Anda di halaman 1dari 2

Thermogenesis dan Metabolisme Energi dan Metabolisme antara (Siklus

Krebs, Siklus Urea, Respirasi Seluler)


Thermogenesis : produksi panas tubuh

Meningkatkan aktivitas tubuh dan meningkatkan asupan makanan adalah hal yang bisa kita
lakukan untuk meningkatkan termogenesis. Dari dalam tubuh, termogenesis dihasilkan
melalui dua cara yaitu shivering thermogenesis (ST) dan non-shivering thermogenesis (NST).

Proses ST atau menggigil dihasilkan dari kontraksi otot tubuh secara terus menerus sehingga
produksi panas dihasilkan dari transfer energi di dalam sel otot. Pada ST, sumber energi yang
utama yang digunakan adalah glukosa, terutama cadangan glukosa di dalam otot (glikogen).

Berbeda dengan ST, proses NST berasal dari “pembakaran” cadangan lemak di jaringan
lemak coklat yang disebut Brown Adipose Tissue (BAT). Sesuai namanya, jaringan lemak ini
berwarna coklat, berbeda dengan jaringan lemak yang biasa kita kenal. Pada awalnya, para
ahli mengira BAT hanya terdapat pada hewan mamalia dan bayi baru lahir, yang akan
menghilang seiring pertambahan umur. Namun, penelitian terakhir menemukan bahwa
manusia dewasa tetap memiliki BAT yang tersebar di seluruh bagian tubuh. Meskipun begitu,
para ahli berpendapat BAT pada manusia dewasa memiliki fungsi lain di luar termogenesis
dan berperan dalam metabolisme lemak dan glukosa.

Metabolisme adalah proses yang dilakukan tubuh untuk mendapatkan energi.

metabolisme adalah proses di mana tubuh mengubah zat gizi yang telah diserap oleh tubuh
menjadi energi untuk digunakan dalam menjalani fungsi tubuh. Proses ini bisa terjadi di
berbagai sel dalam tubuh. Energi ini yang selanjutnya digunakan untuk menunjang segala
fungsi tubuh, dari bernapas, berpikir, hingga Anda melakukan berbagai aktivitas dalam satu
hari.
Jadi kalau diurutkan, pertama-tama makanan akan masuk ke dalam tubuh melalui mulut.
Kemudian makanan akan dilumatkan di mulut agar bisa dicerna dan diambil zat gizinya di
dalam perut. Setelah itu, zat-zat gizi akan diserap ke dalam sel. Nah, di sini metabolisme
terjadi, yaitu saat zat gizi – seperti karbohidrat – menjadi energi tubuh.

Tahapan proses metabolisme dalam tubuh

 Anabolisme. Mudahnya, proses anabolisme adalah proses pembentukan. Berbagai zat


yang Anda dapatkan dari makanan, akan dikumpulkan tubuh kemudian dibentuk menjadi
suatu zat yang baru yang bisa digunakan tubuh untuk menjalani fungsinya. Proses ini terjadi
ketika tubuh memperbaiki jaringan yang rusak, serta membangun dan menghasilkan berbagai
hormon. Proses ini akan menghabiskan energi.
 Katabolisme. Sebaliknya, proses katabolisme justru identik dengan memecah zat gizi
menjadi lebih kecil agar bisa disimpan oleh tubuh. hal ini terjadi ketika pembentukan energi
terjadi. Jadi, saat Anda mengonsumsi nasi atau makanan pokok lain kemudian diubah oleh
tubuh untuk menjadi energi utama, maka saat itu katabolisme terjadi. Proses
ini menghasilkan energi.

Anda mungkin juga menyukai