Anda di halaman 1dari 104

LEMBAR PENGESAHAN

Standar Operasional Prosedur (SOP)


Keperawatan Maternitas

Mengetahui,
Ka.Prodi DIII Keperawatan Lahat

H.A.Gani,. SPd,SKM, S.Kep,M.Kes


NIP.196609041989031003

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
kesempatan, kekuatan dan kesehatan untuk bisa Menyelesaikan buku Standar Operasional
Prosedur (SOP) Keperawatan Maternitas berjalan dengan lancar dan penuh dengan
kemudahan.

Buku Standar Operasional Prosedur (SOP) Keperawatan Maternitas ini telah kami
susun sesuai Kurikulum D3 Keperawatan 2018. Buku ini dibuat bertujuan untuk
menyesesuaikan antara teori dan praktek di laboratorium.

Demikianlah Buku Standar Operasional Prosedur (SOP) Keperawatan Maternitas


ini kami buat. Disadari atau tidak, mungkin dalam penulisan dan pengetikan buku Standar
Operasional Prosedur (SOP) Keperawatan Maternitas ini masih sangat jauh dari kata
sempurna. Kami mohon maaf apabila masih ada banyak kekurangan.

Lahat, Oktober 2020


Penyusun

…………………………

ii
DAFTAR ISI

I. HALAMAN PENGESAHAN........................................................................................ii
II. KATA PENGANTAR....................................................................................................iii
III.DAFTAR ISI...................................................................................................................iv
IV. MATERI PRAKTIKA LABORATORIUM
1. SOP Pemasangan Kateter Wanita (Sectio Secaria)...................................................1
2. SOP Vulva Higiene....................................................................................................6
3. SOP Perawatan Luka Perineum.................................................................................11
4. SOP Breast Care (Post natal).....................................................................................16
5. SOP Perawatan Tali Pusat.........................................................................................22
6. SOP Senam Nifas.......................................................................................................26
7. SOP Pemeriksaan Ibu Hamil.....................................................................................33
8. SOP Suntikan Progestin.............................................................................................43
9. SOP Pemeriksaan Fisik Bayi Baru Lahir...................................................................47
10. SOP Imunisasi HBO..................................................................................................55
11. SOP Pemeriksaan Ibu Post Partum............................................................................59
12. SOP Penilaian APGAR SCORE................................................................................65
13. SOP Senam Hamil.....................................................................................................69
14. SOP Pijat Oksitoksin..................................................................................................79
15. SOP Manajemen Nyeri..............................................................................................83
16. SOP Inisiasi Menyusui Dini.......................................................................................90
17. SOP Salep Mata.........................................................................................................92
18. SOP Pemberian Vitamin K pada Bayi.......................................................................94
19. SOP Memandikan Bayi Baru Lahir...........................................................................98
DAFTAR PUSTAKA

iii
SOP PEMASANGAN KATETER WANITA
(SECTIO SECARIA)
No Dokumen No Revisi Halaman

Tanggal Terbit Ditetapkan, 2020


Ka.Prodi DIII Keperawatan Lahat

PROSEDUR TETAP

H.A.Gani, SPd,SKM, S.Kep,M.Kes


NIP.196609041989031003

PENGERTIAN Memasukkan selang karet atau plastic melalui uretra dan kedalam
kandung kemih pada wanita
TUJUAN 1. Menghilangkan distensi kandung kemih
2. Mengosongkan kandung kemih secara lengkap
KEBIJAKAN 1. Retensi urin
2. Kesadaran menurun
3. Incontinetia urine bag
PETUGAS Perawat
PERALATAN 1. Bak instrument steril berisi :
2. Pinset anatomis
3. Duk
4. Kassa
5. Kateter sesuai ukuran
6. Sarung tangan steril 2 pasang
7. Desinfektan dalam tempatnya
8. Spuit 20 cc
9. Pelumas
10. Urine bag
11. Plaster dan gunting
12. Selimut mandi
13. Perlak dan pengalas
14. bak berisi air hangat, washlap, sabun, handuk
1
15. Bengkok
16. Pispot
A. Tahap Pra Interaksi
1. Mengecek program terapi
2. Mencuci tangan
3. Menyiapkan alat
B. Tahap Orientasi
1. Memberikan salam dan menyapa nama pasien
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan
3. Menanyakan persetujuan dan kesiapan pasien
C. Tahap kerja
1. Memasang sampiran / menjaga privacy
2. Menyiapkan pasien dengan posisi dorsal recumbent dan
PROSEDUR melepas pakaian bawah
PELAKSANA 3. Memasang perlak, pengalas
AN 4. Memasang pispot dibawah bokong pasien
5. Memakai sarung tangan
6. Mencuci area parineal dengan sabun mandi dan air hangat
7. Mengganti sarung tangan steril, memasang duk steril
8. Membersihkan vulva dengan air hangat
9. Memberi pelumas 2,5 – 5 cm
10. Memasukkan kateter 5 – 7,5 cm / sampai keluar urine
11. Menyambungkan kateter dengan urine bag
12. Mengisi balon dengan aquades sesuai ukuran
13. Memfiksasi kateter kearah atas / perut
14. Melepas duk, pengalas dan sarung tangan
D. Tahap Terminasi
1. Melakukan evaluasi tindakan yang baru dilakukan
2. Merapikan pasien dan lingkungan
3. Berpamitan dengan pasien
4. Membereskan dan kembalikan alat ke tempat semula
5. Mencuci tangan
2
6. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan

PENILAIAN PENCAPAIAN KOMPETENSI


PEMASANGAN KATETER WANITA
(SECTIO SECARIA)

3
No Dokumen No Revisi Halaman

Tanggal Terbit Ditetapkan, 2020


Ka.Prodi DIII Keperawatan Lahat
PROSEDUR TETAP
H.A.Gani, SPd,SKM, S.Kep,M.Kes
NIP.196609041989031003

NO ASPEK YANG DINILAI BOBOT NILAI


0 1 2
A Alat
1 Bak instrument steril berisi : 1
2 Pinset anatomis 0,5
3 Duk 0,5
4 Kassa 0,5
5 Kateter sesuai ukuran 0,5
6 Sarung tangan steril 2 pasang 1
7 Desinfektan dalam tempatnya 0,5
8 Spuit 20 cc 0,5
9 Pelumas 0,5
10 Urine bag 0,5
11 Plaster dan gunting 1
12 Selimut mandi 0,5
13 Perlak dan pengalas 0,5
14 Bak berisi air hangat, washlap, sabun, handuk 1
15 Bengkok 0,5
16 Pispot 0,5
B Tahap Pra Interaksi
1 Mengecek program terapi 1
2 Mencuci tangan 1
3 Menyiapkan alat 2

4
C Tahap Orientasi
1 Memberikan salam dan menyapa nama pasien 1
2 Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan 2
3 Menanyakan persetujuan dan kesiapan pasien 1
D Tahap Kerja
1 Memasang sampiran / menjaga privacy 1
2 Menyiapkan pasien dengan posisi dorsal recumbent dan 1
melepas pakaian bawah
3 Memasang perlak, pengalas 1
4 Memasang pispot dibawah bokong pasien 1
5 Memakai sarung tangan 2
6 Mencuci area parineal dengan sabun mandi dan air 2
7 hangat 2
8 Mengganti sarung tangan steril, memasang duk steril 3
9 Membersihkan vulva dengan air hangat 3
10 Memberi pelumas 2,5 – 5 cm 4
11 Memasukkan kateter 5 – 7,5 cm / sampai keluar urine 1
12 Menyambungkan kateter dengan urine bag 1
13 Mengisi balon dengan aquades sesuai ukuran 2
14 Memfiksasi kateter kearah atas / perut 2
E Melepas duk, pengalas dan sarung tangan
1 Tahap Terminasi 1
2 Melakukan evaluasi tindakan 1
3 Berpamitan dengan pasien / keluarga 1
4 Membereskan alat 1
5 Mencuci tangan 1
Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan
Total 50

SOP VULVA HYGIENE


No Dokumen No Revisi Halaman
5
Tanggal Terbit Ditetapkan, 2020
Ka.Prodi DIII Keperawatan Lahat

PROSEDUR TETAP

H.A.Gani, SPd,SKM, S.Kep,M.Kes


NIP.196609041989031003

PENGERTIAN Memberikan tindakan pada vulva untuk menjaga kebersihannya


TUJUAN 1. Untuk mencegah terjadinya infeksi didaerah vulva, perineum
maupun uterus
2. Untuk penyembuhan luka perineum / jahitan pada perineum
3. Untuk kebersihan perineum dan vulva
4. Memberikan rasa nyaman pasien
KEBIJAKAN Dilakukan pada ibu setelah melahirkan
PETUGAS Perawat
PERALATAN 1. Oleum coccus yang hangat (direndam dengan air hangat)
2. Kapas
3. Handuk besar 2
4. Peniti 2
5. Air hangat dan dingin dalam baskom
6. Waslap 2
7. Bengkok
A. Tahap Pra Interaksi
1. Mengecek program terapi
2. Mencuci tangan
3. Menyiapkan alat
B. Tahap Orientasi
1. Memberi salam kepada pasien dan sapa nama pasien
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan
3. Menanyakan persetujuan / kesiapan pasien

6
C. Tahap kerja
1. Memasang sampiran / menjaga privacy
2. Memasang selimut mandi
3. Mengatur posisi pasien dorsal recumbent
4. Memasang alas dan perlak dibawah pantat
5. Gurita dibuka, celana dan pembalut dilepas bersamaan dengan
PROSEDUR memasang pispot, sambil memperhatikan iochea. Celana dan
PELAKSANAAN pembalut dimasukkan dalam tas plastic yang berbeda
6. Pasien disuruh BAK / BAB
7. Perawat memakai sarung tangan kiri
8. Mengguyur vulva dengan air matang
9. Pispot diambil
10. Mendekatkan bengkok didekat pasien
11. Memakai sarung tangan kanan, kemudian memgambil kapas
basah. Membuka vulva dengan ibu jari dan jari telunjuk kiri
Membersihkan vulva mulai dari labia mayora kiri, labia
mayora kanan, labia minora kiri, labia minora kanan,
vestibulum, perineum. Arah dari atas kebawah dengan kapas
basah (1kapas 1 kali usap)
12. Perhatikan keadaan perineum. Bila ada jahitan perhatikan
apakah lepas/longgar, bengkak/iritasi.
13. Membersihkan luka jahitan dengan menutup kapas basah.
14. Menutup luka dengan kasa yang telah diolesi salep / betadine
15. Memasang celana dalam dan pembalut
16. Mengambil alas / perlak, bengkok
17. Merapikan pasien, mengambil selimut mandi dan memakaikan
selimut pasien
D. Tahap Terminasi
1. Melakukan evaluasi tindakan yang akan dilakukan
2. Berpamitan dengan klien
3. Membereskan alat –alat
4. Mencuci tangan
7
5. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan.

PENILAIAN PENCAPAIAN KOMPETENSI


VULVA HYGIENE

8
No Dokumen No Revisi Halaman

Tanggal Terbit Ditetapkan, 2020


Ka.Prodi DIII Keperawatan Lahat

PROSEDUR TETAP

H.A.Gani, SPd,SKM, S.Kep,M.Kes


NIP.196609041989031003

NO ASPEK YANG DINILAI BOBOT NILAI


0 1 2
A Alat
1 Perlak dan pengalas 0,5
2 Selimut mandi 0,5
3 Hand schoon 1 pasang 1
4 Bengkok 2 buah, salah satu berisi lisol 2% 1
5 Tas plastic 2 buah 0,5
6 Kom berisi kapas basah (air dan kapas direbus bersama) 2
7 Celana dalam (bila diperlukan persiapan pembalut) 1
8 Pispot 1
9 Botol cebok berisi air hangat 0,5
B Tahap Pra Interaksi
1 Melakukan verivikasi data sebelumnya bila ada 1
2 Mencuci tangan 1
3 Menempatkan alat didekat pasien dengan benar 2
C Tahap Orientasi
1 Memberi salam dan menyapa nama pasien 1
2 Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan 2
3 Menanyakan kesetujuan/kesiapan pasien/klien 1
D Tahap Kerja
1 Memasang sampiran / menjaga privacy 1
9
2 Memasang selimut mandi 1
3 Mengatur posisi pasien dorsal recumbent 1
4 Memasang alas dan perlak dibawah pantat 1
5 Melepas celana dan pembalut kemudian segera pasang 3
pispot sambil memperhatikan Lochea. Celana dan
pembalut dimasukkan dalam tas plastic yang berbeda
6 Mempersilahkan bila ingin BAK / BAB 1
7 Memakai sarung tangan kiri 1
8 Mengguyur vulva dengan air matang 2
9 Mengambil pispot 1
10 Mendekatkan bengkok didekat pasien 1
11 Memakai sarung tangan kanan, kemudian memgambil 2
kapas basah.
12 Membuka vulva dengan ibu jari dan jari telunjuk kiri 2
13 Membersihkan vulva mulai dari labia mayora kiri, labia 6
mayora kanan, labia minora kiri, labia minora kanan,
vestibulum, perineum. Arah dari atas kebawah
dengan kapas basah (1kapas 1 kali usap)
14 Memasang celana dalam dan pembalut 2
15 Mengambil alas / perlak, bengkok 1
16 Merapikan pasien, mengambil selimut mandi 1
E Tahap Terminasi
1 Melakukan evaluasi sesuai dengan tujuan 1
2 Berpamitan dengan klien 2
3 Membereskan dan mengembalikan alat ketempat semula 1
4 Mencuci tangan 2
5 Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan 2
Total 50

SOP PERAWATAN LUKA PERINEUM


No Dokumen No Revisi Halaman
10
Tanggal Terbit Ditetapkan, 2020
Ka.Prodi DIII Keperawatan Lahat
PROSEDUR TETAP
H.A.Gani, SPd,SKM, S.Kep,M.Kes
NIP.196609041989031003

PENGERTIAN Memberikan tindakan pada vulva untuk menjaga kebersihannya


TUJUAN 1. Untuk mencegah terjadinya infeksi didaerah vulva, perineum
maupun uterus
2. Untuk penyembuhan luka perineum / jahitan pada perineum
3. Untuk kebersihan perineum dan vulva
4. Memberikan rasa nyaman pasien
KEBIJAKAN Dilakukan pada ibu setelah melahirkan
PETUGAS Perawat
PERALATAN 1. Bak instrument yang berisi : kasa dan pinset anatomis
2. Perlak dan pengalas
3. Selimut mandi
4. Hand schoon 1 pasang
5. Bengkok 2 buah, salah satu berisi lisol 2%
6. Tas plastic 2 buah
7. Kom berisi kapas basah (air dan kapas direbus bersama)
8. Celana dalam dan pembalut wanita
9. Pispot
10. Botol cebok berisi air hangat
11. Obat luka perineum
A. Tahap Pra Interaksi
1. Mengecek program terapi
2. Mencuci tangan
3. Menyiapkan alat
B. Tahap Orientasi
11
1. Memberi salam kepada pasien dan sapa nama pasien
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan
3. Menanyakan persetujuan / kesiapan pasien
C. Tahap kerja
1. Memasang sampiran / menjaga privacy
2. Memasang selimut mandi
3. Mengatur posisi pasien dorsal recumbent
4. Memasang alas dan perlak dibawah pantat
5. Melepas celana dan pembalut kemudian segera pasang pispot
PROSEDUR sambil memperhatikan iochea. Celana dan pembalut dimasukkan
PELAKSANAAN dalam tas plastic yang berbeda
6. Mempersilahkan bila ingin BAK / BAB
7. Memakai sarung tangan kiri
8. Mengguyur vulva dengan air matang
9. Mengambil pispot
10. Meletakkan bengkok didekat vulva
11. Memakai sarung tangan kanan, kemudian mengambil kapas
basah
12. Membuka vulva dengan ibu jari dan jari telunjuk kiri
13. Membersihkan vulva mulai dari dari labia mayora kiri, labia
mayora kanan, labia minora kiri, labia minora kanan, vestibulum,
perineum. Arah dari atas ke bawah dengan kapas basah (1 kapas
1 kali usap).
14. Mengobati luka dan menutup luka dengan kassa steril
15. Memasang celana dalam dan pembalut wanita
16. Mengambil alas perlak, bengkok
17. Merapikan pasien, mengambil selimut mandi
D. Tahap Terminasi
1. Melakukan evaluasi tindakan yang akan dilakukan
2. Berpamitan dengan klien
3. Membereskan alat –alat
4. Mencuci tangan
12
5. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan

PENILAIAN PENCAPAIAN KOMPETENSI


PERAWATAN LUKA PERINEUM

13
No Dokumen No Revisi Halaman

Tanggal Terbit Ditetapkan, 2020


Ka.Prodi DIII Keperawatan Lahat
PROSEDUR TETAP
H.A.Gani, SPd,SKM, S.Kep,M.Kes
NIP.196609041989031003

NO ASPEK YANG DINILAI BOBOT NILAI


0 1 2
A Alat
1 Bak instrument yang berisi : kasa dan pinset anatomis 1
2 Perlak dan pengalas 0,5
3 Selimut mandi 0,5
4 Hand schoon 1 pasang 1
5 Bengkok 2 buah, salah satu berisi lisol 2% 1
6 Tas plastic 2 buah 0,5
7 Kom berisi kapas basah (air dan kapas direbus bersama) 2
8 Celana dalam dan pembalut wanita 0,5
9 Pispot 0,5
10 Botol cebok berisi air hangat 0,5
11 Obat luka perineum 1
B Tahap Pra Interaksi
1 Cek program terapi 1
2 Mencuci tangan 1
3 Siapkan alat 2
C Tahap Orientasi
1 Memberi salam dan menyapa nama pasien 1
2 Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan 2
3 Menanyakan kesiapan klien sebelum kegiatan dilakukan 1
D Tahap Kerja
14
1 Memasang sampiran / menjaga privacy 1
2 Memasang selimut mandi 1
3 Mengatur posisi pasien dorsal recumbent 1
4 Memasang alas dan perlak dibawah pantat 1
5 Melepas celana dan pembalut kemudian segera pasang pispot 3
sambil memperhatikan iochea. Celana dan pembalut
dimasukkan dalam tas plastic yang berbeda
6 Mempersilahkan bila ingin BAK / BAB 1
7 Memakai sarung tangan kiri 1
8 Mengguyur vulva dengan air matang 2
9 Mengambil pispot 1
10 Meletakkan bengkok didekat vulva 1
11 Memakai sarung tangan kanan, kemudian mengambil kapas 2
basah
12 Membuka vulva dengan ibu jari dan jari telunjuk kiri 2
13 Membersihkan vulva mulai dari dari labia mayora kiri, labia 5
mayora kanan, labia minora kiri, labia minora kanan,
vestibulum, perineum. Arah dari atas ke bawah dengan
kapas basah (1 kapas 1 kali usap).
14 Mengobati luka dan menutup luka dengan kassa steril 2
15 Memasang celana dalam dan pembalut wanita 2
16 Mengambil alas perlak, bengkok 1
17 Merapikan pasien, mengambil selimut mandi 1
E Tahap Terminasi
1 Melakukan evaluasi sesuai dengan tujuan 1
2 Berpamitan dengan klien 1
3 Membereskan dan mengembalikan alat ketempat semula 1
4 Mencuci tangan 1
5 Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan 1
Total 50

SOP BREAST CARE (POST NATAL)


15
No Dokumen No Revisi Halaman

Tanggal Terbit Ditetapkan, 2020


Ka.Prodi DIII Keperawatan Lahat

PROSEDUR TETAP

H.A.Gani, SPd,SKM, S.Kep,M.Kes


NIP.196609041989031003

PENGERTIAN Memberikan tindakan pada organ payudara dengan cara masage


TUJUAN 1. Mencegah pembedungan ASI
2. Meningkatkan hygiene payudara
3. Meningkatkan produksi ASI
4. Melenturkan dan menguatkan punting
KEBIJAKAN Dilakukan pada ibu setelah melahirkan
PETUGAS Perawat
PERALATAN 1. Oleum coccus yang hangat (direndam dengan air hangat)
2. Kapas
3. Handuk besar
4. Peniti 2 buah
5. Air hangat dan dingin dalam baskom
6. Waslap
7. Bengkok
A. Tahap Pra Interaksi
1. Mengecek program terapi
2. Mencuci tangan
3. Menyiapkan alat
B. Tahap Orientasi
1. Memberi salam kepada pasien dan sapa nama pasien
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan
3. Menanyakan persetujuan / kesiapan pasien
C. Tahap kerja

16
1. Memasang sampiran / menjaga privacy
2. Memasang handuk dibagian perut bawah dan dibahu sambil
melepas pakaian atas (handuk dipasang dengan peniti)
3. Mengompres kedua putting dengan kapas yang dibasahi
oleum coccus hangat selama 2 – 3 menit.
PROSEDUR 4. Menangkat kapas sambil membersihkan putting dengan
PELAKSANAAN gerakan memutar dari dalam keluar
5. Kemudian dengan kapas oleum yang baru, membersihkan
daerah tengah putting dari sentral keluar (bila putting invertef,
dilakukan penarikan).
6. Membasahi kedua telapak tangan dengan oleum coccus dan
melakukan pengurutan dengan telapak tangan kesamping,
kebawah, kedepan sambil menghentakkan payudara,
pengurutan dilakukan sebanyak 20 – 30 kali.
7. Pengurutan kedua. Tangan kiri menopang payudara kiri dan
tangan kanan melakukan pengurutan dengan sisi kelingking.
Dilakukan sebanyak 20 – 30 kali. Lakukan pada payudara
kanan dan kiri.
8. Pengurutan ketiga dengan menggunakan sendi – sendi jari.
Posisi tangan mengepal. Tangan kiri menopang payudara dan
tangan kanan melakukan pengurutan dari pangkal kea rah
putting. Dilakukan sebanyak 20 = 30 kali pada tiap payudara.
9. Meletakkan baskom dibawah payudara dan menggunakan
waslap yang dibasahi air hangat. Mengguyur payudara
sebanyak ± 5 kali. Kemudian dilap dengan waslap tersebut,
dan bergantian dengan air dingin masing – masing 5 kali
guyuran (diakhiri dengan air hangat).
10. Mengeringkan payudara dengan handuk yang dipasang dibahu.
11. Memakai BH dan pakaian atas pasien dan menganjurkan pada
pasien memakai BH yang menopang
D. Tahap Terminasi
1. Melakukan evaluasi tindakan yang akan dilakukan
17
2. Berpamitan dengan klien
3. Membereskan alat –alat
4. Mencuci tangan
5. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan

PENILAIAN PENCAPAIAN KOMPETENSI


BREAST CARE

18
No Dokumen No Revisi Halaman

Tanggal Terbit Ditetapkan, 2020


Ka.Prodi DIII Keperawatan Lahat

PROSEDUR TETAP

H.A.Gani, SPd,SKM, S.Kep,M.Kes


NIP.196609041989031003

NO ASPEK YANG DINILAI BOBOT NILAI


0 1 2
A Alat
1 Oleum coccus yg hangat (direndam dengan air hangat) 1
2 Kapas 0,5
3 Handuk besar 0,5
4 Peniti 2 buah 1
5 Air hangat dan dingin dalam baskom 1
6 Waslap 0,5
7 Bengkok 2
B Tahap Pra Interaksi
1 Cek program terapi 0,5
2 Mencuci tangan 0,5
3 Siapkan alat 0,5
C Tahap Orientasi
1 Memberi salam dan menyapa nama pasien 1
2 Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan 1
3 Menanyakan kesiapan klien sebelum kegiatan dilakukan 1
D Tahap Kerja
1 Memasang sampiran / menjaga privacy 2
2 Memasang handuk dibagian perut bawah dan dibahu sambil 1
melepas pakaian atas (handuk dipasang dengan (peniti)

19
3 Mengompres kedua putting dengan kapas yang dibasahi oleum 2
coccus hangat selama 2 – 3 menit
4 Menangkat kapas sambil membersihkan putting dengan gerakan 1
memutar dari dalam keluar
5 Membersihkan daerah tengah putting dari sentral keluar (bila 1
putting invertef, dilakukan penarikan) dgn kapas oleum
6 Membasahi kedua telapak tangan dengan oleum coccus dan 1
melakukan pengurutan dengan telapak tangan kesamping,
kebawah, kedepan sambil menghentakkan payudara,
pengurutan dilakukan sebanyak 20 – 30 kali
7 Pengurutan kedua. Tangan kiri menopang payudara kiri dan 5
tangan kanan melakukan pengurutan dengan sisi kelingking.
Dilakukan sebanyak 20 – 30 kali. Lakukan pada payudara
kanan dan kiri
8 Pengurutan ketiga dengan menggunakan sendi – sendi jari. 4
Posisi tangan mengepal. Tangan kiri menopang payudara
dan tangan kanan melakukan pengurutan dari pangkal kea
rah putting. Dilakukan sebanyak 20 - 30 kali pada tiap
9 payudara 5
Meletakkan baskom dibawah payudara dan menggunakan
waslap yang dibasahi air hangat. Mengguyur payudara
sebanyak ± 5 kali. Kemudian dilap dengan waslap tersebut,
dan bergantian dengan air dingin masing – masing 5 kali
10 guyuran (diakhiri dengan air hangat) 2
11 Mengeringkan payudara dengan handuk yang dipasang dibahu 2
Memakai BH dan pakaian atas pasien dan menganjurkan pada
E pasien memakai Bh yang menopang
1 Tahap Terminasi 1
2 Melakukan evaluasi sesuai dengan tujuan 1
3 Berpamitan dengan klien 1
4 Membereskan dan mengembalikan alat ketempat semula 1
5 Mencuci tangan 1
20
Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan
Total 50

SOP PERAWATAN TALI PUSAT


No Dokumen No Revisi Halaman

21
Tanggal Terbit Ditetapkan, 2020
Ka.Prodi DIII Keperawatan Lahat

PROSEDUR TETAP

H.A.Gani, SPd,SKM, S.Kep,M.Kes


NIP.196609041989031003

PENGERTIAN Memberikan perawatan tali pusat pada bayi dimulai hari 1 kelahiran
sampai dengan tali pusat lepas (puput)
TUJUAN Mencegah terjadinya infeksi
KEBIJAKAN Mulai dilakukan pada bayi baru lahir sampai dengan tali pusat lepas
(puput)
PETUGAS Perawat
PERALATAN 1. Kassa steril
2. Alkohol 70% pada tempatnya
3. Bengkok 1 buah
4. Perlak dan pengalas
A. Tahap Pra Interaksi
1. Mengecek program terapi
2. Mencuci tangan
3. Menyiapkan alat
B. Tahap Orientasi
1. Memberi salam kepada pasien dan sapa nama pasien
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan
3. Menanyakan persetujuan / kesiapan pasien
C. Tahap kerja
1. Pasang perlak dan pengalas disamping kanan bayi
2. Bersihkan tali pusat dengan kassa alcohol 70%
a. Bila tali pusat masih basah, bersihkan dari ujung ke pangkal
b. Bila tali pusat sudah kering, bersihkan dari arah pangkal ke

22
ujung
PROSEDUR 3. Setelah selesai, pakaian bayi dikenakan kembali, sebaliknya bayi
PELAKSANAAN tidak boleh dipakaikan gurita karena akan membuat lembab
daerah tali pusat sehingga kuman/bakteri tubuh subur akhirnya
menghambat penyembuhan. Tetapi juga harus dilihat kebiasaan
orang tua/ibu (personal hygiene).
D. Tahap Terminasi
1. Melakukan evaluasi tindakan yang akan dilakukan
2. Berpamitan dengan klien
3. Membereskan alat –alat
4. Mencuci tangan
5. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan

PENILAIAN PENCAPAIAN KOMPETENSI


PERAWATAN TALI PUSAT

23
No Dokumen No Revisi Halaman

Tanggal Terbit Ditetapkan, 2020


Ka.Prodi DIII Keperawatan Lahat

PROSEDUR TETAP

H.A.Gani, SPd,SKM, S.Kep,M.Kes


NIP.196609041989031003

NO ASPEK YANG DINILAI BOBOT NILAI


0 1 2
A Alat
1 Kassa steril 1
2 Alkohol 70% pada tempatnya 1
3 Bengkok 1 buah 1
4 Perlak dan pengalas 1
B Tahap Pra Interaksi
1 Cek program terapi 1
2 Mencuci tangan 2
3 Siapkan alat 1
C Tahap Orientasi
1 Memberi salam dan menyapa nama pasien 2
2 Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan 1
3 Menanyakan kesiapan klien sebelum kegiatan dilakukan 1
D Tahap Kerja
1 Pasang perlak dan pengalas disamping kanan bayi 1
Bersihkan tali pusat dengan kassa alcohol 70%
2 a. Bila tali pusat masih basah, bersihkan dari ujung ke 10
pangkal
3 b. Bila tali pusat sudah kering, bersihkan dari arah 14
pangkal ke ujung

24
4 Setelah selesai, pakaian bayi dikenakan kembali, sebaliknya 10
bayi tidak boleh dipakaikan gurita karena akan membuat
lembab daerah tali pusat sehingga kuman/bakteri tubuh
subur akhirnya menghambat penyembuhan. Tetapi juga
harus dilihat kebiasaan orang tua/ibu (personal hygiene)
E Tahap Terminasi
1 Melakukan evaluasi tindakan yang dilakukan 1
2 Berpamitan dengan klien 1
3 Membereskan dan mengembalikan alat ketempat semula 1
4 Mencuci tangan 1
5 Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan 1
Total 50

SOP SENAM NIFAS


No Dokumen No Revisi Halaman
25
Tanggal Terbit Ditetapkan, 2020
Ka.Prodi DIII Keperawatan Lahat

PROSEDUR TETAP

H.A.Gani, SPd,SKM, S.Kep,M.Kes


NIP.196609041989031003

PENGERTIAN Adalah latihan / pergerakan yang dilakukan segera mungkin setelah


ibu melahirkan sampai 6 minggu post partum
TUJUAN 1. Memperbaiki sirkulasi darah
2. Memperbaiki postur / sikap tubuh
3. Memperbaiki tonus otot panggul
4. Memperbaiki rengangan otot perut
5. Memperbaiki regangan otot tungkai bawah
6. Meningkatkan kesadaran untuk melakukan relaksasi otot –otot
dasar panggul
KEBIJAKAN Dilakukan pada ibu setelah melahirkan sampai 6 minggu post partum
PETUGAS Perawat
PERALATAN 1. Olahraga
2. Handuk
A. Tahap Pra Interaksi
1. Mengecek program terapi
2. Mencuci tangan
3. Menyiapkan alat
B. Tahap Orientasi
1. Memberi salam kepada pasien dan sapa nama pasien
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan
3. Menanyakan persetujuan / kesiapan pasien
C. Tahap kerja
1. Latihan Penguatan Perut

26
Tahap 1 : Pernafasan Perut (Abdominal Breathing)
Caranya :
1. Tidur telentang dengan lutut ditekuk
2. Tarik nafas dalam dari hidung, usahakan rongga dada tetap
PROSEDUR dan rongga perut mengembang
PELAKSANAAN 3. Keluarkan udara perlahan – lahan dengan memakai otot –
otot perut
4. Tahan 3 – 5 detik kemudian istirahat
5. Lakukan latihan ini sebanyak 10 kali
Tahap 2 : Kombinasi pernafasan perut dan pengerutan
pangggul (Combined Andominal Breathing dan Supine
Pelvic Tilt)
Caranya :
1. Tidur telentang dengan lutut ditekuk
2. Sambil menarik nafas dalam, turunkan pinggul dengan
3. Mendatarkan pinggang pada tempat tidur
4. Sambil keluarkan udara secara perlahan – lahan tekan
dengan kekuatan otot – otot perut dari bokong otot – otot perut
5. Tahan 3 – 5 detik kemudian istirahat
6. Lakukan latihan ini sebanyak 10 kali
Tahap 3 : Menggapai lutut (Reach For The Knees)
Caranya :
1. Tidur telentang dengan lutut ditekuk
2. Sambil tarik nafas dalam, tarik dagu ke arah dada
3. Sambil mengeluarkan udara, angkat kepala dan bahu
4. perlahan – lahan, regangkan tangan sampai menyentuh lutut
5. Perlahan – lahan kepala dan bahu diturunkan seperti semula
6. Lakukan latihan ini sebanyak 10 kali
Tahap 4 : Mengangkat Bokong (Buttocks Lift)
1. Tidur telentang dengan lutut ditekuk sementara kedua
tangan disamping
2. Pelan – pelan angkat pantat dan punggung bawah, tahan 3 –
27
5 detik.
3. Kembali seperti pada posisi awal
2. Latihan Penguatan Pinggang
Tahap 1 : Memutar Kedua Lutut ( Double Knee Roll)
Caranya :
1. Tidur telentang dengan lutut ditekuk
2. Pertahankan bahu datar, telapak kaki tetap dan secara
perlahan – lahan putar kedua lutut kesamping sehingga
menyentuh sisi kanan dari tempat tidur
3. Pertahankan gerakan yang halus, putar kedua lutut
4. Kembali ke posisi semula dan istirahat
5. Lakukan latihan ini sebanyak 40 kali
Tahap 2 : Memutar Satu Lutut (Single Knee Roll)
Caranya :
1. Tidur telentang dengan lutut kiri ditekuk dan tungkai kanan
tetap lurus
2. Pertahankan bahu tetap datar, secara perlahan – lahan putar
lutut kiri sampai menyentuh sisi kanan ditempat tidur dan
kembali ke posisi semula
3. Ganti posisi kaki, sentuh sisi kiri tempat tidur menggunakan
lutut sebelah kanan kemudian kembali posisi semula.
istirahat
4. Lakukan latihan ini sebanyak 10 kali
Tahap 3 : Memutar Tungkai (Leg Roll)
Caranya :
1. Tidur telentang dengan kedua tungkai lurus
2. Pertahankan bahu tetap datar, secara perlahan tungkai kiri
diangkat dalam keadaan lurus dan putar sampai menyentuh
sisi kanan tempat tidur kemudian kembali keposisi semula
3. Ulangi gerakan ke 2 dengan menggunakan kaki kanan
sehingga menyentuh sisi kiri tempat tidur, istirahat
4. Lakukan latihan ini sebanyak 10 kali
28
3. Istirahat Dengan Posisi Telungkup ( Prone Position)
Istirahat dengan posisi telungkup bermanfaat untuk membantu
mengembalikan kandungan (uterus) pada posisi normal. Posisi
ini baik dilakukan pada saat setelah melahirkan.
4. Metode Arm Raises (Mengangkat Kedua Tangan)
Tujuan : untuk mengencangkan otot dada
Langkah – langkah :
1. Tidur telentang dengan tangan direnggangkan kesamping
sehingga membentuk sudut 90 derajat dari tubuh.
2. Angkat kedua tangan tegak lurus sehingga saling
Bersentuhan.
3. Kemudian turunkan dengan pelan – pelan ke posisi awal
dan dapat mencegah timbulnya kekakuan pada pinggang
dan bokong.
D. Tahap Terminasi
1. Melakukan evaluasi tindakan yang akan dilakukan
2. Berpamitan dengan klien
3. Membereskan alat –alat
4. Mencuci tangan
5. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan

PENILAIAN PENCAPAIAN
SENAM NIFAS

29
No Dokumen No Revisi Halaman

Tanggal Terbit Ditetapkan, 2020


Ka.Prodi DIII Keperawatan Lahat

PROSEDUR TETAP

H.A.Gani, SPd,SKM, S.Kep,M.Kes


NIP.196609041989031003

NO ASPEK YANG DINILAI BOBOT NILAI


0 1 2
A Alat
1 Alat peraga 1
2 Handuk 1
B Tahap Pra Interaksi
1 Cek program terapi 1
2 Mencuci tangan 1
3 Siapkan alat 2
C Tahap Orientasi
1 Memberi salam dan menyapa nama pasien 1
2 Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan 2
3 Menanyakan kesiapan klien sebelum kegiatan dilakukan 1
D Tahap Kerja
1. Latihan Penguatan Perut
Tahap 1 : Pernafasan Perut (Abdominal Breathing)
Membimbing pasien :
1 Tidur telentang dengan lutut ditekuk 1
2 Tarik nafas dalam dari hidung, usahakan rongga dada 1
tetap dan rongga perut mengembang
3 Keluarkan udara perlahan – lahan dengan memakai 1
otot – otot perut

30
4 Tahan 3 – 5 detik kemudian istirahat 1
5 Lakukan latihan ini sebanyak 10 kali 1
Tahap 2 : Kombinasi pernafasan perut dan pengerutan
pangggul (Combined Andominal Breathing dan Supine
Pelvic Tilt)
1 Tidur telentang dengan lutut ditekuk 1
2 Sambil menarik nafas dalam, turunkan pinggul dengan 1
mendatarkan pinggang pada tempat tidur
3 Sambil keluarkan udara secara perlahan – lahan tekan 1
dengan kekuatan otot – otot perut dari bokong
otot – otot perut
4 Tahan 3 – 5 detik kemudian istirahat 1
5 Lakukan latihan ini sebanyak 10 kali 1
Tahap 3 : Menggapai lutut (Reach For The Knees)
1 Tidur telentang dengan lutut ditekuk 1
2 Sambil tarik nafas dalam, tarik dagu ke arah dada 2
3 Sambil mengeluarkan udara, angkat kepala dan bahu 2
perlahan – lahan, regangkan tangan sampai menyentuh
lutut
4 Perlahan – lahan kepala dan bahu diturunkan seperti 1
semula
5 Lakukan latihan ini sebanyak 10 kali 1
Tahap 4 : Mengangkat Bokong (Buttocks Lift)
1 Tidur telentang dengan lutut ditekuk sementara kedua 1
tangan disamping
2 Pelan – pelan angkat pantat dan punggung bawah, 1
tahan 3 – 5 detik
3 Kembali seperti pada posisi awal 1
2. Latihan Penguatan Pinggang
Tahap 1 : Memutar Kedua Lutut ( Double Knee Roll)
1 Tidur telentang dengan lutut ditekuk 1
2 Pertahankan bahu datar, telapak kaki tetap dan secara 1
perlahan – lahan putar kedua lutut kesamping
31
sehingga menyentuh sisi kanan dari tempat tidur
3 Pertahankan gerakan yang halus, putar kedua lutut 1
4 Kembali ke posisi semula dan istirahat 1
5 Lakukan latihan ini sebanyak 40 kali 1
Tahap 2 : Memutar Satu Lutut (Single Knee Roll)
1 Tidur telentang dengan lutut kiri ditekuk dan tungkai 1
kanan tetap lurus
2 Pertahankan bahu tetap datar, secara perlahan – lahan 1
putar lutut kiri sampai menyentuh sisi kanan ditempat
tidur dan kembali ke posisi semula
3 Ganti posisi kaki, sentuh sisi kiri tempat tidur 1
menggunakan lutut sebelah kanan kemudian kembali
posisi semula. Lakukan latihan ini sebanyak 10 kali
Tahap 3 : Memutar Tungkai (Leg Roll)
1 Tidur telentang dengan kedua tungkai lurus 1
2 Pertahankan bahu tetap datar, secara perlahan tungkai kiri 1
diangkat dalam keadaan lurus dan putar sampai
menyentuh sisi kanan tempat tidur kemudian kembali
keposisi semula 1
3 Uangi gerakan ke 2 dengan menggunakan kaki kanan
sehingga menyentuh sisi kiri tempat tidur, lakukan 1
latihan ini sebanyak 10 kali
3. Istirahat Dengan Posisi Telungkup ( Prone Position)
1 4. Metode Arm Raises (Mengangkat Kedua Tangan)
Tidur telentang dengan tangan direnggangkan 1
kesamping sehingga membentuk sudut 90 derajat dari
2 tubuh 1
Angkat kedua tangan tegak lurus sehingga saling
3 bersentuhan 1
Kemudian turunkan dengan pelan – pelan ke posisi
E awal
1 Tahap Terminasi 1
2 Melakukan evaluasi tindakan yang akan dilakukan 1
3 Berpamitan dengan klien 1
4 Membereskan alat –alat 1
5 Mencuci tangan 1
Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan
Total 50

32
SOP PEMERIKSAAN IBU HAMIL
No Dokumen No Revisi Halaman

Tanggal Terbit Ditetapkan, 2020


Ka.Prodi DIII Keperawatan Lahat

PROSEDUR TETAP

H.A.Gani, SPd,SKM, S.Kep,M.Kes


NIP.196609041989031003
PENGERTIAN ANC adalah pelayanan kesehatan yang diberikan pada ibu hamil dan
selama kehamilannya.
TUJUAN Sebagai acuan dalam melakukan pemeriksaan Ante Natal Care
( ANC), sehingga dapat menyelesaikannya dengan baik,
melahirkan bayi yang sehat dan memperoleh kesehatan yang
optimal pada masa nifas serta dapat menyusui dengan baik dan
benar.
KEBIJAKAN Dilakukan pada ibu hamil
PETUGAS Perawat
PERALATAN 1 Alat
a. Leanec
b. Doppler / spekulum corong
c. Meteran kain pengukur tinggi fundus uteri
d. Meteran pengukur LILA
e. Selimut
f. Reflex Hammer
g. Jarum suntik disposibel 2,5 ml
h. Air hangat
i. Timbangan Berat Badan dewasa
j. Tensimeter Air Raksa
k. Stetoscope
l. Bed Obstetric
m. Spekulum gynec

33
n. Lampu halogen / senter
o. Kalender kehamilan
2. Bahan
a. Sarung tangan
b. Kapas steril
c. Kassa steril
d. Alkohol 70 %
e. Jelly
f. Sabun antiseptik
g. Wastafel dengan air mengalir
h. Vaksin TT
PERSIAPAN.
PROSEDUR 1. Mempersiapkan alat dan bahan medis yang diperlukan.
PELAKSANAAN 2. Mempersiapkan Bumil mengosongkan kandung kemih.
3. Petugas mencuci tangan dengan sabun antiseptik dan bilas
dengan air mengalir dankeringkan.
PELAKSANAAN:
1. Anamnesa:
a. Riwayat perkawinan.
b. Riwayat penyakit ibu dan keluarga.
c. Status wayat Haid, HPHT.
d. Riwayat imunisasi Ibu saat ini
e. Kebiasaan ibu.
f. Riwayat persalinan terdahulu
Dari anamnesa haid tersebut, tentukan Usia kehamilan dan buat
taksiran persalinan.
2. Pemeriksaan
a. Pemeriksaan Umum.
 Keadaan umum Bumil
 Ukur TB, BB, Lila.
 Tanda vital : tensi, Nadi, RR, HR
 Pemeriksaan fisik menyeluruh ( dari kepala sampai
34
ekstremitas).
 Mata : conjungtiva, ikterus ; Gigi ,
 Kaki :Oedema kaki , dst.
 Pemeriksaan khusus.
UMUR KEHAMILAN <20 mgg :
a). Inspeksi.
1. Tinggi fundus
2. Hyperpigmentasi (pada areola mammae, Linea nigra).
3. Striae.
b) Palpasi.
1. Tinggi fundus uteri
2. Keadaan perut
c) Auskultasi.
 UMUR KEHAMILAN > 20 mgg:
a). Inspeksi.
1. Tinggi fundus uteri
2. Hypergigmentasi dan striae
3. Keadaan dinding perut
b). Palpasi.
1. Lakukan pemeriksaan Leopold dan intruksi kerjanya sbb :
2. Pemeriksa berada disisi kanan bumil, menghadap bagian
lateral kanan.
a. Leopold 1.
1. Letakkan sisi lateral telunjuk kiri pada puncak fundus uteri
untukmenentukan tinggi fundus. Perhatikan agar jari tersebut
tidak mendorong uterus kebawah (jika diperlukan, fiksasi
uterus basah dengan meletakkan ibu jari dan telunjuk tangan
kanan dibagian lateral depan kanan dan kiri, setinggi tepi atas
simfisis)
2. Angkat jari telunjuk kiri (dan jari-jari yang memfiksasi uterus
bawah) kemudian atur posisi pemeriksa sehingga menghadap

35
kebagian kepala ibu.
3. Letakkan ujung telapak tangan kiri dan kanan pada fundus
uteri dan rasakan bagian bayi yang ada pada bagian tersebut
dengan jalan menekan
4. secara lembut dan menggeser telapak tangan kiri dan kanan
secara bergantian
b. Leopold 2.
1. Letakkan telapak tangan kiri pada dinding perut lateral kanan
dan telapak tangan kanan pada dinding perut lateral kiri ibu
sejajar dan pada ketinggian yang sama.
2. Mulai dari bagian atas, tekan secara bergantian atau bersamaan
telapak tangan kiri dan kanan kemudian geser kearah bawah dan
rasakan adanya bagian yang rata dan memenjang (punggung)
atau bagaian yang kecil (ekstremitas).
c. Leopold 3.
1. Atur posisi pemeriksa pada sisi kanan dan menghadap
kebagian kaki ibu.
2. Letakkan ujung telapak tangan kiri pada dinding lateral kiri
bawah,telapak tangan kanan pada dinding lateral kanan bawah
perut ibu, tekan secara lembut bersamaan atau bergantian
untuk menentukan bagian bawahbayi (bagian keras, bulat dan
hampir homogen adalah kepala, sedangkan tonjolan yang
lunak dan kurang simetris adalah bokong).
d. Leopold 4.
1. Letakkan ujung telapak tangan kiri dan kanan pada dinding
lateral kiri dan kanan uterus bawah, ujung-ujung jari tangan
kiri dan kanan berada pada tepi atas simfisis.
2. Temukan kedua jari kiri dan kanan, kemudian rapatkan semua
jari-jari tangan kanan yang meraba dinding bawah uterus.
3. Perhatikan sudut yang dibentuk oleh jari-jari kiri dan kanan
(konvergen/divergen) Pindahkan ibu jari dan telunjuk tangan
kiri pada bagian terbawah bayi (bila presentasi kepala,
36
upayakan memegang bagian kepala didekat leher dan bila
presentasi bokong, upayakan untuk memegang pinggang bayi)
4. Fiksasi bagian tersebut kearah pintu atas panggul, kemudian
letakkan jari- jari tangan kanan diantara tangan kiri dan simfisis
untuk menilai seberapa jauh bagian terbawah telah memasuki
pintu atas panggul.
c). Auskultasi.
- Pemeriksaan bunyi dan frekuensi jantung janin.
d) Pemeriksaan Tambahan.
- Laboratorium rutin : Hb, Albumin
- USG
Tahap Terminasi
1. Melakukan evaluasi tindakan yang baru dilakukan
2. Merapikan pasien dan lingkungan
3. Berpamitan dengan pasien
4. Membereskan dan kembalikan alat ke tempat semula
5. Mencuci tangan
6. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan

PENILAIAN PENCAPAIAN
PEMERIKSAAN IBU HAMIL

37
No Dokumen No Revisi Halaman

Tanggal Terbit Ditetapkan, 2020


Ka.Prodi DIII Keperawatan Lahat

PROSEDUR TETAP

H.A.Gani, SPd,SKM, S.Kep,M.Kes


NIP.196609041989031003

NO ASPEK YANG DINILAI BOBOT NILAI


0 1 2
A 1 Alat
a. Leanec 1
1
b. Doppler / spekulum corong
1
c. Meteran kain pengukur tinggi fundus uteri
1
d. Meteran pengukur LILA
1
e. Selimut 1
f. Reflex Hammer 1
g. Jarum suntik disposibel 2,5 ml 1

h. Air hangat 1
1
i. Timbangan Berat Badan dewasa
1
j. Tensimeter Air Raksa
1
k. Stetoscope
1
l. Bed Obstetric 1
m. Spekulum gynec 1
n. Lampu halogen / senter 1

o. Kalender kehamilan 1

2. Bahan
1
a. Sarung tangan
1
b. Kapas steril
1
c. Kassa steril 1

38
d. Alkohol 70 % 1

e. Jelly 1
1
f. Sabun antiseptik
1
g. Wastafel dengan air mengalir
1
h. Vaksin TT
B PERSIAPAN.
1. Mempersiapkan alat dan bahan medis yang diperlukan.
2
2. Mempersiapkan Bumil mengosongkan kandung
kemih.
3. Petugas mencuci tangan dengan sabun antiseptik dan
bilas dengan air mengalir dankeringkan
C PELAKSANAAN.
1. Anamnesa:
a. Riwayat perkawinan.
b. Riwayat penyakit ibu dan keluarga.
2
c. Status wayat Haid, HPHT.
d. Riwayat imunisasi Ibu saat ini
e. Kebiasaan ibu.
f. Riwayat persalinan terdahulu
Dari anamnesa haid tersebut, tentukan Usia kehamilan dan
buat taksiran persalinan.
2. Pemeriksaan
Pemeriksaan Umum.
3
 Keadaan umum Bumil
 Ukur TB, BB, Lila.
 Tanda vital : tensi, Nadi, RR, HR
 Pemeriksaan fisik menyeluruh ( dari kepala sampai
ekstremitas).
 Mata : conjungtiva, ikterus ; Gigi ,
 Kaki :Oedema kaki , dst.
 Pemeriksaan khusus.
UMUR KEHAMILAN <20 mgg :
39
a). Inspeksi.
1. Tinggi fundus
2
2. Hyperpigmentasi (pada areola mammae, Linea
nigra).
3. Striae.
b) Palpasi.
1. Tinggi fundus uteri
2. Keadaan perut
c) Auskultasi. 3

 UMUR KEHAMILAN > 20 mgg:


a). Inspeksi.
1. Tinggi fundus uteri
2. Hypergigmentasi dan striae
3. Keadaan dinding perut
b). Palpasi.
1. Lakukan pemeriksaan Leopold dan intruksi kerjanya
sbb :
2
2. Pemeriksa berada disisi kanan bumil, menghadap
bagian lateral kanan.
a. Leopold 1.
1. Letakkan sisi lateral telunjuk kiri pada puncak
fundus uteri untukmenentukan tinggi fundus.
Perhatikan agar jari tersebut tidak mendorong uterus
kebawah (jika diperlukan, fiksasi uterus basah
dengan meletakkan ibu jari dan telunjuk tangan
2
kanan dibagian lateral depan kanan dan kiri, setinggi
tepi atas simfisis)
2. Angkat jari telunjuk kiri (dan jari-jari yang
memfiksasi uterus
bawah) kemudian atur posisi pemeriksa sehingga
menghadap kebagian kepala ibu.
3. Letakkan ujung telapak tangan kiri dan kanan pada
40
fundus uteri dan rasakan bagian bayi yang ada pada
bagian tersebut dengan jalan menekan
4. secara lembut dan menggeser telapak tangan kiri dan
kanan secara bergantian
b. Leopold 2.
1. Letakkan telapak tangan kiri pada dinding perut
lateral kanan dan telapak tangan kanan pada dinding
perut lateral kiri ibu sejajar dan pada ketinggian
yang sama.
2. Mulai dari bagian atas, tekan secara bergantian atau
bersamaan
3
telapak tangan kiri dan kanan kemudian geser kearah
bawah dan rasakan adanya bagian yang rata dan
memenjang (punggung) atau bagaian yang kecil
(ekstremitas).
c. Leopold 3.
1. Atur posisi pemeriksa pada sisi kanan dan
menghadap kebagian kaki ibu.
2. Letakkan ujung telapak tangan kiri pada dinding
lateral kiri bawah,telapak tangan kanan pada dinding
lateral kanan bawah perut ibu, tekan secara lembut
bersamaan atau bergantian untuk menentukan 3
bagian bawahbayi (bagian keras, bulat dan hampir
homogen adalah kepala, sedangkan tonjolan yang
lunak dan kurang simetris adalah bokong).
d. Leopold 4.
1. Letakkan ujung telapak tangan kiri dan kanan pada
dinding lateral kiri dan kanan uterus bawah, ujung-
ujung jari tangan kiri dan kanan berada pada tepi
atas simfisis.
2. Temukan kedua jari kiri dan kanan, kemudian
3
rapatkan semua jari-jari tangan kanan yang meraba
41
dinding bawah uterus.
3. Perhatikan sudut yang dibentuk oleh jari-jari kiri dan
kanan (konvergen/divergen) Pindahkan ibu jari dan
telunjuk tangan kiri pada bagian terbawah bayi (bila
presentasi kepala, upayakan memegang bagian
kepala didekat leher dan bila presentasi bokong,
upayakan untuk memegang pinggang bayi)
4. Fiksasi bagian tersebut kearah pintu atas panggul,
kemudian
letakkan jari- jari tangan kanan diantara tangan kiri dan
simfisis untuk menilai seberapa jauh bagian
terbawah telah memasuki pintu atas panggul.
c). Auskultasi.
- Pemeriksaan bunyi dan frekuensi jantung janin.
d) Pemeriksaan Tambahan.
- Laboratorium rutin : Hb, Albumin
- USG
D Tahap Terminasi
1. Melakukan evaluasi tindakan yang baru dilakukan
2
2. Merapikan pasien dan lingkungan
3. Berpamitan dengan pasien
4. Membereskan dan kembalikan alat ke tempat semula
5. Mencuci tangan
6. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan
TOTAL 50

STANDART OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)


PEMBERIAN KONTRASEPSI SUNTIKAN PROGESTIN
No Dokumen No Revisi Halaman

PROSEDUR TETAP Tanggal Terbit Ditetapkan, 2020


42
Ka.Prodi DIII Keperawatan Lahat

H.A.Gani, SPd,SKM, S.Kep,M.Kes


NIP.196609041989031003

PENGERTIAN Kontrasepsi suntikan progestin adalah jenis kontrasepsi yang


diberikan setiap 3 bulan atau 2 bulan dengan cara disuntikkan
secara intramuskuler.
TUJUAN Mencegah ovulasi, mengentalkan lendir serviks sehingga menurunkan
kemampuan penetrasi sperma dan menghambat tranportasi gamet
oleh tuba.
KEBIJAKAN Dilakukan pada ibu-ibu yang ingin ber-KB
Jenis-jenis 1. Depo medroksiprogesteron asetat (DMPA),mengandung 150
kontrasepsi mg,DPMA, yang diberikan setiap 3 bulan dengan cara
disuntikkan intra muskuler.
2. Depo noretisteron enantat ( Depo Noristerat),yang mengandung
200 mg noretindron enantat, diberikan setiap 2 bulan dengan cara
disuntikkan intramuskuler
PETUGAS Perawat
1. PERALATAN
PROSEDUR 1. Obat suntik kontrasepsi suntikan progestin sesuai pilihan
PELAKSANAAN 2. Spuit Disposable 3cc
3. Kapas alkohol
4. Tensimeter
5. Timbangan BB
6. Buku Regester KB
7. Kartu Akseptor
8. Tempat Jarum
9. Jarum disposable
10. Bengkok
11. Tempat sampah medis
2. PELAKSANAAN.
a. Mencuci tangan
b. Berikan informasi tentang KB suntik yang tersedia

43
c. Anamnesa data pasien
d. Menjelaskan prosedur dan tujuannya (pada klien dan keluarga)
e. Dilakukan penapisan : HPHT, paritas, riwayat persalinan yang
lalu, nyeri haid, penyakit yang pernah diderita
f. Klien setelah dilakukan pemeriksaan TTV, dipersilahkan naik
di tempat tidur
g. Klien disiapkan dengan posisi miring , bagian pantat yang
disuntik dibersihkan dengan kapas alkohol
h. Obat yang sudah disiapkan di spuit, sebelumnya jarum injeksi
diganti baru
i. Obat disuntikkan dengan cara tegak lurus sampai jarum masuk
seluruhnya
j. Setelah selesai jarum dibuang ditempat yang telah disediakan
3. TERMINASI
a. Klien dirapikan.
b. Mencuci tangan.
c. Tindakan di dokumentasikan
d. Klien diberi kartu Akseptor dan dipesan kembali sesuai jadwal
yang ditentukan.
CATATAN:
Klien sebelum memutuskan menggunakan kontrasepsi yang dipilih, harus
dijelaskan efek samping dan reaksi yang mungkin terjadi misal pola
haid berubah, nafsu makan bertambah dll.

PENILAIAN PENCAPAIAN KOMPETENSI


PEMBERIAN KONTRASEPSI
SUNTIKAN PROGESTIN
No Dokumen No Revisi Halaman

PROSEDUR TETAP Tanggal Terbit Ditetapkan, 2020


Ka.Prodi DIII Keperawatan Lahat
44
H.A.Gani, SPd,SKM, S.Kep,M.Kes
NIP.196609041989031003

NO ASPEK YANG DINILAI BOBOT NILAI


0 1 2
A PERALATAN
1. Obat suntik kontrasepsi suntikan progestin sesuai 2
pilihan
2. Spuit Disposable 3cc 2
3. Kapas alkohol 2
4. Tensimeter 2
5. Timbangan BB 2
6. Buku Regester KB 2
7. Kartu Akseptor 2
8. Tempat Jarum 2
9. Jarum disposable 1
10. Bengkok 2
11. Tempat sampah medis 1
B TAHAP PRA INTERAKSI
a. Mencuci tangan
b. Berikan informasi tentang KB suntik yang tersedia 10
c. Anamnesa data pasien
C PELAKSANAAN
a. Menjelaskan prosedur dan tujuannya (pada klien dan
keluarga)
b. Dilakukan penafsiran : HPHT, paritas, riwayat
persalinan yang lalu, nyeri haid, penyakit yang pernah 10
diderita.
c. Klien setelah dilakukan pemeriksaan TTV,
dipersilahkan naik di tempat tidur.
d. Klien disiapkan dengan posisi miring, bagian pantat
yang disuntik dibersihkan dengan kapas alkohol
45
e. Obat yang sudah disiapkan di spuit, sebelumnya jarum
injeksi diganti baru.
f. Obat disuntikkan dengan cara tegak lurus sampai jarum
masuk seluruhnya.
g. Setelah selesai jarum dibuang ditempat yang telah
disediakan.
D TERMINASI
a. Klien dirapikan. 10
b. Mencuci tangan.
c. Tindakan di dokumentasikan
d. Klien diberi kartu Akseptor dan dipesan kembali sesuai
jadwal yang ditentukan.
TOTAL 50

SOP PENGKAJIAN FISIK


PADA BAYI BARU LAHIR
No Dokumen No Revisi Halaman

Tanggal Terbit Ditetapkan, 2020


Ka.Prodi DIII Keperawatan Lahat

PROSEDUR TETAP

H.A.Gani, SPd,SKM, S.Kep,M.Kes


NIP.196609041989031003

PENGERTIAN Pengkajian fisik adalah proses berkelanjutan yang dimulai selama

46
wawancara, terutama dengan menggunakan inspeksi atau observasi.
Selama pemeriksaan alat-alat untuk perkusi, palpasi, dan auskultasi
juga ditambahkan untuk memantapkan pengkajian sistem tubuh.
TUJUAN Untuk merumuskan diagnosa keperawatan dan mengevaluasikan
keefektifan intervensi keperawatan.
KEBIJAKAN Dilakukan pemeriksaan pada bayi baru lahir
PETUGAS Perawat
1. PERALATAN
PROSEDUR 1) Meteran
PELAKSANAAN 2) Termometer
3) Spygmomanometer
4) Stetoskop
5) Otoscope
6) Reflex Hammer
7) Snellen/allen visual acuity chart
8) Near vision chart
9) Tongue blade
10)Sarung Tangan
11)Peniti/Jarum pentul

2. PELAKSANAAN
a. Amati bayi dan ibu sebelum menyentuh bayi. Jelaskan ke ibunya
bahwa sebaiknya dia melakukan kontak mata dengan bayinya,
dan membelai bayinya dengan seluruh bagian tangan (bukan
hanya dengan jari-jarinya saja). Mintalah ibu untuk membuka
baju bayi dan tidak menyelimutinya. Periksa bayi didalam
pelukan ibu atau tempatkan pada tempat yang bersih dan hangat.
b. Lihat pada postur normal bayi, tonus dan aktivitas. Bayi sehat
akan bergerak aktif.
c. Lihat pada kulit bayi. Jelaskan pada ibunya bahwa wajah, bibir
dan selaput lendir, dada harus berwarna merah muda, tanpa
adanya bintik-bintik kemerahan atau bisul.
d. Hitung pernafasan ketika bayi sedang tidak menangis. Jelaskan
47
pada ibunya bahwa frekuensi napas normal harus 40-60 kali per
menit. Lihat gerakan pernafasan di dada dan perut: jelaskan
bahwa harus tidak ada retraksi dinding dada bawah (dada tertarik
ke dalam)
e. Stetoskop diletakkan pada dada kiri bayi setinggi apeks. Hitung
detak jantung dengan stetoskop. Frekuensi denyut jantung
normal adalah 120-160/menit.
f. Raba kehangatan bayi : jelaskan bahwa punggung atau dada
harus tidak teraba panas atau dingin dibandingkan dengan orang
sehat. Lakukan pengukuran suhu ketiak, jika thermometer
tersedia. Jelaskan suhu normal adalah 36.5-37.5°C
g. Lihat dan raba bagian kepala apakah ada pembengkakan atau
abnormalitas dan raba fontanel anterior
h. Lihat pada mata: jelaskan bahwa harus tidak ada cairan
i. Lihat bagian dalam mulut (lidah, selaput lendir). Jika bayi
menangis, masukan satu satu jari yang menggunakan sarung
tangan kedalam mulut bayi dan raba langit-langit, apakah ada
bagian yang terbuka dan nilai kekuatan hisap bayi
j. Lihat dan raba pada bagian perut untuk memastikan bahwa
perutnya terasa lemas
k. Lihat pada tali pusat. Jelaskan ke ibu bahwa seharusnya tidak
ada perdarahan, cairan, pembengkakan, bau yang tidak enak atau
kemerahan pada kulit sekitarnya.
l. Lihat pada punggung dan raba tulang belakang
m. Lihat pada lubang anus dan alat kelamin. Hindari untuk
memasukkn alat atau jari dalam melakukan pemeriksaan anus
n. Tanyakan pada ibu apakah bayi sudah buang air besar atau
buang air kecil. Pastikan dalam 24 jam pertama bayi sudah
buang air besar dan buang air kecil.
o. Mintalah ibu untuk memakaikan pakaian atau menyelimuti bayi.
p. Timbang bayi. Jelaskan kepada ibunya tentang perubahan berat
bayi, bahwa berat mungkin turun dahulu baru kemudian naik
48
kembali ke berat lahir pada umur 7-10 hari, selanjutnya berat
bayi akan naik terus
q. Mengukur panjang dan lingkar kepala bayi
r. Cuci tangan dengan sabun dan keringkan dengan kain yang
bersih dan kering
s. Minta ibu untuk menyusui bayinya
1) Jelaskan posisi yang baik bayi pada payudara: kepala
danbadan dalam garis lurus; wajah bayi menghadap payudara;
ibu mendekatkan bayi ke tubuhnya.
2) Jelaskan tanda-tanda bahwa bayi melekat pada payudara ibu
dengan benar: bibir bawah melengkung keluar, sebagian besar
areola berada didalam mulut bayi.
3) Jelaskan tanda-tanda bahwa bayi menghisap dengan baik:
menghisap dalam dan pelan dan terdegar suara penuh
kadang-kadang disertai berhenti sesaat, rahang bayi bergerak
dan pipi tidk masuk ke dalam.
4) Anjurkan ibu untuk menyusui sesuai dengan keinginan bayi
tanpa memberi makanan atau minuman selain ASI.
t. Berikan imunisasi yang diperlukan
u. Bila terlihat tanda-tanda bahaya berikutnya pada bayi, segera
rujuk ke fasilitas kesehatan:
1) Tidak dapat meyusu
2) Kejang
3) Mengantuk atau tidak sadar
4) Napas cepat (.60 per menit)
5) Merintih
6) Retraksi dinding dada bawah
7) Sianosis sentral
3. TERMINASI
Lengkapi catatan medis dan dokumentasikan tindakan yang sudah
dilakukan secara rinci.

49
PENILAIAN PENCAPAIAN
PENGKAJIAN FISIK
PADA BAYI BARU LAHIR
No Dokumen No Revisi Halaman

Tanggal Terbit Ditetapkan, 2020


Ka.Prodi DIII Keperawatan Lahat

PROSEDUR TETAP

H.A.Gani, SPd,SKM, S.Kep,M.Kes


NIP.196609041989031003

NO ASPEK YANG DINILAI BOBOT NILAI


0 1 2
A 1. PERALATAN
1. Meteran 1
2. Termometer 1
3. Spygmomanometer 1
50
4. Stetoskop 1
5. Otoscope 1
6. Reflex Hammer 1
7. Snellen/allen visual acuity chart 1
8. Near vision chart 1
9. Tongue blade 1
10. Sarung Tangan 1
11. Peniti/Jarum pentul 1

B PELAKSANAAN
a. Amati bayi dan ibu sebelum menyentuh bayi. Jelaskan
ke ibunya bahwa sebaiknya dia melakukan kontak 2
mata dengan bayinya, dan membelai bayinya dengan
seluruh bagian tangan (bukan hanya dengan jari-
jarinya saja). Mintalah ibu untuk membuka baju bayi
dan tidak menyelimutinya. Periksa bayi didalam
pelukan ibu atau tempatkan pada tempat yang bersih
dan hangat.
b. Lihat pada postur normal bayi, tonus dan aktivitas. 2
Bayi sehat akan bergerak aktif.
c. Lihat pada kulit bayi. Jelaskan pada ibunya bahwa
wajah, bibir dan selaput lendir, dada harus berwarna 2
merah muda, tanpa adanya bintik-bintik kemerahan
atau bisul.
d. Hitung pernafasan ketika bayi sedang tidak menangis. 2
Jelaskan pada ibunya bahwa frekuensi napas normal
harus 40-60 kali per menit. Lihat gerakan pernafasan
di dada dan perut: jelaskan bahwa harus tidak ada
retraksi dinding dada bawah (dada tertarik ke dalam)
e. Stetoskop diletakkan pada dada kiri bayi setinggi 2
apeks. Hitung detak jantung dengan stetoskop.
Frekuensi denyut jantung normal adalah 120-

51
160/menit.
f. Raba kehangatan bayi : jelaskan bahwa punggung atau 2
dada harus tidak teraba panas atau dingin
dibandingkan dengan orang sehat. Lakukan
pengukuran suhu ketiak, jika thermometer tersedia.
Jelaskan suhu normal adalah 36.5-37.5°C
g. Lihat dan raba bagian kepala apakah ada
pembengkakan atau abnormalitas dan raba fontanel 2
anterior
h. Lihat pada mata: jelaskan bahwa harus tidak ada 2
cairan
i. Lihat bagian dalam mulut (lidah, selaput lendir). Jika 2
bayi menangis, masukan satu satu jari yang
menggunakan sarung tangan kedalam mulut bayi dan
raba langit-langit, apakah ada bagian yang terbuka dan
nilai kekuatan hisap bayi
j. Lihat dan raba pada bagian perut untuk memastikan 2
bahwa perutnya terasa lemas
k. Lihat pada tali pusat. Jelaskan ke ibu bahwa
seharusnya tidak ada perdarahan, cairan, 2
pembengkakan, bau yang tidak enak atau kemerahan
pada kulit sekitarnya.
l. Lihat pada punggung dan raba tulang belakang 2
m. Lihat pada lubang anus dan alat kelamin. Hindari 2
untuk memasukkn alat atau jari dalam melakukan
pemeriksaan anus
n. Tanyakan pada ibu apakah bayi sudah buang air besar 2
atau buang air kecil. Pastikan dalam 24 jam pertama
bayi sudah buang air besar dan buang air kecil.
o. Mintalah ibu untuk memakaikan pakaian atau 2
menyelimuti bayi.
p. Timbang bayi. Jelaskan kepada ibunya tentang
52
perubahan berat bayi, bahwa berat mungkin turun 1
dahulu baru kemudian naik kembali ke berat lahir pada
umur 7-10 hari, selanjutnya berat bayi akan naik terus
q. Mengukur panjang dan lingkar kepala bayi 1
r. Cuci tangan dengan sabun dan keringkan dengan kain
yang bersih dan kering
s. Minta ibu untuk menyusui bayinya 2
 Jelaskan posisi yang baik bayi pada payudara:
kepala danbadan dalam garis lurus; wajah bayi
menghadap payudara; ibu mendekatkan bayi ke
tubuhnya.
 Jelaskan tanda-tanda bahwa bayi melekat pada
payudara ibu dengan benar: bibir bawah
melengkung keluar, sebagian besar areola berada
didalam mulut bayi.
 Jelaskan tanda-tanda bahwa bayi menghisap
dengan baik: menghisap dalam dan pelan dan
terdegar suara penuh kadang-kadang disertai
berhenti sesaat, rahang bayi bergerak dan pipi
tidk masuk ke dalam.
 Anjurkan ibu untuk menyusui sesuai dengan
keinginan bayi tanpa memberi makanan atau
minuman selain ASI.
t. Berikan imunisasi yang diperlukan 2

u. Bila terlihat tanda-tanda bahaya berikutnya pada bayi, 2

segera rujuk ke fasilitas kesehatan:


a. Tidak dapat meyusu
b. Kejang
c. Mengantuk atau tidak sadar
d. Napas cepat (.60 per menit)
e. Merintih

53
f. Retraksi dinding dada bawah
g. Sianosis sentral
V TERMINASI
1. Lengkapi catatan medis
2. dokumentasikan tindakan yang sudah dilakukan secara 1
rinci.

TOTAL 50

SOP IMUNISASI HB0

No Dokumen No Revisi Halaman

Tanggal Terbit Ditetapkan, 2020


Ka.Prodi DIII Keperawatan Lahat

PROSEDUR TETAP

H.A.Gani, SPd,SKM, S.Kep,M.Kes


NIP.196609041989031003

PENGERTIAN Suatu tindakan pemberian kekebalan kepada tubuh bayi terhadap penyakit
Hepatitis dengan Uniject secara intramuscular pada bayi usia 0-7 hari
TUJUAN Agar anak mempunyai daya tahan terhadap penyakit hepatitis

KEBIJAKAN Dilaakukan pada bayi baru lahir


PETUGAS Perawat
1. PERSIAPAN ALAT
PROSEDUR a. Baki beralas
PELAKSANAAN b. Bak spuit steril
c. Vaksin HB0 dalam uniject
54
d. Kom berisi kapas alcohol
e. Bengkok
f. Buku KIA
2. PRA INTERAKSI
a. Memberitahu ibu dan keluarga bahwa bayinya akan diberikan
vaksin Hepatitis dengan cara di suntik
3. PELAKSANAAN
a. Posisikan bayi terlentang
b. Keluarkan vaksin HB0 dari kemasan
c. Dorong dan tekan dengan cepat penutup jarum ke dalam port.
Jarak antara penutup jarum dengan port akan hilang dan terasa
ada klik
d. Oleskan kapas alcohol di 1/3 paha luar bayi sebelah kanan
e. Pegang paha bayi sebelah kanan  dengan ibu jari dan jari
telunjuk
f. Keluarkan penutup jarum
g. Pegang vaksin HB0 dan suntikan jarum dengan sudut 900 di 1/3
paha luar bayi sebelah kanan
h. Tekan reservoir (gelembung vaksin) untuk memsukkan vaksin,
setelah reservoir kempes cabut uniject dari paha bayi dengan
cepat.
i. Tekan paha bayi dengan kapas alcohol
4. TERMINASI
a. Dokumentasikan pada buku KIA
b. Hal-hal yang harus di perhatikan 
1. Pemberian imunisasi hepatitis B sebaiknya ditunda pada
kondisi bayi : Berat badan lahir rendah (BBLR)
2. Bayi kuning Tidak sehat atau lemah.

55
PENILAIAN PENCAPAIAN KOMPETENSI
IMUNISASI HB0
No Dokumen No Revisi Halaman

Tanggal Terbit Ditetapkan, 2020


Ka.Prodi DIII Keperawatan Lahat

PROSEDUR TETAP

H.A.Gani, SPd,SKM, S.Kep,M.Kes


NIP.196609041989031003

NO ASPEK YANG DINILAI BOBOT NILAI


0 1 2
A PERSIAPAN
a. Baki beralas 2
b. Bak spuit steril 2
c. Vaksin HB0 dalam uniject 2
d. Kom berisi kapas alcohol 2
e. Bengkok 2
f. Buku KIA 2
B PRA INTERAKSI
1. Memberitahu ibu dan keluarga bahwa bayinya akan 5
diberikan vaksin Hepatitis dengan cara di suntik
C PELAKSANAAN
56
a. Posisikan bayi terlentang 3
b. Keluarkan vaksin HB0 dari kemasan 3
c. Dorong dan tekan dengan cepat penutup jarum ke 3
dalam port. Jarak antara penutup jarum dengan port
akan hilang dan terasa ada klik
d. Oleskan kapas alcohol di 1/3 paha luar bayi sebelah 3
kanan
e. Pegang paha bayi sebelah kanan  dengan ibu jari dan 3
jari telunjuk
f. Keluarkan penutup jarum 3
g. Pegang vaksin HB0 dan suntikan jarum dengan sudut 3
900 di 1/3 paha luar bayi sebelah kanan
h. Tekan reservoir (gelembung vaksin) untuk memsukkan 3
vaksin, setelah reservoir kempes cabut uniject dari paha
bayi dengan cepat.
i. Tekan paha bayi dengan kapas alcohol 3
D TERMINASI
a. Dokumentasikan pada buku KIA 6
b. Hal-hal yang harus di perhatikan 
1. Pemberian imunisasi hepatitis B sebaiknya ditunda
pada kondisi bayi : Berat badan lahir rendah
(BBLR)
2. Bayi kuning Tidak sehat atau lemah.
TOTAL 50

57
SOP PEMERIKSAAN FISIK
IBU POST PARTUM
No Dokumen No Revisi Halaman

Tanggal Terbit Ditetapkan, 2020


Ka.Prodi DIII Keperawatan Lahat

PROSEDUR TETAP

H.A.Gani, SPd,SKM, S.Kep,M.Kes


NIP.196609041989031003

PENGERTIAN Pemeriksaan fisik pada ibu pasca persalinan.


TUJUAN a. Mencegah perdarahan masa nifas karena atonia uteri.
b. Memastikan involusi uteri berjalan normal: uterus berkontraksi,
fundus di bawah pusat, tak ada perdarahan abnormal,  tak ada bau.
c. Memastikan ibu menyusui dengan baik dan tidak memperlihatkan
tanda-tanda penyulit.

KEBIJAKAN Dilakukan pada ibu dengan pasca persalinan.


PETUGAS Perawat
1. PERSIAPAN ALAT
PROSEDUR a. Tensi
PELAKSANAAN b. Stetoskop
c. Sarung tangan (handscoon)
d. Kom berisi kapas sublimat dan air DTT
e. Bengkok

58
f. Larutan chlorine 0,5%

1. TAHAP PRA INTERAKSI


a. Menyapa klien dengan ramah
b. Memposisikan pasien dengan baik
c. Menutup ruangan/menjaga privasi klien.
d. Mencuci tangan secara efektif dan memakai handscoon.

2. TAHAP INTERAKSI
1. Melakukan infrome consent
2. Memeriksa tanda vital sign (tensi, suhu, nadi dan pernafasan)
3. Melakukan pemeriksaan pada muka ibu (mata conjungtiva
pucat/tidak, sclera ikterus/tidak, muka udema/tidak.
4. Melakukan pemeriksaan payudara:
 Meminta pasien berbaring dengan lengan kiri di atas
kepala, kemudian palpasi payudara kiri secara sistematis
sampai ke ketiak, raba adanya masa, benjolan yang
membesar, pembengkakkan ata abses.
5. Ulangi prosedur pada lengan kanan dan palpasi payudara
kanan hingga ketiak.
6. Melakukan pemeriksaan abdomen:
 Periksa bekas luka jika operasi baru.
 Palpasi untuk mendeteksi ada atau tidaknya uterus diatas
pubis (involusi uteri).
 Palpasi untuk mendeteksi adanya masa atau kelembekan
(konsistensi uterus).
7. Memeriksa kaki untuk:
 Varises vena.
a. Kemerahan pada betis.
b. Tulang kering, pergelangan kaki, jika adanya edema
maka perhatikan tingkat edema, pitting jika ada.
c. Menekuk betis untuk memeriksa nyeri betis (tanda-
tanda human positif/tanda-tanda tromboflebitis).
59
8. Mengenakan handscoon.
 Membantu pasien pada posisi untuk pemeriksaan genetalia
dan perineum (dengan menggunakan handscoon dan
memasang perlak):
 Memposisikan pasien litotomi.
 Melakukan vulva hygine.
 Perhatikan lochea (bau, warna dan konsistensi).
 Perhatikan perineum (bekas jahitan).
 Memberitahu klien tentang hasil pemeriksaan.
 Melepaskan handscoon dan menaruh dalam larutan klorin
0,5%.
3. TAHAP TERMINASI
a. Pasien dirapikan dan membereskan alat.
b. Mencuci tangan dengan sabun dang mengeringkan dengan
handuk yang bersih.
c. Mendokumentasikan hasil tindakan.

60
PENILAIAN PENCAPAIAN
PEMERIKSAAN FISIK IBU POST PARTUM
No Dokumen No Revisi Halaman

Tanggal Terbit Ditetapkan, 2020


Ka.Prodi DIII Keperawatan Lahat

PROSEDUR TETAP

H.A.Gani, SPd,SKM, S.Kep,M.Kes


NIP.196609041989031003

NO ASPEK YANG DINILAI BOBOT NILAI


0 1 2
A PERSIAPAN ALAT
a. Tensi 2
b. Stetoskop 2
c. Sarung tangan (handscoon) 2
d. Kom berisi kapas sublimat dan air DTT 2
e. Bengkok 2
f. Larutan chlorine 0,5% 2

B TAHAP PRA INTERAKSI


a. Menyapa klien dengan ramah 2
b. Memposisikan pasien dengan baik 2
c. Menutup ruangan/menjaga privasi klien. 2
d. Mencuci tangan secara efektif dan memakai handscoon. 2
C TAHAP INTERAKSI
1. Melakukan infrome consent 2
2. Memeriksa tanda vital sign (tensi, suhu, nadi dan 2

61
pernafasan).
3. Melakukan pemeriksaan pada muka ibu (mata 2
conjungtiva pucat/tidak, sclera ikterus/tidak, muka
udema/tidak.
4. Melakukan pemeriksaan payudara: 2
 Meminta pasien berbaring dengan lengan kiri di
atas kepala, kemudian palpasi payudara kiri secara
sistematis sampai ke ketiak, raba adanya masa,
benjolan yang membesar, pembengkakkan ata
abses.
5. Ulangi prosedur pada lengan kanan dan palpasi 2
payudara kanan hingga ketiak.
6. Melakukan pemeriksaan abdomen:
 Periksa bekas luka jika operasi baru.
 Palpasi untuk mendeteksi ada atau tidaknya uterus 5
diatas pubis (involusi uteri).
 Palpasi untuk mendeteksi adanya masa atau
kelembekan (konsistensi uterus).
7. Memeriksa kaki untuk:
 Varises vena.
a. Kemerahan pada betis.
b. Tulang kering, pergelangan kaki, jika adanya
edema maka perhatikan tingkat edema, pitting 5
jika ada.
c. Menekuk betis untuk memeriksa nyeri betis
(tanda-tanda human positif/tanda-tanda
tromboflebitis).
8. Mengenakan handscoon.
 Membantu pasien pada posisi untuk pemeriksaan
genetalia dan perineum (dengan menggunakan
handscoon dan memasang perlak):
 Memposisikan pasien litotomi. 5
62
 Melakukan vulva hygine.
 Perhatikan lochea (bau, warna dan konsistensi).
 Perhatikan perineum (bekas jahitan).
 Memberitahu klien tentang hasil pemeriksaan.
 Melepaskan handscoon dan menaruh dalam larutan
klorin 0,5%.
D TAHAP TERMINASI
a. Pasien dirapikan dan membereskan alat. 2
b. Mencuci tangan dengan sabun dang mengeringkan 2
dengan handuk yang bersih.
c. Mendokumentasikan hasil tindakan. 2
TOTAL 50

63
SOP PENILAIAN APGAR SCORE

No Dokumen No Revisi Halaman

Tanggal Terbit Ditetapkan, 2020


Ka.Prodi DIII Keperawatan Lahat

PROSEDUR TETAP

H.A.Gani, SPd,SKM, S.Kep,M.Kes


NIP.196609041989031003

PENGERTIAN Suatu tindakan untuk mengkaji penyesuaian bayi dari kehidupan


intra uterus ke ekstra uterus.
TUJUAN a. Untuk mengetahui dan melihatapakah bayiasfiksia
b. Untuk menetukan tindakanperawatan selanjutnya

KEBIJAKAN Dilakukan pada bayi baru lahir.


PETUGAS Perawat.
PROSEDUR 1. Persiapan alat
PELAKSANAAN a. Selimut
b. Kain bersih
c. Sarung tangan steril/DTT
d. Tempat tidur bayi
2. Prosedur
a. Pastikan pencahayaan baik
b. Catat waktu kelahiran bayi
c. Tunggu 1 menit kemudian nilai apgar
d. Observasi tampilan bayi:
 seluruh tubuh bayi warna merah muda nilai 2
 tubuh merah muda tetapi ekstremitas biru seluruh
tubuh bayi pucat/biru nilai 1
e. Hitung frekwensi jantung dengan mempalpasi umbilicus

64
atau meraba bagian atas dada bayi dibagian apeks dua jari:
 frekwensi jantung lebih dari 100 nilai 2
 kurang dari 100 nilai 1
 tidak ada denyut nilai 0
f. Respon bayi terhadap stimulus:
 bayi menangis nilai 2
 bayi mencoba menangis tetapi hanya dapat merintih
nilai 1
 tidak ada respon sama sekali nilai 0
g. Observasi tonus otot bayi dengan observasi aktivitas dan
tingkat fleksi ektremitas:
 gerakan aktif dan ekstremitas fleksi nilai 2
 ektremitas fleksi nilai 1
 bayi lemas nilai 0
h. Observasi upaya napas bayi:
 upaya napas baik nilai 2
 pernapasan lambat dan tidak teratur nilai 1
 tidak ada pernapasan sama sekali nilai 0
i. Ulangi menilai apgar pada menit kelima
j. Ulangi lagi pada menit 10
3. Terminasi
a. Dokumentasikan hasil dan lakukan tindakan yang sesuai
dengan kondisi bayi.

65
PENILAIAN PENCAPAIAN
PENILAIAN APGAR SCORE
No Dokumen No Revisi Halaman

Tanggal Terbit Ditetapkan, 2020


Ka.Prodi DIII Keperawatan Lahat

PROSEDUR TETAP

H.A.Gani, SPd,SKM, S.Kep,M.Kes


NIP.196609041989031003

NO ASPEK YANG DINILAI BOBOT NILAI


0 1 2
A PERSIAPAN ALAT
a. Selimut 2
b. Kain bersih 1
c. Sarung tangan steril/DTT 2
d. Tempat tidur bayi 1
B PELAKSANAAN
a. Pastikan pencahayaan baik 2
b. Catat waktu kelahiran bayi 2
c. Tunggu 1 menit kemudian nilai apgar 2
d. Observasi tampilan bayi:
 seluruh tubuh bayi warna merah muda nilai 2 2
 tubuh merah muda tetapi ekstremitas biru 2
seluruh tubuh bayi pucat/biru nilai 1
e. Hitung frekwensi jantung dengan mempalpasi 2
umbilicus atau meraba bagian atas dada bayi dibagian
apeks dua jari:
 frekwensi jantung lebih dari 100 nilai 2 2
 kurang dari 100 nilai 1 2
 tidak ada denyut nilai 0 2

66
f. Respon bayi terhadap stimulus: 2
 bayi menangis nilai 2 2
 bayi mencoba menangis tetapi hanya dapat
merintih nilai 1 2
 tidak ada respon sama sekali nilai 0 2
g. Observasi tonus otot bayi dengan observasi aktivitas
dan tingkat fleksi ektremitas: 2
 gerakan aktif dan ekstremitas fleksi nilai 2 2
 ektremitas fleksi nilai 1 2
 bayi lemas nilai 0
h. Observasi upaya napas bayi: 2
 upaya napas baik nilai 2 2
 pernapasan lambat dan tidak teratur nilai 1 2
 tidak ada pernapasan sama sekali nilai 0 2
i. Ulangi menilai apgar pada menit kelima 2
j. Ulangi lagi pada menit 10

C TERMINASI
a. Dokumentasikan hasil dan lakukan tindakan yang 2
sesuai dengan kondisi bayi.
TOTAL 50

SOP SENAM HAMIL

67
No Dokumen No Revisi Halaman

Tanggal Terbit Ditetapkan, 2020


Ka.Prodi DIII Keperawatan Lahat

PROSEDUR TETAP

H.A.Gani, SPd,SKM, S.Kep,M.Kes


NIP.196609041989031003

PENGERTIAN Senam hamil adalah terapi latihan gerak untuk mempersiapkan ibu
hamil, secara fisik dan mental, untuk menghadapi persalinan
yang cepat, aman spontan.
TUJUAN a. Mempelancar persalian normal dan fisik
b. Agar ibu hamil dapat mempersiapkan tubuh untuk persalinan
c. Meningkatkan kesejahteraan ibu serta bayi yang
kandungannya
d. Menbentuk sikap yang tenang
e. Membentuk mekanik tunbuh yang baik selamadan setelah
mehamilan
KEBIJAKAN Dilakukan pada ibu hamil.
PETUGAS Perawat
PROSEDUR A. Persiapan Alat
PELAKSANAAN 1. Matras
B. Prosedur
a. Tahap pre-interaksi
1. Baca catatan keperawatan dan catatan medis klien
2. Siapkan alat-alat dan privasi ruangan
3. Cuci tangan
b. Tahap orientasi
1. Berikan salam, panggil nama klien
2. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan kepada

68
klien/keluarga
c. Tahap kerja
1. Berikan klien kesempatan bertanya sebelum kegiatan
dilakukan
Lakukan latihan I
a. Anjurkan klien duduk rileks dan badan ditopang
tangan di belakang
b. Kaki diluruskan sedikit terbuka
c. Gerakkan kaki kanan dan kiri ke depan dan ke
belakang
d. Putar persendian kaki melingkar ke dalam dan ke
luar
e. Bila mungkin angkat bokong dengan bantuan ke dua
tangan dan ujung telapak tangan kembang
kempiskan otot dinding perut
f. Kerutkan dan kendurkan otot dubur
g. Lakukan gerakan ini sedikitnya 8-10 kali setiap
gerakan
Lakukan Latihan II
a. Anjurkan klien tetap duduk rileks dan badan di
topang tangan di belakang
b. Tidur telentang kaki dirapatkan
c. Tempatkan tungkai kanan di atas tungkai kiri, silih
berganti
d. Kembang kempiskan otot dinding perut bagian
bawah
e. Kerutkan dan kendorkan otot liang dubur
f. Lakukan gerakan ini sedikitnya 8-10 kali
Lakukan Latihan III
a. Anjurkan klien duduk tegak dan badan di sangga
tangan kanan di belakang

69
b. Tidur telentang kaki dirapatkan
c. Pada sikap duduk, angkat tungkai silih berganti ke
atas dengan tinggi semaksimal mungkin
d. Pada sikap tidur, kedua tangan dapat disamping
tetapi lebih baik di bawah kepala, angkat tungkai
bawah silih berganti dengan tinggi semaksimal
mungkin
e. Lakukan gerakan ini sedikitnya 8-10 kali
Lakukan Latihan IV
a. Anjurkan klien duduk bersila dengan
b. Tangan di atas bahu sedangkan siku di samping
badan
c. Lengan diletakkan di depan badan (dada)
d. Putar ke atas dan ke samping, kemudian ke belakang
dan selanjutnya ke depan badan (dada)
e. Lakukan gerakan ini sedikitnya 8-10 kali

Lakukan Latihan V
a. Anjurkan klien duduk bersila dengan tumit
berdekatan satu sama lain
b. Badan tegak rileks dan paha lemas
c. Kedua tungkai di persendian lutut
d. Tekan persendian lutut dengan berat badan sekitar 20
kali
e. Badan diturunkan di depan

Lakukan Latihan VI
a. Anjurkan klien melakukan sikap tidur di atas tempat
tidur datar
b. Tangan di samping badan
c. Tungkai badan ditekan pada persendian lutut dengan
sudut tungkai bawah bagian bawah sekitar 80-90
d. Angkat badan dengan topangan pada ujung telapak
70
kaki dan bahu
e. Pertahankan posisi sampai hitungan delapan dan
turunkan pelan-pelan
Lakukan Latihan VII
a. Anjurkan klien tidur diatas tempat tidur yang datar,
badan rileks
b. Tangan dan tungkai bawah lurus ke depan dan rileks
c. Badan dilemaskan pada tempat tidur
d. Tangan dan tungkai bawah membujur lurus
e. Pinggul diangkat dan geser ke kanan ke kiri sambil
melatih otot liang dubur
f. Kembang kempiskan otot bagian bawah
g. Lakukan gerakan ini sedikitnya 10-15 kali
Lakukan Latihan Pernafasan
a. Anjurkan klien tidur diatas tempat yang datar
b. Tangan disamping badan dan lutut ditekuk satu
tangan diletakkan diatas perut
c. Tarik nafas perlahan dari dinding serta pertahankan
dalam paru beberapa
d. Bersamaan dengan tarikan nafas tersebut, tangan
yang diatas perut ikut serta diangkat mencapai
kepala
e. Keluarkan nafas melalui mulut perlahan-lahan
f. Tangan yang diangkat ikut serta diturunkan
g. Lakukan gerakan ini sekitar 8-10 kali dengan tangan
silih berganti
Lakukan Rileksasi Kombinasi
a. Anjurkan klien melakukan sikap tubuh seperti
merangkak
b. Anjurkan klien untuk tenang dan rileks
c. Badan disangga bahu dan tulang paha

71
d. Lengkungkan dan kendorkan tulang belakang
e. Kembang kempiskan otot dinding perut
f. Kerutkan dan kendorkan otot liang dubur
Lakukan relaksasi dengan posisi duduk telungkup
a. Anjurkan klien melakukan sikap duduk menghadap
sandaran kursi
b. Kedua tangan disandaran kursi
c. Kepala diatas tangan
d. Semua anggota tubuh rileks
e. Tarik nafas dalam dan bertahan
d. Tahap terminasi
a. Evaluasi perasaan klien
b. Simpulkan hasil kegiatan
c. Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya
d. Bereskan alat-alat
e. Cuci tangan
e. Dokumentasi
Catat hasil tindakan dalam catatan keperawatan

PENILAIAN PENCAPAIAN
SENAM HAMIL
No Dokumen No Revisi Halaman

72
Tanggal Terbit Ditetapkan, 2020
Ka.Prodi DIII Keperawatan Lahat

PROSEDUR TETAP

H.A.Gani, SPd,SKM, S.Kep,M.Kes


NIP.196609041989031003

NO ASPEK YANG DINILAI BOBOT NILAI


0 1 2
A PERSIAPAN ALAT
1. Matras 1
B a. Tahap pre-interaksi
1. Baca catatan keperawatan dan catatan medis klien 0,5
2. Siapkan alat-alat dan privasi ruangan 0,5
3. Cuci tangan 0,5
b. Tahap orientasi
1. Berikan salam, panggil nama klien 0,5
2. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan kepada 0,5
klien/keluarga
c. Tahap kerja
1. Berikan klien kesempatan bertanya sebelum kegiatan 0,5
dilakukan
Lakukan latihan I
a. Anjurkan klien duduk rileks dan badan ditopang 1
tangan di belakang
b. Kaki diluruskan sedikit terbuka 1
c. Gerakkan kaki kanan dan kiri ke depan dan ke 1
belakang
d. Putar persendian kaki melingkar ke dalam dan ke 0,5
73
luar
e. Bila mungkin angkat bokong dengan bantuan ke 1
dua tangan dan ujung telapak tangan kembang
kempiskan otot dinding perut
f. Kerutkan dan kendurkan otot dubur 1
g. Lakukan gerakan ini sedikitnya 8-10 kali setiap 1
gerakan
Lakukan Latihan II
a. Anjurkan klien tetap duduk rileks dan badan di 0,5
topang tangan di belakang
b. Tidur telentang kaki dirapatkan 1
c. Tempatkan tungkai kanan di atas tungkai kiri, 0,5
silih berganti 0,5
d. Kembang kempiskan otot dinding perut bagian
bawah 0,5
e. Kerutkan dan kendorkan otot liang dubur 0,5
f. Lakukan gerakan ini sedikitnya 8-10 kali
Lakukan Latihan III 1
a. Anjurkan klien duduk tegak dan badan di sangga
tangan kanan di belakang 0,5
b. Tidur telentang kaki dirapatkan 1
c. Pada sikap duduk, angkat tungkai silih berganti ke
atas dengan tinggi semaksimal mungkin 0,5
d. Pada sikap tidur, kedua tangan dapat disamping
tetapi lebih baik di bawah kepala, angkat tungkai
bawah silih berganti dengan tinggi semaksimal
mungkin 1
e. Lakukan gerakan ini sedikitnya 8-10 kali
Lakukan Latihan IV 0,5
a. Anjurkan klien duduk bersila dengan 0,5
b. Tangan di atas bahu sedangkan siku di samping 1
badan
74
c. Lengan diletakkan di depan badan (dada) 0,5
d. Putar ke atas dan ke samping, kemudian ke 1
belakang dan selanjutnya ke depan badan (dada)
e. Lakukan gerakan ini sedikitnya 8-10 kali 0,5
Lakukan Latihan V
a. Anjurkan klien duduk bersila dengan tumit 0,5
berdekatan satu sama lain 0,5
b. Badan tegak rileks dan paha lemas 1
c. Kedua tungkai di persendian lutut
d. Tekan persendian lutut dengan berat badan sekitar 0,5
20 kali
e. Badan diturunkan di depan 0,5
Lakukan Latihan VI
a. Anjurkan klien melakukan sikap tidur di atas 0,5
tempat tidur datar
b. Tangan di samping badan 1
c. Tungkai badan ditekan pada persendian lutut 0,5
dengan sudut tungkai bawah bagian bawah sekitar
80-90
d. Angkat badan dengan topangan pada ujung 0,5
telapak kaki dan bahu
e. Pertahankan posisi sampai hitungan delapan dan 0,5
turunkan pelan-pelan
Lakukan Latihan VII
a. Anjurkan klien tidur diatas tempat tidur yang 0,5
datar, badan rileks
b. Tangan dan tungkai bawah lurus ke depan dan 0,5
rileks
c. Badan dilemaskan pada tempat tidur 0,5
d. Tangan dan tungkai bawah membujur lurus 1
e. Pinggul diangkat dan geser ke kanan ke kiri 0,5
sambil melatih otot liang dubur 1
75
f. Kembang kempiskan otot bagian bawah 0,5
g. Lakukan gerakan ini sedikitnya 10-15 kali 1
Lakukan Latihan Pernafasan
a. Anjurkan klien tidur diatas tempat yang datar 0,5
b. Tangan disamping badan dan lutut ditekuk satu 1
tangan diletakkan diatas perut
c. Tarik nafas perlahan dari dinding serta 1
pertahankan dalam paru beberapa 0,5
d. Bersamaan dengan tarikan nafas tersebut, tangan 1
yang diatas perut ikut serta diangkat mencapai
kepala
e. Keluarkan nafas melalui mulut perlahan-lahan 1
f. Tangan yang diangkat ikut serta diturunkan 0,5
g. Lakukan gerakan ini sekitar 8-10 kali dengan 0,5
tangan silih berganti
Lakukan Rileksasi Kombinasi
a. Anjurkan klien melakukan sikap tubuh seperti 1
merangkak
b. Anjurkan klien untuk tenang dan rileks 1
c. Badan disangga bahu dan tulang paha
d. Lengkungkan dan kendorkan tulang belakang 1
e. Kembang kempiskan otot dinding perut 1
f. Kerutkan dan kendorkan otot liang dubur 0,5
Lakukan relaksasi dengan posisi duduk
telungkup
a. Anjurkan klien melakukan sikap duduk 0,5
menghadap sandaran kursi
b. Kedua tangan disandaran kursi 1
c. Kepala diatas tangan 1
d. Semua anggota tubuh rileks 1
e. Tarik nafas dalam dan bertahan 1

76
C Tahap terminasi
a. Evaluasi perasaan klien 0,5
b. Simpulkan hasil kegiatan 0,5
c. Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya 0,5
d. Bereskan alat-alat 0,5
e. Cuci tangan 0,5
f. Dokumentasi 0,5
Catat hasil tindakan dalam catatan keperawatan
Total 50

SOP PIJAT OKSITOSIN


No Dokumen No Revisi Halaman

77
Tanggal Terbit Ditetapkan, 2020
Ka.Prodi DIII Keperawatan Lahat

PROSEDUR TETAP

H.A.Gani, SPd,SKM, S.Kep,M.Kes


NIP.196609041989031003

PENGERTIAN Pemijatan pada sepanjang tulang belakang (vertebrae) sampai


tulang costae kelima- keenam dan merupakan usaha untuk
merangsang hormon prolaktin dan oksitosin setelah
melahirkan
TUJUAN Untuk merangsang refleks oksitosin atau reflex let down. Atau yang
biasa disebut sebagai reaksi pengeluaran ASI.
KEBIJAKAN Pada ibu setelah melahirkan.
PETUGAS Perawat
PROSEDUR 1. Persiapan alat
PELAKSANAAN a. Kursi
b. Meja
c. Minyak kelapa/ baby oil pada tempatnya
d. BH kusus untuk menyusui
e. 2 buah Handuk
f. 2 buah waslap atau sapu tangan dari handuk
2. Prosedur
A. Pra Interaksi
a. Menyiapkan alat dan mendekatkan kepada pasien
b. Membaca status pasien
c. Mencuci tangan
d. Menutuip korden atau pintu
e. Pastikan privasi pasien terjaga
B. Pelaksanaan
a. Melepaskan baju ibu bagian atas
b. Ibu miring ke kanan maupun ke kiri, lalu memeluk
bantal atau bisa juga dengan posisi duduk
c. Memasang handuk

78
d. Melumuri kedua telapak tangan dengan minyak atau
baby oil
e. Memijat sepanjang kedua sisi tulang belakang ibu
dengan menggunakan dua kepalan tangan, dengan ibu
jari menunjuk ke depan
f. Menekan kuat-kuat kedua sisi tulang belakang
membentuk gerakangerakan melingkar kecil-kecil
dengan kedua ibu jarinya
g. Pada saat bersamaan, memijat kedua sisi tulang
belakang ke arah bawah, dari leher ke arah tulang
belikat, selama 2-3 menit
h. Mengulangi pemijatan hingga 3 kali
i. Membersihkan punggung ibu dengan waslap air
hangat dan dingin secara bergantian
C. Terminasi
a. Menanyakan kepada ibu tentang seberapa ibu paham
dan mengerti tehnik refleksi oksitosin (perawatan
payudara)
b. Evaluasi perasaan ibu
c. Cuci tangan
d. Dokumentasi Catat hasil tindakan di catatan perawat
(tanggal, jam, paraf, nama terang, kegiatan dan hasil
pengamatan).

PENILAIAN PENCAPAIAN
PIJAT OKSITOKSIN
No Dokumen No Revisi Halaman

PROSEDUR TETAP Tanggal Terbit Ditetapkan, 2020


79
Ka.Prodi DIII Keperawatan Lahat

H.A.Gani, SPd,SKM, S.Kep,M.Kes


NIP.196609041989031003

NO ASPEK YANG DINILAI BOBOT NILAI


0 1 2
A PERSIAPAN ALAT
a. Kursi 2
b. Meja 2
c. Minyak kelapa/ baby oil pada tempatnya 2
d. BH kusus untuk menyusui 2
e. 2 buah Handuk 2
f. 2 buah waslap atau sapu tangan dari handuk 2
B PRA INTERAKSI
a. Menyiapkan alat dan mendekatkan kepada pasien 2
b. Membaca status pasien 2
c. Mencuci tangan 2
d. Menutuip korden atau pintu 2
e. Pastikan privasi pasien terjaga 2
C PELAKSANAAN
a. Melepaskan baju ibu bagian atas 2
b. Ibu miring ke kanan maupun ke kiri, lalu memeluk 2
bantal atau bisa juga dengan posisi duduk 2
c. Memasang handuk 2
d. Melumuri kedua telapak tangan dengan minyak atau 2
baby oil
e. Memijat sepanjang kedua sisi tulang belakang ibu 2
dengan menggunakan dua kepalan tangan, dengan ibu
jari menunjuk ke depan
f. Menekan kuat-kuat kedua sisi tulang belakang 2
membentuk gerakangerakan melingkar kecil-kecil
dengan kedua ibu jarinya
80
g. Pada saat bersamaan, memijat kedua sisi tulang
belakang ke arah bawah, dari leher ke arah tulang 2
belikat, selama 2-3 menit
h. Mengulangi pemijatan hingga 3 kali
i. Membersihkan punggung ibu dengan waslap air hangat 2
dan dingin secara bergantian 2

D TERMINASI
a. Menanyakan kepada ibu tentang seberapa ibu paham 2
dan mengerti tehnik refleksi oksitosin (perawatan
payudara)
b. Evaluasi perasaan ibu 2
c. Cuci tangan Dokumentasi Catat hasil tindakan di 2

catatan perawat (tanggal, jam, paraf, nama terang,


kegiatan dan hasil pengamatan).
Total 50

SOP MANAJEMEN NYERI

No Dokumen No Revisi Halaman

PROSEDUR TETAP Tanggal Terbit Ditetapkan, 2020


Ka.Prodi DIII Keperawatan Lahat

81
H.A.Gani, SPd,SKM, S.Kep,M.Kes
NIP.196609041989031003

PENGERTIAN Nyeri persalinan merupakan proses dengan intensitas yang berbeda


pada masing- masing individu. Rasa nyeri yang dialami selama
persalinan bersifat unik pada setiap ibu dan dapat dipengaruhi
oleh berbagai factor. Factor- factor yang dapat mempengaruhi
antara lain budaya, takut dan cemas, pengalaman melahirkan
sebelumnya, persiapan persalinan dan dukungan.
TUJUAN Untuk merespons kontraksi dan mendapatkan kenyamanan selama
persalinan, Ibu melahirkan menjadi lebih percaya diri, Bebas
mendapatkan kenyamanan dengan berbagai cara, melalui
dukungan emosional dan fisik dari keluarga dan tenaga
profesional yang percaya proses persalinan berlangsungkarena
kemampuan ibu, Oksigenasi optimal, tidak melelahkan dan
membuat tenang.
KEBIJAKAN Pada saat persalinan
PETUGAS Perawat
PROSEDUR 1. Persiapan alat
PELAKSANAAN a. Catatan keperawatan
b. Alat untuk mencatat
2. Pra Interaksi
a. Baca catatan keperawatan & catatan medis klien
b. Siapkan alat-alat
c. Cuci tangan
d. Beri salam
e. Jelaskan prosedur & tujuan tindakan pada klien
f. Lakukan kontrak
3. Pelaksanaan
a. Anjurkan klien untuk BAK sebelum pemeriksaan
b. Pastikan privacy klien terjaga/ tutup sampiran
c. Pastikan penerangan/ cahaya cukup
d. Atur posisi klien
82
e. Instruksikan klien untuk tarik nafas dalam sehingga rongga
paru berisi udara
f. Instruksikan klien secara perlahan dan menghembuskan
udara keluarkan melalui mulut
g. Lakukan saat permulaan dan akhir dari setiap kontraksi
h. Bernafas perut dengan lambat
i. Lakukan dengan frekuensi . dari pernafasan normal, bias
melalui mulut/ hidung
j. Lakukan selama kontraksi pada fase laten kala I cara
bernafasnya: in 2-3-4/ out 2-3-4/ in 2-3-4/ out 2-3-4…….
k. Bernafas sebanyak 32 sampai dengan 40 x/ menit
l. Dilakukan bila dengan irama lambat tidak efektif
m. Dapat dilakukan dengan kombinasi slow (pelan) dan
modified (modifikasi) dimana slow (pelan) pada awalnya
dan sampai akhir kontraksi
n. In- out/in- out/ in- out/ in- out
o. Instruksikan klien untuk mengulangi teknik teknik ini
apabila kontraksi muncul kembali
4. Terminasi
a. Evaluasi perasaan klien
b. Simpulkan hasil kegiatan
c. Lakukan kontrak untuk selanjutnya
d. Beri salam
e. Cuci tangan
f. Dokumentasikan hasil pemeriksaan

83
PENILAIAN PENCAPAIAN
MANAJEMEN NYERI
No Dokumen No Revisi Halaman

Tanggal Terbit Ditetapkan, 2020


Ka.Prodi DIII Keperawatan Lahat

PROSEDUR TETAP

H.A.Gani, SPd,SKM, S.Kep,M.Kes


NIP.196609041989031003

84
NO ASPEK YANG DINILAI BOBOT NILAI
0 1 2
A PERSIAPAN ALAT
a. Catatan keperawatan 1
b. Alat untuk mencatat 1
B PRA INTERAKSI
a. Baca catatan keperawatan & catatan medis klien 1
b. Siapkan alat-alat 1
c. Cuci tangan 1
d. Beri salam 1
e. Jelaskan prosedur & tujuan tindakan pada klien 1
f. Lakukan kontrak 1
C PELAKSANAAN
a. Anjurkan klien untuk BAK sebelum pemeriksaan 2
b. Pastikan privacy klien terjaga/ tutup sampiran 2
c. Pastikan penerangan/ cahaya cukup 2
d. Atur posisi klien 2
e. Instruksikan klien untuk tarik nafas dalam sehingga 2
rongga paru berisi udara
f. Instruksikan klien secara perlahan dan menghembuskan 2
udara keluarkan melalui mulut
g. Lakukan saat permulaan dan akhir dari setiap kontraksi 2
h. Bernafas perut dengan lambat 2
i. Lakukan dengan frekuensi . dari pernafasan normal, 2
bias melalui mulut/ hidung
j. Lakukan selama kontraksi pada fase laten kala I cara 2
bernafasnya: in 2-3-4/ out 2-3-4/ in 2-3-4/ out 2-3-
4…….
k. Bernafas sebanyak 32 sampai dengan 40 x/ menit 2
l. Dilakukan bila dengan irama lambat tidak efektif 2
m. Dapat dilakukan dengan kombinasi slow (pelan) dan 2
modified (modifikasi) dimana slow (pelan) pada
awalnya dan sampai akhir kontraksi
85
n. In- out/in- out/ in- out/ in- out 2
o. Instruksikan klien untuk mengulangi teknik teknik ini 2
apabila kontraksi muncul kembali
D TERMINASI
a. Evaluasi perasaan klien 2
b. Simpulkan hasil kegiatan 2
c. Lakukan kontrak untuk selanjutnya 2
d. Beri salam 2
e. Cuci tangan 2
f. Dokumentasikan hasil pemeriksaan 2
Total 50

SOP INISIASI MENYUSUI DINI


No Dokumen No Revisi Halaman

Tanggal Terbit Ditetapkan, 2020


Ka.Prodi DIII Keperawatan Lahat

PROSEDUR TETAP

H.A.Gani, SPd,SKM, S.Kep,M.Kes


NIP.196609041989031003

PENGERTIAN Dimulai sedini mungkin, eksklusif selama 6 bulan diteruskan


sampai 2 tahun dengan makanan pendamping ASI sejak usia
6 bulan.

86
TUJUAN a. Meningkatkan ikatan kasih sayang (ASIH)
b. Memberikan nutrisi terbaik (ASUH)
c. Melatih reflex dan motoric bayi (ASAH)
KEBIJAKAN Ibu yang menyusui
PETUGAS Perawat
PROSEDUR 1. Persiapan Alat
PELAKSANAAN a. Selimut
b. Penutup kepala bayi
c. Kapas air hangat, kom
2. Pra Interaksi
a. Mengucapkan salam
b. Mencuci tangan
3. Pelaksanaan
a. Keringkan bayi secepakan terutama kepala, kecuali
tangannya tanpa menghilangkan vernix, mulut dan
hidung bayi dibersihkan, tali pusat diikat
b. Bila bayi tidak memerlukan resusitasi, bayi
ditengkurapkan di dada ibu dengan kulit bayi melekat
pada kulit ibu dan mata bayi setinggi puting susu ibu
c. Anjurkan ibu merangsang dan biarkan bayi sendiri
mencari puting susu ibu
d. Dukung dan bantu ibu mengenali perilaku bayi sebelum
menyusui
e. Biarkan kulit bersentuhan dengan kulit ibu minimal
selama 1 jam, bila menyusui awal terjadi sebelum satu
jam, biarkan bayi tetap didada ibu sampai satu jam
f. Jika bayi belum mendapatkan putting susu ibu dalam 1
jam, posisikan bayi lebih dekat dengan putting susu ibu
dan biarkan kontak kulit bayi dengan kulit ibu selama 30
menit atau 1 jam berikutnya
g. Ambil bayi setelah 1 jam atau selesai menyusui
h. Ibu dan bayi dirawat dalam satu kamar dalam jangkauan

87
ibu selama 24 jam
4. Terminasi
a. Bereskan peralatan
b. Mencuci tangan
c. Dokumentasikan tindakan yang dilakukan

PENILAIAN PENCAPAIAN
INISIASI MENYUSUI DINI
No Dokumen No Revisi Halaman

Tanggal Terbit Ditetapkan, 2020


Ka.Prodi DIII Keperawatan Lahat

PROSEDUR TETAP

H.A.Gani, SPd,SKM, S.Kep,M.Kes


NIP.196609041989031003

NO ASPEK YANG DINILAI BOBOT NILAI


0 1 2
A PERSIAPAN ALAT
a. Selimut 3
b. Penutup kepala bayi 3

88
c. Kapas air hangat, kom 3
B PRA INTERAKSI
a. Mengucapkan salam 3
b. Mencuci tangan 3
C PELAKSANAAN
a. Keringkan bayi secepakan terutama kepala, kecuali 3
tangannya tanpa menghilangkan vernix, mulut dan
hidung bayi dibersihkan, tali pusat diikat
b. Bila bayi tidak memerlukan resusitasi, bayi 3
ditengkurapkan di dada ibu dengan kulit bayi melekat
pada kulit ibu dan mata bayi setinggi puting susu ibu
c. Anjurkan ibu merangsang dan biarkan bayi sendiri 3
mencari puting susu ibu
d. Dukung dan bantu ibu mengenali perilaku bayi 3
sebelum menyusui
e. Biarkan kulit bersentuhan dengan kulit ibu minimal 3
selama 1 jam, bila menyusui awal terjadi sebelum satu
jam, biarkan bayi tetap didada ibu sampai satu jam
f. Jika bayi belum mendapatkan putting susu ibu dalam 1 3
jam, posisikan bayi lebih dekat dengan putting susu
ibu dan biarkan kontak kulit bayi dengan kulit ibu
selama 30 menit atau 1 jam berikutnya
g. Ambil bayi setelah 1 jam atau selesai menyusui 3
h. Ibu dan bayi dirawat dalam satu kamar dalam 3
jangkauan ibu selama 24 jam
D TERMINASI
a. Bereskan peralatan 3
b. Mencuci tangan 3
c. Dokumentasikan tindakan yang dilakukan 3
Total 50

89
SOP MEMBERIKAN OBAT SALEP MATA
No Dokumen No Revisi Halaman

Tanggal Terbit Ditetapkan, 2020


Ka.Prodi DIII Keperawatan Lahat
PROSEDUR TETAP
H.A.Gani, SPd,SKM, S.Kep,M.Kes
NIP.196609041989031003

PENGERTIAN Suatu tindakan memberikan salep mata pada bayi baru lahir
TUJUAN Untuk mencegah infeksi mata diberikan segera setelah proses
IMD dan bayi selesai menyusui, sebaiknya 1 jam setelah
lahir.
KEBIJAKAN Pada bayi baru lahir
PETUGAS Perawat
PROSEDUR 1. Persiapan Alat
PELAKSANAAN a. Salep mata

b. Bengkok
2. Pra Interaksi

90
a. Mengucapkan salam
b. Mencuci tangan
c. Menjelaskan pada keluarga tentang masud dan tujuan

pemberian salep mata pada bayi.


3. Pelaksanaan

a. Memberikan salep mata pada mata bayi dalam satu garis


mulai dari bagian terdekathidung menuju keluar mata
b. Menjaga ujung tabung salep tidak menyetuh mata bayi
c. Memberi tahu keluarga untuk tidak menghapus salep

mata
4. Terminasi

a. Mencuci tangan
b. Dokumentasikan tindakan 

PENILAIAN PENCAPAIAN
OBAT SALEP MATA
No Dokumen No Revisi Halaman

Tanggal Terbit Ditetapkan, 2020


Ka.Prodi DIII Keperawatan Lahat

PROSEDUR TETAP

H.A.Gani, SPd,SKM, S.Kep,M.Kes


NIP.196609041989031003

NO ASPEK YANG DINILAI BOBOT NILAI


0 1 2
A PERSIAPAN ALAT
a. Salep mata 5
b. Bengkok 5
B PRA INTERAKSI
a. Mengucapkan salam 5
b. Mencuci tangan 5
c. Menjelaskan pada keluarga tentang masud dan tujuan
91
pemberian salep mata pada bayi. 5
C PELAKSANAAN
a. Memberikan salep mata pada mata bayi dalam satu garis 5
mulai dari bagian terdekathidung menuju keluar mata
b. Menjaga ujung tabung salep tidak menyetuh mata bayi 5
c. Memberi tahu keluarga untuk tidak menghapus salep mata 5
D TERMINASI
a. Mencuci tangan 5
b. Dokumentasikan tindakan  5
Total 50

SOP VITAMIN K PADA BAYI


No Dokumen No Revisi Halaman

Tanggal Terbit Ditetapkan, 2020


Ka.Prodi DIII Keperawatan Lahat

PROSEDUR TETAP

H.A.Gani, SPd,SKM, S.Kep,M.Kes


NIP.196609041989031003

PENGERTIAN Memberikan vitamin K1 melalui suntikan secara intra muskuler


pada bayi baru lahir.
TUJUAN Untuk mencegah terjadinya defisiensi vitamin K.
KEBIJAKAN Diberikan pada bayi baru lahir
PETUGAS Perawat
PROSEDUR 1. Persiapan alat
PELAKSANAAN a. Vit K (phytomenadione).
b. Disposible 1 cc.
c. Kapas Alkohol.
d. Micropore/plester.
e. Bengkok.
2. Pra Interaksi
92
a. Siapkan alat-alat dan obat.
b. Mencuci tangan.
3. Pelaksanaan
a. Siapkan bayi yang akan di suntik.
b. Masukkan obat phytomenadione ke dalam disposable 1
cc dengan dosis 1 mg.
c. Tentukan daerah yang akan di suntik di paha kiri atau
kanan (muskulus vastus lateralis).
d. Desinfektan daerah yang akan di suntik.
e. Posisi jarum suntik tegak lurus.
f. Aspirasi terlebih dahulu setelah jarum masuk apakah ada
darah atau tidak.
g. Jika tidak ada darah masukkan obat secara perlahan dan
hati-hati.
h. Jika ada darah jarum di cabut kembali dan di tusuk di
daerah lainnya.
i. Catat di dalam buku laporan.
j. Observasi bayi.
k. Setelah obat masuk jarum di cabut dan bekas tusukannya
di tekan dengan kapas alcohol dan kemudian di plester.
l. Rapikan kembali pakaian bayi, masukkan bayi ke box
atau incubator.
4. Terminasi
a. Rapikan alat-alat.

b. Mencuci tangan.
c. Dokumentasi

93
PENILAIAN PENCAPAIAN
PEMBERIAN VITAMIN K PADA BAYI
No Dokumen No Revisi Halaman

Tanggal Terbit Ditetapkan, 2020


Ka.Prodi DIII Keperawatan Lahat
PROSEDUR TETAP
H.A.Gani, SPd,SKM, S.Kep,M.Kes
NIP.196609041989031003

NO ASPEK YANG DINILAI BOBOT NILAI


0 1 2
A PERSIAPAN ALAT
a. Vit K (phytomenadione). 1
b. Disposible 1 cc. 1
c. Kapas Alkohol. 1
d. Micropore/plester. 1
e. Bengkok. 1
B PRA INTERAKSI
a. Siapkan alat-alat dan obat. 1
b. Mencuci tangan. 1
C PELAKSANAAN
a. Siapkan bayi yang akan di suntik. 1
b. Masukkan obat phytomenadione ke dalam disposable 1 1
cc dengan dosis 1 mg.
94
c. Tentukan daerah yang akan di suntik di paha kiri atau 1
kanan (muskulus vastus lateralis).
d. Desinfektan daerah yang akan di suntik. 1
e. Posisi jarum suntik tegak lurus. 1
f. Aspirasi terlebih dahulu setelah jarum masuk apakah 1
ada darah atau tidak.
g. Jika tidak ada darah masukkan obat secara perlahan dan 1
hati-hati.
h. Jika ada darah jarum di cabut kembali dan di tusuk di 1
daerah lainnya.
i. Catat di dalam buku laporan. 1
j. Observasi bayi. 1
k. Setelah obat masuk jarum di cabut dan bekas 1
tusukannya di tekan dengan kapas alcohol dan
kemudian di plester.
l. Rapikan kembali pakaian bayi, masukkan bayi ke box 1
atau incubator.
D TERMINASI
a. Rapikan alat-alat. 1
1
b. Mencuci tangan.
1
c. Dokumentasi
Total 50

95
SOP MEMANDIKAN BAYI BARU LAHIR
No Dokumen No Revisi Halaman

Tanggal Terbit Ditetapkan, 2020


Ka.Prodi DIII Keperawatan Lahat

PROSEDUR TETAP

H.A.Gani, SPd,SKM, S.Kep,M.Kes


NIP.196609041989031003

PENGERTIAN Suatu cara membersihkan tubuh bayi dengan air dengan cara
menyiram, merendam diri dalam air.
TUJUAN a. Untuk menjaga kebersihan
b. Memberi rasa segar
c. Memberikan rangsangan pada kulit
KEBIJAKAN Pada bayi baru lahir
PETUGAS Perawat
PROSEDUR 1. Persiapan alat
PELAKSANAAN a. Pakaian yang bersih
b. Popok
c. kurita
d. Sabun mandi
e. 2 buah waslap
f. Handuk
g. Selimut
h. Kapas lidi dan kassa bersih
i. Waskom
j. Meja tempat memandikan bayi
96
2. Pra Interaksi
a. Memberi salam
b. Beritahu ibu tindakan yang akan dilakukan
c. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir,
mengeringkan dengan bersih dan kering
3. Pelaksanaan
a. Siapkan air hangat, tetapi tidak terlalu panas didalam
bak mandi
b. Bersihkan kotoran yang ada dimata bayi dengan
menggunakan kapas lidi
c. Lepaskan pakaian bayi
d. Bersihkan tinja dari daerah pantat sebelum dimandikan
agar bayi tetap segar dengan menggunakan popok atau
kain kasa
e. Sanggalah kepala bayi sambil mengusap air kemuka, tali
pusat dan tubuh bayi dengan menggunakan waslap
f. Sabuni seluruh badan bayi termasuk tali pusat (jangan
memberi sabun pada muka dan cuci mukanya dahulu
sampai bersih)
g. Jika bayi laki-laki tarik katup prepesium kebelakang dan
bersihkan. Bila bayi perempuan bersihkan labia mayora
dan minora
h. Masukkan bayi kedalam bak mandi sambil menyangga
kepala dan punggunnya. Bilaslah seluruh tubuh bayi
dengan cepat .( tidak perlu menghilangkan vernix)
i. Keringkan betul – betul bayi dengan sebuah handuk yang
bersih
4. Terminasi
a. Bereskan alat
b. Cuci tangan
c. Dokumentasi semua tindakan yang dilakukan
97
PENILAIAN PENCAPAIAN
MEMANDIKAN BAYI BARU LAHIR
No Dokumen No Revisi Halaman

Tanggal Terbit Ditetapkan, 2020


Ka.Prodi DIII Keperawatan Lahat
PROSEDUR TETAP
H.A.Gani, SPd,SKM, S.Kep,M.Kes
NIP.196609041989031003

NO ASPEK YANG DINILAI BOBOT NILAI


0 1 2
A PERSIAPAN ALAT
a. Pakaian yang bersih 2
b. Popok 2
c. kurita 2
d. Sabun mandi 2
e. 2 buah waslap 2
f. Handuk 2
g. Selimut 2
h. Kapas lidi dan kassa bersih 2
i. Waskom 2
j. Meja tempat memandikan bayi 2
B PRA INTERAKSI
a. Memberi salam 2
b. Beritahu ibu tindakan yang akan dilakukan 2
c. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, 2
mengeringkan dengan bersih dan kering
C PELAKSANAAN
a. Siapkan air hangat, tetapi tidak terlalu panas didalam 2
98
bak mandi
b. Bersihkan kotoran yang ada dimata bayi dengan 2
menggunakan kapas lidi
c. Lepaskan pakaian bayi 2
d. Bersihkan tinja dari daerah pantat sebelum dimandikan 2
agar bayi tetap segar dengan menggunakan popok atau
kain kasa
e. Sanggalah kepala bayi sambil mengusap air kemuka, tali 2
pusat dan tubuh bayi dengan menggunakan waslap
f. Sabuni seluruh badan bayi termasuk tali pusat (jangan 2
memberi sabun pada muka dan cuci mukanya dahulu
sampai bersih)
g. Jika bayi laki-laki tarik katup prepesium kebelakang dan 2
bersihkan. Bila bayi perempuan bersihkan labia mayora
dan minora
h. Masukkan bayi kedalam bak mandi sambil menyangga 2
kepala dan punggunnya. Bilaslah seluruh tubuh bayi
dengan cepat .( tidak perlu menghilangkan vernix)
i. Keringkan betul – betul bayi dengan sebuah handuk 2
yang bersih
D TERMINASI
a. Bereskan alat 2
b. Cuci tangan 2
c. Dokumentasi semua tindakan yang dilakukan 2
Total 50

99
100
101

Anda mungkin juga menyukai