Jenis pakan alami yang kedua adalah zooplankton yaitu organisma air yang
melayang-layang mengikuti pergerakan air dan berupa jasad hewani. Jenis
zooplankton yang biasa digunakan sebagai makanan larva atau benih
ikan/udang/ikan hias dan sudah dapat dibudidayakan adalah :
1) Berwarna putih.
2) Tubuhnya berbentuk seperti piala dan mempunyai panjang 60 – 80
mikron meter.
3) Terlihat koronanya dan terdapat bulu getar yang bergerak aktif.
4) Perkembangbiakannya dilakukan dengan dua cara yaitu secara
parthenogenesis dan seksual.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 6.
Gambar 1. Brachionus sp
Gambar 4. Daphnia sp
1) Bersel tunggal
2) Berwarna putih
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 10.
Gambar 5. Paramecium
Jenis pakan alami yang ketiga yang dapat diberikan kepada ikan, larva dan
benih ikan/udang/ikan hias adalah benthos. Benthos adalah organisma air
yang hidupnya di dasar perairan. Benthos yang biasa dimanfaatkan dan dapat
dibudidayakan sebagai makanan ikan antara lain adalah cacing rambut atau
Tubifex dan larva Chironomus sp. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
Gambar 11 dan 12.
Larva Chironomus sp atau lebih dikenal sebagai cacing darah atau bloodworm
merupakan larva dari serangga yang termasuk ke dalam family nyamuk.
Chironomus mengalami metamorphosis sempurna, memiliki empat stadia
hidup, yaitu telur , larva, kepompong dan dewasa.
Jenis pakan alami yang sedang dikembangkan sebagai pengganti tepung ikan
adalah Maggot.Maggot berasal dari telur lalat yang mengalami metamorfosis
pada fase kedua setelah fase telur dan sebelum fase pupa yang kemudian
berubah menjadi lalat dewasa. Pada saat ini Maggot sudah dapat diproduksi
secara massal di Balai Budidaya Ikan Hias Depok. Peluang Maggot menjadi
pakan alternatif ikan memang terbuka lebar. Apalagi ia dapat menggantikan
fungsi tepung ikan sebagai sumber protein pada pelet. Selama ini pabrik-
pabrik pakan di tanahair masih bergantung pada tepung ikan impor dari
negara Amerika Latin seperti Chili dan Peru. Berdasarkan data LRBIHAT impor
tepung ikan Indonesia mencapai US$200-juta setiap tahun.
Maggot (ulat dan serangga black soldier) merupakan sumber bahan baku
protein non tepung ikan yang diharapkan mampu berperan dalam mensuplai
protein sesuai dengan kebutuhan ikan. Perolehan bahan ini dapat dilakukan
secara budidaya dan dapat diproduksi secara masal. Hewan ini dapat
diibaratkan sebagai mesin biologis yang mampu mengeluarkan enzim alami,
sehingga bahan organik yang sebelumnya susah dicerna dapat disederhanakan
dan besar kemungkinan bahan tersebut menjadi mudah dicerna, termasuk
oleh ikan. Selain itu hewan sederhana ini memiliki kandungan antimikroba
dan anti jamur, tidak membawa atau agen penyakit, kandungan protein cukup
tinggi (30-45%), mengandung asam lemak esensial seperti linoleat dan
inolenat, serta memiliki 10 macam asam amino essensial. Keistimewaan
lainnya adalah hewan ini mampu hidup relatif cukup lama C ± 8 minggu) serta
dalam pembudidayaannya tidak memerlukan teknologi tinggi.
Dalam membudidayakan pakan alami yang akan diberikan kepada ikan hias
dan ikan konsumsi dipilih jenis pakan alami yang relatif mudah dan
mempunyai siklus hidup yang singkat. Hal ini bermanfaat untuk menyediakan
pakan alami tersebut secara kontinu. Selanjutnya setelah siswa SMK
memahami berbagai jenis pakan alami yang dapat dibudidayakan adalah
memahami berbagai macam kandungan nutrisi pakan alami. Kandungan
nutrisi pakan alami yang baik akan mengakibatkan larva atau benih ikan yang
mengkonsumsi pakan alami mengalami kematian yang mendekati nol dan
kelangsungan hidup tinggi serta pertumbuhan larva atau benih ikan sangat
baik.
Evaluasi