Mengetahui,
Ka.Prodi DIII Keperawatan Lahat
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
kesempatan, kekuatan dan kesehatan untuk bisa Menyelesaikan buku Standar Operasional
Prosedur (SOP) Keperawatan Maternitas berjalan dengan lancar dan penuh dengan
kemudahan.
Buku Standar Operasional Prosedur (SOP) Keperawatan Maternitas ini telah kami
susun sesuai Kurikulum D3 Keperawatan 2018. Buku ini dibuat bertujuan untuk
menyesesuaikan antara teori dan praktek di laboratorium.
…………………………
ii
DAFTAR ISI
I. HALAMAN PENGESAHAN........................................................................................ii
II. KATA PENGANTAR....................................................................................................iii
III.DAFTAR ISI...................................................................................................................iv
IV. MATERI PRAKTIKA LABORATORIUM
1. SOP Pemasangan Kateter Wanita (Sectio Secaria)...................................................1
2. SOP Vulva Higiene....................................................................................................6
3. SOP Perawatan Luka Perineum.................................................................................11
4. SOP Breast Care (Post natal).....................................................................................16
5. SOP Perawatan Tali Pusat.........................................................................................22
6. SOP Senam Nifas.......................................................................................................26
7. SOP Pemeriksaan Ibu Hamil.....................................................................................33
8. SOP Suntikan Progestin.............................................................................................43
9. SOP Pemeriksaan Fisik Bayi Baru Lahir...................................................................47
10. SOP Imunisasi HBO..................................................................................................55
11. SOP Pemeriksaan Ibu Post Partum............................................................................59
12. SOP Penilaian APGAR SCORE................................................................................65
13. SOP Senam Hamil.....................................................................................................69
14. SOP Pijat Oksitoksin..................................................................................................79
15. SOP Manajemen Nyeri..............................................................................................83
16. SOP Inisiasi Menyusui Dini.......................................................................................90
17. SOP Salep Mata.........................................................................................................92
18. SOP Pemberian Vitamin K pada Bayi.......................................................................94
19. SOP Memandikan Bayi Baru Lahir...........................................................................98
DAFTAR PUSTAKA
iii
SOP PEMASANGAN KATETER WANITA
(SECTIO SECARIA)
No Dokumen No Revisi Halaman
PROSEDUR TETAP
PENGERTIAN Memasukkan selang karet atau plastic melalui uretra dan kedalam
kandung kemih pada wanita
TUJUAN 1. Menghilangkan distensi kandung kemih
2. Mengosongkan kandung kemih secara lengkap
KEBIJAKAN 1. Retensi urin
2. Kesadaran menurun
3. Incontinetia urine bag
PETUGAS Perawat
PERALATAN 1. Bak instrument steril berisi :
2. Pinset anatomis
3. Duk
4. Kassa
5. Kateter sesuai ukuran
6. Sarung tangan steril 2 pasang
7. Desinfektan dalam tempatnya
8. Spuit 20 cc
9. Pelumas
10. Urine bag
11. Plaster dan gunting
12. Selimut mandi
13. Perlak dan pengalas
14. bak berisi air hangat, washlap, sabun, handuk
1
15. Bengkok
16. Pispot
A. Tahap Pra Interaksi
1. Mengecek program terapi
2. Mencuci tangan
3. Menyiapkan alat
B. Tahap Orientasi
1. Memberikan salam dan menyapa nama pasien
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan
3. Menanyakan persetujuan dan kesiapan pasien
C. Tahap kerja
1. Memasang sampiran / menjaga privacy
2. Menyiapkan pasien dengan posisi dorsal recumbent dan
PROSEDUR melepas pakaian bawah
PELAKSANA 3. Memasang perlak, pengalas
AN 4. Memasang pispot dibawah bokong pasien
5. Memakai sarung tangan
6. Mencuci area parineal dengan sabun mandi dan air hangat
7. Mengganti sarung tangan steril, memasang duk steril
8. Membersihkan vulva dengan air hangat
9. Memberi pelumas 2,5 – 5 cm
10. Memasukkan kateter 5 – 7,5 cm / sampai keluar urine
11. Menyambungkan kateter dengan urine bag
12. Mengisi balon dengan aquades sesuai ukuran
13. Memfiksasi kateter kearah atas / perut
14. Melepas duk, pengalas dan sarung tangan
D. Tahap Terminasi
1. Melakukan evaluasi tindakan yang baru dilakukan
2. Merapikan pasien dan lingkungan
3. Berpamitan dengan pasien
4. Membereskan dan kembalikan alat ke tempat semula
5. Mencuci tangan
2
6. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan
3
No Dokumen No Revisi Halaman
4
C Tahap Orientasi
1 Memberikan salam dan menyapa nama pasien 1
2 Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan 2
3 Menanyakan persetujuan dan kesiapan pasien 1
D Tahap Kerja
1 Memasang sampiran / menjaga privacy 1
2 Menyiapkan pasien dengan posisi dorsal recumbent dan 1
melepas pakaian bawah
3 Memasang perlak, pengalas 1
4 Memasang pispot dibawah bokong pasien 1
5 Memakai sarung tangan 2
6 Mencuci area parineal dengan sabun mandi dan air 2
7 hangat 2
8 Mengganti sarung tangan steril, memasang duk steril 3
9 Membersihkan vulva dengan air hangat 3
10 Memberi pelumas 2,5 – 5 cm 4
11 Memasukkan kateter 5 – 7,5 cm / sampai keluar urine 1
12 Menyambungkan kateter dengan urine bag 1
13 Mengisi balon dengan aquades sesuai ukuran 2
14 Memfiksasi kateter kearah atas / perut 2
E Melepas duk, pengalas dan sarung tangan
1 Tahap Terminasi 1
2 Melakukan evaluasi tindakan 1
3 Berpamitan dengan pasien / keluarga 1
4 Membereskan alat 1
5 Mencuci tangan 1
Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan
Total 50
PROSEDUR TETAP
6
C. Tahap kerja
1. Memasang sampiran / menjaga privacy
2. Memasang selimut mandi
3. Mengatur posisi pasien dorsal recumbent
4. Memasang alas dan perlak dibawah pantat
5. Gurita dibuka, celana dan pembalut dilepas bersamaan dengan
PROSEDUR memasang pispot, sambil memperhatikan iochea. Celana dan
PELAKSANAAN pembalut dimasukkan dalam tas plastic yang berbeda
6. Pasien disuruh BAK / BAB
7. Perawat memakai sarung tangan kiri
8. Mengguyur vulva dengan air matang
9. Pispot diambil
10. Mendekatkan bengkok didekat pasien
11. Memakai sarung tangan kanan, kemudian memgambil kapas
basah. Membuka vulva dengan ibu jari dan jari telunjuk kiri
Membersihkan vulva mulai dari labia mayora kiri, labia
mayora kanan, labia minora kiri, labia minora kanan,
vestibulum, perineum. Arah dari atas kebawah dengan kapas
basah (1kapas 1 kali usap)
12. Perhatikan keadaan perineum. Bila ada jahitan perhatikan
apakah lepas/longgar, bengkak/iritasi.
13. Membersihkan luka jahitan dengan menutup kapas basah.
14. Menutup luka dengan kasa yang telah diolesi salep / betadine
15. Memasang celana dalam dan pembalut
16. Mengambil alas / perlak, bengkok
17. Merapikan pasien, mengambil selimut mandi dan memakaikan
selimut pasien
D. Tahap Terminasi
1. Melakukan evaluasi tindakan yang akan dilakukan
2. Berpamitan dengan klien
3. Membereskan alat –alat
4. Mencuci tangan
7
5. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan.
8
No Dokumen No Revisi Halaman
PROSEDUR TETAP
13
No Dokumen No Revisi Halaman
PROSEDUR TETAP
16
1. Memasang sampiran / menjaga privacy
2. Memasang handuk dibagian perut bawah dan dibahu sambil
melepas pakaian atas (handuk dipasang dengan peniti)
3. Mengompres kedua putting dengan kapas yang dibasahi
oleum coccus hangat selama 2 – 3 menit.
PROSEDUR 4. Menangkat kapas sambil membersihkan putting dengan
PELAKSANAAN gerakan memutar dari dalam keluar
5. Kemudian dengan kapas oleum yang baru, membersihkan
daerah tengah putting dari sentral keluar (bila putting invertef,
dilakukan penarikan).
6. Membasahi kedua telapak tangan dengan oleum coccus dan
melakukan pengurutan dengan telapak tangan kesamping,
kebawah, kedepan sambil menghentakkan payudara,
pengurutan dilakukan sebanyak 20 – 30 kali.
7. Pengurutan kedua. Tangan kiri menopang payudara kiri dan
tangan kanan melakukan pengurutan dengan sisi kelingking.
Dilakukan sebanyak 20 – 30 kali. Lakukan pada payudara
kanan dan kiri.
8. Pengurutan ketiga dengan menggunakan sendi – sendi jari.
Posisi tangan mengepal. Tangan kiri menopang payudara dan
tangan kanan melakukan pengurutan dari pangkal kea rah
putting. Dilakukan sebanyak 20 = 30 kali pada tiap payudara.
9. Meletakkan baskom dibawah payudara dan menggunakan
waslap yang dibasahi air hangat. Mengguyur payudara
sebanyak ± 5 kali. Kemudian dilap dengan waslap tersebut,
dan bergantian dengan air dingin masing – masing 5 kali
guyuran (diakhiri dengan air hangat).
10. Mengeringkan payudara dengan handuk yang dipasang dibahu.
11. Memakai BH dan pakaian atas pasien dan menganjurkan pada
pasien memakai BH yang menopang
D. Tahap Terminasi
1. Melakukan evaluasi tindakan yang akan dilakukan
17
2. Berpamitan dengan klien
3. Membereskan alat –alat
4. Mencuci tangan
5. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan
18
No Dokumen No Revisi Halaman
PROSEDUR TETAP
19
3 Mengompres kedua putting dengan kapas yang dibasahi oleum 2
coccus hangat selama 2 – 3 menit
4 Menangkat kapas sambil membersihkan putting dengan gerakan 1
memutar dari dalam keluar
5 Membersihkan daerah tengah putting dari sentral keluar (bila 1
putting invertef, dilakukan penarikan) dgn kapas oleum
6 Membasahi kedua telapak tangan dengan oleum coccus dan 1
melakukan pengurutan dengan telapak tangan kesamping,
kebawah, kedepan sambil menghentakkan payudara,
pengurutan dilakukan sebanyak 20 – 30 kali
7 Pengurutan kedua. Tangan kiri menopang payudara kiri dan 5
tangan kanan melakukan pengurutan dengan sisi kelingking.
Dilakukan sebanyak 20 – 30 kali. Lakukan pada payudara
kanan dan kiri
8 Pengurutan ketiga dengan menggunakan sendi – sendi jari. 4
Posisi tangan mengepal. Tangan kiri menopang payudara
dan tangan kanan melakukan pengurutan dari pangkal kea
rah putting. Dilakukan sebanyak 20 - 30 kali pada tiap
9 payudara 5
Meletakkan baskom dibawah payudara dan menggunakan
waslap yang dibasahi air hangat. Mengguyur payudara
sebanyak ± 5 kali. Kemudian dilap dengan waslap tersebut,
dan bergantian dengan air dingin masing – masing 5 kali
10 guyuran (diakhiri dengan air hangat) 2
11 Mengeringkan payudara dengan handuk yang dipasang dibahu 2
Memakai BH dan pakaian atas pasien dan menganjurkan pada
E pasien memakai Bh yang menopang
1 Tahap Terminasi 1
2 Melakukan evaluasi sesuai dengan tujuan 1
3 Berpamitan dengan klien 1
4 Membereskan dan mengembalikan alat ketempat semula 1
5 Mencuci tangan 1
20
Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan
Total 50
21
Tanggal Terbit Ditetapkan, 2020
Ka.Prodi DIII Keperawatan Lahat
PROSEDUR TETAP
PENGERTIAN Memberikan perawatan tali pusat pada bayi dimulai hari 1 kelahiran
sampai dengan tali pusat lepas (puput)
TUJUAN Mencegah terjadinya infeksi
KEBIJAKAN Mulai dilakukan pada bayi baru lahir sampai dengan tali pusat lepas
(puput)
PETUGAS Perawat
PERALATAN 1. Kassa steril
2. Alkohol 70% pada tempatnya
3. Bengkok 1 buah
4. Perlak dan pengalas
A. Tahap Pra Interaksi
1. Mengecek program terapi
2. Mencuci tangan
3. Menyiapkan alat
B. Tahap Orientasi
1. Memberi salam kepada pasien dan sapa nama pasien
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan
3. Menanyakan persetujuan / kesiapan pasien
C. Tahap kerja
1. Pasang perlak dan pengalas disamping kanan bayi
2. Bersihkan tali pusat dengan kassa alcohol 70%
a. Bila tali pusat masih basah, bersihkan dari ujung ke pangkal
b. Bila tali pusat sudah kering, bersihkan dari arah pangkal ke
22
ujung
PROSEDUR 3. Setelah selesai, pakaian bayi dikenakan kembali, sebaliknya bayi
PELAKSANAAN tidak boleh dipakaikan gurita karena akan membuat lembab
daerah tali pusat sehingga kuman/bakteri tubuh subur akhirnya
menghambat penyembuhan. Tetapi juga harus dilihat kebiasaan
orang tua/ibu (personal hygiene).
D. Tahap Terminasi
1. Melakukan evaluasi tindakan yang akan dilakukan
2. Berpamitan dengan klien
3. Membereskan alat –alat
4. Mencuci tangan
5. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan
23
No Dokumen No Revisi Halaman
PROSEDUR TETAP
24
4 Setelah selesai, pakaian bayi dikenakan kembali, sebaliknya 10
bayi tidak boleh dipakaikan gurita karena akan membuat
lembab daerah tali pusat sehingga kuman/bakteri tubuh
subur akhirnya menghambat penyembuhan. Tetapi juga
harus dilihat kebiasaan orang tua/ibu (personal hygiene)
E Tahap Terminasi
1 Melakukan evaluasi tindakan yang dilakukan 1
2 Berpamitan dengan klien 1
3 Membereskan dan mengembalikan alat ketempat semula 1
4 Mencuci tangan 1
5 Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan 1
Total 50
PROSEDUR TETAP
26
Tahap 1 : Pernafasan Perut (Abdominal Breathing)
Caranya :
1. Tidur telentang dengan lutut ditekuk
2. Tarik nafas dalam dari hidung, usahakan rongga dada tetap
PROSEDUR dan rongga perut mengembang
PELAKSANAAN 3. Keluarkan udara perlahan – lahan dengan memakai otot –
otot perut
4. Tahan 3 – 5 detik kemudian istirahat
5. Lakukan latihan ini sebanyak 10 kali
Tahap 2 : Kombinasi pernafasan perut dan pengerutan
pangggul (Combined Andominal Breathing dan Supine
Pelvic Tilt)
Caranya :
1. Tidur telentang dengan lutut ditekuk
2. Sambil menarik nafas dalam, turunkan pinggul dengan
3. Mendatarkan pinggang pada tempat tidur
4. Sambil keluarkan udara secara perlahan – lahan tekan
dengan kekuatan otot – otot perut dari bokong otot – otot perut
5. Tahan 3 – 5 detik kemudian istirahat
6. Lakukan latihan ini sebanyak 10 kali
Tahap 3 : Menggapai lutut (Reach For The Knees)
Caranya :
1. Tidur telentang dengan lutut ditekuk
2. Sambil tarik nafas dalam, tarik dagu ke arah dada
3. Sambil mengeluarkan udara, angkat kepala dan bahu
4. perlahan – lahan, regangkan tangan sampai menyentuh lutut
5. Perlahan – lahan kepala dan bahu diturunkan seperti semula
6. Lakukan latihan ini sebanyak 10 kali
Tahap 4 : Mengangkat Bokong (Buttocks Lift)
1. Tidur telentang dengan lutut ditekuk sementara kedua
tangan disamping
2. Pelan – pelan angkat pantat dan punggung bawah, tahan 3 –
27
5 detik.
3. Kembali seperti pada posisi awal
2. Latihan Penguatan Pinggang
Tahap 1 : Memutar Kedua Lutut ( Double Knee Roll)
Caranya :
1. Tidur telentang dengan lutut ditekuk
2. Pertahankan bahu datar, telapak kaki tetap dan secara
perlahan – lahan putar kedua lutut kesamping sehingga
menyentuh sisi kanan dari tempat tidur
3. Pertahankan gerakan yang halus, putar kedua lutut
4. Kembali ke posisi semula dan istirahat
5. Lakukan latihan ini sebanyak 40 kali
Tahap 2 : Memutar Satu Lutut (Single Knee Roll)
Caranya :
1. Tidur telentang dengan lutut kiri ditekuk dan tungkai kanan
tetap lurus
2. Pertahankan bahu tetap datar, secara perlahan – lahan putar
lutut kiri sampai menyentuh sisi kanan ditempat tidur dan
kembali ke posisi semula
3. Ganti posisi kaki, sentuh sisi kiri tempat tidur menggunakan
lutut sebelah kanan kemudian kembali posisi semula.
istirahat
4. Lakukan latihan ini sebanyak 10 kali
Tahap 3 : Memutar Tungkai (Leg Roll)
Caranya :
1. Tidur telentang dengan kedua tungkai lurus
2. Pertahankan bahu tetap datar, secara perlahan tungkai kiri
diangkat dalam keadaan lurus dan putar sampai menyentuh
sisi kanan tempat tidur kemudian kembali keposisi semula
3. Ulangi gerakan ke 2 dengan menggunakan kaki kanan
sehingga menyentuh sisi kiri tempat tidur, istirahat
4. Lakukan latihan ini sebanyak 10 kali
28
3. Istirahat Dengan Posisi Telungkup ( Prone Position)
Istirahat dengan posisi telungkup bermanfaat untuk membantu
mengembalikan kandungan (uterus) pada posisi normal. Posisi
ini baik dilakukan pada saat setelah melahirkan.
4. Metode Arm Raises (Mengangkat Kedua Tangan)
Tujuan : untuk mengencangkan otot dada
Langkah – langkah :
1. Tidur telentang dengan tangan direnggangkan kesamping
sehingga membentuk sudut 90 derajat dari tubuh.
2. Angkat kedua tangan tegak lurus sehingga saling
Bersentuhan.
3. Kemudian turunkan dengan pelan – pelan ke posisi awal
dan dapat mencegah timbulnya kekakuan pada pinggang
dan bokong.
D. Tahap Terminasi
1. Melakukan evaluasi tindakan yang akan dilakukan
2. Berpamitan dengan klien
3. Membereskan alat –alat
4. Mencuci tangan
5. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan
PENILAIAN PENCAPAIAN
SENAM NIFAS
29
No Dokumen No Revisi Halaman
PROSEDUR TETAP
30
4 Tahan 3 – 5 detik kemudian istirahat 1
5 Lakukan latihan ini sebanyak 10 kali 1
Tahap 2 : Kombinasi pernafasan perut dan pengerutan
pangggul (Combined Andominal Breathing dan Supine
Pelvic Tilt)
1 Tidur telentang dengan lutut ditekuk 1
2 Sambil menarik nafas dalam, turunkan pinggul dengan 1
mendatarkan pinggang pada tempat tidur
3 Sambil keluarkan udara secara perlahan – lahan tekan 1
dengan kekuatan otot – otot perut dari bokong
otot – otot perut
4 Tahan 3 – 5 detik kemudian istirahat 1
5 Lakukan latihan ini sebanyak 10 kali 1
Tahap 3 : Menggapai lutut (Reach For The Knees)
1 Tidur telentang dengan lutut ditekuk 1
2 Sambil tarik nafas dalam, tarik dagu ke arah dada 2
3 Sambil mengeluarkan udara, angkat kepala dan bahu 2
perlahan – lahan, regangkan tangan sampai menyentuh
lutut
4 Perlahan – lahan kepala dan bahu diturunkan seperti 1
semula
5 Lakukan latihan ini sebanyak 10 kali 1
Tahap 4 : Mengangkat Bokong (Buttocks Lift)
1 Tidur telentang dengan lutut ditekuk sementara kedua 1
tangan disamping
2 Pelan – pelan angkat pantat dan punggung bawah, 1
tahan 3 – 5 detik
3 Kembali seperti pada posisi awal 1
2. Latihan Penguatan Pinggang
Tahap 1 : Memutar Kedua Lutut ( Double Knee Roll)
1 Tidur telentang dengan lutut ditekuk 1
2 Pertahankan bahu datar, telapak kaki tetap dan secara 1
perlahan – lahan putar kedua lutut kesamping
31
sehingga menyentuh sisi kanan dari tempat tidur
3 Pertahankan gerakan yang halus, putar kedua lutut 1
4 Kembali ke posisi semula dan istirahat 1
5 Lakukan latihan ini sebanyak 40 kali 1
Tahap 2 : Memutar Satu Lutut (Single Knee Roll)
1 Tidur telentang dengan lutut kiri ditekuk dan tungkai 1
kanan tetap lurus
2 Pertahankan bahu tetap datar, secara perlahan – lahan 1
putar lutut kiri sampai menyentuh sisi kanan ditempat
tidur dan kembali ke posisi semula
3 Ganti posisi kaki, sentuh sisi kiri tempat tidur 1
menggunakan lutut sebelah kanan kemudian kembali
posisi semula. Lakukan latihan ini sebanyak 10 kali
Tahap 3 : Memutar Tungkai (Leg Roll)
1 Tidur telentang dengan kedua tungkai lurus 1
2 Pertahankan bahu tetap datar, secara perlahan tungkai kiri 1
diangkat dalam keadaan lurus dan putar sampai
menyentuh sisi kanan tempat tidur kemudian kembali
keposisi semula 1
3 Uangi gerakan ke 2 dengan menggunakan kaki kanan
sehingga menyentuh sisi kiri tempat tidur, lakukan 1
latihan ini sebanyak 10 kali
3. Istirahat Dengan Posisi Telungkup ( Prone Position)
1 4. Metode Arm Raises (Mengangkat Kedua Tangan)
Tidur telentang dengan tangan direnggangkan 1
kesamping sehingga membentuk sudut 90 derajat dari
2 tubuh 1
Angkat kedua tangan tegak lurus sehingga saling
3 bersentuhan 1
Kemudian turunkan dengan pelan – pelan ke posisi
E awal
1 Tahap Terminasi 1
2 Melakukan evaluasi tindakan yang akan dilakukan 1
3 Berpamitan dengan klien 1
4 Membereskan alat –alat 1
5 Mencuci tangan 1
Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan
Total 50
32
SOP PEMERIKSAAN IBU HAMIL
No Dokumen No Revisi Halaman
PROSEDUR TETAP
33
n. Lampu halogen / senter
o. Kalender kehamilan
2. Bahan
a. Sarung tangan
b. Kapas steril
c. Kassa steril
d. Alkohol 70 %
e. Jelly
f. Sabun antiseptik
g. Wastafel dengan air mengalir
h. Vaksin TT
PERSIAPAN.
PROSEDUR 1. Mempersiapkan alat dan bahan medis yang diperlukan.
PELAKSANAAN 2. Mempersiapkan Bumil mengosongkan kandung kemih.
3. Petugas mencuci tangan dengan sabun antiseptik dan bilas
dengan air mengalir dankeringkan.
PELAKSANAAN:
1. Anamnesa:
a. Riwayat perkawinan.
b. Riwayat penyakit ibu dan keluarga.
c. Status wayat Haid, HPHT.
d. Riwayat imunisasi Ibu saat ini
e. Kebiasaan ibu.
f. Riwayat persalinan terdahulu
Dari anamnesa haid tersebut, tentukan Usia kehamilan dan buat
taksiran persalinan.
2. Pemeriksaan
a. Pemeriksaan Umum.
Keadaan umum Bumil
Ukur TB, BB, Lila.
Tanda vital : tensi, Nadi, RR, HR
Pemeriksaan fisik menyeluruh ( dari kepala sampai
34
ekstremitas).
Mata : conjungtiva, ikterus ; Gigi ,
Kaki :Oedema kaki , dst.
Pemeriksaan khusus.
UMUR KEHAMILAN <20 mgg :
a). Inspeksi.
1. Tinggi fundus
2. Hyperpigmentasi (pada areola mammae, Linea nigra).
3. Striae.
b) Palpasi.
1. Tinggi fundus uteri
2. Keadaan perut
c) Auskultasi.
UMUR KEHAMILAN > 20 mgg:
a). Inspeksi.
1. Tinggi fundus uteri
2. Hypergigmentasi dan striae
3. Keadaan dinding perut
b). Palpasi.
1. Lakukan pemeriksaan Leopold dan intruksi kerjanya sbb :
2. Pemeriksa berada disisi kanan bumil, menghadap bagian
lateral kanan.
a. Leopold 1.
1. Letakkan sisi lateral telunjuk kiri pada puncak fundus uteri
untukmenentukan tinggi fundus. Perhatikan agar jari tersebut
tidak mendorong uterus kebawah (jika diperlukan, fiksasi
uterus basah dengan meletakkan ibu jari dan telunjuk tangan
kanan dibagian lateral depan kanan dan kiri, setinggi tepi atas
simfisis)
2. Angkat jari telunjuk kiri (dan jari-jari yang memfiksasi uterus
bawah) kemudian atur posisi pemeriksa sehingga menghadap
35
kebagian kepala ibu.
3. Letakkan ujung telapak tangan kiri dan kanan pada fundus
uteri dan rasakan bagian bayi yang ada pada bagian tersebut
dengan jalan menekan
4. secara lembut dan menggeser telapak tangan kiri dan kanan
secara bergantian
b. Leopold 2.
1. Letakkan telapak tangan kiri pada dinding perut lateral kanan
dan telapak tangan kanan pada dinding perut lateral kiri ibu
sejajar dan pada ketinggian yang sama.
2. Mulai dari bagian atas, tekan secara bergantian atau bersamaan
telapak tangan kiri dan kanan kemudian geser kearah bawah dan
rasakan adanya bagian yang rata dan memenjang (punggung)
atau bagaian yang kecil (ekstremitas).
c. Leopold 3.
1. Atur posisi pemeriksa pada sisi kanan dan menghadap
kebagian kaki ibu.
2. Letakkan ujung telapak tangan kiri pada dinding lateral kiri
bawah,telapak tangan kanan pada dinding lateral kanan bawah
perut ibu, tekan secara lembut bersamaan atau bergantian
untuk menentukan bagian bawahbayi (bagian keras, bulat dan
hampir homogen adalah kepala, sedangkan tonjolan yang
lunak dan kurang simetris adalah bokong).
d. Leopold 4.
1. Letakkan ujung telapak tangan kiri dan kanan pada dinding
lateral kiri dan kanan uterus bawah, ujung-ujung jari tangan
kiri dan kanan berada pada tepi atas simfisis.
2. Temukan kedua jari kiri dan kanan, kemudian rapatkan semua
jari-jari tangan kanan yang meraba dinding bawah uterus.
3. Perhatikan sudut yang dibentuk oleh jari-jari kiri dan kanan
(konvergen/divergen) Pindahkan ibu jari dan telunjuk tangan
kiri pada bagian terbawah bayi (bila presentasi kepala,
36
upayakan memegang bagian kepala didekat leher dan bila
presentasi bokong, upayakan untuk memegang pinggang bayi)
4. Fiksasi bagian tersebut kearah pintu atas panggul, kemudian
letakkan jari- jari tangan kanan diantara tangan kiri dan simfisis
untuk menilai seberapa jauh bagian terbawah telah memasuki
pintu atas panggul.
c). Auskultasi.
- Pemeriksaan bunyi dan frekuensi jantung janin.
d) Pemeriksaan Tambahan.
- Laboratorium rutin : Hb, Albumin
- USG
Tahap Terminasi
1. Melakukan evaluasi tindakan yang baru dilakukan
2. Merapikan pasien dan lingkungan
3. Berpamitan dengan pasien
4. Membereskan dan kembalikan alat ke tempat semula
5. Mencuci tangan
6. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan
PENILAIAN PENCAPAIAN
PEMERIKSAAN IBU HAMIL
37
No Dokumen No Revisi Halaman
PROSEDUR TETAP
h. Air hangat 1
1
i. Timbangan Berat Badan dewasa
1
j. Tensimeter Air Raksa
1
k. Stetoscope
1
l. Bed Obstetric 1
m. Spekulum gynec 1
n. Lampu halogen / senter 1
o. Kalender kehamilan 1
2. Bahan
1
a. Sarung tangan
1
b. Kapas steril
1
c. Kassa steril 1
38
d. Alkohol 70 % 1
e. Jelly 1
1
f. Sabun antiseptik
1
g. Wastafel dengan air mengalir
1
h. Vaksin TT
B PERSIAPAN.
1. Mempersiapkan alat dan bahan medis yang diperlukan.
2
2. Mempersiapkan Bumil mengosongkan kandung
kemih.
3. Petugas mencuci tangan dengan sabun antiseptik dan
bilas dengan air mengalir dankeringkan
C PELAKSANAAN.
1. Anamnesa:
a. Riwayat perkawinan.
b. Riwayat penyakit ibu dan keluarga.
2
c. Status wayat Haid, HPHT.
d. Riwayat imunisasi Ibu saat ini
e. Kebiasaan ibu.
f. Riwayat persalinan terdahulu
Dari anamnesa haid tersebut, tentukan Usia kehamilan dan
buat taksiran persalinan.
2. Pemeriksaan
Pemeriksaan Umum.
3
Keadaan umum Bumil
Ukur TB, BB, Lila.
Tanda vital : tensi, Nadi, RR, HR
Pemeriksaan fisik menyeluruh ( dari kepala sampai
ekstremitas).
Mata : conjungtiva, ikterus ; Gigi ,
Kaki :Oedema kaki , dst.
Pemeriksaan khusus.
UMUR KEHAMILAN <20 mgg :
39
a). Inspeksi.
1. Tinggi fundus
2
2. Hyperpigmentasi (pada areola mammae, Linea
nigra).
3. Striae.
b) Palpasi.
1. Tinggi fundus uteri
2. Keadaan perut
c) Auskultasi. 3
43
c. Anamnesa data pasien
d. Menjelaskan prosedur dan tujuannya (pada klien dan keluarga)
e. Dilakukan penapisan : HPHT, paritas, riwayat persalinan yang
lalu, nyeri haid, penyakit yang pernah diderita
f. Klien setelah dilakukan pemeriksaan TTV, dipersilahkan naik
di tempat tidur
g. Klien disiapkan dengan posisi miring , bagian pantat yang
disuntik dibersihkan dengan kapas alkohol
h. Obat yang sudah disiapkan di spuit, sebelumnya jarum injeksi
diganti baru
i. Obat disuntikkan dengan cara tegak lurus sampai jarum masuk
seluruhnya
j. Setelah selesai jarum dibuang ditempat yang telah disediakan
3. TERMINASI
a. Klien dirapikan.
b. Mencuci tangan.
c. Tindakan di dokumentasikan
d. Klien diberi kartu Akseptor dan dipesan kembali sesuai jadwal
yang ditentukan.
CATATAN:
Klien sebelum memutuskan menggunakan kontrasepsi yang dipilih, harus
dijelaskan efek samping dan reaksi yang mungkin terjadi misal pola
haid berubah, nafsu makan bertambah dll.
PROSEDUR TETAP
46
wawancara, terutama dengan menggunakan inspeksi atau observasi.
Selama pemeriksaan alat-alat untuk perkusi, palpasi, dan auskultasi
juga ditambahkan untuk memantapkan pengkajian sistem tubuh.
TUJUAN Untuk merumuskan diagnosa keperawatan dan mengevaluasikan
keefektifan intervensi keperawatan.
KEBIJAKAN Dilakukan pemeriksaan pada bayi baru lahir
PETUGAS Perawat
1. PERALATAN
PROSEDUR 1) Meteran
PELAKSANAAN 2) Termometer
3) Spygmomanometer
4) Stetoskop
5) Otoscope
6) Reflex Hammer
7) Snellen/allen visual acuity chart
8) Near vision chart
9) Tongue blade
10)Sarung Tangan
11)Peniti/Jarum pentul
2. PELAKSANAAN
a. Amati bayi dan ibu sebelum menyentuh bayi. Jelaskan ke ibunya
bahwa sebaiknya dia melakukan kontak mata dengan bayinya,
dan membelai bayinya dengan seluruh bagian tangan (bukan
hanya dengan jari-jarinya saja). Mintalah ibu untuk membuka
baju bayi dan tidak menyelimutinya. Periksa bayi didalam
pelukan ibu atau tempatkan pada tempat yang bersih dan hangat.
b. Lihat pada postur normal bayi, tonus dan aktivitas. Bayi sehat
akan bergerak aktif.
c. Lihat pada kulit bayi. Jelaskan pada ibunya bahwa wajah, bibir
dan selaput lendir, dada harus berwarna merah muda, tanpa
adanya bintik-bintik kemerahan atau bisul.
d. Hitung pernafasan ketika bayi sedang tidak menangis. Jelaskan
47
pada ibunya bahwa frekuensi napas normal harus 40-60 kali per
menit. Lihat gerakan pernafasan di dada dan perut: jelaskan
bahwa harus tidak ada retraksi dinding dada bawah (dada tertarik
ke dalam)
e. Stetoskop diletakkan pada dada kiri bayi setinggi apeks. Hitung
detak jantung dengan stetoskop. Frekuensi denyut jantung
normal adalah 120-160/menit.
f. Raba kehangatan bayi : jelaskan bahwa punggung atau dada
harus tidak teraba panas atau dingin dibandingkan dengan orang
sehat. Lakukan pengukuran suhu ketiak, jika thermometer
tersedia. Jelaskan suhu normal adalah 36.5-37.5°C
g. Lihat dan raba bagian kepala apakah ada pembengkakan atau
abnormalitas dan raba fontanel anterior
h. Lihat pada mata: jelaskan bahwa harus tidak ada cairan
i. Lihat bagian dalam mulut (lidah, selaput lendir). Jika bayi
menangis, masukan satu satu jari yang menggunakan sarung
tangan kedalam mulut bayi dan raba langit-langit, apakah ada
bagian yang terbuka dan nilai kekuatan hisap bayi
j. Lihat dan raba pada bagian perut untuk memastikan bahwa
perutnya terasa lemas
k. Lihat pada tali pusat. Jelaskan ke ibu bahwa seharusnya tidak
ada perdarahan, cairan, pembengkakan, bau yang tidak enak atau
kemerahan pada kulit sekitarnya.
l. Lihat pada punggung dan raba tulang belakang
m. Lihat pada lubang anus dan alat kelamin. Hindari untuk
memasukkn alat atau jari dalam melakukan pemeriksaan anus
n. Tanyakan pada ibu apakah bayi sudah buang air besar atau
buang air kecil. Pastikan dalam 24 jam pertama bayi sudah
buang air besar dan buang air kecil.
o. Mintalah ibu untuk memakaikan pakaian atau menyelimuti bayi.
p. Timbang bayi. Jelaskan kepada ibunya tentang perubahan berat
bayi, bahwa berat mungkin turun dahulu baru kemudian naik
48
kembali ke berat lahir pada umur 7-10 hari, selanjutnya berat
bayi akan naik terus
q. Mengukur panjang dan lingkar kepala bayi
r. Cuci tangan dengan sabun dan keringkan dengan kain yang
bersih dan kering
s. Minta ibu untuk menyusui bayinya
1) Jelaskan posisi yang baik bayi pada payudara: kepala
danbadan dalam garis lurus; wajah bayi menghadap payudara;
ibu mendekatkan bayi ke tubuhnya.
2) Jelaskan tanda-tanda bahwa bayi melekat pada payudara ibu
dengan benar: bibir bawah melengkung keluar, sebagian besar
areola berada didalam mulut bayi.
3) Jelaskan tanda-tanda bahwa bayi menghisap dengan baik:
menghisap dalam dan pelan dan terdegar suara penuh
kadang-kadang disertai berhenti sesaat, rahang bayi bergerak
dan pipi tidk masuk ke dalam.
4) Anjurkan ibu untuk menyusui sesuai dengan keinginan bayi
tanpa memberi makanan atau minuman selain ASI.
t. Berikan imunisasi yang diperlukan
u. Bila terlihat tanda-tanda bahaya berikutnya pada bayi, segera
rujuk ke fasilitas kesehatan:
1) Tidak dapat meyusu
2) Kejang
3) Mengantuk atau tidak sadar
4) Napas cepat (.60 per menit)
5) Merintih
6) Retraksi dinding dada bawah
7) Sianosis sentral
3. TERMINASI
Lengkapi catatan medis dan dokumentasikan tindakan yang sudah
dilakukan secara rinci.
49
PENILAIAN PENCAPAIAN
PENGKAJIAN FISIK
PADA BAYI BARU LAHIR
No Dokumen No Revisi Halaman
PROSEDUR TETAP
B PELAKSANAAN
a. Amati bayi dan ibu sebelum menyentuh bayi. Jelaskan
ke ibunya bahwa sebaiknya dia melakukan kontak 2
mata dengan bayinya, dan membelai bayinya dengan
seluruh bagian tangan (bukan hanya dengan jari-
jarinya saja). Mintalah ibu untuk membuka baju bayi
dan tidak menyelimutinya. Periksa bayi didalam
pelukan ibu atau tempatkan pada tempat yang bersih
dan hangat.
b. Lihat pada postur normal bayi, tonus dan aktivitas. 2
Bayi sehat akan bergerak aktif.
c. Lihat pada kulit bayi. Jelaskan pada ibunya bahwa
wajah, bibir dan selaput lendir, dada harus berwarna 2
merah muda, tanpa adanya bintik-bintik kemerahan
atau bisul.
d. Hitung pernafasan ketika bayi sedang tidak menangis. 2
Jelaskan pada ibunya bahwa frekuensi napas normal
harus 40-60 kali per menit. Lihat gerakan pernafasan
di dada dan perut: jelaskan bahwa harus tidak ada
retraksi dinding dada bawah (dada tertarik ke dalam)
e. Stetoskop diletakkan pada dada kiri bayi setinggi 2
apeks. Hitung detak jantung dengan stetoskop.
Frekuensi denyut jantung normal adalah 120-
51
160/menit.
f. Raba kehangatan bayi : jelaskan bahwa punggung atau 2
dada harus tidak teraba panas atau dingin
dibandingkan dengan orang sehat. Lakukan
pengukuran suhu ketiak, jika thermometer tersedia.
Jelaskan suhu normal adalah 36.5-37.5°C
g. Lihat dan raba bagian kepala apakah ada
pembengkakan atau abnormalitas dan raba fontanel 2
anterior
h. Lihat pada mata: jelaskan bahwa harus tidak ada 2
cairan
i. Lihat bagian dalam mulut (lidah, selaput lendir). Jika 2
bayi menangis, masukan satu satu jari yang
menggunakan sarung tangan kedalam mulut bayi dan
raba langit-langit, apakah ada bagian yang terbuka dan
nilai kekuatan hisap bayi
j. Lihat dan raba pada bagian perut untuk memastikan 2
bahwa perutnya terasa lemas
k. Lihat pada tali pusat. Jelaskan ke ibu bahwa
seharusnya tidak ada perdarahan, cairan, 2
pembengkakan, bau yang tidak enak atau kemerahan
pada kulit sekitarnya.
l. Lihat pada punggung dan raba tulang belakang 2
m. Lihat pada lubang anus dan alat kelamin. Hindari 2
untuk memasukkn alat atau jari dalam melakukan
pemeriksaan anus
n. Tanyakan pada ibu apakah bayi sudah buang air besar 2
atau buang air kecil. Pastikan dalam 24 jam pertama
bayi sudah buang air besar dan buang air kecil.
o. Mintalah ibu untuk memakaikan pakaian atau 2
menyelimuti bayi.
p. Timbang bayi. Jelaskan kepada ibunya tentang
52
perubahan berat bayi, bahwa berat mungkin turun 1
dahulu baru kemudian naik kembali ke berat lahir pada
umur 7-10 hari, selanjutnya berat bayi akan naik terus
q. Mengukur panjang dan lingkar kepala bayi 1
r. Cuci tangan dengan sabun dan keringkan dengan kain
yang bersih dan kering
s. Minta ibu untuk menyusui bayinya 2
Jelaskan posisi yang baik bayi pada payudara:
kepala danbadan dalam garis lurus; wajah bayi
menghadap payudara; ibu mendekatkan bayi ke
tubuhnya.
Jelaskan tanda-tanda bahwa bayi melekat pada
payudara ibu dengan benar: bibir bawah
melengkung keluar, sebagian besar areola berada
didalam mulut bayi.
Jelaskan tanda-tanda bahwa bayi menghisap
dengan baik: menghisap dalam dan pelan dan
terdegar suara penuh kadang-kadang disertai
berhenti sesaat, rahang bayi bergerak dan pipi
tidk masuk ke dalam.
Anjurkan ibu untuk menyusui sesuai dengan
keinginan bayi tanpa memberi makanan atau
minuman selain ASI.
t. Berikan imunisasi yang diperlukan 2
53
f. Retraksi dinding dada bawah
g. Sianosis sentral
V TERMINASI
1. Lengkapi catatan medis
2. dokumentasikan tindakan yang sudah dilakukan secara 1
rinci.
TOTAL 50
PROSEDUR TETAP
PENGERTIAN Suatu tindakan pemberian kekebalan kepada tubuh bayi terhadap penyakit
Hepatitis dengan Uniject secara intramuscular pada bayi usia 0-7 hari
TUJUAN Agar anak mempunyai daya tahan terhadap penyakit hepatitis
55
PENILAIAN PENCAPAIAN KOMPETENSI
IMUNISASI HB0
No Dokumen No Revisi Halaman
PROSEDUR TETAP
57
SOP PEMERIKSAAN FISIK
IBU POST PARTUM
No Dokumen No Revisi Halaman
PROSEDUR TETAP
58
f. Larutan chlorine 0,5%
2. TAHAP INTERAKSI
1. Melakukan infrome consent
2. Memeriksa tanda vital sign (tensi, suhu, nadi dan pernafasan)
3. Melakukan pemeriksaan pada muka ibu (mata conjungtiva
pucat/tidak, sclera ikterus/tidak, muka udema/tidak.
4. Melakukan pemeriksaan payudara:
Meminta pasien berbaring dengan lengan kiri di atas
kepala, kemudian palpasi payudara kiri secara sistematis
sampai ke ketiak, raba adanya masa, benjolan yang
membesar, pembengkakkan ata abses.
5. Ulangi prosedur pada lengan kanan dan palpasi payudara
kanan hingga ketiak.
6. Melakukan pemeriksaan abdomen:
Periksa bekas luka jika operasi baru.
Palpasi untuk mendeteksi ada atau tidaknya uterus diatas
pubis (involusi uteri).
Palpasi untuk mendeteksi adanya masa atau kelembekan
(konsistensi uterus).
7. Memeriksa kaki untuk:
Varises vena.
a. Kemerahan pada betis.
b. Tulang kering, pergelangan kaki, jika adanya edema
maka perhatikan tingkat edema, pitting jika ada.
c. Menekuk betis untuk memeriksa nyeri betis (tanda-
tanda human positif/tanda-tanda tromboflebitis).
59
8. Mengenakan handscoon.
Membantu pasien pada posisi untuk pemeriksaan genetalia
dan perineum (dengan menggunakan handscoon dan
memasang perlak):
Memposisikan pasien litotomi.
Melakukan vulva hygine.
Perhatikan lochea (bau, warna dan konsistensi).
Perhatikan perineum (bekas jahitan).
Memberitahu klien tentang hasil pemeriksaan.
Melepaskan handscoon dan menaruh dalam larutan klorin
0,5%.
3. TAHAP TERMINASI
a. Pasien dirapikan dan membereskan alat.
b. Mencuci tangan dengan sabun dang mengeringkan dengan
handuk yang bersih.
c. Mendokumentasikan hasil tindakan.
60
PENILAIAN PENCAPAIAN
PEMERIKSAAN FISIK IBU POST PARTUM
No Dokumen No Revisi Halaman
PROSEDUR TETAP
61
pernafasan).
3. Melakukan pemeriksaan pada muka ibu (mata 2
conjungtiva pucat/tidak, sclera ikterus/tidak, muka
udema/tidak.
4. Melakukan pemeriksaan payudara: 2
Meminta pasien berbaring dengan lengan kiri di
atas kepala, kemudian palpasi payudara kiri secara
sistematis sampai ke ketiak, raba adanya masa,
benjolan yang membesar, pembengkakkan ata
abses.
5. Ulangi prosedur pada lengan kanan dan palpasi 2
payudara kanan hingga ketiak.
6. Melakukan pemeriksaan abdomen:
Periksa bekas luka jika operasi baru.
Palpasi untuk mendeteksi ada atau tidaknya uterus 5
diatas pubis (involusi uteri).
Palpasi untuk mendeteksi adanya masa atau
kelembekan (konsistensi uterus).
7. Memeriksa kaki untuk:
Varises vena.
a. Kemerahan pada betis.
b. Tulang kering, pergelangan kaki, jika adanya
edema maka perhatikan tingkat edema, pitting 5
jika ada.
c. Menekuk betis untuk memeriksa nyeri betis
(tanda-tanda human positif/tanda-tanda
tromboflebitis).
8. Mengenakan handscoon.
Membantu pasien pada posisi untuk pemeriksaan
genetalia dan perineum (dengan menggunakan
handscoon dan memasang perlak):
Memposisikan pasien litotomi. 5
62
Melakukan vulva hygine.
Perhatikan lochea (bau, warna dan konsistensi).
Perhatikan perineum (bekas jahitan).
Memberitahu klien tentang hasil pemeriksaan.
Melepaskan handscoon dan menaruh dalam larutan
klorin 0,5%.
D TAHAP TERMINASI
a. Pasien dirapikan dan membereskan alat. 2
b. Mencuci tangan dengan sabun dang mengeringkan 2
dengan handuk yang bersih.
c. Mendokumentasikan hasil tindakan. 2
TOTAL 50
63
SOP PENILAIAN APGAR SCORE
PROSEDUR TETAP
64
atau meraba bagian atas dada bayi dibagian apeks dua jari:
frekwensi jantung lebih dari 100 nilai 2
kurang dari 100 nilai 1
tidak ada denyut nilai 0
f. Respon bayi terhadap stimulus:
bayi menangis nilai 2
bayi mencoba menangis tetapi hanya dapat merintih
nilai 1
tidak ada respon sama sekali nilai 0
g. Observasi tonus otot bayi dengan observasi aktivitas dan
tingkat fleksi ektremitas:
gerakan aktif dan ekstremitas fleksi nilai 2
ektremitas fleksi nilai 1
bayi lemas nilai 0
h. Observasi upaya napas bayi:
upaya napas baik nilai 2
pernapasan lambat dan tidak teratur nilai 1
tidak ada pernapasan sama sekali nilai 0
i. Ulangi menilai apgar pada menit kelima
j. Ulangi lagi pada menit 10
3. Terminasi
a. Dokumentasikan hasil dan lakukan tindakan yang sesuai
dengan kondisi bayi.
65
PENILAIAN PENCAPAIAN
PENILAIAN APGAR SCORE
No Dokumen No Revisi Halaman
PROSEDUR TETAP
66
f. Respon bayi terhadap stimulus: 2
bayi menangis nilai 2 2
bayi mencoba menangis tetapi hanya dapat
merintih nilai 1 2
tidak ada respon sama sekali nilai 0 2
g. Observasi tonus otot bayi dengan observasi aktivitas
dan tingkat fleksi ektremitas: 2
gerakan aktif dan ekstremitas fleksi nilai 2 2
ektremitas fleksi nilai 1 2
bayi lemas nilai 0
h. Observasi upaya napas bayi: 2
upaya napas baik nilai 2 2
pernapasan lambat dan tidak teratur nilai 1 2
tidak ada pernapasan sama sekali nilai 0 2
i. Ulangi menilai apgar pada menit kelima 2
j. Ulangi lagi pada menit 10
C TERMINASI
a. Dokumentasikan hasil dan lakukan tindakan yang 2
sesuai dengan kondisi bayi.
TOTAL 50
67
No Dokumen No Revisi Halaman
PROSEDUR TETAP
PENGERTIAN Senam hamil adalah terapi latihan gerak untuk mempersiapkan ibu
hamil, secara fisik dan mental, untuk menghadapi persalinan
yang cepat, aman spontan.
TUJUAN a. Mempelancar persalian normal dan fisik
b. Agar ibu hamil dapat mempersiapkan tubuh untuk persalinan
c. Meningkatkan kesejahteraan ibu serta bayi yang
kandungannya
d. Menbentuk sikap yang tenang
e. Membentuk mekanik tunbuh yang baik selamadan setelah
mehamilan
KEBIJAKAN Dilakukan pada ibu hamil.
PETUGAS Perawat
PROSEDUR A. Persiapan Alat
PELAKSANAAN 1. Matras
B. Prosedur
a. Tahap pre-interaksi
1. Baca catatan keperawatan dan catatan medis klien
2. Siapkan alat-alat dan privasi ruangan
3. Cuci tangan
b. Tahap orientasi
1. Berikan salam, panggil nama klien
2. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan kepada
68
klien/keluarga
c. Tahap kerja
1. Berikan klien kesempatan bertanya sebelum kegiatan
dilakukan
Lakukan latihan I
a. Anjurkan klien duduk rileks dan badan ditopang
tangan di belakang
b. Kaki diluruskan sedikit terbuka
c. Gerakkan kaki kanan dan kiri ke depan dan ke
belakang
d. Putar persendian kaki melingkar ke dalam dan ke
luar
e. Bila mungkin angkat bokong dengan bantuan ke dua
tangan dan ujung telapak tangan kembang
kempiskan otot dinding perut
f. Kerutkan dan kendurkan otot dubur
g. Lakukan gerakan ini sedikitnya 8-10 kali setiap
gerakan
Lakukan Latihan II
a. Anjurkan klien tetap duduk rileks dan badan di
topang tangan di belakang
b. Tidur telentang kaki dirapatkan
c. Tempatkan tungkai kanan di atas tungkai kiri, silih
berganti
d. Kembang kempiskan otot dinding perut bagian
bawah
e. Kerutkan dan kendorkan otot liang dubur
f. Lakukan gerakan ini sedikitnya 8-10 kali
Lakukan Latihan III
a. Anjurkan klien duduk tegak dan badan di sangga
tangan kanan di belakang
69
b. Tidur telentang kaki dirapatkan
c. Pada sikap duduk, angkat tungkai silih berganti ke
atas dengan tinggi semaksimal mungkin
d. Pada sikap tidur, kedua tangan dapat disamping
tetapi lebih baik di bawah kepala, angkat tungkai
bawah silih berganti dengan tinggi semaksimal
mungkin
e. Lakukan gerakan ini sedikitnya 8-10 kali
Lakukan Latihan IV
a. Anjurkan klien duduk bersila dengan
b. Tangan di atas bahu sedangkan siku di samping
badan
c. Lengan diletakkan di depan badan (dada)
d. Putar ke atas dan ke samping, kemudian ke belakang
dan selanjutnya ke depan badan (dada)
e. Lakukan gerakan ini sedikitnya 8-10 kali
Lakukan Latihan V
a. Anjurkan klien duduk bersila dengan tumit
berdekatan satu sama lain
b. Badan tegak rileks dan paha lemas
c. Kedua tungkai di persendian lutut
d. Tekan persendian lutut dengan berat badan sekitar 20
kali
e. Badan diturunkan di depan
Lakukan Latihan VI
a. Anjurkan klien melakukan sikap tidur di atas tempat
tidur datar
b. Tangan di samping badan
c. Tungkai badan ditekan pada persendian lutut dengan
sudut tungkai bawah bagian bawah sekitar 80-90
d. Angkat badan dengan topangan pada ujung telapak
70
kaki dan bahu
e. Pertahankan posisi sampai hitungan delapan dan
turunkan pelan-pelan
Lakukan Latihan VII
a. Anjurkan klien tidur diatas tempat tidur yang datar,
badan rileks
b. Tangan dan tungkai bawah lurus ke depan dan rileks
c. Badan dilemaskan pada tempat tidur
d. Tangan dan tungkai bawah membujur lurus
e. Pinggul diangkat dan geser ke kanan ke kiri sambil
melatih otot liang dubur
f. Kembang kempiskan otot bagian bawah
g. Lakukan gerakan ini sedikitnya 10-15 kali
Lakukan Latihan Pernafasan
a. Anjurkan klien tidur diatas tempat yang datar
b. Tangan disamping badan dan lutut ditekuk satu
tangan diletakkan diatas perut
c. Tarik nafas perlahan dari dinding serta pertahankan
dalam paru beberapa
d. Bersamaan dengan tarikan nafas tersebut, tangan
yang diatas perut ikut serta diangkat mencapai
kepala
e. Keluarkan nafas melalui mulut perlahan-lahan
f. Tangan yang diangkat ikut serta diturunkan
g. Lakukan gerakan ini sekitar 8-10 kali dengan tangan
silih berganti
Lakukan Rileksasi Kombinasi
a. Anjurkan klien melakukan sikap tubuh seperti
merangkak
b. Anjurkan klien untuk tenang dan rileks
c. Badan disangga bahu dan tulang paha
71
d. Lengkungkan dan kendorkan tulang belakang
e. Kembang kempiskan otot dinding perut
f. Kerutkan dan kendorkan otot liang dubur
Lakukan relaksasi dengan posisi duduk telungkup
a. Anjurkan klien melakukan sikap duduk menghadap
sandaran kursi
b. Kedua tangan disandaran kursi
c. Kepala diatas tangan
d. Semua anggota tubuh rileks
e. Tarik nafas dalam dan bertahan
d. Tahap terminasi
a. Evaluasi perasaan klien
b. Simpulkan hasil kegiatan
c. Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya
d. Bereskan alat-alat
e. Cuci tangan
e. Dokumentasi
Catat hasil tindakan dalam catatan keperawatan
PENILAIAN PENCAPAIAN
SENAM HAMIL
No Dokumen No Revisi Halaman
72
Tanggal Terbit Ditetapkan, 2020
Ka.Prodi DIII Keperawatan Lahat
PROSEDUR TETAP
76
C Tahap terminasi
a. Evaluasi perasaan klien 0,5
b. Simpulkan hasil kegiatan 0,5
c. Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya 0,5
d. Bereskan alat-alat 0,5
e. Cuci tangan 0,5
f. Dokumentasi 0,5
Catat hasil tindakan dalam catatan keperawatan
Total 50
77
Tanggal Terbit Ditetapkan, 2020
Ka.Prodi DIII Keperawatan Lahat
PROSEDUR TETAP
78
d. Melumuri kedua telapak tangan dengan minyak atau
baby oil
e. Memijat sepanjang kedua sisi tulang belakang ibu
dengan menggunakan dua kepalan tangan, dengan ibu
jari menunjuk ke depan
f. Menekan kuat-kuat kedua sisi tulang belakang
membentuk gerakangerakan melingkar kecil-kecil
dengan kedua ibu jarinya
g. Pada saat bersamaan, memijat kedua sisi tulang
belakang ke arah bawah, dari leher ke arah tulang
belikat, selama 2-3 menit
h. Mengulangi pemijatan hingga 3 kali
i. Membersihkan punggung ibu dengan waslap air
hangat dan dingin secara bergantian
C. Terminasi
a. Menanyakan kepada ibu tentang seberapa ibu paham
dan mengerti tehnik refleksi oksitosin (perawatan
payudara)
b. Evaluasi perasaan ibu
c. Cuci tangan
d. Dokumentasi Catat hasil tindakan di catatan perawat
(tanggal, jam, paraf, nama terang, kegiatan dan hasil
pengamatan).
PENILAIAN PENCAPAIAN
PIJAT OKSITOKSIN
No Dokumen No Revisi Halaman
D TERMINASI
a. Menanyakan kepada ibu tentang seberapa ibu paham 2
dan mengerti tehnik refleksi oksitosin (perawatan
payudara)
b. Evaluasi perasaan ibu 2
c. Cuci tangan Dokumentasi Catat hasil tindakan di 2
81
H.A.Gani, SPd,SKM, S.Kep,M.Kes
NIP.196609041989031003
83
PENILAIAN PENCAPAIAN
MANAJEMEN NYERI
No Dokumen No Revisi Halaman
PROSEDUR TETAP
84
NO ASPEK YANG DINILAI BOBOT NILAI
0 1 2
A PERSIAPAN ALAT
a. Catatan keperawatan 1
b. Alat untuk mencatat 1
B PRA INTERAKSI
a. Baca catatan keperawatan & catatan medis klien 1
b. Siapkan alat-alat 1
c. Cuci tangan 1
d. Beri salam 1
e. Jelaskan prosedur & tujuan tindakan pada klien 1
f. Lakukan kontrak 1
C PELAKSANAAN
a. Anjurkan klien untuk BAK sebelum pemeriksaan 2
b. Pastikan privacy klien terjaga/ tutup sampiran 2
c. Pastikan penerangan/ cahaya cukup 2
d. Atur posisi klien 2
e. Instruksikan klien untuk tarik nafas dalam sehingga 2
rongga paru berisi udara
f. Instruksikan klien secara perlahan dan menghembuskan 2
udara keluarkan melalui mulut
g. Lakukan saat permulaan dan akhir dari setiap kontraksi 2
h. Bernafas perut dengan lambat 2
i. Lakukan dengan frekuensi . dari pernafasan normal, 2
bias melalui mulut/ hidung
j. Lakukan selama kontraksi pada fase laten kala I cara 2
bernafasnya: in 2-3-4/ out 2-3-4/ in 2-3-4/ out 2-3-
4…….
k. Bernafas sebanyak 32 sampai dengan 40 x/ menit 2
l. Dilakukan bila dengan irama lambat tidak efektif 2
m. Dapat dilakukan dengan kombinasi slow (pelan) dan 2
modified (modifikasi) dimana slow (pelan) pada
awalnya dan sampai akhir kontraksi
85
n. In- out/in- out/ in- out/ in- out 2
o. Instruksikan klien untuk mengulangi teknik teknik ini 2
apabila kontraksi muncul kembali
D TERMINASI
a. Evaluasi perasaan klien 2
b. Simpulkan hasil kegiatan 2
c. Lakukan kontrak untuk selanjutnya 2
d. Beri salam 2
e. Cuci tangan 2
f. Dokumentasikan hasil pemeriksaan 2
Total 50
PROSEDUR TETAP
86
TUJUAN a. Meningkatkan ikatan kasih sayang (ASIH)
b. Memberikan nutrisi terbaik (ASUH)
c. Melatih reflex dan motoric bayi (ASAH)
KEBIJAKAN Ibu yang menyusui
PETUGAS Perawat
PROSEDUR 1. Persiapan Alat
PELAKSANAAN a. Selimut
b. Penutup kepala bayi
c. Kapas air hangat, kom
2. Pra Interaksi
a. Mengucapkan salam
b. Mencuci tangan
3. Pelaksanaan
a. Keringkan bayi secepakan terutama kepala, kecuali
tangannya tanpa menghilangkan vernix, mulut dan
hidung bayi dibersihkan, tali pusat diikat
b. Bila bayi tidak memerlukan resusitasi, bayi
ditengkurapkan di dada ibu dengan kulit bayi melekat
pada kulit ibu dan mata bayi setinggi puting susu ibu
c. Anjurkan ibu merangsang dan biarkan bayi sendiri
mencari puting susu ibu
d. Dukung dan bantu ibu mengenali perilaku bayi sebelum
menyusui
e. Biarkan kulit bersentuhan dengan kulit ibu minimal
selama 1 jam, bila menyusui awal terjadi sebelum satu
jam, biarkan bayi tetap didada ibu sampai satu jam
f. Jika bayi belum mendapatkan putting susu ibu dalam 1
jam, posisikan bayi lebih dekat dengan putting susu ibu
dan biarkan kontak kulit bayi dengan kulit ibu selama 30
menit atau 1 jam berikutnya
g. Ambil bayi setelah 1 jam atau selesai menyusui
h. Ibu dan bayi dirawat dalam satu kamar dalam jangkauan
87
ibu selama 24 jam
4. Terminasi
a. Bereskan peralatan
b. Mencuci tangan
c. Dokumentasikan tindakan yang dilakukan
PENILAIAN PENCAPAIAN
INISIASI MENYUSUI DINI
No Dokumen No Revisi Halaman
PROSEDUR TETAP
88
c. Kapas air hangat, kom 3
B PRA INTERAKSI
a. Mengucapkan salam 3
b. Mencuci tangan 3
C PELAKSANAAN
a. Keringkan bayi secepakan terutama kepala, kecuali 3
tangannya tanpa menghilangkan vernix, mulut dan
hidung bayi dibersihkan, tali pusat diikat
b. Bila bayi tidak memerlukan resusitasi, bayi 3
ditengkurapkan di dada ibu dengan kulit bayi melekat
pada kulit ibu dan mata bayi setinggi puting susu ibu
c. Anjurkan ibu merangsang dan biarkan bayi sendiri 3
mencari puting susu ibu
d. Dukung dan bantu ibu mengenali perilaku bayi 3
sebelum menyusui
e. Biarkan kulit bersentuhan dengan kulit ibu minimal 3
selama 1 jam, bila menyusui awal terjadi sebelum satu
jam, biarkan bayi tetap didada ibu sampai satu jam
f. Jika bayi belum mendapatkan putting susu ibu dalam 1 3
jam, posisikan bayi lebih dekat dengan putting susu
ibu dan biarkan kontak kulit bayi dengan kulit ibu
selama 30 menit atau 1 jam berikutnya
g. Ambil bayi setelah 1 jam atau selesai menyusui 3
h. Ibu dan bayi dirawat dalam satu kamar dalam 3
jangkauan ibu selama 24 jam
D TERMINASI
a. Bereskan peralatan 3
b. Mencuci tangan 3
c. Dokumentasikan tindakan yang dilakukan 3
Total 50
89
SOP MEMBERIKAN OBAT SALEP MATA
No Dokumen No Revisi Halaman
PENGERTIAN Suatu tindakan memberikan salep mata pada bayi baru lahir
TUJUAN Untuk mencegah infeksi mata diberikan segera setelah proses
IMD dan bayi selesai menyusui, sebaiknya 1 jam setelah
lahir.
KEBIJAKAN Pada bayi baru lahir
PETUGAS Perawat
PROSEDUR 1. Persiapan Alat
PELAKSANAAN a. Salep mata
b. Bengkok
2. Pra Interaksi
90
a. Mengucapkan salam
b. Mencuci tangan
c. Menjelaskan pada keluarga tentang masud dan tujuan
mata
4. Terminasi
a. Mencuci tangan
b. Dokumentasikan tindakan
PENILAIAN PENCAPAIAN
OBAT SALEP MATA
No Dokumen No Revisi Halaman
PROSEDUR TETAP
PROSEDUR TETAP
b. Mencuci tangan.
c. Dokumentasi
93
PENILAIAN PENCAPAIAN
PEMBERIAN VITAMIN K PADA BAYI
No Dokumen No Revisi Halaman
95
SOP MEMANDIKAN BAYI BARU LAHIR
No Dokumen No Revisi Halaman
PROSEDUR TETAP
PENGERTIAN Suatu cara membersihkan tubuh bayi dengan air dengan cara
menyiram, merendam diri dalam air.
TUJUAN a. Untuk menjaga kebersihan
b. Memberi rasa segar
c. Memberikan rangsangan pada kulit
KEBIJAKAN Pada bayi baru lahir
PETUGAS Perawat
PROSEDUR 1. Persiapan alat
PELAKSANAAN a. Pakaian yang bersih
b. Popok
c. kurita
d. Sabun mandi
e. 2 buah waslap
f. Handuk
g. Selimut
h. Kapas lidi dan kassa bersih
i. Waskom
j. Meja tempat memandikan bayi
96
2. Pra Interaksi
a. Memberi salam
b. Beritahu ibu tindakan yang akan dilakukan
c. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir,
mengeringkan dengan bersih dan kering
3. Pelaksanaan
a. Siapkan air hangat, tetapi tidak terlalu panas didalam
bak mandi
b. Bersihkan kotoran yang ada dimata bayi dengan
menggunakan kapas lidi
c. Lepaskan pakaian bayi
d. Bersihkan tinja dari daerah pantat sebelum dimandikan
agar bayi tetap segar dengan menggunakan popok atau
kain kasa
e. Sanggalah kepala bayi sambil mengusap air kemuka, tali
pusat dan tubuh bayi dengan menggunakan waslap
f. Sabuni seluruh badan bayi termasuk tali pusat (jangan
memberi sabun pada muka dan cuci mukanya dahulu
sampai bersih)
g. Jika bayi laki-laki tarik katup prepesium kebelakang dan
bersihkan. Bila bayi perempuan bersihkan labia mayora
dan minora
h. Masukkan bayi kedalam bak mandi sambil menyangga
kepala dan punggunnya. Bilaslah seluruh tubuh bayi
dengan cepat .( tidak perlu menghilangkan vernix)
i. Keringkan betul – betul bayi dengan sebuah handuk yang
bersih
4. Terminasi
a. Bereskan alat
b. Cuci tangan
c. Dokumentasi semua tindakan yang dilakukan
97
PENILAIAN PENCAPAIAN
MEMANDIKAN BAYI BARU LAHIR
No Dokumen No Revisi Halaman
99
100
101