Kajian Ulama Besar Syeikh Darat
Kajian Ulama Besar Syeikh Darat
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam
Oleh:
Mikdad Sulaeman
NIM : 21113006
i
ii
iii
iv
v
PUBLIKASI
Nim : 21113006
Fakultas: Syari’ah
bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya sendiri,
bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Dan skripsi ini boleh dipublikasikan di
Mikdad Sulaeman
vi
MOTTO
َن َل و
َسَل ع َءََل
تسأ َِر
َنِ الم
ع
َ َر
ِين َّإ
نالق َِ
ف # ِ
ِه َقر
ِين
َد
ِي َقت َار
ِنِ ي ُقِالم
ب
“Jangan tanya kepribadian seseorang, tapi lihatlah temannya,
vii
PERSEMBAHAN
1. Nabi kita tercinta Nabi Muhammad, semoga menjadi bukti kecil tanda
2. Orang tua tercinta Bapak Lukmanudin dan Ibu Tarwiyah atas segala doa,
3. Kakak tercinta Munir Al-Ma’nun dan adek tercinta Ahmad Fathir Musadad
8. Umi Sofiatuz Zulfa yang selalu memotivasi dalam menyelesaikan skripsi ini.
yang telah diberikan selama ini. Semoga tercatat sebagai amal shalih kalian dan
menyadari dalam penulisan skripsi ini masih terdapat banyak kesalahan, oleh
karenanya penulis berlapang dada menerima kritik, dan saran yang membangun
demi perbaikan.
Penulis berharap semoga skripsi ini dapat menjadi wacana dan wawasan
serta kritikan kita semua baik mahasiswa syari’ah, akademisi pada umumnya dan
Terimakasih.
viii
KATA PENGANTAR
Nabi Muhammmad Saw, sang suritauladan yang harus kita contoh sepanjang
zaman.
tiada cacat dan kekurangan yang semangatnya selalu membara. Penulis hanya
anugrah yang luar biasa dengan bekal niat, dan dukungan dari banyak pihak
Dengan penuh ketulusan hati, saya telah menyelesaikan skripsi ini dan
10. Bapak Prof. Dr. Zakiyuddin Baidhawy, M. Ag selaku Rektor IAIN Salatiga.
11. Ibu Dr. Siti Zumrotun M.Ag., selaku Dekan Fakultas Syari’ah IAIN Salatiga.
12. Bapak Sukron Ma’mun S.HI.,M.Si. selaku Dosen pembimbing Skripsi dan
14. Orang tua tercinta Bapak Lukmanudin dan Ibu Tarwiyah atas segala doa,
ix
15. Bapak Drs. Badwan, M.Ag selaku pembimbing akademik
Penulis
x
ABSTRAK
Sulaeman, Mikdad. 2019. Pemikiran Syaikh Shaleh Darat dalam Dalam Kitab
Majmu’at as-Syari’ah al-Kafiyat Llil ‘Awam Tentang Nadhar dan
Khitbah dalam pernikahan. Skripsi Jurusan Hukum Keluarga Islam
Fakultas Syari’ah. Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.
Pembimbing: Sukron Ma’mun, M.Si
xi
handarah. Sesungguhnya wanita yang membawa berkah yang paling besar adalah
wanita yang paling ceria (cantik) wajahnya dan yang paling sedikit maskawinnya.
xii
DAFTAR ISI
MOTTO .......................................................................................................... vi
ABSTRAK ....................................................................................................... x
BAB I PENDAHULUAN
D. Penegasan Istilah................................................................................ 10
1. Pemikiran ................................................................................... 10
xiii
3. Sifat Penelitian ........................................................................... 17
6. Pendekatan ................................................................................. 19
xiv
dan Khitbah Dalam Kitab Majmu’at as-Syari’ah
1. Nadhar ....................................................................................... 59
2. Khitbah ...................................................................................... 72
1. Nadhar ....................................................................................... 77
2. Khitbah ...................................................................................... 81
A. Kesimpulan ....................................................................................... 83
B. Saran ................................................................................................. 86
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xv
BAB I
PENDAHULUAN
tersebar dari sabang sampai merauke. Sejak zaman dahulu kekayaan yang
sumber daya manusia yang berupa warisan intelektual yang dalam hal ini
huruf Arab pegon ini merupakan buah karya Syaikh Shaleh Ibn Umar Al-
Samarani atau lebih dikenal dengan Syaikh Shaleh Darat, seorang ulama
angkatan abad 18. Kitab fiqh produk lokal ini lebih bernuansa tasawuf dan
menentukan awal Ramadhan dan lain-lain, oleh karena itu kitab ini
memang tidak banyak berbeda dengan kitab fiqh klasik lainya, namun
masyarakat khususnya daerah Jawa, karena pada masa itu sangat jarang
1
dalam hal ini Syaikh Shaleh Darat memberikan perhatian khusus perihal
tt: 196).
cenderung meniru gaya barat yang tidak sesuai dengan ajaran Islam, dari
2
setengah dari agama adalah pernikahan, sehingga menjadi idaman bagi
jiwa, peneguh hati, sekaligus sebagai sarana agar suami istri dapat
3
menolong, saling mengingatkan dan menasehati serta toleransi. Yang
Sejak saat itulah perwaliannya perpindah dari orang tuanya kepada laki-
laki yang telah sah menjadi suaminya. Bagi laki-laki, sejak saat itulah dia
harus bertanggung jawab penuh lahir dan batin terhadap perempuan asing
terlebih dahulu diadakan suatu acara khusus yang dalam bahasa Jawa
4
ُس ْو ُل هللاِ عليه وسلم فَأَتَاه ُ ه َُري َْرةَ قَا َل ُك ْنتُ ِع ْندَ النَّ ِبي ِ َر،َع ْن أَ ِبي
َّللاِ صلى َّ سو ُل ُ ار فَقَا َل لَهُ َر
ِ صَ َر ُج ٌل فَأ َ ْخ َب َرهُ أَنَّهُ تَزَ َّو َج ا ْم َرأَةً ِمنَ األ َ ْن
ُ قَال فَا ْذهَبْ فَا ْن. َ قَا َل ال. " ت إِلَ ْي َها
ظ ْر ِإلَ ْي َها َ ظ ْر َ َهللا عليه وسلم" أَن
" ش ْيئًا
َ ار ِ ص َ فَإِ َّن ِفي أَ ْعيُ ِن األ َ ْن
Artinya: “Dari Abu Hurairah, dia berkata: “pada saat aku berada
disamping nabi SAW. Mendadak muncul seorang laki-laki
menuju kepada beliau lalu memberitahukan kepada beliau
bahwa dia akan menikahi seorang wanita dari kaum anshar.
Rasulullah SAW, bertanya kepadanya: kamu sudah
memperhatikan calon istrimu itu? lelaki tadi menjawab: belum.
Rasulallah bersabda: pergilah kamu dan perhatikanlah ia,
karena sesungguhnya pada mata orang-orang anshar itu ada
sesuatu” (Musthofa, 2013: 779).
hari, karena dalam berkeluarga bukan hanya soal cinta dan kasih sayang,
sebuah rumah tangga. Salah satu hal yang paling diinginkan dalam
Karena dalam Islam pernikahan sendiri adalah suatu hal yang sakral dan
penting dalam kehidupan dua insan yang bertukar ikrar, termasuk keluarga
baik antara suami dan istri dalam hal menjalankan rumah tangga sangat
5
Berkenaan dengan masalah khitbah atau lamaran, Allah SWT.
berbunyi:
6
ketika nanti sudah menikah, dikarenakan banyak fenomena sekarang
ketika sudah menikah menyesal karena tidak sesuai apa yang didambakan
batasan melihat wanita hanya boleh dari wajahnya dan telapak tangannya,
232).
bukanlah hal yang sederhana dan tidak dapat dianggap remeh. Banyak
pasangan suami istri yang menyesal menikah karena merasa salah memilih
konsep yang tetap relevan dibicarakan pada saat ini adalah nilai-nilai
7
Langkah awal untuk menciptakan keluarga yang sakinah,
Tuhan dan manusia. Demikian juga halnya, bentuk fisik calon mempelai
pentingnya memilih calon pasangan hidup yang bebet, bobot, bibit, supaya
B. Rumusan Masalah
8
C. Tujuan penelitian dan manfaatnya
a. Manfaat Teoritis
b. Manfaat Praktis
1. Bagi Instansi
fiqih.
2. Bagi Masyarakat
9
c. Bagi Peneliti
pembahasan ini.
D. Penegasan Istilah
1. Pemikiran
Pemikiran sendiri berasal dari kata pikir yang artinya akal budi,
2007: 457).
10
maupun dengan perantara pihak ketiga yang dipercayainya sesuai
E. Telaah Pustaka
pendapat dalam pandangan ulama Islam yang secara jumhur ulama hanya
atau kelihatan pada saat dia melakukan aktivitas atau pekerjaan (Fatonah,
2007: 82).
11
Yogyakarta, dalam skripsi ini membahas tentang perspektif menurut Ibn
terlihat dan yang tidak terlihat di satu sisi diperkirakan dapat mendukung
tampak dan tidak tampak maka laki-laki yang meminang bisa mengetahui
keadaan calon istri secara keseluruhan dan tidak ada yang ditutup-tutupi
melihat calon istri hanya untuk memenuhi hawa nafsu saja dan bukan guna
dan zina.
guru dan kitab yang diajarinya, kondisi budaya sosial yang terjadi pada
saat itu serta kitab-kitab karangan beliau. Corak pemikiran Syaikh Shaleh
12
interaksi timbal balik dalam komunitas tersebut, bentuknya bisa formal
dan informal. Ketiga, tahap penghanyatan adalah tahapan sikap dan mental
dalamnya tentang sederhana dan tawadhu, giat belajar dan bekerja, hanya
Aswaja yang selamat, melawan belanda dengan fatwa, layak diberi gelar
ketanah suci untuk melaksanakan rukun Islam yang kelima. Namun juga
manusia. Maka dengan itu untuk selalu merasakan ibadahnya dan juga
13
dengan sifat-sifat yang terpuji atau dapat dikatakan sebagai proses
tazkiyatun nafs.
dalam kitab Majmu’at al-Syari’ah al-Kafiyat lil ‘Awam ini dengan menulis
dengan Arab pegon bertujuan agar dapat dipahami masyarakat Jawa dan
baik yang terlihat maupun yang tidak, namun dari penelitian ini dapat
14
seksual dan zina. kemudian penelitian Akhmad Luthfi Aziz yang dalam
dapat kita pelajari ada sekitar 14 kitab yang telah diterbitkan diantaranya
yang selamat, dan menjelaskan pula silsilah beliau. Skripsi Andri Winarco
penelitian ini lebih kepada dunia pendidikan Akhlak yang terdapat dalam
dari Agus Irfan yang membahas tentang kitab Majmu’at as-Syari’ah al-
Kafiyat Lil ‘Awam, namun penelitian ini hanya membahas tentang kearifan
15
lokal dengan menegedepankan teks tulisan Arab Pegon yang dapat
F. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
data-data yang jelas sehingga akan membantu dalam kajian ini. Obyek
89).
2. Sumber Data
a. Data Primer
16
Data primer diambil dari kitab Majmu’at as-Syari’ah al-Kafiyat Lil
b. Data Sekunder
3. Sifat Penelitian
4. Pengumpulan Data
17
5. Teknik Pengolahan dan Analisis Data
teknik ini dilakukan dengan cara tanya jawab secara lisan dan bertatap
Shaleh Darat.
6. Pendekatan
18
yang ada, dengan cara mendekati masalah yang diteliti dengan
19
BAB II
A. Nadhar
Nadhar dalam kamus bahasa Arab adalah pandangan,
sayang merupakan salah satu sifat yang harus dimiliki oleh seorang
peradaban.
berasal dari lingkungan yang baik. Mengingat salah satu tujuan utama
wanita yang berketurunan baik, hal ini bisa diketahui dengan melihat
20
perlu diperhatikan ketika pelaksanaan Nadhar seperti penjelasan
dibawah ini :
wanita tersebut.
dipinang meski hanya sedikit, karena dia adalah wanita asing atau
belum muhrim.
jadi pihak laki-laki bisa menolak (jika dia baru melihatnya untuk
21
8. Tidak dibolehkan pergi berdua tanpa mahram, sebagaimana hal ini
س ِعيدُ ب ُْن َ َّللاِ قَا َل َحدَّثَنِي ُ سدَّدٌ َحدَّثَنَا َيحْ َيى َع ْن
َّ ع َب ْي ِد َ َحدَّثَنَا ُم
َّللاُ َع ْنهُ َع ْن َّ ي َ ض ِ س ِعي ٍد َع ْن أَبِي ِه َع ْن أَبِي ه َُري َْرةَ َر َ أَبِي
سلَّ َم قَا َل ت ُ ْن َك ُح ْال َم ْرأَة ُ ِأل َ ْربَ ٍع ِل َما ِل َها َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ ِ النَّبِي
ت يَدَا ْ َِين ت َِرب ِ اظفَ ْر ِبذَات الد ْ َس ِب َها َو َج َما ِل َها َو ِلدِينِ َها ف
َ َو ِل َح
Artinya: “Di cerikan Musadad, diceritakan Yahya dari ‘abdulloh
berkata bercerita kepadaku Sa’id Ibn Abi Sa’id dari Abi
Hurairah ra bahwasanya Nabi saw bersabda wanita dinikahi
karena empat perkara. Pertama hartanya, kedua kedudukan
statusnya, ketiga karena kecantikannya dan keempat karena
agamanya. Maka carilah wanita yang beragama (islam)
engkau akan beruntung” (HR. Bukhari dan Muslim) (Al-
bani, 2005: 375).
22
semua itu kriteria yang keempat adalah dari segi agamanya yang akan
menjadi istri atau suami menurut Abu Malik Kamal bin Sayyid Salim
dalam bukunya fiqhus sunnah lin nisa sebagai berikut: wanita: Taat
dianjurkan melilih yang masih gadis, cantik, taat, dan dapat dipercaya,
B. Hukum Nadhar
tidak boleh.
telah bersuami. Hukumnya boleh selain bagian diantara pusar dan perut.
23
4. Memandang wanita untuk dinikahi, boleh memandang wajah dan kedua
telapak tangannya.
yang dibutuhkan.
َاح ِد ب ُْن ِزيَا ٍد َحدَّثَنَا ُم َح َّمدُ ب ُْن ِإ ْس َحق ِ سدَّدٌ َحدَّثَنَا َع ْبدُ ْال َوَ َحدَّثَنَا ُم
س ْع ِد َ َالر ْح َم ِن َي ْعنِي ابْن َّ صي ٍْن َع ْن َواقِ ِد ب ِْن َع ْب ِد َ َع ْن دَ ُاودَ ب ِْن ُح
َّ صلَّى
َُّللا َ َِّللاَّ سو ُل ُ َّللاِ قَا َل قَا َل َر َّ ب ِْن ُم َعا ٍذ َع ْن َجا ِب ِر ب ِْن َع ْب ِد
ظ َر إِلَى ُ ع أَ ْن يَ ْنَ طاَ َ ب أ َ َحدُ ُك ْم ْال َم ْرأَة َ فَإِ ْن ا ْست
َ طَ سلَّ َم إِذَا َخ
َ َعلَ ْي ِه َو
ُ اريَةً فَ ُك ْنتُ أَتَ َخبَّأ ِ طبْتُ َج َ اح َها فَ ْليَ ْفعَ ْل قَا َل فَ َخ ِ عوهُ إِلَى نِ َك ُ َما يَ ْد
اح َها َوتَزَ ُّو ِج َها ِ نِ َك لَ َها َحتَّى َرأَيْتُ ِم ْن َها َما دَ َعانِي ِإلَى
فَتَزَ َّوجْ ت ُ َها
Artinya: “Telah menceritakan kepada kami Musaddad, telah
menceritakan kepada kami Abdul Wahid bin Ziyad, telah
menceritakan kepada kami Muhammad bin Ishaq, dari Daud
bin Hushain, dari Waqid bin Abdurrahman bin Sa'd bin
Mu'adz dari Jabir bin Abdullah, ia berkata; Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Apabila salah seorang
di antara kalian meminang seorang wanita, jika ia mampu
untuk melihat sesuatu yang mendorongannya untuk
menikahinya hendaknya ia melakukannya." Jabir berkata;
kemudian aku meminang seorang gadis dan aku bersembunyi
untuk melihatnya hingga aku melihat darinya apa yang
mendorongku untuk menikahinya, lalu aku pun menikahinya”
( HR.Sunan Abu Daud) (Al-Bani, 2012: 810).
24
Tentu saja tetap ada aturan dan ketentuan yang harus dipatuhi, antara
lain :
ada pada dirinya. Maka dengan begitu, tujuan inti dari melihat
izin dari wanita yang bersangkutan, setidaknya harus ada izin dari
pihak walinya. Hal itu agar jangan sampai setiap orang merasa
25
bebas memandang wanita mana saja dengan alasan ingin
melamarnya.
boleh dilihat dan mana yang tidak boleh dilihat. Jumhur ulama
melihatnya.
26
pernikahan. Jadi, pemberian itu dapat diambil kembali bila
27
Perbedaan pendapat ini terdapat perintah untuk melihat
Nur ayat 31
ظنَ فُ ُرو َج ُه َّن ْ َاره َِّن َو َيحْ ف ِ ص َ ضضْنَ ِم ْن أَ ْب ُ ت َي ْغ ِ َوقُ ْل ِل ْل ُمؤْ ِمنَا
ظ َه َر ِم ْن َه ۖا َو ْليَض ِْربْنَ بِ ُخ ُم ِره َِّن َ َو َال يُ ْبدِينَ ِزي َنتَ ُه َّن إِ َّال َما
َعلَ ٰى ُجيُوبِ ِه ۖ َّن َو َال يُ ْبدِينَ ِزينَتَ ُه َّن ِإ َّال ِلبُعُولَتِ ِه َّن أَ ْو آبَائِ ِه َّن أَ ْو
َاء بُعُولَتِ ِه َّن أ َ ْو ِإ ْخ َوانِ ِه َّن أَ ْو ِ اء بُعُولَتِ ِه َّن أَ ْو أَ ْبنَائِ ِه َّن أَ ْو أَ ْبن ِ َآب
ت ْ سائِ ِه َّن أَ ْو َما َملَ َك َ َِبنِي ِإ ْخ َوانِ ِه َّن أَ ْو َبنِي أَخ ََواتِ ِه َّن أَ ْو ن
ِ الر َجا ِل أَ ِو
الط ْف ِل ِ َاْل ْر َب ِة ِمن ِ ْ أَ ْي َمانُ ُه َّن أَ ِو التَّا ِبعِينَ َغي ِْر أُو ِلي
َاء َو َال يَض ِْربْن ِۖ سَ ِت الن ِ ظ َه ُروا َعلَ ٰى َع ْو َرا ْ َالَّذِينَ لَ ْم ي
َّللاِ َج ِميعًاَّ بِأ َ ْر ُج ِل ِه َّن ِليُ ْعلَ َم َما يُ ْخفِينَ ِم ْن ِزينَتِ ِه َّۚ َّن َوتُوبُوا إِلَى
َأَيُّهَ ْال ُمؤْ ِمنُونَ لَ َعلَّ ُك ْم ت ُ ْف ِل ُحون
Artinya: “Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah
mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan
janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali
yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka
menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah
menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami
mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau
putra-putra mereka, atau putra-putra suami mereka, atau
saudara-saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara
lelaki mereka, atau putra-putra saudara perempuan
mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak-budak yang
mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak
mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak
yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah
mereka memukulkan kakinyua agar diketahui perhiasan
yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu
sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman
supaya kamu beruntung” (An-Nur 24:31) (Shihab, 2002:
325-326).
28
yang melarang melihat sama sekali, maka mereka berpegang pada
memilih calon istri bisa dilihat dari karakter wanita yang dapat
hamper tidak ada hubungan sama sekali. Oleh karena itu dalam hal
yang telah ditetapkan oleh agama. Yang penting dalam hal ini
29
menimbulkan persetujuan dan kerelaan dalam arti yang
C. Hikmah Nadhar
oleh setiap orang, namun perlu diketahui bahwa pernikahan itu sendiri
dilakukan dengan dasar syari’at islam dan dengan cara-cara Nadhar yang
dilakukan dengan proses yang benar, maka akan memperoleh hikmah yang
pasangan hidupnya.
dipercaya.
30
perempuan yang akan dipinangnya, sehingga ia dapat menentukan itu
kesuburan badan.
D. Khitbah
(Yunus, 2007: 118). Dalam kamus besar bahasa Indonesia istilah Khitbah
dengan syarat sebelum ada ikatan suami istri dengan tujuan agar
perkawinan secara hukum adat. Oleh karena itu dalam hukum adat
31
ditentukan bahwa sebelum melangsungkan ikatan yang sah guna
dahulu melakukan pelamaran (Khitbah) dari pihak yang satu kepada pihak
yang lain sesuai tata cara adatnya masing-masing (Wulansari, 2012: 67).
antara laki-laki yang meminang dengan wanita yang dipinang atau dengan
tersebut adalah calon untuk menjadi seorang suami bagi wanita untuk masa
dilangsungkannya pernikahan.
32
b) Wanita yang ditalak suami yang masih berada dalam masa iddah
lain selama pingan laki-laki tersebut belum putus atau belum ada
dipinang.
bukan dari dirinya, baik idah dari talak raj’i ataupun bain, ataupun
calon suami untuk putrinya lebih mencari laki-laki yang berakhlak mulia
33
Perkawinan dalam syari’at Islam dipandang sebagai sebuah akad
akad ini lazim disebut dengan istilah Al-Khitbah, yang mempunyai arti
perempuan atau dari walinya dengan syarat hal itu tidak menimbulkan
masa mendatang.
34
mengatakan pada perempuan “aku ingin mengawinimu.” Selain itu “aku
yang lainnya. Seperti “engkau mulia sekali bagiku.” atau “aku berharap
“(1) pinangan belum menimbulkan akibat hukum dan para pihak bebas
dilakukan dengan tata cara yang baik sesuai dengan tuntunan agama dan
Oleh karena itu belum berlaku hak dan kewajiban diantara keduanya dan
mahramnya.
berikut:
35
1. Perempuan yang sedang dalam iddah, baik iddah karena kematian
maupun iddah karena cerai. Iddah karena cerai, ada dua macam: iddah
raj’i (masih boleh ruju’) dan iddah bain (talak tiga). Perempuan yang
masih dalam iddah raj’i, haram dilamar (dipinang), baik secara terang-
hal ini tidak etis sama sekali, karena akan menyinggung perasaan
ا َ ْل ُمؤْ ِم ُن اَ ُخو:س ْو َل هللاِ ص قَا َل ُ ام ٍر اَ َّن َر ِ ع ْق َبةَ ب ِْن َع
ُ َع ْن
ب
َ ط َ اْل ُمؤْ ِم ِن فَالَ يَ ِح ُّل ِل ْل ُمؤْ ِم ِن اَ ْن يَ ْبتَا
ُ ع َعلَى بَي ِْع ا َ ِخ ْي ِه َو الَ يَ ْخ
طبَ ِة اَ ِخ ْي ِه َحتَّى يَذَ َرْ َعلَى ِخ
( )احمد و مسلم
Artinya: “Dari ‘Uqbah bin ‘Amir, bahwasannya Rasulullah SAW
bersabda: orang mukmin itu saudara orang mukmin yang
lain, maka tidak halal bagi seorang mukmin menawar atas
tawaran saudaranya, dan tidak boleh ia meminang atas
pinangan saudaranya sehingga saudaranya itu
meninggalkannya” (HR. Ahmad dan Muslim) (Hasan, 2006:
28).
F. Hikmah Khitbah
36
Sebagai sebuah tuntutan, Khitbah memiliki banyak hikmah dan
Rumah tangga.
belah pihak.
4. Cara untuk saling mengenal antara calon pasangan suami dan istri.
saling mengenal.
7. Agar tidak ada penyesalan dikemudian hari pada saat akad pernikahan
berlangsung.
BAB III
37
A. Biografi Syaikh Shaleh Darat
(1820 M /1235 H). Kedua tokoh ini sama-sama menjadi rujukan penting
pembukaan kitabnya “Telah berkata guru kita yang alim dan sangat
pantai utara pulau Jawa, tepatnya diperkampungan Dipah Darat atau Darat
Shaleh Darat masih keturunan Sunan Kudus. Yaitu Nyai Umar binti Kiai
Palembang ibn Sunan Kudus atau Syaikh Ja’far Shodiq. Karena dilihat
dari keakraban status guru dan murid Syaikh Shaleh Darat dengan Raden
Kiai Muhammad Shaleh Kudus yang masih keturunan Sunan Kudus dan
38
Syaikh Mutamakkin al-Hajini (Kajen, Pati) (Dzahir, 2012: 05). Sedangkan
ayah dari Syaikh Shaleh Darat adalah Kiai Umar merupakan ulama dari
mandat bersama para ulama pesisir pantai pulau Jawa untuk melawan
Syawal supaya warga dan pecinta Syaikh Shaleh Darat yang biasa hadir
dapat dengan tenang menjalankan ibadah puasa dan lebaran dengan leluasa
(Ulum, 2016: 57). Untuk mengenang jasa dan perjuangan Syaikh Shaleh
pukul 08.00 WIB di depan pasar Boom Lama. Dalam sebuah perayaan
tersebut, yang dimainkan oleh aktor, ada sebuah adegan yang berupa
penyambutan atas kedatangan Syaikh Shaleh Darat yang baru datang dari
39
hingga ke masjid Syaikh Shaleh Darat di jalan Kakap Raya. Yang
ulama, santri, pribumi, pendekar silat, dan prajurit. Mereka ada yang
2012: 27-28).
sebagai guru bagi anaknya Syaikh Shaleh Darat. Ketika perang Jawa mulai
redam, usia Syaikh Shaleh Darat menginjak 10 Tahun. Dari usia inilah
(Semarang), Kiai Zahid, Kiai Syada’ dan Kiai Darda’ (Mangkang Wetan,
agama seperti Gramatika Arab, Fiqh, Tafsir, Hadist, Tauhid dan Tasawuf
40
Kemudian sampailah Syaikh Shaleh Darat di Haramain (Makkah).
sana. Hal ini menjadi ujian yang berat bagi Syaikh Shaleh Darat
44). Selama di Haramain Syaikh Shaleh Darat tidak hanya menetap dan
menunaikan rukun Islam yang kelima, baik Haji maupun Umrah, tapi juga
Ibrahim al-Baijuri.
41
kitab fathul wahhab dan syarah al-Khotib, dan belajar bahasa Arab
Athoillah.
6. Kiai Zahid
42
9. Syaikh Jamal Al-Hanafi
Oleh karena itu, Syaikh Shaleh Darat pada akhirnya diangkat sebagai
ada kejelasan tentang seluk beluk nama istrinya dan asal-usul istrinya. Dari
kembali dari Haramain. Istri keduanya adalah Shofiah binti Kiai Murtadho
Semarang. Dari pernikahan ini dikarunia dua keturunan, yaitu Cholil dam
Yahya. Pernikahan ketiga, istri Syaikh Shaleh Darat adalah Raden Ajeng
43
Siti Aminah binti Sayyid Ali. Dari pernikahan ini mempunyai keturunan
yaitu Siti Zahrah yang dipersunting oleh Kiai Dahlan ibn Abdullah al-
Zahrah diperistri oleh Kiai Amir Idris Pekalongan. Agus Tiyanto (cicit
1. Jaringan al-Samarani
Shaleh ibn Asnawi Kudus, Kiai Ishaq Damaran Kudus dan Kiai Abu
Kiai Kudus, yakni Kiai Muhammad Shaleh ibn Asnawi dan Kiai
ilmu falak, Syaikh Shaleh Darat belajar kepada Kiai Abdul Hadi ibn
44
Samarani, Kiai Sya’ban al-Samarani, Kiai Syahli al-Samarani, kiai
Samarani (Dzahir, 2012: 13). Selain itu juga di Jawa ada beberapa
Kiai Idris salah seorang murid Syaikh Shaleh Darat (Dzahir, 2012: 10).
45
kitab Ihya Ulumuddin karya Imam al-Ghazali (Ulum, 2016: 68).
semuanya itu adalah satu guru ketika belajar di Makkah (Dzahir, 2012:
11).
Syaikh Shaleh Darat, yaitu Kiai Hasyim Asy’ari dan Kiai Ahmad
46
dilakukan oleh Kiai Ahmad Dahlan namun menjaga tradisi kuno
(jika ada maslahah yang dibenarkan syari’at) maka itu lebih baik. Jadi
2015: 108).
5. Jaringan Mendunia
dengan bukti yang kuat. Mayoritas keilmuan yang didapat oleh Syaikh
Umar ibn Shaleh al-Samarani didapat dari sang ayah, karena sang ayah
oleh murid-muridnya.
47
Darat dari Syaikh Abdus Shomad al-Palembani dari Syaikh Aqib ibn
Qahiri dari al-Syam Muhammad ibn Ahmad Ramli dari Syaikh Zakaria
Muhammad ibn Fahd dari Abi Rabi’ Sulaiman ibn Khalid al-Askandari
dari Abi Hasan Ali ibn Muhammad (ibn al-Bukhari) dari Abi
al-Syairawi dari Qhadi Abi Bakar Ahmad ibn Hasan al-Hairi dari Abil
tulis, diantarnya: tasawuf, tafsir, fiqh, tajwid, tauhid dan lain-lain. Menurut
1. Syarah al-Hikam
48
mengandung beberapa mutiara hikmah yang maknanya mendalam
2. Kitab Munjiyat
sifat Mahmudah dan Madzmumah, sifat terpuji dan tercela. Isi yang
terkandung dalam kitab ini dipetik dari Ihya Ulumuddin karya Imam
al-Ghazali.
3. Hidayatu al-Rahman
Semarang).
4. Kitab Fasholatan
Kitab ini ditulis ulang oleh Raden Atma Suwangsa manteri dan Haji
49
membahasa tentang perjalanan Sirah Nabawi, khususnya tentang Isra’
6. Lathaifu al-Thaharah
Kitab ini terdiri dari tiga judul yaitu lathaifu al-thaharah wa al-
sya’ban.
budak. Kitab ini awal mulanya dicetak di Mesir setelah diedit dan
pada tahun 1374 H. Selain dicetak di percetakan Mesir, kitab ini juga
dicetak di PT. Karya Toha Putra Semarang. Setelah disalin ulang dari
Dalam kitab ini membahas tentang Haji dan Umrah serta di bab
9. Minhaju al-Atqiya
50
Kitab ini sangatlah penting karena isinya syair-syair dan nazdom
yang berjumlah 188 bait dengan standar lagunya bahr al-kamil (yaitu
kecuali dia harus zuhud terhadap dunia. Kitab ini diselesaikan pada
Syarah karya ibn al-Muhsanif (Syaikh Abdul Aziz ibn Zainudin ibn
khalifah Ustman bin Affan. Kitab ini mengambil rujukan dari kitab-
Kitab ini adalah tafsir dari al-Qur’an. Yang ditulis arab pegon
Kitab ini terdiri dari dua jilid, jilid pertama dimulai dari mukaddimah,
51
penafsiran surat al-Fatihah yang kemudian dilanjutkan dengan tafsir
surat al-Baqarah dari ayat 1-286, ditulis pada tahun 20 Rajab 1309H/19
al-Imran, dan ayat 1-176 surat An-Nisa. Kitab ini diselesaikan pada
hukum Islam. Dalam buku ini Syaikh Shaleh Darat berkata “sun ngarepno
nyanane, kitab iki supoyo jejek taat sejane, ratan keno gampang sutek
52
elmu jate lanane, elmu telu kanarito neng kitab iki jatane, syari’at,
thariqat, lan hakikat dirahe.” Yang artinya saya berharap kepada orang
Islam laki-laki dan perempuan agar mengajarkan kitab ini kepada anak-
Selain dari segi bahasa, aspek lokalitas juga tampak dari aspek
bahwa tanda awal Ramadhan cukup dengan melihat lampu lentera di atas
menara Masjid, adanya suara bedug yang dipukul serta suara dentuman
53
Di dalam kitab ini membahas beberapa materi tentang Islam
Bakri, dan Ihya Ulumuddin karya Imam al-Ghazali (Ulum, 2016: 170).
Majmu' ini berbahasa Jawa, tetapi tetap mengacu pada pembagian bab
kitab klasik dan menggunakan bahasa Arab sebagai judul bab atau sub-
atau fashl untuk membagi dan membatasi bab dari yang umum sampai
yang rinci.
di Mesir setelah diedit dan diperiksa kebenarannya oleh Haji Mahmud ibn
Kiai Muhammad Rois tahun 1374. Kemudian kitab ini dicetak oleh PT.
Karya Toha Putra Semarang setelah disalin ulang dari tulisan Kiai Hamid
Karena kitab ini merupakan salah satu kitab fiqh berbahasa Jawa
menu wajib pesantren. Kitab ini juga wajib dipelajari oleh siapa saja yang
54
Dalam mukaddimah kitab ini, Syaikh Shaleh Darat menegaskan
sabdanya. “Mencari ilmu adalah kewajiban bagi setiap orang Islam baik
seseorang itu tidak akan diterima Allah jika tidak disertai dengan ilmunya.
tentang rukun Islam yang pertama yaitu, syahadat tauhid maupun syahadat
rasul, kemudian dilanjutkan dengan sholat lima waktu, zakat, puasa, dan
SAW. Mulai dari ayahnya, Sayyid Abdullah sampai Sayyid Adnan. Untuk
jalur ibunya mulai dari Sayyida Aminah sampai Sayyid Kilab (Al-
55
Setelah membahas tentang sholat dan sesuatu yang berkaitan
jika hatinya masih mencintai dunia dan senang mengikuti hawa nafsunya,
oleh karena itu diwajibkan bagi mereka untuk zuhud” (Al-Samarani, tt:
Kemudian dalam kitab ini membahas masalah Haji dan Umroh, Muamalah
(memerdekakan budak).
kalian semua dari api neraka. Semooga kita dan kalian semua akan
keberuntungan. Ya Allah ampuni dosa kami dan kedua orang tua kami
56
BAB IV
Urgensi Nadhar dan Khitbah Dalam Pemikiran Syaikh Shaleh Darat dalam
pernikahan
atau menjaga kemaluan dan pandangan matanya, maka hal itu termasuk
57
amal akhirat. Dalam membangun rumah tangga seseorang harus sudah
siap, baik lahir maupun batin. Karena menikah itu menyatukan dua
keluarga besar yang bertambah besar ketika keputusan untuk menikah itu
rukun nikah, akad nikah, poligami, kaffah, kemudian bab untuk sesuatu
yang haram dinikahi, khiyar, mahar, bab rusaknya mahar, walimah, adab
walimah, hak istri dan hak suami, bab iddah, perceraian, rujuk. Perihal
pernikahan dalam bab ini menganjurkan kepada para laki-laki agar tidak
1. Nadhar
adalah bagian tubuh yang terlihat dan yang tidak terlihat. Bila dilihat
dari analisis hukum yang dipakai adalah zahir nas dalil yang
58
melihat bagian tubuh yang tampak maupun yang tidak tampak, maka
mengurangi kekecewaan.
istri hanya untuk memenuhi hawa nafsunya saja dan bukan guna
menikah adalah sunnah. Dan batasan ketika melihat calon yang ingin
dinikahi hanya wajah dan telapak tangan saja, karena keduanya adalah
gambaran tentang wajah dan telapak tangan yang sesuai apa yang
59
d) Ketika ada seorang perempuan yang mempunyai bibir
tebal lehernya dan kecil pantatnya, maka besar farjinya dan juga
rapet.
yang tebal dan juga besar badanya, maka menunjukan besar dan
60
o) Ketika ada perempuan yang kencang betisnya dan lancip, maka
hal, diantaranya:
Nadhar dan Khitbah, yang dalam hal ini ditulis oleh Wahjudhi
61
diambil dari naskah “Cadraning Wanita” bahwa karakter wanita
a) Lintang Karahinan
pendek kecil, mulut agak lebar, rambut sedikit. Faraj: bundar kecil,
b) Padmanagara
hitam, muka bulat telor, jambang dan alis hitam tebal, dahi ciut
perasaan.
c) Padmasari Leledhang
dahi ciut, muka bundar, kulit agak basah, mulut kecil, bibir tebal,
alis tebal, pantat besar, kaki mengecil ketumit. Faraj: tampak rata,
d) Madu Pinastika
62
Warna kulit kehijau-hijauan, pancaran air muka jernih, dahi
agak lebar, perawakan tinggi, bibir agak tebal, mulut ciut, pantat
rata, kulit tebal agak kering. Faraj: kecil, pintunya sempit atau ciut,
tenang.
e) Madu Guntur
besar, kaki besar mengarah kearah tumit, dahi lebar, mulut agak
banyak atau lebat. Faraj: dahi lebar, pintu lebar, bibir tebal agak
f) Menyan Cinandhi
terus bergerak, dahi kecil, mulut kecil, bibir tipis merah jambu,
leher agak tebal, pundak datar, payudara padat, pantat kecil padat,
63
banyak rambutnya, kurang air. Senggama: banyak bertingkah,
g) Menjangan Ketawan
muka bulat telor, dahi sempit, mulut kecil, bibir tebal merah,
hidung kecil, warna kulit hitam tipis agak basah, rambut merah
h) Mutyara
dahi sedang, mulut lebar, bibir bawah agak panjang, alis tipis, dada
banayak pengetahuan.
i) Mrica Pecah
pantat berat, dahi sempit menonjol, mulut lebar, bibir tipis, rambut
sedikit agak merah. Faraj: kecil, dahi sempit, agak keluar tetapi
64
kendor, gundul. Senggama: nafsu besar, banyak air. Wataknya:
j) Gedhah Seta
agak panjang, kaki pendek, dahi sedang, air muka tajam, rambut
k) Gedhang Suluh
kering, perawakan tinggi agak kecil, muka kecil, dahi sempit, bibir
pantat besar, kaki padat. Faraj: kecil, pintu ciut, bibir agak keluar
l) Guntur Madu
air muka galak, muka lebar, dahi lebar, banyak rambut, pantat
65
lebar, pinggirnya rapat, banyak rambutnya, kurang air. Senggama:
m) Ngembat Lawung
kulit tebal agak kering, dahi lebar, alis tebal, bibir tebal rapat,
mulut ciut, pundak datar, payudara besar kendor, kaki padat. Faraj:
n) Amurwa Tarung
warna kulit hitam manis agak tipis, perawakan pendek kecil, pantat
o) Ngentrok Sari
Wajah bulat telor tajam, dahi kecil, mulut kecil, bibir merah
66
Faraj: kecil, dahi ciut, agak menonjol, pinggirnya tipis, banayak
banyak kepandain.
p) Madu rasa
(serius).
q) Kunci Emas
lebat. Muka dan payudara kecil. Wanita ini termasuk baik dan
r) Bunga Restu
67
juga ditempat tidur. Ia pasif, tidak peduli pada pasangannya. Laki-
s) Bintang Berkelip
depan anaknya. Ia tipe istri yang baik, setia, dan tabah dalam
menghadapi persoalan.
t) Lintang Siaga
lebar, bibir atas lebih kecil dari pada bibir bawah, telinga melebar
keluar. Bukan hanya gairahnya yang kurang, tapi juga dalam olah
cenderung kecewa.
u) Soroja Bergoyang
68
Ciri fisik: tubuh bagus, meskipun berdada kecil, tapi padat
egois dan butuh kecepatan, wanita ini dapat saja jadi pasangan
v) Bunga Indah
matanya suka mengerdip indah. Dari segi fisik, wanita ini tampak
kebutuhan meterialnya.
w) Pikat Mutiara
69
Ciri fisik: tinggi dengan punggung agak membungkuk, tapi
berpayudara kecil, leher panjang, dahi lebar, mulut lebar dan dari
baik, meskipun gairahnya kecil saja. Tapi bukan berarti tidak ada
kebahagiaan.
x) Sri Tumurun
bulat, mulut lebar, bibir tebal, rambut lemas, bertumit besar, Faraj
dan pandai bertutur kata. Sebenarnya, ia tipe istri yang baik karena
titisan sri, dewa padi. Tapi dalam olah asmara, wanita Sri ini
laki pasangannya sering dibuatnya jengkel dan kesal karena itu dan
70
Dalam melihat watak dan ciri wanita yang baik dan tidak baik atau
kuda. Ilmu katuranggan sebenarnya suatu ilmu tentang ciri-ciri dan sifat-
ciri-ciri fisiknya. Agar dapat lebih cermat dalam memilih dan memilah
diperlukan juga rambu-rambu agar lebih pas dan yakin dalam memilih
yang akan jadi suaminya. Nabi SAW, bersabda “lihatlah wajahnya dan
71
perempuan sangat suka terhadap laki-laki, namun perempuan sukanya
keinginannya.
fisiknya, akan tetapi perlu pula mendalami bagaimana karakter serta sifat
2. Khitbah
transaksi antara laki-laki yang meminang dengan wanita yang dipinang atau
tersebut adalah calon untuk menjadi seorang suami bagi wanita untuk masa
perempuan yang masih gadis, kecuali karena ada suatu uzur seperti
72
lemahnya alat kelamin dia untuk merusak keperawanan gadis, nasabpun
sangat penting dalam menjalani rumah tangga karena bila dari nasab baik
(bukan anak hasil dari perzinahan) dan juga bukan dari orang fasik.
farjinya lebih banyak keturunannya dan tidak terima sedikit jima’. Berbeda
dengan janda, maka terima sedikit dari jima’dan juga sunnah ketika
yang tidak shalat, karena menikahi orang Yahudi lebih bagus dari pada
jelek, hitam menurut orang lain, dan makruh menikahi seorang perempuan
yang cantik sekali menurut kebanyakan orang, karena akan menjadi menarik
karena dengan nasabnya akan memberikan keturunan yang baik pula (Al-
derajatnya dan lebih banyak hartanya dari pada laki-laki karena perempuan
73
seperti itu lebih mengedepankan hartanya dari pada memuliakan suaminya
menikahi perempuan yang tidak yakin bahwa dirinya anak halal. Para ulama
itu lebih tinggi dan mulia dari pada laki-laki atau selisih perempuan
terhadap laki-laki lebih tinggi, baik dari segi umurnya, tinggi badannya,
lisannya.
74
carilah perempuan dengan delapan perkara: agamnya, pekertinya, cantik
suaminya seperti dia berkata, “Saya melakukan ini hanya karena engkau
menginginkan anak dari suami yang lain. Ini termasuk perempua yang
harus dijauhi.
hasil dari rekayasa. Kedua, suka mencaci makanan sehingga tidak makan
75
3. Hikmah dan Manfaat Nadhar dan Khitbah menurut Syaikh Shaleh
Darat
yang lebih keseksualitas menjadikan salah satu tujuan utama, karena menikah
itu juga tidak untuk saling menyakiti, karena ketika nadhar bertujuan
ketulusan dalam rutinitas berumah tangga, dan juga tulusnya cinta adalah
cinta pasangan berdua yang bermula dari saling melihat sampai ke sebuah
pernikahan.
1. Sebagai pengenal terhadap identitas calon istri yang bakal jadi pasangan
hidupnya
tangga.
belah pihak.
76
6. Menguatkan tekad untuk melaksanakan pernikahan. Pada awalnya laki-
melaksankan pernikahan
1. Nadhar
rasa aman, tenteram, dan harapan masa depan yang lebih baik dalam
tenteram baik lahir maupun batin, dan juga pasal tersebut secara
tersirat agar kita dalam memilih jodoh harus hati-hati dan jangan
77
yang harus didalami dan benar-benar matang dalam
mempersiapkannya.
bersabda:
adalah wanita yang paling ceria (cantik) wajahnya yang paling sedikit
maskawinnya.”
tidak disertai dengan agama dan etika yang mulia. Sedangkan nilai
kecantikan dipandang sebagai salah satu unsur yang lain yang tidak
78
kesucian jiwa dan harga diri manusia, namun syari’at Islam
dilihat hanya wajah dan telapak tangan, karena wajah dan telapak
79
seseorang yang menadhar terlebidahulu karena akan memberikan
informasi lebih dengan apa yang dilihat, baik secara dhohir maupun
batin, sehingga dapat membuat rumah tangga yang kokoh dan dapat
tanda-tanda wajah tampak putih kekuning kuningan alis halus dan rapi
Kemudian dari wajah dan telapak tangan sudah menjadi pedoman laki-
dalam dal ciri-ciri perempuan yang memiliki mulut kecil dan sempit,
maka ada kelaminnya juga sempit, ini adalah sebuah tanda ketika
2. Khitbah
80
kehidupan berumah tangga menunjukan ketinggian akhlak kita. Ketika
karakter, dan tidak sesuai harapan, bersabarlah atas semua itu. Bahwa
semua itu adalah amanah yang harus diperbaiki menjadi lebih baik,
terleksana, maka pada saat itu kedua pasangan tidak boleh berduaan,
karena ikatan khitbah belum sah dan masih bukan muhrim, dengan ini
diri, dari segi agama, fisik, serta finalsial untuk melangsungkan akad
semua sifat-sifat itu, maka dialah yang baik dan sempurna sesuai
lebih penting dan lebih utama dan yang paling penting adalah
Selain melilih dalam dalam hal seperti diatas, orang Jawa islam juga
mengedepankan dari aspek bobot, bebet dan bibit. Baik dari keturunan
81
bangsawan atau keturunan anak cucu ulama ternama, orang kaya
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
sumber daya yang dimiliki dan menaggulangi masalah yang dihadapi untuk
82
pernikahan. Perlu disadari dalam membangun rumah tangga tidak dapat
terwujud begitu saja, diperlukan upaya oleh semua pihak, baik dalam
mempersiapkan diri ketika pranikah, melihat calon (Nadhar) dan juga Khitbah
hingga sampai adanya ikatan yang sah dalam berrumah tangga yang dalam hal
ini keluaga yang didambakan setiap insan yaitu keluarga yang Sakinah
ketika melihat calon yang ingin dinikahi hanya wajah dan telapak
dan telapak tangan yang sesuai apa yang diinginkan seorang laki-laki
diantaranya:
83
1) Baik dilihat dari rambutnya yang hitam, hitam alisnya, hitam bulu
b. Khitbah
menjadi lebih baik. Dan disunnahkan pula ketika ingin menikah, maka
84
kecantikan. Padahal Islam selalu memerintahkan menjaga faktor-faktor
informasi lebih dengan apa yang dilihat, baik secara dhohir maupun
batin, sehingga dapat membuat rumah tangga yang kokoh dan dapat
b. Khitbah
fisik maupun dalam hal karakter, dan tidak sesuai harapan, bersabarlah
atas semua itu. Bahwa semua itu adalah amanah yang harus diperbaiki
menjadi lebih baik, itulah ladang amal yang nantinya akan menjadikan
sudah terleksana, maka pada saat itu kedua pasangan tidak boleh
berduaan, karena ikatan khitbah belum sah dan masih bukan muhrim,
85
hal memperbaiki diri, dari segi agama, fisik, serta finalsial untuk
B. Saran
1. Orang islam sudah seharusnya selalu berpegang teguh pada ajaran Islam.
dan khitbah. Dengan demikian akan tercipta keadaan serasi dan selaras,
dan menimbulkan rasa tenang dalam jiwa umat Islam. Di sisi lain, juga
2. Skripsi ini sangat jauh dari kata sempurna. Penulis sadar betul akan
kekurangan diri atas disusunnya skripsi. Untuk itu saran dan kritikan dari
DAFTAR PUSTAKA
REFERENSI BUKU
Al-Samarani, Tanpa Tahun. Syaikh Haji Muhammad Shalih ibn ‘Umar.
Majmu’at as-Syari’at al-Kafiyat lil ‘Awam. Semarang: Toha Putra.
Tanpa Tahun. Syaikh Haji Muhammad Shalih ibn ‘Umar. Munjiyat.
Semarang: Toha Putra.
86
Tanpa Tahun. Syaikh Haji Muhammad Shalih ibn ‘Umar. Matan al-
Hikam. Semarang: Toha Putra.
Azizah, Iffah Nur. 2014. Segala Tentang Mitos Ada Disini. Yogyakarta: Syura
Media Utama
Al-Albani, Muhammad Nasirudin. 2007. Shahih Sunan At-Tirmizi 1. Jakarta:
pustaka Azzam.
. 2007. Ringkasan Shahih Bukhari Jilid 4. Jakarta: pustaka Azzam.
As-Subki, Dr. Ali Yusuf. Tanpa Tahun. Pedoman Keluarga Dalam Islam.
Terjemahan oleh Nur Khozin. 2010. Jakarta: penerbit Amzah.
Akbar, Eliyyil. 2015. Ta’aruf dalam Khitbah perspektif Ja’fari dan Safi’i. Gajah
putih takengon
Departemen Agama,1999. Al-Qur’an dan Terjemahnya. Semarang: PT Karya
Toha putra.
Dzahir, Abu Malikus Salih. 2012. Sejarah dan Perjuangan kiai Sholeh Darat
Semarang. Semarang: panitia khaul kyai sholeh darat semarang.
Dzazuli, Prof. H.A. 2005. ILMU FIQH penggalian, penerapan dalam Islam.
Jakaerta. Fajar interpratama
Fathoni, Abdurrahman. 2006. Metodelogi penelitian dan penyusunan skripsi.
Jakarta: riena cipta
Hasan, M.Ali. 2003. Pedoman hidup rumah tangga dalam islam cetakan ke-2.
Jakarta: Prenada Media Group.
Hakim, Taufiq. 2016. KIAI SHOLEH DARAT dan dinamika politik Nusantara
Abad XIX-XX M. Yogyakarta: INDeS.
Hsan, M.Ali. 2003. Pedoman hidup berumah tangga dalam islam. Siraja. jakarta
Katalog dalam terbitan
Kaelan. 2010. Metode penilitian agama kualitatif interdisipliner. Yogyakarta
paradigma
Kamal Mukhtar. 1993. Asas-Asas Hukum Islam Tentang Perkawinan, Jakarta:PT.
Bulan Bintang
Moleong, Lexy J. 1999. Metode Penelitian. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya
87
Musthofa, KH. Adib Bisri. 1993. Tarjamah Shahih Muslim Juz II. Semarang: CV.
Asy-Syifa.
Mathlub, Abdul Majid Mahmud. 2005. Panduan hukum Keluarga Sakinah.
Surakarta: Era Intermedia.
Poerwadatmita, w.j.s. 1987. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta Balai
Pustaka.
Pustaka, Undang undang perkawinan No.1 Tahun 1974, Yayasan Peduli anak
negeri.
Qradhawi, Dr. Yusuf. 2006. Fatwa-fatwa kontenporer. Jakarta: gema insani.
2006. fiqih wanita mengenai segala hal perihal wanita. Bandung: Jabal
Gazhaly, Abd. Rahman. Tanpa tahun. Fiqh munakahat. Jakarta: kencana press
Sholihuddin, Ahnad. Ringkasan hukum pernikahan terjemah kitab “dhau’ al
misbah fi bayan ahkam an-nikah” karya syaikh shaleh darat. Jombang:
Pustaka tebuireng.
Sulastri, 2007. Bila Pasangan Tak Seindah Harapan. Surakarta: penerbit Smart
Media
Salim, Abu Malik Kamal bin Sayyid. 2014. Fqhus Sunnah Lin Nisa cetakan
pertama. Solo: penerbit pustaka arafah.
Salim, Agus. 2002. Risalah nikah (hukum perkawinan islam). Jakarta: pustaka
Amani.
Syarifuddin, Prof. Dr. Amir. 2003. Garis-garis Besar Fiqh cetakan ke-2. Jakarta:
Prenada Media Group.
Takariawan, Cahyadi. 2007. Bahagiakan diri dengan satu istri. Surakarta: Era
Intermedia
Tholib. 1993. 60 pedoman rumah tangga islam. Yogyakarta. PT. Tiara wacana.
Ulum, Amirul. 2016. KH. MUHAMMAD SHOLEH DARAT AL-SAMARANI:
Maha Guru Nusantara. Yogyakarta: Global press
Wulansari, Dwi. 2012. Hukum Adat Indonesia Suatu Pengantar. Bandung Refika
Aditama
Yusuf, Syamsul.1994. Modul keluarga bahagia sejahtera. Departemen Agama RI
88
Yunus, Prof.DR.H. Muhammad. 2007. Kamus Bahasa Arab-Indonesia. PT.
Mahmud Yunus Wa Dzuriyyah
.
REFERENSI JURNAL DAN SKRIPSI
Dwidjowinoto, Wahjhudi. 2018.Katuranggan wanita merupakan salah satu media
Teknologi informasi dan komunikasi masa lampau. Jurnal Budaya
Nusantara Vol. 2 No.1.
Kompilasi hukum islam. 2001. Direktorat jendral kelembagaan agama islam. RI
Nisa, Aulia A’yunun. 2017. Analisi perbandingan perbedaan pendapat tentang
hukum melihat wanita yang akan dipinang menurut pandangan ulama
muhammadiyah dan NU di Kecamatan Bangko Kabupaten Rokan Hilir
Provinsi Riau. UIN Sumut. Medan
89
90
91
DAFTAR NILAI SKK
92
5. Sertifikat MAPABA “Menemukan Jati Bandungan, Peserta 3
Diri Menuju Mahasiswa yang Peka dan 4-6 Oktober
Peduli” oleh Pergerakan Mahasiswa 2013
Islam Indonesia (PMII) Komisariat
Djoko Tingkir Salatiga
6. Surat keputusan kepala unit pembinaan Salatiga, 31 Anggota 3
kemahasiswaan (UPK) STAIN Januari 2014
SALATIGA, tentang penganngkatan
pengurus taeter “GETAR” masa bakti
2014.
7. Sertifikat MLA “Ajang Eksistensi Diri Salatiga, 19 Peserta 2
Melalui Intelektual Berbahasa Arab” Mei 2014
oleh ITTAQO STAIN Salatiga
No. 04/001/ITTAQO/MLA III/V/2014
8. Surat Keputusan Rektor STAIN Salatiga, 27 Panitia 2
Salatiga tentang “Penyelenggaraan oktober
Pentas Produkai Teater Getar 2014” 2014
Nomor. Sti.24/K-
0/PP.00.9/2919a/2014
9. Sertifikat SEMINAR NASIONAL Salatiga, 03 Peserta 6
“Idealisme Mahasiswa” oleh LPM Juni 2014
Dinamika STAIN Salatiga
Nomor. 18/Pan-PJTLN/LPM
DinamikA/VI/2014
10. Sertifikat Akhirussanah Ma’had Salatiga, 21 Panitia 3
STAIN, Salatiga periode 2013/2014 Juni 2014
dengan tema”Intelektualitas dan
Akhlaqul Karimah Mahasiswa”
NO.10/AMS/VI/2014
11. Sertifikat Kelulusan Ma’had Putra Salatiga, 29 Santri 3
93
STAIN Salatiga September
2014
12. Sertifikat seminar Nasional dengan Salatiga, 14 Peserta 6
tema “Optimalisasi Sumber Daya Oktober
Insani Terhadap Lembaga Keuangan 2014
Syari’ah” yang diselenggarakan oleh
Kelompok Studi Ekonomi Islam
(KSEI) STAIN Salatiga.
NO:078/I/Pan.SEIMAN/KSEI-
STAIN/SLT/X/2014.
13. Sertifikat SEMINAR NASIONAL Salatiga, 04 Peserta 6
“Implementasi Kurikulum 2013 pada November
Mapel Bahasa Arab Tingkat Dasar dan 2014
Tingkat Menengah dalam Upaya
Menjawab Tanggapan Pengajaran
Bahasa Arab” oleh ITTAQO STAIN
Salatiga
No.19/SNBA/ITTAQO/STAIN/XI/201
4
14. Sertifikat MUJAROFADZ Salatiga, 25 Panitia 2
(Musyawarah Jam’iyatul Qurro’ wal Desember
Huffadz) oleh JQH AL-FURQON 2014
IAIN Salatiga
No.09/MUJAROFADZ/JQH/XII/2014
15. Certificate of Apreciation dengan tema Salatiga, 28 Peserta 8
“ASEAN Economic Community 2015; Februari
Prospect and Callenges for Islamic 2015
Higher Education” yang
diselenggarakan oleh IAIN Salatiga.
NO:Sti.24/K-O/PP.00.9/660/2015
94
16. Sertifikat MAPABA “Menanamkan Ngablak, 8- Peserta 3
Nilai-Nilai Aswaja Melalui Pergerakan 10 Mei 2015
Dalam PMII” oleh Pergerakan
Mahasiswa Islam Indonesia (PMII)
Komisariat Djoko Tingkir Salatiga
Nomor.019.MAPABA.PR_SYARIAH-
III.05.2015
17. Surat Keputusan Rektor IAIN Salatiga Salatiga, 09 Panitia 2
tentang “Parade Teater dan Musik Mei 2015
Dalam Rangka Ulang Tahun UKM
Teater Getar tahun 2015”
Nomor. In.26/R/KM.03.00/557a/2015
18. Sertifikat WORKSHOP “Pelatihan Salatiga, 15 Panitia 2
Naib dalam Mengawali Bahtera Mei 2015
Mahligai Rumah Tangga” Oleh HMJ
Ahwal Al-Syakhshiyyah IAIN Salatiga
No. 016/WORKSHOP/HMJ-
AS/SLTG/V/2015
19. Sertifikat SEMINAR NASIONAL Semarang, Peserta 6
“Optimalisasi Peran Lembaga 26 Mei 2015
Keuangan Syari’ah Dalam
Meningkatkan Akses Keuangan
Masyarakat” oleh FORSEI UIN
Walisongo Semarang
20. Sertifikat Ngabuburit dan dialog lintas Salatiga, 30 Peserta 2
agama Salatiga bhineka tunggal ika Juni 2015
yang diselenggarakan oleh Senat
Mahasiswa bekerjasama dengan Seni
Musik Club
21. Seminar Nasional dengan tema Salatiga, 02 Peserta 6
95
“Pemuda, Peradaban Islam, dan September
Kemandirian” yang diselenggarakan 2015
oleh KARIMA Learning dan Training
Center
22. Sertifikat Sekolah Pasar Modal dengan Semarang, peserta 3
tema “Mengenal Investasi yang 29 Oktober
Amanah di Pasar Modal Syari’ah” 2015
yang diselenggarakan oleh Forum
Studi Hukum Ekonomi Syari’ah
(ForSHEI) UIN Walisongo Semarang.
23. Sertifikat SEMINAR NASIONAL Salatiga, 24 Panitia 8
“Hak Gender Kaum Difabel dalam Desember
Perspektif Sosiologi dan Hukum Islam 2015
Himpunan Mahasiswa Jurusan Ahwal
Al-Syakhshiyyah” Oleh HMJ Ahwal
Al-Syakhshiyyah IAIN Salatiga
No.
47/SEMNAS/HMJ_AS/SLTG/XII/201
5
24. Surat Keputusan Rektor IAIN Salatiga Salatiga, 14 Ketua 6
tentang “Pengangkatan Pengurus Maret 2016
Teater Getar IAIN Salatiga Masa Bakti
2016”
Nomor. In.26/R/KM.01,3/605/2016
25. Sertifikat WORKSHOP Surakarta, Peserta 2
KEAKTORAN Teater Sanggar Seni 17 April
Kemasan Surakarta 2016
26. Sertifikat WORKSHOP TEATER Salatiga, 20- Peserta 3
“Penulisan Naskah dan Pementasan 22 April
Teater” Oleh Gerakan Nasional 2016
96
Literasi Bangsa KEMENTRIAN
PENDIDIKAN dan KEBUDAYAAN
Provinsi Jawa Tengah
Nomor. 1742/G5.07/TU/2016
27. Sertifikat WORKSHOP TATA Surakarta, Peserta 2
PANGGUNG Teater Sanggar Seni 24 April
Kemasan Surakarta 2016
28. Sertifikat SEMINAR NASIONAL Salatiga, 21 Peserta 6
“Pendidikan Agama Menjadi Pelopor Mei 2016
Kebangkitan Nasional di Era Modern”
Oleh HMJ PAI IAIN Salatiga
No. 01/Pan.SemNas/HMJPAI/V/2016
29. Sertifikat SOSIALISASI REGULASI Salatiga, 30 Peserta 2
“Kerukunan Umat Beragama kepada Mei 2016
Mahasiswa” Oleh Kepala Pusat
Kerukunan Umat Beragama
KEMENTRIAN AGAMA RI
30. Sertifikat SEMINAR NASIONAL Salatiga, 02 Peserta 6
“Indonesia Budayaku Indonesia Juni 2016
Warisanku (Salatiga Kota Pusaka)”
Oleh HMJ PGMI IAIN Salatiga
No. 016/Pan.SNB/HMJ PGMI/V/2016
31. Sertifikat WORKSHOP Salatiga, 26- Peserta 3
KEAKTORAN Oleh Teater Debunk 28 Agustus
Indonesia 2016
32. Sertifikat KULIAH UMUM “Peran Salatiga, 19 Peserta 2
Partai Politik Islam dalam Pentas September
Politik Nasional untuk Mewujudkan 2016
Indonesia Emas Oleh Ir. H.
Muhammad Romahurmuziy, M.T.
97
(Ketua Umum DPP PPP/DPR RI
Komisi IV)” Oleh HMJ Hukum Tata
Negara (HTN) IAIN Salatiga
33. Sertifikat PARADE MONOLOG Salatiga, 23- Sutradara 2
PEREMPUAN #3 Oleh Teater Debunk 25
Indonesia September
2016
34. Sertifikat PARADE MONOLOG Salatiga, 23- Peserta 2
PEREMPUAN #3 Oleh Teater Debunk 25
Indonesia “Marsinah Menggugat” September
2016
35. Sertifikat PARADE MONOLOG Salatiga, 23- Peserta 8
PEREMPUAN #3 Oleh Teater Debunk 25
Indonesia “Anak Kabut” September
2016
36. Sertifikat Memperingati Hari Santri Salatiga, 22 Peserta 6
Nasional yang diselenggarakan oleh Oktober
Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia 2016
PC PMII Salatiga
NO:09.HARISANTRI.PC-XXVII.V-
1.10.2016
37. Sertifikat dalam ranggka Bedah Buku Salatiga, 26 Peserta 6
“Agama Bha’I Dalam Lintasan Sejarah April 2016
di Jawa Tengah” diselenggarakan oleh
fakultas Syari’ah bekerja sama dengan
Komunitas pemeluk agama baha’I
Jawa Tengah. No:B-
441/IN.21/D2/KS.01.3/04/2016
38. Sertifikat Kuliah Umum Fakultas Salatiga, 02 Peserta 4
Syari’ah IAIN Salatiga dengan tema juni 2016
98
“Gerakan Revivalis Islam Moderen dan
Perkembangan Hukum di Indonesia”
oleh Prof. Noorhaidi Hasan, MA.,
M.Phil,.ph.D. yang diselenggarakan
oleh Fakultas Syariah IAIM Salatiga
NO:B-566/In.21/D2/PP.02/06/2016
39. Sertifikat FREGMENTASI Semarang, Peserta 2
TEATRIKAL “Pertempuran Lima Hari 14 Oktober
di Semarang” Oleh Teater Pituelas 2016
Universitas 17 Agustus 1945 Semarang
No. 2.254/A.19.02/X/2016
40. Sertifikat INTERNATIONAL Salatiga, 24 Peserta 2
SEMINAR “Developing Islamic Oktober
Economic Society through Islamic 2016
Non-bank Financial Institutian” Oleh
KSEI IAIN Salatiga
No. 032/Pan.SEIMAN-KSEI/X/2016
41. Sertifikat Seminar Nasional denagn Salatiga, 08 Peserta 2
tema “Sejarah dan Revutalisasi November
Identitas Bangsa” yang 2016
diselenggarakan oleh Himpunan
mahasiswa Jurusan Sejarah dan
Kebudayaan Islam IAIN Salatiga.
NO: 05/B/SN-HMJ-SKI-IAIN-
SLTG/XI/2016
42. Sertifikat seminar Nasional merentas Salatiga, 17 Peserta 3
Bulliying dengan tema Desember
“Mengembangkan Layanan 2016
Kemanusiaan Berbasis Kearifan Lokal
Komunitas” yang diselenggarakan oleh
99
Himpunan Mahasiswa Jurusan PMI
Fakultas Dakwah IAIN Salatiga
NO:006/PANSUS-SEMNAS/HMJ-
PMI/XII/2016
100
Kenangan” di Universitas Trunojoyo
Madura
No. 19/SN/PAN-
PEL/TEMUTEMANXV/VII/2017
48. Sertifikat seminar Nasional denga tema Salatiga, 07 Peserta 6
“Tantangan NKRI di Tengah Penetrasi Desember
Ideologi Trasnasional” yang 2017
diselenggarakan oleh Fakultas Syari’ah
IAIN Salatiga
NO:B-1120/D2/TU.00.01/12/2017
101
102
103
104
PROFIL PENULIS
2.MTs N Lakbok
No.HP : 085720258669
Email : Andrehewul@gmail.com
105