Anda di halaman 1dari 6

Definisi metabolisme

Metabolisme adalah proses pengolahan zat gizi dari makanan yang telah
diserap oleh tubuh untuk diubah menjadi energi.
Energi selanjutnya digunakan dalam segala fungsi tubuh, dari bernapas,
berpikir, bertumbuh, hingga tiap gerakan Anda saat melakukan aktivitas
sehari-hari.

Proses ini terdiri dari serangkaian reaksi kimia rumit yang terjadi pada sel-sel
tubuh. Setiap reaksi kimia bekerja secara serentak untuk menjaga sel-sel tetap
sehat dan berfungsi.

Reaksi kimia yang terjadi disesuaikan dengan masing-masing organ tubuh


manusia.
Kaitan metabolisme dan energi
Satu hal yang amat erat kaitannya dengan metabolisme yakni kalori.
Sederhananya, kalori pada makanan menunjukkan banyaknya energi yang
akan Anda dapatkan dari mengonsumsi makanan tersebut.
Proses penghabisan energi inilah yang selama ini dikenal sebagai ‘membakar
kalori’. Bahkan tanpa beraktivitas pun, tubuh Anda sebenarnya sudah
membakar kalori atau energi untuk bertahan hidup.
Pencernaanmu bermasalah?
Daftar dan pelajari soal sakit perut di sini!

Saya Menerima Kebijakan Privasi dan Data


Daftar
Semakin banyak dan berat aktivitas fisik Anda, semakin besar energi yang
dihabiskan (jumlah kalori yang terbakar). Sementara jika Anda jarang
berolahraga, energi berlebih akan menumpuk dalam bentuk timbunan lemak.
Beda metabolisme dan pencernaan
Metabolisme merupakan bagian dari proses pencernaan, tetapi keduanya
berbeda.

Pencernaan lebih diartikan sebagai proses yang dilakukan tubuh untuk


mengolah dan memecah makanan menjadi zat gizi. Proses tersebut
berlangsung dalam organ pencernaan.
Sementara metabolisme bisa terjadi dalam berbagai sel tubuh yang
dikendalikan oleh protein khusus. Proses pembentukan energi ini bahkan
sudah dimulai sejak pertama kali Anda terbentuk dalam kandungan dan akan
berhenti saat Anda mati.

Jika diurutkan, makanan yang Anda konsumsi akan dicerna menjadi zat gizi di
dalam mulut, organ lambung, dan usus.
Setelah itu, zat-zat gizi seperti karbohidrat akan diserap ke dalam sel. Zat-zat
gizi lalu dimetabolisme di dalam sel untuk diubah menjadi energi.

Jenis metabolisme energi


Metabolisme merupakan proses dasar yang dialami setiap makhluk hidup.
Bahkan, hewan dan tumbuhan juga mengalami proses yang sama agar bisa
berfungsi normal.
Pada manusia, proses ini bekerja dalam dua cara, yaitu katabolisme dan
anabolisme.

1. Katabolisme

Katabolisme merupakan proses pemecahan zat-zat gizi menjadi energi.


Contohnya, karbohidrat dari nasi yang Anda makan akan dipecah menjadi
glukosa. Glukosa lalu dibawa oleh darah dan diedarkan ke setiap sel tubuh
Anda.
Begitu berada di dalam sel, glukosa akan diuraikan kembali dalam serangkaian
reaksi kimia hingga menghasilkan energi. Inilah yang disebut sebagai
katabolisme.
Energi dari katabolisme selanjutnya dapat digunakan dalam berbagai fungsi
tubuh.

2. Anabolisme

Anabolisme merupakan proses pembentukan molekul baru untuk


menjalankan fungsi tubuh.

Proses ini terjadi saat tubuh memperbaiki jaringan yang rusak, menghasilkan
hormon, dan sebagainya. Anabolisme akan menghabiskan energi.
Energi yang digunakan tubuh dalam melakukan anabolisme berasal dari
katabolisme. Berbagai zat di dalam sel akan dikumpulkan, kemudian dibentuk
menjadi suatu zat baru yang bisa digunakan tubuh untuk menjalankan
fungsinya.

Faktor yang memengaruhi laju metabolisme


Di bawah ini beberapa faktor yang memengaruhi metabolisme Anda.
 Ukuran dan komposisi tubuh. Laju metabolisme orang yang berotot
atau bertubuh besar lebih cepat karena mereka membutuhkan banyak
energi.
 Jenis kelamin. Laki-laki biasanya memiliki massa otot yang lebih besar
dibandingkan wanita sehingga pembakaran energinya lebih cepat.
 Usia. Massa otot berkurang seiring bertambahnya usia. Hal ini
menyebabkan laju pembakaran energi juga menurun.
 Kondisi medis tertentu. Beberapa orang mungkin mempunyai kondisi
medis yang memengaruhi laju metabolismenya.
Cara meningkatkan laju metabolisme
Proses metabolisme yang cepat tidak serta-merta membuat seseorang
menjadi lebih sehat dari yang lain.

Perlu juga diketahui bahwa ketika seseorang meningkatkan laju


metabolismenya, istilah ‘meningkatkan laju’ sebenarnya kurang tepat.

Jika Anda ingin meningkatkan laju pembakaran kalori, simak beberapa tips
yang bisa Anda coba di bawah ini.
1. Melakukan olahraga aerobik

Ini adalah olahraga yang paling efektif untuk membakar lemak dan kalori.
Guna menurunkan berat badan, lakukan olahraga aerobik setidaknya 30 menit
sehari sebanyak lima hari dalam seminggu.
2. Melakukan olahraga untuk meningkatkan otot

Jaringan otot membakar lebih banyak kalori daripada jaringan lemak. Maka
dari itu, membentuk massa otot dengan cara angkat beban akan membantu
Anda meningkatkan laju metabolisme secara tidak langsung.
3. Mengonsumsi makanan dan minuman tertentu

Beberapa jenis makanan dan minuman diklaim dapat meningkatkan laju


metabolisme. Hal ini belum terbukti kuat secara ilmiah dan mungkin bukanlah
solusi jangka panjang.

Namun, tidak ada salahnya untuk menambahkannya dalam menu harian Anda.
Makanan dan minuman tersebut meliputi:

 makanan tinggi protein seperti ayam, telur, dan kacang-kacangan,


 makanan pedas dan berempah,
 teh hijau dan teh oolong,
 kopi hitam, serta
 minuman berenergi.
Gangguan metabolisme
Beberapa orang mungkin memiliki kondisi medis tertentu yang dapat
menyebabkan gangguan metabolisme. Gangguan metabolisme merujuk pada
segala penyakit atau kondisi yang disebabkan oleh reaksi kimia abnormal
pada sel-sel tubuh.
Penyebabnya bisa jadi jumlah enzim atau hormon yang tak normal, atau
perubahan pada fungsi keduanya. Saat reaksi kimiawi tubuh terhambat atau
rusak serta kekurangan atau penumpukkan zat beracun dapat terjadi dan
menyebabkan gejala serius.

Di bawah ini beberapa bentuk gangguan metabolisme yang bisa terjadi.

1. Kelainan metabolisme bawaan

Kelainan metabolisme bawaan terjadi sejak bayi dilahirkan. Kondisi ini cukup
langka, dengan jumlah kasus 1 dari 800 kelahiran. Bayi yang lahir dengan
kelainan ini mungkin menunjukkan gejala seperti masalah hormon, penyakit
jantung, dan lain-lain.

Ada pula bentuk kelainan yang lebih umum, seperti galaktosemia dan
fenilketonuria. Bayi yang lahir dengan galaktosemia tidak mempunyai cukup
enzim galaktosa yang diperlukan untuk memecah gula pada susu.
Sementara itu, fenilketonuria disebabkan oleh kelainan pada enzim yang
memecah asam amino fenilalanin. Enzim ini diperlukan untuk pertumbuhan
normal dan produksi protein.
2. Penyakit tiroid

Tiroid yaitu kelenjar kecil berbentuk kupu-kupu yang terletak pada leher.
Fungsinya untuk memproduksi hormon tiroksin sebagai pengatur proses
metabolisme serta menjaga fungsi berbagai organ vital tubuh, terutama
jantung, otak, otot, dan kulit.
Penyakit tiroid terjadi ketika kerja kelenjar tiroid terganggu, entah menjadi
kurang aktif (hipotiroidisme) atau terlalu aktif (hipertiroidisme).
Hipotiroidisme ditandai dengan badan yang mudah lesu, detak jantung pelan,
pertambahan berat badan, dan sembelit. Banyak gejala hipotiroidisme muncul
karena tubuh penderitanya kekurangan energi.

Sementara itu, gejala hipertiroidisme yakni berat badan menurun, tekanan


darah tinggi, mata menonjol, dan pembengkakan pada leher (gondok).
3. Diabetes tipe 1 dan 2

Diabetes (kencing manis) disebabkan oleh adanya gangguan pada


metabolisme tubuh, tepatnya dalam menghasilkan hormon insulin. Hal ini
akan mengakibatkan tubuh kekurangan insulin sehingga kadar gula darah
menjadi tinggi.

Diabetes tipe 1 muncul saat sel pankreas mengalami kerusakan sehingga tidak
dapat memproduksi hormon insulin dalam jumlah yang cukup. Sementara itu,
diabetes tipe 2 terjadi karena tubuh tidak mampu merespon insulin dengan
baik.
Seiring berkembangnya kondisi, penyakit ini bisa menyebabkan komplikasi.
Komplikasi tersebut di antaranya masalah pada ginjal, nyeri yang disebabkan
oleh kerusakan saraf, kebutaan, serta penyakit jantung dan pembuluh darah.
Metabolisme merupakan rangkaian proses kimiawi yang terjadi dalam sel-sel
tubuh untuk mengubah zat gizi menjadi energi. Energi inilah yang membuat
tubuh dapat menjalankan fungsi-fungsi dasarnya untuk bertahan hidup.

Proses yang dialami tubuh saat proses metabolisme berbeda dengan


pencernaan. Walau demikian, keduanya merupakan unsur yang tak
terpisahkan.

Guna menjaga kelangsungan metabolisme yang normal, pastikan Anda


menjalani pola makan dan gaya hidup yang sehat.

Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Anda mungkin juga menyukai