Anda di halaman 1dari 3

FORM DATA

SISTEM PEMBAGIAN HASIL PADA PERIKATAN


PENGELOLAAN LAHAN/TANAH SAWAH DI ACEH BESAR
Nama mahasiswa : MOHAMMAD AGAM ARUNA
Nim & Nomor Abses : 190102046/25
Nama Informan : DIHUSEN
Hubungan Informan dengan Mahasiswa : TETANGGA/MASYARAKAT DESA
PERTANYAAN

1. Bagaimana Proses/tahapan awal dilakukannya perikatan terhadap pengelolaan tanah/sawah


oleh masyarakat setempat?
Jawaban:
1. Petani datang ke rumah pemilik sawah untuk menawarkan lahan sawahnya berupa (padi)
dapat diberikan kepada petani untuk dikelola/ditanam padinya.

2. Apa nama (bahasa daerah) yang digunakan terhadap perikatan pengelolaan tahan sawah di
daerah bapak/ibu?
Jawaban:
1. Mugo (mengelola sawah untuk menanam padinya)
2. Meulampoh (menjaga/merawat dan mengelola kebun atau sawah dengan diberikan
kewenangan yang penuh pada petani untuk mempergunakan kebun seacara maksiamal

3. Sebutkan jenis/bentuk pengelolaan tanah sawah dan pembagian hasil di daerah bapak/ibu!

No Nama Bentuk/jenis
System Pembagian Hasil
pengelolaan tanah sawah
1 Mawah, pembagian ini Yaitu dengan hasil pertanian dibagi anatara petani
jenisnya biasanya dilakukan (pengelola)dan pemilik sawah ½ bagian kepada
pada sawah yang sulit petani/penggarap swah ½ bagian kepada pemilik sawah
dijangkau atau sawah yang
perlu diperbaiki bentuk
lahan tersebut.
2 Bulung peut yaitu, alasanya Yaitu 3 naleeh (3/4bagian) kepada petani, 1 naleeh (1/4
dipilih jenis pembagiannya bagian) kepada pemilik sawah
adalah
3
4
5
6
7
4. Kapan suatu perikatan pengelolaan lahan/tanah sawah diakhiri di daerah bapak/ibu?
Jawaban:
1) Disebabkan oleh cuaca, jikalau cuaca di daerah ini baik atau pun cocok untuk bertanam maka
petani disini pun menanamnya dan juga sebaliknya jikalau cuacanya buruk maka petani tidak
turun kewasah untuk menanam padi. Berarti tergantungantu dengan cuaca
2) Dikarena kan dalam bulan puasa ramadha petani ini tidak turun untuk menanam padi,
dikarenakan cepat lelah dan susah untuk menahan hawa nafsunyanya seperti makan dan
minum.

FORM DATA
SISTEM PEMBAGIAN HASIL PADA PERIKATAN
PENGELOLAAN LAHAN/TANAH KEBUN DI ACEH BESAR
Nama mahasiswa : MOHAMMAD AGAM ARUNA
Nim & Nomor Abses : 190102046/25
Nama Informan : DIHUSEIN
Hubungan Informan dengan Mahasiswa : TETANGGA/MASYARAKAT DESA
PERTANYAAN

1. Bagaimana Proses/tahapan awal dilakukannya perikatan terhadap pengelolaan tanah kebun


oleh masyarakat setempat?
Jawaban:
1. Petani datang ke rumah pemilik sawah untuk menawarkan lahan kebunnya dapat
diberikan kepada petani untuk dikelola oleh petani.

2. Apa nama (bahasa daerah) yang digunakan terhadap perikatan pengelolaan tahan kebun di
daerah bapak/ibu?
Jawaban:
1. Mugo (mengelola sawah untuk menanam padi).
2. Meulampoh (menjaga/merawat dan mengelola kebun atau sawah dengan diberikan
kewenangan yang penuh pada petani untuk mempergunakan kebun seacara maksimal .

3. Sebutkan jenis/bentuk pengelolaan tanah kebun dan pembagian hasil di daerah bapak/ibu!

No Nama Bentuk/jenis
System Pembagian Hasil
pengelolaan tanah kebun
1 Pajoh Aso yaitu, Alasan Semua hasil diberikan pada pengelola
dipilih jenis pembagian ini
adalah pengelolaan itu
dilakukan pada sawah yang
lama tidak ditanam padi
(seperti tanah mati yang
dihidupkan kembali). Dalam
hal ini, pengelola harus
bekerja keras untuk
membentuk sawah dan
menyuburkan tanahnya
secara maksimal
2 Petani diberikan izin untuk Hasil dari yang ditanam tersebut kadang kadang dibagi
menanam pohon tertentu buat yang pentani yang menanamnya.
yang telah disuruh oleh
pemilik kebun seperti: sayur
sayuran, mentimun, cabe dll
3
4
5
6
7

4. Kapan suatu perikatan pengelolaan lahan/tanah kebun diakhiri di daerah bapak/ibu?


Jawaban:
1) karena inin membantu orang dekat pemilik lahan ini (anggota yang sangat membutuhkan
lahan kebun untuk keperluan atau kebutuhan sehari hari).

BIODATA NARASUMBER

NAMA : Dihusen
TTL : lamno, 9 Desember 1971
TEMPAT TINGGAL : jln. Panglima saman Desa Lamlumpu Kec. Peukan Bada Kab.
Aceh Besar
USIA SEKARANG : 48th

Anda mungkin juga menyukai