New 3
New 3
2
Sumber : WHO – Noncommunicable Diseases Progress Monitor 2017
3
4
PREVALENSI GAGAL GINJAL KRONIS (RISKESDAS, 2013) DAN
PREVALENSI PENYAKIT GINJAL KRONIS (PERMIL) ≥ 15 TAHUN
BERDASARKAN DIAGNOSIS DOKTER MENURUT PROVINSI
(RISKESDAS, 2018)
6.4
2013 2018
3.8
Permil (‰)
1.8
2.0
DKI
NTB
NTT
Bali
Babel
Pabar
Sumsel
Riau
Sumbar
Jateng
Kalsel
Kalbar
Papua
Jambi
Sulbar
Jatim
Kaltara
Sumut
Maluku
Aceh
DIY
Sulteng
Sulse
Kalteng
Banten
Bengkulu
Sultra
Sultra
Gorontalo
Kepri
Kaltim
Malut
Jabar
Lampung
INDONESIA
5
Sumber : Riskesdas, 2018
Prevalensi Penyakit Ginjal di Indonesia
Diabetic
Nefropati Hipertensi
Nephropathy 24%
Diabetik
52%
52%
7
Sumber : 9th Report of Indonesian Renal Registry, 2016
Faktor Risiko Utama
Penyakit Ginjal Kronis di Indonesia
Hipertensi
Prevalensi Hipertensi 34,1 %
34,1 % Prevalensi Terendah sebesar 22,2% dan Prevalensi Tertinggi
sebesar 44,1 %
25.00%
20.00% 17.71%
15.00% 13.01%
10.00% 7.75%
5.00% 2.22%
0.30%
0.00%
1 - 14 15 - 24 25 - 34 35 - 44 45 - 54 55 - 64 >= 65
Pasien baru Pasien Aktif per 31 Desember
Sumber : 9th Report of Indonesian Renal Registry, 2016 11
Kebijakan dan Strategi
12
Gerakan Masyarakat Hidup Sehat
(GERMAS) - INPRES No.1/2017)
Tindakan sistematis dan terencana yang dilakukan secara bersama-
sama oleh seluruh komponen bangsa dengan kesadaran, kemauan dan
kemampuan berperilaku sehat.
Tujuan : untuk meningkatkan produktivitas, menurunkan beban biaya
pelayanan kesehatan dan memperbaiki kualitas hidup masyarakat.
Dilakukan melalui : Peningkatan aktifitas fisik, Peningkatan perilaku
hidup sehat, Penyediaan pangan sehat dan percepatan perbaikan gizi,
Peningkatan pencegahan dan deteksi dini penyakit, Peningkatan
kualitas lingkungan dan Peningkatan edukasi hidup sehat.
Fokus Kegiatan : Peningkatan Aktifitas Fisik, Konsumsi Buah dan Sayur,
dan Deteksi Dini.
13
Strategi Pencegahan dan
Pengendalian Faktor Risiko
POSBINDU
Penyakit Tidak Menular
WEBSITE P2PTM
www.pptm.depkes.go.id
17
TERIMA KASIH
18