Disusun Oleh :
1. Ria Arafah
2. Dessy Risanda Susanti
3. Ika Fauziah
4. Anita Rahayu
5. Siti Husnul Chotimah
6. Deva
7. Devi
8. Intan Meriawati
9. Diana nur afriani
10. Fuji Junia Astuti
11. Ulfah Rianti
12. Khikmatur Rofi’ah
UNIVERSITAS NASIONAL
JAKARTA
2020
Tugas Kelompok : Asuhan Kebidanan Terkini
Kelas : C7
A. IDENTITAS JURNAL
2. Volume : Volume 1
3. Nomor :No. 02
B. ABSTRAK JURNAL
3. Uraian abstrak :
Populasi dan sample yaitu seluruh bidan yang bekerja di Ruang Bersalin
pasien. Bidan diharapkan dapat memperhatikan kondisi ibu dan bayi serta
dengan benar.
C. PENDAHULUAN JURNAL
bayi. Namun, hampir semua negara di dunia Angka Kematian Bayi cenderung
sebelumnya. Pada tahun 2014 terjadi 17 kasus dan pada bulan september 2015
sudah ada 17 kasus. Berkenaan dengan tingginya AKB tersebut salah satu
upaya yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan IMD (inisiasi menyusu
D. TUJUAN PENELITIAN
E. METODE PENELITIAN
RSUD Sumedang yang dilakukan pada bulan September tahun 2013. Sample
nya yaitu bidan yang bekerja di Ruang Bersalin RSUD Sumedang tahun 2013.
Populasi dan sample adalah seluruh bidan yang bekerja di ruang VK Rumah
IMD di lokasi penelitian hal ini dapat didukung karena sebagian besar
sebagian besar pengetahuan tentang IMD yang baik terdapat pada bidan yang
Pengetahuan yang baik terdapat pada umur bidan < 35 tahun, hal ini
pada bidan dengan lama kerja 5-10 tahun dan sudah memperoleh pengetahuan
pengetahuan yang baik lebih banyak pada pendidikan D3 dibanding D4 hal ini
orang.
G. KESIMPULAN
Menyusu Dini (IMD) di Ruang Bersalin RSUD Sumedang tahun 2013 maka
kurang baik yaitu sebanyak 16 responden (53,3%). Hal ini dapat dikarenakan
selain faktor petugas kesehatan, keberhasilan IMD ditentukan juga oleh faktor
ibu dan bayinya. Kesiapan ibu dari fisik dan psikologi yang kurang baik dan
bayi tidak siaga selama 1-2 jam setelah lahir menyebabkan pelaksanaan IMD
1. Kelebihan
Secara keseluruhan jurnal inisiasi menyusu dini ini lebih mudah dipahami
2. kekurangan
terlepas dari kelebihan yang dimiliki jurnal ini tentunya ada satu
J.
Pustaka Pelajar
Pusat
Sukoharjo. http://download.portalgaruda.org/article.php?
article=356735&val=426&title=ANALISIS%20PELAKSANAAN
%20PROGRAM%20INISIASI%20MENYUSU%20DINI%20%28IMD
%29%20OLEH%20BIDAN%20PUSKESMAS%20RAWAT%20INAP
Wulandari, A. 2010. Inisiasi Menyusu Dini Untuk Awali Asi Ekslusif. Jurnal
November 2015.
http://elshinta.com/news/31980/2015/11/04/a ngka-kematian-bayi-di-
sumedang-meningkat.
ANALISIS JURNAL INISIASI MENYUSI DINI (IMD)
1. JUDUL JURNAL
2. PENDAHULUAN JURNAL
bulan meningkat 40% jika bayi tersebut tidak disusui. Untuk bayi berusia
dibawah 2 bulan, angka kematian ini meningkat menjadi 48% sekitar 40%
kematian balita terjadi satu bulan pertama kehidupan bayi. Inisiasi Menyusu
Dini (IMD) dapat mengurangi 22% kematian bayi 28 hari, berarti inisiasi
berumur 6 bulan dan hanya 4% bayi disusui ibunya dalam waktu satu jam
pertama setelah kelahirannya. Padahal sekitar 21.000 kematian bayi baru lahir
pada satu jam pertama setelah lahir. Angka kematian bayi dan balita di
pemberian ASI eksklusif (57,48% pada tahun 2013 dan 57,05% pada tahun
2014) dan lain-lain. Untuk data tahun 2013 persentase, cakupan pemberian
ASI
eksklusif meningkat menjadi 77,18% (Kusumawati, 2013). Inisiasi Menyusu
Dini atau Permulaan Menyusu Dini adalah bayi mulai menyusu sendiri segera
setelah lahir. Sebenarnya bayi manusia juga seperti mamalia lain mempunyai
dengan kulit ibunya, setidaknya selama satu jam segera setelah lahir. Cara
melakukan inisiasi menyusu dini ini dinamakan the breast crawl atau
Pada hari pertama sebenarnya bayi belum memerlukan cairan atau makanan,
tetapi pada usia 30 menit harus di susukan pada ibunya, bukan untuk
puting susu dan juga guna mempersiapkan ibu untuk mulai memproduksi
ASI. Apabila bayi tidak menghisap puting susu pada setengah jam setelah
persalinan, Prolaktin (hormon pembuat ASI) akan turun dan sulit merangsang
prolaktin sehingga ASI baru akan keluar pada hari ketiga atau lebih dan
Manfaat Inisiasi Menyusu Dini untuk bayi dan ibu menjadi lebih
tenang, tidak stres, pernafasan dan detak jantung lebih stabil, dikarenakan oleh
kontak antara kulit ibu dan bayi. Sentuhan, emutan dan jilatan bayi pada
4. METODE PENELITIAN
1. Jenis Penelitian
akibat.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang telah melahirkan
pervaginam dengan bayi sehat yang ada di Rumah Sakit Umum Daerah
Kota Makassar yang berjumlah 135 orang. Sampel dalam penelitian ini
adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan objek yang diteliti dan
Makassar.
5. HASIL PENELITIAN
Menyusu Dini pada bayi yang baru saja melewati masa bersalin.
cakupan gizi yang besar bagi bayi, dikarenakan kandungan air susu
pada payudara ibu yang pertama kali keluar adalah kolostrum yang
Menyusu Dini.
Dini
menyusu dini.
6. KESIMPULAN
kesehatan dengan pemberian IMD. Tidak ada hubungan antara sosial budaya
dengan IMD. Disarankan pada ibu yang memiliki pengetahuan kurang agar
sesering mungkin untuk mencari informasi mengenai IMD, ibu juga harus
manfaat IMD. Jika hal tersebut dilakukan maka secara otomatis ibu akan
disamping itu hal yang sangat penting harus dilakukan adalah petugas harus
mendukung Inisiasi Menyusu Dini pada ibu. Bagi Ibu yang masih terpengaruh
demgan nilai-nilai sosial budaya agar dapat lebih dewasa dalam menyikapi
Ali Muchtar. (2004). Pengembangan Berpikir dan Nilai dalam Pendidikan IPS. Gelar
JNPK-KR. (2013). Pelatihan Asuhan Persalinan Normal & Inisiasi Menyusu Dini.
Jakarta.
Kusumawati, Anita. (2013). Hubungan Antara Pengetahuan Ibu Tentang Imd Dengan
sikap Inisiasi Menyusu Dini Di Rb Harapan Bunda Pajang Surakarta Tahun 2010.
Notoatmodjo, Soekidjo. (2010). Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta; PT.
Rineka Cipta.
Cipta.
Kali di Purwakarta Jawa Barat tahun 1998 (Analisa Data Sekunder Pengembangan
Survei Cepat Untuk Menilai Kualitas Pelayanan KIA di DT II). Skripsi. Depok:
Menyusui Dini (IMD) di rumah Bersalinn Srikandi Kota Kendari. Jurnal Volume 1
Nomor 4 Tahun 2012 Hal 1-7. STIKES Nani Hasanuddin. Makassar. Diakses
Taringan, I. (2012). Pengetahuan dan Sikap Perilaku Ibu Dan Bayi Terhadap
Pemberian ASI Ekslusif (Knowledge, Attitude and Behavior of The Mother of The
Dini di Wilyah Kerja Puskesmas Lubuk Buaya Kota Padang Tahun 2011, Skripsi,
WHO (World Health Organization). (2013). Bresasfeeding. C2013: cited 4 Juli 2016.