Anda di halaman 1dari 2

Nama : fanny kholilah nasution

Npm : 1501090093
Fakultas : fkip
Prodi : bk

“PERANAN KONSELOR PERNIKAHAN


dalam penyelenggaraan pernikahan”

Konseling pernikahan membantu pasangan mengenali dan menyelesaikan konflik


dalam rumah tangga serta meningkatkan hubungan mereka. Melalui konseling pernikahan,
pasangan dapat menemukan solusi untuk membangun kembali hubungan yang harmonis atau
justru memutuskan untuk berpisah.
Suatu pasangan dapat mempertimbangkan untuk melakukan konseling pernikahan bila
mengalami masalah berikut ini:

 Masalah komunikasi
 Masalah seksual
 Konflik dalam mengasuh anak
 Konflik keluarga campuran (duda atau janda menikah kembali dan membawa anak
dari pernikahan sebelumnya)
 Penyalahgunaan obat-obatan terlarang
 Pengendalian emosi
 Ketidaksetiaan atau ketidakpercayaan
 Ada perubahan besar dalam kehidupan rumah tangga, seperti kematian anggota
keluarga, pindah rumah, kelahiran anak, atau kondisi ekonomi

Konseling pernikahan umumnya diberikan oleh konselor atau terapis pernikahan yang
berlisensi. Mereka merupakan pihak ketiga yang bisa mengidentifikasi dan mengatasi
permasalahan rumah tangga secara objektif.
Konselor pernikahan dapat membantu pasangan dalam berbagai hal, seperti:

 Menilai aspek positif dan negatif dari hubungan pasangan


 Membantu pasangan menemukan dan memahami akar masalah
 Memberikan kontribusi dalam upaya pemecahan masalah
 Menemukan sumber yang dapat memperkuat pernikahan
 Membangun kembali komunikasi antarpasangan
 Membuat pasangan mendapatkan kembali kepercayaan dan komitmen dalam
pernikahan
Berbagai Manfaat Konseling Pernikahan

Pada dasarnya, konseling pernikahan dilakukan untuk memberikan solusi atas masalah yang
hadir di rumah tangga. Berikut ini adalah beberapa manfaat melakukan konseling pernikahan:

1. Memperbaiki hubungan dengan pasangan

Perselingkuhan, masalah komunikasi dan keuangan, tidak adanya kontak emosional, atau
kecanduan alkohol maupun obat terlarang bisa membuat hubungan suami-istri menjadi
renggang.
Dengan mengikuti konseling pernikahan, konselor dapat mengidentifikasi masalah,
membangun kembali komunikasi pasangan, dan mencari jalan keluar dari masalah tersebut.

2. Mengatasi masalah seksual dalam pernikahan

Konseling pernikahan juga dapat membantu pasangan untuk menemukan dan mengatasi
berbagai masalah fisik dan emosional yang dapat mengganggu hubungan seksual,
seperti disfungsi ereksi, libido rendah, atau riwayat pelecehan.

3. Membimbing pasangan yang memiliki gangguan mental

Konseling pernikahan dapat membantu suami atau istri untuk memahami dan mengetahui apa
yang harus dilakukan jika pasangannya menderita gangguan mental. Terapi ini juga dapat
mencegah seseorang menyalahkan segala sesuatu pada pasangan yang memiliki penyakit
mental.

4. Memberi dukungan dalam kasus KDRT

Konseling pernikahan juga membantu dalam kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Namun, jika kekerasan telah meningkat hingga membuat fisik, mental, dan nyawa korban
terancam, maka konseling saja tidak cukup.
Hubungi polisi atau pusat pelayanan terpadu perlindungan perempuan dan anak (P2TP2A)
untuk mendapatkan bantuan.

Anda mungkin juga menyukai