KONSEP PERANCANGAN
35
Gambar 4.1. Gambar pemintakatan lahan
Keterangan Gambar :
36
Cottage keluarga dikelompokkan menjadi
suatu cluster yang masing-masing cluster terdiri
dari tiga buah cottages. Masing-masing cluster
mempunyai ruang positif yang dapat dimanfaatkan
sebagai area bermain untuk anak-anak, dan dapat
juga dipergunakan sebagai area barberque saat
malam hari bersama dengan keluarga.
Cottage single tidak dikelompokkan
menurut cluster karena pada area ini dibutuhkan
suasana yang lebih privat dan tenang.
Konsep pencapaian pada hotel ini diarahkan pada dua entrance utama, yaitu dari arah
selatan dan timur. Fasilitas parkir yang terdapat pada bagian barat yang kemudian diarahkan
menuju plasa dengan pola setengah lingkaran yang akan membawa pengunjung dari plasa menuju
ke lobby utama dan area rekreasi.
Konsep sirkulasi hotel dapat ditunjukkan sebagai berikut:
Entrance pengunjung menuju area penginapan diberikan dua pilihan yaitu, pengunjung yang
datang melalui lobby utama, dapat memilih melewati area rekreasi ataupun masuk ke dalam
37
hotel kemudian langsung menuju cottage. Sistem sirkulasi pengunjung hotel adalah terbuka
dan tertutup, pengunjung hotel sengaja diberikan pilihan untuk dapat menikmati keduanya.
Pada sistem sirkulasi terbuka, tersedia payung saat hujan pada area lobby, baik lobby utama
maupun lobby sekunder. Sistem sirkulasi terbuka ini menawarkan pengalaman ruang bagi
pengunjung yaitu dengan adanya hamparan tanaman hias di sebelah kanan dan kirinya, serta
diiringi oleh deretan pohon cemara dan lampu-lampu taman yang berbentuk daun. Selain itu,
pengunjung juga dapat merasakan suasana alam sehingga jarak yang relatif jauh akan
teralihkan dengan suasana alam tersebut.
Untuk menjaga agar area penginapan yang berupa cottage dan hotel tetap aman, maka di setiap
area masuknya diberikan lobby penerima yang menjadi penanda area khusus bagi tamu yang
akan menginap. Lobby ini juga berfungsi sebagai ruang orientasi bagi tamu yang akan
menginap pada area cottages.
Parkir pengelola diletakkan di bagian utara dekat dengan area servis dan loading dock
sehingga memudahkan dalam pencapaian. Demikian pula dengan parkir motor pegawai
sebanyak 21 buah parkir.
Sirkulasi servis yang mempunyai garis biru pada gambar, dapat langsung mengakses restoran
indoor yang menghadap ke arah tebing. Dapur juga dapat langsung mengakses restoran
outdoor yang berada di depan bangunan hotel.
Sirkulasi pada resort ini berbentuk organik, namun ada beberapa zona yang mempunyai
suasana yang teratur yang dapat menunjukkan bahwa zona tersebut merupakan zona khusus.
Gambar 4.5. Denah Cottage Keluarga Gambar 4.6. Denah Cottage Single
38
Bentuk daun diterapkan pada hampir semua bangunan di resort ini, agar dapat memberikan
cirri khas pada resort yang dirancang. Bangunan cottage keluarga merupakan gabungan dari dua
buah bentuk daun yang ditempatkan saling tegak lurus, dengan bentuk daun yang lebih mengecil.
Menganalogikan daun yang bertumpuk, namun masih mempunyai keteraturan baik bentuk
maupun struktur. Bangunan cottage single hanya terdiri dari satu lembar daun, mengingat
kapasitas ruangan yang dibutuhkan tidak terlalu besar.
Bentuk atap tropis yang mempunyai kemiringan 25° dan menggunakan bahan penutup atap
sirap kayu. Jika dilihat dari depan, bangunan memiliki kemiringan atap yang berbeda, arah
kemiringan memperkuat orientasi bangunan. Bagian sophi-sophi pada bagian yang mempunyai
kemiringan yang lebih tinggi memudahkan masuknya cahaya alami, namun diberikan jalusi
sebagai shade terhadap cahaya matahari, agar tidak masuk secara langsung ke dalam bangunan.
Gambar 4.7. Tampak Cottage Keluarga Gambar 4.8. Tampak Cottage Single
39
IV.3.2 KONSEP INTERIOR DAN RUANG DALAM
Keterangan :
Balok baja
Ring Balk
Kolom beton
Kasau Kayu
40
Gambar 4.11. Potongan Cottage Single
41