Anda di halaman 1dari 26

Pembelajaran [Daring]

Merdeka Belajar – Kampus Merdeka


Hari Kamis, 09 Juli 2020
Universitas Jenderal Achmad Yani, Jln. Terusan Gatot Subroto, Kec.Kiaracondong -
Kota Bandung 40285Media: Zoom Meeting

Prof. Dr. Ir. Wahyudi Sutopo, ST., M.Si., IPM


Ketua Umum BKSTI Periode 2017-2020
Kepala Program Studi Teknik Industri UNS 2015-2019

Workshop Kurikulum Teknik Industri Berbasis KKNI – BKSTI 2018


Referensi:
1. Perpres No 8 tahun 2012 tentang KKNI
2. Permendikbud No 3 tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi
3. Standar Nasional Pendidikan Tinggi berdasarkan SK Menriset dikti 44 tahun
2015
4. Kurikulum Inti Program Sarjana Teknik Industri (BKSTI, 2019)
5. Buku Panduan Merdeka Belajar – Kampus Merdeka, Direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi Kemendikbud, 2020 (Edisi 1)

Disclaimer:
Isi presentasi ini merupakan ikhtiar untuk mencari alternatif model yang
implementatif dan akseleratif untuk melaksanakan kebijakan “hak belajar tiga
semester di luar prodi” pada kurikulum sarjana teknik industri.

Workshop Kurikulum Teknik Industri Berbasis KKNI – BKSTI 2018

2
1. Pendahuluan

Tujuan: meningkatkan kompetensi lulusan, baik soft skills maupun hard skills…. Program-
program experiential learning dengan jalur yang fleksibel diharapkan akan dapat
memfasilitasi mahasiswa mengembangkan potensinya sesuai dengan passion dan
bakatnya.
Alternatif role model seperti apa yang implementatif dan akseleratif untuk
melaksanakan
Workshop Kurikulum kebijakan
Teknik Industrikampus merdeka
Berbasis KKNI (hak belajar tiga semester di luar prodi)?
– BKSTI 2018

Ref.: Buku Panduan Merdeka Belajar – Kampus Merdeka, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud, 2020 (Edisi 1) 3
2. Hak belajar tiga semester di luar PS
Permendikbud No 3 Tahun 2020, Pasal 15 ayat 2
SMT – I
4 Bentuk Pembelajaran di luar Program Studi:
SMT – II 1. dalam PS lain pada PT yang sama (Opsi A);
2. dalam PS yang sama pada PT yang berbeda (Opsi B);
SMT – III
3. dalam PS lain pada PT yang berbeda (Opsi C); dan
SMT – IV 4. pada lembaga non-Perguruan Tinggi (Opsi D).
SMT – V Berbagai problematika implementasi perlu diinventarisasi dan
dicarikan alternatif solusi, antara lain:
SMT – VI
1# Bagaimana susunan Kurikulum PS Teknik Industri?;
SMT – VII
2# Bagaimana model pembelajarannya?
SMT – VIII 3# Bagaimana asesmen CPL?;
4# Bagaimana menjalin kerma dengan PT dan Non-PT?; dan
5# Peluang dan Tantangan bagi PS Teknik Industri;
Dst

Workshop Kurikulum Teknik Industri Berbasis KKNI – BKSTI 2018

4
2. Hak belajar tiga semester di luar PS

Workshop Kurikulum Teknik Industri Berbasis KKNI – BKSTI 2018

5
3. Peran BKSTI – Rekomendasi Kurti
Permendikbud No 3 tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi
Dari 8 (delapan) standar yang diatur pada SNPT, Pasal 7 ayat (3) dinyatakan
rumusan pengetahuan dan keterampilan khusus sebagai bagian dari capaian
pembelajaran lulusan (CPL) sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (2) dan
ayat (3) huruf b, wajib disusun oleh:
a. forum Program Studi sejenis atau nama lain yang setara (dalam hal prodi
Teknik Industri adalah BKSTI)

BKSTI telah merekomendasikan 14 CPL dan Kurikulum Inti PS Teknik Industri 95


SKS (Telah mempertimbangkan Kurikulum Teknik Industri menuju Industri 4.0)
BKSTI juga membuat acuan untuk menyusun standar isi pembelajaran dengan
maksud:
• Memberikan kemudahan bagi prodi-prodi TI menyusun kurikulum
• Memberikan jaminan yang lebih kuat bahwa pendidikan program sarjana
teknik industri di Indonesia menghasilkan lulusan yang ekivalen kompetensinya
walau berasal dari institusi yang berbeda
Workshop Kurikulum Teknik Industri Berbasis KKNI – BKSTI 2018

6
3. Peran BKSTI: Kurikulum
SNPT KKNI
BKSTI 4 tahun pendidikan S1, proses pembentukan:
• Sikap dan Ketrampilan Umum, Awal Karir Lulusan
• Pengetahuan dan Ketrampilan Khusus

Kompetensi
Kurikulum Lulusan
Profil Lulusan

Tujuan Program
Indikator Performansi Capaian Studi
Pembelajaran

Inovasi Asesmen Asesmen


pembela-jaran tidak langsung -
langsung

Tahapan
Workshop Kurikulum Teknik Industri Berbasis Implementasi
KKNI Kurikulum
– BKSTI 2018

7
3. Peran BKSTI – Kurikulum Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia
Semester 1 . . . . . Semester 8
Mata Kuliah 1 Mata Kuliah 1
Mata Kuliah 2 Mata Kuliah 2

. .
. . Manufaktur - Industry 4.0
Mata Kuliah n Mata Kuliah n Early Career: 2-4 tahun
setelah lulus
KOMPETENSI PROFIL

Proses pembentukan Knowledge, Skills and Attitudes Capaian Pembelajaran Lulusan Program
Courses Courses Courses (CPL) Objectives
outcomes outcomes . . . . . .
outcomes
1. Profil lulusan & luaran pembelajaran ditentukan oleh para pemangku kepentingan
2. Perencanaan kurikulum secara top-down, dimulai dari profil lulusan & himpunan luaran
yang harus dikuasai mahasiswa pada saat menyelesaikan Program Studi
3. Memfasilitasi mahasiswa untuk senantiasa berupaya meraih standar capaian yang tinggi
4. Mensyaratkan adanya fleksibilitas dalam rancangan kurikulum
Implementasi Kampus Merdeka; menyusun vs. menyesuaikan kurikulum?
Dapat menyesuaikan jika belum saatnya menyusun kurikulum baru.
Implementasi
Workshop Kurikulum Opsi
TeknikBIndustri
sangat mudah
Berbasis karena
KKNI – BKSTI ada
2018 kesamaan/ekuivalensi MK Inti.

8
3. Peran BKSTI – Evaluasi Kurikulum
Jika Program Studi sedang pada periode evaluasi dan penyusunan kurikulum
baru, maka:
Penyusunan Kurikulum harus terintegrasi merancang proses pembelajaran (MK,
Praktikum); kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat; dan pengalaman
kerja mahasiswa. Rencangan Kurikulum dapat dievaluasi dengan:
1. Kriteria Akreditasi ex. 9 Kritera BAN-PT & Kriteria Akrediatasi IABEE
2. (Does the curriculum include: (1) a minimum of 20% of a combination of
college level mathematics and basic sciences (e.g. biology, chemistry, or
physics) appropriate to the discipline (2) a minimum of 40% of engineering
topics, consisting of engineering sciences & engineering design appropriate to
the student's field of study (3) a maximum of 30% of general education
components that complement technical content of the curriculum & are
consistent with the Learning Outcomes ?)
3. Kurikulum Inti PS Teknik Industri – Body of Knowledge Industrial Engineering

Workshop Kurikulum Teknik Industri Berbasis KKNI – BKSTI 2018

9
3. Peran BKSTI – Evaluasi Kurikulum
• Susunan MK dan Praktikum yang memudahkan
untuk penerapan 4 bentuk pembelajaran, telah
dirancang sejak awal berbagai bentuk
pembelajaran yang mendukung integrasi proses
pembelajaran, P2M dan pengalaman kerja
mahasiswa, mll: magang; asistensi mengajar di
satuan pendidikan; penelitian/riset; proyek
kemanusiaan; wirausaha; studi/proyek
independen; membangun desa; dst.

Memungkinkan sejak awal integrasi proses pembelajaran dengan program-


program experiential learning dengan jalur yang fleksibel untuk memfasilitasi
mahasiswa mengembangkan potensinya sesuai dengan passion dan bakatnya.
Workshop Kurikulum Teknik Industri Berbasis KKNI – BKSTI 2018

10
3. Peran BKSTI: inovasi pembelajaran
Setiap mahasiswa harus dapat menguasi seluruh CPL yang telah ditetapkan
Kemampuan Kemampuan Akhir
Konsep
Akhir
Materi Ajar
Capaian Pembelajaran Waktu siklus

Lulusan
Takt time
Keseimbangan
Pengertian
lintasan Mata Kuliah
lintas perakitan
Mampu merancang lintas Precedence Perencanaan
perakitan serta mengevaluasi diagram Penyusunan pengendalian
Profil Lulusan performansinya Bill of assembly
Waktu operasi
precedence
diagram
produksi

dll
Perhitungan
- waktu siklus

,
Kemampuan Akhir
Konsep Bentuk
perakitan serta Materi Ajar Pembelajaran
mengevaluasi Waktu siklus
Takt time Pengertian

performansinya Mampu merancang lintas


Keseimbangan
lintas
lintasan
perakitan
Lainnya
Precedence Perencanaan
perakitan serta mengevaluasi diagram Penyusunan pengendalian
performansinya Bill of assembly precedence produksi
Waktu operasi diagram
dll
Perhitungan
waktu siklus

Empat (4) bentuk pembelajaran di luar PS dapat dijadikan sebagai


Inovasi Pembelajaran.
Workshop Kurikulum Teknik Industri Berbasis KKNI – BKSTI 2018

11
4. Teknis Model Pembelajaran
SMT – I
A. dalam PS lain pada PT yang sama;
SMT – II B. dalam PS yang sama pada PT yang berbeda;
C. dalam PS lain pada PT yang berbeda
SMT – III (Misal diberi opsi pada Smtr ke III sd VI)
SMT – IV
Opsi A : Maksimal 20 SKS (1 smtr)
SMT – V Opsi B + C + D : Maksimal 40 SKS (2 smtr )
SMT – VI D. Pada Lembaga Non Perguruan Tinggi
(Misal diberi opsi pada smt VII atau VII atau VII & VIII)
SMT – VII
SMT – VIII
Mahasiswa merencanakan bersama Dosen Pembimbing Akademik (DPA).
PS menyusun Pedoman Akademik:
1. Daftar MK yang dapat di equivalensi jika diambil melalui Opsi A,B,C, dan D
2. Semester yang dedicated untuk mengambil Opsi A, B, C, dan D
3. Kontrol kebutuhan CPL  Mata Kuliah dan total SKS untuk lulus memenuhi Profil Lulusan
4. List Program MOU (Univ/Fak) – Perjanjian Kerjasama (PS) untuk untuk Opsi A, B, C dan D.
Workshop Kurikulum Teknik Industri Berbasis KKNI – BKSTI 2018

12
5. Asesmen Capaian Pembelajaran Lulusan (1)
Evaluasi penguasaan CPL dari setiap mahasiswa
Program Educational Objectives
Process flow
Feedback flow
Stakeholders
Graduate profile

Learning Outcomes /
Evaluation Continuous Student Outcomes (CPL)
Improvement
Assessment Course Learning
process outcomes (CPMK)
Assessment Plan

1. Ekuivalensi mata kuliah dengan kegiatan Opsi A, B, C


List daftar Ekuivalensi MK dan pengakuan SKS (structured form) secara langsung;
2. Pengakuan MK-SKS untuk kegiatan Opsi D dapat dilakukan dengan ketentuan
rekognisi/ekuivalensi pengakuan SKS (structured form)

Workshop Kurikulum Teknik Industri Berbasis KKNI – BKSTI 2018

13
5. Asesmen Capaian Pembelajaran Lulusan (2)
Kerangka OBE: CPL for Industrial Engineering
CPL Deskripsi
CPL 1 Menguasai konsep teoretis sains alam, aplikasi matematika rekayasa; prinsip-prinsip rekayasa (engineering fundamentals), sains
rekayasa dan perancangan rekayasa yang diperlukan untuk analisis dan perancangan sistem terintegrasi
CPL 2 Mampu menerapkan matematika, sains, dan prinsip rekayasa (engineering principles) untuk menyelesaikan masalah rekayasa kompleks
pada sistem terintegrasi (meliputi manusia, material, peralatan, energi, dan informasi)
CPL 3 Mampu mengidentifikasi, memformulasikan dan menganalisis masalah rekayasa kompleks pada sistem terintegrasi berdasarkan
pendekatan analitik, komputasional atau eksperimental
CPL 4 Mampu merumuskan solusi untuk masalah rekayasa kompleks pada sistem terintegrasi dengan memperhatikan faktor-faktor ekonomi,
kesehatan dan keselamatan publik, kultural, sosial dan lingkungan (environmental consideration).
CPL 5 Menguasai prinsip dan teknik perancangan sistem terintegrasi dengan pendekatan sistem
CPL 6 Mampu merancang sistem terintegrasi sesuai standar teknis, keselamatan dan kesehatan lingkungan
yang berlaku dengan mempertimbangkan aspek kinerja dan keandalan, kemudahan penerapan dan
keberlanjutan, serta memperhatikan faktor-faktor ekonomi, sosial, dan kultural
CPL 7 Mampu meneliti dan menyelidiki masalah rekayasa kompleks pada sistem terintegrasi menggunakan dasar prinsip-prinsip rekayasa dan
dengan melaksanakan riset, analisis, interpretasi data dan sintesa informasi untuk memberikan solusi
CPL 8 Menguasai pengetahuan tentang teknik komunikasi dan perkembangan teknologi terbaru dan terkini
CPL 9 Menguasai prinsip dan issue terkini dalam ekonomi, sosial, ekologi secara umum
CPL 10 Mampu memilih sumberdaya dan memanfaatkan perangkat perancangan dan analisis rekayasa berbasis teknologi informasi dan
komputasi yang sesuai untuk melakukan aktivitas rekayasa
CPL 11 Mampu melakukan komunikasi secara tertulis maupun lisan yang efektif
CPL 12 Memahami tanggung jawab profesi dan aspek etikal keprofesian 14
Workshop Kurikulum
CPL 13 Mampu Teknik
mengenali Industri
kebutuhan, Berbasis
dan KKNI
mengelola – BKSTI 2018
pembelajaran diri seumur hidup
CPL 14 Mampu melakukan kerjasama dalam sebuah kelompok kerja
14
5. Asesmen Capaian Pembelajaran Lulusan (3)
Kode
Nama Se
Kuliah m
SKS CPL H–
1 2 ....... 14 Keterkaitan
MK TI-1 1 2 H Kuat
M–
MK TI-1 1 2 H
Keterkaitan
.... Sedang
.... .... ...
..
MK TI-1 8 2 H
MK TI-1 8 2 H
MK TI-1 8 2 H
MK TI-1 8 2 H
Total 144 X1 X2 X14

Mahasiswa dibantu Dosen Pembimbing Akademik (DPA) merencanakan


hak belajar tiga semester di luar PS untuk memaksimalkan
pembentukan CPL
Workshop Kurikulum Teknik Industri Berbasis KKNI – BKSTI 2018

15
6 . Menjalin Kerma dengan PT dan Non-PT (1)
Ilustrasi model fasilitasi mahasiswa (inbound/outbound)

PS T. Industri UNS Pembelajaran di luar PS


(Opsi A,B,C,D)
(Akreditas A, IABEE-Accredited)
Outbound PS Informatika UNS (5 mhs)
Penguatan CPL 3 & 4
Equal PS T. Elektro UNS (5 mhs) Opsi A
PS T. Mesin UNS (5 mhs)
Layanan MK utk PS lain Inbound PS Manajemen UNS (5 mhs)
Outbound
Penguatan CPL 5 & 6 PS T. Industri UNDIP (10 mhs) Opsi B
Equal Inbound
Layanan MK utk PS lain PS T. Industri Akreditasi B (5 mhs)
Requirement needed
Penguatan CPL 5 & 6 PS T. Perkapalan UNDIP (5 mhs) Opsi C
Outbound
Penguatan CPL 5 sd 14 Magang di PT MAK (5 mhs)
Outbound
Magang di PT Pan Brother (5 mhs) Opsi D
Siapkan alternatif mata kuliah daring Riset di BSN (5 mhs)
secara customize maupun general class Wirausaha di BIT BPPT (5 mhs)
utk manambah
Workshop Kurikulumkekurangan
Teknik Industri20 SKS KKNI – BKSTI 2018
Berbasis

16
7 . Menjalin Kerma dengan Non-PT (2)
Ilusrasi sinkronisasi
Ilustrasi Magang di Perusahaan PT MAK
Penempatan Magang Jam Setara dengan belajar MK SKS
1. Bagian Produksi 135 Perencanaan dan Pengendalian Produksi 3
2. Bagian R & D 90 Sistem Pengembangan Produk 2
3. Bagian Pemasaran 90 Pemasaran 2
4. Bagian Logistik & Gudang 90 Sistem Rantai Pasok 2
5. Bagian HRD 90 Organisasi & M. Per. Industri 2
6. Bagian QC 90 Pengendalian & Penjaminan Mutu 2
7. Proyek Improvement Perusahaan 180 Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 4
(45 jam setara 1 SKS ) 17
Kekurangan 3 SKS
Ikut MK Daring MK Simulasi Komputer 3
Total 20

• Implementasi Opsi B sangat mudah dilaksanakan karena sudah ada kurikulum inti
sehingga banyak PS pada PT berbeda telah memiliki kesamaan/ekuivalensi Mata
Kuliah.
• Implementasi Opsi D dapat digunakan untuk menjalankan ekuivalensi MK dengan
pengaturan yang ketat pada partner kegiatan pembelajaran - Program MOU
Workshop(Univ/Fak) & Perjanjian
Kurikulum Teknik Kerjasama
Industri Berbasis (PS)
KKNI – BKSTI 2018

17
7 . Menjalin Kerma dengan Non-PT (3)
Opsi D: ekuivalensi MK dengan mengacu pada CPL yang telah ditetapkan bersama,
kegiatan magang dapat 6 bulan (MK & KP atau MK & TA) atau 1 tahun (keduanya, MK &
KP & TA)
Magang di Perusahaan selama 6 bulan ekuivalen dengan 20 SKS
MK & KP MK Kerja Praktek
MK-KP
MK-1 MK-2 MK-3 MK-4 MK-5 MK-6

MK & TA MK Tugas Akhir


MK-TA
MK-7 MK-8 MK-9

Asesmen:
Log book; Assignments; Monthly report; End of project report
Rubrik pengukuran CPL:
Team pembimbing: Univ (Pbb KP/TA + Dosen MK) & Industri (DPL)

Workshop Kurikulum Teknik Industri Berbasis KKNI – BKSTI 2018

18
7 . Menjalin Kerma dengan Non-PT (4)
Industri Mahasiswa Magang Perguruan Tinggi
Bag-1 MK-1
Pembimbing di
Persoalan
Bag-2 MK-2 PS dapat
memasang/
memberikan
Pembimbing di mengoperasik
Bag-3 MK-3 supervisi materi
Perusahaan an/ merancang
ajar &
sistem integral
Bag-4 MK-4 melakukann
sesuai dengan
asesment CPL
target CPL
Bag-N MK-N

Output
Outcome
Contoh
CPL5 Menguasai prinsip dan teknik perancangan sistem terintegrasi dengan pendekatan
sistem.
CPL 6 Mampu merancang sistem terintegrasi sesuai standar teknis, keselamatan dan
kesehatan lingkungan yang berlaku dengan mempertimbangkan aspek kinerja dan keandalan,
kemudahan penerapan dan keberlanjutan, serta memperhatikan faktor-faktor ekonomi, sosial,
dan kultural.
Workshop Kurikulum Teknik Industri Berbasis KKNI – BKSTI 2018

19
7 . Menjalin Kerma dengan Non-PT / Industri (4)
Contoh CPL 6:
Mampu merancang sistem terintegrasi sesuai standar teknis, keselamatan dan kesehatan
lingkungan yang berlaku dengan mempertimbangkan aspek kinerja dan keandalan,
kemudahan penerapan dan keberlanjutan, serta memperhatikan faktor-faktor ekonomi,
sosial, dan kultural.

R-CPL 6 (CONTOH):
Magang di Bagian Logistik:
• Mahasiswa mampu merancang jaringan logistik.
• Mahasiswa mampu merancang organisasi dan mengukur kinerja logistik.
Magang di Bagian Produksi
• Mahasiswa mampu menganalisis metode yang digunakan di dalam sistem produksi.
• Mahasiswa mampu merancang perbaikan metode kerja.
Magang di Bagian Pemasaran:
Mahasiswa mampu merancang dan mengembangkan strategi dan rencana pemasaran.
Magang di Bagian QC:
Mahasiswa mampu menerapkan metode-metode pengendalian kualitas proses dan produk
menggunakan teknik-teknik statistik kendali kualitas
Magang di Bagian R&D:
Mahasiswa
Workshop Kurikulummampu memahami
Teknik Industri Berbasisproses perancangan
KKNI – BKSTI 2018 dan pengembangan produk
20
8. Pembelajaran Daring (1)
Pelaksanaan Merdeka Belajar – Kampus Merdeka
1. Jika ada mata kuliah/SKS yang belum terpenuhi dari kegiatan
pembelajaran luar prodi dan luar Perguruan Tinggi, disiapkan
alternatif mata kuliah daring.
2. Kegiatan pembelajaran dalam Program Studi lain pada Perguruan Tinggi
yang sama dapat dilakukan secara tatap muka atau dalam jaringan
(daring).
3. Kegiatan pembelajaran dalam Program Studi yang sama pada
Perguruan Tinggi yang berbeda dapat dilakukan secara tatap muka atau
dalam jaringan (daring).
4. Pembelajaran yang dilakukan secara daring dengan ketentuan mata
kuliah yang ditawarkan harus mendapat pengakuan dari Kemdikbud.
Pembelajaran daring, adalah pembelajaran yang memanfaatkan
teknologi informasi dan komunikasi dalam proses interaksi
mahasiswa dengan dosen dan sumber belajar pada suatu lingkungan
belajar.
Workshop Kurikulum Teknik Industri Berbasis KKNI – BKSTI 2018

21
8. Pembelajaran Daring (2)
Pembelajaran Sistem pembelajaran dalam jaringan
(SPADA);
1. Mata kuliah daring harus tercantum dalam
kurikulum sesuai dengan kegiatan akademik
terjadwal;
2. Pembelajaran daring dilaksanakan sesuai dengan
standar pendidikan;
3. Rencana pembelajaran daring menjadi bagian
tidak terpisahkan dalam Rencana Pembelajaran
Semester (RPS);
Workshop Kurikulum Teknik Industri Berbasis KKNI – BKSTI 2018

22
9. Sinkronisasi dan Penjaminan Mutu
1. Diperlukan dokumen kerja sama (MoU/SPK) yang detail
agar tercapai tujuan meningkatkan kompetensi
lulusan, baik soft skills maupun hard skills.
2. PS menyusun Pedoman Akademik yang rinci,
3. PT menetapkan Kebijakan dan Manual Mutu; dan
kritera mutu untuk dapat sks penuh
4. Terapkan Jaminan Mutu
5. Manfaatkan SKPI (surat keterangan pendamping ijazah)
untuk menjelaskan capaian pembelajaran di luar
Program Studi

Workshop Kurikulum Teknik Industri Berbasis KKNI – BKSTI 2018

23
10. Tantangan Implementasi
1. PS belum menerapkan secara maksimal Kurikulum berbasis KKNI,
(Perlu perbaikan implementasi kurikulum KKNI).
2. Keterbataan sumber daya (laboraborium; sdm; dll.),
(Optimalisasi resource excellence strategy mll kerja-sama; bangun
keunggulan kompetitif untuk tujuan inbound).
3. Terbatasnya jejaring dengan PS lain / PT lain dan lembaga non-PT,
(Kuatkan peran forum PS sejenis & MOU PT).
4. Persoalan kesepahaman Capaian Pembelajaran Lulusan ,
(Perlu dikomunikasikan ke Perusahaan).
5. Ketersediaan kapasitas di PS dan di Perusahaan
(start with small models and iterate; fixing feasible models).
6. Keribetan administrasi akademik,
(Pedoman Akademik & SIAKAD yang mengakomodir implementasi).
Workshop Kurikulum Teknik Industri Berbasis KKNI – BKSTI 2018

24
Terima Kasih
Q&A
Workshop Kurikulum Teknik Industri Berbasis KKNI – BKSTI 2018

25
Curiculum Vitae
Update on: June 12, 2020
Prof. Dr. Ir. Wahyudi Sutopo, ST., M.Si, IPM
E-mail : wahyudisutopo@staff.uns.ac.id;

Latar belakang pendidikannya adalah profesi insinyur (Ir) dari Program Profesi Insinyur - Universitas Sebelas
Maret (UNS) pada th. 2018; Doktor (Dr) bidang Teknik & Manajemen Industri dari Institut Teknologi Bandung (th
2011); Magister Ilmu Manajemen (M.Si.) dari Universitas Indonesia (th. 2004), dan Sarjana Teknik Industri (S.T.)
dari Institut Teknologi Bandung (th 1999). Ia memiliki kualifikasi profesional sebagai Insinyur Profesional Madya
(sejak th. 2016). Sejak bulan Mei th. 2019, ia diberi amanah sebagai Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan
Fakultas Teknik UNS. Di UNS, ia pernah menjadi Kepala Program Studi Sarjana Teknik Industri (Juni 2015 s/d Juni
2019); menjadi Auditor Aset Satuan Pengawas Internal (th. 2014 s/d 2019); dan menjadi Kepala Pusat Inovasi
Teknologi UNS (th. 2014-2016).
Penugasan non struktural di luar UNS sebagai Ketua Umum Badan Kerjasama Penyelenggara Pendidikan Tinggi
Teknik Industri Indonesia (BKSTI) periode 2017-2020; Asesor BAN-PT (Noreg. 2017-01215); peneliti kerjasama
riset MIT-Indonesia Research Alliance (MIRA); dan peneliti National Center for Sustainable Transportation
Technology (NC STT). Sebelum bekerja di UNS, ia memiliki pengalaman bekerja di industri elektronik sebagai
Engineer di PT. Panasonic Manufacturing Indonesia (d/h PT. Panasonic Gobel) pada th 2000 s/d 2003.
Sejak tahun 2014 s/d sekarang, ia menjadi ketua grup riset Rekayasa Industri dan Tekno Ekonomi (RITE) Fakultas
Teknik UNS. Area keminatan penelitiannya pada bidang logistics & supply chain management, engineering
economy & cost analysis, dan technology commercialization. Ia telah mendapatkan lebih dari 30 hibah
penelitian. Ia telah menulis 3 buku ajar dan 7 chapter books serta membuat 4 buah karya cipta (copy right).
Scopus author id: 42062336300, publication - 130 documents; with 8 h-index. SINTA author id: 1778; score:
1746.5 (3 years score); 233-rank in national; 9-rank in affiliation (UNS).
Workshop Kurikulum Teknik Industri Berbasis KKNI – BKSTI 2018

26

Anda mungkin juga menyukai