Anda di halaman 1dari 3

Pemberdayaan dan pengorganisasian mayarakat

“Program Hubungan PHBS(Prilaku hidup bersih dan sehat) Dengan DIARE”

Kelompok 4
Amelia febrina
Chelly Sandia Rahmadi
m.robialdi
windi vionika putri
Nadia putri
Alysa febrida dwi putri
amalia rizky
tera milia diana
fia nopa dona
irawan kusnadi

Kelas: 2B
Pemberdayaan dan pengorganisasian mayarakat
Lokasi : Desa Seluma
Masalah : PROGRAM HUBUNGAN PHBS(prilaku hidup bersih dan sehat) DENGAN DIARE
Diare adalah suatu keadaan abnormal dari pengeluaran berak dengan frekuensi tiga kali atau
lebih dengan melihat konsisten lembek, cair sampai dengan atau tanpa darah dan lendir dalam
tinja. Penyakit diare sampai saat ini masih merupakan salah satu penyebab utama kesakitan dan
kematian. Hampir seluruh daerah geografis dunia dan semua kelompok usia diserang diare,
terutama pada bayi dan anak hingga mencapai 1 miliar kasus tiap tahun dengan korban
meninggal sekitar 5 juta jiwa (WHO, 2009)
 Angka MASALAH DIARE merupakan salah satu aspek yang sangat penting dalam
mendeskripsikan tingkat pembangunan manusia di suatu negara dari sisi kesehatan
masyarakatnya. Perilaku hidup bersih dan sehat seseorang sangat berhubungan dengan
peningkatkan derajat kesehatan individu, keluarga, masyarakat dan lingkungannya.
Sehingga dengan berperilaku sehat dalam kehidupan sehari-hari akan menghindarkan
dari berbagai penyakit terutama penyakit-penyakit infeksi seperti diare.
 Data Survei Penyakit Diare merupakan salah satu masalah kesehatan utama di Bengkulu
Selatan. Pada tahun 2011 tercatat 1350 kasus, dengan 11 kasus mati. Manajemen
Program Diare yang baik memerlukan dukungan informasi untuk perencanaan,
pemantauan, evaluasi program dan pengambilan keputusan. 

 Perilaku Hidup Bersih dan sehat adalah upaya untuk memberikan pengalaman belajar
atau menciptakan suatu kondisi bagi perorangan, keluarga, kelompok dan masyarakat,
dengan membuka jalur komunikasi, memberikan informasi dan melakukan edukasi,
untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku melalui pendekatan pimpinan
(Advokasi), bina suasana (Social Support) dan pemberdayaan masyarakat
(Empowerment) sehingga keluarga dan masyarakat dapat menolong dirinya sendiri dan
berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan di masyarakat. Dengan demikian
masyarakat dapat mengenali dan mengatasi masalahnya sendiri, terutama dalam tatanan
masing-masing, dan masyarakat dapat menerapkan cara-cara hidup sehat dengan
menjaga, memelihara dan meningkatkan kesehatannya.

Di desa seluma masih banyak orang yang belum menerapkan PHBS sehingga banyak
masalah kesehatan yang terjadi antara lain seperti diare . Rumah Tangga merupakan unit terkecil
dalam lingkungan. Perilaku hidup yang bersih dan sehat selayaknya harus diterapkan dan
ditanamkan kepada seluruh anggota keluarga. Peranan keluarga dalam sebuah rumah memegang
kunci utama untuk meningkatkan kualitas kesehatan sejak dini. Karena jika keluarga sehat akan
membentuk masyarakat yang sehat pula. Dengan menerapkannya terlebih dahulu di lingkungan
rumah tangga maka otomatis akan lebih mudah menerapkan ke lingkungan yang lebih luas lagi
yaitu masyarakat. Karena kondisi sehat dapat dicapai dengan mengubah perilaku dari yang tidak
sehat menjadi perilaku sehat, dan menciptakan lingkungan sehat di rumah tangga. Oleh karena
itu kesehatan perlu dijaga, dipelihara dan ditingkatkan oleh setiap anggota rumah tangga serta
diperjuangkan oleh semua pihak secara keseluruhan (totalitas).

Anda mungkin juga menyukai