SECTIO CAESAREA
OLEH :
201710300511043
DIII KEPERAWATAN
TAHUN 2021
A. Konsep Dasar
1. Definisi
Persalinan sectio caesarea adalah suatu persalinan buatan, dimana janin
dilahirkan dengan dilakukan insisi pada dinding perut dan rahim, dengan
syarat rahim dalam keadaan utuh serta berat janin diatas 500 gram
(Prawirohardjo, 2010).
Sectio caesarea merupakan suatu tindakan pengeluaran janin dan plasenta
melalui tindakan insisi pada dinding perut dan dinding rahim dalam keadaan
utuh (Ratnawati, 2016).
Sectio caesarea adalah suatu cara melahirkan janin dengan membuat
sayatan pada dinding uterus melalui dinding perut (Hartanti, 2014). Sectio
caesarea adalah suatu pembedahan guna melahirkan anak lewat insisi pada
pada dinding abdomen dan uterus (Hartanti, 2014).
Berdasarkan beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa sectio
caesarea merupakan salah satu cara persalinan, yang mana janin dikeluarkan
dengan dilakukan insisi pada dinding abdomen dan dinding uterus, dengan
syarat berat janin diatas 500 gram dan rahim utuh.
Indikasi:
1) Perdarahan akibat atonia uteri setelah terapi konservatif gagal.
2) Perdarahan yang tidak dapat dikendalikan pada kasus-kasus plasenta
previa dan abruptioplasenta tertentu.
3) Pada kasus-kasus tertentu kanker serviks atau ovarium.
4) Ruptur uteri yang tidak dapat diperbaiki.
5) Cicatrix yang menimbulkan cacat pada uterus.
Komplikasi:
1) Angka morbiditas sebesar 20%.
2) Lebih banyak kehilangan darah.
3) Kerusakan pada traktus urinarius dan usus termasuk pembentukan
fistula.
4) Trauma psikologis akibat hilangnya uterus.
3. Indikasi
Indikasi dilakukannya sectio caesarea menurut Prawirohardjo (2010),
yaitu sebagai berikut:
a. Indikasi Ibu
1. Panggul sempit absolut
2. Tumor-tumor jalan lahir yang menimbulkan obstruksi
3. Stenosis serviks/vagina
4. Plasenta previa
5. Disproporsi sefalopelvik
6. Ruptura uteri membakar
b. Indikasi Janin
a. Kelainan letak
b. Gawat janin
Pada umumnya sectio caesarea tidak dilakukan pada:
a. Janin mati
b. Syok, anemia berat, sebelum diatasi
c. Kelainan kongenital berat (monster)
Sectio caesarea
2. Diagnosa Keperawatan
Diagnosa keperawatan adalah pernyataan yang jelas mengenai status
kesehatan atau masalah aktual atau resiko dalam rangka mengidentifikasikan
menentukan intervensi keperawatan untuk mengurangi, menghilangkan, atau
mencegah masalah kesehatan klien yang ada pada tanggung jawabnya
(Tarwoto & Wartonah, 2010)
Masalah-masalah atau diagnosa keperawatan yang mungkin muncul pada
klien post operasi sectio caesarea menurut NANDA (2015), diantaranya
sebagai berikut:
a. Nyeri akut berhubungan dengan agens cedera fisik (prosedur bedah)
(00132)
b. Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan nyeri (00085)
c. Resiko infeksi berhubungan dengan prosedur invasif (00004)
d. Defisit perawatan diri: mandi, berpakaian, makan, dan eliminasi
berhubungan dengan kelemahan (00108)
DAFTAR PUSTAKA
Chairani, Nopi. 2015. Asuhan Keperawatan pada Ny. S dengan Prioritas Masalah
Kebutuhan Dasar Gangguan Rasa Nyaman:Nyeri pada Post Operasi Sectio
Caesarea di R.S Fajar Kelurahan Sari Rejo Medan Polonia. Diakses tanggal 1
Juni 2018.
<http://repositori.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/2624/142500028.pdf?se
quence=1&isAllowed=y>
Hartanti, Septi. 2014. Asuhan Keperawatan Pada Ny. M Dengan Post Sectio
Caesarea Hari Ke-1 Atas Indikasi Disproporsi Cefalopelvic Di Ruang Bougenvil
Di RSUD Dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga. Diploma thesis,
Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Diakses tanggal 29 Mei 2018.
<http://repository.ump.ac.id/2643/>
Khasanah, Rafikatul. 2014. Asuhan Keperawatan Pada Ny. R Dengan Post SC Atas
Indikasi Janin Letak Sungsang Di Ruang Dewi Kunthi RSUD Kota Semarang.
Diakses tanggal 10 Mei 2018.
<http://repository.unissula.ac.id/1517/3/Rafikatul%20Khasanah%20%2089.331.
61374.pdf>
Tarwoto dan Wartonah. 2010. Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses Keperawatan.
Jakarta: Salemba Medika.
PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN
I. IDENTITAS PASIEN
a. Nama : Ny. M
b. No. Rekam Medis : 162xxx
c. Tanggal Lahir : 30-09-1994
d. Usia : 26 Thn - 6 Bln – 14 Hr
e. Pendidikan Terakhir : SMA
f. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
g. Agama : Islam
h. Suku/bangsa : Jawa/Indonesia
i. Alamat : Jl. MT Haryono VI-C/896 Rt.007 Rw/004
Kel. Dinoyo
j. No. Telp : 083xxxxx
Pasien mengatakan susah bergerak karena perut masih kaku, pasien mengatakan
malas makan namun masih memakan makanan rumah sakit sedikit-sedikit karena
sedang menyusui
Pasien mengatakan perut bekas operasi masih kaku dan menjadi sulit bergerak
X. PEMERIKSAAN FISIK :
a. Kepala :
1. Distribusi rambut :(V) merata ( ) tidak
2. Lesi/pembengkakan :( ) Ya (V) tidak ada
3. Nyeri saat diraba :( ) Ya (V) tidak ada
4. Keluhan :( ) Ya (V) tidak ada
Sebutkan :
b. Wajah :
1. Edema wajah :( ) Ya (V) tidak ada
2. Keluhan :( ) Ya (V) tidak ada
Sebutkan :
c. Mata :
1. Sklera ikterik :( ) Ya ( V )
tidak
2. Konjuntiva anemis :( ) Ya ( V )
tidak
3. Keluhan :( ) Ya (
V) tidak ada
Sebutkan :
d. Hidung :
1. Sekret :( ) Ya ( V )
tidak
2. Polip :( ) Ya (V) tidak
3. Keluhan :( ) Ya (
V) tidak ada
Sebutkan :
f. Telinga :
1. Serumen :( ) Ya ( V )
tidak ada
2. Sekresi :( ) Ya (
V) tidak ada
3. Keluhan :( ) Ya (V
) tidak ada
Sebutkan :
g. Leher :
1. Kelejar tiroid :( ) membesar ( V )
tidak
2. Keluhan :( ) Ya (
V) tidak ada
Sebutkan :
h. Ketiak : :
1. Kelenjar limfe :( ) membesar (V) tidak
2. Keluhan :( ) Ya (
V) tidak ada
Sebutkan :
j. Payudara :
1. Puting : ( ) eksverted ( V ) datar ( )
inverted ( ) lecet
2. Pengeluaran ASI : ( V ) Ya ( ) tidak ada
3. Bentuk : ( V ) simetris ( ) tidak
simetris
4. Teraba :( ) ada massa (V) hangat (
) tidak ada massa
5. Kebersihan : Bersih
6. Keluhan : ( ) Ya (V) tidak ada
Sebutkan :
k. Abdomen :
Involusio Uteri
1. Tinggi fundus uteri : Kontraksi : ( ) Ya ( )
Tidak
2. Diastasis rektus Abdominis : ( ) < 2 jari / 2 cm ( ) > 2 jari / 2
cm
3. Kandung kemih :
4. Keluhan :( ) Ya ( ) tidak ada
Sebutkan :
m. Extremitas :
1. Ektremitas Atas :
a) Edema :( ) Ya ( V )
tidak
b) Varises :( ) Ya ( V )
tidak
2. Ektremitas Bawah :
a) Edema :( ) Ya ( V )
tidak
b) Varises :( ) Ya ( V )
tidak
c) Tanda Hoffman :( ) + (
V) -
3. Keluhan :( ) Ya (
V) tidak ada
Sebutkan :
5. Keadaan Psikologis :
Keadaan psikologi pasien baik
6. Kemampuan Menyusui :
Pasien memiliki kemampuan menyusui yang baik namun asi tidak keluar
banyak
XIII. Lain-lain:
Cek DL PT APTT
Kaltopren sup 2
Cefazolin 2gr
Metokloramid 1amp
Ranitidin 1mg
(.........................................)
Analisa Data
Do :
- TTV : TD : 90/60
Nadi : 77x/menit
RR : 20x/menit
Do :
- BB sebelum melahirkan :
46kg
Sesudah melahirkan :
36kg
TB : 143cm
LLA : 20
Prioritas Diagnosa
1. Gangguan mobilitas fisik b.d kekakuan sendi d.d pasien mengatakan sulit bergerak
karena perut masih kaku
2. Defisit nutrisi b.d kurangnya asupan makanan d.d berat badan pasien 36kg
Asuhan Keperawatan
Gangguan mobilitas fisik b.d Setelah dilakukan tindakan Latihan Rentang Gerak
kekakuan sendi d.d pasien keperawatan selama 1x24 jam
mengatakan sulit bergerak karena diharapkan mobilitas fisik dengan
perut masih kaku kriteris hasil:
Observasi
- Mobilitas fisik membaik - Identifikasi indikasi dilakukan latihan
Ds : Pasien mengatakan sulit - Berat badan membaik - Identifikasi keterbatasan pergerakan
bergerak karena perut masih kaku
- Keseimbangan membaik sendi
Kolaborasi
O:
- TD : 90/60
RR : 18x/menit
Nadi : 80x/menit
Suhu : 36,5
P : Lanjutkan intervensi
O:
- TD : 100/80
Nadi : 80
Suhu : 36,2
RR : 18
P : Lanjutkan intervensi
O:
- LLA : 20
BB : 36kg
TB : 143cm
P : Lanjutkan intervensi
O:
- LLA : 20
BB : 36kg
TB : 143cm
P : Lanjutkan intervensi