PROPOSAL
Oleh :
Kadek Arsana
22089144008
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
salah satu faktor kematian yang utama di dunia mencapai 22% dari total
penduduk dunia (Kemenkes RI, 2019). Prevalensi tertinggi dengan besar 27%
sebesar 25% dengan total penduduk, pada peringkat ke 4 sebesar 23% yang
berada di wilayah Eropa, dan yang terakhir pada peringkat 5 disusul dengan
terdampak hipertensi yaitu di wilayah Papua sebesar 22.22%. Dari hasil data
secara lama (persisten) akan muncul pada organ ginjal (gagal ginjal), jantung
(penyakit jantung coroner) dan akan mengakibatkan stroke (Sari et al., 2019).
2020). Tekanan darah pada seseorang dapat di pengaruhi oleh aktivitas fisik.
fisik dan akan lebih rendah jika sedang beristirahat. Melakukan aktivitas fisik
tekanan darah lebih rendah serta akan jarang terjangkit darah tinggi. (Suryani
et al., 2020)
hipertensi (Karim, 2018). Bagi individu yang kurang melakukan aktivitas fisik
lebih rentan mempunyai jumlah denyut jantung lebih tinggi sehingga otot
maupun sering otot jantung memompa, jadi makin besar tekanan yang akan di
ringan dan aktivitas fisik yang berat (Lina & S Dian, 2019) . Aktivitas fisik
ringan tidak akan membuat merasa lelah, jika berolahraga keringat tidak
keluar, pada nafas tidak akan meningkat dan denyut jantung tidak meningkat
contohnya melakukan peregangan, berjalan santai. Dan aktivitas fisik berat
tubuh akan membakar banyak kalori karena energy yang dibutuhkan cukup
besar dan akan merasa lelah, dan jika melakukan olahraga akan mengeluarkan
keringat yang bercucuran dengan nafas yang sangat cepat, cepatnya denyut
Pola makan merupakan cara dan usaha untuk mengatur makanan baik
yaitu kolesterol akan menjadikan naiknya berat badan maka volume darah
Tidak seimbangnya pola makan pada asupan dan keperluan, jumlah ataupun
dilakukan dengan menjauhi makanan lemak, berisi garam maupun siap saji.
satu sendok teh perhari, sedangkan kebutuhan lemak sangat kecil sebesar 30%
dari kalori tiap hari. Lemak ini diperlukan guna melindungi organ tubuh tetap
dan magnesium dengan mengkonsumsi buah maupun sayuran segar ialah satu
satu sumber terbagus pada kedua nutrisi tersebut (Anisah & Soleha, 2018)
yang berjudul “Hubungan Pola Makan Dan Aktivitas Fisik Dengan Kejadian
Hipertensi Di Kabupaten Tulang Bawang” .dalam penelitian ini . Dari hasil uji
data dari total sebanyak 29 responden dengan pola makan yang buruk dengan
makan yang baik sejumlah 7 orang (20%) yang menderita hipertensi dan
hasil uji statistik didapatkan hasil adanya hubungan pola makan dengan
kejadian hipertensi dengan nilai OR= 4.31 (2.1878.494) adalah orang dengan
dengan yang pola makan baik. Sedangkan total responden untuk aktivitas fisik
yang memiliki aktivitas fisik sedang dan berat sebanyak 9 responden (30%)
menderita hipertensi dan 21 responden (70%) tidak hipertensi. Dari hasil uji
data didapatkan adanya hubungan aktivitas fisik dengan kejadian hipertensi
4,084)
berusia > 21 tahun yang tinggal di Jacson, Mississippi dan wilayah tricounty .
Dari kriteria hasil eksklusi dan inklusi di dapatkan sampel dengan jumlah
1.311 peserta. Hasil analisis data didaptkan 514 (39,2%) memiliki MVPA
yang buruk, 487 (37,1%) sedang dan 310 (23,7%) ideal, peserta yang
memiliki MVPA lebih tinggi kebanyakan pada orang yang lebih muda dan
memberikan hasil bahwa aktivitas fisik sedang, kuat yang teratur atau aktivitas
fisik yang ada hubunganya dengan olah raga bisa mengurangi risiko
Dalam penelitian yang di teliti oleh (Zheng et al., 2016) yang berjudul “
Chinese” . Sampel dalam penelitian ini sebanyak 2.560 pada orang dewasa
cina 45-60 tahun. Dalam penilitian ini didapatkan bahwa empat pola makan
diidentifikasi dari makanan cina, makanan hewani, makanan cepat saji barat,
dan pola garam tinggi. Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa pola
untuk mengontrol tekanan darah. Hasil uji data statistic didapatkan nilai p 0,00
(>0,05) dengan R=0,609 yang artinya ada hubungan yang signidikan pada
darah.
Hipertensi”
B. RUMUSAN MASALAH
aktivitas fisik baik sangat signifikan dalam mencegah hipertensi. Maka dapat
C. TUJUAN PENELITIAN
1. Tujuan Umum
Tujuan umum dari studi ini ialah guna mengetahui Hubungan Pola
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
Penelitian ini bisa dijadikan bahan saran untuk lembaga tempat studi
Hasil dari studi ini juga diharapkan dipergunakan dalam penelitian selanjutnya
untuk panduan melaksanakan studi lebih mendalam mengenai tema yang sama.