Definisi Metabolisme
Definisi Metabolisme
Metabolisme adalah proses pengolahan zat gizi dari makanan yang telah
diserap oleh tubuh untuk diubah menjadi energi.
Energi selanjutnya digunakan dalam segala fungsi tubuh, dari bernapas,
berpikir, bertumbuh, hingga tiap gerakan Anda saat melakukan aktivitas
sehari-hari.
Proses ini terdiri dari serangkaian reaksi kimia rumit yang terjadi pada sel-sel
tubuh. Setiap reaksi kimia bekerja secara serentak untuk menjaga sel-sel tetap
sehat dan berfungsi.
Jika diurutkan, makanan yang Anda konsumsi akan dicerna menjadi zat gizi di
dalam mulut, organ lambung, dan usus.
Setelah itu, zat-zat gizi seperti karbohidrat akan diserap ke dalam sel. Zat-zat
gizi lalu dimetabolisme di dalam sel untuk diubah menjadi energi.
1. Katabolisme
2. Anabolisme
Proses ini terjadi saat tubuh memperbaiki jaringan yang rusak, menghasilkan
hormon, dan sebagainya. Anabolisme akan menghabiskan energi.
Energi yang digunakan tubuh dalam melakukan anabolisme berasal dari
katabolisme. Berbagai zat di dalam sel akan dikumpulkan, kemudian dibentuk
menjadi suatu zat baru yang bisa digunakan tubuh untuk menjalankan
fungsinya.
Jika Anda ingin meningkatkan laju pembakaran kalori, simak beberapa tips
yang bisa Anda coba di bawah ini.
1. Melakukan olahraga aerobik
Ini adalah olahraga yang paling efektif untuk membakar lemak dan kalori.
Guna menurunkan berat badan, lakukan olahraga aerobik setidaknya 30 menit
sehari sebanyak lima hari dalam seminggu.
2. Melakukan olahraga untuk meningkatkan otot
Jaringan otot membakar lebih banyak kalori daripada jaringan lemak. Maka
dari itu, membentuk massa otot dengan cara angkat beban akan membantu
Anda meningkatkan laju metabolisme secara tidak langsung.
3. Mengonsumsi makanan dan minuman tertentu
Namun, tidak ada salahnya untuk menambahkannya dalam menu harian Anda.
Makanan dan minuman tersebut meliputi:
Kelainan metabolisme bawaan terjadi sejak bayi dilahirkan. Kondisi ini cukup
langka, dengan jumlah kasus 1 dari 800 kelahiran. Bayi yang lahir dengan
kelainan ini mungkin menunjukkan gejala seperti masalah hormon, penyakit
jantung, dan lain-lain.
Ada pula bentuk kelainan yang lebih umum, seperti galaktosemia dan
fenilketonuria. Bayi yang lahir dengan galaktosemia tidak mempunyai cukup
enzim galaktosa yang diperlukan untuk memecah gula pada susu.
Sementara itu, fenilketonuria disebabkan oleh kelainan pada enzim yang
memecah asam amino fenilalanin. Enzim ini diperlukan untuk pertumbuhan
normal dan produksi protein.
2. Penyakit tiroid
Tiroid yaitu kelenjar kecil berbentuk kupu-kupu yang terletak pada leher.
Fungsinya untuk memproduksi hormon tiroksin sebagai pengatur proses
metabolisme serta menjaga fungsi berbagai organ vital tubuh, terutama
jantung, otak, otot, dan kulit.
Penyakit tiroid terjadi ketika kerja kelenjar tiroid terganggu, entah menjadi
kurang aktif (hipotiroidisme) atau terlalu aktif (hipertiroidisme).
Hipotiroidisme ditandai dengan badan yang mudah lesu, detak jantung pelan,
pertambahan berat badan, dan sembelit. Banyak gejala hipotiroidisme muncul
karena tubuh penderitanya kekurangan energi.
Diabetes tipe 1 muncul saat sel pankreas mengalami kerusakan sehingga tidak
dapat memproduksi hormon insulin dalam jumlah yang cukup. Sementara itu,
diabetes tipe 2 terjadi karena tubuh tidak mampu merespon insulin dengan
baik.
Seiring berkembangnya kondisi, penyakit ini bisa menyebabkan komplikasi.
Komplikasi tersebut di antaranya masalah pada ginjal, nyeri yang disebabkan
oleh kerusakan saraf, kebutaan, serta penyakit jantung dan pembuluh darah.
Metabolisme merupakan rangkaian proses kimiawi yang terjadi dalam sel-sel
tubuh untuk mengubah zat gizi menjadi energi. Energi inilah yang membuat
tubuh dapat menjalankan fungsi-fungsi dasarnya untuk bertahan hidup.
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.