Abstrak
Stroke merupakan penyebab kematian ketiga di dunia dan merupakan penyebab
kematian utama dengan peningkatan prevalensi yang signifikan setiap tahunnya
di Indonesia. Stroke iskemik sering disebabkan kelainan profil lipid darah yaitu
peningkatan LDL, trigliserida dan kolesterol total serta penurunan HDL.
Tingginya kadar LDL, trigliserida dan kolesterol total menyebabkan kelainan pada
pembuluh darah sehingga menjadi salah satu faktor risiko penyebab stroke
iskemik yang berpengaruh pada keluaran setelah serangan stroke. Kadar HDL
yang rendah setelah serangan stroke akan mengakibatkan hambatan pemulihan
dan peningkatan mortalitas. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis
hubungan antara profil lipid dengan lama rawatan pasien stroke iskemik.
Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan
cross sectional. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan
uji korelasi Pearson. Penelitian ini dilaksanakan di BLUD RSU Cut Meutia
Kabupaten Aceh Utara menggunakan teknik total sampling. Sampel penelitian ini
berjumlah 98 pasien. Rata-rata kadar profil lipid pasien saat mulai dirawat adalah
LDL: 155,70 mg/dL, HDL 44,04mg/dL, trigliserida 152,13 mg/dL dan kolesterol
total 232,74 mg/dL. Rata-rata lama perawatan pasien di rumah sakit adalah 5 hari.
Terdapat hubungan antara kadar LDL (r=0,275; p<0,01), kadar HDL (r=-0,292;
p<0,01) dan kolesterol total (r=0,344; p<0,01) dengan lama rawatan pasien stroke
iskemik, dan tidak terdapat hubungan antara kadar trigliserida dengan lama
rawatan pasien stroke iskemik (r=0,169; p>0,01). Penelitian ini menyimpulkan
bahwa semakin tinggi kadar LDL dan kolesterol total serta semakin rendah kadar
HDL saat mulai dirawat maka lama rawatan semakin panjang.
Kata Kunci : stroke iskemik; LDL; HDL; trigliserida; kolesterol total; lama rawatan
Abstract
Stroke is the third deadliest cause of death in the world, while in Indonesia, stroke
is the number one with the significant increase of prevalence each year. Ischemic
stroke is often caused by abnormal blood lipid profile which is the increase of LDL,
triglycerides and total cholesterol, also the decrease of HDL. The increasing of
LDL, triglycerides, and total cholesterol are the causes an anomaly in the veins
which becomes a risk factor causing the ischemic stroke. This risk factor would
have an impact on the stroke output. The low HDL level after stroke will cause the
recovery inhibition and the increase of mortality. This research aims to determine
the relationship between lipid profile and treatment duration of ischemic stroke
patients. This research is an analytic observasional research with cross sectional
approach. This research is conducted at BLUD RSU Cut Meutia, North Aceh. Data
analysis used univariate and bivariate analysis with Pearson correlation test. This
research sample consists of 98 patients. The average lipid profile level when then
starting the treatment are, LDL: 155,70 mg/dL, HDL: 44,04 mg/dL, triglycerides:
152,13 mg/dL, and total cholesterol 232,74 mg/dL. The average treatment duration
in the hospital is 5 days. There was a correlation between LDL level (r=0,275;
p<0,01), HDL level (r=-0,292; p<0,01) and total cholesterol (r=0,344; p<0,01) with
the treatment duration of ischemic stroke patients and there was no correlation
between triglycerides level with the treatment duration of ischemic stroke patients
(r=0,169; p>0,01). This study concluded that the higher of LDL and total cholesterol
levels and lower HDL level at the start of treatment cause treatment duration was
getting longer.
Keyword: ischemic stroke; LDL; HDL; triglycerides; total cholesterol; treatment duration
meningkatkan risiko stroke sampai dua kali Populasi dan Sampel Penelitian
lipat dibandingkan dengan orang yang Populasi dalam penelitian ini pasien
kadar LDL dan kolesterol totalnya normal.10 stroke iskemik yang dirawat di Badan
Annals of Neurology juga menyatakan bahwa Layanan Umum Daerah Rumah Sakit
peningkatan kadar trigliserida meningkat- Umum Cut Meutia Kabupaten Aceh Utara
kan risiko stroke iskemik pada pria dan tahun 2015 sebanyak 212 pasien.
wanita.11 Kadar HDL yang rendah setelah Pengambilan sampel dilakukan dengan
serangan stroke akan mengakibatkan teknik total sampling berdasarkan kriteria
hambatan pemulihan dan peningkatan inklusi dan eksklusi, sehingga diperoleh
mortalitas.12 Hambatan pemulihan akan sampel sebanyak 98 lansia.
mengakibatkan lama perawatan pasien Kriteria inklusi berupa pasien stroke
stroke iskemik bertambah. Hal ini iskemik dengan onset maksimal 72 jam
berhubungan dengan peran HDL yang pertama, mengalami serangan stroke
memberi efek stabilisasi dan regresi plak pertama kali dan memiliki data rekam
serta proteksi terhadap oksidasi LDL. medik lengkap dengan hasil pemeriksaan
Penelitian yang spesifik laboratorium profil lipid darah saat mulai
menghubungkan antara profil lipid dengan dirawat. Kriteria eksklusi berupa pasien
lama rawatan belum banyak dilakukan. yang mengalami 2 jenis stroke yaitu stroke
Thaib (2008) menyatakan bahwa semakin iskemik dan hemoragik, pasien yang pulang
tinggi kadar LDL kolesterol saat pertama dari rumah sakit bukan atas indikasi dokter
dirawat, semakin panjangnya lama melinkan atas paksaan pasien atau keluarga
perawatan pada pasien stroke iskemik yang pasien, pasien yang keluar dari rumah sakit
pulang hidup, tetapi belum ada penelitian dalam keadaan meninggal dan pasien
lain yang menghubungkan antara kolesterol dengan penyakit penyerta lain kecuali
total, trigliserida dan HDL dengan lama hipertensi.
rawatan pasien stroke iskemik.13 Penelitian
mengenai hubungan profil lipid dengan Cara Pengumpulan Data
lama rawatan pasien stroke iskemik di
Data yang dikumpulkan pada
Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit
penelitian ini adalah data sekunder
Umum Cut Meutia Kabupaten Aceh Utara
berdasarkan rekam medik pasien berupa
belum pernah dilakukan, oleh karena itu
diagnosis stroke iskemik, hasil pemeriksaan
perlu dikaji tentang hubungan profil lipid
profil lipid darah yaitu kadar kolesterol total,
dengan lama perawatan pasien stroke
trigliserida, LDL dan HDL, serta lama
iskemik di Badan Layanan Umum Daerah
rawatan pasien di rumah sakit.
Rumah Sakit Umum Cut Meutia Kabupaten
Aceh Utara.
Analisis Data
Metode Data dianalisis secara univariat dan
Jenis dan Waktu Penelitian bivariat. Analisis univariat digunakan untuk
mengetahui karakteristik sebaran data yaitu
Penelitian ini merupakan penelitian
mean, modus, median dan standar deviasi
observasional analitik dengan desain cross
pasien stroke iskemik di Badan Layanan
sectional. Penelitian ini dilaksanakan di di
Umum Daerah Rumah Sakit Umum Cut
Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit
Meutia Kabupaten Aceh Utara berdasarkan
Umum Cut Meutia Kabupaten Aceh Utara.
usia, jenis kelamin, profil lipid dan lama
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan
rawatan. Analisis bivariat digunakan untuk
September 2015 sampai Februari 2016.
menguji hipotesis hubungan profil lipid
Tabel 1. Distribusi usia pasien stroke iskemik di BLUD RSU Cut Meutia
Karakteristik Rerata SD Median Minimal Maksimal
Usia (tahun) 59,50 13,34 60 27 90
Sumber: Data sekunder, 2015
Tabel 3. Karakteristik profil lipid pasien stroke iskemik di BLUD RSU Cut Meutia
Profil Lipid (mg/dL) Rerata Median SD Minimal Maksimal
LDL 155,70 146 51,158 58 290
HDL 44,04 44 9,173 23 65
Trigliserida 152,13 138 79,766 53 486
Kolesterol total 232,74 233 57,399 116 395
Sumber: Data sekunder, 2015
Rata-rata kadar profil lipid pasien Median kadar profil lipid pasien yaitu LDL
stroke iskemik di BLUD RSU Cut Meutia sebesar 146 mg/dL, HDL 44 mg/dL,
tahun 2015 yaitu LDL sebesar 155,70 mg/dL trigliserida 138 mg/dL dan kolesterol total
(batas tinggi), HDL 44,04 mg/dL (sedang), 233 mg/dL. Rentangan kadar profil lipid di
trigliserida 152,13 mg/dL (batas tinggi) dan penelitian ini yaitu LDL 58-290 mg/dL,
kolesterol total 232,74 mg/dL (sedang).
HDL 23-65 mg/dL, trigliserida 53-486 Lama Rawatan Pasien Stroke Iskemik
mg/dL dan kolesterol total 116-395 mg/dL. Hasil penelitian dari 98 pasien
stroke iskemik diperoleh data lama rawatan
sebagai berikut:
Tabel 4. Karakteristik lama rawat pasien stroke iskemik di BLUD RSU Cut Meutia
Rata-rata lama rawat pasien stroke bahwa data profil lipid berdistribusi normal.
iskemik di BLUD RSU Cut Meutia tahun Uji normalitas data lama rawat yang
2015 adalah 5 hari, median 5 hari dan dilakukan pada pasien stroke iskemik di
rentang lama rawat pasien stroke iskemik di BLUD RSU Cut Meutia, didapatkan nilai
penelitian ini adalah 3-9 hari. signifikansi (p value) 0,000 (p<0,01)
sehingga dapat disimpulkan bahwa data
Hubungan Profil Lipid dengan Lama lama rawat tidak berdistribusi normal.
Rawatan Syarat penggunaan uji korelasi pearson
terpenuhi sehingga analisis hubungan
Data yang telah dikumpulkan berupa
profil lipid dengan lama rawat pasien
rerata profil lipid dan lama rawatan pasien
stroke iskemik di BLUD RSU Cut Meutia
stroke iksemik selanjutnya dianalisis secara
menggunakan uji korelasi pearson dengan
statistik dengan menggunakan uji korelasi
convidence interval 99% (derajat kemaknaan
Pearson. Sebelum dilakuakan analisis,
0,01). Hasil uji korelasi pearson dapat dilihat
dilakukan uji normalitas data rerata profil
pada tabel 6.
lipid dan lama rawatan dengan uji
Tabel 6. Uji korelasi Pearson profil lipid
Kolmogorov-smirnov. Hasil uji normalitas
dengan lama rawat pasien stroke iskemik
dapat dilihat pada tabel 5.
Profil Lipid r P
Tabel 5. Uji normalitas data pasien stroke LDL 0,275 0,006
iskemik di BLUD RSU Cut Meutia HDL -0,292 0,004
Kabupaten Aceh Utara Trigliserida 0,169 0,096
Uji Kolmogorov-
Kolesterol total 0,344 0,001
Variabel p
smirnov Sumber: Data sekunder, 2015
LDL 0,969 0,276
HDL 0,864 0,357 Hasil uji statistik hubungan profil lipid
Trigliserida 1,536 0,041 berupa LDL, HDL dan kolesterol total
Kolesterol total 0,434 0,969 dengan lama rawatan pasien stroke iskemik
Lama rawat 2,309 0,000 diperoleh nilai signifikansi (p value) > 0,05
Sumber: Data sekunder, 2015 yang berarti H0 ditolak sehingga terdapat
hubungan antara LDL, HDL dan kolesterol
Uji normalitas data profil lipid yang
total dengan lama rawatan pasien stroke
dilakukan pada pasien stroke iskemik di
iskemik di BLUD RSU Cut Meutia
BLUD RSU Cut Meutia, didapatkan nilai
Kabupaten Aceh Utara.
signifikansi data LDL (p value) 0,276
Hasil uji statistik hubungan profil lipid
(p>0,01), HDL 0,357 (p>0,01), trigliserida
trigliserida dengan lama rawatan diperoleh
0,041 (p>0,01) dan kolesterol total 0,969
nilai signifikansi (p value) sebesar 0,096
(p>0,01) sehingga dapat disimpulkan
(p>0,01) yang berarti H0 diterima sehingga risiko untuk terserang stroke pada golongan
tidak terdapat hubungan antara kadar umur di atas 50 tahun.15
trigliserida dengan lama rawatan pasien Hasil penelitian ini sejalan dengan
stroke iskemik di BLUD RSU Cut Meutia penelitian Yanis (2004) bahwa stroke
Kabupaten Aceh Utara. iskemik lebih sering terjadi pada usia
Kekuatan hubungan yang positif 59,05 tahun.16 Agustina (2009) melaporkan
didapatkan pada hasil uji statistik LDL dan di RSUP Fatmawati Jakarta Selatan
kolesterol total menunjukkan bahwa didapatkan pasien stroke iskemik terbanyak
semakin tinggi kadar profil lipid saat mulai pada kelompok usia 45-64 tahun.17
dirawat maka lama rawatan semakin Penelitian yang dilakukan oleh Nastiti
panjang. Kekuatan hubungan yang negatif (2012) di RS Kratau Medika Banten,
pada hasil uji statistik HDL menunjukkan didapatkan bahwa stroke iskemik lebih
bahwa semakin rendah kadar HDL saat sering ditemukan pada kelompok usia 51-65
mulai dirawat maka lama rawatan semakin tahun.18
panjang. Berdasarkan jenis kelamin, kejadian
stroke iskemik pada penelitian ini lebih
Pembahasan banyak ditemukan pada laki-laki, yaitu
Karakteristik Pasien Stroke Iskemik berjumlah 62 pasien (63,3%), sedangkan
perempuan 36 pasien (36,7%). Stroke lebih
Hasil penelitian yang didapatkan dari
sering ditemukan pada pria dibanding
98 pasien, rata-rata usia terserang stroke
wanita. Hal ini disebabkan adanya hormon
adalah 59,50 tahun dengan insiden stroke
estrogen yang dimiliki wanita sebelum
iskemik terjadi pada usia 27-89 tahun.
menopause yang berfungsi sebagai proteksi
Stroke dapat terjadi pada usia berapa saja
pembuluh darah terhadap proses
bahkan pada usia muda sekalipun bila
aterosklerosis yang merupakan penyebab
dilihat dari berbagai kelainan yang menjadi
tersering stroke thrombus.19
pencetus serangan stroke, seperti aneurisma
Estrogen akan meningkatkan kadar
intrakranial, malformasi vaskular otak dan
kolesterol HDL dan menurunkan kadar
kelainan jantung bawaan.14
kolesterol LDL. Kolesterol LDL akan
Stroke umumnya terjadi pada golongan
menimbulkan plak di dalam darah tetapi
umur lebih tua. Hal ini disebabkan karena
kadar kolesterol HDL yang tinggi akan
stroke merupakan penyakit yang terjadi
membantu membersihkan plakplak yang
akibat gangguan aliran pada pembuluh
mulai menempel. Estrogen juga berperan
darah. Pembuluh darah orang yang lebih
sebagai antioksidan. Peranan estrogen
tua cenderung mengalami perubahan secara
sebagai antioksidan adalah mencegah
degeneratif dan mulai terlihat hasil dari
proses oksidasi LDL sehingga kemampuan
proses aterosklerosis. Cepat atau lambatnya
LDL untuk menembus plak akan berkurang.
proses aterosklerosis yang dapat menjadi
Peranan estrogen yang lain disamping
pencetus stroke tergantung dari gaya hidup
sebagai pembentuk ciri sekunder wanita
sehat dan perilaku makan. Heart and Stroke
adalah sebagai vasodilator pembuluh darah
Foundation (2010) menemukan bahwa 1 dari
jantung sehingga aliran darah menjadi
5 orang yang berumur 50 sampai 64 tahun
lancar dan jantung memperoleh suplai
memiliki 2 atau lebih faktor risiko untuk
oksigen secara cukup.20
terserang stroke dan penyakit jantung yaitu
Hasil penelitian ini sejalan dengan
tekanan darah tinggi, obesitas, diabetes
beberapa penelitian sebelumnya yang
melitus dan merokok. Kombinasi dari
melaporkan stroke iskemik lebih banyak
berbagai faktor risiko tersebut memperbesar
ditemukan pada laki-laki dibandingkan
stroke iskemik pada penelitian ini dapat vasa menuju tunica intima yang
disebabkan karena kadar trigliserida yang menimbulkan akumulasi matriks ekstra
berlebih di dalam darah akan dipecah oleh seluler (serabut-serabut hialin, kolagen,
hati menjadi LDL.22 Peningkatan kadar elastin, dan fibrosa) yang diproduksi oleh
trigliserida juga membuat kolesterol LDL SMCs. Adanya akumulasi matriks ekstra
bersifat toksik pada dinding arteri dan seluler menimbulkan kalsifikasi dan fibrosis
mengurangi efek menguntungkan HDL.26 plak ateroma sehingga elastisitas dan
Hal ini mungkin yang menyebabkan tidak diameter pembuluh darah berkurang.
terdapat hubungan antara trigliserida Deposit lemak atau plak akan merusak
dengan lama rawatan pasien stroke iskemik. dinding arteri sehingga terjadi penyempitan
Tingginya trigliserida dikaitkan dengan dan pengerasan yang menyebabkan
peningkatan faktor resiko stroke iskemik 3 berkurangnya fungsi pada jaringan yang
hingga 4 kali lipat.27 Varbo et al., (2011) disuplai oleh arteri tersebut.29
menyatakan bahwa peningkatan kadar Kadar kolesterol yang tinggi
trigliserida meningkatkan risiko stroke merupakan faktor risiko terjadinya penyakit
iskemik pada pria dan wanita.11 Bansai et al., kardiovaskular dan serebrovaskular. Studi
(2007) juga melaporkan bahwa trigliserida observasional dan epidemiologi
sebagai faktor risiko stroke iskemik hanya menunjukkan bahwa tidak ada hubungan
pada wanita yang menunjukkan nilai yang pasti antara insidensi stroke dengan
bermakna dan pada laki-laki kurang kadar kolesterol darah.30 Hubungan antara
bermakna.28 kolesterol dan risiko stroke merupakan hal
yang kompleks, hiperlipidemia memiliki
Hubungan kolesterol total dengan lama hubungan positif kuat dengan stroke
rawatan pasien iskemik. Kadar Kolesterol darah yang tinggi
Hasil uji statistik diperoleh nilai merupakan salah satu faktor penyebab
signifikansi (p value) sebesar 0,001 (p<0,01) terjadinya jejas endotel selain karena
yang berarti H0 ditolak sehingga terdapat hipertensi. Jejas endotel merupakan proses
hubungan antara kadar kolesterol total awal terjadinya aterosklerosis yang
dengan lama rawatan pasien stroke iskemik kemudian akan menjadi trombus. Trombus
di BLUD RSU Cut Meutia Kabupaten Aceh merupakan penyebab tersering dari stroke
Utara. iskemik.31
Peningkatan kadar kolesterol total Kolesterol total merupakan jumlah dari
dalam darah akan menyebabkan terjadinya LDL, HDL dan trigliserida yang terdapat di
akumulasi LDL pada tunica intima. dalam darah. Hasil Penelitian ini
Timbunan LDL akan dioksidasi karena didapatkan bahwa terdapat hubungan
pembuluh darah mengalami jejas (stres), antara LDL dan HDL dengan lama rawatan
kemudian terjadilah stres oksidatif. Stres pasien stroke iskemik di BLUD RSU Cut
oksidatif akan menimbulkan reaksi Meutia sehingga pada penelitian ini juga
inflamasi. Sel-sel radang menghasilkan didapatkan hubungan antara kolesterol total
Monocyte Chemotactic Factor (MCF) sehingga dengan lama rawatan pasien stroke iskemik.
monosit akan masuk sampai ke dasar tunica
intima dan kemudian berubah menjadi Kesimpulan
makrofag. Makrofag bermigrasi sambil 1. Rata-rata kadar profil lipid pasien stroke
memfagosit LDL yang tertimbun dan iskemik di BLUD RSU Cut Meutia yaitu
terbentuklah sel sabun.10 LDL 155,70 mg/dL, HDL 44,04 mg/dL,
Selain migrasi makrofag, terjadi migrasi trigliserida 152,13 mg/dL dan kolesterol
Smooth Muscle Cells (SMCs) dari tunica media
total 44,04 mg/dL. 4. Furie KL, Kasner SE, Adams RJ, Albers
2. Terdapat hubungan antara kadar LDL, GW, Bush RL, Fagan SC, Turan TN.
HDL dan kolesterol total dengan lama 2011. AHA guidelines for the prevention
rawatan pasien stroke iskemik di BLUD of stroke in patients with stroke or
RSU Cut Meutia Kabupaten Aceh Utara. transient ischemic Attack: 227.
3. Tidak terdapat hubungan antara kadar 5. Suryantika, F. 2013. Gambaran fungsi
trigliserida dengan lama rawatan pasien kognitif pasien stroke di IRNA di RSUP
stroke iskemik di BLUD RSU Cut Sanglah Denpasar tahun 2013. Artikel
Meutia Kabupaten Aceh Utara. elektronik 2013 [cited 2015 August 14].
Available from: URL:
Saran http://www.academia.edu.
6. Departemen Kesehatan RI. Riset
1. Diharapkan BLUD RSU Cut Meutia kesehatan dasar 2013. Jakarta: Badan
untuk melengkapi dokumen Penelitian dan Pengembangan
administrasi pasien yang terdapat di Kesehatan Kementerian Kesehatan RI,
rekam medik agar memudahkan 2013.
peneliti selanjutnya sehingga jumlah 7. Black J, Hawks JH. Medical surgical
sampel yang digunakan lebih banyak. nursing clinical management for
2. Perlu penelitian lebih lanjut dengan th
positive outcomes. 8 edition. St. Louis,
cakupan wilayah yang lebih luas
sehingga dapat mendukung kesimpulan Missouri: Saunders Elsevier, 2009.
8. Edi V, Anggraini H, Sukeksi A.
yang didapat dari penelitian ini.
Hubungan profil lipid darah pada
3. Tenaga kesehatan diharapkan dapat
memberikan edukasi kepada penderita stroke iskemik. Skripsi.
masyarakat yang memiliki risiko tinggi Semarang: Fakultas Kedokteran
untuk melakukan pengontrolan serta Universitas Muhammadiyah, 2014.
diet untuk mencegah terjadinya stroke. 9. Azmi E. Gambaran kadar kolesterol
HDL dan tekanan darah pasien stroke
Daftar Pustaka yang dirawat di Bagian Saraf RSUD
Arifin Achmad Provinsi Riau. Skripsi.
1. Sacco RL, Kasner SE, Broderick JP, Riau: Fakultas Kedokteran Universitas
Caplan LR, Culebras A, Elkind MSV, Riau, 2014.
George MG, Hamdan AD, Higashida 10. Gofir, A. Management stroke: evidence
RT, Hoh BL, Janis, S. 2013. An updated based medicine. Yogyakarta: Pustaka
definition of stroke for the 21st century. Cendekia Press, 2009.
Journal of the American Medical 11. Varbo A, Nordestgaard BG, Hansen AT,
Association 2013: 285(21):2729-2735. Schnohr P, Jensen GB, Benn M.
2. Go AS, Mozaffarian D, Roger VL, Nonfasting triglycerides, cholesterol,
Benjamin EJ, Berry JD, Borden WB, and ischemic stroke in the general
Turner MB. 2013. Heart disease and population. Artikel elektronik 2011
stroke statistics 2013 Update. A Report [cited 2015 June 10]. Available from
From the American Heart Association. URL:
3. Meschia JF, Bushnell C, Boden-albala B, http://onlinelibrary.wiley.com/doi/10.
Braun LT, Bravata DM, Chaturvedi S, 1002/ana.22384/full.
Wilson JA. 2014. AHA guidelines for the 12. Newman GC, Bang H, Hussain SI,
primary prevention of stroke. Toole, JF. Association of diabetes,
homocysteine, and HDL with cognition
and disability after stroke. Artikel 21. Handayani F. Angka kejadian serangan
elektronik 2007 [cited 2015 November stroke pada wanita lebih rendah
14]. Available from URL; daripada laki-laki. Jurnal Keperawatan
http://www.neurology.org/content/69 Medikal Bedah 2013; 1(1): 75-79.
/22/2054.short 22. Soeharto I. Serangan jantung dan stroke
13. Thaib P. Hubungan antara kadar LDL hubungannya dengan lemak dan
darah pada stroke iskemik fase akut kolesterol. Jakarta: PT Gramedia
dengan lama perawatan pasien pulang Pustaka Utama, 2004.
hidup dan pulang meninggal. Skripsi. 23. Ois A, Godia EC, Conde JJ, Gomis M,
Semarang: Fakultas Kedokteran Campello AR, Rodríguez JEM. Early
Universitas Diponegoro, 2008. arterial study in the prediction of
14. Wahjoepramono EJ. Stroke: tata laksana mortality after acute ischemic stroke,
fase akut. Jakarta: Universitas Pelita 2007.
Harapan, 2005. 24. Sohail A, Khatri IA, Mehboob N,
15. Heart and Stroke Foundation. A perfect Sanossian. Effect of dyslipidemia ob
storm of heart disease looming on our severity and outcome of stroke using
horizon. Artikel elektronik 2010 [cited mRS scores in Nothern Pakistani
2016 February 15]. Available from URL: population. RMJ 2013; 38: 345-350.
http:// www.heartandstroke.com. 25. Saribanon, S. Hubungan kadar LDL
16. Yanis H. Pola kadar glukosa darah pada kolesterol dengan mortalitas pasien
stroke akut. Tesis. Semarang: Program stroke iskemik fase akut di RSUD DR.
Pendidikan Pasca Sarjana Universitas Moewardi Surakarta. Skripsi. Solo:
Diponegoro, 2004. Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas
17. Agustina E. Prevalensi stroke iskemik Maret, 2011.
pada pasien rawat inap di RSUP 26. Bull, E. Kolesterol. Jakarta: Erlangga,
Fatmawati Jakarta Selatan pada tahun 2007.
2008. Skripsi. Jakarta: Fakultas 27. Freiberg J, Hansen A, Jensen JS,
Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Nordestgaard BG. Nonfasting
Universitas Islam Negeri Syarif triglycerides and risk of ischemic stroke
Hidayatullah, 2009. in the general population. Journal of the
18. Nastiti D. Gambaran faktor risiko American Medical Association 2008:
kejadian stroke pada paien stroke rawat 18:2142-2152.
inap di Rumah Sakit Krakatau Medika 28. Bansal S, Buring J, Rifai N, Mora S,
tahun 2011. Skripsi. Jakarta: Fakultas Sacks F, Ridker P. Fasting compared
Kesehatan Masyarakat Universitas with nonfasting triglycerides and risk of
Indonesia, 2012. cardiovascular events in women.
19. Japardi I. Patofisiologi stroke infark Journal of the American Medical
akibat tromboemboli. Medan: Fakultas Association 2007: 298(3):309-316.
Kedokteran Universitas Sumatra Utara, 29. Price SA, Wilson LM. Patofisiologi:
2002. Konsep klinis proses-proses penyakit
20. Khomsan A. Dampak terapi estrogen edisi 6, Jakarta: EGC, 2005.
pada wanita menopause. Artikel 30. Cheung BM, Lauder IJ, Lau CP, Kumana
elektronik 2002 [cited 2016 January 20]. CR. Meta-analysis of large randomized
Available from URL: controlled trials to evaluate the impact
http://kolom.pacific.net.id/ind/index2. of statins on cardiovascular outcomes.
php?option=com_content&do_pdf=1&i Br J Colin Pharmacol 2004;57:640-651.
d=158.