Dian Tria Faradila Arfianti

933416518
Psikologi Konseling (B)

Couple and Marital Counseling

Dalam sebuah pernikahan diperlukan berbagai persiapan, tidak hanya persiapan dalam
melaksanakan resepsi saja melainkan juga persiapan mental dalam menjalani sebuah
pernikahan. Couple and Marital Counseling merupakan sebuah konseling pernikahan yang
dilakukan konselor pernikahan untuk mengatasi sebuah masalah dalam pernikahan ketika
tidak menemukan solusi. Couple counseling sendiri dilakukan pada pasangan sebelum
menikah, konseling ini diperlukan untuk menghindari kasus-kasus yang mungkin terjadi
dalam sebuah pernikahan. Tetapi tidak semua membutuhkan konseling ini, selama kedua
belah pihak mengerti resiko-resiko yang harus diterima sehingga dapat menerima baik dan
buruknya pasangan ketika sudah menikah.

Berdasarkan penelitian, ada beberapa tingkat permasalahan dalam sebuah hubungan;

1. Harga diri, misal adanya perasaan tidak dihargai oleh pasangan. Harga diri
seringkali tidak diungkapkan dan biasanya hanya menggunakan persepsi
masing-masing individu.
2. Komunikasi, harga diri dan komunikasi ini saling berkaitan. Komunikasi
sendiri pengaruhnya sangat besar dalam sebuah hubungan, sehingga apapun
perbedaan antar pasangan dapat disatukan melalui komunikasi.
3. Aturan rumah tangga, hal-hal kecil hingga cara pengasuhan anak merupakan
modalitas utama yang perlu dibicarakan.
4. Keintiman, tidak hanya mengacu pada seks saja melainkan keintiman adalah
bagaimana pendekatan satu sama lain antara suami dengan istri atau orang tua
dengan anak agar tercipta suatu keharmonisan.
5. Ekonomi, membicarakan perencanaan ekonomi seperti apa secara bersama-
sama dari awal pernikahan sangat diperlukan untuk mengelola ekonomi dalam
rumah tangga.
 Ada banyak pertimbangan yang harus didiskusikan, akan tinggal dengan orang tua
atau tidak dengan orang tua. Hal tersebut harus dibicarakan sebelum pernikahan karena ada
banyaknya resiko-resiko yang harus dihadapi ketika adanya campur tangan pihak ketiga.

Couple and Marital Counseling ditujukan untuk tetap mempertahankan suatu

hubungan pernikahan. Dari berbagai data, tingkat perceraian hingga saat ini terbilang tinggi.
Padahal ada beberapa hal yang dapat diusut kembali ketika pasangan menginginkan
perceraian sebagai keputusan akhir, sehingga keputusan untuk bercerai dapat
dipertimbangkan kembali dan bersama-sama saling memperbaiki. Ketika memiliki konflik,
mediator kadang dibutuhkan untuk menengahi antar pasangan jika keduanya tidak saling
terbuka. Terapi sederhana bisa dilakukan antar pasangan yang ingin bercerai dengan cara
menuliskan hal-hal positif apa yang didapatkan selama menjalani pernikahan.

Beberapa yang dilakukan dalam Couple and Marital Counselor;

1. Bertugas merefleksikan kembali apa yang terjadi dalam pasangan baik

sebelum menikah maupun sesudah menikah. Mempelajari bagaimana healthy
relationship dan toxic relationship.
2. Membuat efisiensi waktu, mana yang harus diselesaikan terlebih dahulu mulai
dari yang paling mencemaskan.
3. Assesmen, konselor memiliki pengukuran, pemeriksaan, dan penilaian
sehingga pembahasan dapat terstruktur.
4. Tidak menggurui dan tidak terlalu banyak memberikan nasehat.