Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

CUTTING CARRYING INDEX (CCI)

OLEH :

FIRDHA MEIDYA BUANA 071001700048


LITHAN ANINDYA 071001900051
RAKHMADYANITA NABILA K 071001900081
ADRIAN TILANO 071001900102

PROGRAM STUDI TEKNIK PERMINYAKAN


FAKULTAS TEKNOLOGI KEBUMIAN DAN
ENERGI UNIVERSITAS TRISAKTI
JAKARTA
2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan kami kekuatan dan petunjuk untuk meyelesaikan makalah Cutting
Carrying Index (CCI) ini. Tanpa pertolongan-Nya kami tidak akan bisa menyelesaikan
makalah ini dengan baik. Makalah ini disusun guna untuk menyelesaikan tugas yang
telah diberikan. Makalah ini disusun dengan menghadapi berbagai rintangan, namun
dengan penuh kesabaran penyusun mencoba untuk menyelesaikan makalah ini. Makalah
ini memuat tentang “Cutting Carrying Index” Tema yang akan dibahas di makalah ini
diberikan oleh dosen mata kuliah Praktikum Teknik Pemboran dan Produksi.
Kami selaku penyusun mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak yang
telah membantu dalam proses penyelesaian makalah ini. Semoga makalah yang kami
buat dapat dinilai baik dan dihargai oleh pembaca. Penyusun menyadari bahwa
penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan karena kesempurnaan hanya milik
Tuhan Yang Maha Esa. Oleh karena itu, penyusun mengharapkan kritik dan saran yang
sifatnya membangun, membantu, dan dapat digunakan untuk menyempurnakan makalah
ini. Akhir kata semoga makalah ini dapat berguna bagi semua pihak yang
membutuhkan.

Jakarta, 18 Juni 2021

(Penyusun)

I
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang.......................................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah.................................................................................................2
1.3. Tujuan Penelitian...................................................................................................2
BAB II TEORI DASAR....................................................................................................3
BAB III PEMBAHASAN.................................................................................................4
BAB IV KESIMPULAN...................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................7
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Operasi pemboran merupakan suatu kegiatan yang sangat berpengaruh pada


industri minyak dan gas bumi. Untuk menunjang terlaksananya kegiatan
pemboran dan produksi yang baik maka salah satu komponen yang penting dalam
kegiatan ini adalah lumpur pemboran. Lumpur pemboran diketahui merupakan
semua jenis fluida yang digunakan untuk membantu operasi pemboran dengan
membersihkan dasar lubang sumur dari serpih bor dan mengangkatnya ke
permukaan. Dengan demikian, operasi pemboran dapat berjalan dengan lancar
tanpa adanya hambatan yang berarti. Terdapat beberapa fungsi dari lumpur
pemboran antara lain seperti mengangkat serbuk bor atau cutting ke permukaan,
mendinginkan dan melumasi bit dan rangkaian pipa bor, mengontrol tekanan
formasi, mencegah runtuhnya dinding lubang bor, mengurangi beban rangkaian
pipa bor, meneruskan tenaga hidrolik ke pahat, serta membatasi korosi terhadap
pipa bor dan selubung.
Diketahui salah satu fungsi utama dari lumpur pemboran yaitu mengangkat
cutting ke permukaan, dimana apabila tidak segera terangkat dan mengendap di
dasar lubang akan menimbulkan berbagai macam masalah pada rangkaian pipa
pemboran. Oleh karena itu, untuk mengetahui apakah cutting bisa terangkat
dengan sempurna digunakanlah metode CCI. Cutting Carrying Index atau CCI
merupakan suatu metode yang digunakan untuk menentukan seberapa baik
pembersihan lubang bor terhadap cutting atau apakah cutting (serbuk bor) dapat
terangkat dengan maksimal pada suatu kegiatan pemboran.

1
1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan topik tentang “ Cutting Carrying Index”, beberapa hal yang perlu
diungkap dalam penelitian ini sebagai berikut.
1. Apakah yang dimaksud dengan Cutting Carrying Index?
2. Apa saja ketentuan dari nilai CCI?
3. Bagaimana cara untuk mempertahankan nilai CCI yang baik?

4. Bagaimana cara untuk menghitung nilai CCI?

1.3 Tujuan Penelitian

Berkenaan dengan permasalahan pada 1.2 di atas, tujuan penelitian tentang


“Cutting Carrying Index” adalah
1. Mengetahui definisi dari Cutting Carrying Index.
2. Mengetahui macam – macam ketentuan CCI.
3. Mengetahui cara untuk mempertahankan nilai CCI yang baik.

4. Mengetahui cara menghitung nilai CCI.

2
BAB II
TEORI DASAR

Lumpur pemboran dapat didefinisikan sebagai semua jenis fluida


(cairan-cairan berbusa, gas bertekanan) yang dipergunakan untuk
membantu operasi pemboran dengan membersihkan dasar lubang dari
serpih bor dan mengangkatnya kepermukaan, dengan demikian pemboran
dapat berjalan dengan lancar. Lumpur pemboran yang digunakan sekarang
pada mulanya berasal dari pengembangan penggunaan air untuk
mengangkat serbuk bor. Kemudian dengan berkembangnya teknologi
pemboran, lumpur pemboran mulai digunakan.
Fungsi dari lumpur pemboran antara lain, mengangkat cutting atau
serbuk bor, melindungi dinding lubang dengan membentuk mud cake,
menjaga dan menstabilkan tekanan formasi, membersihkan dasar lubang
dari serbuk bor/cutting, menahan berat pipa/rangkaian bor, mendinginkan/
melumasi bit dan drilling assembly, menghantarkan gaya hidrolika lumpur,
sebagai media evaluasi logging dari kegiatan pemboran, mencegah dan
menghambat terjadinya korosi.
Dari salah satu fungsi utama dari lumpur pemboran tersebut yaitu
mengangkat cutting ke permukaan, dimana apabila tidak segera terangkat
dan mengendap di dasar lubang akan menimbulkan berbagai macam
masalah pada rangkaian pipa pemboran. Oleh karena itu, untuk
mengetahui apakah cutting bisa terangkat dengan sempurna digunakanlah
metode CCI. Cutting Carrying Index atau CCI merupakan suatu metode
yang digunakan untuk menentukan seberapa baik pembersihan lubang bor
terhadap cutting atau apakah cutting (serbuk bor) dapat terangkat dengan
maksimal pada suatu kegiatan pemboran.

3
BAB III
PEMBAHASAN

Cutting Carrying Index atau CCI merupakan suatu metode yang


digunakan untuk menentukan seberapa baik pembersihan lubang bor terhadap
cutting atau apakah cutting (serbuk bor) dapat terangkat dengan maksimal pada
suatu kegiatan pemboran. Untuk mempertahankan nilai CCI yang baik dilakukan
dengan menaikkan nilai laju alir pompa lumpur pemboran, meskipun dengan
kenaikan tersebut dapat mempengaruhi terjadinya permasalahan loss circulation,
jika nilai CCI sudah cukup baik apabila di evaluasi dengan cara menaikkan laju
alir pompa pemboran,maka di lakukan penambahan aditif (LMC,Thinner) pada
lumpur yang di gunakan.dan menjaga berat lumpur yang di gunakan. Untuk
menghitung nilai CCI digunakan rumus :

Dimana :

CCI = Cutting Carry Index

k = konstanta index

mw = mud weight,ppg

jika nilai CCI sama dengan atau kurang dari 0,5 , maka
pembersihan lubang bora tau pengangkatan cutting buruk.

jika nilai CCI sama dengan atau lebih dari 1 , maka pembersihan
lubang bora tau pengangkatan cutting baik.

 Menentukan nilai n

4
Dimana :

PV adalah plastic viscosity (centipoises)

YP adalah Yield Point (lb/100sqft)

 Menentukan nilai K

Dimana :

PV adalah plastic viscosity (centipoises)

YP adalah Yield Point (lb/100sqft)

n adalah flow behavior index

5
BAB IV

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil dari pemaparan berdasarkan teori cutting carry index di


peroleh beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Pengangkatan cutting ke permukaan merupakan salah satu fugsi lumpur


. Cutting yang tidak terangkat akan menyebabkan masalah pemboran
dan meningkatkan low gravity solid dalam lumpur. Cutting Carry Index
merupakan metode yang digunakan untuk menentukan apakah cutting
dapat terangkat makasimal kepermukaan atau tidak pada sumur vertikal.

2. Jika nilai CCI sama dengan atau kurang dari 0,5 , maka pembersihan
lubang bora tau pengangkatan cutting buruk. Jika nilai CCI sama
dengan atau lebih dari 1 , maka pembersihan lubang bora tau
pengangkatan cutting baik.

3. Untuk mempertahankan nilai CCI yang baik dilakukan dengan


menaikkan nilai laju alir pompa lumpur pemboran jika nilai CCI sudah
cukup baik apabila di evaluasi dengan cara menaikkan laju alir pompa
pemboran,maka di lakukan penambahan aditif (LMC,Thinner) pada
lumpur yang di gunakan.dan menjaga berat lumpur yang di gunakan.

4. Untuk menhitung CCI digunakan rumus :

6
DAFTAR PUSTAKA

1. https://trijurnal.lemlit.trisakti.ac.id/petro/article/view/4281 (diakses pada 15 Juni


2021)

2. https://www.scribd.com/presentation/438734032/Ppt-Cutting-Index (diakses pada


16 Juni 2021)

3. https://www.semanticscholar.org/paper/Evaluasi-Nilai-Cutting-Carrying-
Index-Pada-Lumpur-Yuwandhika-
Satiyawira/2d3aaf6b75628e44ed0eabf269f012cd7c6f1482 (diakses pada 16
Juni 2021)

Anda mungkin juga menyukai