Anda di halaman 1dari 2

INTAN SEKAR SAFITRI | B.

1810675 | TPG-B 2018 | DIETETIKA | TEKNOLOGI PANGAN DAN GIZI

DIETETIKA
Menurut Kamus Besar Bahasa Indoneis (KBBI) dietetika diartikan sebagai pengkajian
makanan untuk kesehatan. Sedangkan menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
No. 78 tahun 2013 tentang Pedoman Pelayanan Gizi Rumah Sakit menyatakan bahwa dietetika
diartikan sebagai keilmuan dasar untuk mencapai dan mempertahankan status nilai gizi yang
optimal secara individual, melalui pengembangan, penyediaan, dan pengelolaan pelayanan gizi.
Dari kedua pengertian tersebut dietetika memiliki hubungan erat dengan makanan bergizi.
Makanan bergizi mampu menjaga kesehatan tubuh karena gizi yang terkandung dalam makanan
dapat membantu dalam proses metabolisme tubuh, mengganti sel rusak, membantu pertumbuhan
dan perkembangan jaringan, dan lain lain (Nova et al., 2018). Zat gizi dalam tubuh dapat diukur
dengan status gizi. Status gizi yang baik akan menghasilkan tubuh yang sehat sedangkan status
gizi yang buruk akan menghasilkan tubuh yang kurang sehat. Baik dan buruknya status gizi
dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya pola makan, aktivitas fisik, dan keadaan
kesehatan (Sumartini, 2019). Untuk menjaga status gizi agar tetap baik dapat dilakukan dengan
cara diet. Menurut Sutriandewi (dalam Prima et al., 2013) diet diartikan sebagai perilaku
mengonsumsi makanan sesuai dengan kebutuhan gizi untuk mencegah dan mengurangi
kerusakan jaringan tubuh. Namun sayangnya masih banyak orang yang beranggapan bahwa diet
merupakan cara untuk menurunkan berat badan agar ideal sehingga diet yang dilakukannya pun
tidak sesuai dengan kebutuhan gizi bagi tubuh seperti misalnya menghindari makanan berlemak.
Dalam dunia kesehatan diketahui bahwa lemak memiliki peran penting bagi tubuh. Jika lemak
dalam tubuh berkurang maka akan terjadi kerusakan jaringan didalam tubuh. Oleh karena itu
didalam dietetika sudah diatur tata cara diet yang baik dan benar yang sesuai dengan kebutuhan
status gizi setiap orang. Salah satu contoh diet yang terdapat pada dietetika adalah terapi diet
dimana diet ini dilakukan untuk memperhatikan penggunaan makanan sebagai proses
penyembuhan (Idris et al., 2014). DASH (Dietary Approach To Stop Hypertension) adalah salah
satu contoh terapi diet terhadap penderita hipertensi. DASH merupakan diet sayuran serta buah
yang banyak mengandung serat pangan (30 gram/ hari) dan mineral (kalium,magnesium serta
kalsium) sementara asupan garamnya di batasi (Apriana et al., 2017). Diet DASH ini didesain
mengikuti panduan pemeliharaan kesehatan jantung untuk membatasi lemak jenuh dan
kolesterol, dan membatasi natrium yang dapat meningkatkan tekanan darah (Apriana et al.,
2017). Namun metode DASH ini belum tentu bisa dilakukan oleh orang yang menderita obesitas
diakrenakan asupan gizi yang dibutuhkan bagi penderita obesitas tidak sama dengan penderita
hipertensi. Dengan mengontrol status gizi menggunakan ilmu dietetika diharapkan mempu
memberikan solusi yang baik dalam menjaga status gizi setiap orang sesuai dengan kebutuhan
gizi dalam tubuh sehingga tidak akan ada lagi orang yang salah kaprah dalam menerapkan
metode diet untuk mempertahankan status gizi.
INTAN SEKAR SAFITRI | B.1810675 | TPG-B 2018 | DIETETIKA | TEKNOLOGI PANGAN DAN GIZI

DAFTAR PUSTAKA
Apriana, R., Rohana, N., dan Simorangkir, Y. 2017. Hubungan Penerapan Metode Dash (Dietary
Approach To Stop Hypertension) Dengan Tingkat Hipertensi. Jurnal Ilmiah Ilmu-ilmu
Kesehatan. Vol. 15 No. 3: 179-184
Idris, A.M., Jafar, N., dan Indriasari, R. 2014. Pola Makan Dengan Kadar Gula Darah Pasien
DM Tipe 2. Jurnal MKMI : 211 – 218
Kamus Besar Bahasa Indonesia online. 2021. Dietetika. Diunduh dari htto://kbbi.web.id/dietetika
Nova, Maria dan Yanti, R. 2018. Hubungan Asupan Zat Gizi Makro dan Pengetahuan Gizi
Dengan Status Gizi Pada Siswa MTs.S An-Nur Kota Padang. Jurnal Kesehatan Perintis.
Vol 5 No.2: 195 – 201
Peratuan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 78 tahun 2013. 2013. Pedoman Pelayanan
Gizi Rumah Sakit. Jakarta
Prima, E dan Sari, E.P. 2013. Hubungan Antara Body Dissactisfaction Dengan Kecenderungan
Perilaku Diet Pada Remaja Putri. Jurnal Psikologi Integratif. Vol. 1, No. 1: 17 – 30
Sumartini. 2019. Hubungan Pengetahuan Gizi, Pola Konsumsi dan Raihan Nilai Pada Mata
Kuliah Ilmu Gizi Pangan Mahasiswa Prodi Teknologi Pangan Fakultas Teknik UNPAS
Bandung. Pasundan Food technology Journal. Vol.6 No.1: 31 – 39

Anda mungkin juga menyukai