Makalah Kep. Gerontik Kel 2
Makalah Kep. Gerontik Kel 2
KEPERAWATAN GERONTIK
“Model Konseptual Human Being Roger”
Dosen Pengampu:
Ns. Wirdan Fauzi Rahman S.Kep., M.Kep
Disusun Oleh :
Kelompok 2
1. Ai Cici Andriani 1800001002
2. Erika Desy Yulianti 1800001009
3. Lusi Ma’rifatun Hasanah 1800001017
4. Putri Fatimatuzahro 1800001025
5. Siska Amelia 1800001033
6. Vina Widiantari 18000010461
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat,
Inayah, Taufik, dan Hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan
makalah yang berjudul “Model Konseptual Human Being Roger” untuk memenuhi
tugas mata kuiah Keperawatan Gerontik.
Makalah ini, kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman kami
yang masih kurang. Oleh karena itu, kami berharap para pembaca untuk memberikan
masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini dan
harap maklum.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................
i
Daftar Isi...................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................................1
B. Rumusan Masalah…………………………………………………………….............2
C. Tujuan...........................................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................4
A. Definisi Keperawatan Gerontik....................................................................................4
B. Konsep Teori Martha E. Rogers...................................................................................4
C. Asumsi Teori Martha E. Rogers ………………………………………......................5
D. Asumsi Utama Konsep Sentral Dari Model Konseptual Martha E. Rogers.................7
E. Model Konseptual Human Being Rogers.....................................................................8
F. Aplikasi Dari Teori Keperawatan Martha Elizabeth Rogers Dalam Praktik
Keperawatan ……………….……..............................................................................9
BAB III PENUTUP …………………………………………………………………...........11
A. Kesimpulan …………………………………………………………………...........11
B. Saran .........................................................................................................................11
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Teori-teori keperawatan berpengaruh secara signifikan dalam
memperbaiki praktek keperawatan, melalui riset keperawatan, dan praktik
keperawatan memberikan fenomena yang perlu dilakukan riset untuk dapat
memperkokoh teori keperawatan. Teori-teori keperawatan yang disusun
secara jelas meningkatkan pemahaman terhadap fenomena keperawatan yang
ada dan mengarahkan perkembangan ilmiah dari ilmu dan praktek
keperawatan itu sendiri.
Teori keperawatan berkembang sebagai bagian yang tidak terpisahkan
dari perkembangan pemikiran dan ide-ide yang dituangkan ahli keperawatan
berdasarkan filosofi, paradigma, serta latar belakang pendidikan dan
kehidupan para ahli tersebut, sehingga masing-masing teori mempunyai
perbedaan asumsi terhadap praktek keperawatan. Akan tetapi pada dasarnya
semua teori keperawatan yang ada mempunyai apresiasi yang sama yaitu
terhadap proses pemberian asuhan keperawatan, dimana klien diberikan
kesempatan dan ruang untuk dapat berkembang secara mandiri dalam
memenuhi kebutuhan kesehatannya selama rentang kehidupan.
Penerapan teori keperawatan dalam praktek layanan keperawatan
memberikan dasar kerja dan memberikan kerangka kerja perawat dalam
melakukan asuhan keperawatan. Teori keperawatan sekarang ini sedang
berkembang pesat untuk menjadi sebuah sain keperawatan mulai dari teori
pada ranah filosofi, grand theory, middle range theory maupun practice
theory, dalam makalah ini akan dibahas tentang grand theory.
Menurut McEwen & Wills (2006) yang termasuk dalam grand theory
adalah Myra E. Levine: The Conservation Model, Martha E. Roger: Unitary
of Human Being, Dorothea E. Orem: Self Care Deficit Theory of Nursing,
Imogene King: Interacting System Framework and Middle Range Theory of
1
Goal Attainment, Betty Neuman: System Model, Sister Calista Roy:
Adaptation Model, Dorothy E. Johnson: Behavior Syastem Model, Anne
Boykin & Savina O.S.: Nursing as Caring : A Model for Transforming
Practice,.
Salah satu teori keperawatan yang dapat di terapkan oleh perawat
dalam pemberian asuhan keperawatan kepada pasien adalah teori dari Martha
E. Rogers tentang “Unitary Human Beings”. Menurut Roger dalam teorinya
berpendapat bahwa manusia merupakan individu yang holistik, saling
memberikan timbal balik dengan individu yang lain dan lingkungan
disekitarnya. Rogers, memandang keempat konsep dalam paradigma
keperawatan yang terdiri dari manusia, lingkungan, kesehatan, dan
keperawatan merupakan satu kesatuan yang utuh dan saling mempengaruhi
satu dengan yang lainnya. Perawat sebagai pemberi layanan keperawatan
seyogyanya mampu memberikan asuhan keperawatan yang komprehensif,
disesuaikan dengan situasi dan kondisi individu yang dirawat maupun
lingkungan yang mempengaruhi individu tersebut.
Perawat harus mempunyai landasan teori keperawatan yang memadai
agar dapat memilih dan menerapkan teori yang tepat dan sesuai dengan
kondisi lingkungan di Instansi pelayanan kesehatan. Berdasarkan hal tersebut,
maka kelompok akan menganalisa dan membahas teori Rogers dan
penerapannya agar perawat dapat menggunakan suatu kerangka kerja dalam
asuhan keperawatan kepada pasien berdasarkan teori ini, Oleh karena itu
Teori Martha E. Rogers serta penerapannya di lapangan sangat diperlukan
dibahas dan disajikan, sehingga pada akhirnya perawat diharapkan dapat
meningkatkan kualitas layanan keperawatan dalam memberikan asuhan
keperawatan berdasarkan pada suatu teori keperawatan.
B. Rumusan masalah
1. Apa Yang Dimaksud Keperawatan Gerontik?
2. Bagaimana Konsep Teori Martha E. Rogers ?
2
3. Bagaimana Asumsi Teori Martha E. Rogers ?
4. Bagaimana Asumsi Utama Konsep Sentral Dari Model Konseptual Martha
E. Rogers ?
5. Bagaimana Model Konseptual Human Being Rogers ?
6. Bagaimana Aplikasi Dari Teori Keperawatan Martha Elizabeth Rogers
Dalam Praktik Keperawatan ?
C. Tujuan
1. Untuk Mengetahui Yang Dimaksud Keperawatan Gerontik
2. Untuk Mengetahui Konsep Teori Martha E. Rogers
3. Untuk Mengetahui Asumsi Teori Martha E. Rogers
4. Untuk Mengetahui Asumsi Utama Konsep Sentral Dari Model Konseptual
Martha E. Rogers
5. Untuk Mengetahui Model Konseptual Human Being Rogers
6. Untuk Mengetahui Aplikasi Dari Teori Keperawatan Martha Elizabeth
Rogers Dalam Praktik Keperawatan
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
perkembangan manusia. Rogers mengungkapkan bahwa aktivitas yang di dasari
prinsip - prinsip kreatifitas, seni dan imaginasi. Aktifitas keperawatan merupakan
kegiatan yang bersumber pada ilmu pengetahuan abstrak, pemikiran intelektual,
dan hati nurani. Rogers menekankan bahwa keperawatan adalah disiplin ilmu
yang dalam aktifitasnya mengedepankan aplikasi keterampilan, dan teknologi.
(McEwen & Wills, 2011)
5
Pola dan organisasi mengidentifikasi perilaku pada individu
merupakan suatu bentuk kesatuan yang inovatif
5. Human beings have abstraction, imagery, language, and thought, sensation
and emotion. (manusia memiliki abstrak, citra, bahasa, pikiran, sensasi dan
emosi )
Manusia mempunyai ciri kemampuan berfikir abstrak,
membayangkan, bertutur bahasa, sensasi dan emosi. Dari seluruh bentuk
kehidupan di dunia hanya manusia yang mampu berfikir dan menerima dan
mempertimbangkan luasnya dunia.
6
pembentuknya” Empat kedimensian didefinisikan sebagai domain non
linier tanpa atribut, atau mengenai ruang tanpa batas.
7
Rogers menyatakan bahwa ilmu keperawatan adalah Unitary Human
Being, yaitu manusia sebagai unit. Dia mengartikan bahwa tidak ada ilmu lain
yang mempelajari manusia secara keseluruhan atau utuh. Rogers menjelaskan
keperawatan sebagai profesi yang menggabungkan unsur ilmu pengetahuan
dan seni. Keperawatan adalah ilmu pengetahuan humanistik yang
didedikasikan untuk menghibur agar dapat menjaga dan memperbaiki
kesehatan, mencegah penyakit, dan merawat serta merehabilitasi seseorang
yang sakit dan cacat. Praktek professional keperawatan bersifat kreatif,
imajinatif, eksis untuk melayani orang, hal tersebut berakar dalam keputusan
intelektual, pengetahuan abstrak dan perasaan mahkluk. (Rogers,1992 dalam
Meleis 2007).
2. Kesehatan
Istilah kesehatan digunakan sebagai terminologi nilai yang ditentukan
oleh budaya atau individu. Kesehatan dan penyakit merupakan manifestasi
pola dan diangap menunjukkan pola perilaku yang nilainya tinggi dan rendah.
Rogers memandang konsep sehat-sakit sebagai suatu ekspresi dari interaksi
manusia dengan lingkungannya dalam proses yang mendasar (Fitzpatrick dan
Whall, 1986).
3. Lingkungan
Lingkungan sebagai empat bangunan energi yang tidak dapat
direduksi yang diidentifikasi dengan pola dan manifestasi karakteristik yang
spesifik. Lingkungan mencakup segala sesuatu yang berada diluar yang
diberikan oleh bangunan manusia. (Meleis 2007)
4. Manusia
Manusia merupakan satu kesatuan yang utuh dan memiliki sifat dan
karakter yang berbeda-beda. Proses kehidupan manusia dinamis selalu
berinteraksi dengan lingkungan, saling mempengaruhi dan dipengaruhi atau
sebagai system terbuka. Rogers juga mengkonsepkan manusia sebagai unit
yang mampu berpartisipasi secara kreatif dalam perubahan. (Meleis, 2007).
8
E. Model Konseptual Human Being Rogers
Marta Rogers (1992) mengungkapkan metaparadigma lansia. Dia
menyajikan lima asumsi tentang manusia. Setiap manusia diasumsikan sebagai
kesatuan yang dengan individualitas. Manusia secara kontinyu mengalami
pertukaran energi dengan lingkungan. Manusia mampu abstraksi, citra, bahasa,
pikiran, sensasi, dan emosi. Manusia diidentifikasi dengan pola dan mewujudkan
karakteristik dan perilaku yang berbeda dari bagian dan yang tidak dapat
diprediksi dengan pengetahuan tentang bagian - bagiannya.
1. Lingkungan terdiri dari semua pola yang ada di luar individu. Keduanya,
individu dan lingkungan dianggap sistem terbuka. Lingkungan merupakan,
tereduksi terpisahkan, energi lapangan pandimensional diidentifikasi dengan
pola dan integral dengan bidang manusia (Rogers, 1992).
2. Perawatan utamanya adalah seni dan ilmu dan humanistik kemanusiaan.
Ditujukan terhadap semua manusia dan berkaitan dengan sifat dan arah
pembangunan manusia. Tujuannya untuk berpartisipasi dalam proses
perubahan sehingga orang dapat mengambil manfaat (Rogers, 1992).
3. Kesehatan tidak secara khusus diatur, Malinski (1986) dikutip dari
komunikasi pribadi dengan Rogers di mana di negara bagian Rogers bahwa ia
memandang kesehatan sebagai sebuah nilai. Komunikasi ini menegaskan
kesimpulan sebelumnya bahwa penyakit, patologi dan kesehatan adalah
sebuah nilai.
9
2. Menerima perbedaan sebagai sesuatu yang wajar
3. Penyesuaian terhadap pola
4. Menggunakan modalitas gelombang seperti lampu musik, pergerakan dalam
proses penyembuhan.
5. Menunjukkan suatu perubahan yang positif
6. Memperluas fase pengkajian dalam proses keperawatan
7. Menerima hubungan yang menyeluruh dalam hidup.
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Roger dalam teorinya berpendapat bahwa manusia merupakan individu
yang holistik, saling memberikan timbal balik dengan individu yang lain dan
lingkungan disekitarnya. Rogers, memandang keempat konsep dalam paradigma
keperawatan yang terdiri dari manusia, lingkungan, kesehatan, dan keperawatan
merupakan satu kesatuan yang utuh dan saling mempengaruhi satu dengan yang
lainnya. Perawat sebagai pemberi layanan keperawatan seyogyanya mampu
memberikan asuhan keperawatan yang komprehensif, disesuaikan dengan situasi
dan kondisi individu yang dirawat maupun lingkungan yang mempengaruhi
individu tersebut.
B. Saran
Dengan adanya teori keperawatan Martha E. Rogers yang memandang
manusia secara keseluruahn dan terus-menerus terjadi pertukaran energi dengan
lingkungannya. Keperawatan merupakan seni dan ilmu yang berhubungan
lansung terhadap kebutuhan manusia dengan sifat dasar dan perkembangan
manusia. Maka perawat memerlukan kreatifitas dalam pemenuhan kebutuhan
dasar manusia. Untuk meningkatkan status kesehatan manusia.
11
DAFTAR PUSTAKA
Asmadi, S.Kep, Ners, Konsep Dasar Keperawatan, Penerbit buku kedokteran EGC,
Jakarta.
Christensen Paula J. & Kenney Janet W (2009), Proses Keperawatan : Aplikasi
model konseptual edisi 4, Penerbit buku kedokteran EGC, Jakarta.
Kozier, Barbara et al. (2000). Fundamental of Nursing : The nature of nursing
practice in Canada. 1st Canadian Ed, Prentice Hall Health. Toronto.
Leahy, Julia M & Kizilay, Patricia E. (1998). Foundations of Nursing Practice : A
Nursing Process Approach. 1st Ed, WB Saunders Company, Philadelphia
https://www.academia.edu/9576698/TEORI_DAN_MODEL_KONSEP_KEPERAW
ATAN
12