Anda di halaman 1dari 20

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Perkembangan Sumber Daya Manusia (SDM) pada era globalisasi menuntut

untuk terus mengembangkan dan meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi

supaya mampu bersaing dengan negara lain. Melalui pendidikan, diharapkan

mampu membawa perubahan yang lebih baik demi tercapainya tujuan pendidikan

nasional. Pendidikan merupakan suatu usaha mengubah tingkah laku manusia

yang dilakukan secara sengaja dan sadar untuk menjadi pribadi yang lebih baik.

Pendidikan sangatlah penting dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya

Manusia (SDM), dengan demikian pendidikan harus diarahkan dengan baik guna

menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas, memiliki

kemandirian, dan budi pekerti yang luhur sehingga mampu bersaing di era

globalisasi.

Perguruan tinggi merupakan salah satu lembaga pendidikan, diharapkan

mampu merealisasikan tujuan pendidikan nasional. Perguruan tinggi juga

diharapkan mampu mengembangkan bakat dan minat serta potensi mahasiswa

melalui pengembangan kegiatan kemahasiswaan, sehingga dengan adanya

kegiatan kemahasiswaan diharapkan mampu meningkatkan kualitas ilmu

pengetahuan dan kemampuan sikap mahasiswa. Kegiatan-kegiatan

kemahasiswaan dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan potensi yang dimiliki

mahasiswa dan mengembangkan prestasi mahasiswa di bidang akademik. Prestasi

1
2

bidang akademik bukan menjadi alasan bagi mahasiswa yang aktif dalam

mengikuti organisasi atas kesibukannya, tetapi menjadi suatu tantangan bahwa

mahasiswa yang aktif beroganisasi mampu meningkatkan prestasi akademik

diimbangi dengan disiplin belajar yang baik. Kegiatan kemahasiswaan dapat

dilakukan melalui suatu organisasi kemahasiswaan yang ada di Perguruan Tinggi.

Himpunan Mahasiswa Papua Lhokseumawe merupakan wadah bagi

mahasiwa papua yang menempuh pendidikan di Kota Lhokseumawe untuk saling

menjaga persaudaraan dan persatuan daerah. HIMAPAL menanungi dua

perguruan tinggi, yaitu Politeknik Negeri Lhokseumawe dan Universitas

Malikusalleh. Himapal awal didirikan pada tanggal 17 bulan oktober tahun 2017

sebagai organisasi dan butuh waktu sampai 2020 baru disahkan menjadi

Himpunan. Jumlah mahasiswa papua di kota Lhokseumawe termasuk dalam

minoritas, sehingga perlu dibentuk sebuah himpunan untuk menciptakan rasa

keluarga dalam perantauan.

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan

penelitian lebih lanjut, yang nantinya akan dilanjutkan dengan penulisan Tugas

Akhir dengan Judul Aktifitas Organisasi Himpunan Mahasiswa Papua

Lhokseumawe (HIMAPAL).
3

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka masalah yang dapat

diindentifikasi adalah :

1. Bagaimanakah aktifitas Himpunan Mahasiswa Papua Lhokseumawe

pada organisasi.

2. Bagaimanakah fungsi dari Manajemen Himpunan Mahasiswa Papua

Lhokseumawe (HIMAPAL) pada organisasi.

1.3 Pembatasan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang telah diuraikan di

atas. Penelitian ini difokuskan pada aktifitas mahasiswa yang aktif berorganisasi

menurun di Himpunan Mahasiswa Papua Lhokseumawe (HIMAPAL).

1.4 Tujuan Penelitian

Berdasarkan identifikasi masalah dan pembatasan masalah maka tujuan

penelitian ini adalah :

1. Mengetahui aktifitas Himpunan Mahasiswa Papua Lhokseumawe pada

organisasi.

2. Mengetahui fungsi dari Manajemen Himpunan Mahasiswa Papua

Lhokseumawe (HIMAPAL) pada organisasi.


4

1.5 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian yang diharapkan hasil dari penelitian tersebut

adalah sebagai berikut:

1. Ilmu pengetahuan Penelitian ini diharapkan dapatn memberikan

masukan untuk memperluaskan kajian mengenai faktor-faktor yang

mempengaruhi kelemahan Aktifitas organisasi himpunan

2. Politeknik Negeri Lhokseumawe khususnya jurusan administrasi bisnis

penelitian ini diharapkan dapat menambah studi literature mengenai

faktor-faktor yang mempengafuhi kelemahan aktifitas dalam organisasi

himpunan.

3. Penelitian selanjutnya Penelitian ini diharapkan dapat memberikan

masukan yang berarti, wawasan, referensi tambahan, dan sebagai

literature untuk penelitian lebih lanjut mengenai judul ini.

1.6 Metode Penelitian

Penelitian ini bersifat deskriptif, yaitu menguraikan data-data yang

diperoleh di lapangan sehingga dapat menggambarkan permasalahan yang akan

dibahas. Untuk melengkapi semua data yang diperlukan, penulis menggunakan

dua metode pengumpulan data yaitu :

1. Telaah Pustaka (Library Review)

Pengamatan yang penulis lakukan dengan cara membaca dan mempelajari

beberapa literatur dan buku-buku Organisasi.

2. Penelitian Lapangan (Field Research)


5

a. Pengamatan (Observasi)

Untuk memperoleh data yang tepat dan akurat , penulis langsung

kelapangan dan mengamati pelaksanaan kegiatan yang terjadi pada

bagian yang berhubungan dengan Organisasi pada HIMAPAL.

b. Wawancara (Interview)

Selain melakukan pengamatan langsung ke lapangan, penulis juga

melakukan wawancara dengan para mahasiswa atau pihak pihak yang

penulis percaya dapat memberikan informasi yang diperlukan bagi

penulisan tugas akhir ini.

1.7 Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan penulisan tugas akhir ini maka penulis membagi

penulisan ini dalam empat bab seperti yang diuraikan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Merupakan bab yang menguraikan tentang latar belakang

masalah,indentifikasih masalah,tujuan penelitian,manfaat

penelitian,sistematika penulisan,lokasi dan waktu penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini berisikan teoritis yang menjelaskan tentang pengertian-pengertian

proses,pengertian organisasi,unsure-unsur organisas, tujuan

organisasi,manfaat organisasi, dan pengertian kepemimpinan.

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini membahas tentang gambaran umum Aktifitas Organisasi Himpunan

Mahasiswa Papua Lhokseumawe, sejarah singkat,struktur


6

organisasi,aktifitas organisasi,Fungsi manajemen himpunan mahasiswa

papua lhokseumawe, dan hambatan-hambatan pada organisai himpunan

mahasiswa papua lhokseumawe

BAB V PENUTUP

Pada bab ini merupakan bagian akhir dari penulisan tugas akhir yang

berisikan simpulan dan saran-saran yang bersifat membangun bagi penulis

khususnya dan pembaca umumnya.

1.8 Lokasi Dan Waktu Penelitian

Penelitian ini mengambil pada Aktifitas Organisasi Himpunan Mahasiswa

Papua Lhokseumawe (HIMAPAL) yang berlokasi di Jalan Medan - Banda

Aceh Batuphat Timur Kecamatan Muara Satu Kota Lhokseumawe, Waktu

penelitian dimulai sejak Januari 2021 sampai dengan selesai 2021


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Organisasi

2.1.1 Pengertian organisasi

Secara sederhana organisasi dapat diartikan sebagai suatu kesatuan yang

merupakan wadah atau sarana untuk mencapai berbagai tujuan atau sasaran

organisasi memiliki banyak komponen yang melandasi diantaranya terdapat

banyak orang, tata hubungan kerja, spesialis pekerjaan dan kesadaran rasional dari

anggota sesuai dengan kemampuan dan spesialisasi mereka masing-masing.

Berikut ini peneliti akan kemukakan beberapa pengertian organisasi menurut para

ahli.

Menurut Robbins (1994:4) mengatakan, bahwa: “Organisasi adalah

kesatuan sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang

relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus

untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.” Selanjutnya

Menurut Hasibuan (2011:120) memberikan pengertian organisasi sebagai

berikut: “Organisasi adalah suatu sistem perserikatan formal, berstruktur, dan

terkoordinasi dari sekelompok orang yang bekerja sama dalam mencapai tujuan

tertentu.”

Berdasarkan beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa organisasi

adalah suatu wadah yang terdiri dari unsur manusia yang saling bekerja 15 sama

dan saling menguntungkan untuk kepentingan bersama dalam pencapaian tujuan

organisasi.

8
9

2.2 Unsur-Unsur Organisasi

Menurut (Gitosudarmo & Sudita, 2010) menyebutkan bahwa organisasi

memiliki 4 unsur yaitu:

1. Sistem organisasi

Organisasi merupakan suatu sistem yang terdiri dari subsistem atau

bagian-bagian yang saling berkaitan satu sama lainnya dalam melakukan

aktivitasnya. Organisasi sebagai suatu sistem adalah sistem terbuka, dimana

batas organisasi adalah lentur dan menganggap bahwa faktor lingkungan sebagai

input.

2. Pola aktivitas

Aktivitas yang dilakukan oleh orang-orang didalam organisasi dalam pola

tertentu. Urut-urutan pola aktivitas yang dilakukan oleh organisasi dilaksanakan

secara relatif teratur dan berulang-ulang.

3. Sekelompok orang

Organisasi pada dasarnya merupakan kumpulan orang-orang. Adanya

keterbatasan pada manusia mendorong untuk membentuk organsasi.

Kemampuan manusia baik fisik maupun daya pikirnya terbatas, sementara

aktivitas yang harus dilakukan selalu meningkat maka mendorong manusia

untuk membentuk organisasi. Jadi dalam setiap organisasi akan terdiri dari

sekelompok orang. Orang-orang yang ada dalam organisasi berinteraksi dan

bekerja sama untuk mencapai tujuan yang ditetapkan oleh organisasi.


10

4. Tujuan organisasi

Tujuan organisasi pada dasarnya dibedakan menjadi dua yaitu tujuan yang

sifatnya abstrak dan berdimensi jangka panjang, yang menjadi landasan dan

nilai-nilai yang melandasi organisasi itu didirikan. Tujuan organisasi seperti itu

disebut dengan “misi organisasi”. Jenis tujuan yang lain disebut dengan

“tujuan operasional” atau sering disebut juga dengan objective. Jenis tujuan ini

sifatnya lebih operasional, yang menunjukkan apa yang akan diraih oleh

organisasi. Tujuan operasional atau objektif biasanya merupakan tujuan jangka

pendek yang lebih spesifik dan dapat diukur secara kuantitatif.

2.3 Tujuan organisasi

Tujuan  organisasi memang banyak sekali. Mulai dari menciptakan

kedisiplinan, etos kerja tinggi, berpengetahuan, percaya diri, dan masih banyak

lagi. Semua tujuan ini tak hanya berguna untuk masa sekarang, tetapi berguna

pula untuk masa depan.

Menurut Oliver Sheldon (1923) Organisasi adalah proses penggabungan

pekerjaan yang para individu atau kelompok-kelompok harus melakukan

dengan bakat-bakat yang diperlukan untuk melaksanakan tugas-tugas, sedemikan

rupa, memberikan saluran terbaik untuk pemakaian yang efisien, sistematis,

positif, dan terkoordinasi dari usaha yang tersedia.

2..4 Manfaat organisasi

Organisasi merupakan kegiatan atau pilihan yang penting untuk diikuti


11

oleh mahasiswa selama studinya sehingga melengkapi hasil belajar secara

utuh. Sukirman (dalam Ardi & Aryani, 2010), manfaat kegiatan organisasi

kemahasiswaan adalah:

a. Melatih berkerja sama dalam bentuk tim kerja multi disiplin


b. Membina sikap mandiri, percara diri, disiplin, dan bertanggung jawab
c. Melatih berorganisasi
d. Melatih berkomunikasi dan menyatakan pendapat didepan umum
e. Membina dan mengembangakan minat dan bakat
f. vMeningkatkan rasa kepedulian dan kepekaan pada masyarakat dan
lingkungan mahasiswa
g. Membina kemampuan kritis, produktif, kreatif, inovatif

Menurut Miftahuddin (2013) pengalaman berorganisasi memberikan bekal

kepada lulusan perguruan tinggi dalam berbagai hal, antara lain: kemampuan

berinteraksi, kemampuan berkomunikasi, kemampuan perpikir logis-sistematis,

kemampuan menyampaikan gagasan di muka umum, kemampuan melaksanakan

fungsi manajemen, seperti perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan

evaluasi, kemampuan memimpin, serta kemampuan memecahkan permasalahan.

Seorang aktifis saat memasuki dunia kerja akan lebih tanggap, terampil, cekatan,

dan mampu menyesuaikan keadaan. Ia akan lebih mampu mengurai permasalahan

yang dihadapi dalam setiap penugasan. Mahasiswa yang semasa kuliah tidak

aktif berorganisasi, maka ketika memasuki dunia kerja ia baru mulai belajar

keterampilan-keterampilan di atas.

Aktif dalam organisasi kemahasiswaan akan berefek pada perubahan yang

signifikan terhadap wawasan, cara berpikir, pengetahuan mengenai sosialisasi,

ilmu-ilmu sosialisasi, kepemimpinan, dan manajemen kepemimpinan yang pada


12

dasarnya tidak diajarkan dalam kurikulum normatif perguruan tinggi (Munir

dalam Setiawan dkk. 2010).

2.5 Manajemen Organisasi


Pengertian manajemen organisasi sebenarnya mengacu pada cara seorang

manajer organisasi untuk memimpin dan mengelola sumber daya perusahaan

dengan sedemikian rupa sehingga terbentuk kerjasama dan koordinasi yang

efektif antar tim.

Menurut Koontz dan O’Donnell, manajemen organisasi adalah semua

aktivitas organisasi yang berhubungan dengan perencanaan, mengorganisir,

melengkapkan Tenaga Kerja, mengarahkan, dan mengawasi.

Secara garis besar definisi manajemen organisasi yang dijelaskan oleh

para ahli di atas terlihat sama. Namun, yang berbeda adalah pada pelaksanaannya,

sesuai dengan visi dan misi masing-masing organisasi.

2.6 Fungsi Manajemen

Manajemen merupakan serangkaian tahap kegiatan mulai dari awal

melakukan kegiatan sampai akhir tercapainya tujuan kegiatan. Berikut ini

pembagian fungsi manajemen menurut para pakar manajemen.

Menurut Dalton E.M.C. Farlan (1990) Dalam buku “Management Principles


and Management” Dalton E.M.C. Farlan membagi fungsi manajemen menjadi 3,
yaitu:
1. Perencanaan (Planning)
2. Pengorganisasian (Organizing)
3. Pengawasan (Controlling)
13

Menurut H. Koontz & O’Donnel (1991) Dalam buku “The Principles of

Management” George R. Ferry membagi proses dan fungsi manajemen menjadi

4, yaitu:

1. Perencanaan (Planning)
2. Pengorganisasian (Organizing)
3. Pengawasan (Controlling)

4. Pengarahan (Directing)

2.7 Pengertian Kepemimpinan

 Secara harfiah, kepemimpinan berasal dari kata pimpin yang mengandung

arti mengarahkan, membina atau mengatur, menuntun dan juga menunjukkan

atau mempengaruhi. Pemimpin mempunyai tanggung jawab baik fisik maupun

spiritual terhadap keberhasilan aktivitas kerja dari yang dipimpin, sehingga

menjadi pemimpin itu tidak mudah dan tidak setiap orang mempunyai

kesamaan menjalankan kepemimpinannya.

Menurut pendapat Wahjosumidjo (2005) kepemimpinan diterjemahkan ke

dalam istilah sifat-sifat, perilaku pribadi, pengaruh terhadap orang lain, pola- pola,

interaksi, hubungan kerja sama antarperan, kedudukan dari satu jabatan

administratif, dan persuasif, dan persepsi dari lain- lain tentang legitimasi

pengaruh.

Menurut C. Turney (1992) dalam Martinis Yamin dan Maisah (2010: 74)

mengemukakan pengertian kepemimpinan sebagai suatu group proses yang

dilakukan oleh seseorang dalam mengelola dan menginspirasikan sejumlah

pekerjaan untuk mencapai tujuan organisasi melalui aplikasi teknik- teknik

manajemen.
14

Dari beberap  pengertian kepemimpinan menurut para ahli di atas dapat

disimpulkan kepemimpinan merupakan cara seorang pemimpin dalam

mempengaruhi bawahan dengan karakteristik tententu sehingga dapat mencapai

tujuan yang diinginkan. Faktor keberhasilan seorang pemimpin diantaranya 

tergantung pada teknik kepemimpinan dalam menciptakan situasi sehingga

menyebabkan orang yang dipimpinnya timbul kesadarannya untuk

melaksanakan apa yang dikehendaki.


BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Gambaran Umum Aktifitas Organisasi Himpunan Mahasiswa Papua

Lhokseumawe ( HIMAPAL)

3.1.1 Sejarah Singkat Organisasi Himapal

Himpunan Mahasiswa Papua Lhokseumawe (HIMAPAL) merupakan

Organisasi Mahasiswa Papua Lhokseumawe yang adanya anggota terdiri dari Dua

instansi kampus / PTN di kota Lhokseumawe Kabupaten Aceh utara. Yaitu:

Universitas Malikussaleh yang sering disebut Unimal. Dan Politenik Negeri

Lhokseumawe.

Lhokseumawe Letaknya di provinsi paling ujung barat indonesia yaitu

Provinsi Nargroe Aceh Darussalam kabupaten Aceh utara. Himpunan Mahasiswa

Papua lhokseumawe/Himapal ini didirikan pada tanngal 17 Oktober 2017 oleh

Senior-Senior Mahasiswa papua yang pertama kalinya ber Kuliah di kota

lhokseumawe. Tahun Angkatan 2016. Dulunya Menamai Sementara Himpunan

ini disebut Kumpulan Mahasiswa Timur di Kota Lhokseumawe sejak tahun 2016

sampai 2019. Dan makin bertambah anggota maka bentuklah Himpunan

Mahasiswa Papua Lhokseumawe pada awal tahun 2020. Di sahkan Surat

Keputusan (SK) Oleh Himpunan Mahasiswa Papua Aceh di kota Banda Aceh.

yang di tanda tangani oleh Ketua Komunitas Mahasiswa Papua Se-Sumatra

(Kompass) yang ke Enam yaitu Saudari Martha Yhosephine Yawalka. Pada

tanggal 29 Februari 2020 di Kota studi Banda Aceh.

15
16

Sebelum berpisah menjadi Himapal dulunya adalah termasuk anggota dari

Himapa Banda Aceh. Namun di kota Studi Lhokseumawe dari tahun 2016

hingga sampai  2020 bertambah banyak Angota maka berpisah dari Himapa

Banda Aceh.  pada tanggal 29 februari tahun 2020 . Disahkan menjadi Himpunan

Mahasiswa papua lhokseumawe/ Himapal Pada Tanggal 21 maret 2020. Dengan

bertempat  di kota lhokseumawe denganNya pelantikan Ketua Himpunan

Mahasiswa Papua Lhokseumawe yang Ke Satu. Ketua Pertama kaliNya

Dipimping Oleh Ronal Pontianus Orawiauta mahasiswa papua. Yang mengambil

program studi Ilmu Komunikasi Universitas Malikussaleh. Dengan Masa jabatan

satu periode dari tahun 2020 sampai dengan 2021. Dalam Keaggotaan

Himpunan Mahasiswa Papua Lhokseumawe (Himapal) yaitu: Tidak hanya

Mahasiswa papua saja melainkan dari Nusa Tenggara Timur NTT, dan Gorontalo.

Itulah singkat sejarah dan Keanggotaan dari Himpunan Mahasiswa Papua

Lhokseumawe yang disebut HIMAPAL.

3.1.2 Struktur Organisasi

Himpunan Mahasiswa Papua Lhokseumawe menurut AD dan ART

HIMAPAL memiliki struktur organisasi dengan sistem/struktur keanggotaan

organisasi sebagai berikut:

1. Anggota Baru Yakni mahasiswa yang belum menyelesaikan seluruh


rangkaian kegiatan orientasi mahasiswa Himapal.
2. Anggota Yakni mahasiswa yang telah menuntaskan seluruh rangkaian
kegiatan orientasi mahasiswa Himapal.
3. Pengurus Yakni anggota Himapal yang telah dinyatakan diterima dan
dilantik melalui proses rekrutmen terbuka calon pengurus. Pengurus
17

memiliki tugas dan tanggung jawab dalam mengelola kepengurusan


HIMAPAL. Pengurus dipimpin oleh Ketua HIMAPAL.

Kepengurusan HIMAPAL Himpunan Mahasiswa Papua Lhokseumawe

menurut AD dan ART HIMAPAL memiliki struktur kepengurusan

organisasi yang terdiri dari :

1. Ketua, adalah pengurus yang merupakan koordinator kebijakan yang


bertanggung jawab penuh terhadap aktivitas himpunan selama satu periode
kepengurusan.

2. Wakil ketua, adalah pengurus yang merupakan subkoordinator yang


membantu tugas ketua dalam merencanakan, mengatur, dan mengawasi
semua kegiatan himpunan khususnya dalam bidang kerumahtanggaan.

3. Sekretaris, merupakan pengurus yang melakukan proses pengarsipan


terhadap semua kegiatan himpunan.

4. Bendahara, adalah pengurus yang mengatur sistem pengelolaan keuangan


himpunan.

5. Divisi-divisi, adalah bagian di dalam HIMAPAL yang menangani suatu

bidang tertentu dan memiliki tugas pokok sertafungsi masing-masing. Divisi yang

dimaksud adalah : Komunikasi Publik, Media, Pengembangan Potensi dan

Karakter Himpunan, Riset dan Keilmuan, Wirabhakti, dan Wirakarya

3.1.3 Aktifitas Organisasi Himapal

Selama Organisasi Himpunan ini resmi pisah dari Himpunan mahasiswa

Papua Banda Aceh Menjadi Organisasi Himpunan Mahasiswa Papua


18

Lhokseumawe (HIMAPAL), Aktifitas yang sering di laksanakan dalam himpunan

mahasiswa papua lhokseumawe adalah sebagai berikut :

Aktifitas

1. Berolahraga setiap minggu tiga kali di halaman kampus Universitas

Malikusaleh (Bukit indah)

2. Melakukan diskusi bersama dengan badan pengurus harian(Bph)

HIMAPAL dalam seminggu dua kali

3. Mengelola surat masuk dan surat keluar Organisasi Himpunan

Kegiatan

1. Musyawarah Besar (Mubes), Pemilihan dan pelantikan badan pengurus

Himpunan Mahasiswa Papua Lhokseumawe (HIMAPAL) yang baru

dilakukan setiap setahun sekali

2. Kegiatan temu ramah mahasiswa baru HIMAPAL setahun sekali

3. Melakukan rapat Organisasi Himpunan bersama dengan semua anggota

HIMAPAL dalam seminggu satu kali

3.2 Fungsi Manajemen di Himapal

Fungsi manajemen di himapal yang sudah dijalankan selaa masa pengurusan


baru, antara lain ialah :
a. Dari himapal membuat surat proposal dan mengajukan kepada pihak
kampus Universitas malikussaleh untuk melaksanakan kegiatan Mubes dan
temu ramah himapal, hingga pada akhirnya pihak kampus merespon
dengan baik sesuai dengan proposal yang sudah di ajukan oleh himpunan
mahasiswa papua lhokseumawe, dengan bantuan yang diberikan oleh
pihak kampus unimal berupa
19

1. Gedung gunanya untuk musyawarah besar himpunan mahasiswa


papua lhokseumawe
2. Uang digunakan untuk menjalankan kegiatan mubes dan temu ramah
himpunan mahasiswa papua lhokseumawe
b. Sesuai dengan program kerja himapal, ketika ada anggota himapal yang
mengalami sakit maka dari himapal akan diberikan uang dengan jumlah
Rp. 200.000 (dua ratus ribu rupiah) untuk berobat
c. Sesuai dengan program kerja himapal, ketika dihari raya Idul fitri pengurus
himpunan akan mengadakan acara buka puasa bersama dengan anggota
yang beragama muslim. Dan uang yang akan dipakai untuk buka puasa
bersama dengan jumlah Rp.500.000(lima ratus ribu rupiah)
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tentang Aktivitas Organisasi Himpunan

Mahasiswa Papua Lhokseumawe, penulis mengambil kesimpulan beberapa

diantaranya :

1. Himpunan mahasiswa papua lhokseumawe merupakan salah satu

organisasi baru yang berlokasi di Batuphat timur Lhokseumawe, dengan

adanya Himpunan ini anggota sangat senang karna sudah ada himpunan

tersendiri di lhokseumawe.

2. Struktur organisasi dalam himpunan ini berbentuk garis yaitu yang

didalamnya terdapat garis bersama kekuasaan dan tanggung jawab pada

setiap seksi dari yang paling tinggi sampai paling rendah.

3. Adapun fungsi yang terkait dalam aktifitas organisasi himpunan adalah

fungsi kebersamaan,fungsi,memotifasi antara anggota, fungsi surat

menyurat.

4. Adapun dokumen yang digunakan dalam aktivitas organisasi himpunan

yaitu, daftar anggota, surat undangan, surat penjualan proposal

5. Pengendalian intern sudah cukup aman dalam melibatkan semua anggota

Himapal yang bertugas memegang kendali / wewenang masing-masing

bidang, Himpunan sudah cukup baik mengambil tindakan atau

keputusan yang dibuat dalam proses kebersamaan tersebut.

20
21

4.2 Saran

Dengan memperhatikan kesimpulan yang ada maka adapun saran yang

penulis paparkan sebagai suatu masukan terkait dengan hasil penelitian yang

penulis lakukan yaitu :

1. Dalam aktivitas organisasi himpunan mahasiswa papua lhokseumawe

sebaiknya lebih disiplin dalam waktu yang sudah di sepakati bersama

dengan anggota himapal yang lainnya agar tidak ada saling kesalah

pahaman antara anggota dan pengurus harian.

2. Himpunan sebaiknya harus ada sekretariat yang jelas agar setiap ada

diskusi atau rapat yang menyangkut dengan kegiatan himpunan maka

bisa diadakan di sekretariat tersebut.

3. Kiranya dengan adanya organisasi semua aktifitas yang tersedia pada

himpunan dapat memberikan informasi serta semangat dalam

kebersamaan walaupun adanya hambatan-hambatan yang sering

menyebabkan kekurangan efesiensi dalam aktivitas organisasi himpunan

mahasiswa papua lhokseumawe, namun kiranya tidak menjadi halangan

untuk mereka tetap menjalankan kegiatan atau aktifitas himpunan.

4. Agar mahasiswa-mahasiswi asal papua memanfatkan aktifitas

organisasi himpunan sebagai sarana untuk lebih banyak belajar

organisasi dalam himpunan, menjalin hubungan pertemanan, beraktifitas

yang semakin baik dan mencari berbagai pengalaman yang penting

melalui organisai himpunan sebagai wadah untuk belajar bertanggung

jawab dalam bidang-bidang tersebut.

Anda mungkin juga menyukai