Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

KEWARGANEGARAAN
KELOMPOK 1
MAKALAH KEWARGANEGARAAN
URGENSI IDENTITAS NASIONAL SEBAGAI SALAH SATU DETERMINAN PEMBANGUNAN
BANGSA dan KARAKTER
 
 
 
Oleh : 
 
Arif Oktavia Amanda                       (071711333009)
Riko Krisbianto Sarbi                      (071711333010)
Ika Wita Ersalina                              (071711333014)
Wahid Grishan Permana                 (071711333015)
Monica Sianturi                                 (071711333016)
 
 
 
 
 
UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2018

 
KATA PENGANTAR
 
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat – Nya sehingga makalah ini
dapat tersusun hingga selesai. Terima kasidh kepada teman – teman sekelompok atas kontribusi
yang diberikan. Terima kasih kepada Ibu Rustinsyah selaku dosen Pendidikan
Kewarganegaraan yang telah memberi masukan atas apa yang kami presentasikan.
 
Harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan bagi para pembaca. Karena
keterbatasan pengetahuandan pengalaman kami semoga pembaca  dapat memberikan kritik
dan saran untuk memperbaiki makalah ini.
 
Surabaya, 20 Februari 2018
 
 
Penyusun

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
DAFTAR ISI
 
Halaman Judul .......................................................................................................................... i
Kata Pengantar .......................................................................................................................... ii
Daftar Isi .................................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................................ 1

1. Latar Belakang ............................................................................................................... 1


2. Rumusan Masalah .......................................................................................................... 1
3. Tujuan Penulisan ............................................................................................................ 1

BAB II KERANGKA TEORI .................................................................................................. 3


BAB III METODE .................................................................................................................... 4
BAB IV PEMBAHASAN ......................................................................................................... 5

1. Konsep dan Urgensi Identitas Nasional ......................................................................... 5


2. Alasan diperlukan Identitas Nasional ............................................................................. 5
3. Sumber Identitas Nasional Indonesia ............................................................................. 5
4. Dinamika dan Tantangan Identitas Nasional Indonesia ................................................. 8
5. Esensi dan Urgensi Identitas Nasional Indonesia ........................................................... 8
BAB V KESIMPULAN ............................................................................................................. 9
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................ 10
 
 
 
BAB I  
PENDAHULUAN 
 

1. A.    Latar Belakang

 
Setiap Negara yang merdeka dan  berdaulat berupaya memiliki identitas nasional agar dikenal
dan dibedakan dengan Negara lain. Identitas nasional dipercaya mampu menjaga eksistensi dan
kelangsungan hidup suatu Negara, dengan identitas nasional suatu negaramemiliki kewibawaan
dan kehormatan sebagai bangsa yang sejajar dengan bangsa lain serta untuk menyatukan suatu
bangsa. Bangsa Indonesia sebagai Negara yang menyatakan dirinya berdaulat pada tanggal 17
Agustus 1945 secara de facto juga memiliki identitas nasional yang mencerminkan Indonesia
berbeda dengan  Negara lain. Dalam makalah ini penyusun mencoba menjelaskan bagaimana
konsep, urgensi, dan esensi identitas nasional, alasan diperlukan identitas nasional, sumber –
sumber yang mendasari identitas nasional Indonesia, serta dinamika dan tantangan identitas
nasional Indonesia.
 

1. B.     Rumusan Masalah

 
Berdasarkan latar belakang, penyusun membahas beberapa persoalan dalam makalah ini,
yaitu :

1. Apa konsep dan urgensi identitas nasional Indonesia?


2. Apa alasan diperlukan identitas nasional?
3. Apa yang menjadi dasar sumber identitas nasional Indonesia?
4. Apa yang menjadi dinamika dan tantangan identitas nasional Indonesia?
5. Apa esensi dan urgensi identitas nasional Indonesia?

1. C.    Tujuan Penulisan

 
Dari penyusunan makalah ini diharapkan pembaca dan penyusun mampu memahami identitas
nasional Indonesia yang terdiri dari konsep dan urgensi identitas nasional, perlunya identitas
nasional, dasar sumber identitas nasional, dinamika dan tantangan identitas nasional, serta
esensi  dan urgensi identitas nasional. Sekaligus, makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas
kuliah peyusun dalam Mata Kuliah Wajib Umum (MKWU) Pendidikan Kewarganegaraan.
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
BAB II  
KERANGKA TEORI 
 
Identitas Nasional berasal dari kata  national identity dimana terdiri dari dua kata
yakni national dan identity. Kata national atau nasional dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI) berarti bersifat kebangsaan; berkenaan atau berasal  dari bangsa asli; meliputi suatu
bangsa. Kata identity atau identitas dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) berarti ciri –
ciri atau keadaan khusus seseorang; jati diri. Dari pengertian tersebut dapat ditarik bahwa
identitas nasional merupakan keadaan khusus yang dimiliki oleh suatu bangsa.  Menurut para
ahli identitas nasional didefinisikan sebagai berikut.

 Koenta Wibisono : Identitas nasional adalah manifestasi nilai budaya yang berkembang
dalm aspek kehidupan suatu bangsa dengan ciri khas tertentu yang berbeda dengan
bangsa lainnya.
 Koerniatmante : Identitas nasional secara hukum mengatur mengenai kewarganegaraan
sebagai suatu konsekuensi langsung dari perkembangan nasionalisme.

 
 
 
 
 
BAB III 
METODE 
 
Metode yang digunakan dalam penyusunan makalah ini menggunakan metode penelitian
kepustakaan yang diambil dari buku pendidikan kewarganegaraan untuk  perguruan tinggi dan
beberapa hal yang berkaitan tentang identitas nasional berasal dari internet.
 
 
 
 
BAB IV 
PEMBAHASAN 
 

1. A.    Konsep dan Urgensi Identitas Nasional Indonesia 

 
Konsep identitas nasional dibentuk oleh dua kata dasar, ialah identitas dan nasional.Iidentitas
berarti ciri – ciri atau keadaan khusus seseorang atau jati diri. Nasional berarti bersifat
kebangsaan; berkenaan atau berasal dari bangsa sendiri; meliputi suatu bangsa. Jadi identitas
nasional merupakan keadaan khusus yang dimiliki suatu bangsa yang membedakannya dengan
bangsa lain. Bagi bangsa Indonesia jati diri tersebut tersimpul dalam ideologi dan konstitusi
negara, ialah Pancasila dan UUD NRI 1945. Dalam UUD NRI 1945 pada bab XV pasal 35, 36 A
– C memuat tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan yang
diatur pula dalam UU RI Nomor 24 Tahun 2009. Pancasila yang menjadi corak dan watak
bangsa Indonesia memuat sifat religius, sikap menghormati bangsa dan manusia lain,
persatuan, gotong royong dan musyawarah, serta ide tentang keadilan sosial. Jati diri bangsa
indonesia tersebut merupakan suatu hasil kesepakatan bersama bangsa tentang  masa depan
berdasarkan pengalaman masa lalu.
 

1. B.     Alasan diperlukan Identitas nasional

 
Identitas nasional diperlukan karena merupakan manifestasi nilai – nilai budaya yang tumbuh
dan berkembang dalam aspek kehidupan suatu bangsa dengan ciri – ciri khas yang
membuatnya berbeda dari bangsa lain. Apabila identitas suatu bangsa hilang, maka bangsa
tersebut tidak bisa dibedakan dengan bangsa lain. Perbedaan yang membuat Indonesia berbeda
dari bangsa lain  yakni apabila Rakyat Indonesia memahami, menghayati, dan mengamalkan
Pancasila sehingga terdapat suatu tanda bahwa bangsa Indonesia merupakan bangsa yang
unggul, terpuji, dan beradab.
 

1. C.    Sumber Identitas Nasional Indonesia

 
Historis
Identitas nasional indonesia ditandai ketika munculnya kesadaran rakyat sebagai bangsa yang
dijajah oleh asing pada tahun 1908 yang dikenal dengan masa Kebangkitan Nasional. 
Kesadaran ini dipelopori oleh Boedi Oetomo yang muncul dari hasil pendidikan yang diterima
sebagai dampak dari politik etis. Setelah adanya wadah tersebut berdiri sejumlah organisasi
kemasyarakatan yang bergerak dalam berbagai bidang seperti bidang perdagangan,
keagamaan hingga organisasi politik. Organisasi dalam perdagangan awal mulanya dipelopori
oleh sarekat Dagang Islam yang kemudian berubah menjadi Sarekat Islam. Organisasi
keagamaan contohnya Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama, Organisasi politik contohnya partai
Komunis Indonesia. Tumbuh kembangnya sejumlah organisasi kemasyarakatan mengarah pada
kesadaran berbangsa. Dimana organisasi – organisasi yang telah disebutkan berjuang bersama
– bersama untuk mengusir penjajahan Belanda pada waktu itu. Puncaknya para pemuda yang
berasal dari organisasi kedaerahan seperti dari Jong Java, Jong Celebes, Jong Sumatrenan
Bond, dll berkumpul dalam kongres Pemuda ke 2 di jakarta dan mengumandangkan Sumpah
Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928 yang berisi bahwa sebagai putra putri Indonesia
bertumpah darah satu tanah air Indonesia, berbangsa satu bangsa Indonesia, dan menjunjung
bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan.
 
Sosiologis
Identitas nasional telah terbentuk dalam proses interaksi, komunikasi, dan persinggungan
budaya secara alamiah. Proses yang terjadi secara alamiah tersebut  dimulai sejak bangsa ini
masih terpecah menjadi kerajaan – kerajaan yang mendapat pengaruh Hindu Budha hingga
Islam datang. Dimana pada masa tersebut terjadi interaksi antara kerajaan di Nusantara dalam
berbagai bidang misalnya perdagangan yang menggunakan bahasa melayu untuk memudahkan
komunikasi dikarenakan bahasa tersebut merupakan bahasa yang dibawa oleh pedagang dalam
bertransaksi yang nantinya ditetapkan sebagai bahasa persatuan. Dari perdagangan tersebut
berdampak ke bidang lainnya terutama dalam seni dan budaya serta tradisi pernikahan yang
nantinya juga berubah seiring dengan akulturasi budaya baru yang berbaur dengan budaya
lokal. Akibat persinggungan budaya tersebutlah Identitas Nasional bangsa Indonesia dapat
dikenali dan tidak terkotak secara kedaerahan. Pada masa setelah Indonesia merdeka identitas
nasional dilakukan secara terencana melalui berbagai kegiatan seperti upacara kenegaraan dan
proses pendidikan dalam lembaga pendidikan formal atau non formal. Lembaga pendidikan
formal merupakan lembaga yang bersrjenjang mulai pendidikan dasar, menengah,
hinggapendidikan tinggi. Lembaga non formal contohnya pendidikan anak usia dini (kelompok
bermain, taman kanak – kanak), pendidikan kepemudaan (Organisasi Kepanduan, Pemuda,
Seni dan olahraga, dll), pendidikan ketrampilan dan pelatihan kerja serta pendidikan
pemberdayaan perempuan (PKK). Kegiatan tersebut terjadi interaksi antaretnis, antarbudaya,
antarbahasa,antargolongan yang terus menerus dan akhirnya menyatu berafiliasi dan 
memperkokoh NKRI.
 
Politis
Jati diri bangsa Indonesia meliputi antara lain : bendera Merah Putih sebagai bendera negara,
Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional, Lambang Garuda Pancasila, dan Lagu Kebangsaan
Indonesia raya yang diatur dan ditetapkan dalam UU No. 24 Tahun 2009. Bendera merah putih
dikibarkan pertama kali saat Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945 di Jl.
Pegangsaan Timur no. 56, Jakarta Pusat (Kediaman Ir. Soekarno) oleh Suhud dan Latief
Hendraningrat. Bahasa Indonesia disepakati oleh pemuda pada kongres pemuda II tanggal 28
Oktober 1928. Lambang Garuda  Pancasila didesain oleh Sultan Hamid II yang terinspirasi dari
patung burung garuda yang menghiasi gantungan gong yang dibawa oleh Patih Lohgender dari
Majapahit ke Sintang. Lambang Garuda diidentikkan dengan kekuatan, warna emas pada
lambang tersebut berarti kejayaan. Pada dada Garuda terdapat Perisai yang diisi oleh
komponen bintang atau cahaya yang melambangkan sila ke 1 Ketuhanan Yang Maha Esa,
komponen tali rantai yang bulat melambangkan  sila ke 2 Kemanusaan yang adil dan beradab,
komponen pohon beringin melambangkan sila ke 3 Persatuan Indonesia, komponen kepala
banteng melambangkan sila ke 4 Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan, komponen padi dan kapas melambangkan sila ke 5 Keadilan
Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Di kaki garuda mencengkram pita yang bertuliskan
Bhinneka Tunggal Ika yang diambil dari kitab Sutasoma karangan Mpu Tantular dari Majapahit
yang berarti berbeda – beda walaupun satu jua, maksudnya Indonesia terdiri dari berbagai suku
bangsa yang disatukan dalam  sebuah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Lagu Kebangsaan
Indonesia Raya diciptakan oleh Wage Rudolf Supratman dan dikumandangkan pertama kali saat
Kongres Pemuda II dan didengarkan kepada khalayak umum saat Proklamasi beriringan dengan
pengibaran Sang Saka Merah  Putih  yang kini tersimpan di Museum nasional, dan  hingga kini
saat upacara bendera lagu Indonesia Raya mengiringi pengibaran bendera.
 

1. D.    Dinamika dan Tantangan Identitas Nasional Indonesia

 
Semakin tinggi pohon semakin kencang anginnya, itulah pepatah yang tepat untuk
menggambarkan tantangan yang dihadapi Indonesia memasuki usia 73 tahun sejak Proklamasi.
Benar kata Soekarno bahwa tantangan yang lebih besar ialah menghadapi bangsanya sendiri
daripada melawan penjajahan. Tantangan tersebut berasal dari masyarakat Indonesia sendiri
yang bisa disebabkan oleh lunturnya nilai – nilai luhur dalam praktek kehidupan berbangsa dan
bernegara, nilai – nilai Pancasila belum menjadi acuan sikap dan perilaku sehari – hari, rasa
nasionalisme dan patriotisme yang luntur dan memudar, lebih menyukai budaya barat yang
kurang sesuai diterapkan di Indonesia dan berlawanan dengan Pancasila dan UUD NRI 1945.
Dinamika dan tantangan tersebut antara lain dapat dibuktikan dengan adanya kasus korupsi
yang semakin terkuak akhir – akhir ini, hukum yang tajam ke bawah dan masih tumpul ke atas.
 

1. E.     Esensi dan Urgensi Identitas Nasional Indonesia

 
Nasib sebuah bangsa tidak ditentukan oleh bangsa lain,  melainkan sangat tergantung pada
kemampuan bangsa sendiri. Indonesia akan berjaya menjadi negara yang adil dan makmur di
masa depan ataupun Indonesia akan menjadi bangsa yang bermartabat dan dihormati bangsa
lain, semuanya sangat tergantung kepada bangsa indonesia sendiri. Demikian pula untuk masa
depan sangat ditentukan oleh eksistensi konstitusi negara dan bangsa Indonesia. Karena itu
identitas nasional sangat penting dijaga, difahami, dihayati, dan diamalkan oleh Rakyat
Indonesia.
 
BAB V
KESIMPULAN
 
Mengutip perkataan Ir. Soekarno bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai
jasa para pahlawannya. Identitas nasional Indonesia yang sudah ada dengan sendirinya sejak
berabad lalu tetap harus dipertahankan, dihayati dan diamalkan agar Indonesia menjadi bangsa
yang unggul, terpuji, beradab, dan berbeda dari bangsa yang lain.
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
DAFTAR PUSTAKA
 
Dilihatya.com Informasi Online (2014, 25 September). Pengertian Identitas Nasional Menurut
Para Ahli. Diperoleh 20 Februari 2018, dari http://dilihatya.com/2067/pengertian-identitas-
nasional-menurut-para-ahli
 
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Kamus versi online/daring (dalam jaringan). Identitas.
Diperoleh 20 Februari 2018, dari https://kbbi.web.id/identitas
__________________________________________________________________. Nasional.
Diperoleh 20 Februari 2018, dari https://kbbi.web.id/nasional
 
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia. 2016. Pendidikan
Kewarganegaraan untuk PerguruanTinggi. Jakarta : Direktorat Jenderal Pembelajaran dan
Kemahasiswaan Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi.

Anda mungkin juga menyukai