi pelepasan kalor
dan umur pakai kanvas ditentukan oleh jenis material kanvas, dimensi bagian yang
bergesekan dan kualitas pemakaian dari rem itu sendiri.

Dalam perhitungan rem cakram ini, pada dasarnya ingin mendapatkan umur pakai
dari rem cakram yang digunakan dengan asumsi penggunaan seperti aktifitas di keseharian
berdasarkan spesifikasi orisinil dari motor Honda Supra X 125 R tahun 2006. Maka saya
tertarik untuk menghitung umur pakaian dari rem cakram agar dikemudian hari dapat lebih
memprediksi waktu maintenance untuk rem serta mengefisiensikan penggunaan rem cakram.

I.2. Batasan Masalah


Penulisan Ilmiah ini hanya dibatasi pada proses perhitungan umur pakai rem dari
spesifikasi motor dengan asumsi yang digunakan seperti aktifitas keseharian pemilik motor
Honda Supra x 125 R (NF 125 SC) tahun 2006.

5
I.3. Tujuan Penulisan
Adapun maksud dan tujuan penulisan ilmiah ini adalah untuk menghitung umur pakai
dari rem cakram pada motor Honda Supra x 125 R (NF 125 SC) tahun 2006 sesuai dengan
spesifikasi rem cakram orisinil pabrikan berdasarkan asumsi pemakaian seperti aktifitas
keseharian Pada akhirnya dapat mengetahui umur pakai rem sehingga dapat lebih
memprediksi waktu maintenance dan dapat menggunakan rem cakram secara efisien.

I.4. Ruang Lingkup


Ruang lingkup perhitungan ini, penulis akan menguraikan perhitungan rem cakram yang
dalam tugas ini ini akan dibahas mengenai hal-hal yang dianggap perlu, diantaramya :

 Perhitungan gaya pengereman

 Perhitungan torsi pengereman

 Perhitungan tekanan kanvas dan gaya tekan piston

 Perhitungan gaya pengereman pada pedal tangan

 Perhitungan umur kanvas rem

I.5. Metode Pengumpulan Data


Pengumpulan data di dalam penyusunan laporan ini dilakukan dengan
beberapa cara :

 Melakukan observasi langsung, dalam hal ini penulis melakukan pengamatan


secara langsung pada rem cakram motor Honda Supra x 125 R (NF 125 SC)
tahun 2006
 Mencari referensi, dalam hal ini penulis mengumpulkan referensi dan data
yang mendukung isi dari materi, referensi didapat dari buku tekstual tentang
elemen mesin dan juga artikel di internet.
 Melakukan asistensi dengan dosen pembimbing sehingga didapat langkah-
langkah yang harus dilakukan dalam penyusunan penulisan ilmiah ini.

6
 Melakukan diskusi dengan sesama mahasiswa yang telah mengambil dan
mengerjakan penulisan ilmiah.

I.6. Sistematika Penulisan


Didalam penulisan imiah ini, penulis menyajikannya kedalam 4 bab, adapun
penyajiannya adalah sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN
Membahas mengenai masalah yang melatar belakangi laporan,
prnulisan ilmiah, ruang lingkup kajian serta sistematika penulisan
ilmiah. Mengetahui factor yang mempengaruhi, perhiyungan gaya
serta umur pakai rem

BAB II : TEORI DASAR


Membahas teori – teori yang berhubungan dengan rem cakram serta
rumus – rumus yang dipergunakan dalam proses perhitungan.

BAB III : PERHITUNGAN


Berisikan tahapan perhitungan berupa diagram alir proses pengolahan
data dengan menggunakan berbagai persamaan berdasarkan asumsi
yang digunakan

BAB IV : ANALISA DAN KESIMPULAN


ANALISA

Membahas tentang hasil yang diperoleh dari perhitungan serta analisa


yang berhubungan dengan analisis sistem rem cakram dan umur pakai
rem.

KESIMPULAN

Membahas kesimpulan yang didapat dari hasil pengolahan data serta


kesimpulan dari penulisan

7
BAB II
TEORI DASAR

2.1. Rem dan Fungsi


Rem adalah suatu peranti untuk memperlambat atau menghentikan gerakan roda.
Karena gerak roda diperlambat, secara otomatis gerak kendaraan menjadi lambat. Energi
kinetik yang hilang dari benda yang bergerak ini biasanya diubah menjadi panas karena
gesekan. Pada rem regeneratif, sebagian energi ini juga dapat dipulihkan dan disimpan
dalam rodagila (flywheel), kapasitor, atau diubah menjadi arus bolak balik oleh suatu
alternator, selanjutnya dilalukan melalui suatu penyearah (rectifier) dan disimpan dalam
baterai untuk penggunaan lain.

Energi kinetik meningkat sebanyak pangkat dua kecepatan (E = ½m·v2). Ini berarti
bahwa jika kecepatan suatu kendaraan meningkat dua kali, ia memiliki empat kali lebih
banyak energi. Rem harus membuang empat kali lebih banyak energi untuk
menghentikannya dan konsekuensinya, jarak yang dibutuhkan untuk pengereman juga
empat kali lebih jauh.[1]

2.2 . Jenis-Jenis Rem


Rem gesekan dapat diklasifikasikan lebih lanjut atas :
a. Rem blok
1. Rem blok tunggal.
Rem blok yang paling sederhana dimana hanya terdiri dari satu blok
rem yang ditekan terhadap drum rem. Biasanya pada blok rem tersebut pada
permukaan geseknya dipasang lapisan rem atau bahan gesek yang dapat
diganti bila telah aus.

8
2. Rem blok ganda
Prinsip kerjanya sama seperti rem blok tunggal, hanya saja rem jenis
ini dipakai dua blok rem yang menekan drum dari dua arah yang
berlawanan, baik dari sebelah dalam maupun dari sebelah luar drum

b. Rem drum
Rem drum mempunyai ciri lapisan rem yang terlindung, dapat
menghasilkan gaya pengereman yan besar untuk ukuran rem yang kecil, dan
umur lapisan rem yang cukup panjang. Satu kelemahan rem jenis ini adalah
pemancaran panasnya yang buruk. Gaya pengereman tergantung pada letak
engsel sepatu rem dan silinder hidrolik serta arah putaran motor.

9
a. Rem cakram
Rem cakram terdiri atas sebuah cakram baja yang dijepit oleh lapisan rem
dari kedua sisinya pada waktu pengereman. Rem ini mempunyai sifat-sifat
yang baik seperti mudah dikendalikan, pengereman yang stabil serta radiasi
panas yang baik sehingga banyak digunakan untuk roda depan. Adapun
kelemahan dari rem ini adalah umur lapisan yang pendek, serta ukuran silinder
rem yang besar pada roda.

10
D. Rem Pita
Rem pita terdiri dari sebuah pita baja yang disebelah dalamnya dilapisi
dengan bahan gesek, drum rem dan tuas. Gaya rem akan timbul jika pita
dikaitkan pada drum dengan gaya tarik p.ada kedua ujung pita tersebut.

11
2.3 Rem Cakram
Rem cakram (disk brake) terdiri dari dua jenis, yaitu:
a. Tipe fixed caliper. Pada rem cakram tipe ini, caliper tidak ikut bergerak serta
terdapat beberapa pasang piston. Letak piston-piston tersebut ada pada kedua sisi
dari disk rotor-nya. Sehingga ketika fluida dikenai gaya tekan, fluida tersebut akan
menekan piston dari kedua sisi piringan gesek seperti yang terlihat pada gambar di
bawah.

b. Tipe floating caliper. Pada rem cakram tipe ini, caliper ikut bergerak karena reaksi
dari gaya tekan fluida, hanya terdapat piston dari satu sisi piringan geseknya. Jadi
ketika fluida dikenai gaya tekan, maka fluida tersebut akan menekan piston dan
kanvas sebelah kanan, kemudian kaliper akan tertarik ke sebelah kanan, yang
membuat kanvas sebelah kiri akan menekan piringan dari sebelah kiri.

Rem cakram (Disk Brake) terdiri atas sebuah cakram terbuat dari baja yang dijepit
oleh lapisan rem (pelat gesek) dari kedua sisinya pada waktu pengereman. Kedua plat
gesek ini akan menjepit cakram untuk menghentikan putaran poros, mengatur putaran

12
poros, dan menghentikan putaran yang tidak dikehendaki. Dengan jepitan antara kedua
pelat gesek, maka akan terjadi gesekan antara pelat gesek dengan cakram, juga antara
roda dengan aspal.
Rem cakram mempunyai sifat-sifat yang baik seperti mudah dikendalikan,
pengereman yang stabil, radiasi yang baik terhadap panas (berfungsi baik pada suhu
tinggi maupun rendah).

Bagian utama rem cakram adalah :


1. Kaliper (Caliper)
Kaliper terdiri atas rumah dan silinder berpiston dan sil-sil di dalam silindernya.
Material gesek atau pad terdapat dalam kaliper. Cara kerjanya adalah seperti sebuah
ragum yang menjepit benda kerjanya karena adanya gaya aksi dan reaksi.

Gambar 2.9. Kaliper [9]

13
2. Piringan Gesek (Disk Rotor)
Piringan gesek ini harus terbuat dari bahan yang baik dengan dimensi yang teliti.
Material itu harus punya sifat aus (wear resistance) yang baik, apabila rem ini
direncanakan untuk kendaraan berat.

Gambar 2.10. Piringan gesek [10]

3. Kanvas Rem (Brake Pad)


Kanvas rem terpasang pada kaliper. Kanvas ini dipasangkan dengan paku keling
pada daerah lasnya yang terbuat dari besi. Pad ini diberi batas aus sama seperti
piringan gesek.

Gambar 2.11. Kanvas rem [1]

14
4. Minyak Rem
Suatu sistem hidrolik menggunakan fluida untuk mentransmisikan gaya dan tekanan.
Fluida yang digunakan harus memenuhi syarat sebagai berikut :
 Tidak bersifat korosif
 Punya kualitas lubrikasi yang tinggi
 Stabil dalam jangka waktu yang lama
 Punya titik didih yang tinggi
 Bersih, tidak mengandung partikel yang dapat menggangu sistem pengereman

2.4 Prinsip Kerja Rem Cakram


Rem cakram menggunakan fluida dalam prinsip kerjanya. Jika kita menekan handle
rem maka akan terjadi tekanan yang besar dalam silinder. Fluida akan bergerak untuk
menekan ke segala arah. Fluida menekan piston, piston menekan pelat gesek sebelah kanan,
maka pelat gesek akan menekan cakram. Karena handle rem masih dalam keadaan tertekan
maka tekanan fluida masih tinggi, lalu caliper akan tertekan ke sebelah kanan karena terjadi
sliding pada braket. Sehingga pelat gesek sebelah kiri juga akan terdorong ke kanan dan
akan ikut menjepit cakram. Jadi dengan jepitan kedua pelat gesek tersebut ke cakram maka
akan menghentikan putaran poros roda, dan sistem pengeremannya akan setimbang. Secara
ringkas, cara kerja rem cakram akan dijelaskan melalui urutan mekanisme seperti dibawah
ini :
1. Tangan memberi gaya pada handle rem
2. Gaya menekan tuas rem
3. Seal menekan fluida (minyak rem)
4. Fluida menjadi bertekanan tinggi dan menekan ke segala arah
5. Fluida menekan piston
6. Piston menekan pelat gesek sebelah kanan
7. Pelat gesek sebelah kanan menekan cakram
8. Tuas rem masih ditekan sehingga tekanan fluida masih tinggi
9. Fluida makin banyak dan ruang fluida makin besar sehingga caliper bergerak ke
kanan.
10. Pelat gesek sebelah kiri juga terdorong ke kanan dan kut menjepit cakram.
11. Roda berputar makin lambat hingga akhirnya berhenti.

15
Gambar 2.12. Prinsip kerja rem cakram [1]

2.5 Teori Tentang Roda


Coulomb : F = µ.W
Koef. Gesekan : µo = static friction; dan µs = sliding friction
µo > µs , ini pentig saat terjadi pengereman supaya tidak terjadi sliding dari roda.
- Rolling : arah gerak tetap
- Sliding : arah gerak tidak tetap

Gaya-gaya yang bekerja pada ban :

16
- Gaya berat statis/dinamis
- Gaya dorong atau gaya tarik
- Gaya belok

Karena ban bersifat elastis maka perpindahan gaya itu selalu berhubungan dengan
perubahan bentuk dari ban. Perubahan bentuk telapak kontak digambarkan seperti
berikut : gambar perubahan bentuk telapak kontak.

2.6 Persamaan yang Digunakan Dalam Perencanaan Rem Cakram


 Gaya Pengereman (Pv)

bv
bv
Pv W
Pv Wtottot
gg . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . (1)

Ket :
Pv : gaya Pengereman (kg)
Wtot : berat total kendaraan (kg)
g : percepatan gravitrasi (m/s2)
bv : perlambatan kendaraan (m/s2

 Torsi Pengereman (T)

D
D
TT 11,1,1..Pv
Pv
22 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . (2)
Ket :
T : Torsi Pengereman (kg.cm)
D : Diamater roda (cm)

 Umur kanvas rem (pad)

Umur rem tergantung pada volume material gesek yang boleh aus (Vv), daya gesek
rata-rata (Nr) dan satu konstata keausan (qv).
Umur rem :
2
1,1.Gg .Vg Vv
Am  Lb 
2.g qv.Nr . . . . . . . . . . . (3)

17
 Nilai qv diperoleh dari tabel (29/2) untuk kanvas kategori I
 1,1 merupakan faktor nilai energi kitetik untuk komponen yang berputar.
 Volume material gesek yang boleh aus (Vv) didapat dari persamaan :

Vv  AA..ssvv . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . (4)
Vv

 Nr diperoleh dari persamaan :


2
AAmm.z.z 11,1,1..G
Ggg.V .Vgg
2

Nr 
Nr Am 
Am
27
27..10
4
10 4 dengan 22..gg . . . . . . . .(5)

Ket :
Gg : berat total kendaraan (kg)
Vg : kecepatan rata-rata kendaraan (m/s)
z : banyaknya pengereman per jam (rem/jam)

2.7 Bahan kanvas (Asbestos)

Asbestos adalah kelompok dari mineral dengan cristal berserabut yang panjang,
tipis. Kata "asbestos" diambil dari bahasa yunani yang artinya dalam bahasa Inggris
yaitu inextinguishable atau dalam bahasa Indonesia artinya tidak bisa dipadamkan.

18
Orang Yunani kuno mengatakan bahwa asbestos adalah “mineral ajaib” karena sifatnya
yang lembut dan ulet dan juga karena sifat dari asbestos ini yang tahan panas.
Asbestos menjadi populer dalam dunia manufaktur dan bangunan pada abad 19
karena ketahannanya terhadap panas, dapat menyerap suara dan kekuatan tariknya.
Asbestos digunakan pada sepatu rem dan karena ketahanan panasnya, dan pada
perkembanagan selanjutnya digunakan juga pada oven electric dan kabel sebagai
isolasi.
Sayangnya, material ini sekarang diketahui sebagai bahan yang beracun. Jika fiber
asbestos terhisap, dapat menyebabkan penyakit yang berbahaya diantaranya
mesothelioma and asbestosis. Sejak pertengahan 1980 penggunaan asbestos sudah
banyak dilarang di berbagai Negara.
Solusi dari permasalahan ini adalah menggunakan material lain sebagai bahan
kanvas. Material alternatif tersebut antara lain Graphitic Carbon Steel, Poplar Wood
dan Vulcan Fiber. Namun Graphitic Carbon Steel lebih mahal dari pada Asbestos
sedangkan Poplar Wood dan Vulcan Fiber lebih murah dari pada Asbestor. [12]

19
BAB III
PERHITUNGAN

A. Diagram alir proses perhitungan

MULAI

Berat total (Wtot) ;Diagram benda bebas ; Beban


roda ; Ukuran dan jarak titik berat ;

2. Titik berat ; Gaya reaksi di masing-masing ban ; Umur rem

3. Material kanvas rem dan ukuran cakram

4. Gaya pengereman ; Torsi pengereman ; Tekanan kanvas ;


Gaya tekan piston

5. Gaya pada pedal tangan serta DBB

6. Perhitungan umur kanvas rem

END

Gambar 3.1. Diagram alir perhitungan

20
A. Proses perhitungan

Langkah 1 (Diagram benda bebas, titik berat)

Gambar 3.2. DBB Pada Motor

Keterangan :
- = 620 mm
- = 140 mm
- = 380 mm
- = 460 mm
- = 150 mm
- = 1240 mm
- = W2
- = W1
- = Wm
- = Ra
- = Rb

21
- L = 1240 mm
- Wm = 98 Kg (Berat motor)
- W1 = 73 Kg (Berat pengendara 1)
- W2 = 63 Kg (Berat pengendara 2)
- Wtot = 234 Kg (Berat total)

1. Langkah 2 (Titik berat, gaya reaksi tumpuan)


∈Wi ×ui W 2× 380 mm+ W 1× 840 mm+Wm× 990 mm
- Ū= =
∈Wi W 2+W 1+Wm
(63 kg × 380 mm)+(73 kg × 840 mm)+(98 kg × 990 mm)
=
63 kg+ 73 kg+98 kg

23940 kgmm+61320 kgmm+ 97020 kgmm


=
234 kg

182280 kgmm
=
234 kg

= 778,97 mm

∈Wi × yi W 2× 760mm+ W 1×760 mm+ Wm×140 mm


- Ŷ= =
∈Wi W 2+W 1+Wm
(63 kg × 760 mm)+(73 kg ×760 mm)+(98 kg ×140 mm)
=
63 kg+73 kg+98 kg

47880 kgmm+55480 kgmm+ 13720 kgmm


=
234 kg

117080 kgmm
=
234 kg

= 500,34 mm

Gaya Reaksi Tumpuan Di Masing-masing Ban

- ∑ Ma = 0 (asumsi putaran CCW positif)


Rb×1240 mm - Wm×610 mm - W1×460 mm = 0
Wm× 610 mm+W 1× 460 mm
Rb =
1240 mm

22
98 kg ×610 mm+ 73 kg ×460 mm
Rb =
1240mm

Rb = 75,29 kg

- ∑ Fy = 0 (asumsi arah keatas positif)


Ra + Rb - Wm - W1 -W2 = 0
Ra = Wm + W1 + W2 -Rb
Ra = 98 kg + 73 kg + 63 kg - 75,29 kg
Ra = 158,71 kg

2. Langkah 3 (Material kanvas, ukuran cakram)


Untuk mencari umur pakai rem, diasumsikan :
km m
- V rata-rata = 40 = 11,11
jam s
kali
- Operasi Pengereman = 50
jam
m
- Perlambatan = bv = 2,78
s2

Menentukan Material

- Material : Asbestos Pressed Hidraullically with plastic


(Tabel 29/2 Grouped I, Buku “Machine Elements” Gustav Nieman hal.320)
[11]
- Koefisien gesek kering : 0,2 – 0,35
- Batas keausan : Sv = 0,3 cm
- Keausan spesifik : qv = 0,125 cm

Hasil Pengukuran Cakram

- Ro : 110 mm = 11 cm = 0,11 m
- Ri : 82 mm = 8,2 cm = 0,082 m
- Ө : 53° = 0,925 rad

3. Langkah 4 (Gaya pengereman ; Torsi pengereman ; Tekanan kanvas ; Gaya


tekan piston)
- Gaya pengereman (pv)

23
Berdasarkan buku “Machine Elements” Gustav Nieman, hal.299 [11]
bv
Pv = Wtot ×
g
m
2,78
s2
Pv = 234 kg ×
m
9,81 2
s
Pv = 66,32 kg
- Torsi pengereman
 D = 52 cm = 0,52 m = diameter roda efektif (dari hasil pengukuran dan
spesifikasi)
D
 MR = 1,1 × pv × (Gustav Nieman, hal 299)
2
52cm
MR = 1,1 × 66,32 kg ×
2
MR = 1896,75 kgcm
1896,75 kgcm
MR = ; 2 = jumlah kanvas
2
MR = 948,376 kgcm pada setiap kanvas

- Tekanan kanvas yang diperlukan (Pa)


T = 0,5 × Ө × π × μ× Ri ( Ro2−Ri 2) × Pa
T
Pa =
0,5 ×Ө × π × μ × Ri( Ro 2−Ri2 )
1896,75 kgcm
Pa = 2 2
0,5 ×0,925 × π ×0,35 ×8,2 cm(11 cm−8,2 cm)
1896,75 kgcm
Pa =
224,18 cm3
kg
Pa = 8,46
cm2

- Gaya tekan piston pada kanvas (F)


F = Ө × Ri × ( Ro−Ri ) × Pa
kg
F = 0,925 × 8,2 cm × (11 cm – 8,2 cm) × 8,46
cm2
F = 179,67 kg

24
179,67 kg
F = ; 2 = jumlah piston
2
F = 89,83 kg pada masing-masing piston

4. Langkah 5 (Gaya pada pedal tangan)


Dari pengukuran diameter piston = 2,2 cm

- Tekanan kanvas (Pw)


F
P=
A
F
Pw =
2× A psiton
F
Pw = π
2× × D2
4
89,83 kg
Pw = π
2× ×(2,2 cm)2
4
kg
Pw = 11,82
cm2

- Gaya piston (F piston)


F piston
Pw = ; D saluran = 10 mm = 1 cm
A saluran
F piston = Pw × A saluran
kg π
F piston = 11,82 2 × ×( 1cm)2
cm 4
F piston = 9,28 kg

25
Gambar 3.3. Ilustrasi dan DBB pedal rem

- Gaya dari tangan pada pedal


∑ Ma = 0 (asumsi putaran CCW positif)
F piston × 3 cm - F tangan × 10,3 cm = 0
F piston × 3 cm
F tangan =
10,3 cm
9,28 kg ×3 cm
F tangan =
10,3 cm
F tangan = 2,70 kg

5. Langkah 6 (Perhitungan umur kanvas rem)


Berdasarkan buku “Machine Elements” Gustav Nieman, hal. 300 [11]
- Energi kinetic (Am)
1,1×Wtot ×(Vrata−rata)2
Am =
g×2
m 2
1,1× 234 kg ×(11,11 )
s
Am =
m
9,81 2 × 2
s

Am = 1619,34 kgm

26
- Daya gesek (Nr)
Am × z
Nr =
27 ×104
1619,34 kgm× 30
Nr =
27 × 104
Nr = 0,18 HP

- Volume keausan (Vv)


Vv = A × sv ; sv = batas keausan
2 2 53 °
Vv = (π × ( Ro −Ri ¿ × ) × sv
360 °
2 2 53 °
Vv = (π × ((11 cm) −(8,5 cm) ¿ × ) × 0,3 cm
360 °
Vv = 6,76 cm3

- Umur pelat gesek (Lb)


Vv
Lb =
qv × Nr
6,76 cm 3
Lb =
0,125× 0,18 HP
Lb = 300,44 jam

BAB IV
KESIMPULAN

27
Setelah melakukan serangkaian tahapan proses perhitungan umur pakai rem
cakram Honda Supra X 125 R, Ada beberapa hal yang menjadi bahan pertimbangan
untuk dianalisa. Hal-hal tersebut adalah sebagai berikut :

1. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi nilai umur pakai dari rem cakram motor,
antara lain sebagai berikut :
- Asumsi pengoperasian dari proses pengereman sepeda motor yang digunakan
seperti : kecepatan rata-rata (V rata-rata) ; operasi pengereman ; serta perlambatan
(bv); pemakaian sepeda motor per hari; lama waktu pengereman; serta frekuensi
operasi pengereman per satuan waktu.
- Pemilihan dan penggunaan jenis material dari kanvas rem yang digunakan, seperti
: jenis material kanvas; Koefisien gesek; batas keausan (Sv); serta keausan
spesifik (qv).
2. Ada perbedaan besar gaya yang di transmisikan pada setiap proses pengereman, yaitu
dari mulai :
- Gaya tangan (F tangan) = 2,70 kg
- Gaya piston (F piston) = 9,28 kg
- Gaya tekan piston pada kanvas (F) = 179,67 kg (2 kanvas)
- Gaya pengereman (Pv) = 66,32 kg
Artinya adalah gaya yang diberikan tangan cukup kecil untuk menghasilkan gaya
pengereman (Pv) dan gaya tekan piston pada kanvas (F) yang cukup besar.

3. Dari hasil akhir yang di dapat dari perhitungan umur pakai rem cakram motor Honda
Supra X 125 R yaitu : 96,14 bulan bila dibandingkan dengan kenyataannya masih
nilainya terlalu lama. Pada kenyataannya umur maksimal rem cakram (baik piringan
dan kanvas) akan habis ± 3 tahun apalagi kanvas rem akan lebih cepat dari itu.
Kemungkinannya adalah penggunaan jenis kanvas rem dan piringan cakram yang
imitasi atau bukan original, lalu asumsi yang dipakai pada perhitungan belum
mendekati sesuai keadaan kenyataannya.

28
29

Anda mungkin juga menyukai