Anda di halaman 1dari 1

ALIRAN BERUBAH BERATURAN

Sigit Edi Purnomo dan Windy Iriana

SASARAN
Mengamati fenomena perubahan atau kadar momentum aliran dengan cara menghitung nilai
debit, kecepatan aliran, koefisien Manning saluran, bilangan Reynold, dan bilangan Froud
serta membandingkannya melalui tampilan grafik.

TEORI DASAR
. ALIRAN BERUBAH CEPAT
Aliran berubah cepat, mengikuti prinsip berikut . Distribusi tekanan tidak dianggap hidrostatik
. Perubahan regim aliran pada jarak yang pendek dan waktu yang cepat . Perubahan
geometrik aliran akan sangat tergantung pada segmentasi analisis, akibat perubahan yang
ada . Terjadi perubahan luas basah, sehingga koefisien kecepatan dan momentum akan
membesar . Terdapat kerumitan jika mengikuti pola zonasi aliran konvensional, akibat
adanya aliran, difusi dan turbulensi.

. ALIRAN BERUBAH LAMBAT


Perilaku dasar berubah lambat . Kedalaman hidrolis berubah secara lambat pada arah
longitudinal . Faktor pengendali aliran ada di kombinasi di hulu amp hilir . Analisis
menentukan struktur saluran yang aman dan optimal Asumsi . steady flow dan distribusi
tekanan ditentukan oleh gaya hidrostatis. . kehilangan tekanan didekati aliran seragam .
slope kecil . tidak terjadi reaerasi . koefisien coriolis tidak berubah . koefisien gesek tidak
bervariasi thd kedalaman . Saluran prismatic

Ukur lebar saluran. RUMUS RH Re Fr ES V b y vD/ / y v / g /n R/ S/ Keterangan Q debit


aliran A luas horizontal aliran V kecepatan aliran RH jarijari hidrolis NRe bilangan Reynold
NFr bilangan Froud n koefisien Manning dy/dx perubahan tinggi terhadap jarak ES energi
spesifik Yteori kedalaman aliran secara hitungan Yaktual kedalaman aliran secara aktual
pengamatan Sf slope/kemiringan garis energi saluran dari grafik . . Operasikan hydaulic
bench dan ukur temperatur awal. . dan tinggi ambang yang akan digunakan. Tempatkan dua
ambang di hilir saluran. dan variasi debit setiap kali pengukuran. panjang saluran. matikan
hydraulic bench dan ukur temperatur akhir air. . . CARA KERJA . Lakukan pengukuran
sebanyak variasi waktu dengan hydraulic bench pada satu titik kedalaman yang sama. dan
ukur kedalaman saluran pada titik yang ditentukan di sepanjang saluran. Jika pengukuran
telah selesai.

TABEL HASIL variasi Tabel Pengukuran Aliran Berubah Beraturan Pada Variasi Pertama
Titik A V RH NRE NFr ES n dy/dx yteori yakual Sf Q . TABEL DATA waktu variasi Debit t I II
III IV V t t t ratarata y y y y kedalaman saluran y y y y y y D.

variasi Tabel Pengukuran Aliran Berubah Beraturan Pada Variasi Kedua Titik A V RH Nre
NFr ES n dy/dx yteori yakual Sf Q variasi Tabel Pengukuran Aliran Berubah Beraturan Pada
Variasi Ketiga Titik A V RH Nre NFr ES n dy/dx yteori yakual Sf Q .

E. buatlah grafik antara Sumbu x Jarak antar titik Jarak antar titik Jarak antar titik Jarak antar
titik Jarak antar titik Sumbu y Yteori dan Yaktual ES v NRe NFr . GRAFIK Untuk tiap variasi.

Anda mungkin juga menyukai