Anda di halaman 1dari 1

Pengaruh Role Ambiguity dan Kompensasi terhadap Turnover Intention Pada

PT.

Latar Belakang

Pada era globalisasi kini masalah Turnover Intention seringkali dihadapi oleh manajemen
sumber daya manusia di seluruh dunia karena semakin berkembangnya teknologi informasi yang
didapatkan karyawan. Keinginan (intention) adalah niat yang timbul pada individu untuk
melakukan sesuatu. Sementara turnover adalah berhentinya seseorang karyawan dari tempatnya
bekerja secara sukarela atau pindah dari satu tempat kerja ket tempat kerja yang lain. Dengan
demikian, Turnover Intention (intensi keluar) adalah kecendrungan atau niat karyawan untuk
berhenti bekerja dari pekerjaanya Zeffane (1994) dalam Tika Nur Halimah at all (2016).
Turnover Intention akan berdampak pada perusahaan, perusahaan harus mengeluarkan anggaran,
waktu dan tenaga untuk melakukan recruitment dan tentunya akan berdampak negative.

Sumber daya manusia adalah unsur yang sangat menentukan dalam aktivitas suatu
perusahaan, karenanya manajemen harus memberi perhatian kepada sumber daya manusia yang
ada. Manajemen dituntut untuk menjaga kesetabilan sumber daya manusia agar kestabilan
jalannya usaha senantiasa lancar (Wulsan, 2007). Kemajuan perusahaan atau organisasi
ditentukan oleh seluruh tenaga kerja yang ada di dalamnya. Jika manajemen sumber daya
manusia di dalamnya baik, maka bisa dikatakan kinerja organisasi/perusahaan akan menjadi
baik.

Jika perusahaan baik maka akan berdampak pada kinerja karyawan yang baik pula dan
karyawan akan merasa nyaman terhadap lingkungan kerja. Ketidak jelasan peran (Role
ambigulity) dan kompensasi yang diberikan perusahaan/organisasi kepada karyawan yang tidak
seimbang dengan peran dalam perusahaan maka seringkali menjadi alasan karyawan untuk
melakukan Turnover Intention dan akan mempengaruhi kinerja perushaan.

Kompensasi menurut Marwasyah (210:

Anda mungkin juga menyukai