Anda di halaman 1dari 14

Konseling

Perkawinan
Tim Teaching Psikologi Keluarga - FaPsi UMM
WHAT?
Uрауа mеmbаntu раѕаngаn (саlоn ѕuаmі-іѕtеrі atau
ѕuаmі-іѕtеrі) oleh kоnѕеlоr рrоfеѕіоnаl, sehingga pasangan
dараt bеrkеmbаng dаn mаmрu memecahkan mаѕаlаh
yang dіhаdарі melalui саrа-саrа уаng ѕаlіng menghargai,
tоlеrаnѕі, dеngаn kоmunіkаѕі yang реnuh реngеrtіаn,
ѕеhіnggа tercapai mоtіvаѕі bеrkеluаrgа, реrkеmbаngаn,
kеmаndіrіаn, dan kеѕеjаhtеrааn seluruh anggota keluarga
WHY ?

Membantu konseli yang sdg berencana menikah dg cara mcapai


pemahaman satu sama lain dalam rangka mengatasi pbedaan
Membantu pasangan mengenali dan menyelesaikan konflik
Membantu mperkuat hubungan dg cara mdapatkan pemahaman yg
lebih baik antar pasangan
WHEN ?
• Konflik berkepanjangan hingga • Belum yakin dengan keputusan
mempengaruhi Kesehatan untuk menikah
mental suami/istri (mis:
komunikasi, seksual dll)
• Salah satu pasangan sudah • Terjadi KDRT
memutuskan untuk mengakhiri
pernikahan

• Salah satu pasangan menolak • Terjadi perubahan besar dalam


untuk mperbaiki diri shg terjadi RT (mis : kematian, kelahiran,
masalah berulang kondisi ekonomi dll)
HOW?
• Dilaksanakan oleh konselor dg ijin pelaksanaan konseling
pernikahan (Pendidikan profesi yg mempelajari dan berpengalaman
melaksanakan konseling pernikahan)
• Melibatkan kedua pasangan atau salah satu pasangan saja
• Biasanya jangka waktu singkat, dg rata2 ptemuan sebanyak 12kali
• Pendekatan konseling perkawinan sama dengan pendekatan pada
konseling keluarga
HOW ?

1. Pengumpulan informasi atau data ttg pasangan


2. Menggunakan data tsb untuk menjawab ttg : gambaran hubungan
pasangan , kekuatan, masalah utama, solusi yang sudah pernah dialami,
peran dominan, dukungan social.
3. Memberikan pemahaman bhw pasangan sedang menghadapi
masalah yang harus diselesaikan.
Ketrampilan Dasar Konselor Perkawinan

Active listening (mendengar aktif) Confronting (Mengkonfrontasi)

Leading (Mengarahkan) Interpretation (mengartikan)

Reflecting (Merefleksikan) Informing (menginformasikan)

Summarizing (meringkas
pembicaraan)
Etika Profesi Konselor Perkawinan

Menjaga Kerahasiaan klien


Bertanggung jawab terhadap masalah2 psikologis klien
Mengembangkan sikap empati selama konseling
Efektivitas Konseling Perkawinan

Latar belakang kedatangan klien, mis : tanpa/dg kesadaran internal utk


mnyelesaikan masalah perkawinannya
Kepuasan klien atas layanan professional konselor, akan menyebabkan :
komunikasi dan kepatuhan klien
Profesionalitas konselor, mis : komitmen thd pekerjaan sbg konselor,
ketajaman Analisa thd kasus dll
Contoh Kasus :
Konseling Pernikahan untuk Meningkatkan Penyesuaian diri pada Calon Pasangan Perjodohan
https://garuda.kemdikbud.go.id/documents/detail/3129652
Contoh Kasus :
Penggunaan Terapi Analisis Transaksional untuk membantu Penyesuaian Perkawinan
https://repository.unair.ac.id/36234/1/gdlhub-gdl-s2-2007-malihasiti-3421-kkbpsyc-k.pdf
Contoh Kasus :
Proses Healing pada Istri yang mengalami Perselingkuhan suami :
http://www.ijil.ui.ac.id/index.php/humanities/article/viewFile/221/217
Does anyone have any questions?

THANKS!
CREDITS: This presentation template was created by
Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics
& images by Freepik
RESOURCES
Dariyo, A., Memahami Bimbingan, Konseling dan Terapi Perkawinan untuk Pemecahan Masalah
Perkawinan, Jurnal Psikologi Vol. 3 No.2 Desember 2005

Kertamuda, F.E., (2009), Koseling Pernikahan untuk Keluarga Indonesia, Jakarta : Salemba Humanika

Latipun, (2003), Psikologi Konseling, Malang : UMM Press

Wilis, S., (2013), Konseling Keluarga, Bandung : Alfabeta

Anda mungkin juga menyukai