RPP TEKS Tanggapan
RPP TEKS Tanggapan
02
Sekolah : SMP Negeri 1 Semarapura
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/ Semester : IX/ 1
Materi Pokok : Teks Tanggapan Kritis
Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan/ 6 jampel
A. Tujuan Pembelajaran
1. Mendata informasi berupa pujian dari teks tanggapan (lingkungan hidup, kondisi
sosial, dan/atau keragaman budaya, dll) yang didengar dan/atau dibaca.
2. Menyimpulkan informasi tentang teks tanggapan (puji, kritik) terhadap sesuatu.
3. Menulis teks tanggapan berupa pujian terhadap suatu teks
Kegiatan Inti
Literasi Siswa membuka Gogle Class Room
Siswa membaca materi Teks tanggapan yang ada pada
Gogle Class Room
Berpikir Kritis Guru memberikan materi
Siswa mendata iformasi berupa pujian yang terdapat pada
teks tanggapan yang disajikan
Siswa menyimpulkan informasi dengan alasan yang logis
disertai bukti pendukung
Siswa Menulis teks tanggapan berupa pujian terhadap suatu
teks
Kolaborasi Siswa menyimpulkan informasi dengan alasan yang logis
disertai bukti pendukung
Kreatifitas Siswa mengamati informasi pada teks tanggapan yang
disajikan
Siswa mendata iformasi berupa pujian yang terdapat pada
teks tanggapan yang disajikan
Siswa menyimpulkan informasi dengan alasan yang logis
disertai bukti pendukung
Siswa Menulis teks tanggapan berupa pujian terhadap suatu
teks
Penutup
Dengan sikap percaya diri dan tanggung jawab serta responsif, siswa mengerjakan
tugas –tugas pada pembelajaran tentantang teks tanggapan
Bersama guru, siswa mengindentifikasi kendala-kendala yang yang dialami saat
menyimpulkan pembelajaran
Dengan tanggung jawab dan responsif, siswa menerima umpan balik dan penguatan
dari guru..
Penilaian
Tes tulis ada pada Gogle Class Room
3.7.2 Mendata informasi berupa pujian dari teks tanggapan (lingkungan hidup, kondisi
sosial, dan/atau keragaman budaya, dll) yang didengar dan/atau dibaca.
4.7.2 Menyimpulkan informasi tentang teks tanggapan (puji, kritik) terhadap sesuatu.
4.8.1 Menulis teks tanggapan berupa pujian terhadap suatu teks
Pergaulan Bebas
Pada masa kini, banyak para remaja yang sudah mengenal yang namanya pergaulan bebas. Di
Indonesia kita sebagai orang yang beradab sebaiknya tidak melakukan Pergaulan bebas . Pergaulan
bebas sering ditemui di kalangan masyarakat masa kini yang berarti salah satu bentuk perilaku
menyimpang, yang mana “Bebas“ yang dimaksud adalah melewati batas-batas norma ketimuran seperti
orang luar yang ada.
Pergaulan bebas mempunyai dampak negatif yaitu, seperti berteman dengan orang-orang yang
kurang memahami norma contohnya, mabuk-mabukan, merokok, sex bebas, dan lain- lain.
Sebaliknya, ada juga dampak positif nya yaitu, mempunyai banyak teman, berbagi beberapa hal dari
mulai cara berkomunikasi, cara menghormati, cara mengendalikan diri untuk berada di tengah-tengah
masyarakat, dan lain-lain. Biasanya banyak orang-orang Indonesia yang meniru beberapa salam orang
barat seperti berciuman, di barat contohnya amerika, mereka menganggap berciuman adalah hal yang
wajar, tetapi di Indonesia apakah bangsa sekarang ini harus mengikuti cara salam orang lain?.
Menurut factor-faktor penyebab terjadinya pergaulan bebas adalah rasa gengsi, nafsu, pengen
tahu, broken home, hidup sendiri, faktor keluarga. Hal-hal tersebut tidak punya sopan santun kepada
siapa saja, bahkan kepada orang tua mereka. Biasanya pergaulan bebas berasal dari anak-anak yang
melihat saluran televisi yang tidak baik, apalagi sekarang ini adalah jaman modern remaja saat ini bisa
dengan mudah membuka situs-situs yang berbau pornografi yang akan memacu kenafsuan remaja saat
ini untuk melakukan yang tidak-tidak .
Sebaiknya para orang tua harus mengawasi dan mendidik anak nya agar tidak ke jalan yang
salah, dan pilihlah tontonan yang mendidik dan gunakan internet sebaik mungkin, bukan untuk
menonton yang tidak-tidak kalau belum cukup umur. Dan orang tua harus selalu bercanda atau
berdiskusi setiap malam atau saat hari libur agar anak nya mendapat bimbingan yang bermanfaat