Apa yang dimaksud dengan Diabetes Melitus tipe 1 dan Diabetes Melitus 2
5. Sufonilurea
6. Meglitinid
7. Derivat D-Feninalanin
8. Biguanid
9. Thiazolidinedione
Jawaban :
1. -DM tipe 1DM tipe 1 terjadi defisiensi absolut, artinya tidak ada insulin sama sekali di dalam
tubuhnya. tipe 1, tubuh tidak dapat memproduksi hormon insulin. Sedangkan pada diabetes
-DM tipe 2 yang tidak terkontrol dengan diet dan Obat Hipoglikemik Oral. tipe 2, sel-sel tubuh menjadi
kurang sensitif terhadap hormon insulin, meskipun produksi dan kadar hormon insulin normal
2.
1. Insulin short – acting : Jenis insulin yang juga dapat menurunkan kadar gula darah dengan
cepat, meski tak secepat rapid-acting. Biasanya, suntikan insulin ini akan diberikan 30-60
menit sebelum makan. Contoh: novolin
2. Insulin rapid – acting : bekerja sangat cepat dalam menurunkan kadar gula darah tubuh.
suntikan insulin ini digunakan 15 menit sebelum makan. Contoh : apidra
4. Insulin long – acting : insulin ini dapat bekerja seharian. Oleh karena itu, sutikan insulin ini
lebih banyak digunakan ketika malam hari dan hanya satu kali saja sehari. Contoh: Insulin
glargine ( lantus, Toujeo), Insulin detemir (levemir)
5. Sufonilurea : Obat ini bekerja dengan cara mendorong pankreas untuk memproduksi insulin
dalam tubuh dan membantu tubuh menggunakan insulin secara lebih efisien. contoh :
glimepiride, glicazid, glicuidon
6. Meglitinid : meningkatkan sekresi insulin dari pankreas tetapi onset lebih cepat dan waktu
durasi lama. Pada pemberian oral absorpsinya cepat dan kadar puncaknya dicapai
dalamwaktu 1 jam. Masa paruhnya 1 jam, karena itu harus diberikan beberapa kali sehari
sebelum makan. Contoh : Repaglinid dan nateglinid
7. Derivat D-Feninalanin
8. Biguanid : Biguanida bekerja dengan cara mencegah hati memecah lemak dan asam amino
menjadi glukosa. Obat ini mengurangi jumlah gula yang diproduksi oleh hati, meningkatkan
jumlah gula yang diserap oleh sel-sel otot, juga mengaktifkan enzim (AMPK) untuk
membantu respon sel-sel menjadi lebih efektif terhadap insulin dan menyerap glukosa dari
darah. Contoh : metformin
10. Inhibitor α-glukosidase : untuk mengontrol kadar gula darah dengan cara memperlambat
proses pencernaan karbohidrat menjadi senyawa gula yang lebih sederhana, sehingga
membantu menurunkan kadar gula dalam darah setelah makan. Contoh : acarbose