SEJARAH HOME CARE

Sejarah :

 Di tahun 1940-an, rumah sakit mulai menunjukkan keberhasilannya pada perawatan di

rumah karena meningkatnya jumlah orang yang sakit kronis. Perkumpulan-
perkumpulan visiting nurse semakin menjamur di berbagai kota besar dan kecil, sampai
akhirnya di awal tahun 1980-an digunakan

 Antara tahun 1988-1992, jumlah perawat yg melakukan perawatan di rumah meningkat

menjadi 50%. Pada awalnya, keperawatan komunitas dimulai dg pelayanan yg diberikan
bagi orang-orang miskin di rumah mereka.

 William Rathbone memulai program perawat yg berkunjung ke rumah (visiting nurse)

pada tahun 1859, setelah istrinya meninggal dan dirawat oleh seorang perawat di
rumahnya.

 Amerika Serikat (1800) mendirikan perkumpulan perawat yg datang ke rumah karena

tingginya imigrasi di Amerika yang menyebabkan terjadinya penyakit-penyakit menular
sampai dengan awal abad ke-19, (Spiegel, 1987).

Definisi Home Care :

 Home care : pelayanan kesehatan yg berkesinambungan dan komprehensif diberikan

kepada individu & keluarga di tempat tinggal mereka, bertujuan u/ meningkatkan,
mempertahankan atau memulihkan kesehatan, memaksimalkan tingkat kemandirian
dan meminimalkan akibat dari penyakit ( Depkes, 2002 ). 

 Neis dan Mc Ewen (2001) dalam Avicenna ( 2008 ) menyatakan home health care :
sistem dimana pely kesehatan & pely sosial diberikan di rumah kepada orang-orang yg
cacat atau orang-orang yg harus tinggal di rumah karena kondisi kesehatannya.

 Warola ( 1980 )  mendefinisikan home care : pelayanan yg sesuai dg kebutuhan pasien

individu dan keluarga, direncanakan, dikoordinasikan & disediakan oleh pemberi
pelayanan yg diorganisir u/ memberi pelayanan di rumah melalui staf atau pengaturan
berdasarkan perjanjian kerja (kontrak).

 Menurut American of Nurses Association (ANA) tahun 1992: perpaduan perawatan

kesehatan masyarakat & ketrampilan teknis yg terpilih dari perawat spesialis yg terdiri
dari perawat komunitas, perawat gerontologi, perawat psikiatri, perawat maternitas
dan perawat medikal bedah.
Ruang Lingkup Home Care :

Menurut Nuryandari (2004):

a. Pelayanan medik & asuhan keperawatan

b. Pelayanan sosial & upaya menciptakan lingkungan yg terapeutik

c. Pelayanan rehabilitasi & terapi fisik

d. Pelayanan informasi & rujukan

e. Pendidikan, pelatihan & penyuluhan kesehatan

f. Higiene & sanitasi perorangan serta lingkungan

g. Pelayanan perbantuan untuk kegiatan sosial

Rice R (2001) jenis kasus yg dapat dilayani pada perawatan kesehatan di rumah :

 Kasus umum yg merupakan pasca perawatan di rumah sakit adalah:

 Klien dg penyakit obstruktif paru kronis,

 Klien dg penyakit gagal jantung,

 Klien dg gangguan oksigenasi,

 Klien dg perlukaan kronis,

 Klien dg diabetes,

 Klien dg gangguan fungsi perkemihan,

 Klien dg kondisi pemulihan kesehatan atau rehabilitasi,

 Klien dg terapi cairan infus di rumah

 Klien dg gangguan fungsi persyarafan

 Klien dg HIV/AIDS.

 Kasus dengan kondisi khusus, meliputi :

 Klien dg post partum

 Klien dg gangguan kesehatan mental,

  Klien dg kondisi usia lanjut,

 Klien dg kondisi terminal.

Perkembangan Home Care :

Faktor yg mendorong perkembangan perawatan kesehatan di rumah adalah :

1. Kasus-kasus penyakit terminal di anggap tidak efektif dan tidak efisien lagi apa bila di
rawat di institusi pelayanan kesehatan.

2. Keterbatasan masy u/ membiayai pelayanan kesehatan pada kasus-kasus penyakit

degenerative yg memerlukan perawatan relative lama.

3. Manajemen rumah sakit yg berorientasi pada profit, merasakan bahwa perawatan klien
yg sangat lama (lebih dari 1 minggu) tidak menguntungkan bahkan menjadi beban
manajemen.

4. Banyak orang merasakan bahwa di rawat inap di institusi pelayanan kesehatan

membatasi kehidupan manusia, karena seseorang tidak dapat menikmati kehidupan
secara optimal karena terikat aturan-aturan yg ditetapkan.

5. Lingkungan di rumah ternyata dirasakan lebih nyaman bagi sebagian klien dibandingkan
dengan perawatan di rumah sakit, sehingga dapat mempercepat kesembuhan (DEPKES,
2002).

----- 00000 -----