Aplikasi Kesetimbangan Kimia Dalam Kehid
Aplikasi Kesetimbangan Kimia Dalam Kehid
Pada industri kimia, pengontrolan dengan teliti dari pengaruh laju reaksi dan konsentrasi
kesetimbangan berperan penting dalam metode produksi untuk mendapatkan keuntungan.
Kimia dan teknik kimia mencoba untuk menemukan kombinasi antara proses reaksi dan
kondisi dimana memproduksi produk dalam jumlah besar tetapi dengan biaya kecil. Dengan
kata lain, metode produksi yang ditemukan harus memperhitungkan persoalan penting seperti
keselamatan dan pertimbangan lingkungan.
Pada umumnya, untuk memproduksi beberapa jenis zat dalam jumlah banyak, laju reaksi
perlu diperhatikan. Faktor yang mempengaruhi laju reaksi antara lain kenaikan suhu,
kenaikan konsentrasi dari reaktan serta penggunaan katalis.
Secara sekilas, bahwa pabrik kimia harus dioperasikan pada suhu tinggi dengan
menggunakan konsentrasi reaktan yang tinggi pula sehingga laju reaksi dapat tercapai.
Pengaruh faktor kesetimbangan kimia dan factor ekonomi juga perlu dipertimbangkan oleh
pabrik – pabrik kimia.
Prinsip Le’ Chaterier mengindikasikan bahwa jumlah produk dari reaksi eksoterm seperti
ini akan diperoleh pada sushu rendah. Tetapi, kecepatan laju maksimal akan diperoleh
dengan suhu tinggi. Denga reaksi seperti ini, para ilmuan harus memilih konisi reaksi yang
menghasilkan kesetimbangan terbaik antara kecepatan laju dan jumlah maksimal. Pada kasus
umum dari reaksi oksidasi SO2, katalis seperti vanadium pentaooksida dapat digunakan untuk
mempercepat reaksi. Itu sama halnya bahwa laju reaksi maksimal dapat diperoleh pada suhu
sekitar 600 C dengan kesetimbangan terbesar dari SO3 yang didapatkan dengan suhu tinggi.
Pertimbangan lain yang lebih penting dalam memilih kondisi reaksi adalah biaya dari
penyediaan kondisi tersebut. Sebagai contoh, untuk menjaga suhu reaksi agar tetap tinggi,
memerlukan biaya yang dalam hal ini berupa energy yang dibutuhkan. Jika katalis yang
murah dan cocok dapat ditemukan untuk proses reaksi dan dapat digunakan dalam jumlah
banyak, maka akan menekan biaya produksi.
Penyedia tekanan tinggi untuk reaksi gas juga diperhitungkan karena tersedia ruangan
pada bangunan dan menjaga peralatan. Tekanan tinggi kadang – kadang digunakan untuk
mempercepat laju reaksi dan saat dimana ketersediaan jumlah produk pada kesetimbangan.
Sebagai contoh, salah satu jenis polietilena dapat dibentuk dengan menekan gas etilena pada
tekanan antara 1500 – 2000 atm, pada suhu 200 C. suhu ini dibutuhkan karena reaksi akan
terjadi dengan laju yang wajar.
Proses alternatif menggunakan katalis special yaitu Ziegler yang dapat membentuk
polietilena pada tekanan lebih rendah sehingga jelas membutuhkan biaya yang lebih sedikit.
Produksi ammonia didapatkan dengan penurunan jumlah dari molekul gas sehingga hasil
meningkat pada tekanan yang lebih tinggi. Tekanan tinggi juga menaikkan laju reaksi.
Karena factor tersebut, proses pembentukan ammonia secara modern pada suhu tinggi adalah
dengan menggunakan tekanan sekitar 350 atm.
7. Katalis
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, suhu yang wajar dapat digunakan dalam
proses Haber karena katalis tersedia, sehingga membuat laju yang wajar berjalan pada suhu
500 C. pada Fe/ FeO, katalis tersedian dalam jumlah sedikit yaitu kalium oksida dan
aluminium oksida adalah katalis yang sering digunakan. Dengan menggunakan kondisi ini,
dimungkinkan untuk menghasilkan ammonia dalam jumlah besar pada laju biasa dan biaya
yang wajar.
Selain konisi ini, hasil yang diperoleh antara 30 – 40%. Ammonia yang dihasilkan
terpecah menjadi nitrogen dan hydrogen dengan mencairkannya pada tekanan rendah.
Nitrogen dan hydrogen kemudian berekasi kembali.
http://www.yousaytoo.com/aplikasi-kesetimbangan-kimia-dalam-kehidupan-sehari-hari/2228289
Konsep reaksi kesetimbangan banyak di terapkan dalam bidang industri. Beberapa industri
yang menerapkan konsep reaksi kesetimbangan adalah industri amonia, asam sulfat, dan asam
nitrat.
1. Industri amonia (NH3)
Amonia (NH3) merupakan gas yang tidak berwarna dengan bau menyengat dan sangat
mudah larut dalam air. Amonia ini biasanya di gunakan dalam refrigerator dan dalam
pembuatan pupuk, bahan peledak, dan plastik serta bahan-bahan kimia lainnya. Selain
itu,amonia juga di gunakan sebagai pelarut.
Proses kontak dilakukan untuk membuat H2SO4(aq) yang dapat digunakan sebagai bahan
dasar pembuatan cat, pupuk, zat warna , detergen, dan larutan elektrolit dalam aki.
http://anaistianah.blogspot.com/2011/11/makalah-kesetimbangan-kimia.html