DISUSUN OLEH:
IRMAYANTI, S.TP.,MT
Nidn 1301108602`
A. Pendahuluan
Sifat organoleptik merupakan sifat produk atau komoditi yang hanya dapat
dikenali atau diukur dengan proses penginderaan menggunakan organ indera manusia.
didapatkan kesan terhadap suatu ransangan. Dalam praktikum ini akan diperkenalkan
sifat organoleptik dari beberapa produk pangan yang bertujuan untuk melatih panca
Organisasi Pengujian
Jumlah panelis (tidak terlatih) : tergantung jumlah yang akan dilatih, biasanya 25-40
orang.
Jumlah contoh : bervariasi tergantung bahan dan sifat yang akan diujikan.
B. Tujuan Praktikum
Untuk mengetahui cara pengujian organoleptik pada praduk industri makanan dan
minuman
C. Cara Kerja
Bahan yang akan diuji ditempatkan diwadah yang bersih terdiri dari susu dengan 3
tingkat kekerasan.
Panelis diminta mengisikan kesan yang dipilih pada alternative pilihan (Gambar 1-3),
hal ini bertujuan agar panelis dapat melatih inderanya. Dalam menilai sifat-sifat produk
Produk cair (susu) : kekentalan (visual dengan sendok), aroma (penciuman), dan rasa
(pencicipan).
Cara Analisis
Data yang diperoleh pada gambar 1-3 dinyatakan dalam presentasi dan persepsi yang
dinyatakan secara deskriptif. Panelis dapat mengetahui apakah sudah tepat atau belum
Nama :
Tanggal Pengujian :
Jenis Contoh : keripik
Instruksi : Berikan penilaian terhadap cntoh-contoh di bawah ini dengan
tanda √ pada kesan yang dipilih dan berikan deskripsinya.
Kerenyahan
Kecemerlangan warna visual
Gigit dan dengarkan
Renyah Cemerlang
Sedang Sedang
Nama :
Tanggal Pengujian :
Jenis Contoh : jelly
Instruksi : Berikan penilaian terhadap cntoh-contoh di bawah ini dengan
tanda √ pada kesan yang dipilih dan berikan deskripsinya.
Kelembutan Mouthfell & Perabaan
Kekerasan Gigit
dengan Pencicipan
Keras Ringan
Sedang Sedang
Lunak Penuh
Setelah dapat mengenali sifat produk, deskripsikan sifat-sifat berikut ini :
kekerasan jelly
kelembutan/keliatan
Gambar 1.3. Contoh formulir isian untuk uji pengenalan sifat organoleptik jelly
A. Pendahuluan
perbedaan sifat sensorik atau organoleptik antara dua contoh. Umumnya uji pembedaan
bahan dalam pengolahan pangan, atau untuk menilai adanya persamaan atau perbedaan
Uji segitiga atau disebut juga triangle test merupakan uji untuk mendeteksi
perbedaan terkecil. Dalam uji segitiga disajikan 3 contoh sekaligus dan tidak
menggunakan contoh pembanding. Dalam uji segitiga saat member penilaian tidak
boleh ragu-ragu, harus memilih atau menerka salah satu yang dianggap paling berbeda.
B. Tujuan Praktikum
C. Cara Kerja
Oraganisasi Pengujian
Panelis diminta menilai atau mencari contoh yang berbeda diantara 3 contoh. Jika
contoh berbeda dituliskan angka 1 dan jika sama dituliskan angka 0. Hasil penilai dibuat
Nama panelis :
Tgl Pengujian :
Jenis contoh :
Instruksi : nyatakan salah satu contoh yang berbeda dan beri tanda 1
kriteria penilaian
Kode
Warna Rasa Aroma
A. Pendahuluan
lebih komplek, meliputi berbagai jenis sifat sensori yang menggambarkan keseluruhan
sifat komoditi tersebut. Uji ini dapat digunakan dalam industri pangan untuk menilai
B. Tujuan Praktikum
D. Cara Kerja
Oganisasi Pengujian
Cara Penilaian
Uji deskripsi diawali dengan penentuan atribut mutu yang akan dianalisis. Untuk biskuit
misalnya : kerenyahan/kerapuhan, rasa manis, rasa asin, rasa pati dan lain-lain.
ploting pada grafik majemuk. Grafik majemuk disusun secara radial dengan sudut antar
dua garis yang sama besar. Masing-masing garis menyatakan himpunan nilai mutu.
Titik pusat dari grafik dinyatakan sebagai titik 0 dan ujung garis dinyatakan nilai mutu
tertinggi. Formulir isian untuk uji deskripsi disajikan pada gambar berikut :
Nama :
Tanggal Pengujian :
Jenis Contoh : Biskuit
Instruksi : cicipilah biscuit ini dan berilah penilaian setelah memahami
Sifatnya secara keseluruhan.
Kode contoh :
Penilaian
Atribut Mutu
6 5 4 3 2 1
Kerenyahan
Rasa Manis
Rasa Asin
Keterangan :
Nilai 6 = sangat kuat
Nilai 1 = sangat lemah
A. Pendahuluan
mutu berbeda dengan panelis. Panelis terdiri dari beberapa orang, keputusan diambil
berdasarkan atau kesan yang dihasilkan bersama. Pemeriksa mutu dalam melakukan
tugasnya mengambil keputusan sendiri dan dilakukan dengan prosedur dan format baku.
contoh yang diperiksa, cara pemeriksaan, cara pengisisn format, dan menyimpulkan
hasil pemeriksaan.
Dalam praktikum ini akan dilakukan pemeriksaan mutu ikan segar secara
inderawi. Untuk mendukung proses ini diperlukan standarisasi mutu terhadap ikan segar
yang menggunakan kriteria mutu organoleptik. Klasifikasi mutu ikan segar secara
B. Tujuan Praktikum
1. Sampel ikan segar diletakkan di atas wadah plastik, diamati sampel tersebut
2. Khusus untuk kriteria daging dan perut dilakukan penyayatan terhadap daging
Mutu 1 : 8-10
Mutu 2 : 5-7
Mutu 3 : 2-4
Mutu 4 : 0-1
Krissetiana, H. 2014. Uji Organoleptik Bahan Pangan. PT. Citra Adi Parama.
Yogyakarta