Anda di halaman 1dari 3

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

KD 3.7 dan 4.7


No. 14
Materi Waktu/
KD Tujuan Pembelajaran
Pokok Pertemuan ke-
3.7 Mengidentifikasi informasi be- Teks 60 Menit Setelah mengikuti pembelajaran dengan medel
rupa kritik, sanggahan, atau pu- tanggapan Discovery Learning, peserta didik dapat:
jian dari teks tanggapan (ling- Pertemuan ke- 1. Mengembangkan rasa kreatif, mandiri dan
kungan hidup, kondisi sosial, 14 peduli
dan/atau keragaman budaya, 2. Menentukan isi teks tanggapan berupa kritik,
dll) yang didengar dan/atau sanggahan, atau pujian (mengenai lingkungan
dibaca hidup, kondisi sosial, dan/atau keragaman
4.7 Menyimpulkan isi teks tang- budaya) yang didengar dan dibaca
gapan berupa kritik, sanggahan, 3. Menelaah isi teks tanggapan berupa kritik,
atau pujian (mengenai ling- sanggahan, atau pujian (mengenai lingkungan
kungan hidup, kondisi sosial, hidup, kondisi sosial, dan/atau keragaman
dan/atau keragaman budaya) budaya) yang didengar dan dibaca
yang didengar dan dibaca
Kegiatan pembelajaran:
Pendahuluan 1. Guru menyapa peserta didik dan melakukan presensi dengan cara peserta didik menulis list
presensi di WAG;
2. Guru mengajak peserta didik berdoa sebelum belajar, dipimpin salah seorang peserta didik
dalam bentuk voice note.
3. Guru mengajak peserta didik untuk selalu rajin berjemur, berolah raga, dan rekreasi supaya
imun tubuh tetap terjaga dan terhindar dari virus corona yang sedang melanda negeri ini.
4. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari;
5. Guru menyampaikan rencana penilaian.
Kegiatan inti Discovery Learning
Stimulation 1. Peserta didik membaca kembali teks tanggapan (kegiatan literasi) yang pernah disajikan yaitu
tentang Budaya K-Pop pada alamat:
https://www.kompasiana.com/febyfariza/5d0ef37e097f3642cf5fc122/budaya-k-pop-merajalela-
di-kalangan-remaja-indonesia?page=all
2. Peserta didik melakukan curah pendapat untuk menggali isi teks tanggapan yang pernah
disajikan yaitu tentang Budaya K-Pop melalui WAG
Problem Statement 3. Peserta didik merespon pertanyaan-pertanyaan membangun konteks berkaitan dengan teks
tanggapan yang diajukan oleh pendidik: (a) Apa yang dibahas dalam teks tersebut? (b)
Bagaimana kesimpulan pembahasan masalah tersebut?
4. Peserta didik menyusun pertanyaan tentang isi teks tanggapan.
Data Collection 5. Peserta didik diberi kesempatan untuk mendata sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan
dengan isi dalam teks tanggapan yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan belajar.
6. Peserta didik membaca dan memahami fungsi dan isi dalam teks tanggapan.
7. Peserta didik memilih dan mencermati satu teks tanggapan sebagai teks model.
Data Processing 8. Peserta didik menuliskan isi secara rinci bagian-bagian dari teks tanggapan yang dibaca untuk
memudahkan pengambilan simpulan.
Verification 9. Peserta didik menyimpulkan isi teks tanggapan. Dalam menyimpulkan isi teks tanggapan
peserta didik mendiskusikan hal-hal penting yang akan disimpulkan.
10. Peserta didik mengirimkan hasil menentukan isi dan telaah teks tanggapan melalui WAG.
11. Peserta didik lain memberikan tanggapan untuk mendalami dan mengetahui kebenaran isi teks
tanggapan yang telah dikirimkan.
12. Peserta didik memaparkan hasil telaah teks tanggapan dalam WAG
Generalization 13.Peserta didik dan pendidik secara bersama-sama menyimpulkan isi teks tanggapan.
Penutup 1. Guru memberikan tindak lanjut berupa penugasan yaitu menentukan isi teks tanggapan;
2. Guru menyampaikan pembelajaran yang akan datang, yaitu struktur dan kebahasaan teks
tanggapan.
Model Pembelajaran Aplikasi Zoom, WAG, Google Classroom
Media Pembelajaran https://www.kompasiana.com/febyfariza/5d0ef37e097f3642cf5fc122/budaya-k-pop-merajalela-di-
kalangan-remaja-indonesia?page=all
Penilaian: Tujuan: Teknik: Bentuk: Contoh: Waktu:
Sikap Mengetahui sikap Observasi Penilaian Diri Lihat lampiran Selama
peserta didik pembelajaran
Keterampilan Mengetahui ke- Tes Tulis Lihat lampiran Selama/setelah
majuan & hasil pembelajaran
belajar siswa
Karakter yang dikembangkan: Kreatif, mandiri, dan peduli
Mengetahui: tembarak, November 2020
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,
Lampiran
A. Penilaian Diri
Nama :
Kelas/Semester :
No Pernyataan Ya Tidak
1 Saya selalu berdoa sebelum melakukan aktivitas.
2 Saya sholat lima waktu/beribadah tepat waktu.
3 Saya tidak mengganggu teman saya yang beragama lain berdoa sesuai
agamanya.
4 Saya berani mengakui kesalahan saya.
5 Saya menyelesaikan tugas-tugas tepat waktu.
6 Saya berani menerima resiko atas tindakan yang saya lakukan.
7 Saya mengembalikan barang yang saya pinjam.
8 Saya meminta maaf jika saya melakukan kesalahan.
9 Saya melakukan praktikum sesuai dengan langkah yang ditetapkan.
10 Saya mengikuti kelas pembelajaran daring tepat waktu.

Petunjuk : Berilah tanda centang(√) pada kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai dengan keadaan yang
sebenarnya
Keterangan : Pernyataan dapat diubah atau ditambah sesuai dengan butir-butir sikap yang dinilai.

B. Penilaian Keterampilan
1. Kisi-kisi tes tulis
No KD Materi Indikator Bentuk soal Jumlah
1 4.7 Menyimpulkan isi teks Teks 1. Menentukan isi teks Tulis 1
tanggapan berupa kritik, tanggapan tanggapan berupa kritik,
sanggahan, atau pujian sanggahan, atau pujian
(mengenai lingkungan (mengenai lingkungan
hidup, kondisi sosial, hidup, kondisi sosial,
dan/atau keragaman dan/atau keragaman
budaya) yang didengar dan budaya) yang didengar
dibaca dan dibaca
2. Butir soal
a. Bacalah teks berikut!
Anime Sebagai Tontonan Anak - Anak dan Remaja

Anime(a – ni – me) adalah film animasi atau bisa disebut dengan kartun yang dibuat oleh negara
Jepang. Anime sendiri berasal dari kata “Animation” dalam bahasa Inggris yang artinya animasi atau gambar
yang dapat bergerak. Anime biasanya dibuat dari imitasi “Light Novel” (novel ringan), “Manga” (ma – n –
ga: komik versi Jepang), atau anime itu sendiri. Anime juga memiliki ciri khas yaitu gambar wajah yang
unik dan berbeda-beda disetiap animenya. Dan anime juga memiliki cerita yang berbeda-beda juga.
Cerita pada anime biasanya diselingi oleh genre. Genre pada anime sangat bervariasi seperti comedy
(komedi), action (aksi), romance (romantis), fantacy (fantasi), dan lain-lain. Kebanyakan anime memiliki
lebih dari satu genre. Sebagian besar anime berbahasa Jepang. Karena itu, sebelum anime diedarkan di
Indonesia, anime akan diberi “Subtitle” (teks film) Indonesia atau didubbing dengan bahasa Indonesia.
Anime banyak ditonton oleh sebagian anak-anak dan remaja, biasanya yang berhubungan dengan
game, komputer, dan komik. Anime dapat mengisi kebosanan mereka. Akan tetapi, banyak hal-hal yang
berdampak kurang baik dari anime. Berikut ini hal-hal yang menunjukkan dampak kurang baik. Tidak
sedikit anime terutama yang bergenre action (aksi) menerapkan kekerasan yang sebenarnya tidak disarankan
untuk dilihat secara langsung.
Banyak anime yang isinya tidak pantas untuk dikonsumsi oleh anak-anak. Wanita berpakaian minim
atau tidak pantas ditemui di anime. Adegan dewasa seperti ciuman dan sebagainya. Karena anime biasanya
harus diunduh dari internet dan ukurannya sangat besar. Jadi mengunduh anime lebih banyak menghabiskan
kuota dari pada beramain game online. Karena itu, anak dan remaja akan menjadi boros. Anak yang
kecanduan melihat anime, kesehatan mata, kebugaran fisik, dan pola hidup sehat menjadi dampak yang tidak
dapat dihindari apabila anak-anak terlalu banyak menghabiskan waktu untuk melihat anime.
Pendapat yang telah disajikan tersebut mungkin benar. Akan tetapi, anime juga memiliki hal-hal yang
berdampak positif. Berikut adalah hal-hal positif yang terdapat pada anime seperti bekerja keras akan
membuahkan hasil yang memuaskan. Ada tokoh yang selalu berusaha dan memiliki sifat optimis yang
mengajarkan bahwa lebih baik hidup bersama orang-orang dari pada hidup sendiri.
Anime dapat memberikan inspirasi bagi yang minat atau hobi menggambar dan menginspirasi dalam
membuat cerita. Jadi jika hanya mengambil sisi positif dari anime seperti saling menolong, kerja sama,
berbagi, kerja keras, dan lain sebagainya maka akan memberikan dampak yang baik. Anime juga dapat
mengajarkan cara menabung, karena kuota internet harus dibeli dengan harga yang cukup mahal, jadi
mereka akan berusaha menabung untuk membelinya. Anime juga dapat mengehindarkan dari narkoba,
karena mereka hanya akan di rumah atau di warnet untuk mengunduh atau menonton anime.
Secara umum saya sebagai penanggap setuju bahwa anime memiliki dampak negatif. Akan tetapi,
alasan-alasan tersebut perlu dikaji secara akademis atau mereka dapat mengabaikan dampak negatif dari
anime. Banyak juga dampak positif pada anime yang diterima oleh penontonnya jika dikaji secara positif.
Jadi, anime dapat mengakibatkan dampak positif jika hanya mengambil yang positif.
Tetapi, meskipun begitu peran orang tua juga harus aktif. Orang tua harus memberikan arahan dan
bimbingan kewajiban belajar. Mengarahkan penggunaan internet secara positif. Dan juga pembimbingan
kesadaran pemenuhan hobi diperlukan. Akan tetapi, penyaluran hobi yang positif perlu didukung.
(Ramadhan, 2015).

b. Tentukan isi teks tanggapan tersebut!

Anda mungkin juga menyukai