DISUSUN OLEH
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS KATOLIK ATMA JAYA JAKARTA
2021
BAB 1
PENDAHULUAN
masyarakat dan korbannya menjadi takut. Terorisme tidak mengikuti tatacara peperangan
seperti waktu pelaksanaan yang selalu mendadak dan target korbannya pun acak dan
biasanya merupakan warga sipil. Terorisme selalu ditudingkan kepada umat beragama
Islam, terutama golongan Wahabi/Salafi. Sebagian orang juga mengira bahwa tudingan
tersebut hanya sekedar propaganda barat untuk menjatuhkan harga diri kaum agama islam
Jihad dilaksanakan untuk menjalankan misi utama manusia yaitu menegakkan agama
Allah, dengan cara-cara sesuai dengan garis perjuangan para Rasul dan AlQuran. Jihad
dalam bentuk perang harus jelas pihak-pihak mana saja yang terlibat dalam peperangan,
seperti halnya perang yang dilakukan Nabi Muhammad yang mewakili Madinah melawan
Terorisme bukanlah ajaran Islam, dan bahkan Islam tidak mengajarkan kekerasan.
Islam membenarkan jihad dengan syarat-syarat dan ajaran yang ketat, jihad justru
dianjurkan dan bagian dari bukti keimanan setiap muslim. Namun demikian, jihad harus
diletakkan pada konteks yang benar, sesuai dengan contoh Rasulullah dan keinginan
Allah. Perkembangan selanjutnya, sebagian umat Islam itu sendiri memahami konteks
jihad sangat beragam. Namun di beberapa kasus menunjukkan, ada pemahaman yang
dianggap keliru tentang jihad. Kondisi ini bisa terjadi dikarenakan (1) memahami ayat-
1
Abu Mushlih Ari Wahyudi, 2010. “Antara Wahabi dan Teroris”
(https://alimalbantuliy.blogspot.com/2010/03/antara-wahabi-dan-terorisme.html). Diakses pada
tanggal 17 April 2021.
2
Wikipedia, “Jihad” (https://id.wikipedia.org/wiki/Jihad). Diakses pada tanggal 17 April 2021.
ayat yang berkenaan dengan jihad tidak holistik, (2) kebijakan elit penguasa yang
1.3.1 Untuk mengetahui mengapa terorisme biasa dikaitkan dengan ajaran agama Islam
1.3.2 Untuk mengetahui konsep jihad dan terorisme menurut pandangan islam
BAB II
3
Zulkhaidir, “Islam dan Terorisme”. (https://jurnal.ar-
raniry.ac.id/index.php/islamfutura/article/download/3064/2189). Diakses pada tanggal 17 April 2021.
PEMBAHASAN
Islam adalah agama damai yang dibawa oleh Rasulullah SAW sebagai ajaran
kebenaran seperti disebut dalam Qs. Al-Taubah 128. Dari beberapa dakwah
Rasulullah dalam syariatnya, ajaran yang paling dasar yakni menegakkan keadilan
dan melarang umatnya untuk membunuh sesama yang tanpa dibenarkan oleh syariat.
terhadap agama Islam, yang dimana agama islam disangkut pautkan dengan Teroris. 4
muncul dan membuat para korban menjadi cemas dan takut. Terorisme sebagai
tujuan. Ada yang menggunakan tujuan agama, politik dan ekonomis. Apapun
radikal.
melakukan pengeboman di tempat umum merupakan bagian dari jihad dan tergolong
amal salih yang paling utama, sehingga mereka beranggapan bahwa pelaku bom
4
Tike Arifuddin, 2015. “Dakwah dan tuduhan Islam sebagai agama teroris”
(https://garuda.ristekbrin.go.id/documents/detail/591374). Diakses pada tanggal 17 April 2021.
Persoalan utama yang menjadi pembahasan terorisme dalam pandangan Islam
adalah pemaknaan kata “jihad”.5 Dalam benak para aktifis muslim, jihad diartikan
dengan balas dendam karena kafir telah memerangi kaum muslim tanpa batas, maka
kaun muslim wajib membalasnya dengan memerangi kafir secara tanpa batas juga.
Menurutnya, dalam ketentuan syari’ah, jihad berarti berperang melawan kaum kafir
yang memerangi Islam dan kaum muslimin. Konsep inilah yang ia sebut dengan jihad
fi sabilillah.6
Agama Islam sangat tidak setuju dengan ajaran terorisme sebagaimana yang
terdapat dalam (QS. An Nisa, 93) “Dan barangsiapa membunuh seorang Mukmin
dengan sengaja, maka balasannya ialah Jahannam, ia kekal di dalamnya dan Allah
murka kepadanya, dan mengutukinya serta menyediakan adzab yang besar baginya”,
dalam Islam yang berhak di bunuh hanya kafir alharbi yang turun di medan
harus ada perang. Jihad harus dilakukan dengan syarat mempertahankan negara dari
serangan musuh atau ada sikap destruktif dari sisi lain yang mengancam
agama, dengan cara-cara sesuai dengan garis perjuangan para Rasul dan AlQuran.
Jihad dalam bentuk perang harus jelas pihak-pihak mana saja yang terlibat dalam
5
Salwinsah, 2016. “Khutbah Jumat: Bahaya Terorisme”
(https://salwintt.wordpress.com/2016/01/14/khutbah-jumat-bahaya-terorisme/). Diakses pada tanggal
20 April 2021.
6
Nilna Fauza, 2017. “Jihad dan Terorisme dalam perspektif Islam dan barat”
(https://bagindaery.blogspot.com/2011/04/jihad-dan-terorisme-dalam-perspektif.html). Diakses pada
tanggal 20 April 2021.
peperangan, seperti halnya perang yang dilakukan Nabi Muhammad yang mewakili
bagian dari jihad dalam ajaran Islam, namun dari pengertian keduanya pun sangat
bertolak belakang dan berbeda. Korban terorisme biasanya orang-orang yang tidak
Semua agama di dunia ini tidak membenarkan adanya aksi terorisme terlebih
ajaran Islam adalah ajaran yang mendatangkan rahmat bagi umat manusia. Allah
ta‟ala berfirman (yang artinya), “Tidaklah Kami mengutus engkau melainkan sebagai
rahmat bagi seluruh umat manusia.” (QS.21: 107). Allah ta‟ala berfirman (yang
artinya), “Janganlah kamu membunuh nyawa yang diharamkan Allah -untuk dibunuh-
kecuali dengan sebab yang benar.” (QS. 6: 151). al-Baghawi menjelaskan bahwa di
dalam ayat ini Allah mengharamkan membunuh seorang mukmin dan mu‟ahad
-orang kafir yang terikat perjanjian keamanan dengan umat Islam- kecuali dengan
sebab yang benar yaitu sebab-sebab yang membuat orang itu boleh dibunuh seperti
dalam rangka qishash bunuh balas bunuh, atau perzinaan yang mengharuskan
kepada Nabi Muhammad adalah memerangi kaum kafir sebatas yang memerangi
Allah orang-orang yang memerangi kamu. Dan janganlah kamu melampaui batas.
2:190)
7
Wikipedia, “Jihad” (https://id.wikipedia.org/wiki/Jihad). Diakses pada tanggal 17 April 2021.
8
Ari Wahyudi, 2009. “Jihad vs Terorisme”. (https://mediailmuku.wordpress.com/2009/11/11/jihad-
vs-terorisme/). Diakses pada tanggal 17 April 2021.
Dalam berjihad, diharamkan membunuh anak- anak, wanita, orang tua,
merusak bangunan, rumah ibadah, pohon, dll. Dari segi tujuan, jihad bertujuan
konstruktif walaupun dalam pencapaiannya harus ada peperangan. Dalam hal ini, jika
ada serangan destruktif dari pihak lain yang akan mengancam kelangsungan hidup
dan agama, misalnya jihadnya para syuhada bersama Rasulullah dalam menegakkan
Islam (QS. 4:75), Jihadnya rakyat Palestina dalam mempertahankan wilayah dan
orang yang tidak memiliki tujuan yang jelas. Islam tidak pernah mengajarkan
umatnya memusuhi bangsa atau suku, karena semuanya merupakan fitrah yang
BAB III
9
Wajdi, B.N., “Islam dan Radikalisme”
(https://www.academia.edu/35545628/Islam_dan_Radikalisme_Mengurai_Makna_Terorisme).
Diakses pada tanggal 19 April 2021.
PENUTUP
Kesimpulan
sekali tidak dikenal, bahkan bertolak belakang dengan ajaran Islam. Jihad dalam
Allah sedangkan terorisme adalah perbuatan yang menghalalkan segala cara untuk
mencapai suatu tujuan termasuk cara kekerasan, oleh karena itu jelas terorisme
cara lain untuk menimbulkan rasa teror dan takut pada manusia atau sekelompok
lembut, santun, membawa kemudahan, tidak menimbulkan kesusahan, dan tidak ada
Seperti dari pembahasan tugas analitis ini, aksi terorisme biasanya terjadi
karena adanya tujuan politik, dan kekuasaan, sedangkan Islam bertujuan untuk
Islam tidak dibenarkan, dan jauh dari tuntunan agama Islam. Terorisme adalah
kejahatan terhadap masyarakat yang menjadi ancaman bagi bangsa dan negara serta
musuh dari semua agama. Oleh sebab itu, jihad melawan keras aksi terorisme dan
menjadi komitmen semua negara dan agama di dunia untuk menentang aksi terorisme
yangs sebenarnya.
DAFTAR PUSTAKA
Abu Mushlih Ari Wahyudi, 2010. “Antara Wahabi dan Teroris”
(https://alimalbantuliy.blogspot.com/2010/03/antara-wahabi-dan-terorisme.html).
Diakses pada tanggal 17 April 2021.
Ari Wahyudi, 2009. “Jihad vs Terorisme”
(https://mediailmuku.wordpress.com/2009/11/11/jihad-vs-terorisme/). Diakses
pada tanggal 17 April 2021.
Nilna Fauza, 2017. “Jihad dan Terorisme dalam perspektif Islam dan barat”
(https://bagindaery.blogspot.com/2011/04/jihad-dan-terorisme-dalam-
perspektif.html). Diakses pada tanggal 20 April 2021.
Salwinsah, 2016. “Khutbah Jumat: Bahaya Terorisme”
(https://salwintt.wordpress.com/201/01/14/khutbah-jumat-bahaya-terorisme/).
Diakses pada tanggal 20 April 2021.
Tike Arifuddin, 2015. “Dakwah dan tuduhan Islam sebagai agama teroris”
(https://garuda.ristekbrin.go.id/documents/detail/591374). Diakses pada tanggal 17
April 2021)
Wajdi, B.N., “Islam dan Radikalisme”
(https://www.academia.edu/35545628/Islam_dan_Radikalisme_Mengurai_Makna_Te
rorisme). Diakses pada tanggal 19 April 2021.
Wikipedia., “Jihad” (https://id.wikipedia.org/wiki/Jihad). Diakses pada tanggal 21 April
2021.
Zulkhaidir., “Islam dan Terorisme”. (https://jurnal.ar-
raniry.ac.id/index.php/islamfutura/article/download/3064/2189). Diakses pada
tanggal 17 April 2021.