EMOSI
EMOSI
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Emosi
1. Pengertian Emosi
dapat satu pun definisi yang diterima secara universal. Para ahli
a. Teori James-Lange
tubuh. Salah satu dari toeri paling awal dalam emosi dengan
terhadap reaksi itu adalah dasar untuk emosi yang kita alami.
b. Teori Cannon-Bard
pada hampir semua emosi yang kita rasakan dan itu terjadi jika
dengan hasil dari persepsi ini yang ambigus dan ketiga, interpretasi
diterima.
2. Bentuk-Bentuk Emosi
sekali, waspara, tidak senang, ngeri, takut sekali, fobia dan panic.
h. Malu yaitu rasa bersalah, malu hati, kesal hati, sesal, hina, aib, dan
B. Regulasi Emosi
(Gross, 2007).
emosi yang timbul pada tingkat intensitas yang tepat untuk mencapai
diobservasi.
wajah, tingkah laku dan nada suara) serta dapat dengan cepat
yang menimbulkan efek pada persepsi, sikap, dan tingkah laku, serta
cara, yaitu :
a. Represi
b. Supresi
dilakukan.
c. Ekspresi Verbal
mungkin anda tidak berpikir tentang apa yang ingin anda katakan
menyakitkan.
senang, marah, dan takut. Sedangkan ekspresi sedih dan jijik lebih
masing-masing budaya.
a. Kendali diri, dalam arti mampu mengelola emosi dan impuls yang
yang positif.
dengan baik.
a. Situation selection
b. Situation modification
c. Attention deployment
d. Cognitive change
a. Acceptance
b. Refocus on planning
dialami.
c. Positive refocusing
d. Positive reappraisal
a. Kondisi kesehatan
b. Suasana rumah
individu bahagia.
individu.
mendominasi.
a. Usia
John, 2004).
b. Gender
lain.
c. Hubungan Interpersonal
tujuannya.
mengendalikan emosi.
nyaman.
C. Dukungan Sosial
diperlukan.
lebih baik.
1) Dukungan emosional
2) Dukungan penghargaan
3) Dukungan instrumental
4) Dukungan informasi
lagi.
5) Dukungan kelompok
berekreasi.
dukungan.
b. Jenis Dukungan.
dirinya.
c. Penerima Dukungan.
a. Kebutuhan Fisik
b. Kebutuhan Sosial
c. Kebutuhan Psikis
sosial.
kerabat), teman dekat atau relasi. Dukungan sosial ini bersifat non
formal.
sehari-harinya.
permasalahannya.
D. Diabetes Mellitus
a. Kelainan genetik
b. Usia
c. Stres
mellitus.
E. Dinamika Psikologi
bahwa gula atau energi sudah tersedia. Kadar insulin yang menurun,
dilepaskan dari hati. Pada saat yang sama, tingkat hormon pertumbungan
Diabetes Mellitus
pengontrolan kadar gula darah yang dilakukan oleh hormon dan pada
diri dengan baik, terutama dalam hal menjaga pola makan pola hidup sehat
untuk mengurangi gejala diabetes. Oleh karena itu dibutuhkan cara agar
menyesuaikan emosi yang timbul pada tingkat intensitas yang tepat untuk
2005). Menurut Brener dan Salovey dan Hurlock bahwa beberapa faktor
G. Kerangka Pemikiran
Penderita Diabetes
mellitus
Aspek regulasi emosi Gross (2007), yaitu Aspek Dukungan sosial (Sarafino, 2002), yaitu
1. Strategi regulasi emosi, (keyakinan untuk 1. Dukungan emosional (perhatian, empati,
mengatasi masalah , menemukan cara dan prihatin)
untuk mengurangi emosi negatif serta 2. Dukungan penghargaan (dorongan atau
menenangkan diri kembali) persetujuan terhadap ide ataupun perasaan
2. Tujuan regulasi emosi (tidak terpengaruh individu)
oleh emosi negatif, tetap berpikir dan 3. Dukungan instrumental (bantuan nyata
seperti memberi atau meminjamkan
melakukan sesuatu dengan baik.)
uang,membantu meringankan tugas)
3. Mengontrol emosi (kemampuan 4. Dukungan informasi dan kelompok
mengontrol dan menunjukkan emosi yang (individu merasa bahwa dirinya merupakan
tepat) bagian dari kelompok dimana anggota-
4. Penerimaan emosi (menerima peristiwa anggotanya dapat saling berbagi)
yang menimbulkan emosi negatif dan
tidak merasa malu merasakan emosi
tersebut)
Rendah Rendah
Tinggi Tinggi
H. Hipotesis
dapat diambil yaitu “ada hubungan antara dukungan sosial dengan regulasi