Best Practice Nurul Hidayah
Best Practice Nurul Hidayah
Pd
Oleh :
TK PKK KALIANYAR
KECAMATAN KAPAS KABUPATEN BOJONEGORO
2020
1
Best Practice – Nurul Hidayah, S.Pd
HALAMAN PENGESAHAN
Kepala
TK PKK Kalianyar Bojonegoro
MINTARSIH,S.Pd
2
Best Practice – Nurul Hidayah, S.Pd
BIODATA PENULIS
Nurul Hidayah,S.Pd.
3
Best Practice – Nurul Hidayah, S.Pd
KATA PENGANTAR
Assalammualaiku m. Wr.Wb
Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan karuniaNya sehingga
penulis dapat menyelesaikan Best Practice pada tanggal 24 Februari 2020
Dalam penyusunan Best Practice penulis banyak menerima bantuan dan bimbingan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat :
1. Kepala TK PKK Kalianyar Bojonegoro yang telah memberi izin, kesempatan dan
kepercayaan kepada penulis untuk mengadakan penelitian ini seluas – luasnya
2. Semua rekan guru di TK PKK Kalianyar yang telah memberi bantuan selama proses
penelitian sampai dengan terwujud dalam bentuk Best Practice ini.
3. Anakku tercinta yang selalu memberi dukungan doa dan memberikan kekuatan dalam setiap
langkah.
4. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu yang telah memberikan bantuan
berupa apapun dalam menyelesaikan best practice ini.
Penulis menyadari bahwa karya ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan
saran yang membangun sangat penulis harapkan demi perbaikan karya ini.
Waalaikumsalam Wr.Wb
Penulis
Nurul Hidayah,S.Pd
4
Best Practice – Nurul Hidayah, S.Pd
DAFTAR ISI
JUDUL................................................................................................................................. 1
HALAMAN PENGESAHAN.............................................................................................. 2
BIODATA PENULIS.......................................................................................................... 3
KATA PENGANTAR..........................................................................................................4
DAFTAR ISI........................................................................................................................ 5
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang masalah........................................................................................................6
B. Jenis kegiatan.......................................................................................................................8
C. Manfaat kegiatan..................................................................................................................8
BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Tujuan dan sasaran............................................................................................................. 9
B. Bahan/materi kegiatan........................................................................................................10
C. Metode/ cara melaksanakan kegiatan.................................................................................12
D. Alat/instrumen....................................................................................................................13
E. Waktu dan tempat kegiatan................................................................................................13
BAB III HASIL KEGIATAN.............................................................................................14
A. Hasil .....................................................................................................................................14
B. Masalah yang dihadapi .........................................................................................................14
C. Cara mengatasi masalah .......................................................................................................14
BAB IV SIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. SIMPULAN.......................................................................................................................15
B. Rekomendasi.......................................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................16
5
Best Practice – Nurul Hidayah, S.Pd
BAB I
PENDAHULUAN
6
Best Practice – Nurul Hidayah, S.Pd
7
Best Practice – Nurul Hidayah, S.Pd
Untuk menghadapi era Revolusi Industri 4.0, anak harus dibekali keterampilan berpikir
tingkat tinggi (higher order thinking skills). Salah satu model pembelajaran yang berorientasi
pada HOTS dan disarankan dalam implementasi Kurikulum 2013 adalah model
pembelajaran Discovery learning. Discovery learning menekankan pentingnya pemahaman
struktur atau ide – ide penting terhadap suatu disiplin ilmu melalui keterlibatan anak secara
aktif dalam proses pembelajaran. Dalam Discovery Learning anak dituntut untuk aktif
melakukan pencarian pengalaman belajar menggunakan analisis dan pemecahan masalah
yang dihadapinya dengan menemukan dan menyelidiki sendiri.
Setelah melaksanakan pembelajaran tematik terpadu dengan model
Discovery Learning, penulis menemukan bahwa pengembangan kemampuan berbahasa
anak meningkat. Lebih bagus dibandingkan pembelajaran
sebelumnya. ketika menerapkan model Discovery Learning. Praktik pembelajaran
Discovery Learning yang berhasil baik ini penulis simpulkan sebagai sebuah best practice
(praktik baik) pembelajaran berorientasi HOTS dengan model Discovery Learning.
B. JENIS KEGIATAN
Implementasi Permainan Tepuk Melalui Model Discovery Learning Bidang
Pengembangan Bahasa Anak Kelompok B di TK PKK Kalianyar Bojonegoro Tahun Ajaran
2019/ 2020
Kegiatan yang dilaporkan dalam laporan praktik baik ini adalah kegiatan
pembelajaran tematik di Kelompok B untuk pasangan KD Bahasa Indonesia (3.11/ 4.11 ) ,
KD Seni (3.15/4.15) dan KD Kognitif (3.8/4.8)
C. MANFAAT KEGIATAN
1. Bagi Anak
a. Manfaat penulisan pratik baik (best Practice) ini adalah untuk meningkatkan
kompetensi anak dalam pembelajaran tematik integratif yang berorientasi HOTS.
b. Menciptakan suasana kelas yang kondusif dan dinamis pada proses pembelajaran
berlangsung.
c. Anak akan lebih bergairah dan kreatif dalam mengikuti pembelajaran
2. Bagi Guru
a. Memperluas wawasan.
b. Meningkatkan profesional kerja.
c. Meningkatkan peran guru sebagai Fasilisator.
8
Best Practice – Nurul Hidayah, S.Pd
9
Best Practice – Nurul Hidayah, S.Pd
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
4.15 Menunjukkan karya dan aktivitas seni dengan menggunakan berbagai media
10
Best Practice – Nurul Hidayah, S.Pd
Berikut ini adalah rencana kegiatan pembelajaran yang dikembangkan berdasarkan model
Discovery Learning .
Sintak Model
Guru Anak
Pembelajaran
Orientasi Masalah 1. Guru mengaitkan materi yang akan 1) Menyimak penjelasan guru dan
dipelajari dengan pengalaman peserta menjawab pertanyaan guru.
didik dengan materi sebelumnya
11
Best Practice – Nurul Hidayah, S.Pd
1. Guru memberikan tugas untuk 1). Peserta didik bermain tepuk katak
Mengembangkan memeragakan Tepuk Katak yang telah sesuai dengan kosa kata yang telah
dan menyajikan dibuat peserta berdasarkan kosa kata ditemukan sendiri
laporan hasil karya yang telah ditemukan
Menganalisis dan
1) Menganalisis dan mengevaluasi hasil 1) Menyimak penjelasan guru.
mengevaluasi kerja peserta didik
proses pemecahan
2) Memberi penguatan hasil belajar anak. 2) Mengajukan pertanyaan bila belum
masalah. 3) Membimbing anak membuat simpulan paham.
hasil belajar hari itu.
12
Best Practice – Nurul Hidayah, S.Pd
BAB III
HASIL KEGIATAN
A. HASIL
Hasil yang dapat dilaporkan dari praktik baik (best practice ) ini diuraikan sebagai berikut:
1. Proses pembelajaran tematik yang dilakukan dengan menerapkan model pembelajaran
Discovery Learning berlangsung aktif. Anak menjadi lebih aktif merespon pertanyaan
dari guru, termasuk mengajukan pertanyaan pada guru maupun temannya. Aktifitas
pembelajaran yang dirancang sesuai sintak Discovery Learning mengharuskan anak aktif
selama proses pembelajaran.
2. Pembelajaran yang dilakukan dengan menerapkan model pembelajaran Discovery
Learning meningkatkan kemampuan anak dalam melakukan transfer knowledge. Setelah
anak melihat Vidio metamorfosis Katak dan dilanjutkan dengan melihat gambar
katak anak akan jauh lebih memahami proses metamorfosis katak Pemahaman ini
membantu anak dalam membuat tepuk katak berdasarkan kosa kata yang ditemukan
dalam metamorfosis katak
3. Penerapan model pembelajaran Discovery Learning meningkatkan kemampuan anak
untuk berpikir kritis. Hal ini dapat dilihat dari tingkat partisipasi anak untuk bertanya
dan menanggapi topik yang dibahas dalam pembelajaran. Dalam pembelajaran
sebelumnya yang dilakukan penulis tanpa berorientasi HOTS suasana kelas cenderung
sepi dan serius. Anak cenderung untuk berlomba bekerja dengan asal – asalan dalam
menyelesaikan tugas yang diberikan guru. Fokus guru adalah bagaimana anak dapat
menyelesikan tugas yang disajikan; kurang peduli pada proses berpikir anak. Tak hanya
itu, materi pembelajaran yang selama ini selalu disajikan dengan pola deduktif (diawali
dengan ceramah teori tentang materi yang dipelajari, pemberian tugas, dan pembahasan),
membuat anak cenderung menghapalkan teori. Pengetahuan yang diperoleh anak adalah
apa yang diajarkan oleh guru. Berbeda kondisinya dengan praktik baik (best practisce)
pembelajaran tematik berorientasi HOTS dengan menerapkan Discovery Learning ini.
Dalam pembelajaran ini pemahaman anak tentang proses metamorfosis katak benar-
benar dibangun oleh anak melalui pengamatan dan diskusi yang menuntut kemampuan
anak untuk berpikir kritis.
4. Penerapan model pembelajaran Discovery Learning juga meningkatkan kemampuan
anak dalam memecahkan masalah (problem solving). Discovery Learning yang
diterapkan dengan menyajikan vidio dan gambar proses metamorfosis katak berisi
13
Best Practice – Nurul Hidayah, S.Pd
14
Best Practice – Nurul Hidayah, S.Pd
BAB IV
SIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. SIMPULAN
Berdasarkan uraian di atas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.
1. Pembelajaran tematik dengan model pembelajaran Discovery Learning layak dijadikan
praktik baik (best practice) pembelajaran berorientasi HOTS karena dapat
meningkatkan kemampuan anak dalam melakukan transfer pengetahuan, berpikir kritis,
dan pemecahan masalah.
2. Dengan penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran Harian (RPPH) secara sistematis
dan cermat, pembelajaran dengan model pembelajaran Discovery Learning yang
dilaksanakan tidak sekadar berorientasi HOTS, tetapi juga mengintegrasikan PPK,
literasi, dan kecakapan abad 21.
B. REKOMENDASI
Berdasarkan hasil praktik baik (best practice ) pembelajaran tematik dengan model
pembelajaran Discovery Learning (DL), berikut disampaikan rekomendasi yang relevan.
1. Guru seharusnya tidak hanya mengajar dengan mengacu pada buku anak dan buku
penunjang dan majalah anak serta jaring-jaring tema yang telah disediakan, tetapi
berani melakukan inovasi pembelajaran tematik yang kontekstual sesuai dengan latar
belakang anak dan situasi dan kondisi sekolahnya. Hal ini akan membuat
pembelajaran lebih bermakna.
2. Anak diharapkan untuk menerapkan kemampuan berpikir tingkat tinggi dalam belajar,
tidak terbatas pada hafalan teori. Kemampuan belajar dengan cara ini akan membantu
anak menguasai materi secara lebih mendalam dan lebih tahan lama (tidak mudah
lupa).
3. Sekolah, terutama kepala sekolah dapat mendorong guru lain untuk ikut
melaksanakan pembelajaran berorientasi HOTS. Dukungan positif sekolah, seperti
penyediaan sarana dan prasarana yang memadai dan kesempatan bagi penulis utuk
mendesiminasikan praktik baik (best practice) ini akan menambah wawasan guru lain
tentang pembelajaran HOTS.
15
Best Practice – Nurul Hidayah, S.Pd
DAFTAR PUSTAKA
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 137 Tahun 2014. Tentang Standart
Nasional Pendidikan Anak Usia Dini.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 146 Tahun 2014. Tentang Kurikulum
2013 Pendidikan Anak Usia Dini.
http://www.pembelajaran.id/2017/03/konsep-dan-sintak-discovery-learning.html
16