Anda di halaman 1dari 4

BAB II

PELAKSANAAN KKP

A. Sejarah Singkat Lembaga/Instansi

Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Tenaga Kerja Kota

Palu berdiri pada tahun 2017 merupakan salah satu unsur untuk pelaksana

Pemerintah Daerah. Hal ini tertuang dalam pedoman Organisasi Perangkat

Daerah Kota Palu yakni terbentuknya Dinas Koperasi, Usaha Mikro Kecil

Menengah dan Tenaga Kerja Kota Palu yang merupakan bagian bentukan

perangkat dari organisasi Perangkat Daerah. Untuk itu Dinas Koperasi, Usaha

Mikro Kecil Menengah dan Tenaga Kerja Kota Palu mempunyai kedudukan:

Peraturan Daerah Kota Palu Nomor 5 tahun 2008 tentang Pembentukan

Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kota Palu. Bahwa Dinas adalah

unsur pelaksana Otonomi Daerah yang dipimpin oleh Kepala Dinas, yang

berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Daerah melalui

Sekretaris Daerah.

VISI : Membangun Daya Saing Melalui Kelurahan Inovasi Unggul dn

Mandiri Berbasis Iptek.

Misi :

1. Terwujudnya koperasi potensial sebagai wadah penumbuhan dan

pembangunan usaha.

2. Terwujudnya usaha-usaha produktif.

3. Terwujudnya hubungan industrial yang selaras dan seimbang.

4. Terwujudnya akses informasi ketenagakerjaan yang efektif dan efisien.

5. Terwujudnya aparatur yang profesional berdedikasi dan tanggap

5
6

B. Kegiatan

Selama pelaksanaan Kuliah Kerja Profesi (KKP) dikantor Dinas Koperasi,

UMKM dan Tenaga Kerja Kota Palu ada banyak kegiatan yang dapat dilakukan

untuk pengembangan kantor maupun mahasiswa yang melakukan KKP.

Setiap paginya kantor melaksanakan apel pagi 5 menit sebelum jam 08.00

pagi yang di hadiri oleh Pegawai PNS maupun Honorer. Pada saat apel, ada

beberapa penyampaian dari pimpinan kantor untuk kegiatan-kegiatan internal

maupun eksternal kantor dan berdoa untuk setiap kegiatan dihari tersebut.

Kami diterima dikantor pada jum’at, 06 September 2019 jam 08.00 pagi.

Setelah diterima kami ditugaskan selama 1 bulan untuk melakukan penginputan

data di Dinas Koperasi, UMKM & Tenaga Kerja Kota Palu. Kemudian kami

dibagi menjadi 5 kelompok masing-masing terdiri dari 3 orang perkelompok dan

ada juga 2 orang yang bagian kesekretariatan. Setelah penerimaan, kami

diberikan arahan-arahan untuk pengenalan ruangan dan tugas-tugas setiap bidang.

Di Minggu Selanjutnya yaitu pada senin 8 September 2019 setelah apel

pagi. Kami menuju ruang rapat untuk melakukan pembagian tugas di beberapa

bidang yaitu :

Koperasi : Husrin D. Latjinau, Mustakim, Arul Efansyah

UMKM : M. Arman Djamil, Tezar Abdul Hamid, Ririn Suhada

Kesekretariatan : Yeni, Lisna

Pentalaker : Abdul Rizal S Hasim, Masna, Fitria U Lasawedi

Hubinsyaker : Elmi Hidayati, Fian Ayu, Wiwin

Setelah pembagian di beberapa bidang. Kami langsung dipersilahkan menuju

masing-masing bidang yang sudah dibagi. Yang terdiri dari beberapa bidang

yaitu:
7

a. Bidang Koperasi

Dalam bidang ini kami ditugaskan untuk merapikan ATK dan

menjadi panitia BIMTEK Perkoperasian di Hotel Gajah Mada, membuat

amplop surat jika amplop di bidang koperasi sudah habis selanjutnya

mengcopy surat dan membantu staf koperasi memprint surat-surat serta

memasang matrai di surat sebelum di stor kepada kepala dinas.

b. Bidang UMKM

Dalam bidang ini kami ditugaskan untuk menginput data UMKM

kota palu Tahun 2019 setiap kecematan dan kami juga ditugaskan untuk

membantu menginput data koperasi yang sebelumnya sudah di data teman-

teman kami gelombang pertama.

c. Bidang Kesekretariatan

Dalam bidang ini kami ditugaskan untuk membuat laporan realisasi

keuangan berupa relasi fisik bulan juni, juli, dan agustus periode 2019.

d. Bidang Pentalaker

Dalam bidang ini kami ditugaskan untuk pelayanan pembuatan

kartu AK 1 untuk para pencari kerja.

e. Bidang Hubinsyaker

Dalam bidang ini kami ditugaskan untuk mendesposisi surat

panggilan PKWT dan di arsipkan sebagian bukti jika di butuhkan oleh

perusahaan yang bersangkutan, dan kami juga membuat surat panggila

sidang mediasi perusahaan yang bermasalah dengan kariawan nya serta

mengikuti sidang mediasi.


8

C. Kendala dan Solusi

Selama mahasiswa bersangkutan melakukan Kuliah Kerja Profesi (KKP) di

kantor Dinas Koperasi, UMKM dan Tenaga Kerja Kota Palu tidak ada kendala-

kendala yang kami dapat.

D. Upaya Peningkatan Kualitas Lembaga/Instansi

Upaya peningkatan kualitas lembaga di lihat dari teknis pelaksanaan

lapangan begitu banyak yang harus di benahi namum kami sebagai mahasiswa

KKP hanya dapat melakukan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki, di antara

upaya peningkatan kualitas lembaga tersebut adalah:

1) Melakukan ketepatan waktu untuk beraktifitas sesuai dengan ketetapan

kantor dengan menggunakan pendekatan materil dan formil, contoh di

antaranya, komunikasi pada setiap anggota pegawai.

2) Sholat tepat pada waktunya dalam artian tidak mengabaikan ketentuan

jadwal yang dibuat untuk dijadikan pijakan dalam membagi waktu,

mengoreksi setiap kendala dan kekeliruan yang terjadi agar tidak terulang

kembali.

3) Memberikan sumbangsi kepada perusahaan sebagai wujud kewajiban

kami sebagai mahasiswa Kuliah Kerja Profesi (KKP).

Di tarik sebagai kesimpulan bahwa peningkatan personalia lembaga tidak

terlepas dari rekayasa individu dan kolektif dengan tahapan-tahapannya agar

penghargaan tidak hanya simbol mati dalam lembaga/instansi tetapi juga sebagai

tolak ukur pemberian motivasi kami sebagai mahasiswa IAIN Palu melihat

semuanya sebagai peluang untuk meningkatkan jati diri dan tanggap terhadap

setiap tantangan zaman.

Anda mungkin juga menyukai