Anda di halaman 1dari 35

PEMODELAN MATEMATIKA (2 SKS)

Kamis 07.30 – 09.10


Dr. CASWITA, M.Si. dan Dr. NURHANURAWATI, M.Pd.

PERTEMUAN 1 (25 Maret 2021)


 Pemodelan itu seperti menarasikan (menceritakan)
 Cara membuat soal yang baik:
1. Buat soal berdasarkan fakta lapangan
2. Jangan menyebut nama “merek” atau jenis barang dengan spesifik (misalnya bola
tenis dengan jari-jari 50 cm)
 Sampel (berupa data)
Parameter merupakan karakteristik dari suatu populasi atau sistem
“benda yang didorong di lantai”
Parameternya (misalnya berupa masa benda atau gaya gesek benda dan lantai, dll)
 Buat kelompok yang terdiri dari 3 orang
Kelompok 1:
Pujiono
Dwi Wahyuni
Eva Fitriani

PERTEMUAN 2 (01 April 2021)


 Populasi : sekelompok orang (sampel)
 Perbedaan ‘jumlah’ dan ‘banyak’
Jumlah : hasil mengoperasikan. Mis 1+2=3
Banyak : hasil mengcount (membilang/ mencacah). Mis penghitungan dalam pemilu
Populasi dari suatu subjek atau objek merupakan suatu kajian yang sangat menarik dalam
pemodelan matematika. Hal ini dikarenakan banyak konsep matematika terkait dengan
masalah ini. Denggan membatasi masalah pada populasi orang dan beberapa asumsi,
mahasiswa dapat mengkontruksi model matematika dan menyelesaikannya serta
menginterpretasikannya.
Diskusi Pertumbuhan Populasi
Pertumbuhan Populasi Penduduk
Diskusikan:
1. Identifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk suatu
daerah/wilayah?
2. Dengan mengasumsikan bahwa pertumbuhan penduduk hanya dipengaruhi dari laju
kelahiran dan kematian, buat model matematika?
3. Berdasarkan model maematika pada (2) tentukan solusi dan interpretasinya?
Jawaban:
1. Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk suatu daerah/wilayah, yaitu:
a. Kelahiran, bersifat menambah jumlah penduduk suatu daerah/wilayah.
b. Kematian, bersifar mengurangi jumlah penduduk suatu daerah/wilayah.
c. Perpindahan Penduduk, artinya proses gerak penduduk dari suatu wilayah ke wilaya
lain dalam jangka waktu tertentu. Perpindahan penduduk dapat bersifat mengurangi
atau menambah jumlah penduduk suatu daerah/wilayah.
2. Model matematika laju pertumbuhan penduduk,

Cari model pertumbuhan penduduk y=a ebt atau y=a e−bt untuk masing-masing negara
dengan memisalkan t=10 untuk tahun 2020. Kita melihat bahwa laju pertumbuhan
penduduk di Indonesia berbeda dengan di Amerika Serikat. Konstanta manakah dalam
persamaan y = aebt yang memberikan laju pertumbuhan penduduk? Apakah hubungan
antara laju pertumbuhan penduduk yang berbeda dengan besar konstanta tersebut?
Dari tabel kita dapat melihat bahwa ketika t=10 diketahui y=7,5, dan ketika t=20
diketahui y=7,1. Sehingga diperoleh:
Untuk negara Bulgaria, 7,5=a e10 b dan 7,1=a e20 b
Untuk negara Kanada, 34=a e 10 b dan 37,6=a e 20b
Untuk Cina, 1341,3=a e10 b dan 1409,9=a e20 b
Untuk Indonesia, 239=a e 10b dan 265=a e 20b
Amerika Serikat, 310,4=a e 10 b dan 348,6=a e 20b
3. Dari model yang diperoleh kita dapat melihat bahwa yang mempengaruhi besar kecilnya
laju pertumbuhan penduduk adalah konstanta b, yaitu 0,0099 untuk Indonesia dan 0,0116
untuk Amerika Serikat. Semakin besar konstanta b, maka semakin tinggi juga laju
pertumbuhan penduduknya. Sehingga kita dapat menyimpulkan bahwa laju pertumbuhan
penduduk di Amerika Serikat lebih tinggi daripada Indonesia.
PERTEMUAN 3 (08 April 2021)
 Tabungan itu diskrit (terpisah dan berbeda dari yang lain).
 Guru yang kreatif merupakan guru yang dapat memecahkan masalah dengan cara guru
(sendiri) agar siswa dapat memecahkan masalah dengan cara siswa.
 Guru harus dapat menginterpretasikan (menafsirkan/memberikan pandangan teoretis
terhadap sesuatu) nilai pada test.
 Sebaiknya guru tidak memberikan soal sulit semua (yang menyebabkan siswa mendapat
nilai 0).

Diskusi Masalah Finansial


Tentukan solusi dari masalah berikut dan kemudian interpretasikan
1. Pak Cerdas berencana menguliahkan anaknya di Bandar Lampung selama 4 tahun. Ia
menabung di bank dengan bunga majemuk 6% pertahun dan biaya administrasi
Rp5.000,00 perbulan. Jika pak Cerdas menabung sebesar Rp2.500.000,00/bulan dan
kebutuhan biaya hidup anaknya di Bandar Lampung selama 4 tahun sebesar
Rp100.000.000,00. Tentukan:
a. besar tabungan Pak Cerdas pada awal menabung
b. besar tabungan Pak Cerdas pada akhir tahun 2 tahun
2. Bu Semar menginvestasikan uangnya dalam bentuk tabungan dengan investasi awal
sebesar Rp10.000.000,00 dan bu Semar menabung sebesar Rp1.000.000,00/bulan dan
tidak pernah mengambil, tentukan besar tabungan bu Semar setelah 10 tahun
a. jika besar bunga majemuknya 6%/tahun dan biaya adiministrasi sebesar
Rp5.000,00/bulan.
b. jika   besar bunga majemuknya 5%/tahun tetapi tanpa biaya adiministrasi
bandingkan manakah yang lebih menguntungkan bu Semar

Penyelesaian:
1. Diketahui bahwa:
Bunga majemuk sebesar 6% per tahun
Biaya administrasi sebesar 5.000 Rupiah
Tabungan sebersar 2.500.000 Rupiah per bulan
Kebutuhan biaya hidup anak selama 4 tahun adalah 100.000.000 Rupiah
Tentukan:
a. Besar tabungan Pak Cerdas pada awal menabung!
b. Besar tabungan Pak Cerdas pada akhir tahun 2 tahun!
Jawab:

2. Diketahuai bahwa
Investasi awal adalah 10 Juta Rupiah
Tabungan tiap bulan adalah 1 Juta Rupiah
Tabungan setelah 10 tahun? Jika:
a. Bunga majemuk sebesar 6% dengan biaya administrasi 5000 Rupiah.
b. Bunga majemuk sebesar 5% dengan tanpa biaya administrasi.
Manakah yang lebih menguntungkan bu Semar?
Jawab:
a. Bunga majemuk sebesar 6% dengan biaya administrasi 5000 Rupiah.

 Baris pertama merupakan tahun dalam menabung.


 Khusus baris kedua kolom pertama merupakan Jumlah dari Investasi Awal dan Tabugan
selama 12 bulan.
Tabungan ( tahun pertama ) =Investasiawal +Tabungan dalam 12 bulan
Tabungan ( tahun pertama ) =10.000.000+(1.000 .000× 12)
Tabungan ( tahun pertama ) =10.000.000+12.000 .000
Tabungan ( tahun pertama ) =22.000.000
 Baris ketiga kolom pertama merupakan hasil dari Tabungan (pada baris kedua kolom
pertama) dikali dengan bunga majemuknya (6%)
Besar bunga yang didapat=Tabungan ( pada baris kedua kolom pertama ) × 6 %
6
Besar bunga yang didapat=22.000 .000× Besar bunga yang didapat=1.320 .000
100
 Baris keempat merupakan biaya administrasi selama 12 bulan
Biaya Administrasi=5.000× 12Biaya Administrasi=60.000
 Baris kelima kolom pertama merupakan hasil dari Tabungan (pada baris kedua kolom
pertama) ditambah dengan bunga yang didapat (pada baris ketiga kolom pertama)
dikurangi dengan biaya administrasi (pada baris keempat kolom pertama)
JumlahTabungan ( tahun pertama )=Tabungan ( pada baris kedua kolom pertama ) +Besar bunga yang didapa
JumlahTabungan ( tahun pertama )=22.000 .000+1.320 .000−60.000
JumlahTabungan ( tahun pertama )=23.260 .000
 Untuk baris kedua kolom kedua merupakan hasil dari Jumlah Tabungan pada tahun
sebelumnya (pada baris kelima kolom pertama) ditambah dengan Tabungan selama 12
bulan
Tabungan ( tahun kedua )=JumlahTabungan ( pada baris kelima kolom perama ) +Tabungan dalam 12 bulan
Tabungan ( tahun kedua )=23.260 .000+12.000 .000Tabungan ( tahun kedua )=35.260 .000
 Baris ketiga kolom kedua merupakan hasil dari Tabungan (pada baris kedua kolom
kedua) dikali dengan bunga majemuknya (6%)
Besar bunga yang didapat=Tabungan ( pada baris kedua kolom kedua ) ×6 %
5
Besar bunga yang didapat=35.260 .000× Besar bunga yang didapat=2.115 .600
100
 Baris keempat merupakan biaya administrasi selama 12 bulan
Biaya Administrasi=5.000× 12Biaya Administrasi=60.000
 Baris kelimat kolom kedua merupakan hasil dari Tabungan (pada baris kedua kolom
kedua) ditambah dengan bunga yang didapat (pada baris ketiga kolom kedua) dikurangi
dengan biaya administrasi (pada baris keempat kolom kedua)
JumlahTabungan ( tahun kedua )=Tabungan ( pada baris kedua kolom kedua ) +Besar bunga yang didapat ( pa
JumlahTabungan ( tahun kedua )=35.260 .000+2.115 .600−60.000
JumlahTabungan ( tahun kedua )=37.315 .600

 Ulangi langkah-langkat tersebut hingga tahun ke sepuluh.

Jadi, jumlah tabungan Bu Semar setelah 10 tahun dengan bunga majemuk sebesar 5% dengan
tanpa biaya administrasi adalah Rp. 58.881.549,-

b. Bunga majemuk sebesar 5% dengan tanpa biaya administrasi.

 Baris pertama merupakan tahun dalam menabung.


 Khusus baris kedua kolom pertama merupakan Jumlah dari Investasi Awal dan Tabugan
selama 12 bulan.
Tabungan ( tahun pertama ) =Investasiawal +Tabungan dalam 12 bulan
Tabungan ( tahun pertama ) =10.000.000+(1.000 .000× 12)
Tabungan ( tahun pertama ) =10.000.000+12.000 .000
Tabungan ( tahun pertama ) =22.000.000
 Baris ketiga kolom pertama merupakan hasil dari Tabungan (pada baris kedua kolom
pertama) dikali dengan bunga majemuknya (5%)
Besar bunga yang didapat=Tabungan ( pada baris kedua kolom pertama ) × 5 %
5
Besar bunga yang didapat=22.000 .000× Besar bunga yang didapat=1.100 .000
100
 Baris keempat kolom pertama merupakan hasil dari Tabungan (pada baris kedua kolom
pertama) ditambah dengan bunga yang didapat (pada baris ketiga kolom pertama)
JumlahTabungan ( tahun pertama )=Tabungan ( pada baris kedua kolom pertama ) +Besar bunga yang didapa
JumlahTabungan ( tahun pertama )=22.000 .000+1.100 .000
JumlahTabungan ( tahun pertama )=23.100 .000
 Untuk baris kedua kolom kedua merupakan hasil dari Jumlah Tabungan pada tahun
sebelumnya (pada baris kelima kolom pertama) ditambah dengan Tabungan selama 12
bulan
Tabungan ( tahun kedua )=JumlahTabungan ( pada baris kelima kolom perama ) +Tabungan dalam 12 bulan
Tabungan ( tahun kedua )=23.100 .000+12.000 .000Tabungan ( tahun kedua )=35.100 .000
 Baris ketiga kolom kedua merupakan hasil dari Tabungan (pada baris kedua kolom
kedua) dikali dengan bunga majemuknya (5%)
Besar bunga yang didapat=Tabungan ( pada baris kedua kolom kedua ) ×5 %
5
Besar bunga yang didapat=35.100 .000× Besar bunga yang didapat=1.175 .000
100
 Baris keempat kolom kedua merupakan hasil dari Tabungan (pada baris kedua kolom
kedua) ditambah dengan bunga yang didapat (pada baris ketiga kolom kedua)
JumlahTabungan ( tahun kedua )=Tabungan ( pada baris kedua kolom kedua ) +Besar bunga yang didapat ( pa
JumlahTabungan ( tahun kedua )=35.100 .000+1.175 .000
JumlahTabungan ( tahun kedua )=36.855 .000

 Ulangi langkah-langkat tersebut hingga tahun ke sepuluh.

 Jadi, jumlah tabungan Bu Semar setelah 10 tahun dengan bunga majemuk sebesar 5%
dengan tanpa biaya administrasi adalah Rp. 54.451.620,-

Dengan demikian, yang menguntungkan Bu Semar adalah menabung selama 10 tahun dengan
bunga majemuk sebesar 6% dengan biaya administrasi 5000 Rupiah.

PERTEMUAN 4 (15 April 2021)


 Struktur merupakan objek yang terdiri dari objek-objek lain.
 Ruang berasal darisigma aljabar/ power set.
 Sistem objeknya persamaan linear.
 Perbedaan definisi Bilangan Prima
o Merupakan bilangan bulat positif dan mempunyai tepat dua faktor
o Merupakan bilangan bulat positif dan habis dibagi diri sendiri dan 1
Maka dapat digabungkan bahwa definisi Bilangan Prima merupakan bilangan bulat
lebih dari 1 yang mempunyai lebih dari satu faktor
 SPLDV merupakan sistem yang terdiri dari dua PLDV
Contoh:
ax +by=c
px+ qy=r
 SPLDV merupakan sistem yang terdiri dari PL yang mempunyai dua variabel
Contoh:
2 y=5
3 x=7
 SPLDV merupakan sistem PL yang lebih dari satu dari SDV
Contoh:
ax=c
px+ qy=r
 SPLDV dari bentuk tetap dan bentuk paling sederhana
x=2x− y =12− y=1− y=1−2 y=1
Jadi, x=2 dan y=1 merupakan bentuk paling sederhana
HP={ 2,1 }
 Akar, √ 4 merupakan:
Suatu bilangan real yang apabila dikuadratkan sama dengan 4
Jawabannya adalah 2 atau −2
Semua bilangan real yang apabila dikuadratkan sama dengan 4
Jawabannya adalah 2 dan −2
Suatu bilangan real tak negatif yang apabila dikuadratkan sama dengan 4
Jawabannya adalah 2
x 2=4 biimplikasi (mempunyai hubungan keterlibatan) x=± 2 artinya x=2 atau x=−2
 Konvensi-konvensi (kesepakatan) awal matematika
Angka : lambang bilangan
Bilangan : suatu idea yang bersifat abstrak
Lambang bilangan: suatu bilangan yang dinyatakan dengan lambang/ gambar bilangan
Variabel : ukuran dari suatu objek. Misalnya berat, harga, banyak halaman, dll.

Diskusi: Model SPL (Sistem Persamaan Linear)


Pemodelan Matematika
Konstruksi Model Matematika Sederhana
Dalam mengkonstruksi model matematika yang mewakili suatu masalah dengan informasi
yang dibutuhkan lengkap maka dapat dilakukan langkah-langka berikut:
a. mendefinisikan (konsep) variabel
b. mengontruksi model matematika
c. Menentukan solusi dan menginterpretasikannya

1. Konsep “variabel”
Suatu ekspresi aljabat ( biasanya menggunakan satu huruf ) disebut "variabel" jika ia
menggantikan suatu nilai yang belum diketahui ( fisik, ekonomi, dsb) . Peran variabel dalam
nilai yang akan ditentukan
contoh:  Jika besar pajak pengahasilan adalah 15 %, berapakah pajak yang akan seorang
perlu bayar ?
Solusi: Menjawab suatu pertanyaan mensyaratkan pengetahuan tentang besar pajak tahap
seseorang perbulan di Indonesia. Karena gaji / pengahsilan tidak diketahui tetapi
ditanyakan,kita menggantikannya dengan variabel. Sebagai contoh, jika kita harus
mendefinisikan variabel sebagai berikut:
Misalkan besar gaji / tahap perbulan x rupiah (ini berarti x tidak berdimensi) dan besar pajak
yang harus dibayar (dalam rupiah) adalah T, maka T = 15% x = 0,15 x
Jadi, besar pajak yang akan dibaya orang tersebut adalah 0,15x Rupiah

2. Matematika Modeling
Proses dimana kita menggunakan ekspresi matemati k a untuk menggambarkan suatu situasi
kuantitatif yang nyata disebut pe model a n. Jadi, pem odel sebuah n terdir Dari Konstruksi
hearts bahasa matematika Yang diawali DENGAN using variabel.
Diskusikan
a. Suatu proyek membutuhkan 3 fase pengerjaan berurutan. Biaya tiap tahap terdiri dari
biaya tetap, bebas dari durasinya, variabel biaya, yang mana biaya pada durasi, seperti
tersaji pada tabel berikut.

Desiger projek harus tinggal total biaya untuk proje k tersebut sehingga dan ia akan
memperoleh keuntungan minimal 10 %. Nyatakan total biaya projek dan keuntungan
desainer sebagai fungsi dari durasi tiap fasenya?

b. Suatu perusahaan memproduksi 3 macam produk dan tiap produk melalui 3 bagian yang
berbeda, (lihat tabel).

Tentukan jumlah masing-masing produk?


Sebelum kesulitan di atas, diskusikan apa yang dimaksud sistem persamaan linier (dua
atau tiga, dst)?
Jawaban
Persamaan Linear atau persamaan linear berderajat satu.
Contoh:
3 x=0 disebut persamaan linear dengan satu peubah.
x + y +3=0 disebut persamaan linear dengan dua peubah.
a. Persamaan linear dengan satu peubah. Bentuk yang paling sederhana dari persamaan
linear dengan satu peubah adalah salah satu ruasnya hanya mengandung sebuah peubah
dan ruas lainnya hanya mengandung bilangan yang diketahui.
Contoh: 3 x=6
b
Bentuk umum: ax=b → x= , dimana a dan b bilangan real serta a ≠ 0.
a
Bentuk yang tidak sederhana, misalnya: 3 x−5=−2 x−7
b. Persamaan linear dengan dua variabel. Bentuknya adalah mengandung dua peubah.
Contoh: 3 x+ 2 y =12
Setiap nilai x menentukan sebuah nilai y. Karena x dapat diganti dengan sembarang
bilangan, maka akan diperoleh pasangan bilangan untuk x dan y yang tak berhingga
banyaknya.
Sumber: Negoro dan Harahap. 2014. Ensiklopedia Matematika. Bogor: Ghalia Indonesia.

Diskusi
a. Biaya dari 3 Fase pengerjaan proyek
Fase 1:
Biaya(1)=Biaya Tetap(1)+ Variabel Biaya (1)
Biaya ( 1 )=Rp .31.800 .000+ Rp .1.500 .000
Biaya ( 1 )=Rp .33.300 .000

Fase 2:
Biaya(2)=Biaya Tetap(2)+Variabel Biaya(2)
Biaya ( 2 )=Rp .21.200 .000+ Rp .1.400 .000
Biaya ( 2 )=Rp .22.600 .000

Fase 3:
Biaya(3)=Biaya Tetap(3)+Variabel Biaya(3)
Biaya ( 3 )=Rp . 22.000.000+ Rp . 1.600.000
Biaya ( 3 )=Rp . 23.600.000

Total Biaya Projek


¿ Biaya ( 1 )+ Biaya ( 2 ) + Biaya ( 3 )¿ Rp .33.300 .000+ Rp .22.600 .000+ Rp .23.600 .000
¿ Rp .79.500 .000

Keuntungan desainer sebagai fungsi dari durasi tiap fase


¿ 10 % × [ Biaya ( 1 ) + Biaya ( 2 )+ Biaya (3) ]

b. 3 macam produk dari suatu perusahaan


Misalkan:
x=¿ banyak produk bagian 1 perminggu
y=¿ banyak produk bagian 2 perminggu
z=¿ banyak produk bagian 3 perminggu

Berdasarkan tabel dapat diperoleh persamaan


2 x +3,5 y +3 z=1200

{3 x+ 2,5 y +2 z=1150
4 x+ 3 y +2 z=1400
x≥0
y ≥0
z≥0

Eliminasi:
2 x+3,5 y +3 z=1200(× 3)
3 x+ 2,5 y +2 z=1150(×2)
Diperoleh:
6 x +10,5 y+ 9 z =3600
6 x +5 y+ 4 z=2300
Maka didapat:
5,5 y +5 z=1300

Eliminasi:
3 x+ 2,5 y +2 z=1150 (× 4)
4 x+3 y +2 z=1400 ( ×3 )
Diperoleh:
12 x+10 y +8 z=4600
12 x+ 9 y +6 z=4200
Maka didapat:
y +2 z=400

Sehingga dapat dieliminasi:


5,5 y +5 z=1300(×1)
y +2 z=400( ×5,5)
Diperoleh:
5,5 y +5 z=1300
5,5 y +11 z=2200
Maka didapat:
6 z=900
900
z=
6
z=150

Substitusikan z=150 ke 5,5 y +5 z=1300, maka


5,5 y +5 ( 150 )=1300
5,5 y +750=1300
5,5 y=1300−750
550
5,5 y=550 y= y=100
5,5

Subtitusikan z=150 dan y=100 ke 2 x+3,5 y +3 z=1200, maka


2 x+3,5 ( 100 ) +3 ( 150 )=12002 x+350+ 450=12002 x+ 800=12002 x=1200−8002 x=400
400
x= x=200
2

Jadi, jumlah:
Produk bagian 1 adalah 200
Produk bagian 2 adalah 100
Produk bagian 3 adalah 150

PERTEMUAN 5 (22 April 2021)


PERTEMUAN 6 (29 April 2021)
Pose konsep merupakan konsep apa saja yang belum dipahami
Konsep apa saja yang dipakai di video dan dari penjelasan pak caswira
PERTEMUAN 7 (06 Mei 2021)
Pemodelan gerak peluru
d d v dm
( m v x ) =m x + v x
dt dt dt
Diskusi: Gerak Peluru
1. Pose konsep yang belum difahami dari sumber belajar utama atau lainnya, kemudian
diskusikan
2. Diskusikan soal berikut:  Suatu Peluru ditembakkan dari suatu bukit dengan ketinggian
100m di atas permukaan tanah dengan kecepatan awal 20m/s dan sudut elevasi
30o . Tentukan: jarak (horizontal) peluru kendali tanah dari posisi awal, b. ketinggian
peluru maksimum, c. kecepatan peluru pada waktu 3 detik setelah penembakan.
PERTEMUAN 8 (20 Mei 2021)
Ujian Tengah Semester

PERTEMUAN 9 (27 Mei 2021)


...

PERTEMUAN 10 (03 Juni 2021)


Pendulum (Bandul) Sederhana https://youtu.be/kS9DjeWRwUw
PERTEMUAN 11 (10 Juni 2021)
PERTEMUAN 12 (12 Juni 2021, pengganti Pertemuan 9)
PERTEMUAN 13 (17 Juni 2021)

Anda mungkin juga menyukai